Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pelayanan Maternal pada Periode Intranatal Di Rumah Sakit Tipe B Tahun 2019 Darmayanti Darmayanti
Syntax Idea Vol 3 No 1 (2021): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v3i1.931

Abstract

AKI di Indonesia masih tinggi yaitu pada tahun 2015 sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup. Kematian ibu di periode maternal salah satunya periode intranatal atau saat persalinan banyak terjadi di Rumah Sakit (RS), namun pada kenyataanyTujuan penelitian adalah memperoleh gambaran tentang bagaimana proses pelayanan intranatal dikerjakan dan mengeksplorasi pandangan petugas kesehatan mengenai masalah dan hambatan secara individual terhadap pelayanan yang diberikan. Rancangan penelitian menggunakan metode kombinasi (mixed methods) dengan model sequential explanatory. Tahap petama penelitian menggunakan metode kuantitatif untuk mengetahui gambaran pelayanan asuhan keperawatan maternitas di RS Dustira Cimahi menggunakan lembar observasi dan kuesioner yang dianalisis secara univariat. Jumlah sampel 16 orang, menggunakan teknik proporsionate stratified random sampling. Tahap kedua dengan metode kualitatif menggunakan teknik wawancara ke petugas kesehatan berjumlah 4 partisipan untuk memperkuat data kuantitatif dan dianalisis secara deskriptif kualitatif menggunakan tahapan analisis data model Miles dan Huberman. Pengambilan data dilaksanakan dari bualan Juni-Juli 2019. Hasil peneltian didapatkan data bahwa pelayanan Asuhan Keperawatan (Askep) Maternitas pada pelayanan intranatal spontan didapatkan data, rata-rata 92,73% dengan rentang antara 90,91%-95,45%, sedangkan pada pasien SC rata-rata pelayanan yang telah diberikan hanya 86,2% dari semua proses pelayanan dengan rentang antara 80% – 96%. Sedangkan rata-rata kualitas pelayanan berdasarkan unsur kepuasaan pasien pada intranatal spontan yaitu 70,7% dan pada intranatal SC 71.8%. Dapat disimpulkan bahwa proses pelayanan pada periode intranal di salah satu RS. Tipe B Kota Cimahi ini belum optimal, atau masih ada beberapa yang belum dilaksanakan sesuai dengan standar dan belum mencapai target standar pelayanan sebesar 100% sedangkan kepuasan pasien menunjukan bahwa kualitas pelayanan intranatal di RS. Dustira berada pada kategori baik. Saran pada penelitian ini adalah menerapkan pelayanan asuhan keperawatan maternitas yang diintegrasikan dengan pelayanan kebidanana pelayanan yang diberikan RS belum optimal, seperti pengambilan keputusan klinik tidak tepat, dan terlambat dilakukan eksekusi/operasi, serta mengalami ketidakakuratan di dalam monitoring, namun informasi terkait dengan pemberian pelayanan maternal salahstunya pada periode intranatal dan di RS masih terbatas. Tujuan penelitian adalah memperoleh gambaran tentang bagaimana proses pelayanan intranatal dikerjakan dan mengeksplorasi pandangan petugas kesehatan mengenai masalah dan hambatan secara individual terhadap pelayanan yang diberikan. Rancangan penelitian menggunakan metode kombinasi (mixed methods) dengan model sequential explanatory. Tahap petama penelitian menggunakan metode kuantitatif untuk mengetahui gambaran pelayanan asuhan keperawatan maternitas di RS Dustira Cimahi menggunakan lembar observasi dan kuesioner yang dianalisis secara univariat. Jumlah sampel 16 orang, menggunakan teknik proporsionate stratified random sampling. Tahap kedua dengan metode kualitatif menggunakan teknik wawancara ke petugas kesehatan berjumlah 4 partisipan untuk memperkuat data kuantitatif dan dianalisis secara deskriptif kualitatif menggunakan tahapan analisis data model Miles dan Huberman. Pengambilan data dilaksanakan dari bualan Juni-Juli 2019. Hasil peneltian didapatkan data bahwa pelayanan Asuhan Keperawatan (Askep) Maternitas pada pelayanan intranatal spontan didapatkan data, rata-rata 92,73% dengan rentang antara 90,91% – 95,45%, sedangkan pada pasien SC rata-rata pelayanan yang telah diberikan hanya 86,2% dari semua proses pelayanan dengan rentang antara 80% – 96%. Sedangkan rata-rata kualitas pelayanan berdasarkan unsur kepuasaan pasien pada intranatal spontan yaitu 70,7% dan pada intranatal SC 71.8%. Dapat disimpulkan bahwa proses pelayanan pada periode intranal di salah satu RS. Tipe B Kota Cimahi ini belum optimal, atau masih ada beberapa yang belum dilaksanakan sesuai dengan standar dan belum mencapai target standar pelayanan sebesar 100% sedangkan kepuasan pasien menunjukan bahwa kualitas pelayanan intranatal di RS. Dustira berada pada kategori baik. Saran pada penelitian ini adalah menerapkan pelayanan asuhan keperawatan maternitas yang diintegrasikan dengan pelayanan kebidanan.
Pengaruh Kompetensi, Independensi dan Objektivitas terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan) Fenty Astrina; Rosalina Ghazali; Darmayanti Darmayanti; Nurul Hutami Ningsih; Jakaria Mukholih
Jurnal Media Wahana Ekonomika Vol 18, No 4 (2022): Jurnal Media Wahana Ekonomika, Januari 2022
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jmwe.v18i4.7442

