cover
Contact Name
Norsita Agustina
Contact Email
norsita.agustina@gmail.com
Phone
+6282240498865
Journal Mail Official
norsita.agustina@gmail.com
Editorial Address
Ruang Jurnal FKM Lt.3 Gedung C Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Jl. Adhyaksa No. 2 Kayutangi, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat
ISSN : 24424986     EISSN : 24424986     DOI : -
Core Subject : Health,
An-Nadaa adalah publikasi ilmiah sebagai wadah informasi di bidang kesehatan masyarakat berupa hasil penelitian orisinal dalam bahasa Indonesia atau Inggris yang mencakup rumpun ilmu : ? Administrasi Kebijakan Kesehatan ? Biostatistik dan Kependudukan ? Epidemiologi ? Gizi Kesmas ? Kesehatan Kerja ? Kesehatan Lingkungan ? KIA – Kesehatan Reproduksi ? Promosi Kesehatan
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2016): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT" : 8 Documents clear
HUBUNGAN KEBIASAAN MINUM KOPI DAN MINUM-MINUMAN KERAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR BANJARMASIN TAHUN 2015 Zuhrupal Hadi
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 3, No 1 (2016): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4941.551 KB) | DOI: 10.31602/ann.v3i1.837

Abstract

Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang akan berlanjut kesuatu organ target, seperti stroke (untuk otak), penyakit jantung koroner (untuk pembuluh darah jantung) dan hipertrofi ventrikel kanan/left ventricle hypertrophy (untuk otot jantung). Berdasarkan Laporan Puskesmas Kelayan Timur terhadap penyakit Hipertensi kembali menduduki peringkat pertama dan kembali menempati urutan teratas yaitu sebanyak 4056 (22,6%) (Laporan tahunan Puskesmas Kelayan Timur Kota Banjarmasin). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan minum kopi dan kebiasaan minum-minuman keras dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Kelayan Timur Banjarmasin. Jenis penelitian bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel adalah seluruh pasien yang berkunjung di BP. Umum Puskesmas Kelayan Timur Kota Banjarmasin sebanyak 260 orang. Hasil pengumpulan data dianalisis dengan menggunakan statistik univariat, bivariat, dengan uji chi square. Hasil Analisis diperoleh responden yang menderita hipertensi di Puskesmas Kelayan Timur Banjarmasin sebanyak 57,3 %. Variabel yang berhubungan dengan kejadian Hipertensi ialah kebiasaan minum kopi (CI 95%; POR=2,414 (1,387-4,204) dan variabel yang tidak berhubungan adalah kebiasaan minum-minuman keras. Disarankan untuk ditingkatkan lagi penyuluhan kepada masyarakat terhadap Penyakit Hipertensi bertambah.
SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI PUSKESMAS HALONG KECAMATAN HALONG KABUPATEN BALANGAN Erwin Ernadi
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 3, No 1 (2016): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.596 KB) | DOI: 10.31602/ann.v3i1.841

Abstract

Puskesmas Halong dalam menjalankan kegiatannya memberikan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan pelayanan kesehatan lainnya, dalam kegiatan tersebut menghasilkan sampah terdiri dari sampah medis dan non medis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Input, Proses dan Output pengelolaan sampah yang dilakukan di puskesmas halong kecamatan halong kabupaten balangan. Penelitan ini bersifat deskriptif, dengan rancangan Penelitian “ Cross Sectional Study “. Penelitian populasi pada sumber penghasil sampah di 17 ruangan/unit pelayanan, dan populasi pengelola sampah berjumlah 2 orang. Data primer diperoleh dengan cara melakukan pengamatan, wawancara, kuisioner serta pengukuran jumlah timbulan sampah medis dan non medis berdasarkan berat (kg) dan Volume (m3). sedangkan data sekunder adalah data dari pihak puskesmas dan studi literatur. Analisa data yang digunakan adalah data yang diperoleh dianalisis secara deskriftif kemudian membandingkannya dengan Permenkes RI.Nomor: 1204/Menkes/SK/X/2004. Hasil pengukuran menunjukan bahwa rata-rata timbulan sampah yang dihasilkan perharinya 0,45 m3/hari atau seberat 4,60 kg/hari. dengan perincian sampah medis 0,18 m3 dan Non medis 0,26 m3. Tempat penampungan sampah sementara sebanyak 28 buah TPS terbagi 13 buah TPS Medis dan 15 buah TPS Non medis tersebar diseluruh ruangan, Tidak ada gerobak pengangkut ataupun troli untuk pengangkutan sampah dari tempat penampungan sementara oleh 2 (dua) orang petugas juga tidak mengunakan alat pelindung diri. untuk sampah medis tidak dimusnahkan dengan Incenerator, pendanaan tidak dialokasikan tersendiri, tidak ada landasan kerja.
ANALISIS PEMANFAATAN PUSKESMAS OLEH KEPALA KELUARGA DI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN TAHUN 2015 Achmad Rizal
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 3, No 1 (2016): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.125 KB) | DOI: 10.31602/ann.v3i1.838

