cover
Contact Name
Niswatun Hasanah
Contact Email
jipiiaiqgresik@gmail.com
Phone
+6285643629009
Journal Mail Official
jipiiaiqgresik@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Bungah No. 1 Telp/Fax. (031) 3949500 Bungah Gresik.
Location
Kab. gresik,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmu Pendidikan Islam
ISSN : 20883048     EISSN : 25809229     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
The focus of JIPI Elementary School Teacher Education includes all aspects of scientific discussions about education at madrasah or school, educational innovations, and educational ideas covering: 1) research article, 2) conceptual idea, 3) review of the literature, and 4) practical experience.
Articles 112 Documents
REKONSTRUKSI PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM Lutfi Hakim
Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol 13 No 2 (2015): December
Publisher : LPPM IAI QOMARUDDIN GRESIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islam sebagai sumber acuan nilai telah menawarkan grand design bagi pengembangan segala bidang keilmuan termasuk didalamnya ilmu pendidikan Islam. Akan tetapi dalam dataran praksis, grand design keilmuan tersebut justru tereliminasi oleh suatu ideologi ilmiah dari kalangan umat Islam sendiri yang dipergunakan untuk mempertahankan kepalsuan semantik epistimologi dalam pengembangan keilmuan Islam. Sehingga bangunan keilmuan dalam pemikiran pendidikan Islam sering kali disusun berdasarkan konsep yang kurang jelas dan kurang fungsional. Melalui pendekatan filsafat penulis menegaskan bahwa rekonstruksi pemikiran pendidikan Islam yang ideal harus menempatkan filsafat sebagai entry point dan paradigma dasar bagi seluruh bangunan keilmuannya.
Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Qomaruddin Qomaruddin
Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol 14 No 2 (2016): December
Publisher : LPPM IAI QOMARUDDIN GRESIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.02 KB)

Abstract

Di era globalisasi ini banyak pihak yang menuntut peningkatan intensitas dan kualitas pendidikan karakter pada lembaga pendidikan formal. Tuntutan tersebut didasarkan pada fenomena sosial yang berkembang, yakni meningkatnya kenakalan remaja dalam masyarakat, seperti perkelahian massal dan berbagai kasus dekadensi moral lainnya. Bahkan di kota-kota besar tertentu, gejala tersebut telah sampai pada taraf yang sangat meresahkan. Oleh karena itu, lembaga pendidikan formal sebagai wadah resmi pembinaan generasi muda diharapkan dapat meningkatkan peranannya dalam pembentukan kepribadian peserta didik melalui peningkatan intensitas dan kualitas pendidikan karakter. Agar peserta didik memiliki karakter mulia sesuai norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat, maka perlu dilakukan pendidikan karakter secara memadai. Pendidikan karakter pada dasarnya dapat diintegrasikan dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi menyentuh pada internalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-hari di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan memperjelas bagaimana penerapan integrasi nilai-nilai karakter dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan implementasinya dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Upaya Guru Agama Dalam Menanggulangi Kenakalan Siswa (Studi Kasus Di MTs Mambaul Ulum Bedanten Bungah Gresik) Ainul Khalim
Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol 14 No 2 (2016): December
Publisher : LPPM IAI QOMARUDDIN GRESIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.083 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan penyebab kenakalan siswa serta upaya yang dilakukan dalam menanggulangi kenakalan di MTs Mambaul Ulum Tahun Pelajaran 2014/2015. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif., sedangkan dalam pengumpulan data diperlukan metode observasi, interview dan dokumentasi. Dan dalam menganalisa data yang terkumpul penulis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian secara ringkas menunjukkan bahwa bentuk/jenis-jenis kenakalan siswa MTs Mamabaul Ulum Bedanten Bungah tergolong kenakalan ringan yang tidak sampai melanggar hukum. Dan hal-hal yang menjadi penyebab kenakalan siswa adalah karna pengaruh lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat. Sedangkan upaya yang dilakukan oleh guru agama menggunakan upaya Preventif, represif, kuratif dan rehabilitasi. Penulis menyarankan kepada guru agama untuk meningkatkan kerja sama dengan sesama guru maupun pihak terkait dalam mengelolah pendidikan, pihak sekolah lebih meningkatkan pengawasan terhadap siswanya, adanya kerja sama antara guru, orang tua dan masyarakat. Untuk para siswa agar benar-benar menyiapkan mentalnya dalam mengahdapi arus globalisasi dengan cara lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Solusi Alternatif dalam Meningkatkan Akhlaq dengan Tasawuf Abdul Ro'uf Djabir
Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol 14 No 2 (2016): December
Publisher : LPPM IAI QOMARUDDIN GRESIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.085 KB)

