cover
Contact Name
Dr. Niken Febrina Ernungtyas
Contact Email
niken@stikom.interstudi.edu
Phone
+62217262111
Journal Mail Official
interkomunika@interstudi.edu
Editorial Address
Jl. Wijaya No 62 Kebayoran Baru Jakarta 12160
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Inter Komunika: Jurnal Komunikasi
ISSN : 25483749     EISSN : 26154420     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Inter Komunika: Jurnal Komunikasi was launched in 2016 and is published by STIKOM Inter Studi, Jakarta. Inter Komunika is a peer review, open access and scholarly journal that provides an interdisciplinary forum for research on communication studies. This journal publishes twice a year (June and December). The objective of this journal is to encourage research, theoretical and conceptual articles related but not limited to: 1. Public relations. Communication that engages strategic message to build image and reputation. 2. Marketing communications. Communication that employs message in the marketing activity 3. Advertising. Communication that attaches promoting value, product, service and creative idea in public 4. Broadcasting. Distribution of audio or video message via any electronic mass communication medium. 5. Business communication. The exchange of information and message in the context of business and to achieve company goal. 6. Organizational communication. Communication that occurs within an organization in order to manage and complete a particular objective. 7. Political communication. The exchange of ideas and opinions between political actor related to power, policy and government 8. Digital communication. Communication that involves transferring message digital technologies. Inter Komunika welcomes proposal for special issues and submissions on any topic related to the discipline.
Articles 90 Documents
Dampak Media Sosial terhadap Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Sentra Industri Keramik Plered, Kabupaten Purwakarta Danang Sanggabuwana; Susi Andrini
Inter Komunika Vol 2, No 2 (2017): Inter Komunika: Jurnal Komunikasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.864 KB) | DOI: 10.33376/ik.v2i2.37

Abstract

Abstract .The development of social media makes it recommended that social media become the most important part in developing and advancing its business especially in the field of promotion, marketing and marketing as a whole. The existence of today's social media applications has become the most efficient and effective tool for ceramic SMEs in Ceramic Plered Industrial Center, Purwakarta District, and today most of the SMEs have followed the digital era by using social media platform for marketing communications, advertisement, product publicity ceramics and services they provide. They create fan pages for followers to make communication fast, even in different cities or countries SME ceramic actors can warmly welcome advice and opinions that help in improving their business. Based on the review that there is a positive impact although there is also a negative impact of social media applications on the development of business SMEs ceramic entrepreneurs but not undo the intention to advance its business, and motivated to use this platform.Keywords: media, social media
Komunikasi Antar Pribadi Antara Reseller dengan Produsen Cantiqa Kemiri Rubyanata Harahap; Wulan Tri Gartanti; Dadi Ahmadi
Inter Komunika Vol 3, No 2 (2018): Inter Komunika: Jurnal Komunikasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.446 KB) | DOI: 10.33376/ik.v3i2.213

