Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

FAKTOR PEKERJAAN DAN JARAK TEMPAT TINGGAL TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS KOTA BANJARMASIN Rizal, Achmad; Juliansyah, Elvi
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan meningkatnya keadaan sosial masyarakat semakin sadar akan kualitas, maka diperlukan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang berorientasi pada kepuasan pasien,setiap pasien menilai Puskesmas sebagai badan usaha yang bergerak di bidang jasa khususnya di bidang pelayanan kesehatan, dituntut untuk dapat menciptakan dan memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal, selain memberikan pelayanan Puskesmas juga dituntut untuk meningkatkan kualitas kinerja dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kepuasan pasien di Puskesmas Kota Banjarmasin antara 5 dimensi kepuasan pelayanan kesehatan dengan variabel pekerjaan dan jarak tempat tinggal pasien, Rancangan penelitian ini adalah cross sectional study. sampel yang diteliti sebanyak 84 responden. Data dianalisis dengan statistik univariat dan bivariat menggunakan uji chi square dengan nilai 0,05. Hasil Analisis pasien yang menyatakan ketidakpuasan 57 responden (67,9%) dan terdapat hubungan  antara antara kepuasan pasien dengan pekerjaan  (p value : 0,032) dan jarak tempat tinggal pasien (p value : 0,044), untuk meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas, petugas kesehatan diharapkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan diantaranya lebih cepat tanggap dan menjalankan pekerjaan sesuai dengan kompetnesi yang dimiliki terutama  pada pasien yang sudah bekerja dan pada pasien yang jarak tempat tinggalnya jauh.
DUKUNGAN KADER POSYANDU, DUKUNGAN PETUGAS KESEHATAN, DAN PENGALAMAN IBU DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK PADA BALITA Jalpi, Agus; Rizal, Achmad
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 5, No 1 (2018): JULI 2018
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i1.83

Abstract

Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus (paramyxovirus) yang bersifat akut dan menular. Cakupan imunisasi campak pada balita di Puskesmas Alalak Tengah tiga tahun terakhir terjadi fluktuasi tajam tahun 2012 sebesar 49,25%, tahun 2013 sebesar 96,70%, sedangkan pada tahun 2014 sebesar 70,1%. Penelitian ini bertujuan mempelajari dan menjelaskan hubungan dukungan kader posyandu, dukungan petugas kesehatan, dan pengalaman ibu dengan pemberian imunisasi campak pada balita di Puskesmas Kota Banjarmasin. Penelitian merupakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 100 responden diambil secara random sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan data dianalisis dengan menggunakan statistik univariat, bivariat, dengan uji SPSS dengan nilai kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balita yang tidak diberikanan imunisasi campak di Puskesmas kota Banjarmasin sebanyak 64 balita (64,0%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara dukungan kader posyandu dan dukungan petugas kesehatan diperoleh p-value 0,000, serta pengalaman ibu p-vlaue 0,004. Perlu adanya peningkatan pengetahuan berupa sosialisasi dari petugas kesehatan kepada ibu yang mempunyai balita tentang pemberian imunisasi campak agar ibu dapat bersikap positif dan berperilaku positif karena tahu pentingnya imunisasi campak bagi balita.
Analisis Penatalaksanaan Petugas Kesehatan Balita Diare Di Puskesmas Lanjas Muara Teweh Kabupaten Barito Utara Tahun 2016 Achmad Rizal
Jurnal Kesehatan Indonesia Vol 7 No 2 (2017): Maret
Publisher : HB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Total morbidity of diarrhea in children under five has increased each years. In Puskesmas Lanjas Kabupaten Barito Utara in 2011 there were 272 cases (69.6 %) diarrhea of toddler, in 2012 there wan an increasing to 312 cases (77.2 %), and in 2013 there was an significant increasing to 153 cases (110.8 %) exceeding the target of 138 %. The aimed of this research was to analyze the knowledge and attitudes of health workers in the management of diarrhea in toddler through analytical survey research in order to analyze the relationship between variables which are cross-sectional study in collected data in September 2016. The sample used are 30 respondents. The collection of the data used the form of interviews those were questionnaires and analysis used to distribute the independent and dependent variables. Analysis of the statistical tests used to learn the overall relationship with the Chi Square test. From this study showed the category less of knowledge and less of management health worker were 14 health workers (87,5% ). Attitude towards management of health workers of diarrhea in toddler less the most is 11 officers (73,3.%). There was correlation between knowledge and management of diarrhea in toddler (p=0,009) and there was no correlation between attitude and management of diarrhea in toddler (p=0,635). It was needed to increase the skills of health worker in the management of diarrhea in toddler so that the health worker was able to apply the treatment of diarrhea and can disseminate standards on the management of health workers to all who served in Puskesmas lanjas even household level as efforts to reduce morbidity and prevent mortality due to diarrhea
FAKTOR UMUR, PENDIDIKAN, DAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU MEROKOK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI DURIAN, KABUPATEN SINTANG Elvi Juliansyah; Achmad Rizal
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 17, No 01 (2018): APRIL 2018
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.379 KB) | DOI: 10.33633/visikes.v17i01.1853

