cover
Contact Name
Dr. -Ing. Widodo S. Pranowo
Contact Email
widodo.pranowo@gmail.com
Phone
+6221-6413176
Journal Mail Official
widodo.pranowo@gmail.com
Editorial Address
JL. Pantai Kuta V No.1 Ancol Timur Jakarta Utara 14430
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Chart Datum
ISSN : 24604623     EISSN : 27164632     DOI : https://doi.org/10.37875/chartdatum
Core Subject : Science, Social,
Jurnal ilmiah CHART DATUM adalah jurnal yang diasuh oleh Prodi S1 Hidrografi STTAL yang bertujuan untuk menyebarluaskan informasi dibidang hidrografi kelautan yang mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi dibidang hidrografi. Naskah yang dimuat pada jurnal ini sebagian berasal dari hasil penelitian maupun kajian konseptual yang berkaitan dengan kelautan pada aspek hidro-oseanografi yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, akademisi, peneliti maupun pemerhati permasalahan kelautan. Edisi volume 01 No. 04 ini adalah terbitan ketujuh setelah terbit pertama kali tahun 2015 dengan frekuensi terbit dua kali dalam satu tahun.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Chart Datum" : 14 Documents clear
Studi Pemanfaatan Data Backscatter Akustik Multibeam Echosounder untuk Identifikasi Objek Dasar Laut (Studi Kasus Perairan Teluk Jakarta): Study of Acoustic Backscatter Data Utilization Multibeam Echosounder for Identification of Seabed Objects (Case Study of Jakarta Bay Waters) Yoga Prihantoro; Henry M. Manik; Anang Prasetia Adi
Jurnal Chart Datum Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v8i1.109

Abstract

Survei batimetri memiliki peranan yang penting dalam rangka menyediakan informasi spasial yang diperlukan untuk berbagai keperluan, terutama berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan pengambilan keputusan dalam kaitannya dengan bidang kelautan. Salah satu peralatan yang digunakan untuk akuisisi data batimetri adalah Multibeam Echosounder. Hasil data yang didapatkan berupa data batimetri dan backscatter. Data backscatter Multibeam Echosounder dapat dimanfaatkan untuk menentukan klasifikasi sedimen dasar laut maupun untuk identifikasi objek dasar laut. Penelitian ini berlokasi di Teluk Jakarta pada area dengan koordinat 5°55’33.20” LS s/d 5° 57’11.38” LS dan 106°48’00.00” BT s/d 106°51’42.75” BT. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Multibeam Echosounder EM302 yang terpasang di KRI Rigel-933. Raw data batimetri diolah menggunakan perangkat lunak Caris Hips and Sips 10.4 dengan koreksi data pasang surut dan sound velocity di area penelitian, menghasilkan base surface batimetri dan mosaic backscatter. Hasil penelitian ini mendapatkan objek di area penelitian berupa kapal karam (wreck) dan dua lajur pipa di dasar laut. Objek pertama berupa kapal karam (wreck) berada pada posisi 5°55’36.58” LS - 106°51’23.39” BT dan kedalaman minimum 15,6 meter. Nilai intensitas yang diperoleh yaitu -17,481 dB s/d -12,083 dB. Objek Pipa 1 berada pada posisi 5°55’31.92” LS – 106°51’17.03” BT sampai dengan 5°57’13.61” LS - 106°49’47.93 BT dengan kedalaman 26,1 meter sampai dengan 30,3 meter. Nilai intensitas objek Pipa 1 -26,38 dB sampai dengan -14,26 dB. Objek Pipa 2 pada posisi 5°56’58.08” LS - 106°47’58.68” BT, kedalaman antara 24,7 meter sampai dengan 26,3 meter. Nilai intensitas Pipa 2 antara -23,99 dB sampai dengan -14,99 dB.
Studi Kejadian Cross Equatorial Northly Surges (CENS) di Pesisir Utara Jakarta: Event Study of Cross Equatorial Northly Surges (CENS) in The North Coast of Jakarta Tri Hadinata; Gentio Harsono; Furqon Alfahmi
Jurnal Chart Datum Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v8i1.229

