cover
Contact Name
Rinto Alexandro
Contact Email
rintoalexandro76@gmail.com
Phone
+6282141262814
Journal Mail Official
rintoalexandro76@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS)
ISSN : 23550236     EISSN : 26846985     DOI : 10.37304
Core Subject : Social,
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) mencakup bidang ilmu Sosial
Articles 307 Documents
EFEKTIFITAS PROGRAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DENGAN MUTU KOMPETENSI GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 SELAT HILIR KECAMATAN SELAT KABUPATEN KAPUAS J-ips, admin
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10 No 02 (2018): Jurnal Pendidikan IPS volume 10 Nomor 02, Desember, Tahun 2018
Publisher : Pengelola Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (J-IPS), Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.988 KB)

Abstract

ABSTRAKKata kunci: Kedisiplinan mengajar, Kompetensi guruDalam suatu proses pembelajaran, terjadi proses interaksi antara guru dan siswa. Disinilah sangat diperlukan kedisiplinan baik oleh guru maupun siswa. Terciptanya situasiyang disiplin dapat menimbulkan jalannya pelajaran, yang berpengaruh terhadappencapaian tujuan. Demikian pula bagi guru disiplin mengajar harus ditingkatkan agarsecara efektif dapat dicapai suatu etos kerja yang semaksimal mungkin dalam rangkameningkatkan mutu pengajaran di kelas. Kenyataan menunjukkan bahwa dalam suatukehidupan, orang-orang yang berhasil dalam hidupnya kebanyakan dilandasi olehdisiplin diri yang sangat tinggi. Dalam usaha apapun juga, keterangan dan disiplin akantetap merupakan kunci untuk memperoleh hasil yang baik, The Liang Gie (1985:60).Sedangkan menurut Nasin Ibnu Suwandi daan Anno D. Sanjari (1997:12) sebagai berikut: ?Disiplin adalah kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yangmengharuskan orang tunduk pada keputusan, perintah atau peraturan yang berlaku?.Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan, bahwa kedisiplinan mengajar di kelas akansangat besar pengaruhnya bagi kompetensi dan kapabilitas serta aseptabilitas bagikinerja guru dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada tidaknya hubunganantara kedisiplinan mengajar di kelas dengan peningkatan mutu kompetensi diri bagipara guru di Sekolah Dasar Negeri 3 Selat Hilir Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas.Manfaat penelitian bagi Guru adalah Untuk memberi gambaran bahwa arti disiplinmengajar di kelas itu perlu dan sangat penting bagi usaha keberhasilan mengajar yangbermuara pada peningkatan hasil prestasi belajar siswa. Dan manfaat bagi penulis sebagaitindakan supervisi terhadap kinerja guru, dimana aspek disiplin mengajar perlupembinaan tersendiri dan bagian tugas pokok supervisi kependidikan, agar pelaksanaanproses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.Penerapan inspeksi dan kunjungan dinas oleh pengawas Pembina SD sangatlahmembantu para guru di Sekolah Dasar untuk lebih meningkatkan kualitas diri danmanajemen kinerja diri dari rasa kedisiplinan yang terimplementasikan ke dalam prosesbelajar mengajar di kelas.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MELALUI BIMBINGAN BERKELANJUTAN DI SMP NEGERI 4 KAPUAS BARAT SATU ATAP SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2014/2015 J-ips, admin
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10 No 02 (2018): Jurnal Pendidikan IPS volume 10 Nomor 02, Desember, Tahun 2018
Publisher : Pengelola Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (J-IPS), Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.808 KB)

