Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PERILAKU 3M (MENGGUNAKAN MASKER, MENCUCI TANGAN, MENJAGA JARAK) DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 cucu herawati; Suzana indragiri; Wulan Puspasari; Nuniek Tri Wahyuni; iin kristanti
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 9, No 2 (2022): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v9i2.965

Abstract

Covid-19 dapat menular dari orang yang terinfeksi kepada orang lain di sekitarnya melalui percikan batuk atau bersin. Covid-19 juga dapat menular melalui benda-benda yang terkontaminasi percikan batuk atau bersin penderita covid-19. Salah satu desa tempat dilakukan penelitian merupakan status zonasi tinggi dengan kategori penyebaran virus tidak terkendali, transmisi lokal sudah terjadi dengan cepat dan wabah menyebar secara luas dan banyak kluster-kluster baru. Perilaku memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak merupakan salah satu upaya pencegahan untuk memutus rantai penularan covid-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran perilaku 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak) pada masa pandemi covid-19. Rancangan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, populasi  penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berada di tempat-tempat umum (pasar, cafe dan tempat belanja) berjumlah 2.950 jiwa. Jumlah sampel sebanyak 97 orang yang diambil secara accidental sampling. Data dianalisis secara statistic menggunakan analisis univariat dan penyajian data dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat sebagian besar menggunakan masker sebanyak 83,5%, sebagian besar tidak mencuci tangan sebanyak 62,9% serta sebagian masyarakat tidak menjaga jarak sebanyak 52,6%. Diharapkan sosialisasi secara rutin bagi  masyarakat tentang protokol kesehatan pencegahan covid-19 berupa pemasangan banner di tempat-tempat umum, pihak desa memastikan ketersediaan sarana cuci tangan di tempat-tempat umum dan dapat membagikan masker ke warganya. Serta dilakukan monitoring dan sanksi tegas terhadap masyarakat yang tidak menjalankan protokol kesehatan pencegahan covid-19.
Kontribusi Faktor Internal dan Eksternal Determinan Perilaku Terhadap Pemberian ASI Ekslusif Pada Bayi Baru Lahir Iin Kristanti; Cucu Herawati; Desi Susilawati
Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.357 KB) | DOI: 10.24235/dimasejati.v1i2.5790

Abstract

Sebanyak 193.000 anak Indonesia kehilangan kesempatan hidup dibawah usia 5 tahun meskipun AKB di dunia turun dalam sepuluh tahun terakhir. ASI merupakan sumber gizi yang paling sempurna, baik kualitas maupun kuantitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi faktor internal dan eksternal determinan perilaku dengan pemberian ASI eksklusif. Jenis penelitian ini analitik dengan desain Cross Sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 62 responden. Analisis statistik menggunakan uji korelasi yaitu uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan terdapat 47 (75,8%) responden yang tidak memberikan ASI secara eksklusif. Adanya hubungan antara pengetahuan, persepsi, dukungan petugas kesehatan, dukungan orang terdekat  dengan pemberian ASI eksklusif. Masyarakat lebih meningkatkan pengetahuan dengan aktif mengikuti penyuluhan tentang ASI eksklusif, dan Puskesmas diharapkan menerapkan strategi menuju keberhasilan menyusui ASI eksklusif.
Peran Promosi Kesehatan Terhadap Perbaikan Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Membuang Sampah Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Cucu Herawati; Iin Kristanti; Mely Selviana; Tri Novita
Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.484 KB) | DOI: 10.24235/dimasejati.v1i1.5397

Abstract

Permasalahan sampah semakin rumit dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat, yang tidak disertai dengan keselarasan pengetahuan dan juga partisipasi masyarakat yang kurang untuk memelihara kebersihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran promosi kesehatan terhadap perbaikan peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku membuang sampah pada siswa SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan Quasi Eksperimen dengan rancangan One Group Pretest-Posttest. Sampel sebanyak 61 responden. Data dianalisis dengan menggunakan uji T test.Penelitian menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,009) dan perilaku (0,000) siswa dalam membuang sampah pada tempatnya sebelum dan sesudah pemberian intervensi promosi kesehatan. Intervensi promosi kesehatan berpengaruh terhadap perbaikan pengetahuan, sikap, dan perilaku siswa dalam membuang sampah pada tempatnya. Perlu adanya kerjasama pihak sekolah dengan Puskesmas untuk melakukan promosi kesehatan secara kontinu.
Penerapan Fungsi Manajemen Pada Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok Di Kota Cirebon Cucu Herawati; Iin Kristanti; Siti Rodatul Jannah
Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/dimasejati.v3i1.7858

