cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
globalhealthsciencegroup@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
globalhealthsciencegroup@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kendal,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL PENELITIAN PERAWAT PROFESIONAL
ISSN : 27149757     EISSN : 27156885     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Penelitian Perawat Profesional merupakan sarana publikasi karya ilmiah bagi para peneliti kesehatan khususnya perawat profesional. Jurnal Penelitian Perawat Profesional diterbitkan oleh Global Health Science Group. Jurnal Penelitian Perawat Profesional menerbitkan artikel-artikel yang merupakan hasil penelitian dalam lingkup keperawatan yang berfokus pada (10) pilar keperawatan, meliputi: keperawatan anak; keperawatan maternitas; keperawatan medikal-bedah; keperawatan kritis; keperawatan gawat darurat; keperawatan jiwa; keperawatan komunitas; keperawatan gerontik; keperawatan keluarga; dan kepemimpinan dan manajemen keperawatan. Jurnal Penelitian Perawat Profesional diterbitkan pertama kali pada Volume 1 No 1 November 2019. Jurnal Penelitian Perawat Profesional terbit 4x dalam setahun, yaitu bulan Februari, Mei, Agustus, dan November. Artikel penelitian yang dikirimkan ke jurnal online ini akan di-peer-review setidaknya 2 (dua) reviwer. Artikel penelitian yang diterima akan tersedia online setelah proses peer-review jurnal. Bahasa yang digunakan dalam jurnal ini adalah bahasa Inggris atau Indonesia
Articles 50 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2021): Februari 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional" : 50 Documents clear
Potensi Vitamin C untuk Mencegah Penyakit Paru Obstruktif Kronik Devista Beki Srianuris
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 1 (2021): Februari 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i1.243

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit yang umum terjadi, dapat dicegah, dan dapat diobati yang ditandai dengan gejala pernapasan persisten dan keterbatasan aliran udara karena abnormalitas saluran udara atau alveolar yang biasanya disebabkan oleh paparan gas atau partikel berbahaya dan dipengaruhi oleh faktor penderita misalnya perkembangan paru yang abnormal. Sehingga diperlukan cara untuk mencegah PPOK, salah satunya adalah dengan pemantauan nutrisi berupa pemberian vitamin C. Tujuan ini bertujuan untuk mengetahui potensi vitamin C dalam pencegahan PPOK. Metode tinjauan literatur ini disusun menggunakan data sekunder berupa sumber yang diperoleh berdasarkan daftar pustaka yang tertera. Sumber pustaka yang digunakan yaitu berasal dari jurnal berupa artikel penelitian, guideline, ataupun buku elektronik seperti dari NCBI, Elsevier, WHO, dan jurnal kesehatan lainnya. Metode analisis yang digunakan adalah systematic literature review dengan cara mengidentifikasi, mengkaji, mengevaluasi, serta mengembangkan secara sistematis penelitian yang sudah ada dengan fokus topik tertentu yang sesuai. Hasil analisis dari sumber pustaka menunjukan bahwa vitamin C memiliki potensi untuk menghasilkan efek positif pada tubuh pasien PPOK.
Peran Magnesium Sulfat dalam Penatalaksanaan Preeklampsia Ninike Apriyana
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 1 (2021): Februari 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i1.246

Abstract

Preeklampsia yaitu kelainan medis yang kompleks ditandai dengan hipertensi dan proteinuria yang terjadi setelah 20 minggu kehamilan. Preeklampsia ditandai dengan adanya disfungsi plasenta dan respon maternal terhadap adanya inflamasi sistemik dengan aktivasi endotel dan koagulasi. Preeklampsia dapat berlanjut menjadi eclampsia. Eklampsia adalah terjadinya kejang yang sebagai onset baru yang tidak berkaitan dengan penyebab lain. Preeklamsia dan eklamsia merupakan penyebab utama mortalitas ibu dan janin. Sehingga diperlukan cara untuk menatalaksana preeklampsia, salah satunya adalah dengan pemberian magnesium sulfat. Tujuan ini adalah untuk mengetahui peran magnesium sulfat dalam penatalaksanaan preeklampsia. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur yang disusun menggunakan sumber pustaka yang berasal dari jurnal berupa artikel penelitian, guideline, ataupun buku elektronik seperti dari NCBI, Elsevier, WHO, dan jurnal kesehatan lainnya. Hasil analisis dari sumber pustaka menunjukan bahwa magnesium sulfat memiliki peran dalam penatalaksanaan preeklampsia dengan salah satu mekanisme kerjanya adalah menyebabkan vasodilatasi melalui relaksasi dari otot polos, termasuk pembuluh darah perifer dan uterus serta sebagai antikonvulsan. Sebelum pemberian MgSO4, harus tersedia antidotum nya yaitu kalsium glukonas.
Efek Antidiabetik Dari Aloe Vera Cantika Larasati
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 1 (2021): Februari 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i1.252