Abstract

ABSTRAKKata Kunci : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Bimbingan BerkelanjutanPenelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Kemampuan Guru Dalam MenyusunRencana Pelaksanaan Pembelajaran Melalui Bimbingan Berkelanjutan penelitian initergolong penelitian tindakan sekolah dengan melibatkan enam orang guru mata pelajarandiantaranya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Bahasa Indonesia, PendidikanKewarganegaraan, IPA, IPS, dan Penjaskes.Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan April 2015 di SMP Negeri4 Kapuas Barat Satu Atap semester II tahun pelajaran 2014/2015. Prosedur pelaksanaantindakan merupakan suatu siklus kegiatan yang terdiri dari empat tahap, yaitu : (1)perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan, (4) refleksiDari hasil analisis didapatkan bahwa kemampuan guru mengalami peningkatan darisiklus I sampai siklus II yaitu sebesar 17 %( siklus I (75%), siklus II (92%). Kesimpulandari penelitian ini adalah dengan bimbingan berkelanjutan dapat berpengaruh positifterhadap kemampuan guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran SMPNegeri 4 Kapuas Barat Satu Atap digunakan sebagai salah satu alternatif membantu gurudalam menuysun rencana pelaksanaan pembelajaran.
PEMBELAJARAN TERSTRUKTUR DENGAN PEMBERIAN TUGAS DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IX B SMP SWASTA MUHAMMADIYAH KUALA KAPUAS SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2014/2015 J-ips, admin
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10 No 02 (2018): Jurnal Pendidikan IPS volume 10 Nomor 02, Desember, Tahun 2018
Publisher : Pengelola Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (J-IPS), Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.505 KB)

Abstract

ABSTRAKKata Kunci: belajar IPS, pembelajaran terstruktur, pemberian tugasSetiap akan mengajar, guru perlu membuat persiapan mengajar dalam rangkamelaksanakan sebagian dari rencana bulanan dan rencana tahunan. Dalam persiapan itu sudahterkandung tentang, tujuan mengajar, pokok yang akan diajarkan, metode mengajar, bahanpelajaran, alat peraga dan teknik evaluasi yang digunakan. Karena itu setiap guru harusmemahami benar tentang tujuan mengajar, secara khusus memilih dan menentukan metodemengajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, cara memilih, menentukan danmenggunakan alat peraga, cara membuat tes dan menggunakannya, dan pengetahuan tentangalat-alat evaluasi.Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan April 2015 di SMP SwastaMuhammadiyah Kuala Kapuas kelas IX B semester II tahun pelajaran 2014/2015. Prosedurpelaksanaan tindakan merupakan suatu siklus kegiatan yang terdiri dari empat tahap, yaitu : (1)perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan, (4) refleksiDari hasil analisis didapatkan bahwa ketuntasan prestasi belajar siswa mengalamipeningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu, siklus I (65%), siklus II (85%), Kesimpulandari penelitian ini adalah metode pembelajaran terstruktrur dengan pemberian tugas dapatberpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa SMP Swasta Muhammadiyah KualaKapuas, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatifpembelajaran IPS.P
PENINGKATAN KOMPETENSI DAN KINERJA GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR MELALUI OBSERVASI SUPERVISI KEPENDIDIKAN DI SDN 6 SELAT HILIR KECAMATAN SELAT KABUPATEN KAPUAS TAHUN PELAJARAN 2017/2018 J-ips, admin
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10 No 02 (2018): Jurnal Pendidikan IPS volume 10 Nomor 02, Desember, Tahun 2018
Publisher : Pengelola Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (J-IPS), Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.35 KB)