Abstract

Abstract. Interpersonal communication among business people is very interesting because every individual in each generation will be different in how to communicate. In business cooperation between producers and product resellers, the means of conveying the intent in the expressed communication message will differ depending on the purpose of the message delivery and the purpose of the contents of the message itself. So that the influence between the communication intentions conveyed will encourage the communicator to be able to provide added value.Communication is the sending of a message from someone and is received by another person with immediate effects and feedback, so that not only aims to build effective communication in interpersonal communication but also wants to create an effect. In relation to interpersonal communication, res-sellers and producers carry out communication with the aim of creating effective communication in order to carry out good cooperation. This study examines interpersonal communication between Cantiqa Kemiri producers and resellers. This research uses descriptive method with data collection techniques through interviews, literature studies, and observations. Key informants in this study were Cantiqa Kemiri producers and resellers. The results of this study indicate that interpersonal communication between Cantiqa Kemiri producers and resellers involves several aspects such as openness, empathy, support, positive feelings, and equality in maintaining relationships between each other so that product sales remain optimal.Keywords: Communication, Interpersonal Communication, Cooperation, Business, Manufacturer, ResellerAbstrak. Komunikasi antarpribadi diantara para pelaku bisnis menjadi sangat menarik diperhatikan karena setiap individu dalam setiap generasi akan berbeda cara berkomunikasinya. Dalam kerjasama bisnis diantara produsen dan reseller produk, cara penyampaian maksud dalam pesan komunikasi yang diutarakan akan berbeda tergantung dari tujuan penyampaian pesan serta maksud dari isi pesan itu sendiri. Sehingga pengaruh diantara maksud komunikasi yang disampaikan akan mendorong pelaku komunikasi tersebut untuk bias memberikan nilai tambah. Komunikasi merupakan pengiriman pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain dengan efek dan umpan balik yang langsung, sehingga bukan hanya bertujuan membangun komunikasi yang efektif dalam komunikasi antarpribadi tetapi juga ingin menciptakan efek. Dalam kaitannya dengan komunikasi antarpribadi, reseller dan produsen menjalankan komunikasi dengan tujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif agar dapat melaksanakan kerjasama yang baik. Penelitian ini meneliti mengenai komunikasi antarpribadi antara produsen dan reseller Cantiqa Kemiri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, studi kepustakaan, dan observasi. Key informan dalam penelitian ini adalah produsen dan reseller Cantiqa Kemiri. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa komunikasi antarpribadi antara produsen dan reseller Cantiqa Kemiri melibatkan beberapa aspek seperti keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif, dan kesetaraan dalam menjaga hubungan antara satu sama lain sehingga penjualan produk tetap optimal.Kata Kunci: Komunikasi, KomunikasiAntarpribadi, Kerjasama, Bisnis, Produsen, Reseller
Analisis Struktur Pasar Industrial Pertelivisian Di Indonesia A.G Sudibyo
Inter Komunika Vol 1, No 1 (2016): Inter Komunika: Jurnal Komunikasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.176 KB) | DOI: 10.33376/ik.v1i1.2

Abstract

This research is aimed to analyze the television industrial media market structure in Indonesia. The perspective qualitative description `is used to collect data by applying the in-depth interview with some key figures in the television media industry, and relevant references. By using The Industrial Organizational Model Prespective in the economic media theoretical framework, this research is to analyze the aspect of market structure, regulations, economic and political system that influence the television media market in Indonesia. The result shows that the market is oligopoly high competition occurs with has caused the taken over and merger which followed by domination of ownerships in some of the industrial television media market structure. TVRI, state owned television, had dominated during the New Era.  Regulations have changed during the Reformation Era wherein the Government has given permission for private television companies to operate. RCTI was the first private television company, then followed by other television companies such as SCTV, Metro TV, TPI, ANTV, JakTV, Elshinta TV and MNC.
SOEHARTO DAN GERAKAN 30 SEPTEMBER (G30S) DALAM NARASI MEMORI MEDIA BERITA DARING INDONESIA Muhammad Aswan Zanynu
Inter Komunika Vol 4, No 1 (2019): Inter Komunika: Jurnal Komunikasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.506 KB) | DOI: 10.33376/ik.v4i1.287

Abstract

Gerakan 30 September (G30S) merupakan salah satu momen penting dalam sejarah modern Indonesia, keadaan dan orientasi Indonesia menjadi berbeda sebelum dan setelah tahun tersebut. Soeharto sebagai tokoh yang memainkan sejumlah peran strategis di tahun 1965 penting untuk menjadi objek kajian mengingat peristiwa itu yang membawanya selama lebih dari tiga puluh tahun berada di tampuk kekuasaan Indonesia, menggantikan Presiden Sukarno. Selama kurun waktu itu juga, G30S telah menjadi alat propaganda negara. Setelah dua dekade Soeharto tidak berkuasa lagi dan peristiwa ini telah memasuki usia setengah abad, di tahun 2015 sejumlah media berita daring (online) Indonesia mengisahkan kembali peristiwa tersebut. Studi ini berangkat dari premis bahwa besarnya kapasitas ruang di internet dan dukungan pranala (hypertext) pada web, termasuk banyaknya referensi terkait Peristiwa G30S dan pasca-G30S, memungkinkan situs berita menyajikan memori yang lebih lengkap dan beragam. Penelitian ini mempertanyakan: Bagaimana media berita daring Indonesia menarasikan pewarisan memori atas peran Soeharto dan G30S setelah setengah abad berlalu? Dengan menggunakan konsep memori media dari Motti Neiger dkk serta teori Paradigma Naratif Fisher, studi ini menggunakan metode framing dari Pan dan Kosicki untuk menganalisis 27 artikel yang tersebar di enam situs berita Indonesia. Ditemukan bahwa Soeharto ditampilkan dalam dua narasi utama. Pertama, Soeharto sebagai tokoh  militer ‘penyelamat’ yang berhasil menghentikan rencana makar. Kedua, Soeharto sebagai ‘avonturir’ yang  mengetahui rencana makar tersebut dan melakukan segala tindakan untuk menggagalkan serta mengambil keuntungan atasnya. Kedua narasi memori media ini memenuhi kriteria konsistensi internal (dalam teks). Kelemahannya terdapat pada kurangnya ketepatan eksternal saat dikonfirmasi antarteks.  Studi ini menemukan bahwa internet dengan ruang yang nyaris tak terbatas, bukanlah jaminan bagi munculnya narasi memori yang lengkap dan beragam.   
Pemanfaatan Media Sosial Dikalangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Keramik Sentra Industri Keramik Plered Kabupaten Purwakarta Poppy Ruliana; Irwansyah Irwansyah; Suhendra Atmaja; Soebiagdo Soebiagdo; Riyanto Riyanto
Inter Komunika Vol 3, No 1 (2018): Inter Komunika: Jurnal Komunikasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.718 KB) | DOI: 10.33376/ik.v3i1.185

