cover
Contact Name
Pratiwi Puji Lestari
Contact Email
jmr.kebidanan.umbanjarmasin@gmail.com
Phone
+62511363002
Journal Mail Official
jmr.kebidanan.umbanjarmasin@gmail.com
Editorial Address
Jl. S.Parman Komplek Rumah Sakit Islam
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Journal of Midwifery and Reproduction
ISSN : 25980068     EISSN : 25980068     DOI : https://doi.org/10.35747
Core Subject : Health,
The Journal of Midwifery and Reproduction have a spesific focus and scope. The Focus and scope of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of midwifery and reproduction health.
Articles 69 Documents
HUBUNGAN USIA MENARCHE DENGAN USIA MENOPAUSE DI POSYANDU LANSIA SEI. MIAI KECAMATAN BANJARMASIN UTARA TAHUN 2017 Sri Norlina
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.497 KB) | DOI: 10.35747/jmr.v1i2.156

Abstract

ABSTRACT Usia menopause dipengaruhi oleh banyak faktor, diduga salah satunya adalah usia menarche. Terjadi perbedaan pendapat mengenai hubungan usia menarche dengan usia menopause. Beberapa penelitian menemukan bahwa ada hubungan antara usia menarche dengan usia menopause , namun beberapa penelitian lain menemukan hal sebaliknya. Dari hasil studi pendahuluan terhadap 10 reponden, didapat hasil bahwa 1 responden (10 %) yang usia menarchenya < 10 tahun belum menopause, 8 responden (80 %) yang menarchenya usia 10 – 15 tahun sudah menopause dan 1 responden (10 %) yang usia menarchenya > 15 tahun mengatakan belum menopause. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia menarche dengan usia menopause Di Posyandu Lansia Kelurahan Sei. Miai Kecamatan Banjarmasin Utara Tahun 2017. Penelitian ini bersifat analitik retrospektif, dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi yang diambil adalah seluruh lansia di wilayah kerja Puskesmas Kayu Tangi. Jumlah Populasi adalah 1158 orang, besar sampel 40 responden dengan menggunakan Porpusive Sampling. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh nilai 0,237 > 0,05 maka dapat diartikan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Tidak ada hubungan yang bermakna antara usia menarche dengan usia menopause. Dapat disarankan untuk dilakukan penyuluhan kesehatan tentang menopause, perlunya wilayah posyandu lain mencontoh keaaktifan di Posyandu Lansia Sei. Miai dan perlunya diadakan penelitian yang lebih lanjut dengan jumlah populasi yang leih besar dan variabel penelitian yang berbeda
HUBUNGAN PEKERJAAN DENGANKUALITAS STIMULASI IBU PADA ANAK GEMUK USIA 2-5 TAHUN Wulandari Wulandari
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.056 KB) | DOI: 10.35747/jmr.v2i2.421

Abstract

Stimulasi merupakan aspek kebutuhan dasar manusia. Anak gemuk memiliki kondisi yang rentan terhadap masalah kesehatan fisik dan motorik. Pemberian stimulasi pada masa anak-anak awal dapat menunjang kemampuan anak. Pengasuhan dalam keluarga pada umumnya dilakukan oleh ibu sebagai pengasuh utama. Kondisi dan sifat dari pekerjaan ibu mempengaruhi kualitas pengasuhan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik orang tua dengan kualitas stimulasi pada anak gemuk usia 2-5 tahun. Jenis penelitian observasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 160 anak gemuk usia 2-5 tahun di wialayah kerja Puskesmas Kalasan. Pekerjaan anak berhubungan secara signifikan dengan kualitas stimulasi (p=0.028). Kekuatan hubungan lemah dan arah hubungan positif (C=0.174). Ibu rumah tangga memiliki kualitas stimulasi yang lebih baik dibandingkan dengan ibu bekerja.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ALAT REPRODUKSI WANITA DENGAN KETERAMPILAN MAHASISWA DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN DI PRODI D3 KEBIDANAN FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN Nelly Mariati
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.139 KB) | DOI: 10.35747/jmr.v1i1.85