Abstract

Kata kunci: Kompetensi dan Kinerja Guru, Observasi Supervisi KependidikanTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ragam kompetensi guru danmengidentifikasikan faktor-faktor yang terabaikan dalam melaksanakan kegiatan belajarmengajar di SDN 6 Selat Hilir.Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakandalam 2 (dua) siklus, dilaksanakan di SDN 6 Selat Hilir Kecamatan Selat KabupatenKapuas Tahun Pelajaran 2017/2018 dengan subjek penelitian 6 (enam) orang guru.Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Sekolah. Pengumpulan datadilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan 3 (tiga)tahapan meliputi: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.Setelah dilaksanakan tindakan penelitian dalam dua siklus, secara empiris diperolehdata bahwa Guru SDN 6 Selat Hilir Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas yang memilikikompetensi tinggi dalam penyusunan Rencana Pembelajaran dan mempraktekkannyadengan baik akan mendapatkan hasil proses belajar mengajar yang baik. Dari kondisipada siklus I terhadap penilaian terhadap rencana pembelajaran yang baik yang disusunoleh guru dalam kategori cukup dengan rata-rata 76,67, dan memperhatikan hasil padasiklus II dalam menyusun dan mempraktekkan rencana pembelajaran yang baik adapeningkatan dengan kategori Baik dengan rata-rata 86,6. Jadi dapat disimpulkan bahwamelalui Observasi Supervisi Kependidikan maka kompetensi dan kinerja guru SDN 6Selat Hilir Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas dapat ditingkatkan.
UPAYA MENINGKATAN KOMPETENSI TENAGA PENGAJAR DALAM PEMBUATAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MELALUI KEGIATAN IN HOUSE TRAINING (IHT) PADA SDN 5 SELAT HILIR TAHUN 2017 J-ips, admin
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10 No 02 (2018): Jurnal Pendidikan IPS volume 10 Nomor 02, Desember, Tahun 2018
Publisher : Pengelola Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (J-IPS), Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.968 KB)

Abstract

ABSTRAKKata kunci : Kompetensi, perangkat pembelajaran, In House Training (IHT)Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi tenaga pengajar dengan melakukanpengadaan pembuatan perangkat pembelajaran.Penelitian menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) Yang dilaksanakanpada SDN 5 Selat Hilir tahun 2010 dengan tujuan meningkatkan kompetensi tenaga pengajarmelalui pengadaan pembuatan perangkat pembelajaran. Subjek penelitian adalah guru-guru padaSDN 5 Selat Hilir yang berjumlah 10 orang dengan teknik penelitian adalah penelitian tindakansekolah dengan pengolahan data secara kualitatif berdasarkan persentase ketercapaian yangdijabarkan secara deskriptif berdasarkan siklus penelitian yang dilaksanakan dalam tiga siklusmeliputi kaedah PTS yaitu Perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi disetiap siklusnya.Adapun hasil penelitian diperoleh Motivasi dan efektivitas tenaga Pengajar dalammengikuti kegiatan pengadaan menyusun Perangkat pembelajaran ada peningkatan daripengamatan observasi aktivitas tenaga Pengajar menunjukkan keseriusan dalam memahami danpengadaan kompetensi melalui pengadaan Pengadaan Perangkat pembelajaran bagi tenagaPengajar dilingkunan SDN 5 Selat Hilir dari pra siklus I dari dibawah 50% menjadi 67 % siklus IIdan meningkat lagi dalam menyusun Pengadaan Perangkat pembelajaran dengan persentase 78%pada Siklus III memenuhi tujuan penelitian ? 70% untuk praktik dan kemampuan membuatperangkat pembelajaran. Pelaksanaan pengadaan meningkatkan kompetensi tenaga Pengajardalam menyusun Perangkat pembelajaran. hal itu dapat dibuktikan dari hasil observasi/pengamatan yang memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan kompetensi tenaga Pengajar dalammelaksanakan perangkat pembelajarandi kelas dari siklus I sebesar 5,7 meningkat ke siklus IImenjadi 6,7 dan siklus III mencapai sangat signifikan meningkat menjadi 7,8 .
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MELALUI BIMBINGAN BERKELANJUTAN DI SMP SWASTA MUHAMMADIYAH KUALA KAPUAS SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2016/2017 J-ips, admin
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10 No 02 (2018): Jurnal Pendidikan IPS volume 10 Nomor 02, Desember, Tahun 2018
Publisher : Pengelola Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (J-IPS), Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.952 KB)

