Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Kuat Tekan Batako Ringan dengan Material Latrit dan Foam Agent Rahmat Rahmat; Martheana Kencanawati; Suheria Mulia Devi
JST (Jurnal Sains Terapan) Vol 4, No 2 (2018): JST (Jurnal Sains Terapan)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jst.v4i2.523

Abstract

This research intends to improve laterite material as an alternative filler composite mortar bricks, began with analyzing substitution of mortar sand composite, to its concrete mortar composite according to characteristic and compressive strength,  as comparison for common bricks  building materials had done. This research was pointed, to maximize the bricks compressive strength with laterite addition by experiment method. Samples were made with two variations, which is normally and laterite bricks (as sand substitution is 50%) and the compressive strength gain normal mixture was at 25,09 kg/cm2. Meanwhile, by using 50% bricks substitution and 50% sand substitution, the results was 28,56 kg/cm2. It can be assumed that compressive strength material can increase the compressive strength.
Evaluasi Kondisi Jalan Lingkungan Rumah Sakit Umum Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Rahmat Rahmat; Martheana Kencanawati; Suheriah Muliadevi
Abdimas Universal Vol. 1 No. 1 (2019): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.045 KB) | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v1i1.18

Abstract

Road maintenance is to maintain road conditions that are in accordance with the level of service and capabilities when the road is completed and operated until the specified age of the plan is reached. Starting from these conditions, road maintenance needs to be carried out continuously / routinely and continuously. Handling road maintenance can be done regularly or periodically. Road maintenance is routinely carried out continuously throughout the year and is carried out as soon as possible when the damage has not been widespread. Care and repairs carried out at the stage of damage are still mild and local. This is done in connection with the relatively low repair costs and how to fix it is relatively easy / light. Environmental conditions of the Regional General Hospital Dr. Kanujoso Djatiwibowo currently (existing) using concrete pavement (rigid pavement) where the neighborhood Road General Hospital Dr. Kanujoso Djatiwibowo is overgrown with a lot of floating vegetation / water plants found during field monitoring. From the results of observations on Jalan Lingkungan, it is also surrounded by reeds and vines so that the impression is slum and not maintained. Keywords: Road maintenance, concrete pavement
Analisis Kebutuhan Air Bersih IPA PDAM Samboja Kutai Kartanegara Irna Hendriyani; Martheana Kencanawati; Agus Nur Salam
Media Ilmiah Teknik Sipil Vol 7 No 2 (2019): Media Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.327 KB) | DOI: 10.33084/mits.v7i2.841

Abstract

The problem of providing clean water is currently a special concern for developed countries and developing countries. Indonesia as a developing country cannot be separated from the problem of providing clean water for its people. One of the main problems faced is the lack of available sources of clean water, the uneven distribution of clean water services, especially in rural areas and existing clean water sources that have not been utilized optimally. This study aims to analyze the clean water needs of PDAM Samboja which uses 2 pumps in the next 10 years (2028). By using primary and secondary data obtained from PDAM Samboja and a number of related references, it was found that the IPA clean water needs of PDAM Tirta Mahakam Samboja with 2 pumps, in 2018 amounted to 2,599.5 m3/day. With the estimated results of the number of customers in the next 10 years (2028), the number of water requirements is 3,048 m3/day. Therefore it is necessary to add 1 pump to the PDAM Samboja IPA so that it can still serve the needs of customers in the next 10 years
Studi Kemampuan Spray Tower untuk Penyisihan Polutan Gas Sulfur Dioksida dari Pembakaran Bahan Bakar Industri Martheana Kencanawati
Buletin Profesi Insinyur Vol 2, No 1 (2019): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v2i1.39

