cover
Contact Name
Eri Hendra Jubhari
Contact Email
webpdgi@gmail.com
Phone
+628124235346
Journal Mail Official
webpdgi@gmail.com
Editorial Address
Ruko Malino A4. Baruga, Antang, Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
MDJ (Makassar Dental Journal)
ISSN : 20898134     EISSN : 25485830     DOI : 10.35856/mdj
Core Subject : Health,
The journal receives a manuscript from the following area below Dentistry science and development with interdisciplinary and multidisciplinary approach: Dental Public Health and Epidemiology Oral and Maxillofacial Surgery Dental Conservation and Endodontics Preventive Dentistry Biomedical Dentistry Dental Radiology Pediatric Dentistry Oral Pathology Prosthodontics Traumatology Oral Biology Biomaterials Orthodontics Periodontics
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 1 (2016): Vol 5 No 1 April 2016" : 5 Documents clear
Gigi tiruan sebagian lepasan kerangka logam rahang atas dan rahang bawah dengan kaitan presisi ekstrakoronal: suatu laporan kasus Silvia Naliani; Noviana Kurniawan
Makassar Dental Journal Vol. 5 No. 1 (2016): Vol 5 No 1 April 2016
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.19 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v5i1.88

Abstract

Hilangnya gigi akan mengganggu proses fungsional dan estetik seseorang. Penggantian gigi yang hilang dengan suatu gigi tiruan sebagian lepasan seringkali kurang memuaskan terutama dari segi mastikasi, fungsional dan estetik. Pasien yang pernah menggunakan gigi tiruan sebagian lepasan dan tidak nyaman menggunakannya akan menyebabkan ekstrusi gigi antagonisnya akibat pasien tidak mau menggunakan gigi tiruannya. Penggunaan kaitan presisi merupakan alternatif pilihan yang lebih ekonomis dan menguntungkan dibandingkan implan untuk kasus seperti ini. Terutama jika tindakan pembedahan merupakan suatu kontraindikasi.
Perbandingan tingkat kesehatan gigi dan mulut pada sekolah dasar yang belum dan telah menerapkan program sikat gigi pagi di wilayah kerja Puskesmas “X” di Kota Bandung Grace Monica
Makassar Dental Journal Vol. 5 No. 1 (2016): Vol 5 No 1 April 2016
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.957 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v5i1.89

Abstract

Pemerintah Indonesia memiliki target bahwa pada tahun 2030 telah sehat bebas karies. Pemberantasan karies perlu dilakukan dari level terendah, yakni di tahap promosi kesehatan, misalnya sikat gigi bersama di pagi hari. Beberapa sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas X Kota Bandung telah melaksanakan program tersebut. Penelitian ini membahas perbandingan tingkat kesehatan gigi dan mulut pada sekolah dasar negeri yang telah menjalankan program sikat gigi pagi dan yang belum menjalankan program sikat gigi pagi. Penelitian dilakukan pada dua sekolah dasar negeri yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas X Kota Bandung. Pemeriksaan rongga mulut dilakukan sebanyak dua kali pada subjek yang sama, yakni pada bulan November 2015 dan bulan November 2016. Skor def-t tahun 2015 pada kedua sekolah tersebut adalah 6,33 dan 7,53, tahun 2016 adalah 4,73 dan 4,81. Skor DMF-T pada tahun 2015 adalah 0,18 dan 0,14, pada tahun 2016 adalah 1,00 dan 0,66. Tingkat kesehatan gigi dan mulut tidak berbeda secara signifikan (p<0,05) pada kedua sekolah terebut.
Perawatan ortodontik pada pasien periodontal kompromi Yany Widyastuti; Yulianti Kemal
Makassar Dental Journal Vol. 5 No. 1 (2016): Vol 5 No 1 April 2016
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.284 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v5i1.90

