cover
Contact Name
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik
Contact Email
jurnal.tbbt@b4t.go.id
Phone
+62-22-2504088
Journal Mail Official
jurnal.tbbt@b4t.go.id
Editorial Address
Jl. Sangkuriang no. 14, Bandung.
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik
ISSN : 20894767     EISSN : 27159116     DOI : 10.37209/jtbbt
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik is a peer-reviewed and open access scientific journal. This journal is published by Center for Material and Technical Product (B4T) since 2011. Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik is published twice a year, in June and December. Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik publishes research results, conceptual ideas, and application of theory with a focus on technology of material and technical product. The scope of this journal are: Material Engineering, Energy Diversification, and Technology for Industry 4.0.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2019)" : 5 Documents clear
Pembuatan Prekursor Serat Karbon dari Lignin Limbah Black Liquor Silvia Mar’atus Shoimah; Mardiyati Mardiyati; Steven Steven; Arif Basuki
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.863 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v9i2.133

Abstract

Carbon fiber precursor is a raw material required to produce carbon fiber and it spends around 51% of the manufacturing total cost of carbon fiber. Lignin is the second most abundant natural polymer in the world and has the potential to be utilized as a precursor of carbon fiber due to its high amount of carbon content, which reaches 68%. In this research, lignin which was extracted from black liquor waste was then utilized for the preparation of carbon fiber precursor. Extracted lignin was blended with polyvinyl alcohol (PVA) with varied concentration of 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50% (wt%) and prepared as fiber using wet spinning method. Tensile strength of lignin fiber was determined based on ASTM D-3882 standard. SEM characterization was conducted to evaluate the morphology of lignin fiber. Moreover, TGA characterization was conducted to evaluate the thermal properties and carbon yield of lignin/PVA fiber, respectively. The result showed that the highest tensile strength of 633.29 MPa was achieved at 50% of lignin/PVA concentration. The thermal resistance of lignin fiber tended to improve with the increase of lignin concentration. This result showed that the lignin/PVA fiber has a great potential to be used as a carbon fiber precursor.Prekursor serat karbon merupakan bahan baku yang digunakan dalam pembuatan serat karbon dan menghabiskan sekitar 51% dari total biaya produksi serat karbon. Lignin merupakan polimer hayati paling melimpah kedua di bumi dan sangat potensial untuk dimanfaatkan menjadi prekursor serat karbon karena memiliki kandungan karbon yang tinggi mencapai 68%. Pada penelitian ini, dilakukan pembuatan prekursor serat karbon yang berbahan dasar lignin hasil pengolahan limbah black liquor. Lignin diekstraksi dari limbah black liquor dengan menggunakan metode asidifikasi. Lignin yang telah diekstraksi selanjutnya dicampur dengan polivinil alkohol (PVA) dengan variasi konsentrasi sebesar 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50% (w/w) menggunakan metode wet spinning. Pengujian tarik serat lignin/PVA dilakukan dengan mengacu pada standar ASTM D-3882. Karakterisasi SEM dilakukan untuk mengetahui morfologi serat yang dihasilkan. Karakterisasi TGA dilakukan untuk mengetahui sifat termal dan carbon yield dari serat lignin/PVA. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, kekuatan serat lignin tertinggi yang dihasilkan adalah sebesar 633,29 MPa yang diperoleh oleh serat lignin/PVA dengan konsentrasi lignin sebesar 50%. Makin tinggi kandungan lignin akan menghasilkan serat lignin dengan kekuatan tarik dan ketahanan termal yang makin tinggi pula. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa serat lignin/PVA yang dihasilkan sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai prekursor serat karbon.
Perancangan Sistem Mikrogrid Cerdas Berbasis Energi Terbarukan untuk Pabrik Es Nelayan Kapasitas 4 Kw Mukhlis Ali; Harry Setyo Wibowo
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.711 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v9i2.103

