cover
Contact Name
Vita Meylani
Contact Email
meylani.vita@yahoo.co.id
Phone
+6285327122811
Journal Mail Official
meylani.vita@yahoo.co.id
Editorial Address
-
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal METAEDUKASI
Published by Universitas Siliwangi
ISSN : -     EISSN : 27147851     DOI : -
Metaedukasi mempublikasikan hasil penelitian pendidikan mencakup Evaluasi Pembelajaran, Model Pembelajaran dan Media Pembelajaran.
Articles 62 Documents
PENGARUH MODEL MEANINGFUL INSTRUCTIONAL DESIGN (MID) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI ANIMALIA Etik Ristinawati
Jurnal Metaedukasi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 2, No 1 (2020): Metaedukasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/metaedukasi.v2i1.1806

Abstract

tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model Meaningful Instructional Design (MID) terhadap hasil belajar peserta didik pada materi animalia. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2018 sampai dengan bulan Juli 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan populasi kelas X SMA Negeri 1 Cikijing, sebanyak 4 kelas dengan jumlah peserta didik 322 orang. Sampil diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 2 kelas, yaitu kelas X IPA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPA 3 sebagai kelas kontrol. Untuk mengukur hasil belajar peserta didik, digunakan instrument hasil belajar berupa pilihan majemuk berjumlah 28 butir soal. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji ANCOVA dengan α 0,05. Berdasarkan pengolahan data menggunakan uji ANCOVA diperoleh signifikansi corrected model sebesar 0,000 0,05 sehingga Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model Meaningful Instructional Design (MID) terhadap hasil belajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model Meaningful Instructional Design (MID) terhadap hasil belajar peserta didik pada materi sistem indera di kelas X IPA SMA Negeri 1 Cikijing, tahun ajaran 2018/2019.
EFFORTS TO IMPROVE IPA LEARNING OUTCOMES THROUGH THE USE OF COOPERATIVE LEARNING MODELS IN CLASS VII A STUDENTS MTs STATE 8 TASIKMALAYA Abang Iwan
Jurnal Metaedukasi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 2, No 1 (2020): Metaedukasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/metaedukasi.v2i1.1811

Abstract

Efforts to Improve Learning Outcomes of Natural Sciences Through the Use of the Tife STAD Cooperative Learning Model in Class VII A Students of MTs Negeri 8 Tasikmalaya. This study aims to determine student learning outcomes between Tife STAD Cooperative Learning in Natural Sciences. The study was conducted at MTs Negeri 8 Tasikmalaya by taking a sample of one class, class VII A. The research method used was the Tife STAD Cooperative Learning Model, a research model using data collection instruments for student learning outcomes through group discussion. Based on the results of data processing and discussion of research results that have been conducted by researchers, it can be concluded as follows: In Cycle I the average score of science learning outcomes is 22,159 (73.86%) of the ideal score that can be achieved by students 20 (100%) and the standard deviation is 3.108. In the second cycle the average score of science learning outcomes is 24.316 (81.05%) of the ideal score that can be achieved is 30 (100%) and the standard deviation is 2.689. STAD model Cooperative Learning in science learning can improve student activities and learning outcomes. Based on the findings above, the author can suggest, advanced researchers can integrate several learning models that can be integrated into the STAD Type Cooperative Learning model so that the success rate will be even greater. A contextual approach to STAD Type Cooperative Learning can be an alternative as an effort to improve the completeness of student learning outcomes and activate the learning process. To overcome the problems mentioned above, it is necessary to strive for a learning approach that can be used to make learning more active, which is a learning concept to help teachers link material taught with students 'daily lives and encourage students to make connections between students' initial knowledge and application in life as family and community members. STAD Cooperative Learning Type because this model is the simplest cooperative learning model so that students can more easily understand and do learning in groups. The STAD cooperative learning model is very effective to be used for science learning. The results showed that there were differences in student learning outcomes in science lessons using the Tife STAD Cooperative Learning Model. learning outcomes in classrooms that are treated with such learning better.
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KREATIVITAS GURU TERHADAP PRODUKTIVITAS BELAJAR SISWA Ucu Sumantri
Jurnal Metaedukasi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 2, No 1 (2020): Metaedukasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/metaedukasi.v2i1.1807

