cover
Contact Name
Nur Hanifah Insani
Contact Email
hanifahnurinsani@mail.unnes.ac.id
Phone
+62854354123
Journal Mail Official
hanifahnurinsani@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Gedung B8 Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa
ISSN : 22526307     EISSN : 2714867X     DOI : https://doi.org/10.15294/piwulang.v7i2
This journal contains article about Javanese language, literature, culture, arts, and education learning.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 224 Documents
SEMAR NGEJAWANTAH SEBAGAI METODE MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA JAWA RAGAM KRAMA SISWA SMP saptanti, sari nur
Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 6 No 2 (2018): Piwulang Jawi
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.838 KB) | DOI: 10.15294/piwulang jawa.v6i2.17496

Abstract

Abstrak Secara umum siswa SMP belum mampu berbicara bahasa Jawa ragam krama dengan baik dan benar. Penguasaan kosa kata bahasa Jawa krama yang minimalis dan kebiasaan berbahasa Indonesia dalam percakapan sehari-hari mengakibatkan siswa kurang berani berbicara bahasa Jawa ragam krama dalam situasi formal. Usaha peneliti meningkatkan kompetensi siswa berbicara bahasa Jawa krama adalah menerapkan metode semar ngejawantah. Semar merupakan akronim atau gabungan kata seneng dan marem, sedangkan ngejawantah artinya menjelma/memerankan menjadi orang lain. Jadi semar ngejawantah artinya senang dan puas setelah menjelmakan diri menjadi peran orang lain. Landasan teori semar ngejawantah ini mengadaptasi teori bermain peran (Role Playing). Data PTK dua siklus ini diperoleh dari instrumen tes dan nontes. Pada tindakan pretes, nilai rata-rata berbicara siswa sebesar 71,56. Nilai ini termasuk kategori cukup. Pada siklus I nilai rata-rata kelas mencapai 81,33 atau terjadi peningkatan sebesar 14%. Nilai ini sudah termasuk kategori baik, hanya saja masih ada nilai sepuluh siswa belum mencapai batas KKM. Oleh karena itu, dilakukan tindakan siklus II dengan tujuan nilai semua siswa dapat mencapai KKM yaitu 80. Pada siklus II nilai rata-rata meningkat sebesar 5% menjadi 85,78, dengan semua siswa mencapai KKM. Peningkatan hasil tes keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam krama dengan metode semar ngejawantah juga diikuti perubahan perilaku siswa ke arah positif. Siswa menjadi lebih aktif, kritis dan percaya diri untuk tampil berbicara bahasa Jawa. Perilaku negatif siswa seperti ramai sendiri, menganggu teman, melamun, dan mengantuk menjadi berkurang. Berdasarkan hasil yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa dengan metode semar ngejawantah terbukti dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara bahasa Jawa ragam krama. Semar ngejawantah as a method to improve speaking high level javanese (krama) for Junior High School student. Key word : semar ngejawantah, speaking skill, krama variant, role playing Commonly Junior high school students are not able yet to speak high level javanese (krama) correctly and properly. Their vocabulary mastery and their habit to speech Indonesian in their daily conversation cause the students are lacking courage to speak krama in a formal situation. The researcher afford to improve the student competence in speaking krama by using semar ngejawantah method. Therefore, semar is an acronym or a merge word from seneng and marem, ngejawantah means playing role of someody else. So, semar ngejawantah means being happy and satisfied after manifest oneself to play the role of someone else. This theorical foundation of semar ngejawantah is adapted from role playing. The data of this action research here obtained from test and non test instruments. The pretest action, the average grade of the student’s speaking is 71,56 which was regarded as sufficient. In the first cycle, the average grade became 81,33 or undergoing an increase by 14%. This grade is categorized good, though there are still 10 students whose grades were below mastery learning grade (KKM) which is 80. In the second cycle, the average grade increase by 5%, so it became 85, 78 with all students reached KKM. The improvement of the test result of speaking competence with krama by applying semar ngejawantah method was followed by change of the student’s attitude toward a positive trend the students became more active, critical, self confidence level increased to talk in javanese. The students negative attitudes such as being noisy among themselves, disturbing others, day dreaming, and getting sleepy are decreased. Based on the result of the research, it can be concluded that semar ngejawantah method proves to be capable of improving the students’ krama speaking competence.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKS DESKRIPTIF BERBAHASA JAWA DENGAN MOVIE MAKER PADA SISWA KELAS X SMK PGRI 3 RANDUDONGKAL Chaerul Anam, Dani Mufti
Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 5 No 1 (2017): Piwulang Jawi
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.483 KB) | DOI: 10.15294/piwulang jawa.v5i1.17540