Abstract

Puskesmas selama ini menjadi sarana pelayanan kesehatan yang menjadi andalan atau tolak ukur dari pembangunan kesehatan dan pelayanan pertama yang menyeluruh dari suatu daerah. Dalam 3 tahun terakhir Puskesmas Kelayan dalam menurut data kunjungan mengalami penurunan. penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan analisis yang dipakai uji chi- square. Hasil penelitian yang didapati sebagian besar responden memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas yaitu 52,72%. Berdasarkan usia, kategori tua lebih banyak memanfaatkan puskesmas 76,9% dengan p value 0,271. Berdasarkan pendidikan, kategori pendidikan dasar lebih banyak memanfaatkan puskesmas 73,9% dengan p value 0,158. Berdasarkan pendapatan, kategori tinggi lebih banyak memanfaatkan puskesmas 82,6% dengan p value 0,009. Berdasarkan tingkat pengetahuan, kategori rendah lebih banyak memanfaatkan puskesmas 61,3% dengan p value 0,024. Variabel pendapatan, pengetahuan, dan promosi kesehatan memiliki hubungan yang signifikan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Sedangkan sebaliknya variabel yang tidak berghubungan atau tidak signifikan dengan pemanfaatan layanan kesehatan di Puskesmas, usia dan pendidikan.
PERBEDAAN PENGETAHUAN TENTANG CARA MENYIKAT GIGI DENGAN METODE PENYULUHAN DEMONTRASI DAN CERAMAH PADA MURID KELAS VII DI SMPN-SN 3 KOTA BANJARMASIN Eddy Rahman
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 3, No 1 (2016): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.548 KB) | DOI: 10.31602/ann.v3i1.840

Abstract

Perubahan prilaku anak-anak sangat di pengaruhi oleh lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan tempat tinggal. Hal yang tidak kalah pentingnya untuk diketahui dan dipahami adalah pengetahuan, kemampuan bersosial, dan kematangan emosi dari anak tersebut untuk menerima informasi ataupun membuat perubahan dalam perilakunya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan pengetahuan tentang cara menyikat gigi dengan metode penyuluhan demontrasi dan ceramah pada murid kelas VII di SMPN-SN 3 Kota Banjarmasin. Sedangkan manfaat yang diharapkan hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan acuan dalam melaksanakan Program Kesehatan Gigi dan Mulut oleh Institusi terkait. Penelitian ini dilakukan di SMPN-SN 3 Kota Banjarmasin dengan metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan bentuk penelitian berupa rancangan “one group pretest – post test” dan sampel diambil dengan cara random sampling sebesar 68 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil analisis uji beda pada rata-rata pengetahuan tentang cara menyikat gigi dengan metode ceramah dan metode demonstrasi, dengan analisis Independent t test, ditemukan mean different (selisih rata-rata) sebesar 1,15 dengan diketahui nilai t hitung sebesar 4,015, p value (nilai probabilitas) dari uji tersebut menunjukkan p = 0,000, sehingga lebih kecil dari α 0,05 atau (p = 0,000 < α 0,05) Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengetahuan tentang cara menyikat gigi dengan metode penyuluhan demontrasi dan ceramah pada murid kelas VII di SMPN-SN 3 Kota Banjarmasin, sehingga disarankan perlu adanya upaya penyuluhan yang lebih terarah dengan metode, materi dan penyajian yang menarik dalam menyampaikan tentang teknik menyikat gigi yang baik dan benar.
ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN TB PARU TERHADAP KETERATURAN MINUM OBAT DI RSUD MUARA TEWEH KABUPATEN BARITO UTARA TAHUN 2016 Agus Jalpi
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 3, No 1 (2016): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4945.107 KB) | DOI: 10.31602/ann.v3i1.839

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan bakteri berbentuk batang (basil) yang dikenal dengan nama Mycrobacterium Tuberculosis. Keadaan TB paru di Provinsi Kalimantan Tengah saat ini mengalami fluktuasi tajam, Terjadi penurunan jumlah kasus dimana jumlah penderita TB paru tahun 2011 sebanyak 2.668 kasus, sedangkan pada tahun 2012 sebanyak 1.522 kasus. Kasus tersebut sebesar 94,35% merupakan kasus baru dengan prevalensi 62,9 per 100.000 penduduk dan jumlah kematian 16 dan kematian per 100.000 penduduk 0,7. Jumlah perkiraan kasus baru pada tahun 2012 sebesar 4796 kasus dan 29,7% merupakan TB Paru BTA Positif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan pasien TB paru terhadap keteraturan minum obat di RSUD Muara Teweh Kabupaten Barito Utara tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dianalisis menggunakan uji chi square test. Berdasarkan hasil penelitian di RSUD Muara Teweh Kabupaten Barito Utara tahun 2016 diperoleh bahwa responden yang teratur minum obat TB paru sebesar 33,3%, sedangkan responden yang tidak teratur minum obat TB paru sebesar 66,7%. Variabel yang berhubungan secara bermakna adalah pengetahuan dengan p-value 0,001.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUIN RAYA KOTA BANJARMASIN TAHUN 2015 Fahrurazi Fahrurazi; Yeni Riza; Siti Iftarul Inayah
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 3, No 1 (2016): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.863 KB) | DOI: 10.31602/ann.v3i1.843