Abstract

Sebagian sumber pencemaran sulfur dioksida adalah dari aktivitas manusia seperti gas buangan pabrik maupun kendaraan bermotor. Oleh karena itu, pencegahannya dapat dilakukan oleh manusia sendiri dengan berbagai usaha. Paper ini membahas mengenai upaya pencegahan polusi dari sulfur dioksida dengan menggunakan wet scrubber. Wet scrubber didesain dengan menggunakan mist eliminator tanpa media dan menggunakan air. Variabel dalam penelitian ini adalah debit air, ketinggian sprayer dan susun vertikal sprayer. Gas  dianalisis dengan menggunakan metode konduktivitimetri manual. Pengukuran dengan metode ini dapat diaplikasikan pada  yang memiliki range ≥0.05 ppm. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah persentase penyisihan untuk satu tingkat sprayer dengan debit terbesar 0,14 Liter/s adalah 74.15%. Satu tingkat sprayer menggunakan ketinggian kolom pada sprayer berjarak 110 cm. Sedangkan untuk dua tingkat prayer dengan ketinggian kolom 110 cm dan 41 cm menghasilkan penyisihan  sebesar 97.74%Kata kunci: sulfur dioksida, spray tower, absorbsi, conductivitymetri
PERENCANAAN BANGUNAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 DI KAWASAN INDUSTRI KARIANGAU BALIKPAPAN Bayu Rendi Pratama; Mustakim; Martheana Kencanawati
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 1 No. 01 (2015): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (943.999 KB)

Abstract

Penelitian ini diawali dengan pengambilan data yang berupa data jenis limbah, data jumlah limbah, tinjauan dilapangan bangunan eksis, kemasan limbah B3 (Drum, IBC Tank, Wooden Box, & Bulk Bag). Pengolahan data yang dilakukan berupa perencanaan ulang dimensi gudang dan tata letak limbah B3, menentukan daya tampung limbah B3, menentukan jumlah, jenis dan penempatan detektor, menentukan jumlah, jenis, dan penempatan APAR. yang mengacu pada Keputusan Kepala Bapedal No. 01 Tahun 1995, SNI 03-3985-2000, Permenakertrans RI No. Per-04/MEN/1980. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa luasan keseluruhan bangunan gudang limbah B3 (Warehouse Limbah B3 Padat dan Warehouse Limbah B3 Cair) yang direncanakan adalah sebesar 5504,00 m2 ,dengan tata letak limbah B3 dan kompabilitas yang telah sesuai .Daya tampung, penyimpanan dan penempatan kemasan limbah B3 dalam desain bangunan yang dirancang untuk Warehouse Limbah B3 Padat sebesar 1818 ton dan Warehouse Limbah B3 Cair sebesar 300.000 ltr. Total jumlah Detektor Asap yang direncanakan pada rancangan gudang limbah B3 sebanyak 221 buah. Jenis APAR yang sesuai dengan gudang limbah B3 yang dirancang adalah jenis tepung kering (Dry Powder) berdasarkan klasifikasi tipe kebakaran termasuk dalam Golongan B (Kebakaran bahan cair atau gas yang mudah terbakar), dengan berat setiap APAR sendiri 12 kg. Jumlah APAR yang direncanakan sebanyak 17 buah. Kata kunci : Industri, Gudang Penyimpanan Limbah B3, Desain, Tata Letak Limbah B3, Daya Tampung Limbah B3, Detektor, APAR
ANALISIS REKAYASA NILAI PADA DESAIN RUMAH TIPE 133: STUDI KASUS PERUMAHAN GRAND CITY BALIKPAPAN Martheana Kencanawati; Rendy Agus Rulianto; Anang Yahya
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 1 No. 02 (2016): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.581 KB)

Abstract

Rekayasa nilai adalah suatu cara pendekatan yang kreatif dan terencana dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengefisienkan biaya-biaya yang tidak perlu. Metode yang digunakan terdiri dari 4 tahap rencana kerja rekayasa nilai, yaitu tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisa dan tahap rekomendasi. Ada tiga item pekerjaan yang memiliki biaya tidak diperlukan paling besar yaitu pekerjaan struktur, pekerjaan atap, dan pekerjaan dinding. Untuk pekerjaan struktur diperoleh penghematan LCC sebesar Rp.47.939.750 atau 38%. Untuk pekerjaan atap diperoleh penghematan LCC sebesar Rp.12.384.968 atau 26%. Untuk pekerjaan dinding diperoleh penghematan LCC sebesar Rp.6.123.654 atau 14%.
ANALISIS SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH BERDASARKAN PARAMETER DEBIT DAN TEKANAN AIR: STUDI KASUS PERUMAHAN NUSANTARA LESTARI KM. 8 BALIKPAPAN Martheana Kencanawati; Mustakim; M. Ramdhan
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.959 KB)

