cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
globalhealthsciencegroup@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
globalhealthsciencegroup@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kendal,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL PENELITIAN PERAWAT PROFESIONAL
ISSN : 27149757     EISSN : 27156885     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Penelitian Perawat Profesional merupakan sarana publikasi karya ilmiah bagi para peneliti kesehatan khususnya perawat profesional. Jurnal Penelitian Perawat Profesional diterbitkan oleh Global Health Science Group. Jurnal Penelitian Perawat Profesional menerbitkan artikel-artikel yang merupakan hasil penelitian dalam lingkup keperawatan yang berfokus pada (10) pilar keperawatan, meliputi: keperawatan anak; keperawatan maternitas; keperawatan medikal-bedah; keperawatan kritis; keperawatan gawat darurat; keperawatan jiwa; keperawatan komunitas; keperawatan gerontik; keperawatan keluarga; dan kepemimpinan dan manajemen keperawatan. Jurnal Penelitian Perawat Profesional diterbitkan pertama kali pada Volume 1 No 1 November 2019. Jurnal Penelitian Perawat Profesional terbit 4x dalam setahun, yaitu bulan Februari, Mei, Agustus, dan November. Artikel penelitian yang dikirimkan ke jurnal online ini akan di-peer-review setidaknya 2 (dua) reviwer. Artikel penelitian yang diterima akan tersedia online setelah proses peer-review jurnal. Bahasa yang digunakan dalam jurnal ini adalah bahasa Inggris atau Indonesia
Articles 32 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional" : 32 Documents clear
Peningkatan Pengetahuan Kader tentang Deteksi Dini Kesehatan Jiwa melalui Pendidikan Kesehatan Jiwa Terri Febrianto; Livana PH; Novi Indrayati
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v1i1.17

Abstract

Kesehatan jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan yang dimiliki, dapat megatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya. Kondisi perkembangan yang tidak sesuai pada individu disebut gangguan jiwa. Pendidikan kesehatan jiwa merupakan upaya untuk mempengaruhi atau mengajak orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat agar melaksanakan perilaku sehat jiwa. Kemampuan masyarakat dapat ditingkatkan melalui pendidikan kesehatan khususnya mendeteksi dini masalah kesehatan jiwa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional , sampel yang digunakan sebanyak 62 responden dengan teknik sampling Purposive Sampling. Penelitian ini menunjukkan usia kader kesehatan jiwa di Desa Banyutowo mayoritas berusia 47 tahun. Mayoritas responden adalah perempuan 72,6%, dan mayoritas ekerjaan responden adalah wiraswasta 90,3%. Hasil uji wilcoxon didapatkan nilai signifikan dengan p value 0,000 < 0,05, yang artinya terdapat pengaruh signifikan dari tingkat pengetahuan kader sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan deteksi dini kesehatan jiwa Kata kunci: pendidikan kesehatan, kesehatan jiwa, pengetahuan, kader ABSTRACT Mental health is a condition where an individual can develop physically, mentally, spiritually, and socially so that the individual is aware of his abilities, can overcome stresses, can work productively, and be able to contribute to his community. Development conditions that are not suitable for individuals are called mental disorders. Mental health education is an attempt to influence or invite other people, individuals, groups, or communities to carry out healthy mental behaviors. Community capacity can be improved through health education, especially early detection of mental health problems.This study is a quantitative study with a cross sectional approach, with 62 respondents using the Pourposive Sampling sampling technique. This study shows that the majority of mental health cadres in Banyutowo Village are 47 years old. The majority of respondents were women 72.6%, and the majority of respondents were 90.3% self-employed. The results of the Wilcoxon test obtained a significant value with p value 0,000 <0,05, which means that there was a significant influence on the level of knowledge of cadres before and after being given mental health early detection health education in Banyutowo Kendal Village. To the next researcher, it is expected to be able to carry out further research to find out the factors that influence people's disinterest in becoming health cadres and are expected to pay attention to the situation that will be examined and understand the condition of the community. Keywords: health education, mental health, knowledge, cadre
Pengaruh Pemberian Kedelai terhadap Sistem Reproduksi Rizky Aprilia Wikayanti; Andre Parmonangan Panjaitan
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v1i1.18