Abstract

Indonesia is an archipelago with many small islands, which are in remote locations. Most of the inhabitants of these small islands earn a living as traditional fishermen. One of the obstacles faced by traditional fishermen is the availability of ice blocks as a fish cooling media. The availability of electricity is also a problem because it depends on the availability of diesel fuel as generator diesel power plant. This research aims to design a smart microgrid system based on renewable energy that is expected to function as an electricity supplier for local ice factories that can meet the needs of fishermen's ice on remote islands. This research takes place in Karimunjawa where is a small island which is majority of the population is work as a fisherman. The optimization of the design made is support by the use of HOMER software. From the simulation results obtained a system design consisting of: 5 kWp PV, 3 kW biobased diesel engine generator powered by coconut oil, 5 kW bi-directional inverter, and 16 pcs 100Ah / 12V batteries used to supply an ice machine load of 4 kW.Indonesia merupakan negara kepulauan dengan banyak pulau-pulau kecil yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan tradisional. Salah satu kendala yang dihadapi nelayan tradisional tersebut adalah ketersediaan es balok sebagai media pendingin ikan hasil tangkapan mereka. Selain itu ketersediaan listrik juga menjadi masalah tersendiri akibat masih sangat bergantung terhadap ketersediaan solar sebagai bahan bakar PLTD. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah sistem mikrogrid cerdas berbasis energi terbarukan yang diharapkan dapat berfungsi sebagai penyuplai listrik untuk pabrik es lokal yang dapat memenuhi kebutuhan es nelayan di pulau terpencil. Penelitian ini mengambil lokasi di Karimunjawa sebagai salah satu kepulauan terpencil dengan mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan. Optimasi rancangan yang dibuat dibantu dengan penggunaan perangkat lunak HOMER. Dari hasil simulasi yang dilakukan diperoleh rancangan sistem yang terdiri atas: 5 kWp PV, 3 kW biobased diesel engine generator berbahan bakar minyak kelapa, 5 kW bi-directional inverter, dan 16 buah baterai 100Ah/12V yang digunakan untuk menyuplai beban mesin pembuat es sebesar 4 kW.
Pembuatan Bahan Konduktor Kabel Listrik dari Deposit dan Scrap Tembaga Mohamad Marhaendra Ali; Arif Indro Sultoni
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.272 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v9i2.134

Abstract

The conductivity of electrical cables is determined by the value of the current conductivity of the conductor material. On the other hand, the conductivity of conductors is strongly influenced by the type of material, cross-section area, and the resistance of conductor material. In this research, conductor material for electrical cables was made by utilizing copper deposit from PCB waste and scrap from the waste of the machining. Research carried out included the melting of copper deposit and scrap into ingots for further testing of the chemical composition and value of the resistance. The test results were compared with the Cu content and resistance of commercial cables on the market. The test results showed that the conductor material from copper deposit and scrap had a copper content (Cu) of about 92% and a resistance value of 0.4 - 0.6 mΩ. This value had a better quality compared to that of electrical cable conductors circulating in the market with copper content (Cu) between 86% - 97% and a resistance value in the range of 8-11 mΩ.Kemampuan hantar kabel listrik ditentukan oleh nilai KHA (Kemampuan Hantar Arus) yang dimiliki oleh material konduktor. Di sisi lain, daya hantar konduktor sangat dipengaruhi oleh jenis bahan, luas penampang, serta  nilai tahanan yang dimiliki oleh bahan konduktor. Pada penelitian ini akan dilakukan pembuatan bahan konduktor untuk kabel listrik dengan memanfaatkan  deposit tembaga dari limbah PCB dan scrap dari sisa machining. Penelitian yang dilakukan meliputi peleburan deposit dan scrap tembaga menjadi ingot untuk selanjutnya dilakukan pengujian komposisi kimia dan nilai tahanannya. Hasil uji yang diperoleh dibandingkan terhadap nilai kadar Cu dan hambatan dari kabel komersial yang beredar di pasaran. Hasil pengujian  menunjukkan bahwa bahan konduktor dari deposit dan scrap tembaga mempunyai kandungan tembaga (Cu) sekitar 92% dan nilai tahanan 0,4-0,6 mΩ. Nilai tersebut memiliki kualitas yang lebih baik apabila dibandingkan  dengan konduktor kabel listrik yang beredar di pasaran dengan kandungan tembaga (Cu) antara 86%-97% dan nilai tahanan 8-11 mΩ.
Pembuatan dan Karakterisasi Separator Baterai Berbahan Selulosa Alga Cladophora Anna Niska Fauza; Mardiyati Mardiyati; Steven Steven
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.673 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v9i2.135