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan fungsi manajemen pada kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Di Kota Cirebon. Rancangan penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Subjek penelitian yaitu petugas KTR dan masyarakat dengan teknik purposive sampling. Pengukuran validitas data menggunakan metode triangulasi yaitu triangulasi sumber, triangulasi data dan triangulasi metoda. Analisis data berupa situasi sosial yang terdiri atas Place, Actor an Activity (PAA), selanjutnya melakukan observasi, wawancara mendalam (indepth interview) dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi manajemen kebijakan KTR masih belum sepenuhnya berhasil, sosialisasi telah dilakukan sejak adanya aturan KTR, petugas KTR sudah memasang tanda larangan merokok tapi belum ada tempat khusus untuk merokok. Kesiapan pelaksanaan belum sepenuhnya menunjukkan sikap mendukung terhadap kebijakan KTR, namum dalam pelaksanaanya masih banyak masyarakat dan petugas yang melanggar. Perlu dilakukan razia rutin terhadap lingkungan KTR dan ditingkatkan kembali proses pengawasan, pembinaan, komunikasi tentang pentingnya menerapkan kebijakan KTR.
Health Education in Management Radiological Examination in the Era of the Covid 19 Pandemic Cucu Herawati; Yusron Adi Utomo; Iin Kristanti; Supriatin Supriatin; Nuniek Tri Wahyuni
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.118 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v4i2.1334

Abstract

The Covid-19 pandemic impacts increasing psychological problems (anxiety disorders, depression, and insomnia) in the community and health workers. People experience clinical anxiety, so they are afraid to check their health to health services when they experience symptoms of illness. The purpose of this community service is to increase the knowledge and attitudes of health workers in providing good health education to the community so that people understand health behaviour and can make decisions based on the information that has been obtained. This education was conducted online for 300 health workers (Indonesian Radiographers/PARI), with the media zoom meeting. The implementation of this education begins with a pre-test, implementation of education, questions and answers, then a post-test. The results of the pre-test before the implementation of health education obtained a mean value of 36.50, a median of 30, and a standard deviation of 17,060, while the post-test results after the implementation of health education obtained a mean value of 93.00, a median of 100, and a standard deviation of 10.773. There is an increase in the knowledge of health education participants between before and after the health education is given. Recommendations from this community service activity are expected that health workers can continue to provide good health education to the community. The level of anxiety and stigma against Covid-19 decreases, and people feel calm and safe to check their health.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KARYAWAN DENGAN PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS Iin Kristanti; Cucu Herawati; Sri Kushartati
Jurnal Kesehatan Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v12i2.244