Abstract

Adapun permasalahan dalam ptk ini adalah sebagai berikut : 1) Bagaimana pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap produktivitas belajar siswa?, 2) Bagaimana pengaruh kreativitas guru terhadap produktivitas belajar siswa? 3) Bagaimana pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan kreativitas guru terhadap produktivitas belajar siswa?. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah kepemimpinan kepala sekolah (X1), kreativitas guru (X2) dan produktivitas belajar siswa (Y). Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif, metode deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk mencari unsur-unsur, ciriciri, sifat-sifat suatu fenomena. Metode ini dimulai dengan mengumpulkan data, menganalisis data, dan menginterpretasikannya. Dalam pelaksanaanya dilakukan melalui: teknik survey, studi kasus, studi komparatif, analisis tingkah laku dan analisis dokumenter.Penelitian ini mencoba menggambarkan realita dan faktafakta dari permasalahan yang diteliti secara mendalam dengan cara mencari data yang faktual dari variabel-variabel yang diteliti, sehingga hubungan antar variabel dapat dianalisis dengan analisis kuantitatif melalui uji statistik dengan menggunakan program SPSS 17.0 For Windows. Adapun hasil penelitian yang diperoleh memberikan kesimpulan 1) Terdapat pengaruh signifikan dari kepemimpinan kepala sekolah sebesar 19,89%. Terhadap produktivitas belajar siswa. Artinya semakin baik kepemimpinan kepala sekolah maka akan semakin baik produktivitas belajar siswa. 2) Terdapat pengaruh signifikan dari kreativitas guru sebesar 17,89% terhadap produktivitas belajar siswa. Artinya semakin baik kreativitas guru maka akan semakin baik produktivitas belajar siswa. 3) Terdapat pengaruh signifikan dari kepemimpinan kepala sekolah dan kreativitas guru sebesar 62,5% terhadap produktivitas belajar siswa. Artinya semakin baik kepemimpinan kepala sekolah dan kreativitas guru, maka akan semakin baik produktivitas belajar siswa.
KAJIAN NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM TRADISI MISALIN: CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS Taofik Hidayat
Jurnal Metaedukasi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 2, No 1 (2020): Metaedukasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/metaedukasi.v2i1.1808

Abstract

Lembur Salawe artinya dua puluh lima, merupakan salah satu kampung adat yang berada di Desa Cimaragas Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat. Serta memiliki kebudayaan yang tinggi dan memiliki Nilai Kearifan Lokal Dalam Tradisi Misalin yang mesti dijaga eksistensinya. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi misalin memalui kajian budaya dan di informasikan kepada publik serta sarana edukasi muatan lokal berbasis pembelajaran sejarah lokal, dengan melalui metode penelitian etnografi, yaitu mendeskripsikan kebudayaan-kebudayaan daerah dan membangun struktur sosial budaya suatu masyarakat. Pada masa ini budaya didefinisikan sebagai the way of life suatu masyarakat. Yakni mendeskripsikan latar belakang tradisi Misalin, dan nilai kearifan lokal yang terkandung dalam tradisi Misalin. Penelitian ini menyatakan bahwa Nilai Kearifan Lokal Dalam Tradisi Misalin merupakan Penguat Jati diri bangsa, Membentuk Karakter Bangsa dan membentuk karakter masyarakat yang Religius. Tradisi Misalin dilaksanakan untuk menyambut datangnya Bulan Ramadhan, mapag bulan Ramadhan dan masyarakat mengenalnya dengan acara Munggahan. Tradisi Misalin berfungsi sebagai sarana edukasi, penanaman Moral budi pekerti luhur kepada generasi muda dan masyarakat.
EFEKTIVITAS MODEL CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, AND EXTENDING (CORE) DALAM PEMBELAJARAN MENGANALISIS DAN MENGONSTRUKSIKAN TEKS NEGOSIASI Faradila Hardiana Palupi
Jurnal Metaedukasi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 2, No 1 (2020): Metaedukasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/metaedukasi.v2i1.1809

