cover
Contact Name
Yulian Firmana Arifin
Contact Email
jurnal.bpi@ulm.ac.id
Phone
+6281251160862
Journal Mail Official
jurnal.bpi@ulm.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Jl. A. Yani km 35,5 Banjarbaru
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2019): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)" : 10 Documents clear
Diterminasi Tipe Pelarut dan Proses Ekstraksi untuk Efektifitas dan Selektifitas Produksi Ekstrak Kaya Polifenol dari Euphorbia supina Agung Nugroho
Buletin Profesi Insinyur Vol 2, No 1 (2019): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v2i1.30

Abstract

Polifenol, terutama bioflavonoid sedang menjadi tren dunia dalam riset pengembangan produk terutama pada industri pangan fungsional, suplemen, dan kosmetika. Keunggulan polifenol terletak padapotensinya sebagai antioksidan melalui beberapa mekanisme penangkapan radikal bebas. Peran polifenol sangat penting dalam mencegah berbagai potensi penyakit degeneratif karena perubahan polahidup masyarakat modern. Produksi ekstrak kaya polifenol dari Euphorbia supina masih belum banyak dikembangkan, sementara itu potensi pasar dan pengembangannya cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tipe pelarut dan tipe proses ekstraksi yang efektif dan selektif dalam memproduksi ekstrak kaya polifenol dari E. supina. Lima jenis pelarut (MeOH, EtOH, 70% MeOH, 30% MeOH, dan H2O) serta dua metode ekstraksi (ultrasonikasi dan refluks) diuji dalam penelitian ini.Metode ekstraksi refluks dengan pelarut EtOH mampu memberikan kinerja ekstraksi yang lebih baik ditinjau dari aspek efektifitas, efisiensi, selektifitas, serta aspek toksisitas dan lingkungan. Metode refluksmenunjukkan efektifitas dua kali lebih baik dibanding ultrasonikasi.  Kata kunci: Euphorbia supina, efektivitas, selektifitas, ekstraksi, polifenol
Analisis Desain Corrugated Steel Pipe sebagai konstruksi gorong–gorong pada sistem drainase PT. Krakatau Posco–Cilegon Dwi Ratna Nur Farokha
Buletin Profesi Insinyur Vol 2, No 1 (2019): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v2i1.37

Abstract

Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, pekerjaan konstruksi tidak hanya mengacu pada biaya murah diawal, namun juga mempertimbangkan kepraktisan pelaksanaan serta kemudahan dalam pemeliharaan menjaga usia guna. Dalam sistem drainase, penggunaan Corrugated Steel Pipe (CSP) sebagai pengganti box culvert cukup efektif dalam mengatasi permasalahan rentang waktu pelaksanaan konstruksi, dan permasalahan terkait maintenance jangka panjangnya. Pada sistem drainase pelaksanaan proyek pembangunan PT. Krakatau Posco di Cilegon – Banten, digunakan CSP sebagai konstruksi gorong – gorong. Berdasarkan data kebutuhan penampang saluran, didapatkan dimensi pipa dari range 0,3 m sampai dengan 2,7 m. Pemeriksaan kekuatan struktur CSP terhadap beban kendaraan yang melalui di atasnya dilakukan dengan analisa perbandingan tegangan ultimate dengan tegangan ijin berdasarkan propertis penampang profil. Dari hasil analisa tersebut didapatkan bahwa ketebalan lapisan tanah urug di atas konstruksi sangat berpengaruh terhadap kekuatan dari konstruksi CSP.Kata kunci: Corrugated steel pipe, drainase, box culvert, soil cover, PT. Krakatau Posco-Cilegon
Evaluasi Geometri Jalan Persimpangan di Kawasan Kampus Universitas Borneo Tarakan Muhammad Jaya Bakeri
Buletin Profesi Insinyur Vol 2, No 1 (2019): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v2i1.40