Abstract

Upaya pengelolaan sampah medis laboratorium bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya pencemaran lingkungan yang bersumber dari sampah. Hal ini dikarenakan sampah laboratorium klinik dapat dianggap sebagai matarantai penyebaran penyakit menular. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap karyawan dengan pengelolaan sampah medis di Labolatorium Klinik Prodia Cabang Tegal.Jenis penelitian yaitu deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Metode pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dibantu dengan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh karyawan Labolatorium Klinik Prodia Cabang Tegal sebanyak 22 orang dengan sampel penelitian total sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square.Hasil penelitian ada hubungan pengetahuan pvalue=0,006, dan ada hubungan sikap pvalue=0,015 dengan pengelolaan sampah medis di Labolatorium Klinik Prodia Cabang Tegal. Sebaiknya Perusahaan Labolatorim Klinik Prodia lebih meningkatkan lagi pengelolaan sampah medis yang sudah baik menjadi sangat baik dengan cara sosialisasi SOP, Intruksi Kerja, Pedoman Kerja dilakukan secara berkala dan lomba membuat mading Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), buat kuiz tentang pengelolaan sampah medis dua kali dalam setahun. Dan memberikan edukasi pengelolaan sampah medis dan berupaya meningkatkan pengetahuan dan sikapnya terhadap pengelolaan sampah medis.Kata Kunci: Pengetahuan, sikap, pengelolaan sampah medis Abstract Laboratory medical waste management efforts aim to protect the public from the dangers of environmental pollution originating from waste. This is because clinical laboratory waste can be considered as a chain for the spread of infectious diseases. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and attitudes of employees with medical waste management at the Prodia Clinical Laboratory, Tegal Branch.This type of research is descriptive-analytic with cross-sectional design. Methods of collecting data using interviews assisted by questionnaires. The population in this study were all 22 employees of the Prodia Clinical Laboratory Tegal Branch with a total sampling of research samples. Data analysis using chi-square test.The results of the study showed that there was a relationship between knowledge, p-value = 0.006, and attitude, p-value = 0.015, with medical waste management at the Prodia Clinic Laboratory, Tegal Branch. It is recommended that the Prodia Clinic Laboratory Company further improve the management of medical waste that is already good to be very good by socializing SOPs, Work Instructions, Work Guidelines carried out regularly and competitions to make Health and Safety (K3) posters, create quizzes on medical waste management twice in a year. And provide education on medical waste management and seek to improve their knowledge and attitudes towards medical waste management.Keywords: Knowledge, attitude, medical waste management
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN PERILAKU PEMBUANGAN SAMPAH Iin Kristanti
Jurnal Kesehatan Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.669 KB) | DOI: 10.38165/jk.v8i2.108

Abstract

Jumlah timbunan sampah Kabupaten Cirebon mencapai 4839,31 m³/hari sedangkan yang dapat terangkut hanya 3353,64 m³/ hari atau yang tidak terangkut sebanyak 1.636 m³/hari. Kondisi ini terjadi antara lain karena kemampuan pemerintah Kabupaten Cirebon untuk pengadaan sarana prasarana yang dapat melayani kebutuhan yang ada masih terbatas. Oleh karena itu perlu dipikirkan pengurangan volume sampah melalui dari sumbernya. Hasil pengamatan yang penulis lakukan pada tanggal 2 Januari 2016 di Desa Jagapura Lor Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon masih ditemukan warga masyarakat yang mengolah sampah dengan caradibakar, membuang sampahnya di kali dan dibiarkan terbuka di halaman atau kebun sehingga menimbulkan bau dan kemungkinan terjadinya perkembangbiakan lalat,  tikus, dan nyamuk selain itu dapat menjadi sumber pengotoran tanah, sumber pengotoran air dan pencemaran udara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang hubungan pengetahuan dan sikap tentang pengelolaan sampah dengan Perilaku Pembuangan sampah di Desa Jagapura Lor Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon. Jenis penelitian  yang digunakan adalah bersifat deskriptif analitik dengan metode cross sectional. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kepala keluarga yang  mengelola sampah yang berjumlah 89 orang dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi dan analisis data menggunakan uji chi square. Penelitian ini menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara pengetahuan (pvalue = 0,013) dan sikap (pvalue = 0,037) tentang pengelolaan sampah dengan pembuangan sampah di desa Jagapura Lor kecamatan Gegesik kabupaten Cirebon tahun 2016.Kata Kunci          : Pengetahuan dan sikap, Perilaku Pembuangan Sampah ABSTRACTThe amount of waste Cirebon reach 4839.31 m³ /day while that can be transported only 3353.64 m³ / day or were not transported as much as 1,636 m³/day. This condition occurs partly because the government's ability to procure Cirebon infrastructure that can serve the needs are still limited. Therefore, it needs to consider a reduction in the volume of waste through source. The observation that the author did on January 2, 2016 in Jagapura Lor Gegesik Subdistrict Cirebon still found citizens who process waste by burning, throwing trash at times and left open in the yard or garden so that cause odor and the possibility of proliferation of flies, mice and mosquitoes but it can be a source of ground fouling, fouling water sources and air pollution. This study aimed to analyze the influence of knowledge and attitudes about waste management garbage disposal Behavior in Jagapura Lor Gegesik District of Cirebon. This type of research is descriptive analytic with cross sectional method. The sample in this study is the head of the family who manage waste totaling 89 people by using interview and observation techniques. This study uses a statistical test Chi Square. The results showed no relationship between knowledge (p value = 0.013) and attitude (p value = 0.037) on waste management with waste disposal in rural districts Gegesik Jagapura Lor Cirebon regency in 2016.Keywords             : Knowledge and attitudes, Garbage Disposal Behavior
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA TATANAN RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUNYARAGI KOTA CIREBON Siti Matoya; Iin Kristanti
Jurnal Kesehatan Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v7i2.131

