cover
Contact Name
Adhi Surya
Contact Email
J.Kacapuri@gmail.com
Phone
+6287782738533
Journal Mail Official
J.Kacapuri@gmail.com
Editorial Address
UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam kalimantan MAB Gd A lt 2, Jalan adhiyaksa No 2 Kayu Tangi Banjarmasin Kalsel-70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil
ISSN : 25023179     EISSN : 26566001     DOI : 10.31602
JURNAL KACAPURI terbit 2 (dua) kali setahun pada bulan Juni dan Desember. Diterbitkan oleh Program Studi (S-1) Teknik Sipil Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari. Redaksi menerima sumbangan artikel ilmiah dari para peneliti, pendidikan dan pemerhati masalah-masalah atau scope and focu
Articles 213 Documents
PENGARUH PENAMBAHAN SEMEN PORTLAND DAN SERUK BATU BATA TERHADAP NILAI DAYA DUKUNG TANAH GAMBUT Reyana Claudia Valentin; Mohammad Ikhwan Yani; Suradji gandi
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2021): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v4i1.5272

Abstract

Umumnya sebagian besar daerah dijalan mahir mahar kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah dipenuhi oleh tanah gambut dengan penyebaran yang cukup luas. Luas area tanah gambut yang cukup luas merupakan kendala dalam pembangunan infastruktur. Penelitian ini bertujuan untuk menstabilisasi tanah asli mengunakan bahan aditif berupa semen portland dan serbuk batu bata. Berdasarkan hasil pengujian sifat fisiktanah asli didapat nilai, kadar air (w) = 513,15%; berat isi kering (γd ) = 1,27 g/cm3; beratjenis (Gs) = 1,50; kadar serat = 46,78%; analisis saringan 200 = 16,48%. Hasil pengujiansifat  mekanik  tanah  asli  menunjukan  bahwa  nilai  kadar  air  optimum  (OMC)  =88,28%;berat isi kering (γd????????�� ) = 0,45 g/cm3;dan nilai CBR tanah asli adalah 1,35%.Campuran semen portland, dan serbuk batu bata berdampak pada meningkatnya nilaiCBR. Penambahan variasi 5%, 7,5%, dan 10% pada setiap campuran menghasilkan nilai CBRrencana yang meningkat yaitu semen portland 2,15%; 2,40% ; 2,60% dan pada serbuk batu bata 1,60%; 1,80%; 2,25%. Nilai CBR terbesar terjadi pada penambahan semen portland 10% yaitu 2,60% meningkat 92,59% dari nilai CBR tanah asli dan nilai DDT terbesar terjadi dipenambahan semen portland 10% yaitu sebesar 3,50 meningkat54,85 % dari nilai DDT tanah asli.Kata Kunci: Tanah Gambut, Semen Portland, Serbuk Batu Bata, CBR
ANALISIS JENIS PASIR TERHADAP KUAT TEKAN BETON Surya Hadi
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2020): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Desember 2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v3i2.4075

Abstract

Beton merupakan material bangunan yang paling banyak digunakan dalam pembanguan konstruksi, baik pada konstruksi bangunan gedung dan bangunan lainnya. Salah satu keunggulan beton yaitu ketahanan beton terhadap tekan. Kuat tekan beton sangat tergantung dari kualitas bahan-bahan penyusunnya seperti semen, agregat halus (pasir) dan agregat kasar (kerikil). Pada penilitian ini diambil jenis pasir yang berbeda yaitu pasir dari Sungai Kekeri, Sungai Dodokan dan Sungai Babak. Tujuannya adalah untuk mengatahui besar kuat tekan beton dari ketiga sungai tersebut. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Struktur dan Bahan Fakultas Teknik Universitas Islam Al-Azhar Mataram dan Fakutas Teknik Universitas Mataram. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen sebagai bahan pengikat adukan digunakan tipe merk I Tiga Roda dengan kemasan kantong isi 40kg. Benda uji yang digunakan untuk pengujian kuat tekan adalah berupa beton silinder berdiameter 150mm dan tinggi 300mm. Dari hasil penelitian diperoleh nilai kuat tekan beton rata-rata setelah dikoversi pada umur beton 28 hari berturu turut Sungai Kekeri sebesar 28,16 MPa Sungai Dodokan sebesar 24,31 Mpa dan dari Sungai Babak sebesar 21,34 MPa. Dari hasil pengujian dapat dilihat bahwa pasir dengan kualitas tinggi berasal dari Sungai Kekeri kemudian Sungai Dodokan dan pasir dengan kualitas paling rendah adalah pasir dari Sungai Babak. Kata Kunci : Konversi, Konstruksi, Kuat Tekan
PERBANDINGAN PARAMETER SPEKTRUM RESPONS DESAIN SNI 1726:2012 DENGAN SNI 1726:2019 PADA 39 KABUPATEN/KOTA DI PULAU JAWA Agustinus Sungsang Nana Patria
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2021): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v4i1.5336

