cover
Contact Name
Muh. Asroruddin
Contact Email
asror.fakod@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalalamin16@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. lombok barat,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Al-Amin: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan
ISSN : 25274155     EISSN : 25276557     DOI : -
Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STAI al-Amin, Gersik, Kediri, Lombok Barat. Jurnal ini memuat segala kajian-kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun, yaitu bulan Juni dan Desember. Dengan ini kami Tim redaksi mengajak para Dosen, Peneliti, Pemerhati Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan untuk berkontribusi mengirimkan Karya Ilmiahnya, baik berupa Jurnal, Review Buku, ataupun Laporan Penelitian dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Murni merupakan karya sendiri, bukan hasil plagiat dari karya tulis lainnya, 2) Belum pernah dipulikasikan sebelumnya, 3) Tulisan berjumlah 7000 s/d 9000 kata, 4) Ukuran kertas A4 (kuarto), 5) Spasi 1,5pt. Penyerahan naskah tulisan dapat dikirim via email, atau dengan register dan meng-unggah langsung. Kerangka tulisan mencakup judul, abstraksi, kata kunci, isi atau pembahasan, kesimpulan, saran dan Daftar Pustaka. Abstrak menggunakan Bahasa Indonesia yang jelas dengan panjang antara 150 sampai dengan 300 kata (tidak lebih dari 1 halaman), dan spasi 1pt. yang terdiri dari latar belakang penelitian, metode penelitian, analisis, dan kesimpulan. Kata kunci terdiri dari 3-5 kata, dapat berbentuk kata atau frase. Sedangkan karya tulisan yang berbentuk Artikel harus menggunakan referensi. Naskah yang masuk akan dievaluasi oleh Tim Reviewer dan Editor Jurnal Al-Amin. Tim Reviewer dan Editor dapat melakukan perubahan secara sepihak pada format penulisan jika terdapat tulisan yang tidak sesuai, tanpa merubah substansinya.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Al-Amin: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan" : 12 Documents clear
A ANALISIS ALAT EVALUASI PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 NYEROT KECAMATAN JONGGAT LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA BARAT Husaen Sudrajat
Jurnal Al-Amin: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Al-Amin: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam al-Amin, Gersik, Kediri, Lombok Barat, NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.994 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah 1)untuk mengetahuibagaimana bentuk evaluasi yang digunakan pada mata pelajaran IPA di kelas V Sekolah Dasar Negeri 3 Nyerot Kecamatan Jonggat Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat, 2) untuk menganalisis kualitas alat evaluasi yang sesuai dengan prinsip reliabilitas, validitas, Tingkat kesukaran dan daya beda tes pada mata pelajaran IPA di kelas V Sekolah Dasar Negeri 3 Nyerot Kecamatan Jonggat Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriftif yaitu menggambarkan fenomena-fenomena yang terjadi sebenarnya. Subjek penelitian diyaitu seluruh siswa kelas V di SDN 3 Nyerot. Sumber data diperoleh dari guru dan siswa sebagai sumber data primer dan dokumentasi serta angket sebagai sumber data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, angket, dan memberikan tes. Sedangkan analisisi data dilakukan dengan cara menguji validasi, reliabilitas tes, tingkat kesukaran dan daya beda. Validitas dilakukan oleh peneliti sendiri dan validasi tim ahli. Berdasarkan hasil observasi didapatkan bahwa bentuk soal yang digunakan oleh guru dalam melakukan evaluasi pembelajaran IPA adalah pilihan ganda yang terdiri dari 15 soal, soal isian yang terdiri dari 10 nomor dan soal uraian berjumlah 5 nomor. Hasil uji validasi menunjukkan bahwa soal pilihan ganda tidak semuanya valid, dari 15 soal hanya terdapat 4 soal valid. Soal isisan terdapat 5 soal valid dan soal uraian semua dinyatakan valid. Validasi ahli juga menunjukkan bahwa dari 4 ahli hanya ada 1 ahli yang menunjukkan hasil cukup valid, 3 ahli validasi menunjukkan soal-soal tersebut kurang valid. Uji reliabilitas menunjukkan hasil bahwa soal pilihan ganda tidak reliabel sedangkan soal isian dan uraian dianggap reliabel. Uji taraf kesukaran menunjukkan hasil bahwa pada soal pilihan ganda terdapat 3 kategori taraf kesukaran yaitu soal sukar, sedang dan mudah, sedangkan pada soal isian dan uraian ditemukan hanya 2 kategori taraf kesukaran yaitu soal sedang dan soal mudah. Terakhir uji daya beda menunjukkan bahwa pada soal pilihan ganda terdapat 4 kategori daya beda, yaitu jelek, cukup, baik dan baik sekali. Sedangkan pada soal isian dan uraian daya bedanya menunjukkan hasil baik sekali.
K KAJIAN AKSIOLOGI NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM SEJARAH PERANG UHUD Samsul Hakim
Jurnal Al-Amin: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Al-Amin: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam al-Amin, Gersik, Kediri, Lombok Barat, NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.036 KB)