Abstract

Industri bisnis kerajinan keramik di Sentra Industri Keramik Plered Kabupaten Purwakarta telah ada  sejak dulu telah mengenal kerajinan tanah liat sebagai bagian dari sejarah serta budaya masyarakat setempat. Jika dilihat dari sejarahnya, kera jinan tanah liat dapat disangkut-pautkan dengan karya seni ataupun sebagai alat perkakas rumah tangga. Dapat dikatakan sejak zaman dahulu tanah liat disebutkan sebagai karya seni tertua yang pernah ada1. Namun kerajinan tanah liat memiliki beragam definisi, banyak yang mengatakan bahwa benda-benda yang dibuat dari tanah liat dari awal kemunculannya benda tersebut dinamakan dengan keramik. Beragam bentuk dari kerajinan tanah liat atau sebutan lain yaitu keramik, sudah berkembang sedemikian rupa, seperti gerabah, tembikar, porselen dan lain- lain.
Pengembangan Strategi Public Relations Menggunakan Pendekatan Marketing Mix dan Sostac terhadap Produk Pariwisata Herdi Andrariladchi; Bugi Satrio Adiwibowo
Inter Komunika Vol 3, No 2 (2018): Inter Komunika: Jurnal Komunikasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.298 KB) | DOI: 10.33376/ik.v3i2.236

Abstract

Abstract. The purpose of this research to develop the public relations strategy with marketing mix and SOSTAC approach in Belitung tourism. The method of this research was qualitative research with case studies typ in Belitung tourisms. The data sourced from key informant interviewee, field observation, and journal analysis who has related link with this research. All data collected, and analyzed with marketing mix and SOSTAC approach from public relations perspective, then continued to analyzed with SWOT method to mapped the strength, weakness, opportunity and the threat. The results are tourism development in Belitung not involve public relations inside. Low of tourism identification object to fulfil the tourist needs, low of control and evaluation from every process, result in the Belitung tourism was not on the track. Low of price transparency commitment also result in negative perception from the tourist. Next, low of communication between all stakeholders bring about inconsistency of local regulation interpretation regarding tourism concept of Belitung. From that analysis above, the public strategy development offered was develop and maintain the stakeholder relationship (management public relations), do identification and mapping the potential problem will happen and give the solutions to solve the problem (crisis public relations), carry out monitoring and control activity to the tourist to get feedback and carry out communication to all stakeholder (external public relations management), and carry out socialization and publication (public relations campaign).Keywords: Public Relations Strategy, SOSTAC, SWOT, Belitung Tourism.Abstrak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan strategi hubungan masyarakat dengan bauran pemasaran dan pendekatan SOSTAC di pariwisata Belitung. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus pada pariwisata Belitung. Data bersumber dari informan kunci yang diwawancarai, observasi lapangan, dan analisis jurnal yang memiliki hubungan terkait dengan penelitian ini. Semua data dikumpulkan, dan dianalisis dengan bauran pemasaran dan pendekatan SOSTAC dari perspektif hubungan masyarakat, kemudian dilanjutkan dengan analisis metode SWOT untuk memetakan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Hasilnya adalah pengembangan pariwisata di Belitung tidak melibatkan hubungan masyarakat di dalamnya. Rendahnya objek identifikasi pariwisata untuk memenuhi kebutuhan wisatawan, rendahnya kontrol dan evaluasi dari setiap proses, mengakibatkan pariwisata Belitung tidak berada di jalurnya. Rendahnya komitmen transparansi harga juga menghasilkan persepsi negatif dari wisatawan. Selanjutnya, rendahnya komunikasi antara semua pemangku kepentingan menyebabkan inkonsistensi interpretasi peraturan daerah tentang konsep pariwisata Belitung. Dari analisis di atas, pengembangan strategi publik yang ditawarkan adalah mengembangkan dan menjaga hubungan pemangku kepentingan (manajemen hubungan masyarakat), melakukan identifikasi dan memetakan potensi masalah yang akan terjadi dan memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah (krisis hubungan masyarakat), melakukan pemantauan dan mengontrol kegiatan kepada wisatawan untuk mendapatkan umpan balik dan melakukan komunikasi dengan semua pemangku kepentingan (manajemen hubungan masyarakat eksternal), dan melakukan sosialisasi dan publikasi (kampanye hubungan masyarakat).Kata Kunci: Strategi Humas, SOSTAC, SWOT, Pariwisata Belitung
Obyektivitas Televisi Dalam Pilkada Dki Jakarta 2017 Indrabayu Muhammad; Suhendra Atmaja; Endang Setiyowati
Inter Komunika Vol 2, No 1 (2017): Inter Komunika: Jurnal Komunikasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.015 KB) | DOI: 10.33376/ik.v2i1.21

