cover
Contact Name
Awis Hamid Dani
Contact Email
jurnalkesehatan.stikescrb@gmail.com
Phone
+6282219457664
Journal Mail Official
jurnalkesehatan.stikescrb@gmail.com
Editorial Address
Sekolah Tinggi Kesehatan Cirebon Lembaga Pengembangan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Jl. Brigjen Dharsono No 12 B Bypass Cirebon 45153
Location
Kab. cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan
ISSN : 20880278     EISSN : 27219518     DOI : 10.38165
Core Subject : Health,
Lingkup naskah jurnal kesehatan mencakup bidang ilmu : kesehatan masyarakat, keperawatan, kebidanan, fisioterapi, radiodiagnostik dan radioterapi, farmasi serta laboratorium kesehatan.
Articles 198 Documents
EFEKTIFITAS MODERN DRESSING TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN LUKA DIABETES MELITUS TIPE 2 Endang Subandi; Kelvin Adam Sanjaya
Jurnal Kesehatan Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.264 KB) | DOI: 10.38165/jk.v10i1.7

Abstract

Luka Diabetes merupaka luka kronis yang susah disembuhakan. Luka diabetes berasal dari komplikasi penyakit diabetes. Luka diabetes sebagian besar dilakukan tindakan amputasi dan memiliki dampak kepada psikologi pasien. Sudah lama perawatan luka menggunakan konvensional yang memiliki kekurangan, seperti: menimbulkan rasa nyeri, menimbulkan luka baru, resiko infeksi lebih tinggi. Metode yang baru teknik perawatan luka  modern dressing dimana luka akan dibuat moisture balance atau lembab karena akan memfasilitasi chemokines dan cytokines untuk pertumbuhan sel pada luka.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas modern dressing terhadap proses penyembuhan luka diabetes mellitus tipe 2. Jenis penelitian menggunakan Pre-Postest With Control Group Desain terhadap suatu kelompok. Pengambilan sampel menggunakan  accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 15 responden intervensi dan kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, Instrument penelitian yang digunakan lembar observasi Betes-Jensen Wound Assessment Tool (BWAT). Penelitian dilakukan selama 45 hari. Analisa data yang digunakan adalah uji shapiro-wilk. Data analisa dengan uji statistik Wilcoxon test. Hasil penelitian didapatkan ada perbedaan skor luka sebelum dan sesudah pada kelompok pada kelompok perlakuan dengan p-value =0.005 (≤ 0.05) dan pada kelompok kontol dengan p-value =1.000 (≥ 0,05). Lalu hasil uji beda antar kelompok dengan p-value=0,001(≤ 0,05).  Jadi dapat disimpulkan bahwa modern dressing memiliki efektifitas terhadap proses penyembuhan luka diabetes bellitus tipe 2.Kata kunci: Luka, DM Tipe 2, Modern Dressing   ABSTRACTDiabetic wound are the chronic wounds that are difficult to cure. Diabetic wounds originate from complications of diabetes mellitus. Diabeteic wound are mostly implementation is amputation  and have impact on the psychology of patients. Long time a wound treatment has deficiencies, causes pain, raises new wound, high risk of infection. New methods of modern dressing wound care tecniques where wound will be made moisture balance or moiist because it will facilitate chemokines and cytokines for cell growth in wounds. Therefore this study aims to determine the effectiviness of modern dressing on the wound healing process of  type 2 diabetes mellitus.  This type of research uses the Pre Postest With Control Group Desig for a sampling group conducted at Cirebon Wound Care Center using accidental sampling. The samples was 15 respondents treatments and control. Research instrument used were sheets observation Betes Jensen Wound Assessment Tool. The Study was conducted for 45 days. The data analysis used is the shapiro wilk test and data analysis sattistic with wilcoxon test. The result are obtained before and after in the treatment group with p value=0.005 (≤ 0.05 and in the control group with p value =1.000 (≥ 0,05). Then the result of different test between groups with a p value =0,001(≤ 0,05).The conclusion is a modern dressing has the effectiviness of the wound healing process of type 2 diabtes mellitus.Kata kunci: Diabetic Wound, Type 2 Diabetes Mellitus, Modern Dressing
TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TINGKAT II TERHADAP PELAYANAN BAGIAN KEUANGAN STIKes Indra Karana Napitupulu
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.326 KB) | DOI: 10.38165/jk.v9i1.74

