Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya fokus untuk menerbitkan artikel hasil karya mahasiswa baik dalam bentuk penciptaan maupun pengkajian untuk semua aspek meliputi laporan penelitian terbaru, ide-ide konseptual, dengan menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif dalam bidang Desain, Ilustrasi, Fotografi, Seni, Budaya Visual serta bidang keilmuan seni dan humaniora lainnya. Ruang lingkup jurnal ini meliputi kajian tipografi, branding, fotografi, media, desain komunikasi visual, periklanan, animasi, ilustrasi, budaya visual, nirmana, film, videografi, dll.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 4, No 1 (2021): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya"
:
10 Documents
clear
<![CDATA[Perancangan Motif Busana Wanita dari Ide Tradisi Masyarakat tentang Nyi Roro Kidul ]]>
<![CDATA[Suci Fitriani]]>
<![CDATA[ Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 4, No 1 (2021): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Indraprasta PGRI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/vh.v4i1.5709
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk merancang motif busana wanita dari ide tradisi masyarakat tentang Nyi Roro Kidul. Hasil perancangan motif busana wanita ini bertujuan sebagai bahan pengetahuan dan kecintaan para generasi muda di Indonesia dengan memperkenalkan tradisi yang tercipta dari adanya Nyi Roro Kidul. Metode peneletian yang digunakan ialah jenis penelitian kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan legenda Nyi Roro Kidul dan tradisi yang dilakukan masyarakat jawa untuk menghormati Nyi Roro Kidul. Teknik pengumpulan data berupa studi pustaka (data didapatkan dari buku, jurnal dan online) dan observasi pada tempat pelaksanaan penghormatan untuk Nyi Roro Kidul. Hasil yang dicapai adalah motif busana wanita ready to wear dengan ide tradisi masyarakat tentang Nyi Roro Kidul dengan menggunakan penggabungan teknik digital print dan sulam. Penggambaran motif dilakukan dengan penggayaan stilasi dan dekoratif.]]>
<![CDATA[Analisis Pengenalan Lagu Anak-anak secara Grafis atau Multimedia ]]>
<![CDATA[Rahma Latifa]]>;
<![CDATA[Tita Syavira]]>;
<![CDATA[Iis Purnengsih]]>
<![CDATA[ Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 4, No 1 (2021): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Indraprasta PGRI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/vh.v4i1.1066
<![CDATA[Pada era modern ini hampir segala sesuatu sudah menggunakan teknologi digital, bahkan hampir semua kalangan menggunakan gadget. Seperti hal nya Youtube yang saat ini menjadi media berbagi video yang banyak diminati. Oleh karena itu, penulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi pembelajaran yang saat ini sangat efektif untuk pengenalan lagu-lagu yaitu dengan pengenalan lagu anak-anak secara grafis atau multimedia yang dapat diakses melalui Youtube. Lagu anak-anak dengan menggunakan grafis digital, tentu sangat efektif dalam pembelajaran, karena pendidikan karakter juga dapat disatukan dengan bernyanyi melalui syair atau lirik lagu. Penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu dengan pengumpulan data dari beberapa artikel dan buku. Hasil penelitian penulis yaitu menjelaskan apa saja yang terkandung dalam video dan lirik secara grafis dan penulisan ini mendapatkan fakta bahwa lagu anak-anak yang divisualisasikan dengan grafis sangat diminati pada era sekarang ini.  ]]>
<![CDATA[Analisis Makna Desain Font Judul Film dalam Poster sebagai Media Promosi ]]>
<![CDATA[Lutfiyana Indriani Rahma]]>;
<![CDATA[Latifah Rizqa Utami]]>
<![CDATA[ Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 4, No 1 (2021): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Indraprasta PGRI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/vh.v4i1.1072
