cover
Contact Name
Pratiwi Puji Lestari
Contact Email
jmr.kebidanan.umbanjarmasin@gmail.com
Phone
+62511363002
Journal Mail Official
jmr.kebidanan.umbanjarmasin@gmail.com
Editorial Address
Jl. S.Parman Komplek Rumah Sakit Islam
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Journal of Midwifery and Reproduction
ISSN : 25980068     EISSN : 25980068     DOI : https://doi.org/10.35747
Core Subject : Health,
The Journal of Midwifery and Reproduction have a spesific focus and scope. The Focus and scope of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of midwifery and reproduction health.
Articles 69 Documents
POLA ASUH DEMOKRATIF MEMBANTU KEMAMPUAN PERKEMBANGAN PADA ANAK GEMUK USIA 2-5 TAHUN Wulandari Wulandari; Mei Neni Sitaresmi; Sulistyaningsih Sulistyaningsih
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.108 KB) | DOI: 10.35747/jmr.v2i1.323

Abstract

Latar belakang: Pola asuh demokratis yang dilakukan orang tua dapat membantu anak melakukan tugas perkembangan sesuai usianya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pola asuh yang dilakukan ibu serta perkembangan pada anak gemuk usia 2-5 tahun. Metode: Jenis penelitian observasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian seluruh anak gemuk usia 2-5 tahun di wialayah kerja Puskesmas Kalasan (n=160). Hasil: Pola asuh demokratif memiliki nilai OR (2.37 [0.69-8.15]). Nilai R2 sebesar 0.147. Kesimpulan: Pola asuh demokratif menurunkan risiko terjadinya suspek perkembangan sebesar 2 kali. Stimulasi, pola asuh, umur dan pendidikan ibu memiliki peluang terhadap terjadinya suspek perkembangan anak gemuk usia 2-5 tahun sebesar 14.7%.
PERBEDAAN MINAT SKRINING KANKER SERVIKS MENGGUNAKAN METODE IVA ANTARA SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN PADA WUS DI DESA PARIMATA TAHUN 2017 Nor Aniah
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.85 KB) | DOI: 10.35747/jmr.v1i2.198

Abstract

Kanker merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian terbesar pada abad ini. Secara umum kanker dapat menyerang hampir setiap bagian tubuh manusia, diantara kemungkinan yang paling besar terkena kanker adalah sistem reproduksi wanita, salah satunya adalah leher rahim. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada 20 orang ibu yang berusia 35 - 50 tahun yang tidak pernah melakukan skrining kanker serviks. Berdasarkan cara pengumpulan data termasuk penelitian observasional. Berdasarkan ada tidaknya perlakuan, penelitian ini merupakan penelitian expose facto. Populasi adalah seluruh WUS di Desa Parimata Tahun 2017 sejumlah 159 orang. Sampel diambil dari sebagian WUS di Desa Parimata Tahun 2017, pengambilan sampel dengan purposive sampling. Hasil Penelitian adalah Minat skrining kanker serviks responden sebelum penyuluhan hampir seluruhnya minat sedang yaitu sebanyak 44 orang dengan % (77,2%) pada WUS menggunakan metode IVA. Minat skrining kanker serviks responden sesudah penyuluhan hampir seluruhnya minat baik yaitu sebanyak 53 orang dengan % (93,0%) pada WUS menggunakan metode IVA di Desa Parimata.Terdapat perbedaan minat skrining kanker serviks menggunakan metode IVA sebelum dan sesudah penyuluhan pada WUS di Desa Parimata.
KUALITAS STIMULASI ORANG TUA DAN PERKEMBANGAN ANAK GEMUK USIA 2-5 TAHUN Wulandari Wulandari
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.236 KB) | DOI: 10.35747/jmr.v1i1.94

