cover
Contact Name
Norsita Agustina
Contact Email
norsita.agustina@gmail.com
Phone
+6282240498865
Journal Mail Official
norsita.agustina@gmail.com
Editorial Address
Ruang Jurnal FKM Lt.3 Gedung C Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Jl. Adhyaksa No. 2 Kayutangi, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat
ISSN : 24424986     EISSN : 24424986     DOI : -
Core Subject : Health,
An-Nadaa adalah publikasi ilmiah sebagai wadah informasi di bidang kesehatan masyarakat berupa hasil penelitian orisinal dalam bahasa Indonesia atau Inggris yang mencakup rumpun ilmu : ? Administrasi Kebijakan Kesehatan ? Biostatistik dan Kependudukan ? Epidemiologi ? Gizi Kesmas ? Kesehatan Kerja ? Kesehatan Lingkungan ? KIA – Kesehatan Reproduksi ? Promosi Kesehatan
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2014): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT" : 8 Documents clear
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UPAYA PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIKU KECAMATAN TANJUNG MUTIARA KABUPATEN AGAM TAHUN 2014 Yoneta Oktaviani
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 1, No 2 (2014): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.941 KB) | DOI: 10.31602/ann.v1i2.219

Abstract

Penularan infeksi virus dengue terjadi melalui vektor nyamuk genus Aedes (terutama Aedes aegepty dan Aedes albopictus). Peningkatan kasus setiap tahunnya berkaitan dengan sanitasi lingkungan dengan tersedianya tempat perindukan bagi nyamuk betina yaitu bejana yang berisi air jernih (bak mandi, kaleng bekas dan tempat penampungan air lainnya). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Puskesmas Tiku Tanjung Mutiara Tahun 2014. Jenis penelitian ini berbentuk analitik kuantitatif dengan desain cross sectional yang dilakukan di wilayah kerja puskesmas tiku pada bulan April sampai Juni tahun 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kepala keluarga yang berada diwilayah kerja Puskesmas Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara dengan Jumlah 445 kepala keluarga. Dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling.yang berjumlah 210 orang. Hasil analisis penelitian didapatkan bahwa lebih dari separoh (60,0%) responden dengan tingkat pendidikan rendah, lebih dari separoh (57,1%) responden dengan sikap negatif, lebih dari separoh (55,2%) responden dengan tingkat sosial ekonomi yang rendah, lebih dari separoh (59,5%) responden memiliki tindakan pencegahan yang kurang baik tentang upaya pencegahan demam berdarah, terdapat hubungan bermakna antara tingkat pendidikan, sikap, dan tingkat ekonomi dengan upaya pencegahan DBD di wilayah kerja Puskesmas Tiku tahun 2014. Diharapkan kepada petugas puskesmas untuk dapat melakukan penyuluhan-penyuluhan dan memberikan informasi tentang upaya pencegahan DBD dengan leaflet dan brosur-brosur yang menyangkut pencegahan DBD.
HUBUNGAN PREEKLAMSIA DAN PERDARAHAN ANTEPARTUM DENGAN KEJADIAN KEMATIAN JANIN DALAM RAHIM DI RUANG BERSALIN RSUD ULIN BANJARMASIN Rita Kirana
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 1, No 2 (2014): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.447 KB) | DOI: 10.31602/ann.v1i2.215

Abstract

Angka kematian perinatal merupakan parameter keadaan kesehatan, pelayanan kebidanan, dan kesehatan serta mencerminkan keadaan sosial ekonomi suatu negara. Data register kamar bersalin di RSUD Ulin Banjarmasin pada tahun 2010 jumlah kasus kematian janin dalam rahim sebanyak 77 kasus, pada tahun 2011 meningkat sebanyak 100 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan preeklamsia, dan perdarahan antepartum, dengan kejadian Kematian Janin Dalam Rahim di ruang bersalin RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di ruang bersalin RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2012 berjumlah 1881 orang, yang menggunakan perbandingan sampel kasus dan sampel kontrol (1:2) sebanyak 333 orang. Analisa secara Univariat dan Bivariat. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Ibu bersalin yang mengalami kejadian kematian janin dalam rahim 111 orang (33,3%), Ibu bersalin yang mengalami preeklamsia 84 orang (25,2%), Ibu bersalin yang mengalami perdarahan antepartum 23 orang (6,9%). Hasil uji statistik Chi Square didapatkan nilai ρ = 0,503 pada preeklamsia dengan kematian janin dalam rahim dan nilai ρ = 0,027 pada perdarahan antepartum dengan kejadian kematian janin dalam rahim. Kesimpulan tidak ada hubungan antara preeklamsia dengan kejadian kematian janin dalam rahim dan ada hubungan antara perdarahan antepartum dengan kejadian kematian janin dalam rahim.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN Erni Yuliastuti
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 1, No 2 (2014): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.469 KB) | DOI: 10.31602/ann.v1i2.220

