cover
Contact Name
Rahma Ari Widihastuti
Contact Email
rahmajawa@mail.unnes.ac.id
Phone
+6285600820277
Journal Mail Official
rahmajawa@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, Gedung B8 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Articles 19 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2013): Sutasoma" : 19 Documents clear
ISTILAH-ISTILAH PERKEBUNAN RAKYAT DI KABUPATEN KLATEN: KAJIAN STRUKTURAL SEMANTIK Utomo, Nomzano Wahyu
Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Vol 2 No 1 (2013): Sutasoma
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sutasoma.v2i1.2533

Abstract

Berbagai interaksi sosial dan komunikasi antar petani tembakau di Kabupaten Klaten, leksikon istilah-istilah Perkebunan Tembakau Rakyat di Kabupaten Klaten secara konvensional terbentuk, disepakati dan digunakan bersama untuk mempermudah kegiatan yang dilakukan. Istilah-istilah pertembakauan tersebut sebagian besar diwariskan secara turun temurun dan sebagian lainnya mengikuti perkembangan zaman, sesuai sifat bahasa yang dinamis. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana bentuk istilah-istilah perkebunan tembakau rakyat di Kabupaten Klaten, (2) bagaimana istilah-istilah perkebunan tembakau rakyat di Kabupaten Klaten. Adapun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsi bentuk istilah-istilah perkebunan tembakau rakyat di Kabupaten Klaten; dan mendeskripsi makna istilah-istilah perkebunan tembakau rakyat di Kabupaten Klaten. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan strukturalisme semantik sebagai pendekatan teoretis dan pendekatan penelitian deskriptif-kualitatif sebagai pendekatan metodologisnya. Data penelitian ini adalah leksikon istilah yang bersumber dari para petani yang ada di Kabupaten Klaten. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak, teknik rekam, dan teknik catat pada kartu data. Teknik simak yang digunakan adalah teknik simak libat cakap (SLC). Analisis data penelitian ini menggunakan metode padan dan distribusional teknik analisis data, serta metode informal digunakan sebagai metode penyajian hasil analisis data. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Bentuk Istilah-istilah Perkebunan Tembakau Rakyat di Kabupaten Klaten meliputi kata yang terbagi atas kata dasar, kata turunan, dan kata majemuk. Makna istilah-istilah tembakau rakyat di Kabupaten Klaten yang ditemukan adalah makna leksikal dan makna gramatikal. Makna gramatikal yang ditemukan, yaitu yaitu (1) makna kepemilikan (2) makna pemakaian (3) makna kemiripan (4) makna tiruan (5) makna tindakan.
PEMAKAIAN PARTIKEL BAHASA JAWA DI DESA KARABAN KECAMATAN GABUS KABUPATEN PATI Yuliani, Eka
Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Vol 2 No 1 (2013): Sutasoma
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sutasoma.v2i1.2534

