cover
Contact Name
Dedy Yuliawan
Contact Email
jep@feb.unila.ac.id
Phone
+6282282076669
Journal Mail Official
jep@feb.unila.ac.id
Editorial Address
Redaksi JEP beralamat di Gedung B Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Soemantri Brodjonegoro No. 1 Gedungmeneng Bandar Lampung 35145
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Ekonomi Pembangunan
Published by Universitas Lampung
ISSN : 23029595     EISSN : 27216071     DOI : 10.23960/jep
Core Subject : Economy,
JOURNAL OF ECONOMICS DEVELOPMEN (JEP) is a journal of Economics Development issued by Faculty of Economics and Business Lampung University. JEP is issued three times a year on April, August and December. The Redaction Board accept only research in the field of legal science that already in the form of journal article to be considered for publication. The aims of JEP is to provides immediate open access to its content in the principle of making research freely available to the public as a support for the greater global exchange of knowledge. JEP is available in both print and online version. Language used in this journal is English or Indonesian. Scope of articles published in JEP is consist of a broad range of topic in the field of economics including Public Economics, Development Economics, Monetary Economics, regional economics, and plann economics
Articles 103 Documents
PSP PENGARUH SEKTOR PRIMER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KETIMPANGAN PEMBANGUNAN ANTAR PROVINSI DI PULAU SUMATERA Hendra Prasetya; Toto Gunarto; Arivina Ratih
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 7 No 1 (2018): Volume 7 No 1 April 2018
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.74 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh investasi swasta, belanja pemerintah, dan tenaga kerja pada sektor primer terhadap Nilai Tambah Bruto (NTB) sektor primer di Pulau Sumatera tahun 2010-2014. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi ketimpangan pembangunan antar provinsi di Pulau Sumatera serta peran sektor primer di Pulau Sumatera terhadap ketimpangan pembangunan antar provinsi di Pulau Sumatera tahun 2010-2014. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi data panel, Indeks Williamson, dan uji beda berpasangan (Paired Sample t-test). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa investasi swasta dan belanja pemerintah berpengaruh positif terhadap NTB sektor primer di Pulau Sumatera tahun 2010-2014. Tenaga kerja berpengaruh negatif terhadap NTB sektor primer di Pulau Sumatera tahun 2010-2014. Ketimpangan pembangunan antar provinsi di Pulau Sumatera tahun 2010-2014 menunjukan kecenderungan yang menurun pada setiap tahunnya. Terdapat perbedaan ketimpangan pembangunan antar provinsi di Pulau Sumatera dengan sektor primer dan tanpa sektor primer tahun 2010-2014.
PSD Pengaruh Sosial Demografi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Industri Meubel Kota Denpasar Surya Dewi Rustariyuni; Luh Putu Aswitari; Nashahta Ardhiaty Nurfiat; Kadek Nia Paramita Dewi
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 7 No 1 (2018): Volume 7 No 1 April 2018
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.59 KB)

Abstract

Penelitian tentang “Pengaruh Sosial Demografi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Industri Meubel Kota Denpasar “ bertujuan untuk 1) mengetahui pengaruh langsung, tingkat upah dan teknologi terhadap produktivitas kerja, 2) mengetahui pengaruh langsung usia, tingkat upah, teknologi dan produktivitas kerja terhadap penyerapan tenaga kerja, dan 3) mengetahui pengaruh tidak langsung usia, tingkat upah dan teknologi terhadap penyerapan tenaga kerja melalui produktivitas kerja pada industri mebel meja kayu di Kota Denpasar. Lokasi penelitian di 4 kecamatan Kota Denpasar, pemilihan lokasi ini didasari oleh karena Kota Denpasar memiliki jumlah unit usaha dan jumlah tenaga kerja industri mebel terbanyak jika dibandingkan pada wilayah lain di Provinsi Bali. Sampel penelitian ini menggunakan seluruh populasi perusahaan industri mebel meja kayu di Kota Denpasar sebanyak 141 unit usaha. Teknik analisis yang diterapkan menggunakan analisis path. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Tingkat upah dan teknologi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja industri mebel meja kayu di Kota Denpasar, 2) Tingkat upah, teknologi dan produktivitas kerja ini berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja industri mebel meja kayu di Kota Denpasar.
TPS Telaah Peran Sektor Pertanian Dalam Perekonomian Propinsi Lampung : Sebuah Eksplorasi dengan Data Input-Output Zulfa E Emalia
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 7 No 1 (2018): Volume 7 No 1 April 2018
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.246 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untukmenganalisis keterkaitan dan angka pengganda output Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang didalamnya terdapat tujuh subsektor terhadap perekonomian Provinsi Lampung, serta mengetahui dampak permintaan akhir Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dalam pembentukan output perekonomian Provinsi Lampung. Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan merupakan sektor unggulan di Provinsi Lampung yang memberikan kontribusi paling besar dalam perekonomian Provinsi Lampung, tetapi laju pertumbuhanya menurun.Analisis Input-Output digunakan untuk melihat keterkaitan antara input dan oput serta multiplier dari dan untuk Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan. Analisis dalam penelitian ini menggunakan Tabel Input-Output Provinsi Lampung tahun 2010 Klasifikasi 53 sektor.Hasil analisis keterkaitan menunjukan bahwa subsektor yang mempunyai angka keterkaitan ke total terbesar adalah Subsektor Industri Makanan dan Minuman sebesar 4,66, sedangkan angka keterkaitan total pada subsektor dalam Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang mempunyai angka keterkaitan relatif besar yaitu, Subsektor Tanaman Holtikultura sebesar 2,02, Subsektor Perkebunan sebesar 2,20 dan Subsektor Peternakan sebesar 2,10. Angka pengganda output terbesar adalah Subsektor Ketenagalistrikan sebesar 1,71, sedangkan dari Sektor Pertanian Kehutanan dan Perikanan subsektor yang mempunyai angka pengganda output terbesar adalah Subsektor Peternakan sebesar 1,33.
EW Early Warning Indicator Krisis Nilai Tukar Pada Perekonomian Indonesia Anto Kurniawan; Nurbetty Herlina Sitorus
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 7 No 1 (2018): Volume 7 No 1 April 2018
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.144 KB)