Abstract

Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang alat reproduksi wanita dengan keterampilan mahasiswa dalam pertolongan persalianan. Metode penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik korelasional. Dilaksanakan di Laboratorium D3 Kebidanan Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan bivariate. Pengetahuan mahasiswa tentang alat reproduksi wanita di Prodi D3 Kebidanan Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin relatif tinggi, karena jumlah skor yang berada di atas rata-rata lebih banyak daripada yang di bawah rata-rata. Kebanyakan dari mahasiswa sudah merasa cukup dengan target lulus dalam ujian saja, walaupun ketrampilan pertolongan persalinannya masih belum kompeten. Semakin tinggi tingkat pengetahuan mahasiswa tentang alat reproduksi wanita semakin tinggi pula ketrampilan pertolongan persalinan mahasiswa tersebut.
PERBEDAAN RERATA PENGETAHUAN TENTANG TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA PADA WANITA MENIKAH USIA DINI DENGAN MENIKAH USIA MATANG DI KECAMATAN BANJARMASIN BARAT Syahrida Agustina; Ruslinawati Ruslinawati; Darmayanti Wulandatika
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.371 KB) | DOI: 10.35747/jmr.v2i1.324

Abstract

Remaja yang melakukan pernikahan dini secara perkembangan reproduksi dan psikologis belum matang karena masih mengalami masa transisi dari anak-anak menjadi pubertas. pernikahan dini dalam perspektif kesehatan reproduksi menemukan bahwa perempuan memiliki pengetahuan yang minim dan pemahaman yang kurang tentang dampak keputusan yang diambil untuk melakukan pernikahan dini. Semakin muda usia pernikahan maka akan semakin rendah pula jenjang pendidikan yang didapat, sehingga pengetahuan yang diperoleh juga akan semakin sedikit. Kecamatan Banjarmasin Barat mempunyai angka pernikahan dini tertinggi dari 5 Kecamatan yang ada di Kota Banjarmasin pada tahun 2017. Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaan rerata pengetahuan tentang tugas perkembangan remaja pada wanita menikah usia dini dengan menikah usia matang di Banjarmasin Barat. Metode penelitian komparatif dengan pendekatan Cross Sectional menggunakan kuesioner dan uji statistik Independent t-test. Populasi berjumlah 172 wanita dengan sampel 63 responden terdiri dari 31 wanita menikah usia dini dan 32 wanita menikah usia matang yang menggunakan Cluster Random Sampling. Pada wanita menikah usia dini umur 15-20 tahun rerata pengetahuan didapatkan skor 52,58 sedangkan wanita menikah usia matang umur 21-25 tahun dapat rerata skor 69,31. Terdapat perbedaan rerata pengetahuan tentang tugas perkembangan remaja 16,73 (ρ = 0,000 < α = 0,05)
DIFFERENCES IN BODY WEIGHT BEFORE AND AFTER THE USE OF HORMONAL CONTRACEPTIVE INJECTION DEPO MEDROXY PROGESTERONE ACETATE (DMPA) IN PMB GUNARTI BANJARBARU SOUTH KALIMANTAN IN 2018 Darmayanti Wulandatika; Siti Fatimah
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.113 KB) | DOI: 10.35747/jmr.v1i2.201

Abstract

According to the World Population Data Sheet, in 2016 Indonesia ranked 4th as the country with a population of 259 million people. Among ASEAN countries, Indonesia with the largest area remains the country with the largest population far above the nine other member countries. Coverage of fertile age couples (PUS) based on Family Planning membership according to 2017 Indonesian Family Profile and 2018 BKKBN, South Kalimantan Province in 2017 had as many as 646,374 fertile age couples, and 70.10% or as many as 453,089 actively engaged with Family Planning program. Out of total active participants obtained as much as 50.67% or 229,579 using birth control injections, 62% of them are married women, 15-49 years old used a contraceptive method and found that 58% used modern contraceptive methods, injected birth control is the most widely used contraceptive method, followed by pills. The use of birth control injections, both monthly or three monthly contraceptive injections has a main side effect - body weight changes. The factor that can trigger changes in the body weight of the acceptors of birth control injections is the presence of a strong progesterone hormone. The purpose of this study is to analyze the differences in body weight before and after the use of hormonal contraceptive injection Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) in PMB Gunarti Banjarbaru South Kalimantan in 2018. The numbers of respondents in this study were 60 respondents. Data collection was carried out using medical record data. The data were analyzed quantitatively with comparative study method, two mean dependents (paired sample) to test the mean’s difference between groups of data. Statistical test results showed that the average respondent's body weight before using hormonal contraceptive injection Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) was 53.25 Kg and the average body weight after using hormonal contraceptive injection Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) was 57.08 Kg. This can be interpreted that the range between before and after using hormonal contraceptive injection Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) is 3.87 with a standard deviation of 2.52. The result of statistical tests using the t test gets p value of 0,000. It can be concluded that there is a significant difference between before and after using hormonal contraceptive injection.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN RENCANA MEMILIH TENAGA PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PELAMBUAN BANJARMASIN TAHUN 2016 Mariyana Mariyana
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.955 KB) | DOI: 10.35747/jmr.v1i1.104