Abstract

Diare merupakan penyakit yang menyebabkan kematian kedua pada anak dibawah 5 tahun. Secara global setiap tahunnya ada sekitar 2 miliar kasus diare dengan angka kematian 1,5 juta pertahun. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin pada tahun 2013 dan tahun 2014, penderita diare pada tahun 2013 adalah sebanyak 11.822, pada tahun 2014 sebanyak 11.623 dan Puskesmas Kuin Raya merupakan urutan pertama dari 26 Puskesmas yang ada di Kota Banjarmasin dengan jumlah penderita diare terbanyak baik pada tahun 2013 dan 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya Kota Banjarmasin tahun 2015. Menggunakan metode penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel penelitian sebanyak 79 ibu yang memiliki balita dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Kuin Raya Kota Banjarmasin dengan nilai p = 0,000 < α 0,05. Ada hubungan perilaku CTPS dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Kuin Raya Kota Banjarmasin dengan Nilai p = 0,010 < α 0,05. Disarankan mengadakan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang diare dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan cara penyuluhan kepada masyarakat dalam upaya melakukan pencegahan terhadap penyakit diare.
HUBUNGAN SIKAP DAN SANITASI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA PELAJAR SDN BERIWIT-1 KABUPATEN MURUNG RAYA KALIMANTAN TENGAH Ridha Hayati; Edy Said Solihin. K
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 3, No 1 (2016): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.489 KB) | DOI: 10.31602/ann.v3i1.836

Abstract

SDN Beriwit-1 Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah di kabupaten Murung Raya Masih memerlukan perhatian lebih terutama pada Sanitasi lingkungan sekolah seperti halaman, toilet, ruangan kelas, kantin sekolah yang masih jauh dari standar kebersihan, serta kelengkapan buku-buku diperpusatakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui hubungan sikap dan sanitasi lingkungan sekolah dengan prestasi belajar pada pelajar di SDN Beriwit 1 Kabupaten Murung Raya Kalimantan Tengah Tahun 2015. Metode penelitian ini bersifat survey analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IV dan kelas V. Pengambilan sampel menggunakan teknik Total Population, yaitu seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penelitian yang berjumlah 75 Siswa. Instrument penelitian adalah kuesioner sebagai alat ukur dan wawancara secara langsung. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi square. Uji statistik menggunakan uji Chi Square diperoleh hasil sikap pelajar memiliki hubungan yang bermakna (P value ≤ 0,05) dengan prestasi belajar pada siswa SDN Beriwit-1 Kabupaten Murung Raya, P = 0,001 dan Uji statistik dengan Chi Square di dapatkan nilai P yaitu 0,001 yang berarti < α 0,05, ada hubungan antara sanitasi lingkungan sekolah dengan Prestasi Belajar di SDN Beriwit-1Kabupaten Murung Raya. Saran untuk instansi pendidikan terkait khususnya SDN Beriwit-1 Kabupaten Murung Raya untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan kualitas dengan : menyediakan petugas kebersihan, memperhatikan kebersihan wc/toilet, halaman sekolah, ruangan kelas, kantin sekolah dan saluran air (got).
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN BEROBAT GIGI DENGAN TINGKAT KUALITAS PELAYANAN DI POLI GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN M. Febriza Aquarista; Dian Nurlatifah
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 3, No 1 (2016): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.387 KB) | DOI: 10.31602/ann.v3i1.842

Abstract

Kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan telah bergeser ke arah yang lebih berkualitas. Seiring dengan meningkatnya keadaan sosial masyarakat dimana masyarakat semakin sadar akan kualitas, maka diperlukan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pasien (umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan pendidikan) dengan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Kelayan Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan. Penelitian ini adalah peneitian survey analitik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel adalah Accidental Sampling. Data primer didapatkan dari survey kepada pasien dengan menggunakan alat ukur kuesioner. Metode analisis yang digunakan menggunakan uji chi-square dengan total populasi 626 dan dengan jumlah sampel sebanyak 87 responden. Hasil analisis univariat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berumur 26-35 tahun yaitu sebanyak 35,6%, responden jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 52,9%, responden yang tidak bekerja sebanyak 52,9% dan responden dengan pendidikan dasar yaitu sebanyak 75,9%, dan responden yang merasa pelayanan kesehatan kurang baik di Puskesmas Kelayan Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan yaitu sebanyak 35,6%. Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square dapat disimpulkan bahwa secara statistik ada hubungan antara umur (p value 0,017), ada hubungan antara jenis kelamin (p value 0,022), tidak ada hubungan antara jenis pekerjaan (p value 0,442), dan ada hubungan antara pendidikan (p value 0,000) terhadap kualitas pelayanan kesehatan. Peneliti menyarankan agar Puskesmas mampu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terutama dalam hal perlengkapan fasilitas kesehatan, tindakan petugas kesehatan terhadap keluhan pasien dan prosedur pelayanan di Poli Gigi Puskesmas Kelayan Dalam Kota Banjarmasin.

Page 1 of 1 | Total Record : 8