cover
Contact Name
Dr. S. Bekti Istiyanto
Contact Email
bekti.istiyanto@unsoed.ac.id
Phone
+6285221626505
Journal Mail Official
bektiis@yahoo.com
Editorial Address
Jurusan Ilmu Komunikasi Jalan Kampus No 1 Grendeng Purwokerto Utara
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Widya Komunika: Jurnal Komunikasi Pendidikan
ISSN : 02167239     EISSN : 26861968     DOI : -
Jurnal Widya Komunika membahas dan mengkaji tema-tema komunikasi dan pendidikan yang bersumber dari hasil penelitian maupun sumbang saran pemikiran atau pengkajian ilmiah dari semua akademisi, praktisi dan pemerhati masalah komunikasi dan dunia pendidikan. Fokus dan Bidang Kajian artikel-artikel yang dapat diterima Jurnal Widya Komunika adalah kajian Komunikasi Kontemporer secara umum dan Komunikasi Pendidikan secara khusus. Dalam bidang Komunikasi Pendidikan tidak dibatasi dalam kajian konseptual teoretis saja namun juga kajian yang bersifat terapan/bersumber kasus di masyarakat secara langsung seperti Komunikasi Pemasaran, Komunikasi Instruksional, Komunikasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Pemasaran Sosial, dan Perubahan Sosial.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Komunikasi dan Pendidikan - WIDYA KOMUNIKA" : 8 Documents clear
Effectiveness Of The Use Of Instagram Social Media On Personal Branding Joko Widodo In The First Voters 2019 Election Ahnaf Rifky Saputra
Widya Komunika Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Komunikasi dan Pendidikan - WIDYA KOMUNIKA
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.393 KB) | DOI: 10.20884/1.wk.2019.9.2.1746

Abstract

In this digital era, all activities can be published to the public through social media. Many groups of people actively use social media ranging from students, adults, entrepreneurs and state officials. One of them is the seventh President of the Republic of Indonesia, Ir. H. Joko Widodo. Joko Widodo has a variety of social media platforms, social media with the most followers among other social media is Instagram. With a total of 16.5 million followers making him the leader of the country with the second most followers in the world. The content of uploads on Instagram of Joko Widodo is diverse and very massive, the things Joko Widodo does on Instagram social media is one way to form personal branding. Personal branding is a unique phenomenon because basically all people have their own characteristics, to get the results of long-lasting branding and provide maximum benefits, the branding process must come from authentic, real and original evidence. This study aims to determine how effective the use of social media instagram is for the formation of Joko Widodo's personal Branding to the 2019 First Election Voters who are still confused and need references to make choices in using their voting rights. This study uses a descriptive quantitative method of two variables. The independent variable in this study is the effectiveness of using social media instagram while the dependent variable is Joko Widodo's personal branding. This research was conducted by distributing questionnaires to 100 respondents using the Nonprobality Sampling technique. The results of this study state that the use of Instagram social media in delivering the desired message falls into the effective category with a percentage of 74.9% while the formation of personal branding for the first voters is included in the effective category with a percentage of 81.1%. The conclusion of this study is that the communication carried out by Joko Widodo's Instagram social media account took place effectively and had a positive effect on the formation of Joko Widodo's personal branding for the first voters of the 2019 Election. Keywords: Social Media, Instagram, Personal Branding, First Voters
PERENCANAAN PROGRAM PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT SEBAGAI COMMUNITY RELATIONS LAPAS KLAS I SUKAMISKIN Yanti Setianti
Widya Komunika Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Komunikasi dan Pendidikan - WIDYA KOMUNIKA
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.393 KB) | DOI: 10.20884/1.wk.2019.9.2.1686