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Berdasarkan data perilaku hidup bersih dan sehat tatanan rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Sunyaragi tahun 2013 dengan jumlah 1988 rumah tangga, status rumah tangga sehat baru mencapai 60%. Padahal Rencana Strategis (Restra) Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014 mencantumkan target 70% rumah tangga sudah mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan karakteristik ibu dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Sunyaragi Kota Cirebon Tahun 2014.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah survey analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Hal yang ingin di teliti adalah hubungan antara pengetahuan, sikap dan karakteristik ibu dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Pengolahan dan analisa data dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistic Package For Social Science) versi 18. Populasi penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sunyaragi kota cirebon yaitu sebanyak 2761 responden. Jumlah sampel sebanyak 97 ibu rumah tangga yang diambil secara systematic random sampling. Data dianalisis secara statistik menggunakan Uji Chi Square pada tingkat kemaknaan 5% (0,05).Hasil uji statistik didapatkan bahwa umur (P-value = 0,584), tidak ada hubungan antara umur dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Tingkat pendidikan (P-value) = 0,000), ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Status pekerjaan (P-value = 1,000), tidak ada hubungan antara status pekerjaan dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Pengetahuan (P-value = 0,000), ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Sikap (P-value = 0,000), ada hubungan antara sikap dengan perilaku hidup bersih dan sehat.Kata Kunci          : Pengetahuan, Sikap, Karakteristik Ibu ( umur, tingkat pendidikan,  status pekerjaan) ABSTRACTClean and healthy living behavior is all the health behaviors conducted on the awareness that a family member or family to help themselves in the field of health and can play an active role in the activities in public health. Based on data from a clean and healthy living behavior order households in Puskesmas Sunyaragi 2013 to 1988 the number of households, household healthy status only reached 60%. Whereas the Strategic Plan (Restra) The Ministry of Health in 2010-2014 included a target of 70% of households own practice clean and healthy living behavior. This study aims to determine the relationship of knowledge, attitudes and behavior characteristics of mothers with healthy and clean life in order households in Puskesmas Sunyaragi Cirebon 2014.The method used in this research is analytic survey using cross sectional design. Things that you want to study is that the relationship between knowledge, attitude and behavior characteristics of mothers with healthy and clean life. Data was collected through interviews using a questionnaire. Processing and analysis of data using SPSS (Statistic Package For Social Science) version 18. The study population was a housewife in the working area of Puskesmas Sunyaragi UPTD Cirebon city as many as 2761 respondents. The total sample of 97 housewives who were taken by systematic random sampling. Data were statistically analyzed using Chi Square test at the 5% significance level (0.05).Statistical test results showed that age (P-value = 0.584), there was no relationship between age and behavior of clean and healthy. The level of education (P-value) = 0,000), there is a correlation between level of education and behavior of clean and healthy. Employment status (P-value = 1.000), there was no association between employment status with a clean and healthy living behavior. Knowledge (P-value = 0.000), there is a relationship between knowledge and behavior of clean and healthy. Attitudes (P-value = 0.000), there is a correlation between attitude and behavior of healthy and clean life.Keywords: Knowledge, Attitude, Mrs. characteristics (age, education level, employment status)
ANALISIS FAKTOR PERILAKU KELUARGA TERHADAP KEJADIAN ISPA PADA BALITA Cucu Herawati; Putri Indrini; Iin Kristanti
Jurnal Kesehatan Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v12i2.243