Abstract

The purposes of this study to analyze the influence of the Early Warning Indicator based on the external sector: Real Effective Exchange Rate, Growth Export and Growth Import of the currency crisis in Indonesia. In determining the currency crisis, will be calculated EMP (Exchange Market Pressure). This study used time series data for 2000:Q1-2015:Q4 period, using multiple regression with Error Correction Model (ECM) method. The result of the study shows that the Real Effective Exchange Rate has negative effect, Growth Export has negatif effect and Growth Import has positive effect towards currency crisis in Indonesia
mt Mengukur Tingkat Kemampuan Keuangan Daerah Kota Bandar Lampung Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah Periode 2000-2008 Imam Awaludin
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 7 No 1 (2018): Volume 7 No 1 April 2018
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.505 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan keuangan daerah Kota Bandar Lampung dalam rangka mendukung pelaksanaan otonomi daerah periode 2000-2008. Data yang digunakan berupa data time series dari tahun 2000 – 2008. Analisis data menggunakan metode perhitungan rasio yang meliputi: (1) mengukur tingkat pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD), (2) mengukur Derajat Otonomi Fiskal (DOF), (3) mengukur besarnya Rasio Dana Alokasi Umum (RDAU) terhadap APBD, (4) menghitung Indeks Kemampuan Rutin (IKR), (5) Menghitung Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah terhadap dana dari pusat dalam membiayai belanja daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pertumbuhan PAD kota Bandar Lampung masuk dalam kategori cukup. DOF Kota Bandar Lampung masuk dalam kategori kurang. RDAU menunjukkan bahwa Kota Bandar lampung telah mampu mengurangi penyaluran dana alokasi umum dari pemerintah pusat namun msih termasuk kategori sangat kurang. IKR dinyatakan masuk dalam kategori sangat baik. Rasio ketergantungan menunjukkan bahwa Kota Bandar Lampung dalam mengurangi ketergantungan dengan pemerintah pust termasuk dalam kategori sangat kurang. Oleh karena itu diperlukan upaya yang lebih intensif melalui penggalian potensi sumber PAD Bandar Lampung agar mampu meningkatkan PAD dan TPD serta melaksana otonomi daerah yang loas nyata dan bertanggung jawab.
du DAMPAK UPAH MINIMUM DI PASAR TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PROVINSI LAMPUNG IDA Budiarty
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 7 No 1 (2018): Volume 7 No 1 April 2018
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.593 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi pengaruh kenaikan upah minimum pada industri pengolahan skala menengah dan besar di Provinsi Lampung. Data yang digunakan adalah data time series yang diinterpolasi dalam bentuk data kuartalan. Model yang digunakan adalah persamaan pekerja dan persamaan upah yang diturunkan dari model keseimbangan pasar tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan upah minimum signifikan meningkatkan upah dan pekerja pada industri manufaktur skala menengah, sedangkan pada industri besar perubahan upah minimum tidak terbukti signifikan terhadap pekerja maupun upah tetapi mempunyai kecenderungan negatif. Jika kebijakan upah minimum bertujuan meningkatkan upah pekerja maka kebijakan ini efektif untuk industri skala menengah tetapi tidak efektif untuk industry skala besar. Akan lebih baik jika kedepannya kebijakan ini tidak hanya menentukan satu nilai upah tetapi juga menentukan upah sektoral untuk meningkatkan efektivitas kebijakan.
NILAI TAMBAH PADA INDUSTRI IKAN KERING TIPIS DI JUATA LAUT sulistya rini Pratiwi
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 7 No 2 (2018): Volume 7 No 2 Juli 2018
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.19 KB)