Abstract

Sistem distribusi air bersih umumnya merupakan suatu jaringan pemipaan yang tersusun atas sistem pipa, pompa, reservoir dan perlengkapan lainnya. Dengan sistem pengolahan dan sistem jaringan perpipaan yang ada, PDAM diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat yang ada di Perumahan Nusantara Lestari KM 8. Tujuan penelitian ini adalah diharapkan bisa memberikan kontribusi mengenai analisa jaringan air bersih untuk suatu zona tertentu. Penentuan analisa yang tepat diharapkan masyarakat dapat terlayani dengan baik dalam kebutuhan air bersih untuk tahapan pengembangan di Perumhan Nusantara Lestari KM.8, melakukan simulasi jaringan pipa distribusi air bersih di Perumahan Nusantara Lestari KM.8 dengan menggunakan software EPANET 2.0, dan membandingkan hasil simulasi jaringan pipa distribusi air bersih dengan menggunakan software EPANET 2.0 dengan hasil perencanaan sistem jaringan pipa distribusi kondisi eksisting saat ini. Dari hasil perhitungan diperoleh kebutuhan rata-rata harian sebesar 2,69 L/detik sudah cukup memadai dengan produksi air IPA Batu Ampar yang memproduksi air 40 L/detik. Berdasarkan hasil simulasi diperoleh nilai tekanan untuk jam puncak pemakaian air yaitu pada pukul 08.00 WITA, dan pressure tertinggi 47,90m sedangkan pressure terendah yaitu -25.88m.
ANALISIS PENGOLAHAN AIR BERSIH PADA WTP PDAM PRAPATAN KOTA BALIKPAPAN Martheana Kencanawati; Mustakim
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.288 KB)

Abstract

Air merupakan kebutuhan hidup yang sangat vital bagi kehidupan semua makhluk hidup. Seiring dengan perkembangan peradaban dan pertumbuhan penduduk, pencemaran dan pengotoran terhadap air juga bertambah. Padahal kualitas air tersebut merupakan hal yang sangat penting karena berhubungan dengan kesehatan manusia. Untuk itu dibutuhkan suatu pengolahan air yang tepat agar kualitas air minum dan air bersih dapat terpenuhi. Teknik bahasan ini dititik beratkan pada proses pengolahan air bersih mulai dari air baku yang diambil dari sumur bor sehingga menjadi air bersih yang dapat dipergunakan oleh pelanggan. Tujuan utama penulisan laporan ini untuk mengetahui bagaimana proses pengolahan air bersih pada PDAM IPA Prapatan. Dari hasil pengamatan diperoleh : 1. Pengambilan air baku diambil dari sumur dalam (bor) sebanyak 2 sumur. 2. Air dialirkan ke cooling tower lalu dialirkan ke bak koagulan untuk proses pencampuran bahan kimia. 3. Kemudian dialirkan ke bak DAF dimana akan terjadinya proses flokulasi dan flotasi yang membentuk floc. 4. Proses filtrasi yang dilakukan pada filter untuk menyaring kotoran-kotoran kecil yang terdapat pada air. 5. Penyimpanan air hasil pengolahan di reservoir. 6. Pendistribusian air ke pelanggan. Proses pengolahan air bersih pada PDAM Prapatan mengikuti standar yang ditetapkan pada PERMENKES RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010.
Sistem Informasi Geografis (GIS) dengan Arcgis dalam Pemanfaatan Analisis Banjir di Kelurahan Sepinggan: Geographic Information System (GIS) with Arcgis in Utilizing Flood Analysis in Sepinggan Village Hamriani Ryka; martheana Kencanawati; Abdul Syahid
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.584 KB)