Abstract

Infeksi saluran pernafasan Akut (ISPA) dikenal sebagai salah satu penyebab kematian utama pada bayi, dan anak balita di Negara berkembang. Hampir semua kematian ISPA pada bayi dan anak balita umumnya disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan bagian bawah (pneumonia). Salah satu faktor yang mempengaruhi ISPA pada balita adalah perilaku keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara faktor perilaku keluarga dengan kejadian ISPA pada Balita. Jenis penelitian merupakan deskriptif analitik dengan desain cross sectional, populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh balita sebanyak 1000 balita, jumlah sampel sebanyak 75 balita yang diambil secara random sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara perilaku merokok anggota keluarga dengan kejadian ISPA (p=0,001), ada hubungan yang bermakna antara penggunaan obat nyamuk bakar dengan kejadian ISPA (p=0,003), dan ada hubungan yang bermakna antara perilaku membersihkan rumah dengan kejadian ISPA (p=0,001). Disarankan bagi masyarakat agar menerapkan PHBS, menjaga lingkungan, dan bagi puskesmas agar melaksanakan penyuluhan tentang ISPA serta Care sicking ISPA.Kata Kunci: ISPA, merokok, obat nyamuk bakar ABSTRACTAcute respiratory infections (ARI) are known as one of the main causes of death in infants and children under five in developing countries. Almost all ARI deaths in infants and children under five are generally caused by lower respiratory tract infections (pneumonia). One of the factors that influence ARI in toddlers is family behavior. The purpose of this study was to determine the relationship between family behavior factors and the incidence of ARI in children under five. The type of research is descriptive-analytic with a cross-sectional design, the population in this study is all 1000 toddlers, the total sample is 75 toddlers taken by random sampling. Data were analyzed using the chi-Square test. The results of this study showed that there was a significant relationship between the smoking behavior of family members and the incidence of ARI (p=0.001), there was a significant relationship between the use of mosquito coils and the incidence of ARI (p=0.003), and there was a significant relationship between house-cleaning behavior and the incidence of ARI. the incidence of ARI (p=0.001). It is recommended for the community to implement PHBS, protect the environment, and for puskesmas to carry out counseling about ARI and Care sicking ARI.Keywords: ARI, smoking, mosquito coils
HUBUNGAN PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN TINGKAT KEPADATAN LALAT DI TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA (TPS) Iin Kristanti; Lilis Banowati; Cucu Herawati; Thohir Thohir; Ira Faridasari
Jurnal Kesehatan Vol 12, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v12i1.230

Abstract

Sampah yang mengalami penimbunan dapat dimanfaatkan oleh lalat sebagai sarang dalam proses perkembangbiakan penyakit. Kepadatan lalat di TPS Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon masih tinggi sehingga memerlukan pengelolaan sampah yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengelolaan sampah dengan tingkat kepadatan lalat.Jenis penelitian yaitu kuantitaif dengan desain penelitian cross sectional. Metode pengumpulan data dengan wawancara dan instrumen penelitian menggunakan Fly grill dan dibantu dengan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini yaitu 25 orang pengelola sampah dengan sampel penelitian total sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square.Hasil penelitian ada hubungan antara pemilahan sampah p=0,006, ada hubungan pengumpulan sampah p=0,013, dan ada hubungan antara pengangkutan sampah p=0,033 dengan tingkat kepadatan lalat di TPS Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon. Sebaiknya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memberi pelatihan kepada petugas TPS agar dapat menjalankan program dalam bidang pengelolaan sampah di TPS dengan baik dan memberi himbauan serta wawasan kepada masyarakat sekitar TPS tentang pengelolaan sampah yang baik.Kata kunci: Pengelolaan sampah, kepadatan lalat, tempat penampungan sementara  AbstractHoarded garbage can be used by flies as a nest in the process of disease breeding. The density of flies in the TPS Sumber District Cirebon Regency is still high, so it requires good waste management. The purpose of this study is to determinant the relationship between waste management and fly density.This type of research is quantitative with cross sectional research design. Methods of data collection by interview and research instruments using a fly grill and assisted by a questionnaire. The population in this study were 25 waste managers with a total sampling sample. Data analysis used the chi-square test.The results of the study there was a relationship between waste sorting p = 0.006, there was a relationship between waste collection p = 0.013, and there was a relationship between waste transportation p = 0.033 and the density level of flies in the TPS Sumber District Cirebon Regency It is better if the Environmental Agency (DLH) provides training for TPS officers so that they can run programs in the field of waste management at TPS properly and provide advice and insight to the community around the TPS about good waste management.Keywords: waste Management, Fly Density, Temporary shelter