Abstract

Kualitas stimulasi keluarga yang diberikan ibu berhubungan positif dengan perkembangan balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas stimulasi dengan perkembangan pada anak gemuk usia 2-5 tahun. Jenis penelitian observasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh balita gemuk usia 2-5 tahun di wilayah kerja puskesmas Kalasan (n=160) pada bulan November2016-Januari 2017. Kualitas stimulasi berhubungan secara signifikan dengan perkembangan (p=0.000) dengan kekuatan hubungan sedang (ρ=0.402) dan arah hubungan positif. Kualitas simulasi yang baik menurunkan risiko terjadinya perkembangan dengan suspek pada anak gemuk usia 2-5 tahun.
A HUBUNGAN PARITAS DAN FUNGSI PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARTAPURA 2 KABUPATEN BANJAR Siska Dhewi; Ahmad Zacky Anwary; Septi Anggraeni
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.529 KB) | DOI: 10.35747/jmr.v3i1.344

Abstract

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2015 masih sangat tinggi yaitu 305/100.000 kelahiran hidup. Diantara penyebabnya adalah keterlambatan mengetahui risiko atau tanda bahaya kehamilan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan fungsi pemanfaatan buku KIA dengan pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura 2 Kabupaten Banjar. Menggunakan metode analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional pada responden yang terdiri dari 83 ibu hamil. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara paritas dengan pengetahuan ibu hamil dengan nilai p=0,027, terdapat hubungan antara fungsi pencatatan buku KIA dengan pengetahuan ibu hamil (p=0,012) dan variabel fungsi komunikasi buku KIA berhubungan dengan pengetahuan ibu hamil (p=0,038). Direkomendasikan bagi Pihak Puskesmas agar meningkatkan fungsi pemanfaatan buku KIA dengan membuat kebijakan untuk mewajibkan ibu hamil membaca buku KIA sebelum mendapatkan pelayanan ANC.
HUBUNGAN ANTARA USIA IBU NIFAS DENGAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES Domas Nurchandra Pramudianti
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.536 KB) | DOI: 10.35747/jmr.v2i1.320

Abstract

Latar Belakang: Postpartum blues adalah nama yang diberikan untuk perubahan perasaan/mood sacara cepat yang terjadi sekitar 50-70 % dari semua ibu selama seminggu atau segera setelah melahirkan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, jumlah persalinan normal di Puskesmas Kalikotes adalah 574 orang (95,64 %), jumlah kasus postpartum blues/ depresi postpartum adalah 12 orang dan 55% diderita oleh ibu yang berusia kurang dari 20 tahun (Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, 2017). Menurut data dari Badan Pusat Statistik pernikahan usia muda di Kabupaten Klaten adalah sebanyak 20.000 orang dan di Kecamatan Kalikotes pernikahan usia muda sebanyak 2500 orang/ 12,5% . Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia ibu nifas dengan kejadian postpartum blues di wilayah kerja Puskesmas Kalikotes. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian studi survey analitik dan rancangan penelitian adalah korelasional. Metode pendekatan dengan menggunakan cross-sectional yang dilakukan pada 48 ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Kalikotes, Klaten. Analisis data menggunakan chi square untuk menguji hubungan antara usia ibu nifas dengan kejadian postpartum blues di wilayah kerja Puskesmas Kalikotes. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji chi square membuktikan adanya hubungan antara usia ibu nifas dengan kejadian postpartum blues di wilayah kerja Puskesmas Kalikotes dengan ρ value = 0,001. Dari hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara antara usia ibu nifas dengan kejadian postpartum blues di wilayah kerja Puskesmas Kalikotes.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA TENTANG PENYAPIHAN DINI TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS KEDUNG BANTENG KAB.BANYUMAS Ikhwah Mu’minah
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/jmr.v3i2.513