Abstract

Diabetes melitus merupakan kelainan metabolisme kronis yang ditandai dengan hiperglikemia dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Pasien dengan diabetes mellitus seringkali memiliki kontrol glikemik yang buruk dan memiliki banyak risiko komplikasi mikrovaskuler. Obat hipoglikemik sintetik tidak dapat sepenuhnya mengontrol kadar glukosa serta seringkali menimbulkan efek samping yang menyebabkan ketidakpatuhan pasien minum obat. Selama berabad-abad, obat-obatan herbal telah banyak digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit yang sampai saat ini masih digunakan sebagai alternatif pertama untuk menyembuhkan penyakit tertentu di negara berkembang. Aloe vera telah digunakan oleh berbagai budaya karena khasiat obatnya yang luar biasa. Penelitian ini merupakan literature review yang melibatkan sebanyak 21 sumber pustaka dengan kata kunci yang digunakan yaitu ‘aloe vera dan diabetes’ dengan tahun terbit antara 2009- 2020. Abstrak dan full text jurnal dibaca dan dicermati, kemudian dilakukan analisis terhadap isi yang terdapat dalam tujuan penelitian dan hasil/temuan penelitian. Banyak studi menunjukkan ekstrak aloe vera dapat berperan dalam menurunkan glukosa darah pada penderita diabetes mellitus dan komplikasinya melalui berbagai mekanisme, seperti menurunkan glukoneogenesis dan lipogenesis, serta meningkatkan glikolisis di hati. Selain itu, aloe vera dapat mempengaruhi ekspresi gen berbeda yang terkait dengan metabolisme glukosa dan lipid. serta dikaitkan dengan aktivasi transkripsi PPAR. Kandungan senyawa dan vitamin didalamnya juga berperan sebagai antioksidan. Kandungan senyawa pada gel aloe vera menunjukkan berbagai manfaat antidiabetes, dan kandungan polisakarida di dalamnya dianggap sebagai komponen aktif utama untuk manfaat tersebut.
Efikasi Daun Jati Cina dalam Mengatasi Konstipasi Qotrunnada Salsabila
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 1 (2021): Februari 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i1.283

Abstract

Konstipasi merupakan gangguan gastrointestinal yang umum terjadi pada seluruh tingkat usia dan gejalanya dapat secara signifikan mempengaruhi kualitas hidup penderita. Dewasa ini, teh maupun kapsul berisi serbuk daun jati cina banyak dipasarkan kepada masyarakat sebagai produk laksatif untuk penanganan konstipasi juga sebagai penurun berat badan. Pada daun jati cina dapat ditemukan beberapa komponen bioaktif yang berperan dalam manfaat-manfaat kesehatannya seperti senyawa antraquinoid (senosida (A, B, C, dan D), fenol, flavonoid, sakarin, turunan naftalen, fitosterol, serta senyawa-senyawa lain. Metode analisis yang digunakan adalah dengan studi literatur dengan cara meringkas topik diskusi lalu membandingkan hasilnya dalam artikel, dengan kriteria inklusinya adalah jurnal-jurnal saintifik nasional dan internasional dalam sepuluh tahun terakhir (2011-2020) yang diakses dari situs-situs terpercaya. Melalui hasil pencarian pada situs NCBI, Elsevier, Pubmed, dan lainnya dengan kata kunci yang digunakan berupa daun jati cina, laxative, alexandrian senna, weight-loss, Senna alexandrina Mill., didapatkan 12.549 artikel namun hanya 30 artikel yang dianggap relevan. Hasil yang didapatkan adalah bahwa meskipun daun jati cina menunjukkan manfaat yang besar dalam menangani konstipasi maupun pembersihan usus, tetapi perlu diperhatikan juga bahwa penggunaannya yang berlebih berpotensi memberikan efek toksisitas pada manusia.
Terapi pada DM Tipe 1 Rivaldi Marzel
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 1 (2021): Februari 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i1.297