Abstract

Kedelai merupakan tanaman Leguminoceae, yang mengandung senyawa isoflavon. Struktur kimianya menyerupai 17β-estradiol yang memiliki kemampuan untuk berikatan dengan reseptor estrogen yang dapat berpengaruh terhadap sistem reproduksi manusia. Tujuan literatur review ini untuk mengetahui efek kedelai terhadap sistem reproduksi manusia. Metode yang digunakan adalah metode literatur review dari 50 artikel PubMed NCBI, Elsevier dan BMJ Journal yang diperoleh hanya 38 artikel yang digumakan dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2018. Berbagai penelitian eksperimental yang dilakukan menunjukkan bahwa kedelai memiliki efek terhadap sistem reproduksi manusia. Kedelai dapat menyebabkan sekresi FSH, sekresi LH menurun dan meningkatkan konsentrasi estradiol bebas. Penurunan FSH dan LH dapat menyebabkan gangguan dalam siklus menstruasi terutama pada fase folikular dan ovulasi, jika fase folikular terganggu maka siklus menstruasi akan menjadi tidak teratur. Selain itu fitoestrogen yang terkandung dalam kedelai diketahui dapat menghambat 17-β hidroksisteroidoksidoreduktase sehingga mengakibatkan penurunan kadar testosteron. Kata kunci: kedelai, manusia, reproduksi THE ROLE OF SOYBEAN FOR REPRODUCTIVE SYSTEM ABSTRACT Soybean is a Leguminoceae plant, which contains isoflavone compounds. Its chemical structure resembles 17β-estradiol which has ability to bind to estrogen receptors which can affect the human reproductive system. The purpose of this review literature is to determine the effect of soy on the human reproductive system. Using research articles and books related to the effect of soy on the reproductive system from 2000 to 2018. Various experimental studies conducted showed that soy has an effect on the human reproductive system. Soy can cause FSH secretion, decreased LH secretion and increasing the free concentration of estradiol. Decreased FSH and LH can cause disruption in the menstrual cycle, especially in the follicular phase and ovulation, if the follicular phase is disrupted then the menstrual cycle will become irregular. In addition, phytoestrogens contained in soy are known to inhibit 17-β hydroxysteroidoxidoreductase, resulting in a decrease in testosterone levels. Keywords : human, reproductive, soybean
Peningkatan Kepatuhan Pengobatan Hipertensi melalui Konseling Berbasis Humanistik Ivan Khidlir; Husnul khotimah; Bagus Supriyadi
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v1i1.19

Abstract

Orang dengan hipertensi wajib patuh dalam pengobatan hipertensi agar terhindar dari komplikasi yaitu kerusakan pada ginjal, jantung, dan otak. Tujuan penelitian ini melalui konseling berbasis humanistik adalah untuk mengetahui peningkatkan kepatuhan pengobatan hipertensi melalui konseling berbasis humanistik. Metode penelitian ini jenis kuantitatif yaitu Quasi Experimental Design bentuk Nonequivalent Control Group Design dengan 50 sample responden, 25 kelompok kontrol dan 25 kelompok perlakuan. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei tahun 2019 di posyandu lansia nuri I Desa Sumber Kemuning Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso. Penelitian eksperimen dengan uji wilcoxon signed rank testpre-test. Didapatkan pada kelompok kontrol p-value = 0,257 > 0,05 dan pada kelompok perlakuan p-value = 0,001 < 0,05. Uji mann-whitney nilai p-value = 0,018. Kesimpulan: pemberian konseling menggunakan metode berbasis humanistik yang dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan hipertensi sehingga tidak terjadi komplikasi akibat hipertensi. Kata kunci : hipertensi, humanistik, kepatuhan, konseling EFFECTIVENESS OF GIVING COUNSELING BASED ON HUMANISTIC AND COUNSELING WITHOUT APPROACH TOWARD OBEDIENCE OF MEDICAL HYPERTENSION ABSTRACT People with hypertension are required to comply with they hypertension treatment, in order to be saved from complication. There are kidney, hearth disease, and brain. The purpose of this study is effort to know effectiveness of giving counseling based on humanistic and counseling without approach toward obedience of medical hypertension. This research method is quantities type, namely quasi experimental design. There is non equivalent control group design with 50 sample respondence, 25 of group control and 25 of group treatment. This research do in april till may 2019 in elderly posyandu nuri I Sumber Kemuning village Tamanan sub district in Bondowoso regency. Research experimental with test of Wilcoxon signed rank test pre-test, available in group control p-value = 0.257 > 0.05 and in group experiment p-value = 0.001 < 0.05 test of mann-whitney nilai p-value = 0.018. The result is there is a differences of effectiveness that significant toward giving counseling based on humanistic with giving counseling without approach. Hopefully to the medical officially to use counseling method based on humanistic. So that can increase the obedience of medical hypertension. So the obedience of medical hypertension can increase and nothing complication caused by hypertension. Keywords: counceling, humanistic, hypertension, obedience
Peraturan Desa dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat pada Open Defecation Free Denni Kurniawan; Husnul khotimah
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v1i1.20