Abstract

SNI 1726:2019 yang disusun berdasarkan Peta Gempa Indonesia 2017 dan ASCE 7-16, untuk menggantikan SNI 1726:2012. Penerbitan SNI 1726:2019 perlu mendapatkan per- hatian, salah satunya adalah keamanan gedung yang telah dibangun, sedang dibangun maupun yang sedang dalam perencanaan menggunakan peraturan gempa sebelumnya. Sebanyak 39 kabupaten/kota terpilih di pulau Jawa, digunakan sebagai sampel obyek penelitian untuk membandingkan besarnya parameter spektrum respons desain SNI1726:2012 dengan SNI 1726:2019. Parameter spektrum respons desain yang dibanding- kan berupa : parameter respons spektra percepatan gempa MCER terpetakan pada pe- rioda pendek (Ss) dan perioda 1-detik (S1), faktor amplifikasi untuk percepatan pada pe- rioda pendek (Fa) dan perioda 1-detik (Fv), parameter respons spektra percepatan pada perioda pendek (SDS) dan perioda 1-detik (SD1). Berdasarkan hasil perbandingan menun- jukkan bahwa nilai SS, S1, Fa, Fv kabupaten/kota sebagian besar mengalami kenaikan dari SNI 1726:2012 ke SNI 1726:2019, yang mana nilai-nilai ini berpengaruh pada besarnya nilai SDS dan SD1. Sehingga didapatkan nilai SDS dan SD1 kabupaten/kota seba- gian besar mengalami kenaikan dan beberapa yang mengalami penurunan. Berdasarkan hal ini maka kabupaten/kota yang nilai SDS  dan SD1  nya mengalami kenaikan, sangat perlu dilakukan segera evaluasi keamanan bangunan yang sudah terbangun dengan mengacu SNI 1726:2019 dalam upaya mitigasi bencana gempa.Kata kunci: : parameter spektrum respons desain, SNI 1726:2012,  SNI 1726:2019
KAJIAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DI KELURAHAN SENGKOTEK KECAMATAN LOA JANAN ILIR KOTA SAMARINDA Heri Purnomo
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2020): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Desember 2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v3i2.4065

Abstract

Kelurahan Sengkotek Kecamatan Loa Janan Ilir Kota Samarinda merupakan salah satu daerah yang saat ini berkembang pesat dengan kepadatan penduduk yang semakin meningkat pula. Kebutuhan air bersih menjadi salah satu hal yang perlu di perhatikan di daerah ini. Semakin bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan akan air bersih akan bertambah pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah total kebutuhan air bersih yang harus disediakan sampai tahun 2029 dan mengetahui kecepatan aliran serta kehilangan tekanan pada pipa distribusi di Kelurahan Sengkotek. Ada dua metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode geometrik dan metode aritmatik yang kemudian dianalisa lebih lanjut. Hasil penelitian  menunjukkan  pada  tahun  2020,  dengan  jumlah  penduduk  sebesar30,736 jiwa memerlukan kebutuhan air bersih 23,40 liter/detik, sedangkan pada tahun rencana 2029 dengan jumlah penduduk sebesar 50,452 jiwa memerlukan kebutuhan air bersih 37,82 liter/detik. Kecepatan aliran rata-rata sebesar 0,475 m/detik dan tekanan pada pipa (Head Loss) yang hilang rata-rata 0,365 m. Kata kunci : Sistem distribusi, air bersih, penduduk
APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM MENGOPTIMASI TUNED MASS DAMPER UNTUK MEREDUKSI GETARAN PADA GEDUNG AKIBAT BEBAN GEMPA Deni Ariadi
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2021): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v4i1.5125