Abstract

Pembelajaran sejarah tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam sejarah Islam sering kali hanya sebatas pengetahuan belaka. Peristiwa perang Uhud misalnya seringkali dipahami hanya sebatas pengetahuan atas sebuah peristiwa yang pernah terjadi pada masa Rasulullah SAW. Padahal dalam sejarah perang Uhud terdapat banyak nilai-nilai pendidikan yang sangat bermakna dalam kehidupan seorang muslim dan salah satunya adalah nilai pendidikan akhlak. Pemahaman yang mendalam terhadap makna yang tersirat maupun tersurat dalam kisah tersebut erat kaitannya dengan pembentukan akhlak seorang muslim, Pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai pendidikan tersebut dapat dikaji dari banyak perspektif dan salah satunya adalah dari persfektif aksiologi yang merupakan salah satu cabang filsafat yang membahas kegunaan dari sebuah pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan Akhlak yang terdapat dalam sejarah perang Uhud. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan filosofis. Analisis dalam penelitian ini menggunakan menggunakan Content Analysis atau Analisis Isi. Yakni melakukan identifikasi, klasifikasi dan analisis secara mendalam terhadap setiap informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber baik primer maupun sekunder sehingga ditemukan sebuah kesimpulan mengenai permasalahan yang dibahas. Berdasarkan hasil penelitian dan analis data dalam penelitian ini didapat kesimpulan bahwa: Dalam kisah perang Uhud terdapat nilai-nilai pendidikan akhlak yang dapat digunakan sebagai acuan dan pedoman seorang muslim dalam kehidupannya yang meliputi nilai-nilai pendidikan akhlak seorang Hamba Kepad Allah SWT, Akhlak seorang pemimpin kepada yang umatnya, Akhlak seorang Muslim kepada pemimpin dan akhlak terhadap sesama.
M MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SEKOLAH MENENGAH Budi Mansur
Jurnal Al-Amin: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Al-Amin: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam al-Amin, Gersik, Kediri, Lombok Barat, NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.236 KB)

Abstract

Manajemen sekolah akan efektif dan efisien apabila didukung oleh sumber daya manusia yang profesional untuk mengoperasikan sekolah, kurikulum yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan karakteristik siswa, kemampuan dan commitment (tanggung jawab terhadap tugas) tenaga kependidikan yang handal, Prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang proses pendidikan di sekolah Sedangkan sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah, seperti: ruang, buku, perpustakaan, labolatorium dan sebagainya.Dalam pendidikan misalnnya lokasi atau tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, ruang dan sebagainya. Sedangkan sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah, seperti: ruang, buku, perpustakaan, labolatorium dan sebagainya.Pada dasarnya setiap sekolah sudah menyelenggarakan sistem pengelolaan yang baik, tetapi sistem yang efektif kurang dilaksanakan. Ketidakdisiplinan dalam penggunaan anggaran, serta pemimpin yang boros selalu menjadi fenomena tersendiri. Untuk itu diperlukan kepemimpinan dan manajemen pengelolaan yang efektif menuju keseimbangan antara sistem yang ada dalam mendistribusikan sumber-sumber dana pendidikan di Indonesia.Pelaksanaan administrasi peralatan dan perlengkapan sudah merupakan pekerjaan rutin dan orang-orang di hadapkan kesukaran-kesukaran yang kurang berarti, namun untuk penyempurnaan pekerjaan para ahli menyarankan beberapa pedoman pelaksanaan administrasinya, sbb :Hendaknya kepala sekolah sebagai administrator tidak terlalu menyibukkan dirinya secara langsung dengan urusan pelaksanaan administrasi peralatan dan perlengkapan pengajaran Melakukan sisi pencatatan yang tepat sehingga mudah di kerjakan Administrasi peralatan dan perlengkapan pengajaran harus senantiasa ditinjau dari segi pelayanan untuk turut memperlancar pelaksanaan program pengajaranKondisi-kondisi diatas akan terpenuhi jika administrator mengikutsertakan semua guru dalam perencanaan seleksi, distribusi dan penggunaan serta pengawasan peralatan dan perlengkapan pengajaran.
M MANAJEMEN PERSONALIA PADA PENDIDIKAN MENENGAH H. Syamsul Hadi
Jurnal Al-Amin: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Al-Amin: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam al-Amin, Gersik, Kediri, Lombok Barat, NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.203 KB)