<![CDATA[Suatu judul film merupakan salah satu elemen penting yang terdapat pada poster film yang memberikan gambaran makna film Desain komunikasi visual tidak bisa dilepaskan dengan tipografi sebagai unsur pendukungnya. Gaya atau tipe huruf dalam sebuah kata atau kalimat bukan saja dapat memberikan suatu makna yang mengacu kepada sebuah objek ataupun gagasan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan suatu citra ataupun kesan secara visual, karena huruf mempunyai nilai fungsional dan nilai estetik. Penulisan ini bertujuan memberikan inspirasi objek penelitian untuk menetukan tipe font yang sesuai dengan makna dari judul sebuah film. Metode penelitian yang penulis gunakan ialah menggunakan pendekatan kualitatif sumber data primer dan data sekunder pendapat beberapa orang mahasiswa dan masyarakat umum yang suka menonton film. Hasil dari penulisan ini sebagai pemilihan typografi/font yang tepat dan akan di gunakan pada poster film agar audience bisa mentafsirkan film yang akan dilihat, sekaligus sebagai bahasa verbal yang dibuat menjadi simbol visualnya. ]]>
<![CDATA[Penerapan Teknik Beading Suku Dayak pada Produk Tas ]]>
<![CDATA[Lutgardis Odilia Andinna]]>;
<![CDATA[Adji Isworo Josef]]>
<![CDATA[ Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 4, No 1 (2021): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Indraprasta PGRI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/vh.v4i1.5632
<![CDATA[Kurangnya variasi produk dan minat wanita usia 19-30 tahun untuk menggunakan tas manik suku Dayak menjadi alasan dibuatnya produk tas ini dengan menawarkan kebaruan seperti pada desain bentuk tas, motif, dan bahan. Karya ini menggunakan pendekatan penciptaan seni kriya oleh Gustami yang terdiri dari tiga tahap yaitu eksplorasi merupakan tahap pengumpulan data dan uji coba; perancangan merupakan tahap menggunakan hasil analisis data terkait aspek bahan, teknik, fungsi, dan estetis untuk membuat konsep perancangan; dan perwujudan merupakan tahap mewujudkan desain ke dalam bentuk sebenarnya. Hasil perancangan ini berupa produk tas yang dibuat dengan bahan manik-manik pasir ukuran 11/0, kulit kambing, manik payet bulat, benang rami, dan benang jahit. Kemudian teknik yang digunakan adalah beading suku Dayak yaitu teknik menganyam manik dan menjahit manik langsung di permukaan tekstil. Mengangkat tema geometris yang mengacu kepada kecenderungan minat usia 19-30 tahun yang menyukai sesuatu yang simpel, fleksibel, dan menjunjung tinggi kebebasan.]]>
<![CDATA[Penerapan Ragam Hias Batik Mega Mendung Pada Desain Kemasan Botol Air Mineral ]]>
<![CDATA[Riean Fairuz Zahran]]>;
<![CDATA[Teguh Kurnia Ramadhan]]>
<![CDATA[ Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 4, No 1 (2021): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Indraprasta PGRI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/vh.v4i1.1101
<![CDATA[Seiring dengan perkembangan zaman kemasan tidak lagi semata sebagai pelindung tetapi, sebagai ciri khas atau pembeda dengan produk pesaing agar produk mudah diingat oleh masyarakat serta dapat menigkatkan penjualan produk di pasaran. Selain itu, kemasan bisa menjadi wadah penerapan kreativitas atau karya seni. Dalam penulisan kali ini penulis menerapkan karya seni nusantara yaitu ragam hias batik Mega Mendung pada sketsa kemasan produk botol air mineral. Motif ragam hias Mega Mendung identik dengan bentuk awan dan menjadi ikon batik daerah Cirebon. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali ragam hias yang ada di Indonesia khusunya ragam hias batik Mega Mendung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini berupa pengenalan mengenai unsur visual dari motif batik Mega Mendung yang kemudian akan diterapkan pada desain kemasan botol air mineral dengan motif ragam hias tersebut. ]]>
<![CDATA[Mengkaji Logo LG terhadap Citra Konsumen ]]>
<![CDATA[Wahid Nur Wizi]]>;
<![CDATA[Royan Fatur Rizky]]>
<![CDATA[ Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 4, No 1 (2021): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Indraprasta PGRI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/vh.v4i1.1080