Abstract

Bentuk partikel yang dipakai oleh warga Desa Karaban Kecamatan Gabus Kabupaten Pati bervariasi bila dilihat dari segi penutur. Letak variasi bentuk partikel yang pada umumnya e [e] menjadi bentuk partikel lain, yaitu ek [??] yang dipengaruhi oleh penutur warga Desa Karaban Kecamatan Gabus Kabupaten Pati. Selain itu, fungsi pemakaiannya juga bervariasi, bila dilihat dari distribusi dan konteks yang menyertainya. Satu partikel yang sama dengan distribusi yang sama mempunyai fungsi yang berbeda. Hal ini dikarenakan konteks yang menyertainya berbeda. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini mengkaji bentuk, distribusi, dan fungsi partikel bahasa Jawa yang dipakai oleh masyarakat Desa Karaban Kecamatan Gabus Kabupaten Pati. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi bentuk, distribusi, dan fungsi partikel bahasa Jawa yang dipakai oleh warga Desa Karaban Kecamatan Gabus Kabupaten Pati. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu pendekatan teoretis dan pendekatan metodologis. Pendekatan penelitian secara teoretis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan struktural dengan teori fatis. Pendekatan penelitian secara metodologis yang digunakan dalam penelitian ini berupa pendekatan deskriptif dan kualitatif. Lokasi penelitian berada di Desa Karaban Kecamatan Gabus Kabupaten Pati. Data penelitian ini adalah tuturan masyarakat Desa Karaban Kecamatan Gabus Kabupaten Pati yang diduga terdapat bentuk partikel. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Simak Libat Cakap (SLC), teknik Simak Libat Bebas Cakap (SLBC), teknik rekam, dan teknik catat. Data dianalisis menggunakan teknik padan dan teknik agih. Hasil analisis data kemudian dipaparkan menggunakan metode informal. Hasil penelitian yang diperoleh berupa (1) bentuk partikel bahasa Jawa yang dipakai oleh masyarakat Desa Karaban Kecamatan Gabus Kabupaten Pati terdapat delapan belas bentuk partikel tunggal dan partikel campuran yang terdiri atas dua macam yaitu partikel campuran yang terbentuk dari dua partikel dan dari tiga partikel, (2) distribusi pemakaian partikel oleh masyarakat Desa Karaban Kecamatan Gabus Kabupaten Pati terletak di awal, akhir, awal dan tengah, awal dan akhir, tengah dan akhir, serta awal-tengah-akhir, (3) fungsi partikel bahasa Jawa di Desa Karaban Kecamatan Gabus Kabupaten Pati yaitu untuk memulai komunikasi, mempertahankan komunikasi, dan mengakhiri komunikasi.
PENDIDIKAN KEBANGSAAN DALAM ILMU DAN LAKU JAWA AJARAN R.M.P. SOSROKARTONO Rahman, Ithafur
Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Vol 2 No 1 (2013): Sutasoma
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sutasoma.v2i1.2535

Abstract

Salah satu ajaran dalam dunia sastra Jawa yang menghadirkan aneka macam asosiasi dan konotasi adalah teks Ilmu dan Laku Jawa Ajaran R.M.P. Sosrokartono. Teks Ilmu dan Laku Jawa Ajaran R.M.P. Sosrokartono dapat dikatakan sebuah karya sastra karena ajarannya bersifat ambiguitas, homonim, tidak beraturan dan irrasional. Bahasa yang dipakai dalam ajaran Sosrokartono juga bersifat konotatif dan referensial serta memiliki fungsi ekspresif untuk menunjukkan nada dan sikap pembicara. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah bentuk dan makna filosofis Ilmu dan Laku Jawa Ajaran R.M.P. Sosrokartono dan (2) pendidikan kebangsaan apa sajakah yang muncul dari makna filosofis Ilmu dan laku Jawa Ajaran R.M.P. Sosrokartono? Berkaitan dengan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perihal bentuk dan makna filosofis, serta pendidikan kebangsaan Ilmu dan Laku Jawa Ajaran R.M.P. Sosrokartono. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi dengan menggunakan metode dialektika.
SUBSTITUSI PADA KUMPULAN CERKAK TEMBANGE WONG KANGEN KARYA SUMONO SANDY ASMORO Aimal, Anik
Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Vol 2 No 1 (2013): Sutasoma
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sutasoma.v2i1.2536

Abstract

Salah satu aspek yang membentuk keutuhan serta kepaduan dalam wacana adalah kohesi. Substitusi adalah salah satu jenis kohesi gramatikal. Substitusi merupakan proses kebahasaan yang memiliki banyak maanfaat tetapi jika penggunaannya tidak tepat dapat membuat ambigu. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada substitusi dalam cerkak Tembange Wong Kangen yang diduga mengandung variasi substitusi. Berdasarkan uraian tersebut, permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini adalah apa saja bentuk substitusi yang ada pada kumpulan cerkak Tembange Wong Kangen karya Sumono Sandy Asmoro.Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk substitusi yang digunakan pada kumpulan cerkak Tembange Wong Kangen karya Sumono Sandy Asmoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan teoretis dan pendekatan metodologis. Pendekatan teoretis yang digunakan adalah pendekatan strukturalisme, sedangkan pendekatan metodologis menggunakan pendekatan kualitatif dan pendekatan deskriptif.
TUTURAN PENOLAKAN PERINTAH DALAM RANAH KELUARGA DI KAMPUNG KARANGGADING KOTA MAGELANG Sugiriningsih, Dyah
Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Vol 2 No 1 (2013): Sutasoma
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sutasoma.v2i1.2538