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan guru dan siswa mengenai media movie maker dalam pembelajaran teks berbahasa Jawa, bagaimana protoripe, hasil uji validasi, dan hasil uji coba media movie maker dalam pembelajaran teks berbahasa Jawa. Desain penelitian R&D (Research and Development) menggunakan enam tahapan pembelajaran. Subjek penelitian terdiri dari guru, siswa, dan dosen ahli. Hasil penelitian yaitu sebagai berikut. (1) Dibutuhkannya media movie maker dalam pembelajaran teks deskriptif berbahasa Jawa. (2) protoripe media movie maker terdiri atas bahan pembuatan media pembelajaran, proses produksi, dan hasil media movie maker berupa video tentang pembelajaran teks deskriptif berbahasa Jawa. (3) hasil uji coba validasi menyatakan bahwa media tersebut termasuk pada kriteria sudah baik dan layak untuk diujicobakan dalam pembelajaran di suatu sekolah. (4) hasil uji coba media menunjukkan peningkatan sebesar sebesar 13,42% dengan klasifikasi nilai rata-rata pretest sebesar 68,20 dan nilai rata-rata posttest sebesar 82,62. Perilaku siswa terhadap pemberlakuan media yaitu siswa merasa sangat antusias dan sangat aktif selama proses pembelajaran berlangsung, baik ketika menggunakan media, memahami materi, maupun menjawab pertanyaan mengenai teks deskriptif berbahasa Jawa. The aim of this research is to know the need of tachers and students of movie maker media in Javanesse text, how the prototype is, the result of validation test, and the result of the use of movie maker in Javanese language teaching. The research use R&D (research and development) design that use six steps of teaching. The subject of the research consists of teachers, students, and lecturer. The result of this reseach as follows. (1) the use of movie maker media in teaching javanese descriptive text is needed. (2) the prototype of movie maker media consist of teaching materials, production process, and the result of movie maker media is a video of teaching javanesse teaching text (3) the result of the validation test reveals that the media is good and proper to be used in teaching. (4) the result of media trial showed as 13,42% in which the pretest classification mark as 68,20% and the average of posttest as 82,62%. The students are atractively and actively involve in the learning process, both in using the media, understanding the material, and answering questions related to describtive text witten in Javanese language as well.
Pengembangan Media Pembelajaran Berdialog dengan Animasi Pacelathon untuk Siswa Tunagrahita Ringan SMPLB Nurfitriah, Alfiatun -
Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 5 No 1 (2017): Piwulang Jawi
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.098 KB) | DOI: 10.15294/piwulang jawa.v5i1.18080