Abstract

ABSTRAKKata Kunci: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Bimbingan BerkelanjutanPenelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Kemampuan Guru Dalam MenyusunRencana Pelaksanaan Pembelajaran Melalui Bimbingan Berkelanjutan penelitian initergolong penelitian tindakan sekolah dengan melibatkan enam orang guru mata pelajarandiantaranya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Bahasa Indonesia, PendidikanKewarganegaraan, IPA, IPS, dan Penjaskes.Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan April 2015 di SMP Negeri4 Kapuas Barat Satu Atap semester II tahun pelajaran 2014/2015. Prosedur pelaksanaantindakan merupakan suatu siklus kegiatan yang terdiri dari empat tahap, yaitu : (1)perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan, (4) refleksiDari hasil analisis didapatkan bahwa kemampuan guru mengalami peningkatan darisiklus I sampai siklus II yaitu sebesar 17 %( siklus I (75%), siklus II (92%) Kesimpulandari penelitian ini adalah dengan bimbingan berkelanjutan dapat berpengaruh positifterhadap kemampuan guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran SMPNegeri 4 Kapuas Barat Satu Atap digunakan sebagai salah satu alternatif membantu gurudalam menuysun rencana pelaksanaan pembelajaran.
UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANMELALUI BIMBINGAN BERKELANJUTAN DI SMA NEGERI 1 KAPUAS TIMUR TAHUN 2017 J-ips, admin
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9 No 01 (2018): Jurnal Pendidikan IPS volume 09 Nomor 01, Juni, Tahun 2018
Publisher : Pengelola Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (J-IPS), Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.289 KB)

Abstract

Pendidikan merupakan investasi dalam pengembangan sumber daya manusia dan dipandangsebagai kebutuhan dasar bagi masyarakat yang ingin maju. Komponen-komponen sistempendidikan yang mencakup sumber daya manusia dapat digolongkan menjadi dua yaitu: tenagakependidikan guru dan nonguru . Menurut Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang SistemPendidikan Nasional menyatakan, ?komponen-komponen sistem pendidikan yang bersifat sumberdaya manusia dapat digolongkan menjadi tenaga pendidik dan pengelola satuan pendidikan (penilik,pengawas, peneliti dan pengembang pendidikan).? Tenaga gurulah yang mendapatkan perhatianlebih banyak di antara komponen-komponen sistem pendidikan. Besarnya perhatian terhadap guruantara lain dapat dilihat dari banyaknya kebijakan khusus seperti kenaikan tunjangan fungsionalguru dan sertifikasi guru.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dengan 2 siklus. Subyekdari penelitian ini adalah guru-guru SMA Negeri 1 Kapuas Timur.Hasil Penelitian:1. Bimbingan berkelanjutan dapat meningkatkan motivasi guru dalam menyusun RPP denganlengkap. Guru menunjukkan keseriusan dalam memahami dan menyusun RPP apalagi setelahmendapatkan bimbingan pengembangan/penyusunan RPP dari peneliti. Informasi ini penelitiperoleh dari hasil pengamatan pada saat mengadakan wawancara dan bimbinganpengembangan/penyusunan RPP kepada para guru.2. Bimbingan berkelanjutan dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun RPP. Hal itudapat dibuktikan dari hasil observasi /pengamatan yang memperlihatkan bahwa terjadipeningkatan kompetensi guru dalam menyusun RPP dari siklus ke siklus . Pada siklus I nilairata-rata komponen RPP 69% dan pada siklus II 83%. Jadi, terjadi peningkatan 14% dari siklusI.
UPAYA MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DENGAN MENERAPKAN KEPEMIMPINAN MENEJERIAL KEPALA SEKOLAH PADA SDN 4 SELAT TENGAH KECAMATAN SELAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 J-ips, admin
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9 No 01 (2018): Jurnal Pendidikan IPS volume 09 Nomor 01, Juni, Tahun 2018
Publisher : Pengelola Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (J-IPS), Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.39 KB)

