cover
Contact Name
Ersa Lanang Sanjaya
Contact Email
ersa.sanjaya@ciputra.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
psychopreneur@ciputra.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Psychopreneur Journal
ISSN : 2598649X     EISSN : 25986503     DOI : https://doi.org/10.37715/psy.v7i2.3611
Jurnal PSYCHOPRENEUR adalah media untuk mempublikasikan naskah empiris baik riset dasar maupun riset terapan dengan topik-topik terkait dengan psikologi ekonomi, psikologi kewirausahaan, psikologi konsumen, psikologi industri dan organisasi, serta kajian psikologi lain yang dilengkapi dengan ide-ide pengembangan dalam bidang kewirausahaan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2018)" : 6 Documents clear
Hubungan Kepuasan Kerja dan Loyalitas Pada Karyawan Abraham Rehuel Kosasih; Jimmy Ellya Kurniawan
Psychopreneur Journal Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.312 KB) | DOI: 10.37715/psy.v2i1.862

Abstract

Human resource is one of many important aspects within a company; hence, it is imperative for the company to take the satisfaction and commitment regarding the employees into the account. Employees with a high level of loyalty will bring benefit towards the company. Preceding study shows a positive relation between job satisfaction and employee commitment. As a matter of fact, the relation between job satisfaction and employee commitment is a non-existent. This quantitative study would like to carry out the fact that the relation between job satisfaction and employee commitment exists. The researcher employs the job satisfaction scale used and adapted by Spector (2012) and organizational commitment by Mowdays, Steers, & Porter (1979) as the measurements. The population is taken from the employees working in the sector of hospitality in Bali, Indonesia which, then, become the total population study and the result shows that ρ = 0.705 and p-value = 0.000.
Hubungan antara Kesesuaian Peran Kerja dan Keterikatan Kerja Pada Karyawan Perusahaan Tekstil Amelinda Ayu Fairus; Jimmy Ellya Kurniawan
Psychopreneur Journal Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.868 KB) | DOI: 10.37715/psy.v2i1.863

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kesesuaian peran kerja (work-role fit) dan keterikatan kerja (work engagement) pada karyawan perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional dan memiliki responden sebanyak 150 yang terdiri atas 120 responden berjenis kelamin laki-laki dan 30 responden perempuan di sebuah perusahaan tekstil yang terletak di Jawa Timur. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling menggunakan insidental sampling. Skala yang digunakan untuk mengukur keterikatan kerja (work engagement) adalah modifikasi dari skala May et al. (2004) sedangkan skala untuk mengukur kesesuaian peran kerja juga modifikasi dari alat ukur yang dikembangkan May et al. (2004) yang mengacu pada teori Kristof (1996). Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kesesuaian peran kerja (work-role fit) dan keterikatan kerja (work engagement) pada karyawan perusahaan (ρ = 0,502; p-value < 0,05). Begitu pula dengan korelasi antara kesesuaian peran kerja (work-role fit) dengan masing- masing dimensi dari variabel keterikatan kerja (work engagement) menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan untuk masing-masing aspek yaitu aspek kognitif aspek kognitif (ρ = 0,399; p-value < 0,05), emosi (ρ = 0,415; p-value < 0,05) dan fisik (ρ = 0,294; p- value < 0,05).
Pengaruh Agama Sebagai Identitas Sosial Terhadap Rejection Sensitivity Pada Mahasiswa Beragama Minoritas Betari Aisyah; Jony Eko Yulianto
Psychopreneur Journal Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.659 KB) | DOI: 10.37715/psy.v2i1.864