<![CDATA[Seiring perkembangan teknologi dan banyaknya perusahaan yang muncul, menjadikan banyak perusahaan bersaing, salah satu cara perusahaan bersaing dengan kompetitornya adalah dengan membuat sebuah logo yang unik, kreatif dan inovatif agar mudah diingat oleh masyarakat. Salah satu perusahaan yang mempunyai logo unik adalah LG. Logo LG sudah terkenal menjadi logo yang sudah melekat dalam hati masyarakat luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Makna logo LG terhadap citra pada konsumen. Data diperoleh dari metode analisis desktriptif yang berarti penulisan artikel ini diteliti secara ilmiah dengan mengumpulkan data sekunder seperti artikel atau jurnal yang didapat dari internet dan menggunakan data serta konsep teori yang dianggap berlaku di suatu tempat. Penulisan artikel Makna Logo LG Terhadap Citra Konsumen ini akan menjelaskan seputar citra, dimana citra terhadap konsumen merupakan suatu hal yang penting dan harus diperhatikan, yang merepresentasikan sebuah logo dari produk LG ini. Konsumen memandang arti dari logo LG dan hubungannya dengan rasa konsumen dengan perusahaan LG. LG dengan logonya ingin mempresentasikan perasaan konsumen yang mempercayai mereka sebagai merek yang terpercaya.]]>
<![CDATA[Analisis Visual Ilustrasi Sampul Novel Five Feet Apart Berdasarkan Prinsip-Prinsip Desain ]]>
<![CDATA[Shanti Mustika]]>;
<![CDATA[Aulia Chairunissa]]>;
<![CDATA[Umairoh Umairoh]]>
<![CDATA[ Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 4, No 1 (2021): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Indraprasta PGRI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/vh.v4i1.1118
<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis unsur-unsur visual yang terkandung pada ilustrasi sampul novel Five Feet Apart dan mendeskripsikan setiap unsur yang terkandung di dalam ilustrasi sampul tersebut yaitu bentuk, warna dan tipografi. Lalu kemudian dianalisis satu-persatu untuk mencari unsur-unsur visual yang terdapat pada ilustrasi sampul, sehingga pesan dari ilustrasi sampul novel tersebut dapat terbaca dengan jelas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, objek penelitiannya adalah sampul novel Five Feet Apart. Penelitian ini difokuskan pada ilustrasi sampul novel secara keseluruhan yaitu sampul bagian depan yang terdiri dari bentuk ilustrasi, warna dan tipografi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan mendiskripsikan unsur-unsur visual yang ada dengan kaitannya terhadap isi cerita novel. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi dengan mengambil dari situs resmi. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa instrumen manusia, yaitu peneliti sendiri. Untuk menjaga keabsahan data, dilakukan triangulasi data. Kegiatan analisis data dimulai dari tahap identifikasi dan klasifikasi data kemudian pembahasan data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa ilustrasi sampul novel mengandung unsur-unsur visual yang terdapat dalam ilustrasi sampul novel yaitu bentuk, warna dan tipografi dalam mengkomunikasikan pesan cerita novel yang berupa warna latar biru tua dan merah muda, paru-paru, pohon ranting, bunga tulip, siluet orang, dan gradasi warna lain terhadap warna ilustrasi sampul. Sementara tipografi pada ilustrasi sampul memberikan penegasan mengenai sesuatu yang tidak bahagia atau bermakna kesedihan pada cerita novel tersebut. Sehingga keseluruhan unsur-unsur visual ilustrasi sampul tersebut saling terkait dalam membentuk pesan utama cerita novel yang dapat memicu rasa ingin tahu khalayak untuk membacanya.]]>
<![CDATA[Persepsi Citra Visual dan Pengaruh Bystander Effect terhadap Kehidupan Sosial di Masyarakat ]]>
<![CDATA[Sultan Adik Arrohim Zaedy]]>;
<![CDATA[Ade Setiawan]]>;
<![CDATA[Tommy Iriansyah]]>
<![CDATA[ Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 4, No 1 (2021): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Indraprasta PGRI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/vh.v4i1.1126