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengumpulan fakta, perumusan masalah dan perencanaan, Program “Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat” sebagai salah satu Community Relations lapas klas 1 Sukamiskin. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap pihak yang terlibat dalam Program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, observasi, dan kepustakaan. Hasil dari penelitian menyatakan Perancangan program dilakukan dengan terlebih dahulu dengan melakukan pengumpulan fakta melalui survey wawancara langsung terhadap pihak lapas, setelah itu pihak Lapas melakukan perumusan masalah dengan analisis terhadap faktor internal dan eksternal, setelah itu perencanaan dilakukan dengan menentukan perancanaan strategis dan operasional terkait kegiatan bimbingan belajar yang dilakukan dalam program. Kesimpulan dari penelitian ini adalah program Community Relations Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat sudah dilakukan dengan cukup baik, perencanaan dan perumusan masalah sudah dilakukan secara relevan dan berdasarkan permasalahan yang ada, perencanaan dilakukan dengan matang namun dalam pemilihan kegiatan belum dilakukan langkah penentuan secara strategis, Saran penulis dalam penelitian ini adalah agar penyelenggara juga melakukan riset dengan lebih mendalam, perencanaan kegiatan yang dapat memberikan efek berkelanjutan bagi penerima, aksi dan komunikasi yang memperhitungkan penyebaran informasi akuntabilitas, serta evaluasi yang tidak terpaku kepada satu indikator saja.
PANTOMIM SEBAGAI EKSPRESI DIRI SISWA TUNARUNGU Nofha - Rina
Widya Komunika Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Komunikasi dan Pendidikan - WIDYA KOMUNIKA
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.393 KB) | DOI: 10.20884/1.wk.2019.9.2.1925

Abstract

The uniqueness of communication ways for the Deaf is different from other people. On communicating they use sign language to bridge communication process. However, not everyone can understand their message so that is difficult to express theirselves. The purpose of this research was to determine the meaning of pantomim by Deaf students and knowing how to self-expressing and meaning by using key informants helped deaf students at SLB Negeri Cicendo Bandung. This research use qualitative method with phenomenological approach. Types of data used are primary data through observation and interview. The results obtained through this research show that the meaning of pantomim by deaf students from five informants are important in his life. Pantomim is entertaining for deaf student, because it is funny and can make them laugh. Pantomim is a hobby that become their favorite thing. So pantomim makes deaf student to be brave, having many friends, and the achievments and make their parents be happy and proud. Through pantomim they can express themselves maximumly with facial expressions, so they can entertain themselves.niqueness of communication ways for the Deaf is different from other people. On communicating they use sign language to bridge communication process. However, not everyone can understand their message so that is difficult to express theirselves. The purpose of this research was to determine the meaning of pantomim by Deaf students and knowing how to self-expressing and meaning by using key informants helped deaf students at SLB Negeri Cicendo Bandung. This research use qualitative method with phenomenological approach. Types of data used are primary data through observation and interview. The results obtained through this research show that the meaning of pantomim by deaf students from five informants are important in his life. Pantomim is entertaining for deaf student, because it is funny and can make them laugh. Pantomim is a hobby that become their favorite thing. So pantomim makes deaf student to be brave, having many friends, and the achievments and make their parents be happy and proud. Through pantomim they can express themselves maximumly with facial expressions, so they can entertain themselves.
KAMPANYE WALK TO SCHOOL DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDUNG Yoga Wiratama Sulistyawan; Evi Novianti; Heru Ryanto Budiana
Widya Komunika Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Komunikasi dan Pendidikan - WIDYA KOMUNIKA
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.393 KB) | DOI: 10.20884/1.wk.2019.9.2.2227