Abstract

Pemetaan banjir sangat dibutuhkan dalam mengetahui daerah rawan banjir, salah satunya di Kelurahan Sepinggan Balikpapan. Ada tiga parameter yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penggunaan lahan, kelerengan, dan curah hujan. Sistem informasi geografis (SIG) dalam penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui daerah rawan banjir dengan menggunakan analisa SIG, mengetahui besar bobot masing-masing faktor banjir, curah hujan rencana periode ulang 20 tahun, analisis hidrologi serta peta sebaran hujan. Parameter tersebut dianalisis menggunakan ArcGIS overlay intersection dan diberi bobot dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Curah hujan rencana untuk periode ulang 20 tahun menggunakan metode gumbel sebesar 824,41 mm, dan untuk sebaran hujan dengan metode Ishoyet sebesar 490,56 mm. Penggunaan lahan di Kelurahan Sepinggan terdiri dari semak belukar sebesar 48,27% dan Pemukiman atau tempat kegiatan sebesar 37,79%, dimana potensi rawan banjir lebih besar di daerah pemukiman. Analisa kelerengan dengan kemiringan lereng 15-25% paling luas dan 0-8% dengan persentase luas 28,53%, dimana kemiringan lereng 0-8% yang mempunyai potensi rawan banjir. Perhitungan metode AHP didapatkan bobot penggunaan lahan (0,480), curah hujan (0,480), kelerengan (0,120) yang kemudian di analisis ArcGIS dan menghasilkan peta rawan banjir diperoleh luas daerah paling aman 3,89%, aman 27,37%, terancam 27,11%, rawan 41,46%, dan sangat rawan 0,17%. Kata Kunci : Banjir, AHP, Sistem Informasi Geografis, ArcGIS, Analisa SIG Flood mapping is needed in knowing flood-prone areas, one of which is in Sepinggan Village, Balikpapan. There are three parameters used in this study, namely land use, slope, and rainfall. Geographic information system (GIS) in this study can be used to determine flood-prone areas by using GIS analysis, knowing the weight of each flood factor, rainfall plan for a 20-year return period, hydrological analysis and rain distribution maps. These parameters are analyzed using ArcGIS overlay intersection and are weighted with the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. The planned rainfall for the 20-year return period uses the gumbel method of 824.41 mm, and for the distribution of rain with the Ishoyet method of 490.56 mm. Land use in the Sepinggan Village consists of shrubs by 48.27% and Settlements or places of activity by 37.79%, where the potential for flood-prone is greater in residential areas. Slope analysis with the largest slope of 15-25% and 0-8% with a percentage of area 28.53%, where the slope of 0-8% which has the potential for flood-prone. Calculation of AHP method obtained weight of land use (0,480), rainfall (0,480), slope (0,120) which was then analyzed by ArcGIS and produced flood prone maps obtained the safest area of ​​3.89%, safe 27.37%, threatened 27, 11%, 41.46% prone, and very vulnerable 0.17%. Keyword : Flood, AHP, Geographic Information System, ArcGIS, GIS Analysis
Evaluasi Sistim Jaringan Distribusi PDAM di Jalan Pembangunan Kota Balikpapan: PDAM Distribution Network System Evaluation on Jalan Pembangunan Balikpapan City Martheana Kencanawati; Maslina; Wildan Noviatna
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.007 KB)

Abstract

Sistem jaringan distribusi umumnya merupakan suatu jaringan pemipaan yang tersusun atas sistem pipa, pompa, reservoir dan perlengkapan lainnya dengan sistem pengolahan dan sistem jaringan yang ada, PDAM Balikpapan diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat yang ada di Jalan Pembangunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah debit yang ada pada reservoir di Jalan Pembangunan ini mencukupi untuk melayani masyarakat di Jalan Pembangunan. Tahapan dari penyelesaian analisis ini yaitu terlebih dahulu mengumpulkan data primer maupun sekunder dari PDAM Balikpapan. Tahapan berikutnya adalah menghitung debit dan kebutuhan air bersih. Dari hasil perhitungan diperoleh kebutuhan air bersih sebanyak 595.000 liter/hari dengan jumlah pelanggan sebanyak 3.500 jiwa. Adapun besarnya kapasitas beban puncak (kebutuhan air pada jam maksimum) sebesar 0,004002 m3/detik. Sedangkan kapasitas reservoir yang ada sebesar 275 m3. Sedangkan yang dibutuhkan dalam sehari sebesar 345,7728 m3. The distribution network system is generally a piping network consisting of a system of pipes, pumps, reservoirs and other equipment. With the existing treatment system and network system, PDAM Balikpapan is expected to be able to meet the clean water needs of the community on Jalan Pembangunan. The purpose of this study was to determine whether the existing discharge in the reservoir on Jalan Pembangunan is sufficient to serve the community on Jalan Pembangunan. The stages of completing this analysis are first to collect primary and secondary data from PDAM Balikpapan. The next stage is to calculate the discharge and the need for clean water. From the calculation results, the need for clean water is 595,000 liters/day with a total of 3,500 customers. The peak load capacity (water demand at maximum hour) is 0.004002 m3/second. Meanwhile, the existing reservoir capacity is 275 m3. While what is needed in a day is 345.7728 m3