cover
Contact Name
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik
Contact Email
jurnal.tbbt@b4t.go.id
Phone
+62-22-2504088
Journal Mail Official
jurnal.tbbt@b4t.go.id
Editorial Address
Jl. Sangkuriang no. 14, Bandung.
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik
ISSN : 20894767     EISSN : 27159116     DOI : 10.37209/jtbbt
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik is a peer-reviewed and open access scientific journal. This journal is published by Center for Material and Technical Product (B4T) since 2011. Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik is published twice a year, in June and December. Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik publishes research results, conceptual ideas, and application of theory with a focus on technology of material and technical product. The scope of this journal are: Material Engineering, Energy Diversification, and Technology for Industry 4.0.
Articles 110 Documents
OPTIMASI PRODUK KOMPOSIT POLIMER VACUUM ASSISTED RESIN INFUSION (VARI) MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI Gunawan Refiadi; Hermawan Judawisastra; Rochim Suratman
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Center for Material and Technical Product

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.314 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v3i2.38

Abstract

Keunggulan VARI dibanding hand lay-up tingginya fraksi volume serat, fraksi volume void yang rendah dan kondisi manufaktur FRP yang ramah lingkungan. Kualitas produk VARI ditentukan oleh banyak parameter sehingga optimasinya memerlukan banyak trial dan sampel. Penelitian ini memakai metoda Taguchi dengan hanya melakukan delapan run kombinasi serat penguat plain weave dan matrix polyester resin. Parameter infusi yang dioptimasi meliputi bentuk penampang inlet, aplikasi tekanan, gravitasi, dan media distribusi, kandungan katalis dan solvent. Prosedur penelitian dilakukan menggunakan standar ASTM D-2854, software image pro analysis, serta pengukuran variasi tebal dan cacat permukaan sampel. Hasil optimasi Taguchi telah mencapai kriteria the greater-the better dan the lower-the better dalam bentuk fisik masing-masing berupa peningkatan fraksi volume serat dan penurunan fraksi volume void, cacat permukaan, variasi tebal, serta racetracking. Kombinasi parameter optimum yang dicapai adalah tekanan linier, penggunaan distribusi media chop strand mat, aplikasi penampang spiral, beda tinggi 15 cm antara permukaan cetakan dan permukaan resin, pemakaian 0,5% berat methyl ethyl ketone peroxide, dan 5% berat solven aseton.Kata kunci: VARI, Optimasi, Taguchi, the greater-the better, the lower-the better
Studi Variasi Suhu Tahan pada Saat Proses Laku Panas Baja Paduan Berfasa Ganda Ni-Laterit Satrio Herbirowo; Saefudin Saefudin; Bintang Adjiantoro
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1891.197 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v8i1.116

Abstract

This research was aimed to study the effect of variations in the holding temperature on Ni-laterite steel at 800°C and the holding time of one hour with cooling treatment variation on water quench media. After holding temperature of 800°C, three specimens were reheated at 300, 500, and 700°C simultaneously. After the first heating at 800°C, the specimen had a hardness of 60.98 HRC, and composed of 82.04% martensite phase fraction and 18.51% ferrite phase fraction. After the second heating at 300°C, the specimen had a hardness of 21.36 HRC, and composed of 66.11% pearlite and 33.89% fine-grain ferrite. Large grain pearlite changed to dendritic due to solidification and phase transformation. Morphological characterization using Scanning Electron Microscopy and Energy Dispersive X-Ray resulted in clear grain boundary as well as martensite phase shape. Ni/Fe alloyed element dispersed in all sample sections.Penelitian ini ditujukan untuk mempelajari pengaruh variasi suhu tahan pada baja Ni-laterit yang dipanaskan pada temperatur 800oC dengan waktu tahan 1 jam dan media pendinginan berupa air. Setelah pemanasan dan pendinginan tersebut, spesimen kembali dipanaskan dengan temperatur penahanan bervariasi 300, 500, 700oC secara simultan. Pada spesimen dengan pemanasan pertama, didapatkan nilai kekerasan 60,98 HRC dan fasa yang terbentuk adalah 82,04% martensit dan 18,51% ferit. Pada pemanasan 300oC didapatkan nilai kekerasan 21,36 HRC dan fasa yang terbentuk adalah 66,11% perlit dan 33,89% ferit halus. Perlit kasar membentuk struktur dendritik, didapatkan karena solidifikasi dan transformasi fasa. Karakterisasi morfologi menggunakan SEM dan EDS menunjukkan struktur batas butir yang jelas beserta bentuk fasa martensit dan elemen paduan Ni/Fe tersebar merata pada sampel.
Pengaruh Penambahan Fly Ash dan Silica Fume terhadap Daya Tahan Penetrasi Air Beton Normal Ariyadi Basuki
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Center for Material and Technical Product