Abstract

Pergerakan tanah (gempa) merupakan salah satu beban yang dapat menyebabkan kerusakan pada struktur. Sementara itu di Indonesia merupakan daerah rawan gempa sehingga menuntut perlunya pertimbangan untuk membangun struktur bangunan yang tahan dan adaptif terhadap beban gempa. Oleh sebab itu, evaluasi total kinerja struktur bangunan sangat penting untuk dilakukan. Redaman adalah fenomena yang ada dalam setiap struktur, fenomena tersebut dapat mengurangi getaran yang disebabkan oleh kekuatan eksternal untuk diterapkan sistem struktur. Berbagai jenis peredam telah dikenal dewasa ini, salah satunya adalah Tuned Mass Damper (TMD) dimana sistem ini menerapkan konsep kontrol pada struktur. Tuned mass damper (TMD) telah banyak digunakan untuk mengendalikan getaran dalam sistem teknik mesin. Dalam beberapa tahun terakhir teori TMD telah diadopsi untuk mengurangi getaran pada gedung-gedung tinggi dan struktur teknik sipil lainnya. Peredam dinamis dan tuned mass damper adalah realisasi dari untuk aplikasi mengontrol getaran struktur. Unsur-unsur inersia, daktail dalam perangkat tersebut adalah: massa, pegas dan dashpot (atau redaman material). Konfigurasi lain seperti pendulum/peredam, dan peredam cair (liquid), juga telah digunakan untuk aplikasi pengurangan getaran. TMD melekat pada struktur untuk mengurangi respon dinamik dari struktur. Frekuensi damper diatur ke frekuensi struktural tertentu sehingga ketika frekuensi yang kuat, damper akan beresonansi dengan gerakan struktural. Massa biasanya melekat pada bangunan melalui sistem pegas - dashpot dan energi diuraikan oleh dashpot sebagai gerak relatif berkembang antara massa dan struktur. Konsep yang dipergunakan dalam algoritma genetika adalah mengikuti apa yang dilakukan oleh alam. Hasil optimasi pada aplikasi ini menunjukkan bahwa, optimasi TMD pada struktur bangunan menggunakan algoritma genetika dapat mengoptimalkan sifat peredam dengan efektif. Pada penelitian ini menggunakan bentuk struktur portal sederhana 2D dengan derajat kebebasan banyak (MDOF). Dengan optimasi menggunakan algoritma genetika kita dapat dengan mudah mencapai parameter yang akan kita inginkan, dengan mengoptimasi nilai kekakuan (kd) dan redaman (cd). Penggunaan TMD yang disimulasikan pada struktur yang mengalami gempa El Centro 1940, Northridge1994 dan Kobe 1995. Menunjukkan bahwa TMD yang digunakan mampu mengurangi atau meredam getaran-getaran dan perpindahan pada struktur. Kata kunci: optimasi, tuned mass damper, algoritma genetika, gempa.
STRATEGI KONTRAKTOR TERHADAP RESIKO SLF DENGAN POLA PEMBANGUNAN DI KOTA BANJARMASIN Nanang Elva Julianoor Putra
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2020): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v3i1.3603

Abstract

Pemerintah Kota Banjarmasin mewajibkan seluruh bangunan harus memiliki Sertifikat Laik Fungsi (SLF) mulai tahun 2017. Ketentuan tentang SLF dalam pemberlakuannya dimulai sejak tahun 2010 sesuai Peraturan Undang Undang No.28Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, dilanjutkan dengan ditindak lanjuti dalamPerda Kota Banjarmasin No. 15 Tahun 2012 dan Perwal Kota Banjarmasin No.65Tahun 2016. Kondisi saat ini dalam pola pembangunan di Kota Banjarmasin, pemilik bangunan/pengguna jasa membayar 100% hasil pekerjaan kepada pihak pembangun/kontraktor sebelum bangunan itu mendapatkan SLF. Perihal adanya pemeriksaan kembali oleh Pemko Banjarmasin, bagaimana jika setelah proses pembangunannya bangunan tersebut dinyatakan belum mendapatkan SLF. Hal tersebut terindikasi akan adanya kerugian yang akan dialami oleh pemilik bangunan/pengguna jasa terkait biaya yang akan dikeluarkan pemilik untuk pemenuhan dari penilaian SLF. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan strategi kontraktor terhadap resiko SLF dengan pola pembangunan di Kota Banjarmasin untuk menjamin bangunan tersebut mendapatkan SLF sesuai aturan yang berlaku dan pengguna jasa/pemilik bangunan tidak dirugikan.Penelitian menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif, rumusan analisis wawancara, elemen aspek bobot penilaian SLF dan telaah dokumen aturan sesuai Permen PU, Perwal kota Banjarmasin. Hasil penelitian terhadap permasalahan resiko dampak dari penerapan SLF dapat digali sedini mungkin terhadap bobot penilaian SLF, karakteristik dari pola pembangunan dengan Perda menjadi inovasi dalam hal melibatkan point SLF sejak awal perencanaan dan dimuat dalam kontrak sebagai jaminan bangunan tersebut memperoleh SLF. Kata kunci: Perda Walikota Banjarmasin, SLF, Dampak, Pola Pembangunan
ANALISIS PEMILIHAN LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH DI KECAMATAN LOA KULU, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Lisa Astria Milasari
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2021): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v4i1.5277

