cover
Contact Name
I Made Sumarya
Contact Email
sumaryaimade@yahoo.com
Phone
+6281338717933
Journal Mail Official
sumaryaimade@yahoo.com
Editorial Address
Prodi Biologi Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Hindu Indonesia Jln. Sangalangit Tembau Penatih, Denpasar, Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Widya Biologi
ISSN : 20865783     EISSN : 26556456     DOI : -
Jurnal Widya Bioloogi adalah jurnal open access dan ditelaah oleh mitra bestari bidang biologi, bertuuan untuk mempublikasikan artikel hasil penelitian atau pemikiran ilmiah dan kajian pustaka dalam bidang ilmu biologi dan ilmu-ilmu lain yang berkaitan dengan ilmu biologi. Fokus dan scope yang ditelaah adalah biologi sains dan biologi terapan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 14 No 01 (2023): Vol 14 No 01 (2023): Widya Biologi" : 6 Documents clear
MEMAHAMI ETNOEKOLOGI PADA TATA KELOLA AIR RUMAH TRADISIONAL BALI I Putu Gede Suyoga; Ni Ketut Ayu Juliasih
JURNAL WIDYA BIOLOGI Vol 14 No 01 (2023): Vol 14 No 01 (2023): Widya Biologi
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air sebagai salah aspek penting dalam ekosistem mendapat perhatian khusus dalam rancang bangun rumah tradisional etnis Bali. Tata kelola air tersebut meliputi sumber air bersih, drainase air hujan, dan air limbah domestik. Pemikirannya terinci secara konsepsi pada sejumlah manuskrip lontar kearsitekturan tradisional dan teraplikasi pada desain rancang bangun di setiap satuan lahan hunian etnis Bali. Fokus studi kualitatif dengan landasan teori etnoekologi ini mengungkapkan beberapa hasil kajian, seperti berikut ini. Secara teoretis, uraian lontar Asta Bhumi dan Asta Kosala Kosali merupakan landasan konsepsi desain perancangannya. Konsep ini terkait erat dengan aspek cosmos dan corpus. Secara praxis, mentradisi pada penataan ruang dan bangunan-bangunan bale yang berpola menyebar pada sebuah karang paumahan ’lahan hunian’. Terdapat sonasi untuk letak semer ‘sumur’, paon ’dapur’, bada ’kandang’, natah ’halaman’, teba ’lahan kosong’, songembah ’drainase’, dan jelinjingan ’got’. Semua itu menunjukkan bahwa rumah tradisional etnis Bali, merupakan sebuah adaptasi budaya yang sangat kuat mengungkapkan upaya konservasi air. Secara holistik dari lingkungan terkecil rumah tangga, melalui mekanisme sistem kepercayaan aspek keilahian air (cosmos), pengetahuan lokal konsepsi air (corpus), dan praktik tata ruang, bangunan, dan utilitas airnya (praxis).
PERAN KADAR CREATIN KINASE-MYOCARDIAL BAND DAN HUBUNGANNYA DENGAN KADAR TROPONIN I SEBAGAI DIAGNOSTIK AMI PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH Resti-Ulantari N.K; Sumarya I M.
JURNAL WIDYA BIOLOGI Vol 14 No 01 (2023): Vol 14 No 01 (2023): Widya Biologi
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infark Miokard Akut (IMA) merupakan suatu penyakit nekrosis otot janntung yang diagnosisnya ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan penanda spesifik jantung yang ditemukan pada Infark Miokard Akut yaitu creatin kinase-myokardial band (CK-MB) dan Troponin I (TnI). Tujuan penelitian adalah untuk menentukan peran kadar CK-MB dan hubungannya dengan kadar TnI sebagai diagnostik IMA. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel sebanyak 38 orang pasien IMA di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar. Data tentang kharakteristik, kadar CK-MB dan TnI pasien diambil dari dokumen rekam medik pasien IMA di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar pada bulan Januari sampai dengan April 2022. Data hasil penelitian dianalisis secara statistik deskriptik dan korelasi Spearman Rank pada taraf signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kharakteristik pasien IMA berjenis kelamin laki-laki sebanyak 28 orang (73,7%) dan perempuan 10 orang (26,3%) dengan kadar rata-rata CK-MB 205,64±22,15 IU/L dan 158,70±26,89 IU/L dan kadar rata-rata TnI adalah 478,89±40,087 ng/dl dan 406,40±64,87 ng/dl. Pasien dengan kelompok umur secara berturut-turut 30-45 tahun, 46-65 tahun, 66-80 tahun sebanyak 9 orang (23,7%), 19 orang (50,0%), 10 orang (26,3%) dengan kadar rata-rata CK-MB dan TnI adalah 180,77±41,35 IU/L, 208,68±28,89 IU/L, 175,30±22,63 IU/L dan 309,00±52,50 ng/dl, 516,31±45,52 ng/dl, 488,20±70,83 ng/dl. Ada korelasi antara kadar CK-MB dengan TnI (r = 0,668, p<0,05) yang berperan sebagai diagnostik IMA. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peran CK-MB sebagai diagnostik IMA yang kadarnya berhubungan dengan kadar TnI dalam darah pasien IMA.
KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) TERESTRIAL DI JALUR PENDAKIAN GUNUNG LESUNG, DESA MUNDUK, KECAMATAN BANJAR, KABUPATEN BULELENG, BALI Sudiartawan I P; Widiadnyana I K
JURNAL WIDYA BIOLOGI Vol 14 No 01 (2023): Vol 14 No 01 (2023): Widya Biologi
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan nilai indeks keanekaragaman jenis tumbuhan paku (pteridophyta) di jalur pendakian Gunung Lesung, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Agustus Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode line transect. Masing-masing garis transek memiliki panjang 100 meter dan setiap garis transek dibuat plot pengamatan dengan ukuran 2 x 2 m sebanyak 10 plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi tumbuhan paku terestrial yang beragam : 5 jenis pada St1, 7 jenis pada St2 dan St3, serta 8 jenis pada St4. Jenis tumbuhan paku terestrial dengan jumlah individu terbanyak adalah Selaginella sp, dan jenis tumbuhan paku terestrial yang paling sering dijumpai adalah Dryopteris sp. Jenis tumbuhan paku yang ditemukan sebanyak 13 jenis yang digolongkan ke dalam 10 genus dan 9 famili dari 288 individu. Nilai indeks keanekaragaman jenis tumbuhan paku terestrial di jalur pendakian Gunung Lesung sebesar 1,881 dan tergolong dalam katagori sedang.
JENIS HAMA PADA TUMBUHAN DAN LEBAH Trigona sp DI ROYAL HONEY SAKAH, BALI Anak Agung Komang Suardana; I Wayan Wahyudi
JURNAL WIDYA BIOLOGI Vol 14 No 01 (2023): Vol 14 No 01 (2023): Widya Biologi
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Naskah ini merupakan hasil dari tugas Praktek Kerja Lapangan yang bertujuan untuk mengetahui jenis hama pada tumbuhan dan lebah Trigona sp. di agrowisata Lebah Royal Honey Sakah yang dilaksanakan pada hari Minggu, 22 Mei 2022. Metode yang digunakan adalah pengamatan langsung dan studi literature. Adapun hasil yang didapat adalah ditemukan hama yang menyerang pada vegetasi tanaman di Agrowisata Lebah Royal Honey Sakah yang menjadi sumber pakan pada lebah Trigona sp. yaitu hama berupa kutu putih yang dapat berpindah tempat dengan cepat dengan begitu penyebaran dari hama ini sangat. Sedangkan hama pada lebah ditemukan semut, cicak, kalajengking, laba-laba dan tawon, hanya jenis tawon yang merupakan predator yang masih sulit di atasi sampai saat ini.
PERAN HORMON TIROID DALAM PROSES METABOLISME I Nyoman Arsana
JURNAL WIDYA BIOLOGI Vol 14 No 01 (2023): Vol 14 No 01 (2023): Widya Biologi
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hormon tiroid diproduksi di kelenjar tiroid. Hormon tiroid meningkatkan laju metabolisme basal dengan berbagai cara diantaranya; dengan meningkatkan laju konsumsi oksigen, meningkatkan aktivitas enzim yang akan mendegradasi karbohidrat, meningkatkan jumlah dan ukuran mitokondria, meningkatkan aktivitas ensim Na-K ATPase yang akan meningkatkan transport aktif ion natrium dan kalium melalui membran sel. Peningkatan aktivitas kelenjar tiroid yang diimbangi dengan peningkatan jumlah makanan yang dimakan akan meningkatkan pembentukan ATP serta energi yang dilepaskan sebagai panas sehingga akan meningkatkan temperatur tubuh.
KADAR PROTEIN DAN KADAR AIR PADA MAGGOT (Hermetia illucens) DALAM BERBAGAI FASE PERTUMBUHAN Andika W.D.M; Suardana K A.A; Wahyudi I W.
JURNAL WIDYA BIOLOGI Vol 14 No 01 (2023): Vol 14 No 01 (2023): Widya Biologi
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Profitabilitas sektor peternakan sangat tergantung pada ketersediaan pakan berkualitas tinggi. Penggunaan komponen pakan belum dihilangkan, dalam arti bahwa persaingan antara makanan dan pakan, terutama pakan sumber protein, terus berlanjut. Penelitian ini bertujuan untuk menilai protein dan kadar air maggot yang diambil pada setiap fase perkembangan. Dalam penelitian ini digunakan Prosedur Observasional Analittik. Sampel Maggot diperoleh dari budidaya yang dilakukan oleh Maimagot Organic Farm. Sampel diambil pada tiap fase siklus hidup yaitu fase larva, fase pre puppa dan fase puppa. Tiap fase maggot diambil sampel sebanyak 750 gr dan kemudian dibagi kedalam 9 wadah untuk tiap fasenya masing-masing sebanyak 50 gr. Metode pengambilan sampel adalah simple random sampling, dengan Biopond sebagai sumber sampel. Menurut Association of Official Agricultural Chemists, formula menentukan konsentrasi protein. Hasil menunjukkan kadar air pada fase pupa yaitu 58.9656 ± 0,27740%, fase pre pupa memiliki kadar air sebesar 63,5972 ± 0,33007%, sedangkan rerata kadar air tertinggi adalah pada fase larva yaitu 71,6583 ± 0,51480%. Kadar protein pada fase larva yaitu 12.9053 ± 1,67457%, fase pre pupa yaitu 20.9171 ± 0,30983%, dan rerata kadar protein tertinggi pada fase pupa yakni 24.2289 ± 1,28111%. Fase terbaik yang digunakan untuk tambahan pakan ternak adalah pada fase puppa dengan kadar protein tertinggi dan kadar air terendah.

Page 1 of 1 | Total Record : 6