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi, independensi dan objektivitas terhadap kualitas audit pada Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi Sumatera Selatan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 35 auditor yang bekerja di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program statistical program for specience (SPSS). Hasil penelitian ini menujukkan bahwa secara bersama variabel kompetensi, independensi dan objektivitas berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kompetensi, independensi dan objektivitas yang dimiliki oleh seorang auditor maka akan semakin tinggi pula kualitas audit. Secara parsial variabel kompetensi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini menunjukkan bahwa semakin rendah kompetensi yang dimiliki oleh seorang auditor maka akan semakin rendah pula kualitas audit. Sedangkan variabel independensi dan objektivitas berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi independensi dan objektivitas yang dimiliki oleh seorang auditor maka akan semakin tinggi pula kualitas audit yang dihasilkan. Kata Kunci :Pengaruh Kompetensi, Independensi, Objektivitas, Kualitas Audit ABSTRACT This study aims to determine the effect of competence, independence and objectivity on audit quality at the financial audit agency of South Sumatra Province.The population used in this study was 35 auditors who worked in the Financial Audit Agency of South Sumatra province.The data analysis this study is multiple linear regression analysis, using the software program SPSS for Windows. The results of this study indicate that the variables of competence, independence and objectivity have a significant effect on audit quality.This shows that the higher the competence, independence and objectivity of an auditor, the higher the audit quality.Partially, the competency variable has a negative and significant effect on audit quality. This shows that the lower the competence possessed by an auditor, the lower the audit qualityWhile the variables of independence and objectivity have a significant effect on audit quality. This shows that the higher the independence and objectivity of an auditor, the higher the audit quality Keywords: Effect of Competence, Independence,Objectivity, Audit Quality.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SDN 15 AIR JAMBAN Darmayanti Darmayanti; Syahrilfuddin Syahrilfuddin; Hamizi Hamizi
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 3, No 1 (2016): Wisuda Februari 2016
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This research was backgrounded by the problem of low learning outcomes of social sciences of the third grade students SDN 15 Air Jamban, with an average value of 60.4. For that conducted a classroom action research as many as 2 cycles to students of class III SDN 15 Air Jamban totaling 26 students, consisted of 15 male students and 11 female students started from February to May 2015 which aimed to improve result social sciences students by implementing role playing model. From the results of data analysis improving student learning outcomes, preliminary data showed that the average value of the class only 60.4 it meant students who completed only 9 (34.6%), meanwhile the students who did not completed total 17 persons (65.4%). After doing the action in the first cycle by implementing role playing model, the value of average daily test on the first cycle to 70.8 it meant increased of 17.22%. Students who pass increased to 15 with the classical completeness reached 57.7%. In the daily test cycle II obtained the average value of the class of 85.7 by the number of students who completed 23 people and who did not completed just 3 people. It meant that the learning outcomes increased by 26.47% with the classical completeness reached 88.5%. Thus, it can be concluded that the implementation of cooperative learning model can improve social sciences learning outcomes of the third grade students SDN 15 Air Jamban.Keywords: Role Playing, Learning Outcomes of IPS
Pengaruh Pemberian Zat Besi Dan Sayur Bayam Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Dengan Anemia Di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura I Yenny Okvita Sari; Darmayanti Darmayanti; Maria Ulfah
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v6i1.265