Abstract

Open Defecation Free atau ODF dapat dikendalikan dengan pengelolaan yang tepat, beberapa cara yang dapat digunakan adalah melibatkan desa untuk membuat Peraturan Desa dan mengaktifkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Penerapan Peraturan Desa dan Pengaktifan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Dusun Krajan Desa Nogosari Kecamatan Sukosari yang bertujuan untuk merubah kebiasaan masyarakat buang air terbuka menjadi buang air tertutup sehingga dapat tercapai desa ODF. Populasi yang diteliti adalah masyarakat yang berjumlah 114 orang, dengan jumlah sampel 71 sampel. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan koesioner dan observasi. Hasil uji analisa dengan menggunakan uji Spearman Rho didapatkan bahwa p-value 0,000 <0,05 maka penerapan Peraturan Desa dan pengaktifan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dapat membantu mewujudkan tercapainya Open Defecation Free. Kata kunci: peraturan desa, sanitasi total berbasis masyarakat, open defecation free COMMUNITY BASED VILLAGE AND SANITATION REGULATIONS ON OPEN DEFECATION FREE ABSTRACT Open Defecation Free or ODF can manage properly, some of the methods used is to make Village Regulations and activate Community Based Total Sanitation (STBM). Application of Village Regulations and Community Based Total Sanitation. Activation in Krajan Hamlet, Nogosari Village, Sukosari District, Bondowoso District which aims to change the habits of the community to open defecation into closed defecation so that an ODF Village can be reached. The population that was released was the community that issued 114 people, with a sample of 71 samples. Sampling technique using purposive sampling. The instruments used were questionnaires and observations. The results of the analysis test using the Spearman Rho test obtained that the p-value 0,000 <_05, hence the application of Village Regulations and activation of Community-Based Total Sanitation can help realize the achievement of Open Defection Free. Keywords: village regulations, community based total sanitation, open defecation free
Vitamin D sebagai Terapi Potensial Anak Gizi Buruk Lisa Dwi Aryani; Muhammad Aldy Riyandry
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v1i1.24