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dariKampanye Walk To School yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung. Metode yangdigunakan adalah metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan daya yang digunakan adalahmelalui wawancara mendalam semi terstruktur, observasi, dan studi pustaka. Teknik penentuankey informant menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan tigatahap yakni reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Teknik validitas datamenggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Dishub Kota Bandungtidak melakukan riset formatif pada tahap perencanaan kampanye, pelaksanaan kampanye sudahsesuai dengan apa yang sudah direncanakan, evaluasi menunjukkan adanya pengurangan tingkatkemacetan di Jalan Merdeka, namun Dishub Kota Bandung tidak mengetahui bagaimanapengetahuan, sikap, dan perilaku khalayak sasaran setelah selesai kegiatan kampanye. Melaluipenelitian ini, peneliti menyarankan agar Dishub Kota Bandung melakukan riset formatif padatahap perenncanaan kampanyenya, sehingga dapat diketahui bagaimana tingkat pengetahuan,sikap, dan perilaku khalayak yang disasar. Memperpanjang masa kampanye, atau menambahintensitas kegiatan dalam sepekan. Pada pelaksanaan, sebaiknya melaksanakan sosialisasi disekolah dilakukan beberapa kali untuk pemerataan informasi pada orang tua murid. Sertamelakukan kerja sama dengan media massa. Pada tahap evaluasi sebaiknya Dishub KotaBandung melakukan kembali pengukuran kepada khalayak, apakah ada perubahan pengetahuan,sikap, dan perilaku setelah dilaksanakan kampanye.
DRAMATURGI DALAM PROSES LEGISLASI Tulus Tampubolon; Guntur Freddy Prisanto; Niken Febrina Ernungtyas; Irwansyah Irwansyah; Sekartaji Anisa Putri
Widya Komunika Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Komunikasi dan Pendidikan - WIDYA KOMUNIKA
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.393 KB) | DOI: 10.20884/1.wk.2019.9.2.1912

Abstract

Abstract As a political communicator, members of the DPR RI need to realize good political communication for the sake of the continuation of democracy. The Indonesian Parliament as a political actor that has an important role in the sustainability of democracy needs to manage their political communication from the front stage, back stage, and impression management aspects according to Goffman's theory as well as possible. In this study, it was examined how the political communication of the Indonesian Parliament in revising Law No. 32 of 2002 using the Goffman drama theory. The method used in this research is qualitative research using observation data collection techniques to three groups of the Republic of Indonesia DPR. From this dramaturgical analysis the researchers found that DPR groups had three front stages and one backstage each. Also found was a shadowing stage faced by the DPR in carrying out political communication activities. Political communication behavior carried out at the front stage is more formal and prioritizes the interests of the community. As is the case at the back stage, political communication is more relaxed and personal and group interests emerge. Key words: Dramaturgy, Legislative Dramaturgy, Indonesian Parliament Dramaturgy Abstrak Sebagai komunikator politik, anggota DPR RI perlu mewujudkan komunikasi politik yang baik demi kelangsungan demokrasi. DPR RI sebagai aktor politik yang memiliki peran penting dalam keberlangsungan demokrasi perlu mengelola komunikasi politik mereka dari aspek front stage, back stage, serta impression management sesuai dengan teori Goffman sebaik mungkin. Dalam penelitian ini diteliti bagaimana komunikasi politik DPR RI dalam melakukan revisi UU No. 32 tahun 2002 dengan menggunakan teori dramatugri Goffman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data observasi kepada tiga kelompok DPR RI. Dari analisis dramaturgi ini peneliti menemukan temuan bahwa kelompok-kelompok DPR memiliki masing-masing tiga pangung depan dan satu panggung belakang. Ditemukan juga panggung bayangan yang dihadapi oleh DPR dalam menjalankan kegiatan komunikasi politik. Perilaku komunikasi politik yang dilakukan pada front stage bersifat lebih formal dan mengutamakan kepentingan masyarakat. Lain halnya dengan yang dilakukan pada back stage, komunikasi politik bersifat lebih santai dan muncul kepentingan-kepentingan pribadi maupun kelompok. Kata kunci: Dramaturgi; Dramaturgi Legislasi; Dramaturgi DPR
Fenomena Coffe Shop Di Kalangan Konsumen Remaja dini safitri; Farhan Nurikhsan; webby salsabila indrianie
Widya Komunika Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Komunikasi dan Pendidikan - WIDYA KOMUNIKA
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.393 KB) | DOI: 10.20884/1.wk.2019.9.2.1962