<![CDATA[Dalam kehidupan sehari-hari, pasti sebagai masyarakat tentunya pernah melihat kerjadian darurat di tempat umum seperti kecelakaan, perampokan, dan sebagainya. Pada umumnya, rasa empati yang tertanam pada diri manusia akan bergegas menolong korban dari situasi kritis tersebut. Namun, para psikolog menyarankan masyarakat untuk menilai turut campur tangannya seseorang akan kejadian darurat tersebut bergantung pada jumlah saksi lain yang hadir di lokasi terebut. Banyaknya saksi akan memunculkan perasaan ragu terhadap seseorang untuk menunjukan rasa empatinya atau tidak. Istilah ini disebut dengan Bystander Effect. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara bystander effect dengan perilaku sosial pada kehidupan bermasyrakat yang sudah memasuki zaman post-modern ini. Teknik pengambilan sampel dalam artikel ini ialah dengan menggunakan teknik studi literatur. Metode lain dalam penelitian ini adalah mempelajari contoh-contoh kasus yang sering terjadi tentang bystander effect terhadap perilaku sosial masyarakat dan mengkaji dengan kajian persepsi citra sebagaimana pada ilmu citra visual. Hasil dari penelitian ini akan menjadi peringatan masyarakat akan bentuk kepedulian, tidak hanya bersimpati tetapi juga berempati, mengurangi sifat apatisme dan meningkatkan kewaspadaan terhadap situasi-situasi yang memiliki kemungkinan terjadinya keadaan darurat di tengah keramaian.]]>
<![CDATA[Perancangan Busana Wanita Siap Pakai dengan Inspirasi Budaya Suku Kalash di Pakistan ]]>
<![CDATA[Abel Della Sisilia]]>;
<![CDATA[Dewi Isma Aryani]]>;
<![CDATA[Tan, Indra Janty]]>
<![CDATA[ Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 4, No 1 (2021): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Indraprasta PGRI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/vh.v4i1.4032
<![CDATA[Suku Kalash merupakan suku minoritas yang terletak di Chitral, Pakistan dan keberadaannya pun terancam punah. Suku Kalash menerapkan modernisasi pada pakaian tradisionalnya yaitu Piran dengan menambahkan ornamen bordir dan manik-manik yang didapat dari luar lingkungan Suku Kalash. Keberadaan ornamen bordir dan manik pada, busana tradisional Suku Kalash menjadi salah satu unsur penarik perhatian masyarakat di luar Suku Kalash sehingga mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke perkampungan mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kualitatif berdasarkan studi literatur dan observasi beberapa referensi busana tradisional suku-suku masyarakat dunia. Pakaian dan motif dalam budaya Suku Kalash menjadi inspirasi perancangan koleksi busana siap pakai wanita dengan menerapkan siluet A-Line dan H-Line. Reka tekstil yang diterapkan pada busana adalah unsur gathering dengan stilasi motif asli melalui teknik bordir dan manik-manik. Hasil dari perancangan koleksi busana siap pakai wanita ini ditujukan untuk wanita dewasa kalangan menengah ke atas dengan rentang usia 23-33 tahun, berkarakter mudah bergaul, ceria, dan feminin, berkepribadian menarik, menyukai seni dan warna-warna terang serta berani.]]>
<![CDATA[Analisis Etnografi Alat Musik Tradisional Geso’-Geso’ dari Toraja ]]>
<![CDATA[Aris Bidang]]>;
<![CDATA[Wahyu Lestari]]>
<![CDATA[ Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 4, No 1 (2021): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Indraprasta PGRI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/vh.v4i1.4041
<![CDATA[Salah satu karya seni alat musik tradisional yang unik di Toraja yaitu Geso-geso, alat musik Geso’-geso’ merupakan musik tradisional yang bunyinya bersumber dari senar. Geso-geso di desain dengan sederhana dan mempunyai ruang yang disebut resonator yang dibuat dari tempurung kelapa dan juga dari kulit hewan contohnya biawak sebagai penutupnya. Geso’-geso’ terdiri dari finger board tapi tidak mempunyai freat tapi uniknya senar yang digunakan alat musik ini hanya satu. Cara memainkan alat musik ini yaitu dengan cara digesek mengunakan alat khusus penggesek yang di buat dari serabut ijuk (kajo).]]>
