cover
Contact Name
Yohanes Hendro Pranyoto
Contact Email
yohaneshenz@stkyakobus.ac.id
Phone
+6281295111706
Journal Mail Official
jumpa@stkyakobus.ac.id.
Editorial Address
Jl. Missi 2, Mandala, Merauke, Papua, Indonesia, 99616
Location
Kab. merauke,
P a p u a
INDONESIA
JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
ISSN : 23553294     EISSN : 26150751     DOI : 10.60011
Jurnal Masalah Pastoral atau disingkat JUMPA adalah jurnal yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke secara berkala pada bulan April dan Oktober setiap tahunnya. Jurnal ini membahas persoalan pastoral Gereja meliputi masalah: Pendidikan, Katekese, Teologi, Fenomenologi Agama, Liturgi, dan permasalahan umat lainnya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Masalah Pastoral (JUMPA)" : 6 Documents clear
Pengaruh Fasilitas Belajar, Kelompok Sebaya dan Profesionalisme Dosen Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Di Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke Yohanes Hendro Pranyoto; Bertolomeus Belang
Jurnal Masalah Pastoral Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Masalah Pastoral (JUMPA)
Publisher : STK St. Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v7i2.91

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh fasilitas belajar, kelompok sebaya dan profesionalisme dosen terhadap hasil belajar mahasiswa di Perguruan Tinggi,khususnya di STK St. Yakobus Merauke. Penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah mahasiswa aktif semester genap tahun 2017/2018 sejumlah 184 orang di STK St. Yakobus Merauke. Peneliti mengambil 77 orang sebagai sampel penelitian dengan teknik kuota sampling. Metode pengumpulan data dengan angket dan studi dokumen. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda menggunakan program SPSS for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, terdapat pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar sebesar 27,6%, kedua, terdapat pengaruh kelompok sebaya terhadap hasil belajar sebesar 33,2%, ketiga, terdapat pengaruh profesionalisme dosen terhadap hasil belajar sebesar 44,2%, keempat, terdapat pengaruh fasilitas belajar dan kelompok sebaya terhadap hasil belajar sebesar 54,9%, kelima, terdapat pengaruh fasilitas belajar dan profesionalisme dosen terhadap hasil belajar sebesar 66,9%, keenam, terdapat pengaruh kelompok sebaya dan profesionalisme dosen terhadap hasil belajar sebesar 47,4% dan ketujuh, terdapat pengaruh fasilitas belajar, kelompok sebaya dan profesionalisme dosen terhadap hasil belajar sebesar 69,7%.
Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Di Asrama Putri Santa Theresia Merauke Dedimus Berangka; Rosina Rahado
Jurnal Masalah Pastoral Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Masalah Pastoral (JUMPA)
Publisher : STK St. Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v7i2.92