Abstract

ABSTRACT: Smoking is a risk factor for chronic diseases such as lung cancer, upper respiratory tract cancer, heart disease, stroke, bronchitis, emplysema and causes of death. In 2003 about 4.9 million people in developing countries died from cigarettes. The number of smokers in Indonesia tends to increase 31.5% of Indonesia's population in 2000. The number of smokers in West Kalimantan is 27.2% of the population and the Sintang District of 28.5% in the Sungai Durian Public Health Center Working Area reaches 75% of men smoker. This research uses quantitative approach with cross sectional study with male population of 4,321 people and the sample of this research are 218 respondents of smoking behavior based on the distribution of smoking respondents in Durian River Health Center work area as much as 180 respondents (82,6% ). Statistical test using chi square test to see the relationship of independent variables and bound using the degree of meaningfulness. The result of bivariate analysis shows that the variables related to smoking behavior are age with p value 0,000 and OR is 6,176, education with p value 0.011 and OR is 3,068, and knowledge with p value 0,031 and OR 2,753. It is advisable to conduct health education directly and continuously about the dangers of smoking to students in junior high and high school.Keywords: Age, Education, Knowledge, and Smoking BehaviorABSTRAK: Merokok merupakan faktor risiko untuk penyakit kronis seperti kanker paru-paru, kanker saluran pernapasan atas, penyakit jantung, stroke, bronkitis, emplysema dan penyebab kematian. Pada 2003 sekitar 4,9 juta orang di negara berkembang meninggal karena rokok. Jumlah perokok di Indonesia cenderung meningkat 31,5% dari penduduk Indonesia pada tahun 2000. Jumlah perokok di Kalimantan Barat adalah 27,2% penduduk dan Kabupaten Sintang 28,5% di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Durian mencapai 75% pria perokok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan studi cross sectional dengan populasi laki-laki sebanyak 4.321 orang dan sampel penelitian ini adalah 218 responden perilaku merokok berdasarkan distribusi responden merokok di wilayah kerja Puskesmas Sungai Durian sebanyak 180 responden (82,6%). %). Uji statistik menggunakan uji chi square untuk melihat hubungan variabel independen dan terikat menggunakan derajat kebermaknaan. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan perilaku merokok adalah usia dengan p value 0,000 dan OR adalah 6,176, pendidikan dengan p value 0,011 dan OR adalah 3,068, dan pengetahuan dengan p value 0,031 dan OR 2,753. Dianjurkan untuk melakukan penyuluhan kesehatan secara langsung dan berkesinambungan tentang bahaya merokok kepada siswa di SMP dan SMA.Kata Kunci: Umur, Pendidikan, Pengetahuan, dan Perilaku Merokok
THE EFFECT OF EXCLUSIVE BREAST-MILK COUNSELING ON PREGNANT WOMEN IN BREAST FEEDING IN THE WORKING AREA OF LAHEI II REGENCY OF NORTH BARITO Achmad Rizal Rizal; Agus Jalpi Jalpi
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 19, No 2 (2020)
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/visikes.v19i2.3439

Abstract

Baby given milk other than ASI has 17 times greater risk of experiencing diarrhea and 3 to 4 times more likely to be exposed to respiratory than babies who get breast milk. According to the data and the report of the Office of North Barito, coverage of exclusive breast feeding only 57.2% of the targets set in the amount of 80%. And according to data and reports KIA Lahei II public health scope of Exclusive breast feeding only amounted to 13.4%. The purpose of the study to find out the influence of health education on motivation against pregnant women in the exclusive breast feeding 0-6 month in the region of clinics Lahei II. Research methods using quasy experiment design with a non randomized control group pretest postest design. The sample is first pregnant women (G1) which are domiciled in the territory of origin and work of clinics Lahei II at the time the research was conducted. Sampling with purposive sampling, obtained 46 people are divided into groups of treatment and control. Data collection with interviews using questionnaire. The results of data analysis with Paired T Test with p = 0.000, there is a difference between the motivation of the respondent before with wellness counseling, and after p = 0,236 that means no difference between the control group motivation first measurement with measurement Second, as well as Unpaired T test Test with p = 0.001, there is a difference between the treatment groups with controls. It can be concluded that there is the influence of health education on motivation against pregnant women in the exclusive breast feeding.Keywords: Health Education, exclusive breast feeding, pregnant mothers motivation
ANALISIS FAKTOR INTERNAL PENENTU KEPUASAN PASIEN PUSKESMAS KOTA BANJARMASIN Achmad Rizal; Agus Jalpi
AL-ULUM: JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.306 KB) | DOI: 10.31602/ajst.v4i1.1553

