cover
Contact Name
jurnalloakaltim
Contact Email
jurnalloakaltim@yahoo.com
Phone
+62541-250256
Journal Mail Official
jurnalloakaltim@yahoo.com
Editorial Address
Kantor Bahasa Kalimantan Timur Jalan Batu Cermin 25, Sempaja Utara Samarinda
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Loa : Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan
ISSN : 1907073X     EISSN : 27148653     DOI : -
Core Subject : Humanities,
Jurnal LOA adalah jurnal yang memublikasikan berbagai hasil penelitian dan kajian bidang bahasa dan sastra, baik bahasa/sastra Indonesia, bahasa/sastra daerah, bahasa/sastra asing, maupun pengajaran bahasa/sastra Indonesia. Setiap artikel yang diterbitkan di Loa akan melalui proses penelaahan oleh mitra bebestari dan penyuntingan oleh redaksi pelaksana. Jurnal LOA diterbitkan oleh Kantor Bahasa Kalimantan Timur. Jurnal LOA terbit secara berkala dua kali dalam setahun, yaitu bulan Juni dan Desember.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 2 (2020): LOA" : 11 Documents clear
KRITIK SOSIAL DALAM TIGA CERPEN DI KORAN MANUNTUNG TAHUN 1980-AN DI KALIMANTAN TIMUR Dwi Hariyanto
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 15, No 2 (2020): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v15i2.2799

Abstract

AbstrakPengkajian ini memaparkan gambaran kritik sosial dalam tiga cerpen yang dimuat dalam koran di Kalimantan Timur pada tahun 1980-an, yaitu  “Nomer”, “Suatu Sore di Pinggiran Desa”, dan “Tatkala Takbir Menggema”. Fenomena sosial di masyarakat dalam cerpen yang dimuat dalam media cetak berbentuk koran ini layak diungkapkan. Pengungkapan  fenomena sosial dalam tiga cerpen tersebut sangat diperlukan untuk melihat kondisi sosial masyarakat di tahun 1980-an karena pada tahun-tahun tersebut dapat dikatakan sebagai awal kemunculan  karya sastra berbentuk cerpen dalam media cetak berbentuk koran di Kalimantan Timur. Metode kualitatif digunakan penulis untuk mengungkapkan gambaran sosial yang terjadi pada tahun 1980-an di Kalimantan Timur. Pendekatan sosiologi sastra digunakan sebagai alat untuk mengungkapkan masalah sosial dalam tiga cerpen ini. Namun, sebagai pijakan awal, penulis akan memanfaatkan struktural untuk mengungkapkan salah satu unsur intrinsik yang terdapat dalam karya cerpen yang dibahas. Gambaran masalah sosial yang terdapat dalam tiga cerpen di atas adalah masalah kemiskinan, disorganisasi dalam keluarga, disorganisasi keluarga, generasi muda dalam masyarakat modern, pelanggaran terhadap norma masyarakat, kependudukan, lingkungan hidup, dan birokrasi. Kata kunci: kaltim, kritik sosial, koran, cerpen Abstract This study presents a picture of social criticism in three short stories published in newspapers in East Kalimantan in the 1980s, namely "Nomer", "Suatu Sore di Pinggiran Desa", and "Tatkala Takbir Menggema". Social phenomena in the society in those short stories are worth disclosing. It is necessary to see the social conditions in the society in the 1980s. It can be considered to be the beginning of literary works in the form of short stories in print media of newspapers in East Kalimantan. The author uses qualitative methods to reveal the social picture in the 1980s in East Kalimantan. It also uses the sociological approaches to literature to show social problems in these three short stories. However, as a starting point, the writer will use the structure to reveal one of the intrinsic elements in the short stories. Social problems in those short stories are poverty, disorganization in the family, family disorganization, young people in modern society, violations of social norms, demography, environment, and bureaucracy. Keywords: East Kalimantan, social criticism, newspaper, short stories  
LOA, Volume 15, Nomor 2, Desember 2020 LOA COVER DEPAN
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 15, No 2 (2020): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RESEPSI SASTRA MAHASISWA TERHADAP PUISI ANTIKORUPSI DALAM ANTOLOGI PUISI MENOLAK KORUPSI 6 Andi Wicaksono
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 15, No 2 (2020): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v15i2.2656