Abstract

Separator membrane is one of the important components that serves as a separator between two electrodes for ionic transfer in the electrolyte, as well as to ensure the safety and capacitance performance of the battery. Recently, research on environmentally friendly materials for separator has been developed in order to substitute polyolefin-based separator, one of them is cellulose. Cellulose has excellent properties, such as good wettability, low cost of processing, good mechanical properties, and renewable. In this research, the separator was prepared by using cellulose extracted from Cladophora algae. Cellulose was extracted by performed alkalization, acid treatment and bleaching with 17.5% of NaOH, H2SO4 1M and 5% of H2O2 respectively. The separator membrane was prepared by using solution casting with concentration of cellulose varied in 0,011; 0,008; 0,006; 0,004 dan 0,003 gr/cm2. The porosity and thermal stability were determined by using scanning electron microscopy (SEM) and thermogravimetric analysis (TGA). Chemical stability and contact angle characterization were conducted to determine chemical retention of the separator membrane toward electrolyte and wettability of the membrane. Based on the result, the extracted cellulose from Cladophora algae has the potential to be utilized as a material for the separator membrane of battery.Membran separator merupakan salah satu komponen penting yang berfungsi sebagai pemisah antara dua elektroda untuk transfer ion didalam elektrolit, serta memastikan keselamatan dan performa kapasitansi pada baterai. Pengembangan material separator baterai yang ramah lingkungan saat ini banyak dilakukan dengan tujuan untuk mencari material alternatif selain poliolefin. Salah satu material yang cukup menjanjikan adalah selulosa. Selulosa memiliki sifat wettability yang baik, biaya pemrosesan yang rendah, sifat mekanik yang baik dan merupakan material yang dapat diperbaharui.  Pada penelitian ini dilakukan pembuatan separator baterai dari bahan selulosa yang diekstrak dari alga Cladophora. Selulosa diperoleh melalui tiga perlakuan yaitu alkalisasi dengan menggunakan NaOH 17,5%, perlakuan asam dengan menggunakan H2SO4 1M dan bleaching dengan menggunakan H2O2 5%. Membran separator dibuat dengan menggunakan metode solution casting dengan konsentrasi selulosa sebesar 0,011; 0,008; 0,006; 0,004 dan 0,003 gr/cm2. Pengukuran porositas dan stabilitas termal dilakukan dengan menggunakan scannning electron microscopy (SEM) dan  thermogravimetric analysis (TGA). Pengujian stabilitas kimia dan sudut kontak dilakukan untuk menentukan ketahanan kimia membran separator terhadap elektrolit dan sifat wettability. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa selulosa yang diekstrak dari alga Cladophora memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan membran separator baterai.
Pemodelan Jaringan Saraf Tiruan untuk Prediksi Konsumsi Listrik Mesin Uji pada Laboratorium Otomotif Teguh Iryanto; Mas'ud Adhi Saputra
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.397 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v9i2.105

Abstract

Electric energy is becoming a major human need today. The biggest consumption is the use of electric energy in  factories, buildings, and residential dwellings. Energy management is needed for efficient use of electric energy. Electric energy prediction aims to find out how much load in the future so as to help providers of electric energy to prepare adequate sources. Artificial neural network (ANN) was used with a backpropagation learning algorithm to make intelligent system modeling to predict electricity usage during testing hourly. Retrieval of research data was limited to the use of automotive laboratories in Center for Material and Technical Product, Bandung City, West Java Province. ANN architecture used 6 neuron at input layer, 3 hidden layer with 12 neuron and 1 output layer. The logsig and purelin activation function was used to construct ANN modeling. The results of modeling showed that predictions using ANN got a mean square error (MSE) of 0,00043.Energi listrik menjadi kebutuhan utama manusia saat ini. Konsumsi terbesar adalah penggunaan energi listrik pada bangunan baik pabrik, gedung, maupun hunian tinggal. Manajemen energi diperlukan untuk efisiensi penggunaan energi listrik. Prediksi penggunaan energi listrik bertujuan untuk mengetahui berapa beban di masa yang akan datang sehingga membantu penyedia energi listrik untuk mempersiapkan sumber energi listrik yang memadai. Jaringan saraf tiruan (JST) digunakan dengan algoritma pelatihan backpropagation untuk membuat pemodelan sistem cerdas yang mampu memprediksi penggunaan listrik pada saat pengujian dalam jangka waktu satu jam. Pengambilan data penelitian dibatasi pada penggunaan listrik laboratorium otomotif Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat. Arsitektur JST menggunakan 6 neuron pada layer input, 3 layer tersembunyi dengan neuron 12 dan 1 layer output. Fungsi aktivasi logsig dan purelin digunakan untuk membangun pemodelan JST. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa prediksi menggunakan JST menghasilkan nilai mean square error (MSE) 0,00043. 

Page 1 of 1 | Total Record : 5