Abstract

Bangsa Indonesia sejak dahulu dikenal oleh sebagai bangsa yang ramah dan sangat menjunjung tinggi adat ketimuran dengan moralitasnya yang sangat beradab, namun realitanya saat ini bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral bahkan sudah sangat memprihatinkan. Hal ini tampak jelas pada banyaknya kasus-kasus yang telah terjadi, seperti tawuran antar pelajar, pencurian, perampokan, pemerkosaan, narkoba, miras, seks bebas, menjamurnya korupsi dan trend maraknya pembakaran hutan. Berbagai upaya sudah banyak dilakukan oleh kaum cerdik pandai untuk mencarikan solusi alternatif, seperti kurikulum berbasis karakter, training spiritual, management qolbu dan lainnya, ternyata semuanya belum mampu merubah anak bangsa menjadi bermoral dan berkarakter, bahkan gerakan gevolusi mental yang dicanangkan Presiden RI juga belum membuahkan hasil, bahkan kemerosotan moral semakin menggurita melanda bangsa Indonesia. Solusi alternatif yang ditawarkan Penulis untuk membangun moralitas bangsa adalah dengan pendidikan berbasis tasawwuf. Pendidikan yang diterapkan di Indonesia selama ini hanya menitik beratkan pada aspek lahiriyah (eksoteris) meninggalkan aspek batiniyah (esoteris), hanya mengedepankan rasionalitas dan meninggalkan aspek spiritualitas. Jika pendidikan di Indonesia ke depan memprioritaskan aspek esoteris, yaitu pendidikan modern yang sarat nilai-nilai spiritual, seperti tumbuhnya sikap jujur, sabar, tawakkal, qana’ah, amanah, disiplin, tanggung jawab, dan lainnya, maka bangsa yang bermoral dan bermartabat akan menjadi kenyataan
Integrasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Silabus Matakuliah Kebijakan dan Etika Pendidikan Nasional Institut Agama Islam Qomaruddin Muhammad As'ad Thoha
Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol 14 No 2 (2016): December
Publisher : LPPM IAI QOMARUDDIN GRESIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.797 KB)

Abstract

Karakter merupakan suatu nilai dasar yang dapat membangun kepribadian seseorang, hal tersebut tersebut terbentuk baik karena pengaruh hereditas maupun pengaruh lingkungan, yang membedakannya dengan orang lain, serta di wujudkan dalam sikap dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang yang dapat dikatakan berkarakter baik atau unggul adalah mereka yang selalu berusaha melakukan hal-hal yang terbaik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan bahkan terhadap bangsa dan Negara. Nilai-nilai karakter yang dapat diidentifikasi sangat banyak, namun paling tidak terdapat nilai-nilai inti (core values) yaitu nilai karakter untuk personal (jujur dan cerdas) dan nilai karakter untuk sosial (tangguh dan peduli). Nilai-nilai karakter tersebut yang akan dan telah dikembangkan di Perguruan Tinggi Umum termasuk salah satunya di Universitas Sriwijaya. Salah satu strategi penerapan pendidikan karakter di Perguruan Tinggi Umum tersebut dapat di lakukan melalui pembelajaran selain dari kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan budaya perguruan tinggi. Dan kegiatan pembelajaran tersebut yang terintegrasi dalam silabus, sehingga pengajar mempunyai kewajiban dalam menyusun silabus yang mengarah dalam pembentukan karakter, bahkan dapat dijadikan sebagai landasan utama pada proses pembentukan karakter mahasiswa
Pendidikan Entrepreneurship di MTS Entrepreneur Tanwirul Mubtadiin Pasuruan Mochamad Chairudin
Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol 14 No 2 (2016): December
Publisher : LPPM IAI QOMARUDDIN GRESIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.741 KB)