Abstract

Anemia kehamilan adalah kondisi ibu dalam kadar hemoglobin dibawah 11 g/dl pada trimester I dan III atau kadarhemoglobin < 10,5 g/dl pada trimester II. Bayam merupakan salah satu sumber makan yang mengandung senyawayang diperlukan untuk sintesis hemoglobin seperti zat besi. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan pengaruhpemberian zat besi dan sayur bayam dengan zat besi terhadap peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil dengananemia. Metode penelitian Quasi Eksperimen dengan menggunakan Uji Paired T-test dan Uji Independent T-test,sampel penelitian menggunakan 30 responden secara Purposive Sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasilpenelitian dilakukan pada 30 responden yang dibagi menjadi dua kelompok intervensi dan kelompok kontrol selama14 hari. Sebelum diberikan zat besi didapatkan nilai rerata 9,6 g/dl dan kadar hemoglobin sesudah diberikan zat besididapatkan nilai rerata 10,8 g/dl, selama pemberian didapatkan rerata perubahan hemoglobin pada ibu hamilkelompok intervensi sebesar 1,43 g/dl dan pada kelompok kontrol 1,17 g/dl. Hasil Uji Independent T-test didapatkanp-value 0,001 nilai α (<0,05) yang artinya ada perbedaan pengaruh antara kelompok intervensi dan kontrol denganselisih nilai 0,26 g/dl.Saran untuk ibu hamil yang mengalami anemia dapat mengkonsumsi zat besi ditambah denganmakanan tambahan sayur bayam. Kata Kunci: Zat besi, bayam, kadar hemoglobin, ibu hamil
HUBUNGAN NYERI KEPALA DENGAN GANGGUAN TIDUR PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA BANJARBARU TAHUN 2014 Rusmilawaty Rusmilawaty; Darmayanti Darmayanti
Media Informasi Vol 11, No 1 (2015): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.278 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v11i1.29

Abstract

Lansia yang mengalami nyeri kepala sering merasakan ketidaknyamanan dan menganggu kuantitas dan kualitas tidur sehingga mempengaruhi kesehatan lansia. Studi pendahuluan terhadap10 orang lansia di Panti Sosial Tresna Werda Budi Sejahtera Banjarbaru didapatkan 6 orang mengalami gangguan tidur karena nyeri kepala, 2 orang kadang-kadang terbangun tengah malam dan 2 orang tidak mengalami gangguan tidur. Penelitian bertujuan untuk menganalisa hubungan nyeri kepala dengan gangguan tidur pada lansia di panti sosial Tresna Werda Budi Sejahtera Banjarbaru. Desain penelitian menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 110 orang. Sampel Berjumlah 65 orang. Analisis data menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat nyeri kepala sebagian besar pada kategori sedang sebanyak 25 orang (38,4%), responden yang mengalami gangguan tidur 53 orang (81,5%) dan ada hubungan nyeri kepala dengan gangguan tidur pada lansia di panti sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Banjarbaru. Bagi petugas kesehatan di Panti Werdha agar memberikan informasi cara mengatasi gangguan tidur sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupan lansia. Bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti faktor-faktor lain seperti pola hidup dan kecemasan.
Pelayanan Maternal pada Periode Intranatal Di Rumah Sakit Tipe B Tahun 2019 Darmayanti Darmayanti
Syntax Idea Vol 3 No 1 (2021): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v3i1.931