Abstract

Laporan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan pada 2015, cakupan persalinan tenaga kesehatan di Indonesia yang masih sekitar 76% berarti terdapat kelahiran dari non-petugas kesehatan (penyembuh desa), sedangkan laporan puskesmas pelambuan Banjarmasin 2015, 537 ibu hamil dari sasaran ada rencana bantuan persalinan oleh petugas kesehatan untuk memilih sebanyak 483 orang (89,9%) dan kelahiran tidak dibantu petugas kesehatan sebanyak 54 (10,0%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan hamil dengan rencana memilih pusat penyampaian tenaga tambahan di wilayah kerja 2016 pelambuan banjarmasin. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif untuk mendekati data responden dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menemukan bahwa 56 responden (100%) yang memilih persalinan oleh petugas penyelamat tenaga kerja adalah 39 responden (69,6%) dan Tenaga Kerja Non Nakes sebanyak 17 responden (30,3%). Kesimpulan Penelitian Mengenai Wanita Hamil Besar Dalam Pengiriman Daya Dengan Memilih Sebanyak petugas kesehatan (69,6%) Pilih Pembantu Pengiriman Pengetahuan Diri oleh petugas kesehatan (50%).
PERBEDAAN KONTRASEPSI HORMONAL SUNTIK DMPA DAN PIL KOMBINASI DENGAN PENURUNAN GAIRAH SEKSUAL AKSEPTOR KB DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN KOTA BANJARMASIN TAHUN 2019 Intan Nur Karimah; Ruslinawati Ruslinawati; M Fahrin Azhari
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.676 KB) | DOI: 10.35747/jmr.v3i1.406

Abstract

Kontrasepsi hormonal DMPA dan Pil mengandung hormon estrogen dan progesteron yang memiliki efek samping jika terjadi ketidakseimbangan antara kedua hormon tersebut dapat menyebabkan perubahan aktivitas seksual, karena hormon progesteron menekan hormon estrogen sehingga kekeringan vagina dan menyebabkan perubahan aktivitas seksual. Menganalisa perbedaan penggunaan kontrasepsi hormonal suntik DMPA dan Pil Kombinasi dengan penurunan gairah seksual akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin Tahun 2019. Rancangan penelitian kuantitatif, pendekatan cross sectional, populasi 6709 diambil dengan metode purposive sampling sebanyak 100 orang, data dianalisis menggunakan uji Mann Whitney. Hasil menunjukkan akseptor KB jenis kontrasepsi suntik dan pil, 42 orang, akseptor suntik DMPA mengalami penurunan gairah seksual, 41 orang, pil kombinasi mengalami penurunan gairah seksual, tidak terdapat perbedaan akseptor suntik DMPA dan pil kombinasi dengan penurunan gairah seksual pada akseptor KB di Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin Tahun 2019. Kata Kunci : Gairah Seksual, Kotrasepsi Hormonal DMPA, pil kombinasi
FAKTOR RISIKO KELELAHAN KERJA PETUGAS INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM PAMBALAH BATUNG AMUNTAI Eka Handayani; Meilya Farika Indah; Muhammad Ferdi Fahdila
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.478 KB) | DOI: 10.35747/jmr.v2i1.317