Abstract

Praktisi dari ortodonsia dan periodonsia sering mendapatkan konsekuensi dari kurangnya pengetahuan yang komprehensif dari ilmu disiplin lain. Pendidikan gabungan telah menghasilkan kekayaan pengetahuan mengenai manfaat terapi penyakit periodontal melalui kombinasi terapi dengan intervensi bedah dan pergerakan gigi. Kasus-kasus penyakit periodontal tertentu dapat dirawat dengan mengkombinasikan antara perawatan periodontal dan ortodontik, meliputi uprighting, ekstrusi, intrusi, rotasi, dan sejumlah gerakan gigi lainnya. Hal ini penting bagi dokter gigi yang terlibat dalam terapi kombinasi, untuk memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang terapi penyakit periodontal dan gaya mekanis dari ortodontik. Adanya penyakit periodontal menyebabkan perlunya mengambil keputusan akhir yang ideal pada terapi ortodontik untuk mendukung tercapainya tujuan terapi. Tekanan ortodontik yang ringan dan tercapainya oklusi yang fungsional pada pasien periodontal kompromis merupakan tujuan yang diharapkan untuk menjaga stabilitas jangka panjang periodontal.
Transisi gigi alami ke gigi tiruan (Transition of natural teeth to denture) Catarina Anita Kristanti; Eri H. Jubhari
Makassar Dental Journal Vol. 5 No. 1 (2016): Vol 5 No 1 April 2016
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.926 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v5i1.91

Abstract

Saat ini, kebutuhan estetika pada penderita edentulus totalis sangat meningkat. Tahapan serta proses penyelesaian gigi tiruan lengkap membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Operator harus mengembangkan berbagai teknik dalam mengatasinya. Salah satunya dengan pertimbangan metode gigi tiruan transisi dalam mengatasi masalah estetika saat tahapan tersebut. Berbagai pilihan metode pada tahapan transisi ini adalah pembuatan overdenture, gigi tiruan imidiat, atau gigi tiruan setelah pencabutan semua gigi. Masing masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pada prinsipnya kebutuhan estetika, proses adaptasi, fungsi pengunyahan dan kesehatan jaringan menjadi alasan utama pembuatan gigi tiruan transisi ini. Dari pembahasan ini disimpulkan bahwa transisi gigi tiruan sangat bermanfaat mengatasi masalah yang dihadapi pasien dalam menjalani proses penyelesaian gigi tiruan definitif.
Perawatan preventif prostodontik telescopic overdenture Much. Ardiansyah; Moh. Dharmautama
Makassar Dental Journal Vol. 5 No. 1 (2016): Vol 5 No 1 April 2016
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.51 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v5i1.92