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan nilai-nilai pendidikan karakter yang telah diterapkan di Asrama Putri Santa Theresia Merauke sekaligus mencari solusi atas persoalan-persoalan yang dihadapi dalam proses penerapan nilai-nilai tersebut. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa angket, observasi dan wawancara. Populasi penelitian ini adalah semua anggota Asrama Putri Santa Theresia Merauke berjumlah 22 orang. Sedangkan sampel penelitian adalah 15 orang antara lain 14 orang siswi asrama dan 1 orang Pembina Asrama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 4 kelompok nilai-nilai pendidikan karakter yang diterapkan, antara lain: nilai-nilai spiritualitas, nilai-nilai pendidikan prestasi akademik, nilai-nilai keterampilan dan minat bakat, serta nilai-nilai kepedulian sosial dan cinta damai. Secara umum, Asrama Putri Santa Theresia Merauke telah menerapkan empat nilai pendidikan karakter tersebut namun belum maksimal. Ada salah satu nilai yang menunjukkan persentase yang rendah yaitu nilai kepedulian sosial dan cinta damai. Faktor yang turut berpengaruh adalah faktor internal (latar belakang budaya dan kebiasaan yang berbeda) dan faktor eksternal berupa keterbatasan finansial, kelemahan fungsi kontrol, keterbatasan tenaga pembina asrama, dan keterbatasan latar belakang pendidikan pembina asrama. Oleh karena itu, cara-cara yang ditempuh pembina adalah hadir tepat waktu pada setiap kegiatan, dan menjadi teladan bagi siswi asrama. Berdasarkan hasil penelitian ini maka penulis menyarankan agar pembina asrama perlu meningkatkan fungsi kontrol dan pengawasan serta pembinaan mental bagi siswi asrama agar tidak terjadi tindakan-tindakan indisipliner.
Studi Deskriptif Tentang Kebiasaan Mengkonsumsi Minuman Beralkohol Di Kalangan Komunitas Pemuda Mappi Kabupaten Merauke Steven Ronald Ahlaro
Jurnal Masalah Pastoral Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Masalah Pastoral (JUMPA)
Publisher : STK St. Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini diorentasikan untuk mengkaji tentang motif penyebab kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol di kalangan komunitas pemuda Mappi, Kabupaten Merauke, guna mengungkap gambaran kehidupan komunitas pemuda Mappi, penyebab kebiasaan mengkonsumsi minuman berlakohol yang dilakukan oleh mereka serta, untuk mengungkap langka solutif yang dapat ditempuh untuk mengatasi kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol tersebut. Berdasarkan hasil analisa data penelitian, diketahui bahwa komunitas pemuda Mappi yang berdomisili di kompleks Pintu Air Kabupaten Merauke pada umumnya berprofesi sebagai buruh lepas di Pelabuhan Rakyat Kompleks Pintu Air Kabupaten Merauke. Upah hasil kerja mereka sangat sering disishkan untuk membeli minuman beralkohol untuk dikonsumsi secara bersama-sama. Penyebab para informan key mengonsumsi minuman beralkohol yakni ingin mencari kesenangan, menambah keberanian dan menghilangkan rasa malu, menghilangkan rasa lelah dan karena diajak oleh rekan sekerja. Guna meminimalisir kebiasaan tersebut, diharapkan bahwa pihak pemerintah daerah beserta jajaran terkait dapat melakukan terobosan dengan menyediakan lapangan pekerjaan dan pekerjaan tetap bagi para informan key – hal ini dimaksudkan agar mereka tidak diberikan ruang untuk memikirkan dan mencari serta mengkonsumsi minuman beralkohol. Selain itu, upaya penghentian peredaran minuman beralkohol perlu dilakukan agar tidak memberikan peluang bagi para informan key untuk membeli minuman beralkohol.
Keluarga: Organisme yang Hidup (Refleksi Antropologis atas Keluarga Katolik KAMe) Xaverius Wonmut; Donatus Wagi
Jurnal Masalah Pastoral Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Masalah Pastoral (JUMPA)
Publisher : STK St. Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v7i2.94