Abstract

Kepuasan adalah perasaan senang ataupun kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-harapannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara umum tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan bagian keuangan yang ada di lingkungan STIKes Dharma Husada Bandung. Total responden adalah 102 mahasiswa dari perwakilan seluruh program studi. Instrumen kuisioner terdiri dari 20 pernyataan. Dari semua kuesioner yang telah disebarkan, kuesioner yang masuk/kembali pada tanggal yang telah ditentukan untuk pengolahan data sebanyak 102 kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat. Hasil penelitian tentang tingkat kepuasan pelayanan bagian keuangan di STIKes Dharma Husada Bandung, menunjukkan nilai kepuasan secara umum sebagai berikut : penilaian untuk kuisioner harapan terhadap sampel responden yang ada memberikan hasil skor rata-rata > 5,00 dengan kategori kalsifikasi adalah sangat Pentingsebesar 60 (58,8%) responden artinya adalah mahasiswa menilai pernyataan kuisioner yang diberikan sangat penting untuk diaplikasikan. Sedangkan penilaian untuk kuisioner kenyataan terhadap respon responden memberikan hasil skor rata – rata > 4,00 – < 4,99 dengan kategori klasifikasi adalah puas sebesar 60 (58,8%) responden artinya mahasiswa merasa puas dengan pelayanan bagian keuangan STIKes Dharma Husada Bandung.Kata Kunci : Tingkat Kepuasan, Pelayanan  ABSTRACTSatisfaction is the feeling of pleasure or disappointment of someone who derives from the comparison between his impressions of the performance (or outcome) of a product and its expectations. The studi aims to is to determine the  general level of student satisfaction with the service of the financial department in the STIKes Dharma Husada Bandung. The total respondents were 102 students from representatives of all study programs. The questionnaire instrument consists of 20 statements. Of all the questionnaires that have been distributed, the questionnaire that entered/returned on a predetermined date for processing 102 data questionnaires. Data analysis is done univariat The results of research on the level of satisfaction of financial services in STIKes Dharma Husada Bandung, showed the value of satisfaction in general as follows: assessment for questionnaire expectations of the sample respondents who provide results average score> 5.00 with the category of calcification is very important for 60 (58.8%) of respondents means that students judge the questionnaire statement given is very important to be applied. While the assessment for the questionnaire of the reality of the respondent's response gives the result of the average score> 4.00 - <4.99 with the classification category is satisfied by 60 (58.8%) respondents means that students are satisfied with the financial service STIKes Dharma Husada Bandung.Keywords: Level of Satisfaction, Service
HUBUNGAN ANTARA JARAK TEMPUH DAN PENILAIAN KESEHATAN DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMANFAATAN PUSKESMAS Indra Karana Napitupulu
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.217 KB) | DOI: 10.38165/jk.v9i2.90

Abstract

Di Puskesmas UPT Pasir Kaliki Bandung angka persentasi pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh masyarakat cukup rendah 45.28%. Hal ini secara teori dipengaruhi oleh jarak tempuh dan penilaian kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jarak tempuh dan penilaian kesehatan dengan pengambilan keputusan keluarga dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan di Kelurahan Pasir Kaliki. Jenis penelitian berupa deskriptif korelasi menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Pasir Kaliki Bandung dengan jumlah sampel 95 responden, teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan secara wawancara menggunakan kuesioner, data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan responden yang memanfaatkan pelayanan kesehatan sebanyak 84.2%. Sebanyak  54.7% responden menyatakan jarak tempuh sulit dan 72.6% responden memiliki pendapat positif tentang persepsi sakit. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor jarak tempuh dan penilaian kesehatan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Sehingga  tidak ada hubungan yang bermakna antara faktor jarak tempuh dan penilaian kesehatan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan.Kata kunci :  Pemanfaatan pelayanan kesehatan, jarak tempuh, penilaian kesehatan   ABSTRACT In Puskesmas UPT Pasir Kaliki Bandung, the percentage of health service utilization by the community is quite low at 45.28%. This is theoretically influenced by mileage and health assessment. This study aims to determine the relationship between distance and health assessment with family decision making in utilization of health services in Kelurahan Pasir Kaliki. The research type is descriptive correlation using cross sectional approach. Population of research that is all of population in work area UPT Puskesmas Pasir Kaliki Bandung with sample amount 95 responden, sampling technique that is purposive sampling. The data were collected by interview using questionnaire, the data were analyzed using chi square test. The results showed that respondents who use health services as much as 84.2%. As much 54.7% of respondents stated the mileage is difficult and 72.6% of respondents have a positive opinion about the perception of illness. The results of statistical tests show that there is no significant relationship between the mileage and health assessment with the utilization of health services. In conclusion, there is no significant relationship between mileage and health assessment with health service utilization.Keywords: Utilization of health services, mileage, health assessment
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN PERILAKU PEMBUANGAN SAMPAH Iin Kristanti
Jurnal Kesehatan Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.669 KB) | DOI: 10.38165/jk.v8i2.108