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.805 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v5i1.55

Abstract

In this research a series of tests to determine the characteristics of the composition of concrete with grade fc 30 MPa (normal/control) combined with fly ash additive  (10-15%) or silica fume (5%) of cement weight was conducted. Variation of mixtures are using three different types of admixtures such as type F combined with type G (in trial mix 1) and type D combined with type G (in trial mix 2). The process was continued with the making of cylindrical samples of 15 cm diameter by 30 cm height (compressive strength characteristic), prism samples with the size of 20 cm x 20 cm x 12 cm  (permeability characteristic). Observations were made to know the characteristics of the concrete grade 30 MPa with the addition of additives fly ash or silica fume, compared with normal concrete as a reference, and their application in hot environment. Result of compressive strength value show that mixture with admixtures type D combined with type G has the value of average compressive strength above grade 30 MPa (plan criteria). The addition of fly ash in concrete mix will increase the  compressive strength value up to 1.1% compared to the normal value with water-cement ratio decreases to 0.3 until 0.4 due to the reduction of water content. Mixtures with addition of fly ash or silica fume shows the water penetration value relatively equal compared to normal mixtures, this indicated that concrete products have relatively the same density and can be said to have a fairly good level of durability (penetration value < 5 cm).Pada penelitian ini dilakukan serangkaian pengujian untuk mengetahui karakteristik komposisi rencana beton dengan mutu fc 30 MPa (normal/kontrol) yang dipadukan dengan aditif fly ash 10-15% dan Silica Fume 5% dari berat semen. Variasi campuran menggunakan tiga tipe admixtures yang berbeda yaitu tipe F+tipe G (trial mix 1) dan tipe D+tipe G (Trial mix 2). Proses dilanjutkan dengan pembuatan sampel uji silinder berukuran 15 cm x 30 cm (karakteristik kuat tekan), sampel uji prisma berukuran 20 cm x 20 cm x 12 cm (karakteristik permeabilitas, setting time). Pengamatan dilakukan untuk melihat karakteristik beton fc 30 MPa dengan penambahan aditif fly ash ataupun silica fume, dibandingkan dengan beton normal sebagai acuan, serta aplikasinya dalam lingkungan panas. Hasil kuat tekan memperlihatkan bahwa campuran dengan menggunakan admixtures tipe D+ tipe G memiliki nilai kuat tekan rata-rata diatas kriteria rencana fc 30 MPa. Penambahan fly ash pada campuran beton akan menaikkan nilai kuat tekan sebesar 1,1% dibandingkan beton normal dengan nilai rasio air-semen nya mengecil menjadi 0,3–0,4 karena pengurangan air. Campuran dengan penambahan aditif fly ash atau silica fume menunjukkan nilai penetrasi yang relatif sama bila dibandingkan campuran beton normal, hal ini mengindikasikan produk beton yang terbentuk memiliki kepadatan yang relatif sama dan dapat dikatakan memiliki tingkat durabilitas yang cukup baik (nilai penetrasi < 5 cm).
Implementasi Fuzzy Logic Control pada Pelacakan Panel Surya Angga Juliat Saputra; Bayu Erfianto; Mas&#039;ud Adhi Saputra; SIDIK Prabowo; Novian Anggis Suwastika
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.256 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v9i1.107

Abstract

A dynamic solar panel equipped with a fuzzy-method tracking system has been developed to improve its performance. In this solar panel with tracking system, the voltage and current of the solar panels were used as inputs for the fuzzy algorithms. From observations for seven days, dynamic and static solar panels produced the highest voltage of 21.65 V and 20.13 V, as well the highest current of 0.58 A and 0.54 A respectively. Dynamic solar panel could produce an average voltage of 19% and an average current of 16% higher than static solar panels. The length time of battery charging on a dynamic solar panel was one hour shorter than that of static solar panel.Panel surya dinamis yang dilengkapi sistem pelacakan dengan metoda fuzzy telah dikembangkan untuk meningkatkan kinerjanya. Dalam panel surya dengan sistem pelacakan ini, tegangan dan arus dari panel surya digunakan sebagai input untuk fuzzy algorithms. Dari pengamatan selama tujuh hari, panel surya dinamis dan statis menghasilkan berturut-turut tegangan tertinggi 21,65 V dan 20,13 V, serta arus 0,58 A dan 0,54 A. Panel surya dinamis dapat menghasilkan tegangan rata-rata 19% dan arus rata-rata 16% lebih tinggi daripada panel surya statis. Lama waktu pengisian baterai pada panel surya dinamis satu jam lebih singkat daripada panel surya statis.
PENERAPAN SISTEM UJI PROFISIENSI UNTUK PRODUK SEMEN Ratnawati Ratnawati; Elis Sofianti; Rhoito Frista
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Center for Material and Technical Product