Abstract

Besarnya  penduduk  dan  keragaman  aktivitas  di  Kota,  mengakibatkan  munculnya persoalan dalam pelayanan prasarana perkotaan, salah satunya masalah persampahan. Laju   pertumbuhan   penduduk   akan   berbanding   lurus   dengan   tingkat   konsumsi masyarakat,   sehingga  mengakibatkan   permasalahan   tentang   sampah. Pengelolaan sampah  yang  terbatas  dan  kurang   baik  pada  tempat  pembuangan sampah menjadi salah  satu  faktor  penyebabnya.  Tujuan  dari  penelitian  adalah  mengetahui  kesesuaian lokasi tempat pembuangan sementara (TPS) sampah di Kecamatan Loa Kulu, sehingga nantinya dapat diketahui pengelolaan persampahan  sebagai  acuan  dalam  menentukan lokasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan rasionalisme, dimana dengan metode teoritik dan empiric yang berkaitan dengan identifikasi kriteria penentuan lokasi alternatif Tempat  Pembuangan  Sementara  (TPS)  Sampah  berdasarkan  fenomena  permasalahan yang terjadi pada penyediaan prasarana persampahan yang belum ada secara optimal. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Loa Kulu, dikarenakan Kecamatan Loa Kulu merupakan kawasan perkotaan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Metode analisis yang digunakan adalah analisis prioritas ini menggunakan alat analisis AHP. Dari hasil analisis, desa yang memiliki nilai tertinggi dan menjadi prioritas terpilih adalah desa Jembayan. Berdasarkan hasil analisa AHP dapat disimpulkan bahwa lokasi terpilih yaitu Jembayan 1 dengan jumlah lokasi 1,62, kepadatan penduduk dengan jumlah 0,48, dan jumlah untuk jarak TPS Ke TPA 0,9 sehingga jumlah total adalah 3. Berarti lokasi yang paling sesuai untuk lokasi tempat pembuangan sementara (TPS) sampah, karena memupakan lokasi agglomerasi pengelolaan sampah yang didukung dengan kondisi jalan yang baik (perkerasan aspal) serta banyaknya jumlah penduduk. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta 2 lokasi terpilih sebagai   lokasi   tempat   pembuangan   sementara  (TPS) sampah  kabupaten  Kutai Kartanegara.Kata Kunci: pemilihan lokasi, tempat pembuangan sampah sementara
UJI KEKUATAN MUTU BETON TERHADAP PENGARUH CUACA PADA VARIASI WAKTU TERTENTU DALAM PERLAKUAN PADA SAMPEL KUBUS SISI 15 CM Aminullah Aminullah
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2020): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Desember 2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v3i2.4241