Abstract

Peristiwa komunikasi mempunyai tujuan komunikatif dalam wujud teks atau genre masing- masing yang ditentukan oleh pemakainya. Genre-basedmenjadi salah satu pendekatan untuk mengembangkan Kurikulum 2013 revisi. Teks negosiasi merupakan salah satu teks yang harus dikuasai oleh peserta didik tingkat SMA/MA kelas X. Untuk mencapai kompetensi itu, guru harus menerapkan model pembelajaran yang efektif. Model Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending (CORE) merupakan model pembelajaran yang bisa diterapkan dalam pembelajaran menganalisis dan mengonstruksikan teks negosiasi. Model ini memiliki kelebihan, yaitu dapat mengembangkan keaktifan peserta didik, melatih daya ingat, mengembangkan daya berpikir kritis, serta memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna.Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan keefektifan model Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending (CORE) dalam pembelajaran menganalisis dan mengonstruksikan teks negosiasi pada peserta didik kelas X MA Riyadlul Ulum Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2018/2019. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode eksperimen sungguhan. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah teknik wawancara, teknik observasi, dan teknik tes dengan populasi peserta didik kelas X MA Riyadlul Ulum Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2018/2019. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik yaitu uji wilcoxonkarena berdasarkan uji normalitas, kedua data berdistribusi tidak normal. Hasil perhitungan data pascates dalam pembelajaran menganalisis dan mengonstruksikan teks negosiasi menunjukkan bahwa W (hitung) = 0 W (tabel) = 52 dalam taraf signifikansi 0,05. Artinya, hasil belajar yang menggunakan model CORE lebih baik. Dengan demikian, model CORE efektif digunakan dalam pembelajaran menganalisis dan mengonstruksikan teks negosiasi pada siswa kelas X MA Riyadlul Ulum Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2018/2019.
PENGARUH MEDIA VIDEO ANIMASI BERBASIS POWTOON TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA SUB KONSEP VERTEBRATA Tio Fanky Kresnandya
Jurnal Metaedukasi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 2, No 1 (2020): Metaedukasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/metaedukasi.v2i1.1810

Abstract

Dalam dunia pendidikan, peranan media pembelajaran sangat penting yang berguna untuk menghidupkan antusias peserta didik dalam proses pembelajaran. Akan tetapi keterbatasan media yang ada disekolah menjadi salah satu permasalahan, sehingga menuntut guru untuk membuat sendiri media pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Dalam penelitian ini, dikaji mengenai penggunaan media video animasi powtoon serta pengaruhnya terhadap hasil belajar peserta didik pada sub konsep Vertebrata di kelas X MIPA SMA Negeri 1 Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, tahun ajaran 2018/2019. Penelitian ini dilakukan pada bulan April s.d Mei 2019 di SMA Negeri 1 Ciawi Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan true experiment dengan desain pretest-posttest control group design. Populasi berjumlah 148 orang, dengan teknik sampling cluster random sampling, kelas X MIPA 5 sebagai kelas eksperimen dan X MIPA 7 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian menggunakan instrumen yang telah tervalidasi ahli yang selanjutnya dilakukan uji coba instrumen, jumlah butir soal yang valid sebanyak 32 dengan bentuk instrumen pilihan majemuk. Berdasarkan analisis statistik dengan uji t pada taraf signifikansi (α) = 0,05 disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media video animasi berbasis powtoon terhadap hasil belajar pada pembelajaran sub konsep Vertebrata di kelas X MIPA SMA Negeri 1 Ciawi Kabupaten Tasikmalaya tahun ajaran 2018/2019.
Korelasi Kemampuan Berpikir Reflektif Terhadap Self-Confidence Iis Pika Prisila; Diana Hernawati; Mufti Ali; Samuel Agus Triyanto
Jurnal Metaedukasi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 3, No 1 (2021): Metaedukasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi kemampuan berpikir reflektif terhadap self-confidence peserta didik di kelas X MIPA SMA Negeri 1 Talaga. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan populasi seluruh kelas X MIPA sebanyak 7 kelas dengan jumlah peserta didik berjumlah 252 orang. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling berupa kelas X MIPA 6. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari instrumen tes untuk kemampuan berpikir reflektif dan kuisioner untuk self-confidence. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi bivariate dan uji regresi sederhana. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi kemampuan berpikir reflektif terhadap self-confidence (R= 0.633; R Square= 0.401). Sehingga kontribusi dari kemampuan berpikir reflektif terhadap self-confidence sebesar 40.1%.
Meta Analisis Miskonsepsi Buku Teks Pada Materi Biologi SMA Novia Afriliska; Zulyusri Zulyusri
Jurnal Metaedukasi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 3, No 1 (2021): Metaedukasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Miskonsepsi adalah kesalahan pada konsep materi yang tidak relevan dengan konsep ilmiah.  Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui berapa persentase miskonsepsi yang terdapat pada buku teks Biologi SMA yng digunakan sebagai pedoman pembelajaran disekolah. Identifikasi miskonsepsi dikategorikan menjadi 5 yaitu undergeneralization, obsolete concept and terms, oversimplification, overgeneralization, misidentification. Jenis penelitian yang digunakan adalah meta analisis dengan melakukan review  terhadap artikel sumber. Kategori tingkat persentase miskonsepsi dibedakan menjadi 3 yaitu tingkat miskonsepsi rendah (0,00-0,30%), tingkat miskonsepsi sedang (0,31-0,60%), dan tingkat miskonsepsi tinggi (0,61-100%). Hasil dari penelitian ini adalah semua buku Biologi SMA yang diteliti oleh peneliti artikel sumber memiliki persentase miskonsepsi yang berbeda-beda.
Pengembangan Miskonsepsi One Tier Ke Four Tier Diagnostic Test Pada Materi Tata Surya Siswa SMP Febria, Anna Mepti; Maison, Maison; Astalini, Astalini
Jurnal Metaedukasi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 3, No 1 (2021): Metaedukasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/metaedukasi.v3i1.3257