Abstract

Tuturan perintah merupakan tuturan yang digunakan untuk mengungkapkan keinginan dan permintaan penutur agar mitra tutur melakukan tindakan yang diminta oleh penutur. Tuturan perintah memiliki dua respon, respon positif/penerimaan dan respon negatif/penolakan. Dalam merespon tuturan perintah terjadi proses komunikasi antar-individu baik respon positif maupun negatif, sehingga terjadi keberagaman tuturan dan maksud tuturan. Keberagaman tuturan dan maksud tuturan dapat diidentifikasi dengan menggunakan analisis pragmatik. Masalah penelitian ini meliputi (1) bagaimanakah wujud tuturan penolakan perintah dalam ranah keluarga di kampung Karanggading kota Magelang berdasarkan penanda, daya tutur, kelangsungan tutur, dan kesantunan tutur? (2) bagaimanakah pola tuturan penolakan perintah yang digunakan pada tuturan penolakan perintah dalam ranah keluarga kampung Karanggading kota Magelang dilihat dari variasi tutur, daya tutur, kelangsungan tutur, pelaku tutur dan kesantunan tutur? Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan wujud tuturan penolakan perintah yang terdapat dalam ranah keluarga di kampung Karanggading kota Magelang. (2) mendeskripsikan pola tuturan penolakan perintah dalam ranah keluarga di kampung Karanggading kota Magelang.
DEMISTIFIKASI CINTA DALAM CERKAK-CERKAK PADA MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT Sarwiningsih, Yuni
Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Vol 2 No 1 (2013): Sutasoma
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sutasoma.v2i1.2539

Abstract

Cinta merupakan hal yang cukup menarik perhatian. Setiap orang pasti memiliki anggapan berbeda tentang cinta. Cinta tidak selamanya memiliki nilai yang sakral tetapi juga ada yang mengalami demistifikasi, yakni penurunan makna cinta yang dianggap luar biasa menjadi biasa. Demistifikasi cinta banyak dijumpai dalam karya sastra seperti cerkak. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apa saja jenis cinta yang terdapat dalam cerkak-cerkak pada majalah Panjebar Semangat, (2) bagaimana bentuk demistifikasi cinta dalam majalah Panjebar Semangat, dan (3) faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya demsitifikasi cinta dalam cerkak-cerkak pada majalah Panjebar Semangat. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan jenis-jenis cinta dalam cerkak-cerkak pada majalah Panjebar Semangat, (2) mendeskripsikan bentuk demistifikasi cinta dalam cerkak-cerkak pada majalah Panjebar Semangat, dan (3) mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya demistifikasi cinta dalam cerkak-cerkak pada majalah Panjebar Semangat. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra. Metode penelitian ini adalah deskriptif analisis. Sasaran dalam penelitian ini adalah jenis cinta, bentuk demistifikasi cinta, dan faktor penyebab terjadinya demistifikasi cinta. Sumber data dalam penelitian ini adalah cerkak-cerkak dalam majalah Panjebar Semangat. Data dari penelitian ini adalah teks yang berupa cerkak yang bertema cinta dalam majalah Panjebar Semangat yang diduga mengandung demistifikasi cinta.
SUSPENSE DALAM NOVEL JAWA Fitriana, Khrisna Atika
Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Vol 2 No 1 (2013): Sutasoma
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sutasoma.v2i1.2540

Abstract

SUSPENSE KUMPULAN CERKAK LELAKONE SI LAN MAN KARYA SUPARTO BRATA Kurniasih, Yuni
Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Vol 2 No 1 (2013): Sutasoma
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sutasoma.v2i1.2541