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.975 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v1i1.12

Abstract

Pengelolaan mutu hasil uji laboratorium merupakan hal yang sangat penting untuk diterapkan, karena berkaitan dengan mutu suatu hasil analisis atau pengujian. Selain mengendalikan mutu hasil pengujian (quality control), laboratorium juga perlu untuk menjamin mutu dari hasil analisa atau pengujian yang dilakukannya (quality assurance). Salah satu cara untuk dapat menjamin mutu suatu hasil pengujian laboratorium adalah uji profisiensi atau uji banding laboratorium. Salah satu yang memerlukan pelaksanaaan uji profisiensi adalah laboratorium semen. Hal tersebut dikarenakan semen merupakan produk yang perlu dijamin mutunya melalui pengujian. Penerapan sistem uji profisiensi ini yaitu dengan menggunakan tiga perangkat evaluasi data, yaitu grafik ZScore, grafik Youden, dan grafik ketidakpastian. Pada grafik Youden, dapat terlihat laboratorium yang mempunyai kesalahan acak maupun kesalahan sistematik. Berdasarkan data yang diperoleh dari setiap peserta, untuk parameter pengujian CaO, terdapat 2 laboratorium yang mempunyai kesalahan acak, yaitu LS-5 dan LS-6, sedangkan yang memiliki kesalahan sistematik ada 3 laboratorium, yaitu LS-9, LS-18 dan LS-19.Kata kunci : Profisiensi, quality assurance, semen, laboratorium
Pengaruh Laju Aliran Bahan Bakar CNG pada Performa Mesin Kendaraan Bermotor Ridwan Arief Subekti
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.227 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v6i2.71

Abstract

This paper discusses the influence of CNG flow rate on the performance of the minibus four-wheel vehicle. Tuning and testing were done to look for the best CNG flow rate to get optimal vehicle performance. The first phase from this study is installation of sequential injection converter kit in the vehicle. Furthermore, examination at dynotest is then conducted to obtain vehicle performance. In the beginning, fuel used is Pertamax RON 92, which was then replaced with CNG. The test of two fuels indicated that the power and torque of vehicles decreased when using CNG. The next phase was CNG flow rate setting by adjusting the duration of injector spraying. The test results were presented the form of graphs "rpm vs. power" and "rpm vs. torque". The performance of CNG-fueled vehicles increased by 3% by adjusting the flow rate of gas. Meanwhile, when the use of CNG as compared to Pertamax RON 92, the power and torque of vehicles decreased by 12.4% and 23.7%.Makalah ini membahas tentang pengaruh laju aliran bahan bakar CNG (compressed natural gas) terhadap performa kendaraan roda empat jenis minibus. Pengaturan dan pengujian dilakukan untuk mencari setelan laju aliran CNG yang terbaik agar performa kendaraan optimal. Tahap pertama dari penelitian ini adalah pemasangan peralatan kit konverter tipe injeksi sequensial pada kendaraan. Selanjutnya dilakukan pengujian performa kendaraan menggunakan dyno test atau sasis dyno. Pada awalnya, bahan bakar yang digunakan adalah Pertamax RON (research octane number) 92 yang kemudian diganti dengan CNG. Dari pengujian dua bahan bakar tersebut diketahui bahwa terjadi penurunan daya dan torsi kendaraan bila menggunakan CNG. Tahap berikutnya adalah melakukan pengaturan laju aliran CNG dengan cara mengatur durasi penyemprotan injektor. Hasil uji yang ditampilkan dalam bentuk grafik putaran terhadap daya dan putaran terhadap torsi memperlihatkan bahwa performa kendaraan berbahan bakar CNG dengan pengaturan laju aliran gas meningkat sekitar 3%. Sedangkan bila penggunaan CNG dibandingkan dengan Pertamax RON 92, terjadi penurunan daya dan torsi pada kendaraan sebesar 12,4% dan 23,7%.
The Effect of Counter Electrode Preparation Methods Toward Dye Sensitized Solar Cell Performance Pramujo Widiatmoko; Hary Devianto; Isdiriayani Nurdin; Adriaan Adriaan; Henry Natanail Purwito
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2731.098 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v8i1.112