Abstract

AKI di Indonesia masih tinggi yaitu pada tahun 2015 sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup. Kematian ibu di periode maternal salah satunya periode intranatal atau saat persalinan banyak terjadi di Rumah Sakit (RS), namun pada kenyataanyTujuan penelitian adalah memperoleh gambaran tentang bagaimana proses pelayanan intranatal dikerjakan dan mengeksplorasi pandangan petugas kesehatan mengenai masalah dan hambatan secara individual terhadap pelayanan yang diberikan. Rancangan penelitian menggunakan metode kombinasi (mixed methods) dengan model sequential explanatory. Tahap petama penelitian menggunakan metode kuantitatif untuk mengetahui gambaran pelayanan asuhan keperawatan maternitas di RS Dustira Cimahi menggunakan lembar observasi dan kuesioner yang dianalisis secara univariat. Jumlah sampel 16 orang, menggunakan teknik proporsionate stratified random sampling. Tahap kedua dengan metode kualitatif menggunakan teknik wawancara ke petugas kesehatan berjumlah 4 partisipan untuk memperkuat data kuantitatif dan dianalisis secara deskriptif kualitatif menggunakan tahapan analisis data model Miles dan Huberman. Pengambilan data dilaksanakan dari bualan Juni-Juli 2019. Hasil peneltian didapatkan data bahwa pelayanan Asuhan Keperawatan (Askep) Maternitas pada pelayanan intranatal spontan didapatkan data, rata-rata 92,73% dengan rentang antara 90,91%-95,45%, sedangkan pada pasien SC rata-rata pelayanan yang telah diberikan hanya 86,2% dari semua proses pelayanan dengan rentang antara 80% – 96%. Sedangkan rata-rata kualitas pelayanan berdasarkan unsur kepuasaan pasien pada intranatal spontan yaitu 70,7% dan pada intranatal SC 71.8%. Dapat disimpulkan bahwa proses pelayanan pada periode intranal di salah satu RS. Tipe B Kota Cimahi ini belum optimal, atau masih ada beberapa yang belum dilaksanakan sesuai dengan standar dan belum mencapai target standar pelayanan sebesar 100% sedangkan kepuasan pasien menunjukan bahwa kualitas pelayanan intranatal di RS. Dustira berada pada kategori baik. Saran pada penelitian ini adalah menerapkan pelayanan asuhan keperawatan maternitas yang diintegrasikan dengan pelayanan kebidanana pelayanan yang diberikan RS belum optimal, seperti pengambilan keputusan klinik tidak tepat, dan terlambat dilakukan eksekusi/operasi, serta mengalami ketidakakuratan di dalam monitoring, namun informasi terkait dengan pemberian pelayanan maternal salahstunya pada periode intranatal dan di RS masih terbatas. Tujuan penelitian adalah memperoleh gambaran tentang bagaimana proses pelayanan intranatal dikerjakan dan mengeksplorasi pandangan petugas kesehatan mengenai masalah dan hambatan secara individual terhadap pelayanan yang diberikan. Rancangan penelitian menggunakan metode kombinasi (mixed methods) dengan model sequential explanatory. Tahap petama penelitian menggunakan metode kuantitatif untuk mengetahui gambaran pelayanan asuhan keperawatan maternitas di RS Dustira Cimahi menggunakan lembar observasi dan kuesioner yang dianalisis secara univariat. Jumlah sampel 16 orang, menggunakan teknik proporsionate stratified random sampling. Tahap kedua dengan metode kualitatif menggunakan teknik wawancara ke petugas kesehatan berjumlah 4 partisipan untuk memperkuat data kuantitatif dan dianalisis secara deskriptif kualitatif menggunakan tahapan analisis data model Miles dan Huberman. Pengambilan data dilaksanakan dari bualan Juni-Juli 2019. Hasil peneltian didapatkan data bahwa pelayanan Asuhan Keperawatan (Askep) Maternitas pada pelayanan intranatal spontan didapatkan data, rata-rata 92,73% dengan rentang antara 90,91% – 95,45%, sedangkan pada pasien SC rata-rata pelayanan yang telah diberikan hanya 86,2% dari semua proses pelayanan dengan rentang antara 80% – 96%. Sedangkan rata-rata kualitas pelayanan berdasarkan unsur kepuasaan pasien pada intranatal spontan yaitu 70,7% dan pada intranatal SC 71.8%. Dapat disimpulkan bahwa proses pelayanan pada periode intranal di salah satu RS. Tipe B Kota Cimahi ini belum optimal, atau masih ada beberapa yang belum dilaksanakan sesuai dengan standar dan belum mencapai target standar pelayanan sebesar 100% sedangkan kepuasan pasien menunjukan bahwa kualitas pelayanan intranatal di RS. Dustira berada pada kategori baik. Saran pada penelitian ini adalah menerapkan pelayanan asuhan keperawatan maternitas yang diintegrasikan dengan pelayanan kebidanan.
DETERMINAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/ AIDS DI KALIMANTAN SELATAN Noorhayati Maslani; Serilaila Serilaila; Darmayanti Darmayanti; Nurlaili Habiba
JURNAL MEDIA KESEHATAN Vol 15 No 1 (2022): Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 15 No 1 Juni 2022
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jmk.v15i1.749