Abstract

Pola penyapihan yang terlalu dini pada usia 0-6 bulan memunculkan masalah pada aspek hubungan sebab-akibat dimana pemberian MP-ASI yang kurang tepat mengakibatkan bayi menjadi gizi kurang atau gizi buruk. Pada usia 0-6 bulan, sebaiknya bayi hanya di diberi ASI secara eksklusif, karena produksi ASI pada usia tersebut sudah mencukupi kebutuhan gizi bayi untuk tumbuh kembang dan menjaga kesehatannya. Salah satu faktor yang mempengaruhi penyapihan dini diantaranya pengetahuan dan sikap orang tua . Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan tekhnik total sampling. Penelitian didapatkan bahwa adanya hubungan antara pengetahuan dan sikap orang tua tentang penyapihan dini terhadap kejadian stunting pada balita dengan p value <0,05.
HUBUNGAN PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN PERSEPSI SISWA TENTANG SEKSUALITAS REMAJA PADA KELAS XI SMA NEGERI 1 JEJANGKIT KECAMATAN JEJANGKIT KABUPATEN BARITO KUALA Mardiah Mahlan; Muflihah Muflihah; Rein laily
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/jmr.v3i2.468

Abstract

Remaja mulai ingin tahu tentang kehidupan seksual manusia dengan mencari informasi tentang seks, baik melalui buku, film atau gambar-gambar lain yang dilakukan dengan sembunyi sembunyi. Hal ini dilakukan remaja karena kurang terjalinya komunikasi yang bersifat dialogis antara remaja dengan orang dewasa, baik orang tua ataupun guru mengenai masalah seksual, dimana kebanyakan masyarakat masih mengangap tabu untuk membicarakan maslah seksual dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja dengan persepsi siswa tentang seksualitas remaja pada kelas XI SMA Negeri 1 Jejangkit Kecamatan Jejangkit Kabupaten Barito Kuala. Penelitian ini merupakan quasi eksperimental dengan metode pree test post test. Sampel yang digunakan sebanyak 63 responden dari siswa kelas XI SMA Negeri 1 Jejangkit. Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja dengan persepsi siswa tentang seksualitas remaja pada kelas XI SMA Negeri 1 Jejangkit Kecamatan Jejangkit Kabupaten Barito Kuala dapat disimpulkan bahwa: Hasil pre test diperoleh nilai 6,17 lebih rendah dari nilai posttest sebesar 8,55 setelah dilakukan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja pada siswa. Persepsi siswa kelas XI SMA Negeri Jejangkit tentang seksualitas remaja sesudah diberikan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja, mengalami peningkatan dimana di dominansi oleh kategori tinggi, hal ini menunjukan bahwa persepsi tentang seksualitas yang dimiliki siswa sudah baik, sehingga siswa akan memiliki perilaku yang benar dalam ruang lingkup seksualitas karena persepsi yang baik dari kegiatan mengikuti penyuluhan sehingga memiliki perilaku yang benar dalam ruang lingkup seksualitas karena persepsi yang baik.
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS DENGAN PRILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DI SMA N 21 KOTA BATAM TAHUN 2019 Ika Novita Sari; Susanti Susanti
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/jmr.v3i2.503