Abstract

Tulisan ini dibuatkan berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran di lapangan terhadap kondisi salah satu persimpangan jalan yang ada di kawasan kampus Universitas Borneo Tarakan yaitu pada trase pertigaan jalan poros menuju kampus Fakultas Ekonomi, gedung perpustakaan dan gedung FKIP. Tujuan evaluasi untuk mengetahui apakah geometri jalan pada persimpangan telah memenuhi peraturan Bina Marga, dan bagaimana usulan perbaikan pada geometri persimpangannya. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengambilan data di lapangan secara langsung dan melakukan pengukuran jarak, lebar, dan kemiringan jalan, serta aspek pendukung lainnya. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa bentuk geometri persimpangan telah memenuhi peraturan yang ditetapkan Ditjen Bina Marga, tetapi masih memerlukan perbaikan untuk lebar jalan pada daerah tikungan dan perlu adanya traffic calming pada area tikungan sebagai pengendali kecepatan kendaraan untuk mereduksi kerawanan terhadap kecelakaan.Kata kunci: geometri jalan, persimpangan, Ditjen Bina Marga, traffic calming
Giratori Lalu Lintas Sebagai Usaha Peningkatan Kinerja Jaringan Jalan (Studi Kasus Kawasan Duta Mall Banjarmasin) Zainal Ibnu Pamungkas
Buletin Profesi Insinyur Vol 2, No 1 (2019): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan kinerja jaringan jalan dilakukan melalui usaha mengurangi hambatan samping dan/atau pelebaran jalan di ruas-ruas jalan pada sistem jaringan jalan tersebut. Kendala yang sering dihadapi adalah kondisi tata guna lahan yang tidak mendukung untuk pelebaran jalan. Giratori lalu lintas menjadi alternatif usaha peningkatan kinerja jaringan jalan. Giratori lalu lintas adalah suatu kawasan pusat kegiatan yang dikelilingi oleh ruas-ruas jalan dengan pengaturan rekayasa lalu lintas Sistem Satu Arah (SSA) sehingga kawasan tersebut berfungsi layaknya bundaran besar. Penerapan kebijakan Giratori lalu lintas pada kawasan Duta Mall mampu meningkatkan kinerja jaringan jalan dengan indikasi penurunan waktu perjalanan dari 9.412 smp-jam menjadi 161 smp-jam; panjang perjalanan dari 396.353 smp-km menjadi 6.395 smp-km serta peningkatan kecepatan jaringan dari 38 km/Jam menjadi 40 km/Jam.Kata kunci: giratori, sistem satu arah, kinerja, sistem jaringan jalan
Studi Kemampuan Spray Tower untuk Penyisihan Polutan Gas Sulfur Dioksida dari Pembakaran Bahan Bakar Industri Martheana Kencanawati
Buletin Profesi Insinyur Vol 2, No 1 (2019): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v2i1.39

Abstract

Sebagian sumber pencemaran sulfur dioksida adalah dari aktivitas manusia seperti gas buangan pabrik maupun kendaraan bermotor. Oleh karena itu, pencegahannya dapat dilakukan oleh manusia sendiri dengan berbagai usaha. Paper ini membahas mengenai upaya pencegahan polusi dari sulfur dioksida dengan menggunakan wet scrubber. Wet scrubber didesain dengan menggunakan mist eliminator tanpa media dan menggunakan air. Variabel dalam penelitian ini adalah debit air, ketinggian sprayer dan susun vertikal sprayer. Gas  dianalisis dengan menggunakan metode konduktivitimetri manual. Pengukuran dengan metode ini dapat diaplikasikan pada  yang memiliki range ≥0.05 ppm. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah persentase penyisihan untuk satu tingkat sprayer dengan debit terbesar 0,14 Liter/s adalah 74.15%. Satu tingkat sprayer menggunakan ketinggian kolom pada sprayer berjarak 110 cm. Sedangkan untuk dua tingkat prayer dengan ketinggian kolom 110 cm dan 41 cm menghasilkan penyisihan  sebesar 97.74%Kata kunci: sulfur dioksida, spray tower, absorbsi, conductivitymetri
Penerapan Teori Klasik Airfoil Tipis Ber-camber pada Profil NACA 64-206 Juli Santoso
Buletin Profesi Insinyur Vol 2, No 1 (2019): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v2i1.33