Abstract

Problems: There is an increase in cases of HIV Aids in South Kalimantan every year, but different cases detected in the field are like an iceberg phenomenon. The incidence of this case is increasing in adolescents, while adolescents are the hope of the nation. One of the reasons is the lack of adolescent knowledge about HIV Aids which can affect behavior. The Aim Of The Research: The purpose of the study was to determine the determinants of adolescent knowledge about HIV Aids in South Kalimantan (2017 IDHS Data Analysis). Research Method: The research method is quantitative through a cross sectional approach using secondary data from the Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) in 2017. The population of adolescents aged 15-24 years in South Kalimantan is 585 respondents (total population). Data were analyzed by univariate and bivariate with chi square test. The Result: The results of the study were 55.7% of adolescents with good knowledge and there was a significant relationship with education level with p = 0.00 (OR = 1.864) and source of information with p = 0.00 (OR 2.198), while age, wealth quintile and place of residence were found there is no significant relationship to the knowledge of adolescents about HIV Aids in South Kalimantan. Conclusions: It is necessary to increase the knowledge of adolescents, especially about the mode of transmission and attitudes of people with HIV Aids through the use of information media or directly to teachers, peers and families by paying attention to the level of education of adolescents. Keywords: South Kalimantan, Adolescents, Knowledge of HIV/AIDS
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA DI RSUD Dr.H.Moch.ANSARI SALEH BANJARMASIN Darmayanti Darmayanti
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 1, No 2 (2014): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.551 KB) | DOI: 10.31602/ann.v1i2.221

Abstract

Salah satu penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan post partum akibat retensio plasenta. Faktor predisposisi retensio plasenta adalah plasenta previa, bekas seksio sesarea, pernah kuret berulang dan paritas. Faktor predisposisi lain yaitu usia, jarak persalinan, penolong persalinan, riwayat manual plasenta, anemia, riwayat pembedahan uterus, destruksi endometrium dari infeksi sebelumnya atau bekas endometritis dan implantasi corneal. Kejadian retensio plasenta di ruang bersalin RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin tahun 2010 sebesar 3,88% dan tahun 2011 meningkat menjadi 5,46%. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian retensio plasenta di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin tahun 2012. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian seluruh ibu bersalin pervaginam. Sampel penelitian adalah ibu bersalin pervaginam yang melahirkan anak kedua atau lebih sebanyak 614 orang. Instrumen penelitian register Persalinan dan rekam medik ibu bersalin tahun 2012. Analisis data dengan uji chi square (α 0,05). Hasil penelitian dari 614 ibu bersalin, 65 orang (10,6%) mengalami retensio plasenta, kategori umur risiko (<20th atau >35th) 140 orang (22,8%), kategori paritas risiko (>3) 119 orang (19,4%) dan jarak persalinan risiko 96 orang (15,6%). Hasil uji chi square yang memiliki hubungan dengan kejadian retensio plasenta adalah umur (ρ=0,016) dan paritas (ρ=0,000) sedangkan jarak persalinan tidak berhubungan dengan kejadian retensio plasenta (ρ =0,228). Hasil analisis multivaribel menyatakan bahwa paritas merupakan faktor dominan terjadinya retensio plasenta. Kesimpulan penelitian ini, paritas dan umur berhubungan dengan kejadian retensio plasenta.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Ketuban Pecah Dini Di RSD Idaman Banjarbaru Tahun 2018 Indira Ramadhita; Darmayanti Darmayanti; Rusmilawaty Rusmilawaty
JURNAL KEBIDANAN BESTARI Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Kebidanan Bestari
Publisher : Midwifery Departement Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkb.v2i1.38