Abstract

Untuk meningkatkan kualitas personel pendidikan di sekolah menengah maka dibutuhkan pola manajemen yang efektif dalam mengelola sumber daya manusia pendidikan. Karena aspek ini menjadi ujung tombak pelaksanaan pendidikan di sekolah menengah serta yang bertanggung jawab adalah kepala sekolah Unsur penting dari manajemen pendidikan adalah manajemen personalia sekolah yang meliputi; perencanaan kebutuhan personil, rekrutmen, seleksi, pengembangan staf Tujuan utama manajemen personel yaitu untuk membangun stabilitas organisasi antara lain untuk meningkatkan kualitas para guru dan staf dalam mengembangkan tujuan organisasi, memaksimalkan potensi semua personil. Maka untuk merealisasikan tujuan sekolah ada beberapa strategi dalam manajemen personel yaitu strategi rekrutmen dan seleksi, strategi perencanaan personel, pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja, strategi kompensasi, strategi hubungan antar personil. Sedangkan Unruh dan Alexander manajemen personel disekolah atas dasar tiga asumsi yaitu; pertama, kapabilitas guru merupakan hak esensial untuk mencapai kualitas pendidikan sehingga guru tersebut harus selalu dipersiapkan. Kedua, manajemen sumber daya manusia yang efektif mensyaratkan aplikasi pengetahuan yang diajarkan dan keterampilan. Sehingga malalui proses seleksi akan didapatkan seorang guru yang mempunyai persyaratan seperti yang dibutuhkan sekolah. Ketiga, identifikasi dan seleksi tidak cukup untuk mendapatkan guru yang berkualitas tetapi harus mendaptkan induksi dari pimpinan sekolah. Hendaknya kepala sekolah mengupayakan kondisi sekolah yang kondusif bagi guru untuk mencapai tujuan sekolah. penting yang menjadi kebutuhan organisasi sekolah, yaitu; 1) Program dan pelayanan pembelajaran. 2) Pembelajaran dan pertumbuhan siswa, 3) Sumber daya manusia, 4) Sumber daya finansial, 5) Sumber daya fisik, 6) Keterlibatan dan hubungan masyarakat, 7) Pengelolaan organisasi, 8) Evaluasi dan pelatihan
E EFEKTIVITAS METODE EKLEKTIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB Moh Zarkani
Jurnal Al-Amin: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Al-Amin: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam al-Amin, Gersik, Kediri, Lombok Barat, NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.322 KB)

Abstract

Bagi pendidik sangat penting untuk mengetahui faktor-faktor yangbisamengendalikan proses pembelajaran sehingga terjadi proses belajar yang optimal. Salah satu faktor yang dimaksud adalah faktor metode, metode merupakan salah satu komponen utama dalam proses belajar mengajar, sehingga seorang guru harus betul-betul menguasai metode dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang optimal. Dalam pembelajaran Bahasa Arab terdapat berbagai macam metode mengajar atau teknik penyajian yang dapat dimanfaatkan oleh guru dalam tugasnya, namun perlu dipahami bahwa setiap jenis metode atau teknik penyajian hanya sesuai untuk mencapai suatu tujuan yang tertentu pula.Jadi untuk tujuan yang berbeda guru harus menggunakan metode yang berbeda pula dari macam-macam metode mengajar itu ada yang mengutamakan dan menekankan peranan guru, ada juga yang menekankan pada media serta ada juga yang hanya digunakan untuk jumlah siswa yang tidak terbatas. Dalam kesempatan ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif hal ini dilakukan untuk mencari data-data yang bersifat informasi, uraian dalam bentuk bahasa, proses yang kemudian dikaitkan dengan data lainnya untuk menguatkan gambaran yang sudah ada. Jadi bentuk pendekatan ini dilakukan berdasarkan penjelasan-penjelasan. Dari hasil analisa dan evaluasi yang penulis telah lakukan penulis melihat sejauh mana penguasaan anak atau siswa terhadap materi yang telah dipelajari, dimana kelemahan anak dalam penguasaan materi, dan langkah apa yang harus dilaksanakan oleh guru setelah melihat hasil evaluasi pembelajaran. Apakah guru memberikan pengayaan atau mengadakan remedial terhadap materi yang ada. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang penulis telah laksanakan, penerapan metode eklektik dalam pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah Aliyah Al-Ishlahuddiny telah sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang efektif pada umumnya, yaitu langkah persiapan (prepare), penyajian (present), dan penilaian (evaluasting).
P Pembiasaan Membaca Asmaul Husna Dalam Menanamkan Pengetahuan Keagamaan Pada Anak Andrian Firdaus
Jurnal Al-Amin: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Al-Amin: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam al-Amin, Gersik, Kediri, Lombok Barat, NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.149 KB)