Abstract

Masalah malnutrisi (gizi buruk) masih menjadi isu kesehatan global. Gizi buruk merupakan penyebab kematian tertinggi anak di negara berkembang. Malnutrisi adalah keadaan kekurangan energi dan protein berat akibat ketidakseimbangan antara ambilan makanan dengan kebutuhan gizi. Keadaan malnutrisi energi-protein sering dikaitkan dengan temuan kasus defisiensi vitamin D. Berdasarkan studi epidemiologi >50% anak malnutrisi berat juga mengalami defisiensi vitamin D. Pengoreksian melalui diet terapeutik sebagai standar pengobatan hanya mengandung vitamin D dalam jumlah sedang sehingga tidak cukup adekuat untuk mencukupi kebutuhan anak. Pemberian tambahan vitamin D3 dosis tinggi sebanyak 200.000 IU (5 mg) diduga mampu mengoreksi keadaan gizi buruk dengan meningkatkan berat badan dan nilai z-score anak. Literature review ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh pemberian vitamin D dalam memperbaiki tampilan klinis anak gizi buruk. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah penelusuran artikel melalui database NCBI dan Google Scholar. Tahun penerbitan sumber pustaka adalah dari tahun 2004 hingga 2019 dengan 29 sumber pustaka. Tema dalam artikel yang dikumpulkan yaitu terkait gambaran pengaruh pemberian vitamin D dalam meningkatkan berat badananak gizi buruk. Hasil dari sintesa 24 artikel yang telah ditemukan terdapat pengaruh pemberian vitamin D (cholecalciferol) terhadap kenaikan berat badan sebagai hasil kumulatif lemak di jaringan adiposa sehingga cukup potensial sebagai terapi gizi buruk. Kata kunci: Vitamin D, gizi buruk, berat badan, cholecalciferol VITAMIN D AS POTENTIAL THERAPY FOR MALNUTRITION CHILD ABSTRACT Malnutrition (malnutrition) is still a global health problem. Malnutrition is the highest cause of deaths children in developing countries. Malnutrition is the impact of lack of energy and protein due to an imbalance between food intake and nutritional needs. The symptoms are marasmus, kwashiorkor or marasmik-kwashiorkor. Energy-protein malnutrition is often related to the case finding of vitamin D deficiency, which is caused by epidemiological studies>50% of severely malnourished children also have vitamin D deficiency. Correcting malnutrition with a therapeutic diet as a standard is sufficient to meet the child's needs. An additional 200,000 IU (5 mg) of high-dose vitamin D3 supplements can replace malnutrition by increasing the child's weight and z-score. This review summarizes the role of vitamin D as a potential therapy in improving infant health and well-being and malnutrition. The method taken by the article was made using the literature review method, involving 29 books, national or international journals. The results of a review of 24 articles that show the difference between vitamin D (cholecalciferol) and weight gain as a result of cumulative fat in adipose tissue through increased intracellular calcium, is quite potentially used as a supplementary therapy for child nutrition. Keywords: vitamin D, malnutrition, weight, cholecalciferol
Tingkat Kecerdasan Intelegensi Anak Stunting Kristian Pieri Ginting; Asri Pandiangan
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v1i1.25

Abstract

Indonesia memiliki hampir sepertiga anak mengalami stunting. Hal ini menjadi masalah yang serius karena stunting dapat berdampak jangka pendek yaitu peningkatan morbiditas dan mortalitas, penurunan fungsi kognitif dan anak menjadi lebih mudah sakit sedangkan jangka panjang yaitu obesitas, penurunan tinggi badan anak saat dewasa, penurunan performa di sekolah dan penurunan kesehatan reproduksi.Stunting memiliki dampak pada pertumbuhan dan perkembangan yang terhambat terutama sel-sel syaraf pusat. Keadaan stunting akan mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan sel-sel neuron akan terhambat sehingga kecerdasan intelektual anak dapat berkurang. Metode yang digunakan adalahliterature review yang diambil dari buku, jurnal nasional atau internasional maupun website. Literature yang diambil terdiri dari 18 artikel. Penelusuran sumber pustaka dalam artikel ini melalui database NCBI dan Google Scholar. Sumber artikel diambil dari tahun 2000 sampai tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan stunting mempengaruhi tingkat kecerdasan intelektual anak. Simpulan stunting pada anak dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan sel-sel syaraf pusat anak sehingga menurunkan kecerdasan intelektual anak. Kata kunci: kecerdasan intelegensi, anak, stunting CHILDREN INTELLECTION LEVEL OF STUNTING ABSTRACT Indonesia has almost one third of children stunted. This is a serious problem because stunting can have short-term effects, there are increased morbidity and mortality, decreased cognitive function and children become more easy to be illness while long-term, there are obesity, reduced child height as adults, decreased performance in schools and decreased reproductive health. Stunting has an impact on stunted growth and development especially central nerve cells. Stunting will lead to growth and development of neuron cells will be hampered so that children's intellectual intelligence can be reduced. The method used is literature review taken from books, national or international journals and websites. Literature taken consists of 18 articles. Search of library resources in this article through the NCBI database and Google Scholar. The source of the article was taken from 2000 to 2018. The results showed that stunting make the level of children's intellectual intelligence to be decrease. Conclusion of stunting in children can inhibit the growth and development of the child's central nerve cells, thereby reducing children's intellectual intelligence. Keywords : stunting, intelegence question, children
Biji Mahoni sebagai Antioksidan Icha Putri Winata; Ayu Darma Putri
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v1i1.26