Abstract

Ketuban Pecah Dini (KPD) merupakan salah satu penyebab kematian ibu. Faktor predisposisi dari KPD yaitu umur, paritas, kelainan letak janin, dan Cephalopelvic Disproportion (CPD). Berdasarkan studi pendahuluan di RSD Idaman Banjarbaru, pada tahun 2016 kejadian KPD sebanyak 11,18%, tahun 2017 sebanyak 12,61%, dan tahun 2018 sebanyak 11,59%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan ketuban pecah dini di RSD Idaman Banjarbaru tahun 2018. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode survey analitik dengan pendekatan case control. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RSD Idaman Banjarbaru pada tahun 2018 dengan jumlah 2164 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Systematic Random Sampling. Sampel penelitian ini terdiri dari kelompok kasus dan kelompok kontrol dengan perbandingan 1:2. Jumlah kelompok kasus adalah 251 orang dan jumlah kelompok kontrol adalah 502 orang. Instrumen penelitian ini menggunakan data register ibu bersalin di ruang bersalin RSD Idaman Banjarbaru. Analisis data yang digunakan adalah uji Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 753 subjek penelitian, 251 orang (33,3%) mengalami KPD. Subjek penelitian dengan umur berisiko sebanyak 138 orang (18,3%), paritas tidak aman sebanyak 468 orang (62,2%), kelainan letak janin sebanyak 52 orang (6,9%), dan CPD sebanyak 85 orang (11,3%). Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan umur (ρ = 0,000), paritas (ρ = 0,013), kelainan letak janin (ρ = 0,029), dan CPD (ρ = 0,000) dengan KPD. Kesimpulan penelitian yaitu ada hubungan umur ibu bersalin, paritas ibu bersalin, kelainan letak janin, dan CPD dengan KPD.
Hubungan Paritas Dan Dukungan Keluarga Dengan Kunjungan Kehamilan Keempat (K4) Di Wilayah Kerja Puskesmas Mataraman Kabupaten Banjar Tahun 2019 Wahyuni Islamiati; Rafidah Rafidah; Darmayanti Darmayanti
JURNAL KEBIDANAN BESTARI Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Kebidanan Bestari
Publisher : Midwifery Departement Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkb.v2i1.39

Abstract

Antenatal Care (ANC) dilaksanakan untuk mendeteksi risiko tinggi ataupun komplikasi masa kehamilan minimal 4 kali (K4) yaitu 1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada trimester III. Cakupan K4 di Puskesmas Mataraman mengalami penurunan pada tahun 2017 sebesar 64,3% dan tahun 2018 sebesar 60,2% dengan target Puskesmas 100%. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan paritas dan dukungan keluarga dengan kunjungan kehamilan keempat (K4) di wilayah kerja Puskesmas Mataraman Kabupaten Banjar Tahun 2019. Metode penelitian menggunakan rancangan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu hamil aterm (≥ 37 minggu) diwilayah kerja Puskesmas Mataraman Tahun 2019 dan pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh berjumlah 66 orang. Instrumen yang digunakan adalah buku KIA dan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Chi-Square dengan α = 0,05% dan tingkat kepercayaan 95% . Hasil penelitian didapatkan responden yang melakukan kunjungan kehamilan keempat (K4) sesuai standar minimal sebanyak 49 orang (74,2%), responden dengan paritas primipara sebanyak 33 orang ( 50%) dan responden yang mendapat dukungan keluarga sebanyak 43 orang (65,2%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan ada hubungan paritas dengan kunjungan kehamilan keempat (K4) ρ=0,002 (ρ<α=0,05) dan ada hubungan dukungan keluarga dengan kunjungan kehamilan keempat (K4) ρ =0,001 (ρ<α=0,05) OR=8,29 yang artinya responden yang mendapat dukungan keluarga selama kehamilan mempunyai kemungkinan untuk melakukan kunjungan kehamilan keempat (K4) sesuai standar minimal sebesar 8,29 kali lebih besar dibandingkan responden yang tidak mendapat dukungan keluarga. Dianjurkan bagi ibu untuk meningkatkan kunjungan pemeriksaan kehamilan serta melibatkan keluarga dalam memotivasi ibu untuk periksa hamil.