Abstract

Artikel ini mengkaji tema keluarga dengan fokus pada hasil pembahasan Pra Sinode Keuskupan Agung Merauke tahun 2015. Pra Sinode Keuskupan Agung Merauke tahun 2015 mengangkat tema “keluarga” dengan fokus pada bidang pendidikan, ekonomi, hukum sipil , hukum gereja (kanonik) dan pelayanan pastoral keluarga. Hasil pembahasan kuisioner menunjukkan bahwa keluarga-keluarga Katolik KAMe saat ini mengalami tantangan dan pergumulan hidup yang tidak ringan berkaitan dengan eksistensinya baik sebagai Gereja maupun sebagai masyarakat. Pergumulan hidup itu berkaitan dengan peran, fungsi dan struktur sebuah keluarga. Tantangan dan pergumulan hidup tersebut berkaitan kemajuan zaman yang dikuti oleh perubahan-perubahan dalam berbagai aspek kehidupan.3 Dalam perspektif antropologi, “keluarga” adalah bagian dari unsur kebudayaan (sistim sosial) yang bersifat integral dan dinamis. Secara spesifik oleh paham structural-fungsional kebudayaan“ dianalogikan dengan “organisme” yang hidup, bersifat adaptatif dan tetap survive. (langgeng). Organisme tersebut memiliki struktur dan fungsi yang berbeda namun bersifat integral dan saling mendukung. Struktur dan fungsi budaya tetap langgeng karena adanya pergantian peran dalam fungsi-fungsi sosial dalam mayarakat tersebut.4 Konsekuensi tantangan dan pergumulan hidup keluarga-keluarga Katolik KAMe saat ini berdampak pada pilihan-pilihan profesi hidup baik pria (suami) maupun wanita (istri), waktu, tempat yang berarti beralihnya peran dan fungsi di dalam keluarga. Selain itu tantangan dan pergumulan hidup keluarga katolik KAMe saat ini turut berdampak pada perubahan struktur keluarga.
Perdamaian Dalam Prspektif Katolik dan Islam Markus Meran
Jurnal Masalah Pastoral Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Masalah Pastoral (JUMPA)
Publisher : STK St. Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v7i2.95

Abstract

Perdamaian sesungguhnya adalah penyesuaian dan pengarahan yang baik di mana semua pihak menyelesaikan konflik dengan cara damai karena ditemukan jalan keluar yang sama-sama tidak merugikan sehingga tercipta situasi yang kondusif. Dalam pemahaman yang lebih luas perdamaian adalah penyesuaian dan pengarahan yang baik dari orang seorang terhadap Penciptanya pada satu pihak dan kepada sesamanya pada pihak lain. Singkatnya kesatuan yang harmonis antara manusia dengan sesama yang lain, antara manusia dengan alam semesta. Perdamaian juga mencakup segala bidang kehidupan fisik, intelektual, akhlak dan kerohanian. Perdamaian yang datang dari Allah adalah perdamaian yang bersumber dari kebenaran akan Allah. Yesus berkata, ”Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah” (Mat 5:9). “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS Al-Anbiya 107)
Pencapaian Kompetensi Kewirausahaan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Merauke Berlinda Setyo Yunarti
Jurnal Masalah Pastoral Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Masalah Pastoral (JUMPA)
Publisher : STK St. Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v7i2.96

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kompetensi kewirausahaan kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Merauke. Peneliti menerapkan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara terbuka dan studi dokumentasi terhadap lima karakteristik dasar kewirausahaan, yaitu inovasi, kerja keras, motivasi, pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik untuk permasalahan yang dihadapi serta memiliki naluri kewirausahaan yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepala SMK Negeri 1 Merauke dalam melaksanakan kompetensi kewirausahaannya rata-rata baik. Hal ini dapat dilihat dari inovasi yang dibuat adalah pembukaan jurusan baru yaitu usaha perjalanan wisata, pengadaan jaringan internet dan finger print, kerja keras ditunjukkan dengan menggiatkan kegiatan ektrakurikuler, motivasi ditunjukkkan dengan mengusulkan SMK Negeri 1 Merauke sebagai sekolah rujukan bagi SMK-SMK di kota Merauke, pantang menyerah ditunjukkan dengan cara menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepala sekolah walaupun sebagian guru-guru tidak sejalan dengan cara kerjanya, memiliki naluri kewirausahaan ditunjukkan dengan mengikuti kegiatan/lomba yang diselenggarakan di tingkat Kabupaten maupun tingkat Propinsi sebagai ajang promosi sekolah untuk menarik minat calon-calon siswa baru, selain itu naluri kewirausahaan ditunjukkan dengan menggiatkan unit produksi dan koperasi keuntungan dari usaha itu untuk kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan.

Page 1 of 1 | Total Record : 6