cover
Contact Name
jurnalloakaltim
Contact Email
jurnalloakaltim@yahoo.com
Phone
+62541-250256
Journal Mail Official
jurnalloakaltim@yahoo.com
Editorial Address
Kantor Bahasa Kalimantan Timur Jalan Batu Cermin 25, Sempaja Utara Samarinda
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Loa : Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan
ISSN : 1907073X     EISSN : 27148653     DOI : -
Core Subject : Humanities,
Jurnal LOA adalah jurnal yang memublikasikan berbagai hasil penelitian dan kajian bidang bahasa dan sastra, baik bahasa/sastra Indonesia, bahasa/sastra daerah, bahasa/sastra asing, maupun pengajaran bahasa/sastra Indonesia. Setiap artikel yang diterbitkan di Loa akan melalui proses penelaahan oleh mitra bebestari dan penyuntingan oleh redaksi pelaksana. Jurnal LOA diterbitkan oleh Kantor Bahasa Kalimantan Timur. Jurnal LOA terbit secara berkala dua kali dalam setahun, yaitu bulan Juni dan Desember.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 1 (2024): LOA" : 10 Documents clear
KEBERAGAMAN CERITA RAKYAT DI KUTAI KARTANEGARA, KALIMANTAN TIMUR Yudianti Herawati
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 19, No 1 (2024): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v19i1.7242

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan keberagaman sastra daerah dalam bentuk cerita rakyat sebagai penunjang muatan lokal di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Tujuan praktisnya penelitian ini dapat memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan kreativitas pada anak didik agar memiliki keperdulian yang memadai dalam mendokumentasikan dan melestarikan kembali sastra daerah tersebut sehingga tidak mengalami kepunahan. Masalah yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah mengemas keberagaman  cerita rakyat Kutai ke arah yang lebih menarik sebagai bahan bacaan penunjang muatan lokal di  Kutai Kartanegara, baik berbasis sekolah maupun komunitas tutur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sedangkan teori yang digunakan adalah folklore. Teknik analisis deskriptif digunakan untuk menguraikan keragaman  bentuk cerita rakyat di Kutai Kartanegara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Ketiga belas  cerita rakyat dalam kajian ini merupakan bentuk inventarisasi dan revitalisasi sastra daerah yang ada di Kutai Kartanegara, (2) Cerita rakyat tersebut berkaitan erat dengan pengaruh sejarah Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura baik hubungan perdagangan, penyebaran agama, ekonomi, politik, sosial, adat istiadat maupun tradisi budaya dalam bentuk sastra lisan (mitos, lengenda, dan dongeng), dan (3)  Keragaman cerita rakyat tersebut dapat menjadi bahan penunjang muatan lokal agar keberadaan sastra daerah di Kutai Kartanegara dapat dipertahankan. Kata kunci: cerita, sastra, daerah, muatan, sekolah AbstractThe study aims to describe the diverse literary areas in the form of folklore as support of local payload in kutai kartanaku, east kalimantan. The practical purposes of this study can provide learners with adequate care in documenting and represerving the literature of the kutai region so as not to be wiped out. The focus of this study is to pack kutai's diverse folklore in a more interesting direction as local content reading materials in Kutai Kartanegara, both school-based and speech community. The study uses qualitative methods, while the theory used is folklore. Descriptive analysis techniques are used to describe the diversity of forms of folklore in the Kutai Kartanegara. The results of this study suggest that (1) The thirteenth of the folklore in the study was an inventory and revitalization of the regional literature of Kutai Kartanegara, (2) The folklore is closely associated with the influence of the history of the kingdom of Kutai Kartanegara Ing Martadipura, both commerce, propagation of religion, economics, politics, social, customs and cultural traditions in the form of oral literature (mythology, lengenda, and fairy tales), and (3) Kutai's folklore has a diversity and diversity of content according to the need for local stock supplies so that the presence of the kutai region's literature can be documented and reappeared before the public, mainly students and teachers. Therefore, the literature of the area is maintained. Key words: story, literature, area, charge, school  
LOA,Volume 19, No. 1, Juni 2024 LOA COVER DEPAN
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 19, No 1 (2024): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v19i1.7734