Abstract

Carbon-coated electrodes is superior substitution for platinum electrodes of Dye-Sensitized Solar Cells (DSSC). This paper describes effect of electrode coating methods as well as carbon types on the performance of DSSC. The electrodes were prepared using 3 methods, i.e. doctor blade, metering rod and bubble deposition. Commercial industrial-grade and medical-grade activated carbon were used in this research. The DSSC performance was measured from I-V curve and electrochemical impedance spectroscopy, meanwhile the morphology of coated carbon electrode was studied from Scanning Electron Microscope and Brunauer-Emmett-Teller analysis. It was found that efficiency of DSSC was higher when the counter electrodes were prepared using doctor blade and bubble deposition methods with medical-grade activated carbon. The highest achievement on light-to-electricity conversion was 3.76%.Elektroda bantu karbon merupakan alternatif pengganti elektroda platinum yang baik untuk aplikasi sel surya tersensitisasi pewarna (Dye-Sensitized Solar Cell, DSSC). Makalah ini menjelaskan pengaruh metode pelapisan elektroda bantu serta jenis karbon pada kinerja DSSC. Elektroda disiapkan menggunakan 3 metode yaitu bilah dokter, batang pengaduk dan pelapisan gelembung. Karbon aktif untuk industri dan medis digunakan dalam penelitian ini. Kinerja DSSC ditentukan berdasarkan data kurva I-V dan spektroskopi impedansi elektrokimia, sementara morfologi lapisan karbon pada elektroda dipelajari menggunakan Scanning Electron Microscope dan analisis Brunauer-Emmett-Teller. Efisiensi DSSC lebih tinggi diperoleh ketika elektroda bantu disiapkan menggunakan metode bilah dokter dan pelapisan gelembung dengan karbon aktif medis. Perolehan tertinggi efisiensi konversi cahaya ke listrik adalah 3,76%.
Rekayasa Ulang Dongkrak Rel Kereta Api Kapasitas 10 Ton Surasno Surasno; Budi Tjahjohartoto
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Center for Material and Technical Product

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.433 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v4i2.49

Abstract

Mechanical rail jack with capacity of 10 tons and high leverage of 50-10 cm which is used by PT. KAI have a relatively short lifetime and easily damaged. On the damage rail jack or that does not function has been done failure analysis, which showed that the rails jack damaged or malfunction caused by a broken (chipped) on the lifting gear rack that corrosion initiated at inside parts of the frame, bushing, gear rack lifter, pinion shaft, and the main spline. This component becomes thin, the contact area on the teeth become loose and receive dynamic cyclic load then fracture occurs. To improve the quality of rail jack, reengineering was done by replacing the material specifications of components, especially components that have contact areas such as lifting gear rack, gear, pinion shaft, the main spline, bushing and pedestal. Steel metal materials for the components of the rail jack were selected from tool steel AISI 4043 (DIN 1.6511-34NiCrMo6), DIN 1.2510 (100MnCrW4) and common carbon steel (St. 37 and St. 42) with appropriate heat treatment. Furthermore, modification was made on lifting angle of gear-rack from 5 degree to 20 degree. The the pressure test on 5 and 10 ton loads show good results, no changes in shape and meet the technical requirements of the PT. KAI. Dongkrak rel mekanik daya angkat 10 ton dan tinggi ungkit 5–10 cm yang digunakan oleh PT. KAI life time-nya relatif pendek dan cepat rusak. Dari failure analysis yang telah dilakukan terhadap dongkrak yang rusak,menunjukkan bahwa rusak atau tidak berfungsinya dongkrak rel disebabkan oleh patah (gompal) pada gigi rack pengangkat yang diawali korosi pada rangka bagian dalam, bushing, gigi rack pengangkat, poros pinion, dan spline utama. Komponen ini menipis, bidang kontak gigi menjadi longgar dan menerima beban dinamik siklik sehingga terjadilah patah. Untuk meningkatkan kualitas dongkrak rel telah dilakukan rekayasa ulang dengan mengganti spesifikasi bahan komponen terutama komponen yang mempunyai bidang kontak seperti gigi rack pengangkat, roda gigi, poros pinion, spline utama, bushing dan tumpuan. Bahan logam baja untuk komponen dongkrak rel dipilih dari baja perkakas AISI 4043 (DIN 1.6511-34NiCrMo6), DIN 1.2510 (100MnCrW4) dan baja karbon umum (St. 37 dan St. 42) dengan heat treatment yang tepat. Selanjutnya melakukan modifikasi desain sudut gigi rack pengangkat dari 5 derajat menjadi 20 derajat. Hasil uji tekan beban 5 dan 10 ton menunjukkan hasil yang baik, tidak terjadi perubahan bentuk dan memenuhi persyaratan teknis PT. KAI.
ANALISIS KEGAGALAN PADA WHEEL HEAD SPOOL Kosasih Kosasih; Kuntari Adi Suhardjo
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Center for Material and Technical Product