Abstract

Jumlah timbunan sampah Kabupaten Cirebon mencapai 4839,31 m³/hari sedangkan yang dapat terangkut hanya 3353,64 m³/ hari atau yang tidak terangkut sebanyak 1.636 m³/hari. Kondisi ini terjadi antara lain karena kemampuan pemerintah Kabupaten Cirebon untuk pengadaan sarana prasarana yang dapat melayani kebutuhan yang ada masih terbatas. Oleh karena itu perlu dipikirkan pengurangan volume sampah melalui dari sumbernya. Hasil pengamatan yang penulis lakukan pada tanggal 2 Januari 2016 di Desa Jagapura Lor Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon masih ditemukan warga masyarakat yang mengolah sampah dengan caradibakar, membuang sampahnya di kali dan dibiarkan terbuka di halaman atau kebun sehingga menimbulkan bau dan kemungkinan terjadinya perkembangbiakan lalat,  tikus, dan nyamuk selain itu dapat menjadi sumber pengotoran tanah, sumber pengotoran air dan pencemaran udara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang hubungan pengetahuan dan sikap tentang pengelolaan sampah dengan Perilaku Pembuangan sampah di Desa Jagapura Lor Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon. Jenis penelitian  yang digunakan adalah bersifat deskriptif analitik dengan metode cross sectional. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kepala keluarga yang  mengelola sampah yang berjumlah 89 orang dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi dan analisis data menggunakan uji chi square. Penelitian ini menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara pengetahuan (pvalue = 0,013) dan sikap (pvalue = 0,037) tentang pengelolaan sampah dengan pembuangan sampah di desa Jagapura Lor kecamatan Gegesik kabupaten Cirebon tahun 2016.Kata Kunci          : Pengetahuan dan sikap, Perilaku Pembuangan Sampah ABSTRACTThe amount of waste Cirebon reach 4839.31 m³ /day while that can be transported only 3353.64 m³ / day or were not transported as much as 1,636 m³/day. This condition occurs partly because the government's ability to procure Cirebon infrastructure that can serve the needs are still limited. Therefore, it needs to consider a reduction in the volume of waste through source. The observation that the author did on January 2, 2016 in Jagapura Lor Gegesik Subdistrict Cirebon still found citizens who process waste by burning, throwing trash at times and left open in the yard or garden so that cause odor and the possibility of proliferation of flies, mice and mosquitoes but it can be a source of ground fouling, fouling water sources and air pollution. This study aimed to analyze the influence of knowledge and attitudes about waste management garbage disposal Behavior in Jagapura Lor Gegesik District of Cirebon. This type of research is descriptive analytic with cross sectional method. The sample in this study is the head of the family who manage waste totaling 89 people by using interview and observation techniques. This study uses a statistical test Chi Square. The results showed no relationship between knowledge (p value = 0.013) and attitude (p value = 0.037) on waste management with waste disposal in rural districts Gegesik Jagapura Lor Cirebon regency in 2016.Keywords             : Knowledge and attitudes, Garbage Disposal Behavior
HUBUNGAN PENGAWASAN DAN KELENGKAPAN ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI Suzana Indragiri; Liha Salihah
Jurnal Kesehatan Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.738 KB) | DOI: 10.38165/jk.v10i1.2