Abstract

Remaja adalah laki-laki tay perempuan dalam rentang usia 10-19 tahun. Hasil survei tahun 2012 oleh Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan hanya 22% yang membuktikan pengetahuan komprhensif remaja. Menurut BKKBN (2016) dalam artikel Tanjung Pinang Pos oleh (Miswanto, 2018), 46% remaja usia 15-19 tahun di Indonesia pernah melakukan hubungan seks, angka kehamilan di usia muda mencapai 500 ribu remaja perempuan dimana 30% diantaranya memilih untuk melakukan aborsi. Tujuan peneliti untuk mengetahui apakah ada hubungan pengetahuan Remaja tentang seks dengan perilaku seksual pada remaja. Penelitian ini menggunakan cross sectional dilaksanakan di SMA Negeri 21 Batam pada bulan agustus 2019. Populasi dan sampel penelitian dari 59 siswa/siswi. di dapatkan remaja yang memiliki pengetahuan seksual kurang baik dengan prilaku seksual negatif sebanyak 31 orang (86,1%) sedangkan remaja pengetahuan baik dengan prilaku seksual nrgatif sebanyak 9 orang (39,1%). Hasil uji statistik dengan Chi-Square diperoleh nilai p value= 0,000<0,05 dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, artinya terdapat Hubungan pengetahuan remaja tentang seks dengan prilaku seksual pada remaja di SMA Negeri 21 Kota Batam Tahun 2019. Dari hasil penelitian di simpulkan pengetahuan seks nya baik sebanyak 23 siswa dan siswi (39%) dan responden yang pengetahuan seks nya kurang baik sebanyak 39 yaitu (61%). Dan prilaku seksual remaja yang berprilaku seksual positif sebanyak 19 responden (32,2%). kesimpulan peneliti bahwa pengetahuan seksual yang kurang baik akan memicu semakin tingginya angka kejadian remaja yang melakukan prilaku seksual negatif hal ini juga dapat di pengaruhi orang tua para remaja yang menganggap apabila anaknya tidak mempunyai pengetahuan tentang seks maka akan menghindari dan menjalani kehidupan seks yang tidak tercela tetapi kenyataan nya adalah bertentangan dengan hal itu remaja mencari informasi dan mencari dari teman-teman sekitarnya diluar tanpa sepengetahuan orang tua mereka sehingga membuat mereka mempunyai keinginan untuk mencoba apa saja yang telah mereka pelajari tentang seks.
EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN METODE DEMONSTRASI DAN MEDIA VIDEO TERHADAP PRAKTIK SADARI DI PONDOK PESANTREN DARUL HIJRAH PUTRI MARTAPURA Ruslinawati Ruslinawati; Darmayanti Wulandatika; Nisrina Nadya Wahda
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/jmr.v3i2.510

Abstract

Early detection of breast cancer with BSE can be done alone to recognize abnormalities in the breast, carried out periodically every month, on the 7th to 10th day after menstruation, the actions include: position, inspection, palpation and patterns. However, there are still many who do not know about BSE and the high number of breast cancer cases in 2018 reaching 542 cases in Indonesia. To reduce the high cases of breast cancer, health education about BSE needs to be done. Analyze the effectiveness of health education demonstration methods and video media on BSE practices. The Quasy Experimental research design, the Posttest Only Control Group Design, the total population of class XI is 216 students were taken by the Proportional Stratified Random Sampling Method with 68 people divided into demonstration with video groups and video groups, the statistical test results using the Mann Whitney test. There is a significant difference in effectiveness between health education demonstration methods with video media and video media only, where the p value is 0.033 <0.05. Demonstration health education with video media is more effective against BSE practices than health education with video media only.
HUBUNGAN KONSELING DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI NON HORMONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWATAN NAPAL PUTIH KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2018 Yulita Elvira Silviani; Ruri Maiseptya Sari
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/jmr.v3i2.476

Abstract

Konseling KB dapat membantu akseptor dalam memilih dan memutuskan jenis kontrasepsi yang digunakan sesuai dengan pilihannya.Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan konseling KB dengan pemilihan Metode Kontrasepsi Non Hormonal di Wilayah Kerja Puskesmas Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2018.Metode penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan desain Cross SectionalPopulasi dalam penelitian ini adalah akseptor KB baru di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara pada bulan Januari-April Tahun 2018 berjumlah 82 orang.Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil kuesioner dan data sekunder yang diperoleh dengan cara melihat laporan tahunan di Puskesmas Perawatan Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara. Data yang telah dikumpulkan, diolah dan dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariate. Hasil penelitian didapatkan: (1) hampir sebagian akseptor KB Aktif menggunakan KB Metode Kontrasepsi Non Hormonal yaitu berjumlah 26 orang (65 %); (2) Sebagian besar yaitu 27 orang (67,5%) telah mendapatkan konseling tentang alat kontrasepsi; (3) Dari 40 responden yang mendapatkan konseling 14 (51,9%) responden memilih kontrasepsi non hormonal; (4) hasil analisis Chi Square didapat sebesar 0,015 (≤ 0,05) artinya ada hubungan yang bermakna konseling dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Non Hormonal di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2018.Diharapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat melalui penyuluhan mengenai Metode Kontrasepsi Non Hormonal Kata Kunci: kontrasepsi non hormonal, konseling