Abstract

PERBANDINGAN KARAKTER KEISLAMAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI BAWAH LINDUNGAN KABAH KARYA HAMKA DAN NOVEL ATHEIS KARYA AKHDIAT KARTA MIHARDJA Titih Nursugiharti; Agus Yulianto
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 19, No 1 (2024): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v19i1.7186

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah: a. untuk mengetahui persamaan dan perbedaan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam  berdasarkan karakter tokoh utama dalam novel Di Bawah Lindungan Kabah dan novel Atheis; b. untuk mengetahui latar belakang yang menyebabkan kedua tokoh mengalami akhir hidup yang berbeda. Adapun masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah perbandingan karakter kedua tokoh dari segi pemahaman dan pengamalan ajaran Islam yang menyebabkan akhir kehidupan mereka berbeda dan apa sebab-sebab yang melatarbelakangi sehingga kedua tokoh tersebut mengalami akhir hidup yang berbeda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif komparatif serta teknik studi pustaka. Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui bahwa kedua tokoh utama dari tiap-tiap novel memiliki karakter yang berbeda. Perbedaan tersebut antara lain: a. tokoh Hamid memiliki sikap yang istikamah sedangkan Hasan tidak istikamah; b. tokoh Hamid memiliki karakter yang dapat menahan hawa nafsu sedangkan tokoh Hasan cenderung memperturutkan hawa nafsu; c. tokoh Hamid sangat berbakti kepada orang tuanya sedangkan tokoh Hasan berani melawan orang tua; d. tokoh Hamid berislam berbasis berpikir sedangkan tokoh Hasan dalam berislam kurang memakai akal pikirannya. Kata kunci: Karakter, keislaman, perbandingan, novel
Redaksi, Daftar Isi, Pengantar Redaksi, Abstrak, Petunjuk Penulisan LOA VOLUME 19, No. 1 Juni 2024
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 19, No 1 (2024): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v19i1.7735

Abstract

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN REVITALISASI BAHASA KENYAH BERBASIS KOMUNITAS DI SAMARINDA DAN KUTAI KARTANEGARA Nurul Masfufah
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 19, No 1 (2024): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v19i1.7229

Abstract

AbstrakSaat ini bahasa Kenyah sudah mengalami penurunan atau ketergerusan penutur di kalangan generasi muda. Perlu usaha dan aksi nyata untuk mempertahankan dan melestarikan bahasa Kenyah agar tidak terancam punah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi model pembelajaran revitalisasi bahasa Kenyah berbasis komunitas di Samarinda dan Kutai Kartanegara.  Teknik pengumpulan data, yaitu dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Adapun teknik analisis data menggunakan teknik analisis model interaktif yang terdiri atas tiga komponen analisis, yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh hasil sebagai berikut. (1) Model pembelajaran revitalisasi bahasa Kenyah diimplementasikan secara fleksibel dan sederhana, tetapi menarik bagi anak-anak. Anak-anak diberikan kebebasan atau keleluasaan untuk belajar materi revitalisasi bahasa Kenyah. Anak-anak juga ada kemandirian belajar karena keterbatasan pengajar atau pelatihnya. (2) Teknik yang digunakan dalam pembelajaran materi revitalisasi bahasa Kenyah, antara lain dengan (a) pemberian contoh atau pemodelan, (b) dril atau latihan yang diulang-ulang, (c) teknik menghafal, (d) diskusi, dan (e) praktik tampil.Kata kunci: implementasi, model pembelajaran, revitalisasi, bahasa Kenyah, berbasis komunitas
LOA,Volume 19, No. 1, Juni 2024 LOA COVER BELAKANG
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 19, No 1 (2024): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v19i1.7736

Abstract

OPINI “DILEMA PEMBELAJARAN JARAK JAUH” (ANALISIS WACANA KRITIS MODEL TEUN A. VAN DIJK) Misriani Misriani; Mohammad Siddik; Bibit Suhatmady
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 19, No 1 (2024): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v19i1.7193