Abstract

Diabetes melitus atau DM merupakan penyakit gangguan kronis dalam metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. DM digambarkan sebagai peningkatan glukosa darah setelah semua jenis makan.. Pada tahun 2019 International Diabetes Federation memperkirakan ada 463 juta penderita DM di seluruh dunia. Tujuan dilakukannya literature review ini adalah untuk membahas tatalaksana yang tepat pada kasus diabetes melitus tipe 1. Sumber referensi yang digunakan untuk menyusun tulisan ini meliputi 20 artikel yang didapat dengan melakukan literature searching di Sumber NCBI, Google scholar dan 4 buku yang semuanya dipublikasikan dalam rentang tahun 2000-2020. Literature sarching tersebut dilakukan dengan menggunakan kata kunci Diabetes, diabetes melitus tipe 1, tatalaksana dan filter berupa rentang publikasi tahun 2000-2020. Hasil yang ditemukan dari literature searching ini adalah 9897 artikel yang kemudian dipilih 20 artikel dan 4 buku berdasarkan informasi yang dibutuhkan. Referensi yang telah didapatkan kemudian dianalisis dengan metode systematic literature review yang mencakup kegiatan mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengembangkan penelitian dengan topik tertentu secara sistematis. Hasil literature review in menunjukkan bahwa tatalaksana pengelolaan DM tipe-1 dilakukan dengan beberapa penangaan, yaitu dengan pemberian insulin, pengaturan makan, olahraga,dan edukasi, yang didukung oleh pemantauan mandiri.
Tatalaksana Intervensi Koroner Perkutan Primer pada Infark Miokardium dengan Elevasi pada Segmen ST Rifqi Fadhil Maulana
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 1 (2021): Februari 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i1.308

Abstract

Penyakit kardiovaskular menyebabkan sekitar 17,9 juta kematian dimana merupakan 31% dari total kematian global. Sindrom koroner akut khususnya pada infark miokardium dengan elevasi segmen ST harus ditangani dengan cepat untuk reperfusi aliran arteri koroner. Tujuan literature review ini adalah untuk membahas tentang penanganan PPCI yang tepat pada kasus STEMI. Terapi yang diberikan adalah intervensi koroner perkutan primer atau primary percutaneous coronary intervention. PPCI harus dilakukan sebelum 12 jam setelah munculnya onset pertama kali dan door-to-ballon time tidak boleh melebihi 90 menit untuk mengurangi derajat nekrosis miokard. Artikel ini menggunakan metode literature review. Penulisan ini dengan berdasarkan hasil pencarian dari sumber literatur NCBI PubMed dan Elsevier dengan memilih penelitian yang dilakukan dengan batas 5 tahun ke belakang yaitu pada rentang tahun 2015-2020. Literature searching ini menghasilkan 1.029 atikel kemudian dipilih 21 artikel yang akan digunakan kemudian dianalisis dengan metode systemic literature review yang meliputi pengumpulan, evaluasi artikel, dan penulisan. Hasil Literature review menunjukkan bahwa PPCI adalah pilihan terapi utama dalam mengelola STEMI. Penting untuk menyediakan manajemen dan fasilitas yang baik dalam melakukan PCI primer untuk mengurangi keparahan yang disebabkan oleh infark miokardium. Pemilihan jalur akses kateter dan hidrasi garam intravena juga sangat berguna dalam mengurangi kejadian komplikasi.
Saffron sebagai Terapi Adjuvant pada Komplikasi Vaskular Diabetes Melitus Syifa Fakhirah Siregar
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 1 (2021): Februari 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i1.312

Abstract

Peningkatan tajam insiden kasus dan tingginya angka kematian diabetes melitus di seluruh dunia dengan komplikasi vaskular sebagai penyebab terbesar telah menjadi beban kritis bagi masyarakat juga layanan kesehatan sejak lama. Telah banyak penelitian-penelitian terdahulu yang menyatakan pengobatan herbal seperti saffron dan kosntituen aktifnya, mampu menunjukkan efek antioksidan, hipolipidemik, anti-inflamasi, dan hipoglikemik yang memainkan regulasi penting dalam patogenesis komplikasi vaskular dari diabetes melitus. Penelitian terhadap pengobatan herbal ini diharapakan mampu menjadi terapi adjuvant bagi pasien diabetes melitus. Review ini disusun dengan melakukan penelusuran dan telaah sumber pustaka melalui database PubMed NCBI. Hasil dari penulusuran 17 jurnal mulai dari tahun 2008-2019 ditemukan saffron dan konstituen aktifnya memiliki efek antioksidan, anti-inflamasi, hipolipidemik, dan hipoglikemik yang cukup kuat. Namun efek baik tersebut belum mampu menurunkan risiko atau memperbaiki kondisi komplikasi vaskular pasien diabetes melitus.
Efek Gelombang Elektromagnetik Telepon Seluler pada Kualitas Sperma Devi Rahmadiani
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 1 (2021): Februari 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i1.320