Abstract

Teori potential yang mengenalkan potential function menganggap airfoil NACA 64-206 yang ber-camber dengan panjang tak berhingga (infinite wing) dapat didekati dengan superposisi aliran uniform dengan singularity vortex sheet yang diletakkan pada chord line dan menganggap camber line sebagai streamline. Teori ini dikenal dengan teori klasik airfoil tipis ber-camber. Percobaan pengukuran lift untuk mendapatkan koefisien lift (CL) dan percobaan pengukuran distribusi tekanan di sepanjang permukaan profil airfoil untuk mendapatkan koefisien pressure (Cp) dilakukan di laboratorium dengan menggunakan wind tunnel. Hasil eksperimen menunjukkan koefisien lift (CL) semakin menyimpang dari prediksi teoritis dengan semakin naiknya sudut serang (α). Koefisien pressure (CP) mempunyai kecenderungan yang sama dengan eksperimen dengan semakin naiknya sudut serang (α).Kata Kunci: airfoil, NACA, infinite wing, aliran uniform, koefisien lift, sudut serang, koefisien pressure.
Penanganan Kerusakan Haul Road Menggunakan Metode Cement Treated Recycling Subbase (Studi Kasus Sta. 65+400 – 65+900 arah Tambang Paringin Lama) Damar Septiawan
Buletin Profesi Insinyur Vol 2, No 1 (2019): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v2i1.34

Abstract

Penggunaan material semen untuk diaplikasikan sebagai lapis pondasi perkerasan jalan, dikenal dengan campuran Cement Treated Recycling SubBase (CTRSB). Metode ini sudah cukup berkembang di Indonesia. Teknik ini, telah diaplikasikan pada beberapa proyek konstruksi dan rehabilitasi jalan. Metode ini dicoba diterapkan di haul road PT. Adaro Indonesia di lokasi Sta. 65+400 s.d 65+900 arah tambang Paringin Lama.  Desain penanganan dan analisa struktur perkerasan dilakukan dengan bantuan software Circly 5 dan mengikuti metode AUSTROADS. Metode ini memberikan penghematan sebesar 13,94% dibanding dengan metode konvensional. Data QC yang diperoleh masuk dalam Standar, yaitu untuk nilai modulus Young  lapis fondasi bawah rata-rata 5.429 kPa dari standar 2.500 kPa dan nilai CBR LPA rata-rata 203% lebih dari standar yaitu 100%.Kata kunci: haul road, CTRB, modulus Young, CBR
Pengaruh Variasi Campuran Agregat Kelas A terhadap Koefisien Permeabilitas Horizontal Fariz Baihaqi; Rustam Effendi
Buletin Profesi Insinyur Vol 2, No 1 (2019): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v2i1.35