Abstract

Konglomerasi media memang sangat berpengaruh pada isi konten televisi, khususnya pemberitaan. Media massa khususnya televisi memrosesnya dengan  melakukan berbagai macam pembingkaian berita. Pembingkaian terkait dengan bagaimana suatu media mengkonstruksi peristiwa menjadi sebuah realitas berita. Pemahaman individu dan ideologi organisasi adalah faktor utama terjadinya sebuah framing. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan dan menganalisis dua talkshow berita besar di Indonesia dalam membingkai suatu kasus.Paradigma dalam penelitian ini adalah konstruksionis yang bersifat kualitatif deskriptif. Teori yang digunakan ialah Konstruksi Sosial Peter L. Berger & Thomas Luckmann serta teori Hierarchy of Influences dari Pamela J. Shoemaker dan Stephen D Reese (1966) dan teori Semiotika Roland Barthes. Peneliti menggunakan model analisis framing Pan dan Kosicki dengan kerangka konsep obyektivitas. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif dengan analisis data Analisis Framing. Hasil dari penelitian ini adalah talkshow “Mata Najwa” cenderung melakukan framing lebih tegas ke salah satu calon gubernur sehingga terkesan tidak obyektif. Sama halnya dengan “Rosi” yang cenderung lebih dekat dan akrab pada salah satu pasangan kandidat sehingga terkesan tidak obyektif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, masih kurangnya unsur obyektivitas dalam pertelevisian Indonesia, khususnya dalam program informasi, yang seharusnya mengusung unsur obyektivitas dalam menyajikan informasi. 
Peran CSR Awards terhadap Citra Perusahaan dalam Komunikasi Antar Budaya Susi Andrini
Inter Komunika Vol 3, No 1 (2018): Inter Komunika: Jurnal Komunikasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.478 KB) | DOI: 10.33376/ik.v3i1.148

Abstract

This study aims to study empirically the influence of Corporate Social Responsibility (CSR) Awards on Corporate Image in intercultural communication, for CSR Indonesia Summit & Awards 2018 case study conducted by MePRindo Communication and Media CSR-Indonesia. The sample used in this study there are 75 respondents taken from participants in the event. The method used in this study is observation (observation) with the type of research and qualitative descriptive qualitative. This study aims to reveal the facts, circumstances, phenomena, variables and circumstances that occur when the study runs. The purpose of this study is to find out how researchers can process the results of research by analyzing the relationship or the relationship between the two, on research CSR Award role against corporate / corporate image in intercultural communication, with quantitative and qualitative descriptive approach. This method is suitable because it only provides an overview of research related to the role of csr awards to corporate image in case study (CSR Indonesia Summit & Awards 2018). Data collection techniques were conducted through the observation stage, questionnaire distribution, interview and documentation study. The analytical technique used in this study, is quantitative and qualitative descriptive. Analytical techniques used in this study, is descriptive quantitative and qualitative. Quantitative research is intended to process data in the field then distribute it into the form of frequency / percentage tabulation, while to deepen the results of quantitative research conducted with qualitative research. The results of the research findings are to obtain in-depth results in analyzing or interpreting the data obtained from the results of the study.
Makna Arsitektur Taman Kota Yobbi Ananta Wiratama; Erwin Ramedhan; Irwansyah Irwansyah
Inter Komunika Vol 2, No 1 (2017): Inter Komunika: Jurnal Komunikasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.816 KB) | DOI: 10.33376/ik.v2i1.13