Abstract

Pemakaian telepon seluler semakin bertambah tiap tahunnya. Tercatat bahwa jumlah telepon seluler yang beredar di Indonesia melebihi dari jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2013. Telepon seluler menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai media penyalur data. Gelombang elektromagnetik termasuk gelombang tipe non-ionizing, dimana gelombang elektromagnetik tidak memiliki energi yang cukup kuat untuk memutus ikatan kimia pada sistem tubuh, Namun, penggunaan telepon seluler yang memancarkan gelombang elektromagnetik dalam intensitas yang tinggi dan jarak yang dekat dengan tubuh teteap dapat menimbulkan efek negatif pada tubuh. Gelombang elektromagnetik dapat meningkatkan jumlah radikal bebas. Peningkatan radikal bebas yang berlebihan dapat menyebakan stres oksidatif. Stres oksidatif dapat memicu peroksidasi lipid, yang dapat merusak membran sperma dan menurunkan kualitas sperma. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui dampak dari gelombang elektromagnetik yang dipancarkan telepon seluler terhadap kualitas sperma. Metode yang digunakan adalah literature review dengan kriteria inklusi jurnal ilmiah internasional yang diakses melalui situs web terpercaya. Dari pencarian pada situs NCBI, Elsevier, Pubmed, dan situs lainnya, diperoleh 77 artikel yang sesuai kata kunci pada rentang waktu 2011-2020 dan hanya sekitar 22 artikel yang dianggap relevan. Analisis dilakukan dengan metode systematic literature review dengan menelaah, mengidentifikasi, mengkaji, dan menyajikannya. Hasilnya adalah ditemukan berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa ditemukan berbagai efek dari paparan gelombang elektromagnetik dari telepon seluler terhadap berbagai parameter sperma.
Manfaat Jahe Merah dalam Menurunkan Kadar Kolesterol Darah Siti Noor Fadilah Bulfiah
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 1 (2021): Februari 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i1.324

Abstract

Penyakit kardiovaskuler menyebabkan mordibitas dan mortalitas di seluruh dunia, sehingga hal ini menjadi perhatian utama bagi pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia. Penyakit jantung koroner merupakan penyakit kardiovaskuler yang menyebabkan kematian terbesar, disebabkan penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah koroner akibat dislipidemia. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengatasi penyakit dislipidemia salah satunya adalah dengan pemberian jahe merah. Tujuan untuk menganalisis potensi jahe merah dalam menurunkan kolesterol darah. Literature review dilakukan dengan menggunakan sumber referensi dari kumpulan artikel yang dilakukan dengan literature searching pada Google Scholar dan NCBI dengan kata kunci dislipidemia, jahe merah, kolesterol, peyakit kardiovaskuler dalam rentang waktu 2001-2020 kemudian dianalisis dengan metode systematic literature review yang mencakup pengumpulan, evaluasi, dan pengembangan penelitian dengan fokus topik tertentu. Analisis berbagai artikel penelitian diketahui bahwa kandungan gingerol dalam jahe memiliki efek hipokolesterol, anti-aterogenik serta penekanan aktivitas enzim HMG-KoA reduktase sehingga dapat mengurangi biosintesis kolesterol total.
Potensi Daun Jambu Biji sebagai Agent Antidiabetik Tradisional Agustina Fadilla Gunata
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 1 (2021): Februari 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i1.328

Abstract

Peningkatan kasus diabetes mellitus yang kian meningkat didukung oleh berbagai faktor resiko terutama obesitas akibat pola hidup tidak sehat. Peningkatan diabetes mellitus tipe 2 didominasi di wilayah perkotaan akan tetapi secara global peningkatan di semua daerah. Tujuan literature review ini adalah mengetahui potensi daun jambu biji sebagai agen antidiabetik tradisional. Artikel ini menggunakan metode studi artikel review, yaitu menggunakan artikel penelitian yang didapar melalui proses literature searching terkait potensi daun jambu biji sebagai agen antidiabetik tradisional dari tahun 2010 sampai tahun 2020. Berbagai penelitian eksperimental yang dilakukan menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji bermanfaat sebagai antidiabetik tradisional. Daun jambu biji memiliki beberapa senyawa bioaktif yaitu asam fenolik berperan ganda sebagai antioksidan dan menghambat enzim Alfaglukosidase dalam proses pencernaan karbohidrat sehingga menurunkan kadar glukosa postprandial. Senyawa aktif lainnya seperti Quercetin, Asam betulinic dan Lupeol berperan terhadap menurunkan kolesterol, trigiserida serta bersifat hipoadiponectin. Kombinasi bahan aktif lainnya bekerja secara sinergis.

Filter by Year

2020 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 6 No 3 (2024): Juni 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional (in press) Vol 6 No 2 (2024): April 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 1 (2024): Februari 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 4 (2023): November 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 3 (2023): Agustus 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 2 (2023): Mei 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 1 (2023): Februari 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 4 (2022): November 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 4 (2022): November 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional (In Press) Vol 4 No 3 (2022): Agustus 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 2 (2022): Mei 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 1 (2022): Februari 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 4 (2021): November 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 3 (2021): Agustus 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 2 (2021): Mei 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 1 (2021): Februari 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 4 (2020): November 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 3 (2020): Agustus 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 2 (2020): Mei 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 1 (2020): Februari 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional More Issue