Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MODEL PERTUMBUHAN IKAN ARUT (Lutjanus spp.) HASIL TANGKAPAN JARING INSANG (GILLNET) DI PERAIRAN TARAKAN Muhammad Firdaus; Dhimas Wiharyanto; Adinda Novi Yudianti
Jurnal Harpodon Borneo Vol 14, No 2 (2021): VOLUME 14 NO. 2 OKTOBER 2021
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v14i2.2024

Abstract

Kota Tarakan memiliki potensi perikanan tangkap yang berlimpah, salah satunya ikan arut yang tertangkap dengan alat tangkap jaring insang (gillnet). Dalam pengelolaan lestari pemanfaatan sumberdaya ikan, diperlukan kebijakan pengelolaan yang berasaskan data / informasi ilmiah biologi ikan dan lingkungan secara komprehensif, salah satunya aspek pertumbuhan. Penelitian dilakukan di Kota Tarakan pada bulan Januari – Maret 2021 dengan tujuan menganalisis aspek pertumbuhan dan struktur umur ikan arut (Lutjanus spp.). Metode penelitian menggunakan pendekatan pertumbuhan mutlak model von Bertalanffy dengan metode observasi dan purposive sampling dalam pengumpulan data sebanyak 8 kali sampling di pos pendaratan ikan. Model pertumbuhan ikan arut (Lutjanus spp.) yang dihasilkan yaitu Lt = 71,3{1 – e-0.013(t-1.067)}. Berdasarkan hal tersebut, diketahui parameter pertumbuhan ikan arut (Lutjanus spp.) adalah dugaan panjang maksimal tercapai (L∞) sebesar 71.26 cm, koefisien pertumbuhan (K) 0.0127 cm dan dugaan umur pada panjang teoritis  null (t0) sebesar -1.0665 hari
UKURAN PERTAMA MATANG GONAD DAN TERTANGKAP IKAN SENAGIN (Eleutheronema sp.) DAN IKAN ARUT (Lutjanus sp.) DI PERAIRAN TARAKAN Muhammad Firdaus
Jurnal Borneo Saintek Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Borneo Saintek
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v4i2.2032

Abstract

Ikan senangin (Eleutheronema sp.) dan ikan arut (Lutjanus sp.) termasuk jenis ikan hasil tangkapan jaring insang (gillnet) di perairan Tarakan yang memiliki nilai ekonomis. Salah satu variabel data/informasi ilmiah dalam lingkup dinamika populasi ikan yang diperlukan dalam kebijakan pengelolaan lestari sumberdaya ikan adalah nilai – nilai ukuran panjang pertama matang gonad (Lm) dan tertangkap (Lc). Penelitian dilakukan di Kota Tarakan pada bulan Januari- Maret 2021 dengan tujuan mengetahui sex ratio, nilai Lm dan nilai Lc dari Eleutheronema sp. dan Lutjanus sp.. Hasil penelitian didapatkan sex ratio ikan sampel jantan dan betina adalah 1 : 4 (Eleutheronema sp.) dan 1 : 2 (Lutjanus sp.). Nilai Lm Lutjanus  sp. 30,6 cm dan Eleutheronema sp. 40,4 cm. Nilai Lc Lutjanus sp. 30,9 cm dan Eleutheronema sp. 34,7 cm. Hasil riset menunjukkan nilai Lc Lm pada sampel Eleutheronema sp. dan nilai Lc hampir sama dengan nilai Lm pada sampel Lutjanus sp.. Hal ini bermakna bahwa ikan senangin yang tertangkap oleh perikanan gillnet di perairan Tarakan diduga belum mengalami matang gonad (immature) dan pada ikan arut yang tertangkap diduga adalah ikan periode matang gonad (mature). Hal ini perlu perhatian dalam kebijakan pemanfaatan sumberdaya ikan demi menjaga kelestarian ikan senangin dan ikan arut di perairan Tarakan
Length Weight Relationship and Enviromental Condition of Red Snapper (Lutjanus sp.) of Polyvinyl Chloride (PVC) Modified Trap Fishing in Bunyu Waters Muhammad Firdaus; Muhammad Gandri Haryono; Gazali Salim
Jurnal Harpodon Borneo Vol 15, No 2 (2022): VOLUME 15 NO.2 OKTOBER 2022
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v15i2.3199

Abstract

The characteristics of Bunyu Island as a small island which was surrounded by the sea, has capture fisheries resource potential in an abundant, one of them is red snapper (Lutjanus sp.). These fish was caught by using bottom fish pots from bamboo with one entrance. The aims of the study were to determine the weight length and the aquatics environmental conditions correlation of the red snapper fishing ground (Lutjanus sp.) which was caught by modified bottom fish pots with poly vinyl chloride (PVC) in Bunyu Waters. The research was conducted in September - October 2020. The results showed that the growth of red snapper was negative allometric. The results of partial and simultaneous regression tests show that there is no positive effect of water condition factors (temperature, dissolved oxygen, salinity and brightness) on catches of red snapper (Lutjanus sp.) with modified bottom fish pots
KEBIASAAN MAKAN IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) DI PERAIRAN ESTUARIA KABUPATEN BULUNGAN, KALIMANTAN UTARA Muhammad Firdaus; Gazali Salim; M. Gandri Haryono; Syamsidar Gaffar; Yulma Yulma; Abdul Jabarsyah; Stephanie Bija; Sri Damayanti
Jurnal Harpodon Borneo Vol 16, No 2 (2023): VOLUME 16 NO.2 OKTOBER 2023
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v16i2.4351

Abstract

Perairan Bulungan yang berada di kabupaten Bulungan terindikasi memiliki ragam sumberdaya perikanan tangkap yang potensial. Ragam sumberdaya ikan tersebut salah satunya adalah ikan kakap putih (Laters calcalifer). Pola pemanfaatan sumberdaya ikan secara terus menerus karena potensi ekonomis sumberdaya tersebut, tanpa adanya pola penangkapan yang lestari akan berdampak pada penurunan potensi sumberdaya ikan tersebut. Tujuan riset ini menjelaskan aspek makanan dan kebiasaan makan yang meliputi analisa Persentase Ikan dengan Lambung Berisi (PILB), Index Stomach Content (ISC) dan Index Relative Important (IRI). Riset ini telah dilakukan dalam 4 bulan (Desember 2021-Maret 2022), dengan lokasi asal sampel dari perairan Muara Ancam, Muara Bulungan dan Muara Mapat Kabupaten Bulungan. Metode riset menggunakan pendekatan deksriptif kuantitatif dalam kegiatan observasi dan purposive sampling dalam pengumpulan sampel. Hasil penelitian menunjukkan dari total 69 sampel, nilai PILB yang didapatkan 100% dengan rata-rata nilai ISC sebesar 0,59% dari bobot tubuhnya. Ikan kakap putih (L. calcarifer) merupakan ikan karnivora dengan jenis makanan utamanya berdasarkan analisa IRI yaitu dari kelompok chordata (ikan) sebesar 49,09%, makanan pelengkap yaitu makanan lumat (tidak teridentifikasi) sebesar 25,38% dan udang 24,41%, serta makanan tambahan adalah kerang ulir 0,68%, kepiting 0,28% dan serasah tumbuhan 0,16%