Abstract

Kekurangan energi kronis (KEK) karena perdarahan yang disebabkan oleh KEK dan anemia gizi selama masa kehamilan merupakan salah satu penyebab angka kematian ibu (AKI). Status gizi ibu dipengaruhi oleh status sosial ekonomi dan pekerjaan ibu. Terjadi peningkatan kasus KEK di Puskesmas Sungai Bilu sejak tahun 2008 terdapat 6,62%, tahun 2009 terdapat 7,76%, tahun 2010 terdapat 8,22%. Tahun 2011 terjadi penurunan 6,50% dan meningkat kembali tahun 2012 menjadi 22,06%. Tujuan penelitian menganalisis hubungan pekerjaan fisik dan jarak kehamilan dengan KEK pada ibu hamil. Metode penelitian dengan pendekatan case control . Variabel dependen adalah KEK pada ibu hamil dan variabel independen adalah pekerjaan fisik dan jarak kehamilan. Populasi adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sungai Bilu Banjarmasin tahun 2013 sebanyak 204 orang. Teknik sampling secara purposive. sampel berjumlah 114 orang terdiri dari sampel kasus yaitu semua ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis berjumlah 38 orang dan sampel sebagai kontrol adalah semua ibu hamil, dengan perbandingan antara kasus dan kontrol 1 : 2. Pengambilan kontrol menggunakan random sampel secara acak sederhana (simple random sampling). Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi Square dengan α=0,05. Hasil uji Chi Square menunjukkan tidak ada hubungan pekerjaan fisik ibu hamil (ρ=0,551) dan jarak kehamilan (ρ=0,465) dengan KEK
HUBUNGAN PERSEPSI DAN MOTIVASI IBU DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI COMBO 3 PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATAKAN KECAMATAN PANYIPATAN Ahmad Rizani; Rafidah Rafidah
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 1, No 2 (2014): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.298 KB) | DOI: 10.31602/ann.v1i2.216

Abstract

Imunisasi Combo 3 adalah salah satu bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam cakupan upaya menurunkan angka kematian bayi. Pada tahun 2013 cakupan imunisasi Combo 3 yang tercapai di Wilayah Kerja Puskesmas Batakan Kecamatan Panyipatan hanya sebesar 80,0% dari target 90,0%. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan persepsi dan motivasi ibu dengan pemberian imunisasi combo 3 pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Batakan Kecamatan Panyipatan Tahun 2013. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Dalam penelitian ini, populasi dan sampel adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia ≥ 12 – 24 bulan berjumlah 89 orang. Untuk menguji hubungan antar variabel digunakan analisis statistik chi-square. Terdapat hubungan antara variabel bebas dan terikat, yaitu persepsi dan motivasi dengan pemberian imunisasi combo 3. Saran kepada petugas kesehatan dapat meningkatkan promosi kesehatan melalui penyuluhan kepada masyarakat terutama kepada ibu, suami dan keluarga
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA DI RSUD Dr.H.Moch.ANSARI SALEH BANJARMASIN Darmayanti Darmayanti
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 1, No 2 (2014): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.551 KB) | DOI: 10.31602/ann.v1i2.221

Abstract

Salah satu penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan post partum akibat retensio plasenta. Faktor predisposisi retensio plasenta adalah plasenta previa, bekas seksio sesarea, pernah kuret berulang dan paritas. Faktor predisposisi lain yaitu usia, jarak persalinan, penolong persalinan, riwayat manual plasenta, anemia, riwayat pembedahan uterus, destruksi endometrium dari infeksi sebelumnya atau bekas endometritis dan implantasi corneal. Kejadian retensio plasenta di ruang bersalin RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin tahun 2010 sebesar 3,88% dan tahun 2011 meningkat menjadi 5,46%. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian retensio plasenta di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin tahun 2012. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian seluruh ibu bersalin pervaginam. Sampel penelitian adalah ibu bersalin pervaginam yang melahirkan anak kedua atau lebih sebanyak 614 orang. Instrumen penelitian register Persalinan dan rekam medik ibu bersalin tahun 2012. Analisis data dengan uji chi square (α 0,05). Hasil penelitian dari 614 ibu bersalin, 65 orang (10,6%) mengalami retensio plasenta, kategori umur risiko (<20th atau >35th) 140 orang (22,8%), kategori paritas risiko (>3) 119 orang (19,4%) dan jarak persalinan risiko 96 orang (15,6%). Hasil uji chi square yang memiliki hubungan dengan kejadian retensio plasenta adalah umur (ρ=0,016) dan paritas (ρ=0,000) sedangkan jarak persalinan tidak berhubungan dengan kejadian retensio plasenta (ρ =0,228). Hasil analisis multivaribel menyatakan bahwa paritas merupakan faktor dominan terjadinya retensio plasenta. Kesimpulan penelitian ini, paritas dan umur berhubungan dengan kejadian retensio plasenta.
HUBUNGAN OBESITAS DAN RIWAYAT HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSI DI PUSKESMAS RAWAT INAP DANAU PANGGANG Vonny Khresna Dewi
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 1, No 2 (2014): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.331 KB) | DOI: 10.31602/ann.v1i2.217