Abstract

Berdasarkan data dari International Coffee Organization, di Indonesia jumlah konsumsi kopi meningkat, khususnya di kalangan remaja. Banyak remaja, khususnya di Jakarta hampir setiap hari melakukan kegiatan ngopi di coffee house favorit mereka. Sayangnya kebiasaan tersebut menimbulkan pola hidup konsumtif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan trend coffee shop di kalangan remaja di Jakarta. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fenomenologi dari Alfred Schutz. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kualitatif dengan perspektif fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keberadaan coffee shop banyak digemari konsumen remaja, karena faktor kenyamanan tempat, konsep yang diberikan oleh pemilik coffee shop, dan harga yang dapat dijangkau.
Kendala dalam pelayanan lembaga kepada publik akademik di SLB Negeri A Kota Bandung Amida Windari Fitria; Hanny Hafiar; Centurion C Priyatna
Widya Komunika Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Komunikasi dan Pendidikan - WIDYA KOMUNIKA
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.393 KB) | DOI: 10.20884/1.wk.2019.9.2.2226

Abstract

Sekolah Luar Biasa Negeri A (SLBN A) Kota Bandung, merupakan salah satu lembaga pendidikankhusus bagi siswa dengan hambatan penglihatan. Terdapat banyak publik akademis yangmelakukan berbagai aktivitas di lembaga ini, meliputi: penelitian, pengabdian maupun programPPL, PKL, dan PPG. Tingginya kualitas kegiatan yang dilakukan oleh publik akademismenimbulkan kendala tersendiri yang dihadapi pihak sekolah. Oleh karena itu penelitian iniberupaya untuk memetakan kendala yang dihadapi dalam pelayanan publik akademik oleh SLBNA Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif denganjenis metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasidan studi literatur. Adapun key informan dipilih dengan menggunakan teknik purposif. Hasilnyamenunjukkan bahwa kendala yang dihadapi pada komunikasi dalam pelayanan publik akademikterdiri dari: kendala pengaturan waktu; Pengadaan dan pensosialisasian materi;Pengkoordinasian; Pengkondisian Situasi. Oleh karena itu diharapkan lembaga dapat mulaimembuat panduan pelayanan teknis berupa pedoman pengenalan ketunanetraan yang dapatdipelajari publik akademis sebelum memulai aktivitasnya di lingkungan lembaga. Selain itu perlupula dirumuskan tentang tata tertib aktivitas di lingkungan SLBN A Kota Bandung, sebagaipanduan yang dapat dijadikan patokan oleh publik akademis dalam melakukan aktivitasnya agartidak menimbulkan masalah baru.
The Influence of CSR Program "Desa Wisata Buah Diwak" on the Image of PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul. Tbk Company Ega Karismabumi Latunagari
Widya Komunika Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Komunikasi dan Pendidikan - WIDYA KOMUNIKA
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.393 KB) | DOI: 10.20884/1.wk.2019.9.2.1976

Abstract

Sebagai organisasi bisnis yang hidup berdampingan dengan masyarakat, maka sebuah perusahaan perlu menjalankan konsep triple bottom line (Profit, Planet, People). Program CSR berbasis Community Development merupakan salah satu saluran komunikasi antara perusahaan dengan lingkungan. Sehingga, diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat sekaligus menciptakan citra positif perusahaan di mata stakeholder. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas program CSR Desa Wisata Buah Diwak terhadap citra PT Industri Jamu Dan Farmasi. Tbk. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada kelompok tani. Melalui hasil olah data, diketahui bahwa nilai R square sebesar 0.101 dan nilai signifikansi sebesar 1.130. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh antara efektivitas program CSR dengan citra perusahaan belum maksimal. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya karena program CSR baru berjalan selama 3 tahun. Padahal hasil dan manfaat dari program CSR baru dapat dirasakan secara langsung oleh kelompok tani minimal dalam jangka waktu 5 tahun. Keywords : corporate social responsibility, community development, citra perusahaan

Page 1 of 1 | Total Record : 8