Abstract

Taman kota Ayodia pada dasarnya merupakan ruang publik dan bagian dari ruang terbuka hijau yang dapat digunakan sebagai sarana hiburan rekreasi masyarakat. Masyarakat di Kota Jakarta Selatan saat ini merupakan masyarakat yang sangat modern dengan aktivitas mobilitas yang tinggi sehingga menuntut mereka untuk banyak beraktivitas di luar rumah dan sangat menyita waktu. Penelitian ini menggunakan pemaknaan Semiotika Roland Barthes pada Taman Kota Ayodia. Pemaknaan mencakup denotasi, konotasi dan mitos dari Taman Kota sebagai bentuk komunikasi hiburan. Hasil denotasi memperlihatkan kesamaan dan perbedaan dari gambaran fisik taman kota. Sedangkan hasil konotasi mengalami pergeseran makna estetika taman kota Ayodia. Mitos yang muncul bagi penikmat taman kota seperti menjadi tamu raja.
Hierarki Efek Model Pada Tayangan Iklan Youtube Fenny Afriana; Agnes Puji Rahayu; Henny Agustiningrum
Inter Komunika Vol 2, No 2 (2017): Inter Komunika: Jurnal Komunikasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.043 KB) | DOI: 10.33376/ik.v2i2.33

Abstract

Abstract. Hierarchy Effect concept according to Belch and Belch is a process that show where Advertising can work. Advertising is influence the consumer through a few stages, starting from first awareness about the product or a service until a real stage within a buying phase. The main reason from this model is that advertising work after an interval of some time, not as instantly. A message from advertising not immediately give an effect to an act but begun with some stages, every each stage must be fulfilled before they are going to the next stage. According to Russell and Lane, ad impressions is a message formed into an audio and visual that tend to being interactive nor noninteractive, to attract audience’s attention on a kind of goods and any services with or without a helper tool in a way to awaken the desire of buying any kind of goods or any services. This research using survey method that applied to 61 STIKOM InterStudi’s college students on Public Relation Major that in academic year of 2014-2015. Depend of using Pearson Correlation Test that indicate the relation between ad impression and buy interest is amount 0,716 and significant. According to the research’s inference we can know that the result from calculation on factor analysis and alpha cronbach showing that ad impressions and buy interest having reliable and fulfilled condition of validity's level. Abstrak. Konsep Hierarki Efek menurut Belch dan Belch menunjukkan proses tempat iklan bekerja. Iklan mempengaruhi konsumen melalui beberapa tahap, dimulai dari kesadaraan pertama mengenai produk atau jasa hingga tahap pembelian yang sesungguhnya. Alasan mendasar dari model ini adalah bahwa iklan bekerja setelah selang beberapa waktu, bukan secara instan. Pesan iklan yang disampaikan tidak langsung mempengaruhi kepada tindakan tetapi didahului dengan beberapa tingkatan sebelumnnya, setiap tingkatan harus terpenuhi sebelum naik ke tingkatan berikutnya.  Sedangkan konsep tayangan iklan menurut Russel dan Lane merupakan pesan dalam bentuk suara dan gambar yang bersifat interaktif maupun tidak, dengan atau tanpa alat bantu untuk menarik perhatian masyarakat terhadap suatu jenis barang atau jasa tertentu dengan cara membangkitkan keinginan membeli guna membeli barang atau jasa tersebut. Penelitian ini menggunakan metode survei kepada 61 Mahasiswa STIKOM InterStudi Jurusan Humas Tahun Akademik 2014-2015. Dengan menggunakan uji korelasi Pearson menyatakan bahwa hubungan antara tayangan iklan dengan minat beli adalah sebesar 0,716 dan signifikan. Berdasarkan kesimpulan penelitian dapat diketahui bahwa hasil perhitungan pada factor analysis dan alpha cronbach menunjukkan bahwa tayangan iklan dan minat beli (jasa) memiliki tingkat validitas yang memenuhi syarat dan reliabel.