Abstract

Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tentang resepsi sastra mahasiswa terhadap puisi antikorupsi yang dimuat di dalam Antologi Puisi Menolak Korupsi 6: Membedah Korupsi Kepala Daerah. Prosedur penelitian yang digunakan untuk melihat aspek resepsi estetik ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan resepsi sastra secara eksperimental. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa resepsi sastra mahasiswa terhadap puisi antikorupsi yang dimuat di dalam buku antologi puisi tersebut secara garis besar sudah sesuai dengan maksud penulisan dan penerbitannya. Adapun tolok ukur kesesuaian resepsi estetis tersebut dilihat dari aspek pemahamannya, kelayakan karya yang dimuat sebagai puisi yang baik, sikap responden terhadap ide-ide yang disampaikan dalam puisi, penentuan sasaran pembacanya, serta peran antologi puisi dan gerakan sastrawan menolak korupsi terhadap pemberantasan korupsi.Kata Kunci: resepsi sastra, mahasiswa, puisi, antikorupsiAbstractThe purpose of this article is to describe and explain about the literary reception of students about anticorruption poems contained in Antologi Puisi Menolak Korupsi 6: Membedah Korupsi Kepala Daerah. The research procedure used to look at this aesthetic reception aspect is a qualitative descriptive method. The approach used in this study is an experimental reception approach. Based on the analysis that has been done, the results are obtained that the students' literary reception on anticorruption poems contained in the poetry anthology book is broadly following the purpose of their writing and publication. The aesthetical appropriateness benchmarks are seen from the aspect of understanding, the appropriateness of works published as good poetry, the respondent's attitude to the ideas expressed in poetry, the determination of the target audience, and the anthology role of poetry and the literary movement against corruption.Keywords: literary reception, students, poetry, anti-corruption
Daftar Isi, Pengantar Redaksi, Abstrak LOA, Volume 15, Nomor 2, Desember 2020
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 15, No 2 (2020): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

LITERASI BUDAYA: MEMAHAMI LOKALITAS PEREMPUAN BALI DARI KUMPULAN CERPEN SAGRA Yessy Hermawati; N. Yeffa Afnita Apriliyani
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 15, No 2 (2020): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v15i2.2339

Abstract

Salah satu cara memahamibudaya yaitu melalui kegiatan literasi. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara membaca dan memaknai teks sastra. Tulisan ini membahas literasi budaya melalui pembacaan teks sastra yaitu cerpen tentang lokalitas perempuan. Lokalitas dalam hal ini merujuk pada unsur-unsur budaya baik tradisi maupun populer yang membentuk kehidupan perempuan. Adapun teks cerpen yang akan dibahas yaitu kumpulan cerpen karya Oka Rusmini (2017) yang berjudul Sagra. Teori yang digunakan dalam penelaahan teks cerpen yaitu teori Literasi dan lokalitas. Metode yang digunakan yaitu metode kajian pustaka dengan cara membaca, menandai dan menganalisis teks-teks dalam cerpen yang menunjukan lokalitas perempuan yang berlatar budaya Bali. Pembahasan makalah ini menunjukan bahwa perempuan Bali dengan latar kehidupan budaya yang masih menganut sistem kasta membentuk identitas dan lokalitas perempuan yang khas dibandingkan latar budaya lainnya di Indonesia. Pengaruh Agama Hindu, adat dan kuasa Patriaki masih kental memengaruhi lokalitas perempuan Bali dan teks cerpen Sagra. 
KONTEKS EKSTERNAL VIRTUAL DALAM PRAGMATIK SIBER R. Kunjana Rahardi
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 15, No 2 (2020): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v15i2.2347

Abstract

Pragmatik sebagai cabang ilmu bahasa paling muda perlu terus-menerus didukung pertumbuhan dan perkembangannya. Kreativitas dan inovasi dalam menemukan persoalan dan fenomena pragmatik yang layak untuk diteliti dengan perspektif pragmatik perlu terus ditumbuhkan dan dibangkitkan. Penelitian ini bertujuan menggambarkan manifestasi pergeseran satu aspek penting dalam pragmatic siber, yakni konteks virtual. Rumusan masalah penelitian ini adalah: Apakah wujud pergeseran konteks dalam perspektif pragmatik siber? Data penelitian ini adalah elemen dan fungsi konteks yang membentuk konteks virtual itu yang hadir bersama dengan tuturannya. Data dikumpulkan dan disajikan dengan menggunakan metode simak. Metode simak diterapkan dengan melaksanakan penyimakan terhadap data dan sumber data sehingga diperoleh data yang benar-benar siap dianalisis. Sebelum dianalisis, data tersebut ditriangulasi untuk memperoleh validitas data. Triangulasi dilaksanakan dengan menerapkan triangulasi teori, yakni dengan cara mengonfirmasikan data yang telah ditemukan tersebut dengan teori yang ada. Selain itu, data juga ditriangulasi pakar, yakni dengan pakar sejawat yang memang memiliki kompetensi dan kepakaran pragmatik dan konteks pragmatik. Data yang telah terkumpul kemudian diklasifikasi dan ditipikasi sehingga ditemukan manifestasi data yang benar-benar siap dikenakan metode dan teknik analisis. Metode analisis yang diterapkan adalah metode padan, khususnya padan ekstralingual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat wujud-wujud pergeseran pada lima elemen konteks. Kelima wujud pergeseran tersebut disampaikan sebagai berikut: (1) penutur, mitra tutur, dan pelibat tutur lain; (2) setting suasana, waktu, dan tempat; (3) maksud dan tujuan; (4) saluran dan peranti tuturan; (5) genre dan laras tuturan. Penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan pragmatik di Indonesia khususnya, sehingga ke depan ilmu pragmatik berkembang jauh lebih baik di negeri ini. Kata Kunci: konteks eksternal konvensional; konteks eksternal virtual; pragmatik siber
LOA, Volume 15, Nomor 2, Desember 2020 LOA COVER BELAKANG
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 15, No 2 (2020): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TEMA PERCINTAAN DALAM TIGA CERITA PENDEK TERBITAN SURAT KABAR MANUNTUNG DI KALIMANTAN TIMUR (PERIODE 1988—1989) Yudianti Herawati
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 15, No 2 (2020): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v15i2.2791