Abstract

Biji mahoni merupakan biji dari pohon mahoni yang memiliki metabolit sekunder dengan kandungan senyawa tertingginya adalah flavanoid yang merupakan salah satu bahan akif antioksidan.Tujuan literatur review ini untuk mengetahui manfaatekstrak biji mahonisebagai antioksidan pada manusia. Menggunakan artikel penelitian yang didapat melalui proses literatur searching dan buku terkait manfaat biji mahoni sebagai antioksidandari tahun 2011 sampai dengan tahun 2019 dengan jumlah artikel yang digunakan sebanyak 19 artikel. Berbagai penelitian eksperimental yang dilakukan menunjukkan bahwa biji mahoni bermanfaat sebagai antioksidan pada manusia. Biji mahoni memiliki berbagai metabolit sekunder dari hasil biosintesis. Metabolit sekunder terkandung dalam biji mahoni adalah golongan flavanoid, alkaloid, saponin, steroid, dan terpenoid dengan kandungan terbesarnya adalah dari golongan flavanoid.Golongan flavanoid yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi adalah flavon atau flavonol. Kata kunci: biji mahoni, stres oksidatif, antioksidan MAHOGANY SEEDS AS ANTIOXOXIDES ABSTRACT Mahogany seeds are seeds from mahogany trees that have secondary metabolites with the highest compound content is flavanoid, which is one of the antioxidant active ingredients. The purpose of this review literature is to determine the benefits of mahogany seed extract as an antioxidant in humans. Using research articles obtained through the process of searching literature and books related to the benefits of mahogany seeds as antioxidants from 2011 to 2019 with 19 articles. Various experimental studies conducted showed that mahogany seeds are useful as antioxidants in humans. Mahogany seeds have a variety of secondary metabolites from the results of biosynthesis. The secondary metabolites contained in mahogany seeds are flavanoid, alkaloid, saponin, steroid, and terpenoids with the largest content is from the flavanoid group. The flavanoid group that has the highest antioxidant activity is flavone or flavonol. Keywords: mahogany seeds, oxidative stress, antioxidants
Pengaruh Pemberian Ekstrak Spirulina terhadap Antikanker Ayu Darma Putri; Icha Putri Winata
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v1i1.27