Abstract

Materi pacelathon diajarkan pada siswa tunagrahita ringan SMPLB agar siswa memahami unggah-ungguh basa. Pembelajaran tersebut terlaksana dengan bantuan buku dan gambar. Kenyataannya siswa kesulitan dalam memahami materi karena kemampuan membaca siswa berbeda. Keterbatasan media yang digunakan menjadi dasar perlunya pengembangan media yang dapat membantu siswa dalam memahami materi. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan media pembelajaran audiovisual untuk pembelajaran berdialog. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan, dengan enam tahapan penelitian, meliputi identifikasi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, serta uji coba terbatas. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, angket, dan tes. Hasil penelitian ini berupa media audiovisual video animasi sederhana yang dirancang dengan Adobe Flash CS6 dan Powtoon. Media berisi contoh dialog berbahasa Jawa di kehidupan sehari-hari. Hasil validasi menunjukkan perolehan skor rata-rata 3,62 (cukup) dari ahli materi, skor 4,15 (baik) dari ahli media, dan 3,58 (cukup) dari guru. Perbaikan media dilakukan pada pemilihan kata, penyederhanaan kalimat, perbaikan tampilan awal, pengurangan transisi gambar, dan perbaikan volume serta intonasi. Hasil uji coba terbatas menunjukkan siswa lebih antusias belajar dan nilai siswa meningkat sebesar 5,92 poin, yaitu dari nilai awal 69,16 menjadi 75,08. Hal ini menunjukkan bahwa media dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dialogue has taught to mildly mentally retarded student in special education to make student understand rules of speaking. The learning is accomplished with books and pictures. Students have difficulties in understanding material because students' reading ability is different. The limitations of media become basis of media’s development which can help students understanding material. The purpose of this research was to developed audiovisual learning media for dialogue learning. This research used research and development method, with six stages, covering potential and problem identification, data collection, product design, design validation, design revision, and limited test. Data collected by used observation, interviews, questionnaires, and tests. The result of this research was simple animated video. Media contained examples of conversation in Javaneese language in everyday. Result of validation showed average score 3.62 (enough) from the material expert, 4.15 (good) from the media expert, and 3.58 (enough) from teacher. The improvement of media were made on word selection, sentence simplification, initial display improvements, image transition reductions, volume and intonation improvements. At last, result of limited test showed that student were more enthusiastic to learn. Student’s score increased by 5.92 points, from initial score 69.16 to 75.08. This showed that media improved student learning outcomes. Keyword: animation; dialogue; media
The Analysis Text Book Padha Bisa Basa Jawa Curriculum 2013 8th Grade Junior High school Yudhistira's Publisher ambarwati, neli eki
Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 6 No 2 (2018): Piwulang Jawi
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.077 KB) | DOI: 10.15294/piwulang jawa.v6i2.19703

Abstract

The purpose of the research was to describe the content feasibility, presentetion feasibility, and language feasibility on the Javanese text book Padha Bisa Basa Jawa curriculum 2013 class VIII SMP/MTs publish by Yudhistira. This study uses a qualitative descriptive approach that is evaluative. Technique of collecting data in this research by using method of refer, sort, and record. The results of this study indicate the textbook Padha Bisa Basa Jawa curriculum 2013 class VIII SMP/MTs publish by Yudhistira of the content feasibility obtained score 85,4%, the aspect of presentation feasibility obtained 82,8% score, and aspects of the language feasibility obtained score 75%. Textbook Padha Bisa Basa Jawa curriculum 2013 class VIII SMP/MTs publish by Yudhistira fall into the category worthy. Keywords: textbook, feasibility of conten, feasibility of presentation, and feasibility of language.
ANALISIS KELAYAKAN BUKU TEKS PADHA BISA BASA JAWA KURIKULUM 2013 KELAS VIII SMP/MTs TERBITAN YUDHISTIRA Puspita, Claodiana
Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 5 No 2 (2017): Piwulang Jawi
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.436 KB) | DOI: 10.15294/piwulang jawa.v5i2.19712

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kelayakan isi, kelayakan penyajian, dan kelayakan bahasa pada buku teks bahasa Jawa Padha Bisa Basa Jawa Kurikulum 2013 Kelas VIII SMP/MTs Terbitan Yudhistira. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang bersifat evaluatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode simak, pilah, dan catat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa buku teks Padha Bisa Basa Jawa Kurikulum 2013 Kelas VIII SMP/MTs Terbitan Yudhistira dari aspek kelayakan isi memperoleh prosentase 85,4,1%, aspek kelayakan penyajian memperoleh skor 82,8%, dan aspek kelayakn bahasa memperoleh prosentase 75%. Sehingga buku teks Padha Bisa Basa Jawa Kurikulum 2013 Kelas VIII SMP/MTs Terbitan Yudhistira termasuk dalam kategori layak. The purpose of this research was to determine the content feasibility, the presentation feasibility, and the language feasibility on the seventh grade Javanese textbook “Widya Adi Basa Jawi” Tiga Serangkai’s publisher, 2013 Curriculum. The research used qualitative descriptive approach with evaluative type of research. The value of the numbers used in this research was to help describe the quality of research objects. The result of the research revealed that the seventh grade Javanese textbook of “Widya Adi Basa Jawi” from the content feasibility aspect obtained score of 86,46% with the decent category, from the presentation feasibility aspect obtained score of 93,4% with a decent category, from the language feasibility aspect obtained score of 70% with less decent category. Keywords: textbook, content feasibility, presentation feasibility,language feasibility
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MENDENGARKAN SANDIWARA BAHASA JAWA SMP KELAS IX BERBASIS KULTURAL DI KOTA SEMARANG Prastya, Dian
Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 7 No 2 (2019): Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.644 KB) | DOI: 10.15294/piwulang.v7i2.19737