Abstract

Banjir rob yang terjadi di Pesisir Utara Jakarta disebabkan faktor astonomis, tetapi banjir rob juga seringkali diperkuat dengan adanya fenomena meteorologis. Curah hujan yang lebat akibat adanya Cross Equatorial Northly Surges (CENS) serta angin yang di timbulkan sering menjadi penyabab banjir rob di pesisir di Utara Jakarta. Dengan terjadinya curah hujan yang lebat akibat adanya Cross Equatorial Northly Surges (CENS) serta angin yang di timbulkan sering menjadi penyabab banjir rob di Pesisir di Utara Jakarta. Penelitian ini bertujuan mengetahui curah hujan yang terjadi karena adanya CENS, mengetahui besarnya energi kinetik angin saat kejadian rob di Pesisir Utara Jakarta. Data yang digunakan meliputi data angin diambil dari https: //cds.climate.copernicus.eu/cdsapp#!/dataset/, data curah hujan dari https: //sharaku.eorc.jaxa.jp/GSMaP/index. Waktu penelitian dimulai Januari 2021 dengan lokasi Pesisir Utara Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada umumnya kejadian banjir rob diiringi dengan hujan lebat baik sebelum maupun pada saat banjir rob terjadi. Nilai curah hujan 1,078 mm/jam sampai 7,836 mm/jam dengan Energi Kinetik sekitar 0,635 joule sampai 43,62 Joule.
Halaman Depan Vol 8 No 1 Alfan Arif Riyadi
Jurnal Chart Datum Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-
Eksperimen Numerik Hidrodinamika 3-Dimensi Terhadap Sistem Diskritisasi Hybrid dan Sigma Perairan Selat Capalulu Maluku Utara: 3-Dimensional Hydrodynamic Numeric Experiment on Hybrid Discritization Systems and Sigma Waters Capalulu Strait, North Maluku Ezikri Yasra; Widodo Pranowo; Petrus Subardjo; Dwi Haryo Ismunarti; Nawanto Budi Sukoco
Jurnal Chart Datum Vol. 8 No. 1 (2022): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v8i1.211

Abstract

Model numerik hidrodinamika tiga dimensi merupakan salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk menganalisis suatu fenomena perairan dengan mempertimbangkan pergerakan fluida secara horizontal dan vertikal. Pendekatan ini dilakukan untuk memperoleh nilai dan karakteristik fluida ditengah keterbatasan data lapangan untuk mengetahui profil vertikal perairan. Model dapat dibangun dengan dua pendekatan diskritisasi vertikal yaitu diskritisasi Sigma dan Hybrid. Kedua diskritisasi tersebut dijadikan perbandingan untuk mengetahui kecocokan formula terhadap kondisi perairan sebenarnya. Eksperimen dilakukan dengan menggunakan data bulan Januari 2019 melalui kedua tipe diskritisasi dengan menggunakan perlakukan yang sama sehingga diketahui perbedaan nilai yang dihasilkan dari kedua metode tersebut. Kedua tipe diskritisasi memiliki spesifikasi yang berbeda dengan kelebihan dan kekurangan pada masing-masing diskritisasi vertikal. Data hidrodinamika 3-dimensi yang dihasilkan menunjukan bahwa nilai kecepatan arus lebih besar dihasilkan dengan menggunakan diskritisasi Sigma jika dibandingkan dengan menggunakan Hybrid. Selain itu tren penggurangan kecepatan terhadap kedalaman juga teramati dengan baik sehingga diskritisasi Sigma bersifat lebih realistis dibandingkan Hybrid. Hasil verifikasi model dengan model lain pada aspek pasang surut menunjukan bahwa nilai RMSE dan Korelasi Pearson Diskritisasi Hybrid lebih rendah dibandingkan Sigma. Diskritisasi Sigma dengan nilai RMSE 0,05706 RMSE dan 0,965 Korelasi Pearson dan Diskritisasi Hybrid 0,0576 RMSE dan 0,966.
Simulasi Numerik Dampak Badai George dan Jacob (2007) Terhadap Tinggi Gelombang Signifikan pada Laut Selatan Jawa Hingga Nusa Tenggara: Numerical Simulation of The Impact of Hurricanes George and Jacob (2007) on Significant Wave Height in The South Sea of Java and Lesser Sunda Islands Helwis Liufandy; Denny Sugianto; Widodo S. Pranowo; Johar Setiyadi; Baskoro Rochaddi
Jurnal Chart Datum Vol. 8 No. 1 (2022): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v8i1.224