Abstract

Di sinilah pentingnya arti pembiasaan serta pengajaran agama, dimana pendidikan agama biasanya diartikan sebagai pendidikan yang materi bahasanya berkaitan dengan keimanan, ketakwaan, akhlak dan ibadah kepada Tuhan. Dengan demikian pendidikan agama berkaitan dengan pembiasaan membaca asmaul husna. Kaitannya dengan hal ini, SDIT ABATA LOMBOK Pengetahuan Keagamaan Pada Anak mengadakan pembiasaan membaca asmaul husna sebagai upaya untuk menanamkan pegetahuan agama Siswa. Ada dua, Pertama, bagaimana Pelaksanaan Pembiasaan Membaca Asmaul Husna Dalam Menanamkan Pengetahuan Keagamaan Pada Anak Di SDIT ABATA LOMBOK.Kedua Hasil Kegiatan Pembiasaan Membaca Asmaul Husna Dalam Menanamkan Pengetahuan Keagamaan Pada Anak Di SDIT ABATA LOMBOK Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, lalu dianalisis secara deskriptif-kualitatif. Penelitian ini menemukan beberapa hal, pertama program pembiasaan membaca asmaul husna.anak-anak disuruh membuat lingkaran untuk bersama sama untuk menyayikan asmaul husna di dalam kelas. Yang kedua hasil satu Meningkatkan daya kosenterasi anak untuk menghafal lafadz asmaul husna kedua Melatih menanamkam pengetahuan keagamaan dan ketiga membantu pola belajar Jadi, mereka menjadi sadar pembiasaan membaca asmaul husna menanamkan pengetahuan keagaman. Siswa mampu menerapkan beberapa sikap atau akhlak terpuji terhadap sesama manusia, yaitu rasa persaudaraan yang diaplikasikan melalui silaturrahmi, sopan santun terhadap setiap orang, bersikap jujur, baik perkataan maupun perbuatan, begitu pula kedisiplinannya.
N NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM SHALAT Azharullail Azharullail
Jurnal Al-Amin: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Al-Amin: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam al-Amin, Gersik, Kediri, Lombok Barat, NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.09 KB)

Abstract

Nilai-nilai itu ada pada setiap prilaku yang ditunjukkan.Tidak terlepas juga bagi orang yang sedang dan sudah melaksanakan shalat.Nilai yang terkandung dalam shalat dapat dilihat dari banyak aspek, di antaranya nilai-nilai pendidikan, sosial dan politik.Ketiga aspek ini melebur dalam personal orang yang shalat.Shalat apabila dijelaskan dari sudut pandang vertikal yaitu nilai esoteris (teks suci) dipahami sebagai media komunikasi antara “hamba” dengan “Khaliq”. Tujuannya adalah sebagai bukti ketaatan hamba dengan perintah sakral Tuhan, karena salah satu tugas seorang muslim sejati adalah menghambakan diri kepada Sanag Maha Kuasa sebagaimana yang telah ditetap dalam syari’at. Disatu sisi shalat apabila dijelaskan dari sudut pandang sosial-politik (eksoteris) memiliki banyak nilai-nilai yang terkadung di dalamnya yang nantinya sebagai acuan untuk mencari jawaban atas problematika kehidupan yang sudah mulai bergeser kearah disintegrasi moral (dekadensi moral).Sikap dan gerakan dalam shalat dilakukan dengan tertib namun diluar shalat ternyata masih tidak tertib. Shalat ternyata tidak hanya mengajarkan tentang kepatuhan kepada Sang Pencipta, tapi di aspek lain mengajarkan kepatuhan kepada sesama manusia. Salah satu nilai sosial-politik dalam shalat adalah antara imam dan makmun terjadi kerja sama yang sangat teratur, adil, disiplin, jujur dantoleransi.
K KONTRUKSI NASIONALISME RELIGIUS: “Narasi Cinta Kebangsaan Religius dalam Karya Sastra Maulana al-Syaikh Tuan Guru Kiai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid” Zainuddin Atsani
Jurnal Al-Amin: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Al-Amin: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam al-Amin, Gersik, Kediri, Lombok Barat, NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.066 KB)