Abstract

Abstract This study is based on the fact that the listening rating achievments of the school play have not in accordance with literary discourse listening test. Usually, the teacher only gives brief description of the play. Therefore, the aim of this study is develop cultural based of listening instrument in thetrical subject. This reseach uses resesarch and development design. Reseach data were obtained from interviews and valid test questionnaires. The instrument produced according to the eeds of the teacher, the instrument of cultural-based theatrical play which contains the recording of the plays of Prince Mangkubumi (Pandanaran II) and nine forms of listening to the literally discourse. Expert states that the instruments and recording of plays are valid with revisions. Keywords: listening plays, assessment instruments. Abstrak Penelitian ini didasari pada kenyataan bahwa penilaian mendengarkan sandiwara di sekolah belum sesuai dengan keterampilan mendengarkan wacana sastra. Oleh karena itu, penelitian ini mengembangkan instrumen penilaian mendengarkan sandiwara berbasis kultural. Penelitian ini menggunakan desain Research and Development. Data penelitian diperoleh dari wawancara dan angket uji validasi. Instrumen yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan guru, yaitu instrumen penialaian sandiwara berbasis kultural yang berisikan rekamana sandiwara Pangeran Mangkubumi (Pandanaran II) dan sembilan bentuk soal mendengarkan wacana sastra.Hasil uji ahli menyatakan bahwa instrumen dan rekaman sandiwara valid dengan revisi. Kata kunci: mendengarkan sandiwara, instrumen penilaian.
PENGEMBANGAN BUKU CERITA SATO KEWAN SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KOSAKATA KRAMA Lestari, Aji Putri
Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 5 No 2 (2017): Piwulang Jawi
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.755 KB) | DOI: 10.15294/piwulang jawa.v5i2.19866

Abstract

Bahasa Jawa memiliki tingkat tutur yaitu ngoko dan krama. Bahasa Jawa krama merupakan bahasa yang menunjukkan kesopanan dan penghormatan. Hasil observasi menunjukkan bahwa kosakata krama yang dimiliki anak usia sekolah dasar di kabupaten Sragen sangat sedikit. Buku cerita sato kewan merupakan salah satu media yang dapat menarik minat anak untuk belajar kosakata krama. Bahasa yang digunakan pada cerita sangat memperhatikan unggah-ungguh bahasa Jawa. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Hasil penelitian yaitu (1) anak usia sekolah dasar membutuhkan buku cerita sato kewan untuk belajar kosakata krama, (2) buku cerita sato kewan yang terdiri lima cerita yaitu Kuthuk Nggolek Pangan, Ngeyel, Tikus Kecemplung Kali, Gajah lan Bledug, dan Munyuk Ora Nyolong, (3) hasil validasi ahli buku atau cerita mendapatkan saran perbaikan sampul depan, ukuran buku, dan warna font. Javanese has speech levels those are ngoko and krama. Krama Javanese is a language that shows decency and respect. The observation result showed that krama vocabulary owned by elementary school students in Sragen was very poor. Sato Kewan story book is one of media that can attrack students’ interest to learn krama vocabulary. The language used in the story is very concerned about decency of Javanese. This research used Research and Development (R & D) method. The data collection method was done by interview. The results of the study were (1) elementary school students needed Sato Kewan story book to learn krama vocabulary, (2) a sato story book consisting of five stories is Kuthuk Nggolek Pangan, Ngeyel, Tikus Kecemplung Kali, Gajah lan Bledug, and Munyuk Ora Nyolong, (3) the validation result by experts got some suggestions those were the emendation of cover, book size, and font color.
VARIASI MEDIA PEMBELAJARAN MATERI AKSARA JAWA DI SMA DI KABUPATEN DEMAK Muna, Tsinta Lu'lu'il
Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 5 No 1 (2017): Piwulang Jawi
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.161 KB) | DOI: 10.15294/piwulang jawa.v5i1.20491