Abstract

Gelombang laut adalah gerakan naik dan turunnya air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal. Gelombang laut dihasilkan karena gaya pembangkit yang bekerja di laut salah satunya adalah angin. Angin dari siklon tropis dapat menjadi gaya pembangkit yang kuat bagi gelombang laut, sehingga gelombang laut yang terbentuk cenderung memiliki ketinggian yang lebih tinggi serta energi yang lebih besar. Bila gelombang tinggi tiba bersamaan dengan saat laut pasang, maka akan terjadi banjir yang biasanya disebut dengan gelombang badai. Simulasi hidrodinamika pada penelitian ini dilakukan menggunakan program Delft 3D. Delft 3D merupakan program open source yang dikembangkan oleh TU Delft (Delft University of Technology). Hasil dari model Delft 3D pada titik a memiliki nilai tinggi gelombang maksimal sebesar 4,989 m. Pada titik b memiliki nilai tinggi gelombang maksimal sebesar 5,099 m. Pada titik c memiliki nilai tinggi gelombang maksimal sebesar 4,027 m. Pada titik d memiliki nilai tinggi gelombang maksimal sebesar 7,144 m.
Analisa Perubahan Standarisasi Assessment IHO SP-44 Dalam Survei Singlebeam Echosounder (SBES) (Studi Kasus Lattek STTAL 2019): Analysis of Changes in IHO SP-44 Assessment Standards in the Singlebeam Echosounder (SBES) Survey (Case Study of Lattek STTAL 2019) Kridha Budhi Handaya; Janjan Rechar; Dikdik S. Muyadi
Jurnal Chart Datum Vol. 8 No. 1 (2022): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v8i1.226

Abstract

Pada bulan September 2020, International Hidrogaphic Organization (IHO) menerbitkan Special Publication No. 44 (SP-44) Edisi VI. Dalam Klasifikasi Order 1B yang digunakan dalam assessment survei Singlebeam Echosounder (SBES) terdapat perubahan standarisasi. Berdasarkan SP-44 Edisi V, lebar lajur pemeruman SBES diatur 3 kali kedalaman atau maksimal 25 meter namun dalam SP-44 Edisi VI terbaru ini ketentuan tersebut diganti dengan minimum bathymetric coverage area. Adapun perhitungan minimum bathymetric coverage area sangat ditentukan oleh kemampuan peralatan SBES yang digunakan dalam survei bathimetri, selain itu juga ditentukan oleh kedalaman perairan yang disurvei dimana semakin dalam perairan maka akan semakin lebar Beam Foot (BF) SBES dan berpengaruh terhadap semakin luasnya bathymetric coverage area yang dihasilkan. Penulisan ini bertujuan untuk menganalisa apakah pemeruman SBES dengan lebar lajur pemeruman sesuai dengan SP-44 Edisi V dalam latihan praktek (lattek) STTAL yang dilaksanakan pada bulan Juni dan September 2019 memiliki bathymetric coverage area yang mencapai 5%.
Pemanfaatan Data Hidrografi dalam Penentuan Traffic Separation Scheme di Selat Karimata : Utilization of Hydrographic Data in Determining the Traffic Separation Scheme In the Karim Senthiko Pinahayu; Dyan Primana Sobaruddin; Demo Putra
Jurnal Chart Datum Vol. 8 No. 1 (2022): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v8i1.227

Abstract

Abstrak Wilayah perairan laut Indonesia, sering dijadikan sebagai rute pelayaran yang efisien oleh kapal-kapal (lokal dan asing) untuk melintas Oleh karena itu, dalam memenuhi kewajibannya sebagai negara pantai, Indonesia menyelenggarakan Alur Laut Kepulauan Indonesia ALKI dimana salah satu mekanisme dalam menjaga keselamatan pelayaran dengan penataan alur pelayaran di laut yang digunakan untuk ketertiban lalu lintas kapal, keselamatan dan keamanan bernavigasi, dan perlindungan lingkungan maritim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis frekuensi kapal yang melintas untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kapal di Selat Karimata dalam penetapan Traffic Separation Scheme (TSS), kemudian Mengetahui peran dari aspek hidrografi untuk mengidentifikasi bahaya navigasi dalam menunjang keselamatan pelayaran pada TSS, serta Pembuatan layout peta jalur TSS pada ALKI I di Selat Karimata dengan mengetahui batas – batas, kondisi lebar dan jarak di selat, bahaya navigasi di area TSS. Pendekatan penelitian yang dalam studi ini terutama didasarkan pada pemodelan penetapan batas berupa koordinat titik batas dan delineasi garis batas alur dengan dibuat rencana pembangunan alur pelayaran dengan mempertimbangkan keselamatan lalu lintas kapal-kapal yang biasa beroperasi di area tersebut. Secara teknis diperlukan survei hidrografi didahului dengan kegiatan survei hidrografi untuk mengetahui data kedalaman di sekitar perairan yang akan ditetapkan sebagai TSS. Penelitian ini menunjukkan bahwa penentuan TSS di selat Karimata adalah solusi terbaik untuk meningkatkan keselamatan pelayaran pada wilayah dengan memperhitungkan beberapa aspek antara lain aspek hidrografi, bahaya navigasi, serta data maritim.
Studi Pemanfaatan Data Backscatter Akustik Multibeam Echosounder untuk Identifikasi Objek Dasar Laut (Studi Kasus Perairan Teluk Jakarta): Acoustic Backscatter Data Utilization Study Multibeam Echosounder for Seabed Object Identification (Case Study of Jakarta Bay Waters) Yoga Prihantoro; Henry M. Manik; Anang Prasetia Adi
Jurnal Chart Datum Vol. 8 No. 1 (2022): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v8i1.228