Abstract

Salah satu upaya pencegahan kecelakaan tenaga kerja adalah dengan mengharuskan memakai Alat Pelindung Diri (APD) yang memenuhi syarat, yaitu nyaman dalam penggunaan, tidak menghalangi dalam proses bekerja, dan memberikan perlindungan efektif terhadap jenis-jenis bahaya. Dalam meningkatkan kepatuhan  penggunaan APD pada pekerja juga diperlukan adanya faktor pengawasan yang berfungsi sebagai pengendalian pelaksanaan setiap kegiatan yang  merupakan usaha pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Pengawasan ini pada dasarnya adalah pengawasan terhadap proses dan hasil serta orang yang melakukan pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan pengawasan dan kelengkapan dengan tingkat kepatuhan penggunaan alat pelindung diri (APD) pada pekerja produksi area bagging off  di PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Cirebon tahun 2018. Rancangan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh Pekerja produksi area bagging off  PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Cirebon yang berjumlah 55 orang pada bulan Mei 2018. Jumlah sampel menggunakan total sampling karena jika jumlah populasi kurang dari 100 maka seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Metode pengumpulan data menggunakan data primer berupa observasi dan wawancara dan instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Chi Square pada tingkat kemaknaan 5% (0,05). Hasil uji statistik didapatkan bahwa ada hubungan antara pengawasan dengan kepatuhan penggunaan APD diperoleh p value sebesar 0,049. Dan ada hubungan antara kelengkapan APD terhadap kepatuhan penggunaan APD diperoleh p value sebesar 0,001.Kata kunci : ABSTRACTOne effort to prevent workplace accidents is to require that you wear Personal Protective Equipment (PPE) that meets the requirements, which is comfortable in use, does not hinder the work process, and provides effective protection against types of hazards. In increasing the compliance of PPE usage to workers, it is also necessary to have a supervisory factor that functions as a control for the implementation of each activity which is an effort to achieve the stated goals. This supervision is basically the supervision of the process and results and the people who do the work. The purpose of this study was to determine the relationship of supervision and completeness with the level of compliance with the use of personal protective equipment (PPE) on workers producing bagging off areas at PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Cirebon Unit in 2018.The design in this study is a quantitative approach with cross sectional design. The study population was all workers producing bagging off areas of PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. The Cirebon unit which numbered 55 people in May 2018. The number of samples uses total sampling because if the population is less than 100 then the entire population is used as a sample. Data collection method uses primary data in the form of observation and interviews and data collection instruments using questionnaires. Data were analyzed using Chi Square Test at a significance level of 5% (0.05).Statistical test results showed that there was a relationship between supervision with compliance with PPE obtained p value of 0.049. And there is a relationship between the completeness of PPE to the APD usage compliance obtained p value of 0,001.
KEPUASAN PELANGGAN INTERNAL TERHADAP PELAYANAN LABORATORIUM KLINIK Destu Satya Widyaningsih; I Wayan Kurniawan
Jurnal Kesehatan Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.401 KB) | DOI: 10.38165/jk.v10i2.18