Abstract

Beberapa penelitian yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan RI didapat 30-40% masyarakat pemberi jasa layanan kesehatan yang bersifat teknis dan beroperasi selama 8-24 jam sehari mengalami kelelahan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan pada Mei sampai Juli 2018 di Instalasi Farmasi RSUD Pambalah Batung Amuntai dengan jumlah populasi sebanyak 34 responden dan sampel diambil dari seluruh populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur (0,013), shift kerja (0,026) dan waktu kerja (0,026) dengan kelelahan kerja dengan nilai p <0,05 dan tidak ada hubungan antara status gizi (0, 634) dan masa kerja (0,079) petugas dengan kelelahan kerja petugas di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pambalah Batung Amuntai dengan nilai p >0,05. Disarankan untuk memberikan edukasi kepada petugas farmasi mengenai kelelahan kerja dan melakukan jadwal ulang shift kerja petugas agar memiliki waktu istirahat yang memadai.
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PEMASANGAN AKDR PADA MAHASISWA SEMESTER II AKADEMI KEBIDANAN BUNGA KALIMANTAN Sixtia Kusumawati
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.553 KB) | DOI: 10.35747/jmr.v1i2.193

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). Apakah ada pengaruh media pembelajaran terhadap pengetahuan tentang pemasangan AKDR, 2). Apakah ada pengaruh minat belajar terhadap pengetahuan tentang pemasangan AKDR, dan 3). Apakah ada interaksi pengaruh media pembelajaran dan minat belajar terhadap pengetahuan tentang pemasangan AKDR Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasy experimental design) Control Group Posttest Only Design. dilaksanakan di AKBID Bunga Kalimantan Banjarmasin. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa semester II AKBID Bunga Kalimantan Banjarmasin. Teknik sampel penelitian yang digunakan purposive sampling, yang berjumlah 60 mahasiswa. Selanjutnya sejumlah sampel tersebut dibagi dalam tiga kelompok yaitu 20 mahasiswa diberi perlakuan dengan media Video, 20 mahasiswa diberi perlakuan dengan media Leaflet dan 20 mahasiswa diberi perlakuan dengan media model sebagai kontrol. Teknik analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan dengan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas variansi dengan menggunakan uji F, dengan taraf signifikansi penelitian sebesar 5%, dilanjutkan dengan uji Schefee. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) ada pengaruh yang signifikan media pembelajaran terhadap pengetahuan tentang pemasangan AKDR dengan hasil F = 189,186 (sig=0.00 < 0.05 ) sehingga hipotesis yang dikemukakan terbukti kebenarannya, (2) ada perbedaan pengaruh yang signifikan minat belajar terhadap pengetahuan tentang pemasangan AKDR dengan hasil F = 7,197 (sig=0.09 < 0.05 ) sehingga hipotesis yang dikemukakan terbukti kebenarannya, (3). Tidak terdapat interaksi pengaruh yang signifikan antara media pembelajaran dan minat belajar terhadap pengetahuan tentang pemasangan AKDR dengan hasil F = 0,424 (sig=0,656 > 0.05) sehingga hipotesis yang dikemukakan tidak terbukti kebenarannya
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE PEER GROUP TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERSONAL HYGIENE Domas Nurchandra Pramudyanti; Mirawati Mirawati; Fika Aulia
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.903 KB) | DOI: 10.35747/jmr.v2i2.423

Abstract

Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat secara fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi. Kesehatan reproduksi di kalangan wanita merupakan masalah yang penting untuk diperhatikan. Masalah kesehatan organ reproduksi pada remaja perlu mendapat perhatian yang serius, karena masalah tersebut paling sering muncul pada negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Sering kali remaja mengabaikan pentingnya berperilaku sehat terutama dalam menjaga organ vagina agar terhindar dari berbagai penyakit yang sering dijumpai pada kesehatan organ vagina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pendidikan kesehatan dengan metode peer group terhadap pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan Quasi Eksperimen (eksperimen semu) dengan pre-post with control group designSampel dalam penelitian ini didapatkan pada bulan Juni berjumlah 30 orang siswi yang ada di SMP Muhammadiyah 1 Banjarmasin dan dibagi menjadi 2 kelompok, terdapat 15 orang responden masuk kelompok intervensi dan 15 orang masuk kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji “Wilcoxon Signed Rank Test” yaitu untuk mengetahui perbedaan (komparasi) antara sebelum dan sesudah dengan menggunakan skala data ordinal. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh Pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan personal hygiene pada remaja putri dengan ρ value = 0,001. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan metode Peer Group Terhadap Pengetahuan Personal Hygiene Remaja Putri dibuktikan dengan adanya perbedaan nilai pengetahuan personal hygiene antara sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan metode peer group pada kelompok intervensi