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.113 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v3i1.31

Abstract

Kegagalan dari suatu komponen dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kesalahan pemilihan material sampai dengan kesalahan operator dalam servisnya. Kasus yang disajikan disini adalah analisis terhadap Wheel Head Spool yang mengalami pecah disebabkan oleh korosi erosi dan aliran turbulensi gas pada daerah yang bersifat anodik akibat adanya logam yang dissimilar (korosi galvanis). Disamping itu pada permukaan dalam hasil pengelasan (daerah akar las) terbentuk takikan dimana arus aliran gas akan menabrak daerah tersebut, sehingga terjadi arus turbulensi yang sifatnya menahan/stagnasi. Beberapa pendekatan yang dilakukan untuk mengetahui penyebabnya dilakukan analisis kegagalan melalui pemeriksaan  yaitu : (1) Visual dan dimensi, (2)  Makroskopis dan mikroskopis, (3)  komposisi kimia bahan, (4) kuat tarik dan kekerasan, (5)  SEM dan EDS. Hasil analisis membuktikan bahwa kegagalan pada Wheel Head Spool karena adanya korosi pada sambungan las flange, reducer dan pipa penyalur. Sambungan pengelasan logam yang berbeda menyebabkan kekerasannya berbeda sehingga terjadi galvanik karena adanya HAZ bersifat anodik yang mempunyai kekerasan lebih tinggi dan lainnya bersifat anodik. Untuk mencegah kegagalan di masa yang akan datang maka direkomendasikan sebagai berikut : (1) hindari terjadinya pengelasan dengan material yang berbeda, (2) jika akan dilakukan dengan pengelasan yang berbeda, maka pengelasan metode buttering harus dilakukan, (3) hindari daerah penyempitan pada daerah flange dan line pipe.Kata kunci: analisis kegagalan, wheel head spool, korosi
Analisis Pengaruh Rantai dan Sproket terhadap Konsumsi Daya Motor pada Sistem Track Mobile Robot Hendri Maja Saputra; Eka Putera; Dalmasius Ganjar Subagio
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Center for Material and Technical Product

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.446 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v6i1.66

Abstract

Analysis of the effect of using a chain and sprocket on the motor power consumption in mobile robot platform, which uses a system of tracks has been done. This study is currently important to avoid mistakes when selecting motor power to be choose when designing a mobile robot that uses a lot of chains and sprockets. The results of this research might be used as a basis for designing mobile robot track systems, especially in predicting an increase the power consumption of the motor. In the experimental set-up, 20A ACS712 sensor was coupled in series to the motor cables to get the current consumption, while the module voltage divider was used to retrieve the value as the voltage.  The sensors were connected to the Arduino Nano V3 microcontroller to process the data obtained were then stored and displayed on a laptop. Tests were conducted on five conditions, namely the complete transmission (full load), minus one flipper, minus two flippers, without the track wheel (connected to the shaft), and free-load motors. The results showed that use of chains and sprockets at full load conditions increases the consumption of motor power of 215% compared with that of no load.Analisis pengaruh penggunaan rantai dan sproket terhadap konsumsi daya motor pada platform mobile robot yang menggunakan sistem track telah dilakukan. Penelitian ini saat penting dilakukan untuk menghindari kesalahan pada saat pemilihan daya motor yang akan digunakan ketika rancang bangun mobile robot yang banyak menggunakan rantai dan sproket. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam merancang mobile robot sistem track, terutama dalam memprediksi peningkatan konsumsi daya motor. Pada set-up pengujian, sensor ACS712 20A dipasangkan secara seri pada kabel motor untuk mendapatkan konsumsi arus, sedangkan modul pembagi tegangan digunakan untuk mengambil nilai tegangan. Sensor-sensor tersebut dihubungkan dengan mikrokontoler Arduino Nano V3 untuk mengolah data yang didapat yang kemudian disimpan dan ditampilkan pada laptop. Pengujian dilakukan pada lima kondisi, yaitu transmisi lengkap (beban penuh), minus 1 flipper, minus 2 flipper, tanpa track wheel (terhubung dengan poros), dan motor bebas beban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan rantai dan sproket pada kondisi beban penuh meningkatkan konsumsi daya motor sebesar 215% dari pada konsumsi daya pada keadaan bebas beban.

Page 1 of 11 | Total Record : 110