Abstract

Gradasi aktual LPA setelah dipadatkan akan bergeser keluar melampaui batas atas spesifikasi sebagai pengaruh terhadap perbedaan nilai abrasi. Sehingga perlu didesain campuran gradasi di bawah batas bawah spesifikasi agar setelah pemadatan diharapkan gradasi akan bergeser masuk ke dalam spesifikasi. Material yang digunakan adalah LPA dari lokasi Gunung Kayangan dan Katunun, Kalimantan Selatan yang telah dipadatkan sesuai OMC. Dengan berbagai macam variasi gradasi campuran yang mengacu pada Spesifikasi Bina Marga 2010 revisi ke-3. Metode yang digunakan adalah uji permeabilitas skala laboratorium dengan arah pengaliran horisontal menggunakan alat fabrikasi yang terkalibrasi melalui sampel pasir. Uji analisa saringan dilakukan setelah proses pemadatan dan uji permeabilitas dilakukan agar dapat diketahui ukuran aktual butiran setelah dipadatkan. Persamaan y=0,00018x2 – 0,02674x + 0,95229 dapat digunakan untuk desain di bawah dari batas bawah spesifikasi. Gradasi butiran yang terpotong pada saringan No. 40 cenderung mempunyai nilai koefisien permeabilitas yang besar yakni 5,52 x 10-2cm/det. Pada penerapan di lapangan, dengan memberikan kemiringan permukaan LPA = 3% pada badan jalan kelas I dengan lebar 7 m dan panjang lintasan pengaliran 3,5 m, maka air yang menggenangi jalan akan hilang dalam waktu 2,45 hari. Menurut AASHTO (1993) drainase termasuk ke dalam kategori drainase dengan kualitas baik menuju sedang.Kata kunci: pondasi agregat Kelas A (LPA), permeabilitas horisontal, variasi gradasi, abrasi.
Perkerasan Rigid di Wilayah Container Distribution Center Pelabuhan Trisakti untuk Tipe Kontainer 20 feet dan Alat Berat Reach Stacker tipe Kalmar DRT450 Nissa Ayu
Buletin Profesi Insinyur Vol 2, No 1 (2019): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v2i1.29

Abstract

Perubahan fungsi lapangan penumpukan yang semula digunakan untuk peti kemas kosong menjadi penuh menyebabkan terjadinya kerusakan akibat ketidakmampuan konstruksi awal terhadap beban baru yang bekerja. Untuk itu diperlukan peningkatan fasilitas pelabuhan sebagai salah satu aksi untuk menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan danmeningkatkan kepuasan stakeholder. Paper ini membahas mengenai peningkatan perkerasan rigid lantai lapangan penumpukan peti kemas sebagai fasilitas utama pelabuhan. Langkah–langkah yang dilakukan adalah survei kondisi lapangan eksisting, menentukan metode perbaikan yang sesuai dengan fungsi, berkoordinasi dengan pihak operasional,melakukan desain perkerasan dengan beban alat berat reach stacker dan peti kemas ukuran 20 feet, serta pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan yang sesuai dengan syarat dan rencana kerja. Hasil desain dari peningkatan lapangan penumpukan tersebut adalah perkerasan rigid dengan Mutu Beton K-300, tulangan Wiremesh M10 rangkap dan tebal lantai beton 300 mm. Kata kunci: perkerasan rigid, peti kemas, reach stacker, pelabuhan trisakti
Efisiensi Pelat Beton dengan Bekisting dan Tulangan Konvensional menjadi Floordeck dan Tulangan Wiremesh Hari Afriono
Buletin Profesi Insinyur Vol 2, No 1 (2019): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v2i1.36

Abstract

Pelat lantai beton selama ini masih banyak yang dikerjakan secara konvensional, yaitu cara pengerjaan yang masih menggunakan multipleks sebagai bekesting dan besi beton sebagai tulangannya yang dirakit secara manual di tempat. Sistem ini diperharui dengan sistem yang menggunakan pelat baja (floordeck) sebagai bekesting dan wiremesh sebagai tulangan. Artikel ini membahas efesiensi pelat beton yang dihasilkan jika mengganti metode bekisting dan tulangan konvensional dengan floordeck dan wiremesh. Analisa dilakukan dengan menghitung volume masing-masing metode dan kemudian menghitung biayanya. Harga yang digunakan berdasarkan data sekunder dari harga satuan dan penawaran dari pabrik. Hasil analisa ditemukan bahwa volume beton dapat dihemat antara 15% - 25%, tulangan beton lapisan bawah dapat direduksi sampai 100%, sedangkan biaya perancah  dapat dikurangi hingga 1/3 dari keperluan pemakaian dengan cara konvensional.Kata kunci: bekisting, floordeck, wiremesh, efesiensi

Page 1 of 1 | Total Record : 10