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi media pembelajaran serta faktor-faktor penyebab adanya media pembelajaran pada materi aksara Jawa di SMA di Kabupaten Demak. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru-guru bahasa Jawa di SMA di Kabupaten Demak. Ditemukan bahwa variasi media pembelajaran materi aksara Jawa dibagi menjadi 2 kategori, yaitu media pembelajaran visual dan media pembelajaran audio visual. Media pembelajaran visual meliputi: media pembelajaran teka-teki silang aksara Jawa, media pembelajaran flash card aksara Jawa, media pembelajaran bola aksara, media pembelajaran teks wacana aksara Jawa. Media pembelajaran audiovisual meliputi: media pembelajaran interaktif aksara Jawa. Adanya media-media tersebut disebabkan beberapa faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi kemapuan siswa, keterampilan guru, dan tujuan pembelajaran. Faktor eksternal meliputi fasilitas dan alokasi waktu. The study has variation learning media as a purpose and causal factors for learning media in aksara Jawa material at senior high school in Demak Regency. Sources of data research is Javanese language teachers at senior high school in Demak Regency. It was found that the variation of learning media of aksara Jawa material was divided into 2 categories consists of visual learning media and audio visual learning media. Visual learning media include: teka-teki aksara Jawa learning media, flash card aksara Jawa learning media, bola aksara learning media, text of script aksara Jawa learning media. Audiovisual learning media includes: aksara Jawa interactive learning media. The existence of these media caused by several factors, namely internal factors and external factors. Internal factors include students' traits, teacher skills, and learning objectives. External factors include facilities and time allocation. Key words: Intstructional media, aksara Jawa
FAKTOR KESULITAN BELAJAR BAHASA JAWA RAGAM KRAMA SISWA SMP NEGERI 40 SEMARANG Puspitasari, Fina Dwi Anisa
Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 5 No 1 (2017): Piwulang Jawi
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.16 KB) | DOI: 10.15294/piwulang jawa.v5i1.20509

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor yang menyebabkan siswa SMP N 40 Semarang mengalami kesulitan dalam keterampilan berbicara bahasa Jawa krama pada lingkup sekolah dan keluarga dan untuk mendeskripsikan relevansi antara faktor kesulitan belajar bahasa Jawa krama dengan pembelajaran bahasa Jawa di sekolah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari narasumber yang terdiri dari siswa, guru, dan orang tua. Tahap pengumpulan data menggunakan teknik observasi, angket dan wawancara. Hasil dari penelitian ini yaitu faktor yang menyebabkan kesulitan belajar bahasa Jawa krama siswa SMP N 40 Semarang terdiri dari dua faktor yaitu faktor bahasa dan non bahasa. Faktor bahasa terdiri dari penggunaan bahasa dan kosakata bahasa, sedangkan faktor non bahasa terdiri dari peran guru, suasana di rumah, sarana dan prasaran belajar di rumah, dan hubungan orang tua dengan anaknya. Kesulitan belajar bahasa Jawa krama yang dialami siswa menyebabkan siswa menjadi kurang paham maksud dari bahasa Jawa krama yang diajarkan oleh guru sehingga mengganggu pada saat pembelajaran bahasa Jawa di sekolah. Dengan demikian, terdapat relevansi antara kesulitan belajar bahasa Jawa ragam krama dengan pembelajaran bahasa Jawa di sekolah. This study purpose to describe about the faktor that caused the student of Semarang State Elementary School 40 having a trouble in skill speaks Java Language krama variety in school and family and to describe the relevance between a faktor in trouble learned the Java language krama variety with learned Java language at school. The used in this study is descriptive qualitative approach. The serach of the data in this study obtained from informant that consist of student, teacher, and parents. The data collection use an observation technique, questioner, and interview. The result of this study is a faktor that led to the student trouble of learning Java language krama variety in Semarang State Elementary School 40 consists of two faktors, there are faktor that led to the student trouble of learning Java language krama variety in Semarang State Elementary School 40 consists of two faktors they are language faktor and non langauge. Language faktor consists of the used language and vocabulary language, whereas non language faktor consists of the role of a teacher, the atnosphere at home, the means and infrastructure to learned at home, and parents with children relationship. the student trouble of learning Java language krama variety that experienced the student led to them to be understand the mean of Java language krama variety that the teacher learned until offend when learning java language at school. Thus, exist relevance between the student trouble of learning Java language a variety krama with learned java language at school. Keywords: speaking, Java language in krama variety, trouble Java language in krama variety, learning Java language
PENGEMBANGAN MEDIA KARTU KONTEKS DALAM KETERAMPILAN BERBICARA SESUAI UNGGAH-UNGGUH BASA BAGI SISWA KELAS VII SMP Lestari, Vita -
Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 5 No 1 (2017): Piwulang Jawi
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.037 KB) | DOI: 10.15294/piwulang jawa.v5i1.20620