Abstract

Pengembangan instrument yang digunakan untuk mengukur miskonsepsi bermacam-macam, beberapa instrumennya yaitu two-tier, three-tier, dan four tier. Dari beberapa instrument tersebut four-tier memiliki kemampuan menganalisa yang lebih akurat dikarenakan tes yang dilakukan sebanyak empat tingkat, yaitu: soal disertai jawaban berbentuk pilihan ganda, keyakinan terhadap jawaban, alasan memilih jawaban, keyakinan terhadap alasan. Peneliti tertarik melakukan pengembangan instrumen miskonsepsi jenis four-tier dan pada materi tata surya hal ini dikarenakan belum ada instumen pengukuran miskonsepsi berjenis four-tier pada materi tata surya. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini yaitu model pengembangan 4D (four D model) oleh Thiagarajan, Dorothy, dan Melvyn. Sample yang peneliti dapatkan  adalah sebanyak 50 siswa dimana 28 siswa dari dari SMPN 11 Batang Hari dan 22 siswa dari SMPN 3 Batanghari. Hasil penelitian ini adalah terdapat miskonsepsi yang di alami siswa kelas VIII SMPN 3 Batang Hari dan SMPN 11 Batang Hari, hal ini terlihat dari uji coba kelompok kecil pada pengembangan instrument miskonsepsi jenis four tier
Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Suginem Suginem
Jurnal Metaedukasi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 3, No 1 (2021): Metaedukasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan  aktiftas dan hasil belajar siswa serta untuk mengetahui proses pelaksanaan pembalajaran dalam pembelajaran IPS siswa kelas VIII E SMP Negeri 20 Tasikmalaya  melalui pembelajaran model Problem Based Learning  (PBL). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 3 bulan dari mulai persiapan rapat sampai dengan pembuatan laporan Hasil Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus dengan subjek penelitian siswa kelas VIII C SMPN 20 Tasikmalaya tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian difokuskan pada aktifitas  dan hasil  belajar siswa. Data diperoleh melalui observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian pada tahap proses pembelajaran yaitu  siklus I keaktifan siswa mencapai 67,66 % kategori aktif sedangkan siklus II mengalami peningkatan menjadi aktif   82,81 % kategori sangat aktif Sedangkan  nilai rata-rata kelas pada siklus I adalah 78 dengan ketuntasan belajar  68,75 % Pada siklus II nilai rata-rata kelas adalah 83,03 dengan ketuntasan belajar 93,75 %. sedangkan aktifitas kinerja guru pada siklus I mencapai 66,35 % dengan kategori cukup baik dan pada siklus II mencapai 92,79 % dengan kategori sangat baik ,hal ini menunjukkan bahwa aktifitas kinerja guru ada peningkatan