Abstract

Spirulina adalah cyanobacterium mikroskopik berfilamen, mengandung bahan yang bermanfaat bagi manusia antara lain alkaloid, flavonoid, steroid, saponin, dan senyawa aktif piperidinone, piperidine, hexadecanenitrile yang merupakan zat dengan aktivitas kemopreventif kanker yang poten. Zat ini mampu menginduksi apoptosis dengan menimbulkan fragmentasi DNA dan kondensasi nucleus dan juga memiliki kemampuan untuk menurunkan regulasi protein anti apoptosis dan meningkatkan regulasi protein proapoptosi. Tujuan literature review ini untuk mengetahui efek ekstrak spirulina terhadap antikanker. Penulisan ini menggunakan metode studi literature review. Sumber pustaka yang digunakan dalam penyusunan literature ini menggunakan buku pedoman terkait ilmu karsinogenesis dan manfaat ekstrak spirulina yang menggunakan penelitian-penelitian terbaru dengan proses pencarian model artikel database yang diterbitkan pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2019. Berbagai penelitian eksperimental menunjukan bahwa spirulina memiliki efek antikanker. Ekstrak kasar Spirulina memiliki komponen aktif alkaloid, flavonoid, steroid, saponin, dan senyawa aktif piperidinone, piperidine, hexadecanenitrile merupakan komponen golongan senyawa alkaloid yang berperan dalam penghambatan kanker. Kata kunci: spirulina, manusia, antikanker THE EFFECTS OF SPIRULINA EXTRACT ON ANTICENCER ABSTRACT Spirulina is a microscopic filamentous cyanobacterium, containing substances that are beneficial to humans including alkaloid, flavonoids, steroids, saponins, and active compounds of piperidinone, piperidine, hexadecanenitrile which are substances with potent cancer chemopreventive activity. This substance is able to induce apoptosis by causing DNA fragmentation and nucleus condensation and also has the ability to decrease the regulation of anti-apoptotic proteins and increase the regulation of proapoptotic proteins. The purpose of this review literature is to determine the effect of spirulina extract on anticancer. Method: This writing uses the literature review study method. Literature sources used are manuals related to the science of carcinogenesis and the benefits of spirulina extract from recent studies with the process of searching for database articles published in 2005 to 2019. Results: Various experimental studies have shown that spirulina has an anticancer effect. Discussion: Spirulina crude extract has active components of alkaloids, flavonoids, steroids, saponins, and the active compounds piperidinone, piperidine, hexadecanenitrile are components of alkaloid compounds that play a role in cancer inhibition. Keywords: spirulina, anticancer
Terapi Komplementer Akupuntur Terhadap Penderita Sindroma Terowongan Karpal Jihan Nur Pratiwi; Khoirun Nisa
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v1i1.28

Abstract

Sindroma Terowongan Karpal (Carpal Tunnel Syndrome atau CTS) adalah kondisi kompresi saraf medianus pada terowongan karpal sehingga muncul gejala klinis berupa kekakuan, paresthesia, dan nyeri. Beberapa intervensi perawatan baik konservatif dan bedah diusulkan untuk pengobatan CTS. Intervensi konservatif termasuk bebat, injeksi steroid lokal, carpal tunnel release, steroid oral atau ketoprofen phonophoresis, efektif pada pasien dengan gejala ringan sampai sedang. Sementara pembedahan disarankan jika intervensi konservatif gagal. Di antara intervensi tersebut, akupuntur telah mendapat perhatian khusus. Akupuntur adalah terapi komplementer yang telah lama digunakan pada perawatan medis di Cina. Literature review ini bertujuan untuk menjelaskan efektifitas akupuntur dalam pengelolaan CTS mulai dari gejala ringan hingga sedang. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah penelusuran artikel melalui database NCBI. Tahun penerbitan pustaka adalah dari tahun 2004 hingga 2017 dengan 22 sumber pustaka. Artikel yang dikumpulkan terkait dengan stimulasi terapi akupuntur terhadap perubahan dalam pemrosesan otak pada respon limbik yang terkoordinasi, efek anti-inflamasi, dan modulator imun. Hasil dari sintesa 14 artikel yang telah ditemukan, terdapat pengaruh terapi komplementer akupuntur pada peningkatan regenerasi saraf dan kinerja fungsional pada penderita Sindroma Terowongan Karpal. Kata Kunci: akupuntur, terapi komplementer, sindroma terowongan karpal ACUPUNCTURE COMPLEMENTARY THERAPY FOR PEOPLE WITH CARPAL TUNNEL SYNDROME ABSTRACT Carpal Tunnel Syndrome (CTS) is a condition of median nerve compression in the carpal tunnel so that clinical symptoms appear in the form of stiffness, paresthesia, and pain. Several conservative and surgical treatment interventions are proposed for the treatment of CTS. Conservative interventions including bebat, local steroid injection, carpal tunnel release, oral steroids or ketoprofen phonophoresis, are effective in patients with mild to moderate symptoms. While surgery is recommended if conservative intervention fails. Among these interventions, acupuncture has received special attention. Acupuncture is a complementary therapy that has long been used in medical care in China. This literature review aims to explain the effectiveness of acupuncture in the management of CTS ranging from mild to moderate symptoms. The method used in this article is article searching through the NCBI database. Library publication year is from 2004 to 2017 with 22 library sources. The articles collected are related to the stimulation of acupuncture therapy for changes in brain processing in coordinated limbic responses, anti-inflammatory effects, and immune modulators. The results of the synthesis of 14 articles that have been found, there is the effect of acupuncture complementary therapy on increased nerve regeneration and functional performance in patients with carpal tunnel syndrome. Keywords: acupuncture, complementer therapy, carpal tunnel syndrome
Metode Survei Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes dengan Pengukuran Density Figure Mega Rusdiyanti Ramadhan; Maharani Amanulloh; Ester Krisdayanti
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v1i1.30