Abstract

Sebagai bagian dari agroindustri pengolahan sumber daya perikanan dalam bentuk industri kecil dan rumah tangga, industri pengolahan Ikan Nomei memiliki peranan dalam mengembangkan agroindustri sektor perikanan. Kegiatan pengolahan yang dilakukan pada industri pengolahan ikan Nomei di Kelurahan Juata Laut adalah mengolah komoditas ikan Nomei menjadi produk Ikan Kering Tipis yang dapat menghasilkan nilai tambah dari komoditas tersebut. Kelurahan Juata Laut Kota Tarakan merupakan salah satu sentra industri Ikan Kering Tipis yang berkembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya nilai tambah, kelayakan usaha dan efisiensi dari industry ikan kering tipis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dengan perhitungan nilai tambah menggunakan Metode Hayani. Hasil menunjukkan bahwa kegiatan pengolahan ikan kering tipis ini menguntungkan dan layak dikembangkan diperoleh rata-rata nilai tambah dari pengolahan produk pada industri ini adalah Rp 19.469,94 per kg dengan rata-rata ratio nilai tambah sebesar 71,58 persen.
1 PENGARUH BELANJA PEGAWAI, MANDATORY SPENDING, DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP FISCAL SPACE SELURUH PROVINSI DI SUMATERA aditia Rinaldi Rinaldi
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 7 No 2 (2018): Volume 7 No 2 Juli 2018
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.099 KB)

Abstract

Fiscal space is government space to allocate funds for investment and development, the space will be more limited if the proportion of state budget is binding. This study aims to analyze the effect of personnel expenditure, mandatory spending on education, mandatory spending on health, and economic growth to fiscal space in Sumatra during 2011 to 2015. Ordinary least squares (OLS) method were used to gain the data. The data used are panel data, which is a combination of time series and cross-section data. Based on the estimated value, coefficient regression of personnel expenditure is - 0.616776 with confidence level of 95%. It means that every one percent increasing of personnel expenditure, the fiscal space will decrease -0.61 percent, ceteris paribus, coefficient regression value of mandatory spending on education is 0.430530 with confidence level of 95%. It means that every one percent increasing of mandatory spending on education, the fiscal space will increase 0.43 percent, ceteris paribus, coefficient regression of mandatory spending on health is 0.681571 with confidence level of 95%. It means that every one percent increasing of mandatory spending on health, the fiscal space will increase 0.68 percent, ceteris paribus, coefficient regression of economic growth is 1.475030 with confidence level of 95%. It means that every one percent increasing of economic growth, the fiscal space will increase 1.47 percent
1 THE EFFECT OF GOVERNMENT GOVERNANCE AND TAX RATIO TO ECONOMIC GROWTH (CASE STUDY IN ASEAN COUNTRIES) Fini Dya Damarani
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 7 No 2 (2018): Volume 7 No 2 Juli 2018
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.32 KB)

Abstract

Good government governance and tax ratio can affect economic growth in a country. The performance of the country's economy is good, indicated by the high rate of economic growth. The purpose of this study is to convince and prove whether tax ratio, government effectiveness, regulatory quality, rule of law and corruption control as a set of good governance affect in economic growth, using data from 6 countries in ASEAN.
PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI DI PULAU SUMATERA Taufik Rahman
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 7 No 2 (2018): Volume 7 No 2 Juli 2018
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.679 KB)

Abstract

Fiscal decentralization and economic growth are the two main issues that continue to be discussed. Both of these topics are not resolved in view of the important relationship between the two. The relationship is more specifically examined in the economic sphere of whether fiscal decentralization has a positive or negative effect on economic growth. Indeed, from various studies on fiscal decentralization and economic growth that have been done before there are different results. This study aims to analyze the effect of fiscal decentralization and labor on the economic growth of the province on the island of Sumatra partially and wholly. The data used in the study is secondary data for the period 2011-2015. Hypothesis testing is done by Data Panel Regression Analysis method by using Eviews 9.0 program to analyze the influence of Fiscal Decentralization and Labor on Economic Growth Province in Sumatera Island. The test used is chow test, hausman test, t test and F test. The result of data analysis shows that Fiscal Decentralization of Expenditure side, Fiscal Decentralization of Revenue and Labor side have positive and significant influence to Economic Growth Province in Sumatera Island. Partially, Fiscal Decentralization of Expenditure and Labor Affects Positive and Significant Effect on Economic Growth of Province in Sumatera Island. While Decentralization of Revenue side have positive but not significant influence to Economic Growth Province in Sumatera Island.

Page 1 of 11 | Total Record : 103