Abstract

Sebuah cerita yang baik lazimnya memiliki kadar suspense yang tinggi. Hal itu bertujuan untuk membangkitkan rasa ingin tahu pembaca. Lelakone Si lan Man (LSM )merupakan salah satu karya fiksi Jawa yang mempunyai kadar suspense yang unggul. Kumpulan Cerkak Lelakone Si lan Man karya Suparto Brata ini penting untuk diteliti karena didalamnya banyak terdapat suspense yang membuat pembaca ingin mengetahui kelanjutan cerita. Masalah yang dibahas dalam skripsi ini adalah (1) Bagaimana cara pengarang menyajikan suspense pada kumpulan cerkak Lelakone Si lan Man karya Suparto Brata? (2) Sarana apa sajakah yang digunakan pengarang dalam menyajikan suspense pada kumpulan cerkak Lelakone Si lan Man karya Suparto Brata? Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap cara pengarang dalam menyajikan dan sarana suspense pada kumpulan cerkak LSM karya Suparto Brata. Manfaat teoretis penelitian ini diharapkan memperkaya khasanah pengetahuan lewat sastra sebagai penunjang ilmu pendidikan, sedangkan secara praktis penelitian ini bermanfaat untuk (a) Pengarang, yakni dapat memacu untuk membuat karya sastra yang lebih menarik minat bagi para pembaca dengan memperhatikan suspense, (b) Mahasiswa jurusan bahasa Jawa, yaitu menambah pengetahuan dalam pengembangan ilmu sastra, khususnya yang berhubungan dengan suspense (tegangan). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori alur dan suspense.
PENGGUNAAN DEIKSIS PADA RUBRIK CERKAK DALAM MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT Mahardhika, Debiy Eryana
Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Vol 2 No 1 (2013): Sutasoma
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sutasoma.v2i1.2542

Abstract

Istilah-istilah Perkebunan Rakyat di Kabupaten Klaten: Kajian Struktural Semantik Utomo, Nomzano Wahyu
Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Vol 2 No 1 (2013): Sutasoma
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sutasoma.v2i1.2533

Abstract

Berbagai interaksi sosial dan komunikasi antar petani tembakau di Kabupaten Klaten, leksikon istilah-istilah Perkebunan Tembakau Rakyat di Kabupaten Klaten secara konvensional terbentuk, disepakati dan digunakan bersama untuk mempermudah kegiatan yang dilakukan. Istilah-istilah pertembakauan tersebut sebagian besar diwariskan secara turun temurun dan sebagian lainnya mengikuti perkembangan zaman, sesuai sifat bahasa yang dinamis. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana bentuk istilah-istilah perkebunan tembakau rakyat di Kabupaten Klaten, (2) bagaimana istilah-istilah perkebunan tembakau rakyat di Kabupaten Klaten. Adapun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsi bentuk istilah-istilah perkebunan tembakau rakyat di Kabupaten Klaten; dan mendeskripsi makna istilah-istilah perkebunan tembakau rakyat di Kabupaten Klaten. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan strukturalisme semantik sebagai pendekatan teoretis dan pendekatan penelitian deskriptif-kualitatif sebagai pendekatan metodologisnya. Data penelitian ini adalah leksikon istilah yang bersumber dari para petani yang ada di Kabupaten Klaten. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak, teknik rekam, dan teknik catat pada kartu data. Teknik simak yang digunakan adalah teknik simak libat cakap (SLC). Analisis data penelitian ini menggunakan metode padan dan distribusional teknik analisis data, serta metode informal digunakan sebagai metode penyajian hasil analisis data. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Bentuk Istilah-istilah Perkebunan Tembakau Rakyat di Kabupaten Klaten meliputi kata yang terbagi atas kata dasar, kata turunan, dan kata majemuk. Makna istilah-istilah tembakau rakyat di Kabupaten Klaten yang ditemukan adalah makna leksikal dan makna gramatikal. Makna gramatikal yang ditemukan, yaitu yaitu (1) makna kepemilikan (2) makna pemakaian (3) makna kemiripan (4) makna tiruan (5) makna tindakan.

Page 1 of 2 | Total Record : 19