Abstract

Survei batimetri memiliki peranan yang penting dalam rangka menyediakan informasi spasial yang diperlukan untuk berbagai keperluan, terutama berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan pengambilan keputusan dalam kaitannya dengan bidang kelautan. Salah satu peralatan yang digunakan untuk akuisisi data batimetri adalah Multibeam Echosounder. Hasil data yang didapatkan berupa data batimetri dan backscatter. Data backscatter Multibeam Echosounder dapat dimanfaatkan untuk menentukan klasifikasi sedimen dasar laut maupun untuk identifikasi objek dasar laut. Penelitian ini berlokasi di Teluk Jakarta pada area dengan koordinat 5˚ 55’ 33.20” LS s/d 5˚ 57’ 11.38” LS dan 106˚ 48’ 00.00” BT s/d 106˚ 51’ 42.75” BT. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Multibeam Echosounder EM302 yang terpasang di KRI Rigel-933. Raw data batimetri diolah menggunakan perangkat lunak Caris Hips and Sips 10.4 dengan koreksi data pasang surut dan sound velocity di area penelitian, menghasilkan base surface batimetri dan mosaic backscatter. Hasil penelitian ini mendapatkan objek di area penelitian berupa kapal karam (wreck) dan dua lajur pipa di dasar laut. Objek pertama berupa kapal karam (wreck) berada pada posisi 5°55’36.58” LS - 106°51’23.39” BT dan kedalaman minimum 15.6 meter. Nilai intensitas yang diperoleh yaitu -17.481 dB s/d -12.083 dB. Objek Pipa 1 berada pada posisi 5°55’31.92” LS – 106°51’17.03” BT sampai dengan 5°57’13.61” LS - 106°49’47.93 BT dengan kedalaman 26.1 meter sampai dengan 30.3 meter. Nilai intensitas objek Pipa 1 -26.38 dB sampai dengan -14.26 dB. Objek Pipa 2 pada posisi 5°56’58.08” LS - 106°47’58.68” BT, kedalaman antara 24.7 meter sampai dengan 26.3 meter. Nilai intensitas Pipa 2 antara -23.99 dB sampai dengan -14.99 dB.
Studi Kejadian Cross Equatorial Northly Surges (CENS) di Pesisir Utara Jakarta: Study of Cross Equatorial Northly Surges (CENS) Incidence on the North Coast of Jakarta Tri Hadinata; Gentio Harsono; Furqon Alfahmi
Jurnal Chart Datum Vol. 8 No. 1 (2022): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v8i1.229

Abstract

Banjir rob yang terjadi di Pesisir Utara Jakarta disebabkan faktor astonomis, tetapi banjir rob juga seringkali diperkuat dengan adanya fenomena meteorologis. Curah hujan yang lebat akibat adanya Cross Equatorial Northly Surges (CENS) serta angin yang di timbulkan sering menjadi penyabab banjir rob di pesisir di Utara Jakarta. Dengan terjadinya curah hujan yang lebat akibat adanya Cross Equatorial Northly Surges (CENS) serta angin yang di timbulkan sering menjadi penyabab banjir rob di Pesisir di Utara Jakarta. Penelitian ini bertujuan mengetahui curah hujan yang terjadi karena adanya CENS, mengetahui besarnya energi kinetik angin saat kejadian rob di Pesisir Utara Jakarta. Data yang digunakan meliputi data angin diambil dari https: //cds.climate.copernicus.eu/cdsapp#!/dataset/, data curah hujan dari https: //sharaku.eorc.jaxa.jp/GSMaP/index. Waktu penelitian dimulai bulan Januari 2021 dengan lokasi Pesisir Utara Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada umumnya kejadian banjir rob diiringi dengan hujan lebat baik sebelum maupun pada saat banjir rob terjadi. Nilai curah hujan 1,078 mm/jam sampai 7,836 mm/jam dengan Energi Kinetik sekitar 0,635 joule sampai 43,62 Joule.
Halaman Depan Jurnal Chart Datum Vol 8 No 1 Juli 2022 Joko Subandriyo
Jurnal Chart Datum Vol. 8 No. 1 (2022): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v8i1.236

Abstract

Halaman Depan Jurnal Chart Datum Vol 8 No 1 Juli 2022

Page 1 of 2 | Total Record : 14