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan guru dan siswa mengenai media kartu konteks dalam pembelajaran berbicara sesuai unggah-ungguh basa, bagaimana prototipe, dan hasil uji validasi media kartu konteks dalam pembelajaran berbicara sesuai unggah-ungguh basa. Desain penelitian R&D (Research and Development) menggunakan enam tahapan sebagai berikut. (1) Dibutuhkannya media kartu konteks dalam pembelajaran berbicara sesuai unggah-ungguh basa. (2) Prototipe media kartu konteks dalam pembelajaran berbicara sesuai unggah-ungguh basa. (3) Hasil uji coba validasi menyatakan bahwa media tersebut termasuk pada kriteria sudah baik dan layak untuk diujicobakan dalam pembelajaran di suatu sekolah. This research has purposes for knowing the teacher’s and the student’s requirement about the context card media in the speaking learning that appropriate with ungguh-ungguh basa, how prototipe, the result of validation test card media in the speaking learning that appropriate with unggah-ungguh basa. The R&D (Research and Development) research design using six stages like these. (1) The necessity of the context card media in the speaking learning that appropriate with ungguh-ungguh basa. (2) The prototipe of the context card media in the speaking learning that appropriate with unggah-ungguh basa. (3) The result of validation test explained that those media has included in the good criteria and become proper for being tested in the aspect of the learning in some schools. Keywords: speaking learning, The context card media in Javanese language.

Page 3 of 23 | Total Record : 224


Filter by Year

2013 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 1 (2023): Piwulang: Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 10 No 2 (2022): Piwulang: Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 10 No 1 (2022): Piwulang: Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 9 No 2 (2021): Piwulang: Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 9 No 1 (2021): Piwulang: Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 8 No 2 (2020): Piwulang: Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 8 No 1 (2020): Piwulang: Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 7 No 2 (2019): Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 7 No 1 (2019): Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 7 No 1 (2019): Piwulang Jawi Vol 6 No 2 (2018): Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 6 No 2 (2018): Piwulang Jawi Vol 6 No 1 (2018): Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 6 No 1 (2018): Piwulang Jawi Vol 5 No 2 (2017): Piwulang Jawi Vol 5 No 2 (2017): Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 5 No 1 (2017): Piwulang Jawi Vol 5 No 1 (2017): Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 4 No 2 (2016): Piwulang Jawi Vol 4 No 2 (2016): Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 4 No 1 (2016): Piwulang Jawi Vol 4 No 1 (2016): Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 3 No 2 (2015): Piwulang Jawi Vol 3 No 2 (2015): Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 3 No 1 (2015): Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 3 No 1 (2015): Piwulang Jawi Vol 2 No 2 (2014): Piwulang Jawi Vol 2 No 2 (2014): Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 1 No 1 (2013) Vol 1 No 1 (2013): Piwulang: Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa More Issue