Abstract

Rejection Sensitivity memiliki sejarah panjang sebagai pencetus berbagai fenomena konflik antarkelompok sosial di kancah global maupun nasional. Rejection Sensitivity merupakan reaksi antisipatif yang bersifat defensif bahkan agresif ketika individu merasa identitas sosialnya ditolak oleh lingkungan. Di antara berbagai jenis identitas sosial, agama merupakan identitas sosial primer yang memiliki kekuatan sebagai identitas sekaligus sistem kepercayaan yang tidak terfalsifikasi menurut masing-masing penganutnya, sehingga sangat rentan mengalami dampak Rejection Sensitivity. Anggota identitas sosial minoritas merupakan pihak yang ditemukan lebih rentan mengalami rejection sensitivity dibandingkan mayoritas dalam konteks kontak antarkelompok. Penelitian ini melibatkan 195 mahasiswa beragama minoritas di salah satu universitas swasta di Surabaya sebagai representasi penganut Islam, Hindu, dan Buddha, serta satu universitas negeri di Malang sebagai representasi penganut Kristen dan Katolik. Berdasarkan analisis multiple hierarchichal regression, identitas sosial agama bukanlah prediktor rejection sensitivity yang signifikan. Namun, jika diinteraksikan sebagai prediktor bersama-sama dengan Kategori Bidang Studi, model regresi menjadi signifikan memprediksi Rejection Sensitivity.
Hubungan antara Job Crafting dan Work Engagement pada Karyawan Daniella Stephani; Jimmy Ellya Kurniawan
Psychopreneur Journal Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.237 KB) | DOI: 10.37715/psy.v2i1.865

Abstract

Work engagement dipengaruhi oleh keseimbangan antaran kedua faktornya yaitu resources dan job demands di tempat kerja. Untuk memenuhi keseimbangan dua faktor tersebut diperlukan job crafting. Namun ada beberapa penelitian yang mengatakan bahwa job crafting tidak cukup kuat dampaknya terhadap resources dan work engagement. Maka dari itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara work engagement dan job crafting pada karyawan. Dalam penelitian ini digunakan metode korelasional. Data diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada 104 karyawan di suatu perusahaan di Surabaya. Analisis korelasi antar variabel diuji menggunakan korelasi Spearman Rank. Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan antara job crafting dan work engagement, dengan ρ = 0,652 dan nilai p-value = 0,00. Dengan demikian terdapat hubungan antara job crafting dan work engagement. Hal ini dikarenakan job crafting merupakan potensi untuk meningkatkan keseimbangan dua faktor yang mempengaruhi work engagement.
Hubungan Efikasi Diri Akademik dengan Kesiapan Kerja Mahasiswa Tingkat Akhir pada Universitas X Surabaya Mayya Kholishotus Sariroh; Jony Eko Yulianto
Psychopreneur Journal Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.786 KB) | DOI: 10.37715/psy.v2i1.866

Abstract

Senior students in University currently writing their thesis are facing with dilemmas, one of which is whether to find a career in a company. To find a job for senior students in university is not a piece of cake; the preparation is needed, both internally and externally. The preparation coming from within plays a significant role in terms of finding a job. Such preparation in terms of work readiness can be done through academic self efficacy. Students with high level of academic self efficacy also have high level in terms of work readiness. This study aims at carrying out the relation between academic self efficacy and work readiness of senior students in university. This study is a quantitative one using the design of correlational. The data were collected using the scale of academic self efficacy by Rachmawati (2015) and the work readiness scale by Caballero, Walker, & Fuller Tyszkiewicz (2011). The number of the respondents within the study is 194 students consisting of 88 male students and 104 female students in their senior year in their universities. Rank Spearman is employed in order to analyze the data. The result taken from the correlation test shows that the value of r = 0.747 and p = 0.000. It shows that the relation between academic self efficacy and the work readiness exists and is considered significant as the value of p < 0.05 and r > 0.3.
Hubungan antara Body Image dan Subjective Well-Being Pada Remaja Putri Tesi Saktiva Alwis; Jimmy Ellya Kurniawan
Psychopreneur Journal Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.468 KB) | DOI: 10.37715/psy.v2i1.867

Abstract

The assessment of body shape or often called the body image is very common among female adolescents. Previous studies showed the body image greatly affected the psychological well-being of adolescents. Young women who considered  themselves people with worse body tended to undergo depression. This perception is likely to inhibit their subjective well-beings. In reality, the body image did not affect subjective well-being of the individual. This research aims to investigate the relations between body image and subjective well-being in adolescent girls. This research is a correlational quantitative study. The subjects consisted of 175 Faculty of Fashion and Design Business of "X" University in Surabaya, aged 18-24 years. The data collection technique was Total Population Study. Having used SPSS, this study found the statistical calculation where ρ = 0.432 and p-value = 0.000 in the body image and subjective well-being satisfaction dimensions. Meanwhile, the body image and subjective well-being subjective dimensions were r = 0.474 and p-value = 0.000.

Page 1 of 1 | Total Record : 6