Abstract

Ide pendidikan Entrepreneurship adalah membentuk pola pikir fleksibel agar kreativitas terdorong. Pendidikan pembentukan karakter sebagai dasar pendidikan Entrepreneurship dinilai penting untuk menumbuhkan keingintahuan intelektual. MTs Entrepreneur Tanwirul Mubtadiin Pasuruan Jawa Timur merupakan salah satu lembaga yang berusaha untuk menjawab tantangan kebutuhan pendidikan Entrepreneurship di Indonesia. Implementasi pendidikan Entrepreneurship di MTs Entrepreneur Tanwirul Mubtadiin Pasuruan mengarah kepada pendidikan berbasis Entrepreneur yang dibutuhkan ketika siswa terjun dimasyarakat. Tentunya hal yang menarik bahwa pendidikan Entrepreneur dimulai pada pendidikan tingkat dasar. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dan pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan telaah pustaka. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa implementasi pendidikan Entrepreneurship di MTs Entrepreneur Tanwirul Mubtadiin Pasuruan dilakukan dengan beberapa tahapan , pelaksanaan pendidikan Entrepreneurship terintegrasi melalui mata pelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, dan kultur sekolah
Pembentukan Akhlak Anak Menurut Al-Qur’an Surat Luqman Ayat 12-19: juni Ainul Khalim
Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol 14 No 1 (2016): June
Publisher : LPPM IAI QOMARUDDIN GRESIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (887.463 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mengetahui pembentukan akhlak anak menurut Al-Qur’an surat Luqman ayat 12-19. Penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research), yakni berusaha untuk menguak secara konseptual tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pembentukan akhlak anak menurut al-Qur’an surat Luqman ayat 12-19. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data-data yang diperoleh dari penafsiran ahli tafsir yang didukung dengan hadits-hadits yang relevan dan sumber data yang dijadikan sebagai alat bantu dalam menganalisis masalah yang muncul, yaitu buku-buku yang ada relevansinya dengan pembahasan. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tahlili dan metode analisis isi (content analisis), metode tahlili yang menjelaskan ayat al-Qur’an dengan meneliti berbagai aspeknya dan menyikapi seluruh maksud yang dikandung, sedangkan analisis isi (content analisis) yaitu suatu teknik penyelidikan yang berusaha untuk menguraikan secara objektif, sistematik dan kuantitatif isi yang termanifestasikan dalam suatu komunikasi. Selain itu juga menggunakan, yaitu mendudukan keterkaitan antara yang sentral dengan yang primer adalah terapannya. Yang sentral adalah studi tentang ayat-ayat Qur’aniyah dan yang primer adalah studi ayat-ayat kauniyah (bukti-bukti dalam kehidupan manusia dan alam). Ketiga metode ini digunakan dalam mengumpulkan data-data dari al-Qur’an, buku-buku atau tulisan-tulisan lain yang berhubungan dengan pembentukan akhlak anak yang bersifat umum untuk dianalisis dengan tujuan mengambil kesimpulan yang bersifat khusus. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa pembentukan akhlak anak menurut surat Luqman ayat 12-19 yang meliputi :tujuan pembentukan akhlak anak agar anak mempunyai akhlaqulkarimah yang tinggi. Materi pendidikannya terdiri dari pendidikan aqidah, pendidikan birrulwalidain, pendidikan salat, pendidikan amar ma’ruf nahi mungkar, dan pendidikan budi pekerti. Metode yang digunakan adalah metode pembiasaan dan keteladanan
Model Integrasi Islam dalam Pembelajran Sain mustadi mustadi
Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol 14 No 1 (2016): June
Publisher : LPPM IAI QOMARUDDIN GRESIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.551 KB)