Abstract

Penyebab preeklamsi saat ini belum diketahui dengan pasti, namun ada beberapa faktor predisposisi yaitu kehamilan ganda, diabetes melitus, riwayat hipertensi ibu, molahidatidosa, obesitas, sosial ekonomi rendah, paritas ibu dan primigravida muda umur < 20 tahun dan pada primigravida tua umur > 35 tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan obesitas dan riwayat hipertensi dengan kejadian preeklamsi di Puskesmas Rawat Inap Danau Panggang Tahun 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Rawat Inap Danau Panggang tahun 2012 berjumlah 407 orang. Teknik pengambilan sampel dengan sampling jenuh yaitu seluruh ibu hamil yang berjumlah 407 orang. Data dikumpulkan, diolah dan di analisa dengan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian dari 407 ibu hamil, didapatkan ibu hamil dengan preeklamsi 75 (18,4), ibu hamil yang obesitas 26 (6,4%) dan ibu yang mempunyai riwayat hipertensi 107 (26,8%). Hasil uji chi square untuk obesitas dengan kejadian preeklamsi dengan nilai p = 0,281 > α = 0,05 artinya tidak ada hubungan obesitas dengan kejadian preeklamsi dan untuk riwayat hipertensi dengan kejadian preeklamsi dengan nilai p = 0,000 < α = 0,05 artinya ada hubungan riwayat hipertensi dengan kejadian preeklamsi. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa riwayat hipertensi berhubungan dengan kejadian preeklamsi di puskesmas Rawat Inap Danau Panggang tahun 2012.
PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI PUSKESMAS CEMPAKA BANJARBARU TAHUN 2013 Tut Barkinah
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 1, No 2 (2014): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.212 KB) | DOI: 10.31602/ann.v1i2.218

Abstract

Kejadian anemia pada ibu hamil akan meningkatkan risiko terjadinya kematian ibu dibandingkan dengan ibu yang tidak anemia. Anemia berkaitan erat dengan pengetahuan seseorang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang anemia di Puskesmas Cempaka Banjarbaru Tahun 2013. Metode penelitian ini menggunakan rancangan survey deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Cempaka dari bulan Januari – April tahun 2013 berjumlah 406 orang. Sampel pada penelitian adalah seluruh ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Cempaka pada bulan mei 2013 berjumlah 65 orang. Teknik pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan kuesioner dan data di analisa secara deskriptif. Hasil penelitian dari 65responden terdapat 40 orang (61,5%) yang mengalami anemia dalam kehamilan, berpengetahuan baik tentang anemia dalam kehamilan 2 orang (3,1%), berpengetahuan cukup 37 orang (56%), berpengetahuan kurang 26 orang (40%). Kesimpulan penelitian ini masih banyak ibu mengalami anemia dan pengetahuan ibu hamil sebagian besar masih kurang tentang anemia dalam kehamilan di Puskesmas Cempaka Banjarbaru
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI KOTA PEKANBARU Dwi Sapta Aryantiningsih
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 1, No 2 (2014): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.079 KB) | DOI: 10.31602/ann.v1i2.214

Abstract

Posyandu lansia merupakan Pos Pelayanan Terpadu terhadap Lansia di tingkat desa/kelurahan dalam wilayah kerja masing-masing Puskesmas. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru triwulan akhir tahun 2012 masih terdapat kunjungan Lansia yang hanya 4,4%, padahal ditargetkan 75%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor–faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia di Kota Pekanbaru. Jenis Penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, yang dilaksanakan di Puskesmas di Kota Pekanbaru pada bulan Mei-Juli 2014. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh Lansia yang berumur ≥ 60 Tahun yang ada di wilayah kerja Puskesmas, dengan sampel 364 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan data primer. Pengolahan datanya secara editing, coding, entry, processing, cleaning dan analisa data secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian adalah Lansia yang tidak memanfaatkan posyandu yaitu 70,3%, variabel yang berhubungan dengan pemanfaatan posyandu yaitu pengetahuan (CI 95%; POR=1,726 (1,092-2,729)), dukungan keluarga (CI 95%; POR=3,153 (1,972-5,042)), dukungan petugas kesehatan (CI 95%; POR= 2,508(1,579-3,982)) dan variabel yang tidak berhubungan dengan pemanfaatan posyandu yaitu jarak tempat tinggal Lansia. Disarankan untuk memberikan konseling kepada Lansia dan keluarga Lansia tentang manfaat Posyandu Lansia, memberdayakan kader Posyandu Lansia untuk memberikan informasi kepada Lansia tentang Posyandu Lansia, memberikan konseling kepada keluarga Lansia untuk dapat memberikan dukungan kepada Lansia agar memanfaatkan Posyandu Lansia, memotivasi petugas kesehatan memberikan informasi kepada setiap Lansia yang berkunjung ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya dan keluarganya tentang manfaat Posyandu Lansia.

Page 1 of 1 | Total Record : 8