Abstract

Kehilangan gigi alami pada penderita dewasa tanpa penggantian gigi yang hilang dapat mengakibatkan gangguan fungsi pengunyahan, estetik dan fonetik. Selain itu dapat terjadi gangguan keseimbangan organ mastikasi dalam mulut. Penderita dengan kehilangan gigi menuntut penggantian gigi yang hilang dengan elemen yang lebih sempurna baik gigi tiruan lepas atau gigi tiruan cekat. Overdenture teleskopik lepasan dianggap menjadi sebuah solusi klinis yang tepat. Pada pasien dengan sisa gigi yang seadanya, jenis restorasi ini memberikan keuntungan untuk mengurangi gerakan rotasi dan tekanan oklusal horisontal dengan yang akan mengakibatkan gigi tiruan lepas. Hal ini juga dapat meningkatkan stabilitas gigi penyangga dan melindungi gigi dari migrasi patologis, dengan demikian dapat meningkatkan fungsional dari perawatan prostetik. Selain itu dengan overdenture, dapat mencegah resorpsi tulang alveolar sehingga gigi tiruan tidak cepat longgar. Hal ini dapat dianggap sebagai perawatan preventif prostodontik. Tulisan ini diharapkan dapat memberi informasi pentingnya menyelamatkan gigi alami yang tersisa, memberi informasi mempertahankan gigi alami meskipun dengan kelainan periodontal dan estetik. Pada akhirnya memberi alternative solusi perawatan gigi tiruan selain konvensional bagi dokter gigi. Disimpulkan bahwa perawatan gigi tiruan dengan overdenture teleskopik dipilih untuk meningkatkan estetik, retensi gigi, stabilisasi, dan mempertahankan gigi yang masih ada.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol. 12 No. 2 (2023): Volume 12 Issue 2 Agustus 2023 Vol. 11 No. 1 (2022): Volume 11 Issue 1 April 2022 Vol. 10 No. 3 (2021): Volume 10 Issue 3 Desember 2021 Vol. 10 No. 2 (2021): Volume 10 Issue 2 Agustus 2021 Vol. 10 No. 1 (2021): Volume 10 Issue 1 April 2021 Vol. 9 No. 3 (2020): Volume 9 Issue 3 December 2020 Vol. 9 No. 2 (2020): Volume 9 No 2 Agustus 2020 Vol. 9 No. 1 (2020): Volume 9 No 1 April 2020 Vol. 8 No. 3 (2019): Vol 8 No 3 Desember 2019 Vol. 8 No. S - 2 (2019): Volume 8 Suplemen 2 2019 Vol. 8 No. 2 (2019): Vol 8 No 2 Agustus 2019 Vol. 8 No. 1 (2019): Volume 8 No 1 April 2019 Vol. 8 No. S - 1 (2019): Volume 8 Suplemen 1 2019 Vol. 7 No. 3 (2018): Volume 7 No 3 Desember 2018 Vol. 7 No. 2 (2018): Vol 7 No 2 Agustus 2018 Vol. 7 No. 1 (2018): Vol 7 No 1 April 2018 Vol. 6 No. 3 (2017): Vol 6 No 3 Desember 2017 Vol. 6 No. 2 (2017): Vol 6 No 2 Agustus 2017 Vol. 6 No. 1 (2017): Vol 6 No 1 April 2017 Vol. 6 No. S-1 (2017): Vol 6 Suplemen 1 2017 Vol. 5 No. 3 (2016): Vol 5 No 3 Desember 2016 Vol. 5 No. 2 (2016): Vol 5 No 2 Agustus 2016 Vol. 5 No. 1 (2016): Vol 5 No 1 April 2016 Vol. 5 No. S - 1 (2016): Vol 5 Suplemen 1 2016 Vol. 4 No. 6 (2015): Vol 4 No 6 Desember 2015 Vol. 4 No. 5 (2015): Vol 4 No 5 Oktober 2015 Vol. 4 No. 4 (2015): Vol 4 No 4 Agustus 2015 Vol. 4 No. 3 (2015): Vol 4 No 3 Juni 2015 Vol. 4 No. 2 (2015): Vol 4 No 2 April 2015 Vol. 4 No. 1 (2015): Vol 4 No 1 Februari 2015 Vol. 3 No. 6 (2014): Vol 3 No 6 Desember 2014 Vol. 3 No. 5 (2014): Vol 3 No 5 Oktober 2014 Vol. 3 No. 4 (2014): Vol 3 No 4 Agustus 2014 Vol. 3 No. 3 (2014): Vol 3 No 3 Juni 2014 Vol. 3 No. 2 (2014): Vol 3 No 2 April 2014 Vol. 3 No. 1 (2014): Vol 3 No 1 Februari 2014 Vol. 2 No. 6 (2013): Vol 2 No 6 Desember 2013 Vol. 2 No. 5 (2013): Vol 2 No 5 Oktober 2013 Vol. 2 No. 4 (2013): Vol 2 No 4 Agustus 2013 Vol. 2 No. 3 (2013): Vol 2 No 3 Juni 2013 Vol. 2 No. 2 (2013): Vol 2 No 2 April 2013 Vol. 2 No. 1 (2013): Vol 2 No 1 Februari 2013 Vol. 1 No. 6 (2012): Vol 1 No 6, Desember 2012 Vol. 1 No. 5 (2012): Vol 1 No 5, Oktober 2012 Vol. 1 No. 4 (2012): Vol 1 No 4, Agustus 2012 Vol. 1 No. 3 (2012): Vol 1 No 3, Juni 2012 Vol. 1 No. 2 (2012): Vol 1 No 2, April 2012 Vol. 1 No. 1 (2012): Vol 1 No 1, Februari 2012 More Issue