Abstract

Demam berdarah dengueadalahmerupakan suatu penyakit akut yang disebabkan oleh infeksi virus yang dibawa oleh nyamuk Aedesaegypti serta Aedes albopictus betina. Virus ini akan berkembang biak dalam sistim retikuloendotelial di dalam tubuh manusia. APC (AntigenPresenting Cells) adalah target utama virus dengue yang pada umumnya berupa monosit atau makrofag jaringan seperti sel Kupffer dari hepar dapat juga terkena. Virus bersirkulasi dalam darah perifer di dalam sel monosit/makrofag, sel limfosit B dan sel limfosit T. Viremia akan timbul pada saat menjelang gejala klinik, pada umumnya hingga 5-7 hari setelahnya. Literature review ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang metode survei jentik nyamuk Aedes sp yang terdiri dari Container index, House index, Breteu index untuk dapatmengetahui faktor resiko terjadinya penularan infeksi dengue yang dilakukan dengan melakukan observasi rumah.Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah penelusuran artikel melalui database NCBI dan Google Scholar. Tahun penerbitan sumber pustaka adalah dari tahun 2005 sampai 2019 dengan 20 sumber pustaka.Tema dalam artikel yang dikumpulkan yaitu terkait metode survei jentik nyamuk Aedes sp yang diukur kepadatannya dengan Density figure. Hasil dari sintesa artikel yang telah ditemukan yaitu Semakin tinggi angka density figure, semakin berisiko dalam penularan penyakit infeksi dengue. Kata kunci : demam berdarah dengue, container index, house index, breteu index, density figure METHODS OF AEDES MOSQUITO DENSITY SURVEY WITH MEASUREMENT DENSITY FIGURE ABSTRACT Dengue hemorrhagic fever is an acute disease caused by a viral infection carried by female Aedes aegypti and female Aedes albopictus. This virus will multiply in the reticuloendothelial system in the human body. APC (AntigenPresenting Cells) are the main target of dengue viruses which are generally in the form of monocytes or tissue macrophages such as Kupffer cells from the liver can also be affected. The virus circulates in peripheral blood in monocyte / macrophage cells, B lymphocyte cells and T lymphocytes. Viremia will occur just before clinical symptoms, generally up to 5-7 days afterwards. This literature review aims to provide information about the Aedes sp mosquito larvae survey method which consists of a Container index, House index, and Breteu index to be able to determine the risk factors for dengue infection transmission by observing the house. The method used in this article is article search through the NCBI database and Google Scholar. The year of publication of library resources is from 2005 to 2019 with 20 library sources. The theme in the article collected is related to the Aedes sp mosquito larvae survey method whose density is measured with a Density figure. The results of the synthesis of articles that have been found are the higher the density figure, the more risky the transmission of dengue infection. Keywords: dengue hemorrhagic fever, container index, house index, breteu index, density figure

Page 3 of 4 | Total Record : 32


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 6 No 3 (2024): Juni 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional (in press) Vol 6 No 2 (2024): April 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 1 (2024): Februari 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 4 (2023): November 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 3 (2023): Agustus 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 2 (2023): Mei 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 1 (2023): Februari 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 4 (2022): November 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 4 (2022): November 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional (In Press) Vol 4 No 3 (2022): Agustus 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 2 (2022): Mei 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 1 (2022): Februari 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 4 (2021): November 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 3 (2021): Agustus 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 2 (2021): Mei 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 1 (2021): Februari 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 4 (2020): November 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 3 (2020): Agustus 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 2 (2020): Mei 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 1 (2020): Februari 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional More Issue