Abstract

With increasing social circumstances made the patients more and aware of the quality of health services, so that the required quality of service quality improvement better health-oriented patient satisfaction from the results of preliminary observations each patient was found to rate Clinics are expected to create and provide health services to the maximum. However, in general the Clinics currently in accordance with its functions, namely providing a quality service on his patients, reflected on the last two years of patient visits declined by as much as 25% and there are complaints of patients who feel not satisfied against the health service provided at clinics of the city of Banjarmasin in 5 of the 7 patients expressed less satisfied against the Clinics. The purpose of this research is to know the internal factors determining satisfaction patients clinics of the city of Banjarmasin, this type of research with Cross Sectional. The number of respondents who examined 95 respondents. The results of the data collection to be analyzed with the use of univariate statistics, the chi square test bivariat use with the aid of computerized Value significance (a) 0.05. Patient satisfaction in Banjarmasin City Clinics can note that stating satisfied as much as 62%. Variables that have the relationship significantly with patient satisfaction is age, occupation and place of residence of the patient. While the variables that have no relationship significantly with patient satisfaction is the gender and education. Based on the research results, analysis and conclusions there are a couple of suggestions that need to be done to improve the satisfaction of patients against the health service at the health center of the city of Banjarmasin, among others, for the program in improving patient satisfaction Clinics health workers to make it more responsive and always give more attention against a visiting patients to health services especially in the elderly seniors so they always feel taken care of and for more research further expected to unearth the factors causing the old age of the respondents was not satisfied against the health service. Keywords: Health services , Satisfaction patients , the internal factor.
ANALISIS KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEMO KABUPATEN BARITO UTARA Achmad Rizal; Agus Jalpi
AL-ULUM: JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.153 KB) | DOI: 10.31602/ajst.v5i2.2876

Abstract

Healthy behaviour is a proactive attitude to maintain and improve health, prevent the risk of disease, protect yourself from disease threats and play an active role in public health movement activities. One of the healthy attitudes that must be created is the attitude of prevention and disease management with immunization activities. This research aims to analyse the relationship level of education, knowledge and attitude of baby mothers with the completeness of basic immunization in the work area of Puskesmas Lemo Teweh District of North Barito Regency. The method used is an analytical survey with a Cross Sectional approach aimed at knowing the relationship level of education, knowledge, attitude with immunization in the baby. The result is a relationship between knowledge and attitude with the completeness of immunization in infants, completeness of basic immunization in infants 48.4% (31 babies). To increase the percentage of completeness of basic immunization in Lemo Puskesmas is by improving the extension, especially about the benefits and schedule of immunization administration.
PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA DALAM MEMILIH JAJANAN MAKANAN DI LEMBAGA PENDIDIKAN PERMATA JANNATI KOTA BANJARMASIN TAHUN 2016 Achmad Rizal; Agus Jalpi
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 2, No 2 (2017): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.485 KB) | DOI: 10.31602/jpai.v2i2.782

Abstract

The quality of human resources improve is considered a key factor it takes to execute national development. Food hawker school is problems that need to be an attention for the community, especially the people old, educator, and the school management. Food and hawker school principal is at risk to biologist or chemically dirt. The results of supervision food hawker school children by BPOM of Indonesia in 2010 shows that of 2945 samples to be taken in 26 the capital provinces in Indonesia 48,35 % did not qualified. Snack habits at the school very useful if take-out is meeting requirements health, so that it could complete or add needs child nutrition these extension aims to tense knowledge students to hawker of healthy food, a participant in these extension were elementary school students in research institutes Permata Jannati Banjarmasin.
PENINGKATAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU MELALUI MEDIA PROMOSI KESEHATAN DALAM MENGATASI KASUS PREEKLAMSI IBU MELAHIRKAN DI KELURAHAN SURGI MUFTI KOTA BANJARMASIN Achmad Rizal; Asrinawaty Asrinawaty; Agus Jalpi; Umi Hani
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 5, No 1 (2019): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.5 KB) | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v5i1.2373