Abstract

Pembelajaran adalah usaha sadar dan disengaja yang bertujuan untuk merubah tingkah laku seseorang. Pembelajaran matematika merupakan proses interaksi antara guru dan siswa yang melibatkan pengembangan pola berfikir dan mengolah logika pada suatu lingkungan belajar yang sengaja diciptakan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran terintegrasi islami adalah salah satu konseptual untuk menyiapkan peserta didik yang berilmu dan berakhlak mulia menghadapi era globalisasi. Pendidikan yang terintegrasi islami yang berbasis AlQuran akan membentuk manusia yang berkarakter dilakukan dengan meneladani sifat Rasulullah SAW yaitu shiddîq (jujur), amânah (dipercaya), tablîgh (menyampaikan dengan transparan), fathânah (cerdas). Prinsip islami bukan hanya sekedar dipelajari tetapi dijalankan secara ideal. Pembelajaran matematika perlu diintegrasikan dengan nilai islam yang memiliki tujuan untuk merubah tingkah laku dalam ketrampilan matematika dan membentuk kepribadian anak yang berkarakter.Pembelajaran Matematika terintegrasi islami dapat dilakukan dengan cara selalu menyebut nama Allah, penggunaan istilah, Ilustrasi visual, aplikasi atau contoh-contoh, menyisipkan ayat atau hadits yang relevan, penelusuran sejarah, jaringan topik, simbol ayat-ayat kauniah. Pembelajaran ini diharapkan memberikan warna baru dalam proses pembelajaran agar peserta didik berfikir kritis, bersikap jujur, sehingga mencetak out put yang dapat mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.
Pemikiran Pendidikan Al-Ghozali dan Hasyim Asy’ari Relevan dengan Konsep Pembelajaran Aktif, Kreatif Efektif, Menyenangkan dan Islami Abdul Ro'uf Djabir
Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol 14 No 1 (2016): June
Publisher : LPPM IAI QOMARUDDIN GRESIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.336 KB)

Abstract

Dizaman kini masih kita temui disana sini bahwa setelah anak sekolah didik oleh guru tanpa metode dan proses pembelajaran yang betul maka proses pembelajaran yang betul maka proses pembelajaran akan menjadi salah dalam mendidik.Jika pendidikan berharap agar anak didik mampu memiliki kedewasaan dan kematangan dalam mengamalkan hasil yang diperoleh sehingga anak didik menjadi “pemikir” sekaligus “pengamal” ajaran islam harus pada pembelajaran yang betul maka sebaiknya mengikuti: Pemikiran pendidikan Al-Ghozali dan Hasyim Asy‟ari serta Sebab relevansi pemikiran Imam Ghozali dan Hasyim Asyari dengan konsep PAKEMI relevan tidak diragukan lagi.Penulis memakai metode penelitian dengan model/jenis studi deskriptif komparatif, yakni studi yang bertujuan mendata dan mengelompokkan sederat unsur/informasi sebagai pembentuk suatu bidang persoalan yang ada, kemudian membandingkan tipe-tipe yang berbeda untuk menentukan perbedaan dalam pola-pola yang khas.Pemikiran Imam Ghozali dan Hasyim Asy‟ari yang dikenal dalam Ayyuhal Al Walad dan Adab Alim Wal Muta‟allim jika dipakai pegangan guru akan relevan dengan method pembelajaran jaman sekarang dengan nama konsep “pembelajaran aktif, kreatif, efektif, menyenangkan dan islami.
Pola Integrasi Sains, Agama dan Dampak Terhadap Kehidupan Masyarakat Abdul Mu'id
Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol 14 No 1 (2016): June
Publisher : LPPM IAI QOMARUDDIN GRESIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.76 KB)

Abstract

Sains dan teknologi tidak hannya digunakan untuk membangun peradaban manusia, tetapi juga ikut serta membawa sintesis mengimani pada sang penggerak alam semesta seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Alaq ayat 1-5, namun sains dan teknologi akan merusak manusia manakala manusia salah mengunakan sains dan teknologi, sehingga mengakibatkan malapetaka dan sumber kehancuran umat manusia, maka tidak ada kata lain kecuali menyandingkan sains dan teknologi dengan Agama.

Page 1 of 12 | Total Record : 112