Abstract

Gamping Sleman yang mengedepankan pelayanan prima kepada pelanggan eksternal atau internal. Pelayanan kepada pelanggan eksternal lebih sering diperhatikan dan dilakukan penelitian dibandingkan pelayanan kepada pelanggan internal yang masih sering diabaikan serta berdasarkan hasil observasi pada tanggal 24 Januari 2019 di laboratorium klinik RS PKU Muhammadiyah Gamping Sleman pengukuran kepuasan pelanggan internal belum pernah dilakukan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan pelanggan internal terhadap pelayanan laboratorium di RS PKU Muhammadiyah Gamping Sleman. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi  pada penelitian ini adalah dokter yang bertugas di RS PKU Muhammadiyah Gamping Sleman yaitu sebanyak 49 dokter. Teknik pengambilan sampel pada penelitian adalah dengan Accidental sampling sebanyak 20 dokter yang bertugas di RS PKU Muhammadiyah Sleman. Analisa data dengan menggunakan rumus yang tercantum dalam pedoman umum penyusunan indeks kepuasan masyarakat unit pelayanan instansi pemerintah. Hasil penelitian didapatkan bahwa Kepuasan Pelanggan Internal Terhadap Pelayanan di Laboratorium Klinik RS PKU Muhammadiyah Gamping Sleman mendapatkan hasil penilaian sebesar 98.5 dengan kategori A yang mengandung arti sangat memuaskan.Kata Kunci: Kepuasan, pelanggan internal, layanan laboratorium.  ABSTRACTThe clinical laboratory unit belongs to one of the supporting health services at the PKU Muhammadiyah Gamping Hospital which aims to provide excellent service to both external and internal customers. External customer satisfaction is more commonly evaluated compared to that of internal customers. According to the preliminary observatory study, internal customer satisfaction has never been evaluated previously at the PKU Muhammadiyah Gamping Hospital. Current study aims to evaluate internal customer satisfactory rate with clinical laboratory services at the PKU Muhammadiyah Gamping Hospital. The descriptive study was conducted by using cross sectional design in 49 medical doctors of PKU Muhammadiyah Gamping Hospital. Accidental sampling method was used in determining the 20 final respondents. Data analysis was performed according to the standard index on measurements of satisfactory rate in government institutions. The study demonstrated high satisfactory rate of 98.5, of which belonged to very satisfied under category A.Keywords: satisfaction, internal customer, laboratory service
HUBUNGAN KARAKTERISTIK KADER DENGAN KEHADIRAN DALAM PENGELOLAAN POSYANDU Lilis Banowati
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.063 KB) | DOI: 10.38165/jk.v9i2.85

Abstract

Pada wilayah kerja Puskesmas klangenan terdapat  195 orang kader  yang tersebar di  5 Desa dan 39 Posyandu yang terdiri atas posyandu madya 27 dan purnama 12. Upaya peningkatan efektivitas posyandu dapat melalui penilaian terhadap usia kader posyandu, status perkawinan kader dan lamanya menjadi kader posyandu diharapkan dapat meningkatkan kinerja kader posyandu dalam melaksanakan kegiatannya dan mendorong pemanfaatan posyandu oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik kader dengan kehadiran dalam pengelolaan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Klangenan Kabupaten Cirebon Tahun 2018.Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan rancangan observasional pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 54 kader kesehatan dengan menggunakan metode Simple Random Sampling. Data diperoleh dengan cara wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara statistik menggunakan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur kader kesehatan (p=0,002),  pekerjaan (p=0,034) dan lama menjadi kader (p=0,003) ada hubungan dengan kehadiran kader dalam pengelolaan posyandu, sedangkan tingkat pendidikan (p=0,424), dan status perkawinan (0,688) tidak ada hubungan dengan kehadiran kader dalam pengelolaan posyandu di wilayah Puskesmas Klangenan Kabupaten Cirebon.Kata kunci           : Karakteristik kader, kehadiran, pengelolaan posyandu  ABSTRACTIn Puskesmas klangenan there is a cadre of 195 spread over five villages and 39 IHC consisting of posyandu middle 12 and 27 while . posyandu Efforts to improve effectiveness can be through an assessment of the age of Posyandu cadres, cadres and marital status posyandu cadre ever be expected to improve the performance of posyandu cadres in carrying out its activities and encourage the use posyandu by society.The purpose of this study to determine the relationship characteristic of the presence in the management cadre in Puskesmas Posyandu Klangenan Cirebon 2018.This type of research is observational analytic survey with cross sectional design. The total sample of 54 health volunteers using simple random sampling method. Data was obtained through interviews using a questionnaire and analyzed statistically using chi square.The results showed that the age of health volunteers (p = 0.002), occupation (p = 0.034) and the old cadre (p = 0.003) no relationship with the presence of cadres in Posyandu management, while the level of education (p = 0.424) and marital status ( 0.688) there is no relationship with the presence of cadres in posyandu management in Puskesmas Klangenan Cirebon.Keywords             : Characteristics of cadres, attendance, managing Posyandu
HUBUNGAN STATUS EKONOMI DAN PANDANGAN POSISI ANAK DENGAN SIKAP ORANG TUA TERHADAP KEKERASAN PADA ANAK Ati Nurwita; Elzza Nurfitriani; Sri Yuniarti
Jurnal Kesehatan Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.805 KB) | DOI: 10.38165/jk.v8i1.103