Abstract

Pembangunan  gedung  konstruksi  beton  kadang  terjadi  permasalahan  setelah rangka konstruksi sudah dibangun sebelum penyelesaiannya masalah ini bisa berupa perizinan, sengketa lahan, terjadi penyimpangan dalam pelaksanaannya sehingga diputuskan untuk dihentikan, kekurangan modal atau terjadi krisis moneter nasional. Terbengkalainya konstruksi bangunan yang terbuat dari beton bertulang tentu mengalami pengaruh cuaca panas dan hujan dalam kurun waktu tertentu, penelitian ini dilakukan menguji sampel material beton yang berada di perlindungan panas dan hujan dan material beton yang mengalami pengaruh cuaca panas dan hujan dalam beberapa waktu dalam hal ini diambil waktu 180 hari dan360 hari, dalam penelitian ini ada 3 buah sampel yang antara lain terlindung dengan pengaruh cuaca 180 hari dan 360 hari, proses  penelitian mengacu kepada petunjuk dasar penelitian bahan dengan material pembentuk bahan beton yang sama, proses pengolahan yang sama namun perlakuan terhadap sampel yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beton yang mengalami pengaruh cuaca alam seperti panas dan hujan atau tanpa perlindungan mengalami kekuatan tekan yang berbanding terbalik dengan waktu pengaruh cuaca alam dalam arti lebih lama konstruksi beton terbengkalai maka lebih rendah kekuatan mutu betonnya.Kata Kunci:  Material Beton, Terlindung, Pengaruh Cuaca, Kekuatan Tekan Berbanding Terbalik
ANALISIS PERBANDINGAN BETON PRACETAK PRATEGANG DENGAN BETON KONVENSIONAL DITINJAU DARI ASPEK BIAYA DAN WAKTU (STUDI KASUS: RUMAH TINGGAL 2 LANTAI PERUMAHAN PERMATA RIVER VIEW) Aan Andriawan; Winna Tan
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2021): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v4i1.5156

Abstract

Pengenalan berbagai macam metode dalam pembangunan infrastruktur, dimulai dari cara konvensional hingga cara pracetak beton sehingga pekerja hanya perlu memasang di lapangan. Pada karya ilmiah ini, peneliti akan membandingkan pelat lantai konvensional yang dikerjakan di lapangan dengan pelat lantai prategang pracetak yang akan didesain dengan bentuk double tee slab dari segi biaya dan waktu dengan tujuan untuk menentukan metode yang paling efisien yang bisa digunakan pada proyek yang ditinjau. Pada penelitian ini, peneliti akan membandingkan pelat lantai konvensional yang dikerjakan di lapangan dengan pelat lantai prategang pracetak yang  akan  didesain  dengan  bentuk  double tee  slab  dari  segi  biaya dan  waktu.  Pelat  lantai prategang pracetak double tee slab akan diperhitungkan dengan anggapan single tee beam atau yang biasa kita kenal dengan balok T. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pengerjaan pelat lantai beton prategang pracetak membutuhkan pertambahan biaya sebanyak 28,21% dibandingan  pelat  lantai  beton  bertulang  konvensional  dan  pengerjaan  pelat  lantai  beton bertulang konvensional membutuhkan pertambahan waktu sebanyak 55,56% dibandingan pelat lantai beton prategang pracetak.Kata kunci : pelat lantai, double tee slab, waktu, biaya, prategang
TINJAUAN KEKAKUAN STRUKTUR MENARA BANGUNAN MESJID AKIBAT POSISI PENEMPATAN STRUKTUR MENARA Aminullah Aminullah
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2020): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Desember 2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v3i2.4071

Abstract

Struktur menara beton bertulang banyak dijumpai pada struktur bangunan masjid. Penempatan struktur menara seringkali tidak sesuai dengan desain awal. Penelitian ini membandingkan kekakuan dan stabilitas struktur menara masjid berdasarkan lokasi penempatan. Penempatan struktur menara di salah satu luasan bangunan masjid ditentukan sebagai model 1. Pemodelan struktur menara yang diletakkan di atas pelat atap (dak) ditentukan sebagai model 2. Studi kasus penelitian ini adalah struktur menara beton bertulang masjid Pusaka As-Su’ada, Hulu Sungai Utara, Banjarmasin. Struktur menara beton bertulang dimodelkan dengan menggunakan kombinasi idealisasi elemen cangkang 3D dan elemen 3D frame. Topi kerucut beton diberi beban terpusat dari berat sendiri mustaka. Analisis statik ekivalen telah dilakukan untuk meninjau stabilitas struktur menara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model 1 lebih stabil daripada model 2. Displasemen yang terjadi pada model 1 lebih rendah daripada model2. Frekuensi alami yang terjadi berdasarkan hasil analisis modal menunjukkan tingkat kekakuan model 1 relatif lebih tinggi dari model 2 (35%). Kata Kunci : Mesjid, Menara, Stabilitas, Struktur, Modal

Page 5 of 22 | Total Record : 213