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan struktur cerita dalam tiga cerpen  terbitan surat kabar harian Manuntung periode 1988—1989 yang difokuskan pada tema percintaan dan gejala sosial kultural. Masalah dalam penelitian ini meliputi (1) bagaimana bentuk struktur cerita dalam ketiga cerpen yang terbit di Manuntung, (2) bagaimanakah tema percintaan dalam ketiga cerpen yang terbit di Manuntung, dan (3) bagaimana pula gejala sosial kultural dalam ketiga cerpen yang terbit di Manuntung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif, sedangkan penerapan teori menggunakan struktural intrinsik. Teknik analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data-data cerpen yang diperoleh dari surat kabar Manuntung. Selain itu, teknik analitik juga digunakan untuk menentukan makna isi cerita dalam cerpen-cerpen tersebut sebagai objek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tema percintaan yang digambarkan pengarang dalam ketiga cerpen yang terbit Manuntung peiode 1988—1989 memiliki karakteristik yang berbeda yang mengisahkan sepenggal kehidupan tokoh dengan berbagai pertikaian, peristiwa yang mengharukan dan menyenangkan, serta mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan oleh tokoh-tokoh dalam ketiga cerpen tersebut. Kata kunci: struktur, intrinsik, percintaan, sosial, kulturalAbstractThe purpose of this study is to describe the structure of the story in three short stories published by Manuntung daily newspapers in the period 1988--1989 which focuses on the theme of romance and socio-cultural phenomena. It discusses about (1) the structure of the story, (2) the theme of love, and (3) the socio-cultural symptoms in Manuntung’s three short stories. This study uses descriptive-qualitative methods and intrinsic structural theory. Descriptive analysis technique is used to describe the short story data. Analytical techniques are also used to determine the meaning of the story content in those short stories as the object of the research. The results of this study indicate that the theme of love described by the authors in Manuntung’s three short stories in the period 1988-1989 has different characteristics. They tell a moment of a character's life, like conflicts, touching moments, and happy times. They also contain impressions that are remembered by the characters in those three short stories. Keywords: structure, intrinsic, romance, social, cultural 
PENGUNGKAPAN IDENTITAS MENTERI PADA MATERI KOMEDI PENTAS DRAMA "PRESTASI TANPA KORUPSI" Pandu Pratama Putra
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 15, No 2 (2020): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v15i2.2238

Abstract

Komedi memiliki peran penting di dalam kehidupan. Kehadirannya merupakan salah satu cara sederhana untuk membuat komunikasi antar manusia menjadi lebih lancar. Komedi juga menjadi milik semua orang di dunia. Tidak ada batasan pihak yang boleh dan tidak boleh berkomedi. Pemerintah juga dapat memanfaatkan komedi sebagai alat mendekatkan diri pada masyarakat, seperti yang dilakukan oleh tiga menteri pada pentas drama Prestasi Tanpa Korupsi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pembangunan komedi yang dilakukan oleh menteri pada pentas drama Prestasi Tanpa Korupsi. Pengungkapan identitas pada komedi menggunakan teori praanggapan atau presupposisi yang dimiliki oleh ilmu pragmatik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menelaah data rekaman pentas drama Prestasi Tanpa Korupsi. Penelitian ini mengungkapkan hasil berupa komedi yang dibangun dari identitas ketiga menteri. Komedi dibangun secara sederhana dan dapat diimitasi oleh masyarakat yang awam dalam dunia komedi.
NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERITA ANAK "DOA UNTUK AMANG KANI" KARYA SITI MAKIAH Jahdiah Jahdiah
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 15, No 2 (2020): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v15i2.2206

Abstract

Cerita anak  termasuk dalam sastra anak yang disajikan khusus untuk anak-anak. Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan tentang nilai-nilai pendidikan karakter dalam cerita anak Doa untuk Amang. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan karakter apa saja yang ada dalam cerita anak Doa untuk Amang  Kani dan indikator apa saja yang ada dalam setiap nilai pendidikan karakter tersebut. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik catat. Hasil analisis data bahwa dalam cerita anak Doa untuk Amang Kani terdapat lima nilai pendidikan karakter, yaitu (1) Keimanan dan ketakwaan, (2) Kejujuran. (3) Kecerdasan (4) Ketangguhan. (5) Kepedulian. Kelima nilai pendidikan karakter tersebut masing-masing mempunyai indikator.

Page 1 of 2 | Total Record : 11