Abstract

Keluarga merupakan lini terdepan untuk membentuk anak-anak yang berkualitas melalui pemberian pola asuh yang tepat. Terdapat beberapa fenomena dalam keluarga untuk menerapkan kedisiplinan pada anak yaitu dengan kekerasan. Data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tahun 2014, terdapat 93 kasus kekerasan pada anak, 13% pelakunya adalah keluarga. Faktor penyebab orang tua melakukan kekerasan pada anak diantaranya kemiskinan dan pandangan keliru tentang posisi anak dalam keluarga. Tujuan penelitian untuk menganalisis Hubungan Status Ekonomi Dan Pandangan terhadap Posisi Anak Dengan Sikap Orang Tua Terhadap Kekerasan Pada Anak. Jenis penelitian analitik, desain cross sectional. Responden penelitian sebanyak 73 ibu di Kampung Cidahu Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. Data yang dikumpulkan data primer, dengan kuesioner dan lembar ceklist. Analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan dari 73 responden sebagian besar (94,5%) dari responden status ekonomi menengah kebawah, sebagian besar (53,4%) memiliki pandangan tidak keliru tentang posisi anak dalam keluarga  dan setengahnya (47,9%) memiliki sikap positif terhadap kekerasan pada anak. Uji bivariat status ekonomi dengan sikap didapatkan nilai p = 0,616 (p > α) dan pandangan posisi anak dengan sikap ibu didapatkan nilai p = 0,743 (p > α). Hal ini menunjukkan H0 gagal ditolak yang berarti tidak ada hubungan status ekonomi keluarga dan pandangan terhadap posisi anak dengan sikap ibu terhadap kekerasan pada anak.Kata Kunci: Kekerasan pada anak, Status ekonomi, Posisi anak  ABSTRACTThe family is the leading line for shaping quality children with the provision of parenting.There are several phenomena in the family to apply discipline to children by child abuse.  Data from KPAI at 2014 there  93 child abuse cases and  13 %  the perpetrators is  families. Factors the cause  parent make child abuse such as economic state and value of child in families. This research to analys the relationship economic status and value of the child in families with mother’s attitude about child abuse. The research is analytic with cross sectional design.  The subjects were 73 mothers, live in Cidahu Villages, Ngamprah District, Bandung Barat. The Collect data is primer with questionnaireand checklist. Analys of data with univariate and bivariate. Obtained from 73 respondences: there 94,4%  of midle and lower economic status, there 53,4%  had a true value of child, and 47,9 % respondences  have a positive attitude about child abuse. The bivariate analysis for economic status with attitude obtained p value= 0,616 (p > a) and the value of child with attitude obtained p value= 0,743 (p > 0).This indicates that H0 fails to be rejected, which means that there is no relationship between the family's economic status and the value of the child with the mother's attitude about child abuse.Keyword: Child abuse, Economic status, value of the child
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Suzana Indragiri
Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.098 KB) | DOI: 10.38165/jk.v7i1.119