Abstract

 Abstrak Penelitian ini membahas opini “Dilema Pembelajaran Jarak Jauh” di media daring Kliksamarinda.com kota Samarinda. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan strategi wacana dari opini tersebut. Metode yang dipakai adalah deskriptif kualitatif, dengan pendekatan analisis wacana kritis model Teun A. van Dijk. Sumber data adalah teks yang terdapat dalam opini di media daring pada tanggal 27 Agustus 2020 (kliksamarinda.com), teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, teknik simak, dan catat.Hasil penelitian menunjukkan opini tersebut didominasi oleh pandangan siswa yang menekankan peran orang tua dalam membimbing anak belajar di rumah. Struktur teks pada penelitian ini adalah struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro.  Kata-kata kunci : PJJ, Opini, AWK, Model Van Dijk  AbstractThis research discusses the opinion "Distance Learning Dilemma" in the online media Kliksamarinda.com, Samarinda city. The object of the research is to describe the discourse strategy of this opinion. The method used is descriptive qualitative, with a critical discourse analysis approach modeled by Teun A. van Dijk. The data source is text contained in opinions in online media on August 27 2020 (kliksamarinda.com), data collection techniques were carried out using library research, listening, and note-taking techniques.The research results show that this opinion is dominated by the views of students who emphasize the role of parents in guiding children's learning at home. The structure of the text in this study is the macro structure, super structure and micro structure. Keywords: Distance Learning, Opinion, CDA, van Dijk Model     
TRANSFORMASI BAHASA DI ERA SOCIETY 5.0: BAHASA GAUL DAN PEMERTAHANAN BAHASA Rosita Sofyaningrum; Ririn Nurul Azizah; Rofiqoh Rofiqoh; Ningsih Laelatul Hidayah
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 19, No 1 (2024): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v19i1.7226

Abstract

Abstrak Perkembangan teknologi di era society 5.0 berkembang sangat pesat. Perkembangan teknologi yang digunakan dalam interaksi sosial pada media sosial mempengaruhi perubahan bahasa. Penggunaan bahasa gaul sebagai bentuk interaksi sosial pada media sosial TikTok mempengaruhi penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Diperlukan adanya usaha yang strategis dalam mempertahankan Bahasa Indonesia yang mulai tergerus oleh bahasa gaul. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan jenis bahasa gaul dan strategi pemertahanan Bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dan pustaka. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengamati, mencatat dan membaca berbagai sumber mengenai strategi pemertahanan bahasa. Hasil dari penelitian ini terdapat lima jenis bahasa gaul antara lain: 1) Bahasa Indonesia, 2) bahasa Inggris, 3) bahasa daerah, 4) bahasa Korea, dan 5) bahasa campuran. Sedangkan strategi pemertahanan bahasa yang diperlukan antara lain: 1) pendidikan Bahasa Indonesia, 2) kampanye kesadaran di media sosial, 3) konten edukasi di TikTok, 4) membuat aplikasi edukasi, dan (5) kegiatan komunitas.Kata-kata kunci: Era Society 5.0, Bahasa Gaul, Strategi Pemertahanan Bahasa.  AbstractThe development of technology in the era of Society 5.0 influences language changes. The use of slang as a form of social interaction on the TikTok social media platform affects the proper use of the Indonesian language. This research aims to describe the types, forms of slang, and strategies for preserving the Indonesian language. The method used in this research is descriptive qualitative and literature. Data collection techniques were carried out by observing, taking notes, and reading various sources on language preservation strategies. The results of this research reveal five types of slang from Indonesian, English, regional languages, Korean, and a mixture of languages. Based on their forms, slang can be categorized as: 1) nasalization +s, 2) reversal of phoneme structure, 3) changes in the final syllable with -ay, 4) abbreviation forms, acronyms, fragments, 5) word reversal, and 6) original forms. Meanwhile, language preservation strategies needed include: 1) Indonesian language education, 2) awareness campaigns on social media, 3) educational content on TikTok, 4) creating educational applications, and 5) community activities.Keywords: Society 5.0 Era, Slang Language, Language Maintenance Strategies.
CITRA MASYARAKAT DALAM PUISI-PUISI HUMOR MUSTOFA W. HASYIM: ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA Suharmono Suharmono
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 19, No 1 (2024): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v19i1.7132