Abstract

ABSTRAKManajerial kepala sekolah adalah kesanggupan atau kecakapan yang diperlihatkan olehkepala sekolah dalam mengatur dan mendayagunakan semua komponen atau bidang garapansekolah. Kemampuan tersebut tumbuh melalui proses pembinaan dan ditunjang oleh faktor ?faktor yang mempengaruhi dan melatarbelakanginya.Adapun faktor ? faktor yang mempengaruhi tingkat kemampuan seseorang adalah unsurdari kematangan, berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan yang di dapat dari pendidikan,latihan, dan pengalaman.Dalam Implementasi reward pada guru ini, didapati pengaruh yang positif terhadapterciptanya profesionalitas guru dalam kegiatan belajar mengajar, Hal ini ditandai dengan adanyakenaikan signifikan pada tiap siklusnya, siklus I sebesar 44% dan siklus II sebesar 100%. Hal inimenunjukkan keberhasilan kepemimpinan menejerial kepala sekolah terhadap profesionalitasguru
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW PADA MATERI PERILAKU MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DI ERA GLOBAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX.2 SEMESTER I SMPN-3 SELAT KUALA KAPUAS TAHUN AJARAN 2015/2016 J-ips, admin
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9 No 01 (2018): Jurnal Pendidikan IPS volume 09 Nomor 01, Juni, Tahun 2018
Publisher : Pengelola Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (J-IPS), Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.862 KB)

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respons peserta didik dalam pembelajaranIPS menggunakan model kooperatif tipe jigsaw, serta hasil belajar IPS peserta didik selamapembelajaran menggunakan model tipe jigsaw. Berdasarkan hasil observasi di kelas IX.2 SMPNegeri 3 Selat Kuala Kapuas pada pembelajaran IPS khususnya pada materi perilaku masyarakatdalam perubahan social budaya di era global belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Beberapapermasalahan yang terjadi di sekolah antara lain metode yang digunakan guru kurang tepat karenahanya menggunakan metode pembelajaran konvensional, yaitu pola pengajaran guru lebih dominandan dilaksanakan dengan cara ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas. Hal ini menyebabkankurangnya interaksi dan keterampilan berpikir kritis peserta didik sehingga pada prosespembelajaran IPS peserta didik cenderung pasif yang kemudian berdampak pada rendahnya hasilbelajar peserta didik. Untuk itu perlu adanya variasi pembelajaran yang mampu melibatkan pesertadidik dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar, salah satunya dengan menerapkan modelpembelajaran tipe jigsaw.Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas dengan mengacu pada modelyang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart, yaitu: 1) Perencanaan; 2) pelaksanaantindakan; 3) observasi; dan 4) refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IX.2Tahun Ajaran 20125/2016 yang berjumlah 25 orang. Materi pembelajaran IPS yang diberikan yaitumateri Perilaku Masyarakat Dalam Perubahan Sosial Budaya di Era Global. Data dalam penelitianini diperoleh dari hasil observasi dan tes yang dilakukan terhadap peserta didik kelas IX.2 SMPNegeri 3 Selat Kuala Kapuas.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran tipe jigsaw terbukti efektif hal iniditunjukkan dari peningkatan nilai rata-rata kelas dari 38,4 menjadi 64,8 sedangkan persentaseketuntasan belajar juga mengalami peningkatan dari 12%, menjadi 88%. Siswa juga memberikanrespons yang positif terhadap pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Umumnya sebagian besar siswamerasa senang dan berminat mengikuti pembelajaran IPS selanjutnya dengan menggunakanpembelajaran yang sama. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa Penerapan ModelPembelajaran Tipe Jigsaw pada materi Perilaku Masyarakat Dalam Perubahan Sosial Budaya di EraGlobal dapat meningkatkan hasil belajar siswa IX.2 SMPN-3 Selat Kuala Kapuas Tahun Ajaran2015/2016.
UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU DALAM MENGAJAR MELALUI SUPERVISI MENEJERIAL ADMINISTRASI KEPALA SEKOLAH DI SD-SD BINAAN SE-KECAMATAN SELAT KABUPATEN KAPUAS TAHUN PELAJARAN 2017/2018 J-ips, admin
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9 No 01 (2018): Jurnal Pendidikan IPS volume 09 Nomor 01, Juni, Tahun 2018
Publisher : Pengelola Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (J-IPS), Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.75 KB)