Abstract

Menyusui merupakan suatu pengambilan keputusan yang sangat bijaksana dari kedua orang tua. ASI merupakan makanan terbaik dan paling cocok untuk bayi yang dapat menjamin pertumbuhan bayi menjadi manusia yang berkualitas, karena mengandung zat gizi yang sesuai dan optimal bagi tumbuh kembang bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Kesenden Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kejaksan Kota Cirebon tahun 2013. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan yang bersifat studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu  yang memiliki bayi umur 7- 24 bulan yang datang ke Posyandu sebanyak 340  bayi. Sampel adalah ibu yang memiliki bayi umur 7-24 bulan sebanyak 75 orang yang dipilih berdasarkan metode proportionate random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner.Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji statistik (uji chi square) menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan ibu (p value : 0,000), keterpaparan informasi ibu (p value: 0,003) dan dukungan keluarga (p value: 0,004) dan didapat pula hasil yang tidak berhubungan antara pendidikan (p value: 1,000), pekerjaan ibu (p value: 0,698) dan dukungan tenaga kesehatan (p Value: 1,000) dengan perilaku ibu dalam pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Kesenden Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kejaksan Kota Cirebon Tahun 2013.Kata Kunci :        Faktor-faktor, perilaku ibu, ASI eksklusif  ABSTRACTBreastfeeding is a very wise decision from both parents. Breast milk is the best and most suitable food for babies who can guarantee the growth of a quality human babies, because it contains the appropriate nutrients for optimal growth and development of infants. This study aimed to determine the factors associated with exclusive breastfeeding mother's behavior in the Village Kesenden Work Areas UPTD Kejaksan Cirebon City Health Center in 2013. The research method is a cross sectional study. Population in this research were mothers whi come in the result of infants aged 7-24 months as many  as 340 mother. Samples were mothers of infants aged 7-24 months as many as 75 people were selected based on proportionate random sampling method. Data was collected through questionnaires. The results showed that based on the results of the statistical test (chi square test) showed that there is a significant relationship between maternal knowledge (p value: 0.000), maternal exposure information (p value: 0,003) and family support (p value: 0.004) and also the results obtained are not related between education (p value: 1,000), maternal employment (p value: 0.698) and support health workers (p value: 1.000) with the behavior of the mother in breastfeeding Eksklusif di Kesenden work Area Urban health Center Kejaksan UPTD Cirebon Year 2013. Advice to Cirebon City Health Department provides media-related IEC exclusive breastfeeding, to enable health workers to be more intensive re-education breastfeeding, to immediately consult public health services (clinics lactation) for mothers who have problems lactating or breastfeeding.Keywords : Factor-factor,  maternal behavior, exclusive breastfeeding.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA STRES KERJA PADA PEKERJA WANITA Muslimin Muslimin; I Gede Kartika
Jurnal Kesehatan Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.03 KB) | DOI: 10.38165/jk.v10i2.13

Abstract

Semakin banyak terbukanya peluang kerja yang saat ini terjadi, tidak menutup kemungkinan masuknya wanita ke dalam dunia kerja. Dari meningkatkanya wanita yang terlibat dalam dunia kerja sebagai salah satu prestasi bagi wanita tersebut, ternyata wanita bekerja dikabarkan memiliki ancaman cukup serius untuk terkena stres kerja. Stres kerja memiliki beberapa dampak negatif, diantaranya dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan menurunkan produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada pekerja wanita di PT. Shoetown Majalengka Provinsi Jawa Barat Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah wanita bekerja yang bekerja di PT Shoetown Majalengka periode bulan Juni 2019 sebanyak 1785 orang dengan sampel berjumlah 95 responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari perusahaan terkait dan data primer yang diperoleh melalui wawancara kepada responden. Pengumpulan data penelitian menggunakan kuisioner dan dianalisa menggunakan uji chi square. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara beban kerja dengan kejadian stres kerja (p value 0,040), ada hubungan yang bermakna antara kejenuhan kerja dengan kejadian stres kerja (p value 0,035), ada hubungan yang bermakna antara lingkungan kerja dengan kejadian stres kerja (p value 0,046).Kata kunci :Stres, Beban, Kejenuhan, Lingkungan, Pekerja  ABSTRACTThe more open job opportunities that currently occur, do not rule out the entry of women into the world of work. From increasing the number of women involved in the workforce as an achievement for these women, it turns out that working women are reported to have a serious enough threat to be exposed to work stress. Job stress has several negative impacts, including can cause health problems and reduce work productivity. This study aims to determine the factors associated with work stress on female workers at PT. Shoetown Majalengka, West Java Province in 2019. This research is a quantitative study with cross sectional research design. The population of this study was working women who worked at PT Shoetown Majalengka for the period of June 2019 with 1785 people with a sample of 95 respondents. The data used in this study are secondary data from related companies and primary data obtained through interviews with respondents. Research data collection using questionnaires and analyzed using chi square test.From the results of the study found that there is a significant relationship between workload and work stress events (p value 0.040), there is a significant relationship between work burnout and work stress events (p value 0.035), there is a significant relationship between work environment and work stress events (p value 0.046)Keywords       : Stress, Workload, Saturation, Environment, Workers

Page 1 of 20 | Total Record : 198