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran masyarakat dan  fungsi sosial sastra kumpulan puisi Ki Ageng Miskin Puisi-puisi Humor dan Setengah Humor karya Mustofa W. Hasyim. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara terstruktur dan teknik baca catat. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan merelasikan masalah-masalah sosial yang terkandung di dalam karya sastra dengan fakta sosial kemudian disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan 1) gambaran masyarakat yang tercermin adalah: a) gambaran masyarakat yang mengalami keterpurukan, b) masyarakat yang merasakan kesenjangan sosial, c) masyarakat yang mengalami kesewenang-wenangan, d) masyarakat yang mengalami kekerasan politik massa dan tentara, e) masyarakat dalam memperlakukan masjid, f) masyarakat yang mengalami berbagai bencana, g) masyarakat yang perlu mengevaluasi kembali langkah-langkah perjuangannya, h) masyarakat yang tertindas, i) masyarakat yang mengalami degradasi nilai-nilai pendidikan, j) masyarakat kota ketika menghadiri pemakaman; 2) fungsi sosial kumpulan puisi tersebut adalah sebagai penghibur dan perombak masyarakat melalui nilai-nilai yang disampaikan.Kata-kata Kunci: Gambaran Masyarakat, Ki Ageng Miskin, Sosiologi Sastra             AbstractThis study aims to describe the author's reflection of society and the social function of literature contained in the collection of Ki Ageng Miskin Puisi-puisi Humor dan Setengah Humor by Mustofa W. Hasyim. The research method used is descriptive qualitative with a sociological approach to literature. Data were collected by structured interview techniques and reading and note-taking techniques. The data obtained were then analyzed by relating social problems contained in literary works with social facts and then presented descriptively. The results showed that 1) the mirror of society that is reflected is a) a picture of a society experiencing adversity, b) a society experiencing social inequality, c) a society experiencing arbitrariness, d) a society experiencing political violence from the masses and the army, e) a society in treating mosques, f) people who experience various disasters, g) people who need to re-evaluate their struggle steps, h) oppressed people, i) people who experience degradation of educational values, j) city people when attending funerals; 3) the social function of the collection of poems is as an entertainer and reformer of society through the values conveyed.Keywords: Society Description, Ki Ageng Miskin, Sociology of Literature
FENOMENA KEBAHASAAN DI LEMBAGA PEMERINTAH KOTA SAMARINDA 2023 Abd. Rahman; M. Bahri Arifin; Abdul Basir
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 19, No 1 (2024): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v19i1.7190

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena kebahasaan lembaga pemerintah di Kota Samarinda. Fenomena tersebut dapat dilihat dari pengunaan bahasa di ruang publik lembaga. Variabel penelitian ini terdiri atas tiga aspek. Dua variabel bebas, yaitu pengetahuan regulasi kebahasaan dan sikap bahasa, serta satu variabel terikat, yaitu penggunaan bahasa di ruang publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ex-post facto, yaitu meneliti hubungan sebab-akibat yang tidak diberi perlakuan khusus oleh peneliti. Sampel penelitian berjumlah 22 lembaga pemerintah di Kota Samarinda, baik instansi pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Kota Samarinda, maupun sekolah negeri tingkat pertama dan menengah. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner pengetahuan regulasi kebahasaan, sikap bahasa, dan penggunaan bahasa di ruang publik lembaga. Metode statistik dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda dengan pengujian hipotesis uji statistik f. Hasil penelitian ini menunjukkan pengetahuan regulasi kebahasaan dan sikap bahasa pimpinan lembaga pemerintah berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap penggunaan bahasa di ruang publik. Kata kunci: fenomena, sikap bahasa, penggunaan bahasa, ruang publik ABSTRACT This research aims to determine the linguistic phenomenon of government institutions in Samarinda City. This phenomenon can be seen from the use of language in the public space of institutions. This research variable consists of three aspects. Two independent variables, namely knowledge of linguistic regulations and language attitudes, and one dependent variable, namely language use in public spaces. This research uses a quantitative approach with an ex-post facto method, namely examining cause-and-effect relationships that are not given special treatment by researchers. The research sample consisted of 22 government institutions in Samarinda City, both East Kalimantan Provincial government agencies, Samarinda City, as well as primary and secondary level state schools. Determination of the sample using the purposive sampling method. Research data was obtained through questionnaires on knowledge of linguistic regulations, language attitudes, and language use in institutional public spaces. The statistical method in this research uses Multiple Linear Regression Analysis with hypothesis testing, statistical test f. The results of this research show that knowledge of linguistic regulations and the language attitudes of leaders of government institutions have a positive and significant influence on language use in public spaces. Keywords: phenomena, language attitude, language use, public space

Page 1 of 1 | Total Record : 10