Abstract

Posyandu merupakan salah satu wujud nyata partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan. Salah satu indikatornya adalah tercapainya cakupan partisipasi ibu yang dapat meningkat dengan informasi dan ajakn yang dilakukan oleh kader Posyandu. Sasaran atau khalayak dalam pelaksanaan ini adalah kader posyandu yang berada di wilayah kelurahan surgi mufti kota Banjarmasin Pelaksanaan Kegiatan ini bertujuan untuk mengaktifkan kader posyandu memlalui peningkatan pemberdayaan melalui media promosi kesehatan. Metode yang akan dilakukan yaitu melalui pendekatan yang ditawarkan untuk mendukung realisasi program pengabdian kepada masyarakat melalui media promosi kesehatan bagi kader posyandu di kelurahan surgi mufti tentang kasus preekelamsi ibu melahrikan hal ini disebabkan karena tidak mendapat penanganan yang tepat akibat minim pengetahuan ibu terhadap Tanda dan bahaya pada kehamilan, tekanan darah tinggi dapat mempengaruhi otak, ginjal, hati, dan paru-paru. Preeklamsia secara tradisional dianggap sebagai kondisi yang paling sering mendahului Eklampsia (kejang karena tekanan darah tinggi pada kehamilan). Preeklampsia menyebabkan kelahiran prematur (baik spontan maupun untuk menyelamatkan bayi dan ibu), kelahiran bayi cacat atau perkembangan janin tidak sempurna, bahkan berpotensi mengancam jiwa. Hal ini terjadi karena ada gangguan pada pertumbuhan serta perkembangan plesenta, sehingga hal ini mengganggu aliran darah ke bayi maupun ibu. Plasenta merupakan organ yang khusus dibentuk saat kehamilan dan berfungsi sebagai pemasok makanan maupun oksigen dari ibu ke janin. Makanan dan oksigen didistribusikan melalui aliran darah, oleh karena itu untuk mendukung pertumbuhan serta perkembangan janin, plasenta membutuhkan pasokan aliran darah yang besar dan konstan. Namun pada ibu yang mengalami preeklampsia, plasenta tidak mendapatkan darah yang cukup. Hal ini terjadi diperkirakan akibat plasenta yang tidak bekerja dengan baik untuk menyalurkan aliran darah tersebut, kemudian mengganggu pembuluh darah dan tekanan darah pada ibu.luaran yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu publikasi pada jurnal ber ISSN atau Prosiding Pengabdian Kepada Masyarakat.
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA KELURAHAN SUNGAI MIAI KOTA BANJARMASIN Agus Jalpi; Achmad Rizal; Fahrurazi Fahrurazi
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 6, No 2 (2020): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.437 KB) | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v6i2.3897

Abstract

Prevalensi kejadian stunting bayi berusia dibawah lima tahun (balita) di Indonesia pada tahun 2015 sebesar 36,4% (Penentuan Status Gizi, 2017), dimana balita sendiri mengalami stunting sebesat 26,6% dengan rincian kategori sangat pendek 9,8%, dan pendek sebesar 19,8%. Solusi yang ditawarkan Untuk meningkatkan status gizi pada anak supaya memperoleh asupan gizi baik secara kuantitas dan kualitas serta mencegah terjadinya stunting maka diperlukan peranan ibu balita, petugas kesehatan dalam hal ini kader posyandu. Dalam usaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat utamanya tentang pentingnya pengetahuan gizi dan keterampilan pengolahan pangan (makanan) maka tindakan yang akan dilakukan adalah melakukan advokasi, base line data, pemberdayaan masyarakat dan kader posyandu serta evaluasi dan monitoring. Khalayak sasaran dalam kegiatan PPM ini adalah Ibu Rumah Tangga yang memiliki balita yang status gizi kurang dan kader posyandu sebanyak 38 orang di posyandu dengan rincian 20 ibu balita dan 8 kader posyandu. Metode pendekatan yang ditawarkan untuk mendukung realisasi program pengabdian kepada masyarakat melalui media promosi kesehatan bagi kader posyandu di kelurahan Sungai Miai. Kegiatan monitoring dilakukan pada tanggal 2 Maret 2020 yang bertujuan untuk mengevaluasi status gizi dalam hal peningkatan berat badan pada balita gizi kurang yang sudah mendapatkan proses pendampingan dan pengolahan sop bagi balita. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan selera makan anak sebelum dan setelah pemberian produk. Monitoring dilakukan dengan menimbang balita yang sudah mendapatkan produk intervensi. Hasil penimbangan tersebut didapatkan bahwa berat badan balita sebelum dan setelah pemberian produk makanan adalah rata-rata berat badan sebelum pemberian produk adalah 13,37 kg, dan setelah pemberian produk rata-rata mengalami kenaikan sekitar 0,86 kg sehingga rata-rata berat badan balita setelah pemberian adalah 13,23 kg. kenaikan ini cukup signifikan karena secara teori kenaikan berat badan selama satu bulan minimal mendekati 1 kg. Diharapkan ibu senantiasa aktif ke posyandu balita guna memantau tumbuh kembang anak dan aktif mencari informasi terkait pola asuh anak balitanya.