Abstract

ABSTRAKKemampuan Menejerial Administrasi Sekolah adalah seperangkat keterampilan teknis dalammelaksanakan tugas sebagai manajer sekolah untuk mendayagunakan segala sumber yang tersediauntuk mencapai tujuan sekolah secara efektif dan efisien. Kepala sekolah memiliki tanggung jawabterhadap sekolah secara keseluruhan, sedangkan guru memiliki tanggung jawab terhadap proses belajarmengajar yang dilakukan karena baik buruknya peserta didik banyak bergantung pada pendidiknya yaituguru. Kepala sekolah sangat berperan penting dalam meningkatkan kualitas sekolah terutama kualitaspeserta didik, dan kepada gurulah kemampuan menejerial administrasi sekolah tersebut dapatditerapkan karena guru merupakan badan dari komponen sekolah yang berada dibawah manajemensekolah.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai hubungan kinerjamenejerial administrasi sekolah oleh kepala sekolah terhadap kinerja guru di SD-SD binaan penulis diKecamatan Selat Kabupaten Kapuas. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memperolehgambaran mengenai berapa besar hubungan kinerja menejerial administrasi sekolah oleh kepalasekolah terhadap kinerja guru SD-SD binaan penulis di Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas.Penelitian dilakukan dengan dua siklus, dari analisis diperoleh bahwa Kinerja Manajerialadministrasi sekolah oleh Kepala Sekolah di 5 SD binaan penulis termasuk dalam kategori sangat baik.Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan dengan menggunakan teknik Weighted Means Score(WMS) dengan nilai rata-rata BAIK. Kondisi ini terlihat dan indikator-indikator kinerja kepala SD yangmempunyai kecenderungan positif. Kinerja Guru dalam mengajarpun juga termasuk dalam kategorisangat baik. Hal ini terlihat pada hasil perhitungan dengan menggunakan Weighted Means Score (WMS)menunjukkan nilai rata-rata BAIK. Artinya, kinerja yang ditunjukan oleh para Guru di 5 SDN binaanpenulis sangat baik.

Page 2 of 31 | Total Record : 307


Filter by Year

2014 2023


Filter By Issues
All Issue Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol 15 Nomor 1 Juni 2023 Vol. 14 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol 14 Nomor 2 Desember 2022 Vol. 14 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol 14 Nomor 1 Juni 2022 Vol. 13 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol 13, Nomor 2, Desember, T Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 13, Nomor 1, Juni, Ta Vol. 8 No. 02 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 08, Nomor 02, Desembe Vol. 11 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume, 11 Nomor 01, Juni, T Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 12, Nomor 2, Desember Vol. 12 No. 1 (2020): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 12, Nomor 1, Juni, Ta Vol 11 No 02 (2019): Jurnal Pendidikan IPS volume 11, Nomor 02, Desember, Tahun2019 Vol 11 No 1 (2019): Journal Pendidikan IPS Vol, 11 Nomor 1, Juni 2019 Vol. 11 No. 02 (2019): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 11, Nomor 02, Desemb Vol. 10 No. 02 (2018): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 10, Nomor 02, Desemb Vol 10 No 02 (2018): Jurnal Pendidikan IPS volume 10 Nomor 02, Desember, Tahun 2018 Vol 9 No 01 (2018): Jurnal Pendidikan IPS volume 09 Nomor 01, Juni, Tahun 2018 Vol. 9 No. 01 (2018): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 9, Nomor 01, Juni, Ta Vol 8 No 02 (2017): Jurnal Pendidikan IPS volume 08, Nomor 02, Desember, Tahun 2017 Vol. 7 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 7, Nomor 1, Juni, Tahu Vol. 6 No. 2 (2016): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 6, Nomor 2, Desember, Vol. 5 No. 1 (2016): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 5, Nomor 1, Juni, Tahu Vol. 3 No. 2 (2015): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 3, Nomor 2, Desember, Vol. 3 No. 1 (2015): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 3, Nomor 1, Juni, Tahu Vol. 2 No. 2 (2014): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 2, Nomor 2, Desember, Vol. 1 No. 1 (2014): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 1, Nomor 1, Juni, Tahu More Issue