Abstract

Maulana al-Syaikh Tuan Guru Kiai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid adalah figur sentral di Lombok yang berjasa merekonstruksi dan bahkan mampu mendekonstruksi semangat kebangsaan religius pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Ia mampu menggelorakan semangat juang masyarakat Lombok melalui lembaga khusus yang didirikannya untuk melawan penjajah dengan menginternalisasikan terlebih dahulu nilai-nilai ‘Hubb al-Wathan’ kepada santrinya melalui pendidikan yang didirikan pertama kali yang diberi nama ‘al-Mujahidin’. Dalam konteks ini, dapat dilihat ide dan semangat kebangsaan religius yang digelorakan kepada masyarakat waktu itu yang mendapat bimbingan langsung dari Maulana al-Syaikh Tuan Kiai Guru Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (Hamzanwadi). Pada aspek inilah yang menjadi perhatian penulis terkait konsep nasionalisme religius yang diusungnya. artikel ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi pemikiran nasionalisme-religius Maulana al-Syaikh Tuan Guru Kiai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dalam karya-karya sastranya. Dari sekian banyak karya sastranya, tulisan ini terfokus pada satu karya sastra yang berjudul Mars Nahdlatul Wathan. Data-data yang diperoleh dari karya-karya tersebut dianalisis melalui teori hermeneutika, suatu pendekatan ilmiah yang menghubungkan antara pembaca (qari) dengan teks (al-Maqru’).
Modernisasi Pendidikan Pesantren (Studi Analisis di Pondok ‎Pesantren Nurul Haramain NW Narmada)‎ Muh. Asroruddin al Jumhuri
Jurnal Al-Amin: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Al-Amin: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam al-Amin, Gersik, Kediri, Lombok Barat, NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua dan asli Indonesia telah menyajikan sebuah sistem pendidikan yang tradisional. Namun, sejalan dengan perkembangan zaman, sebagian besar pesantren mengadakan berbagai perbaikan dan pembenahan sebagai upaya modernisasi pendidikan yang diselenggarakannya. Modernisasi pendidikan pesantren, diyakini sebagai suatu upaya pesantren untuk tetap bertahan dan eksis di tengah persaingannya dengan lembaga pendidikan modern yang menawarkan sistem pendidikan sekuler melalui sistem pendidikan sekolah. Modernisasi pesantren dilakukan sebagai respon terhadap penjajah Belanda yang memperkenalkan sistem pendidikan modern. Modernisasi pesantren dilakukan dengan mengembangkan kurikulum pesantren dengan memasukkan mata pelajaran umum, yang selanjutnya berimplikasi terhadap diversifikasi lembaga pendidikan pesantren, sistem penjenjangan, kepemimpinan dan manajemen pendidikan pesantren. Nurul Haramain NW Narmada sebagai salah satu lembaga pesantren sejak lahirnya pada tahun 1991 silam, telah mencoba menerapkan sistem pendidikan pesanten modern sebagai tawaran pilihan tambahan bagi masyarakat dalam memberikan pendidikan bagi putra putri mereka selain lembaga-lembaga pesantren yang menggunakan sistem tradisional.
Modernisasi Pendidikan Pesantren (Studi Analisis di Pondok ‎Pesantren Nurul Haramain NW Narmada)‎ al Jumhuri, Muh. Asroruddin
Jurnal Al-Amin: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Al-Amin: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam al-Amin, Gersik, Kediri, Lombok Barat, NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua dan asli Indonesia telah menyajikan sebuah sistem pendidikan yang tradisional. Namun, sejalan dengan perkembangan zaman, sebagian besar pesantren mengadakan berbagai perbaikan dan pembenahan sebagai upaya modernisasi pendidikan yang diselenggarakannya. Modernisasi pendidikan pesantren, diyakini sebagai suatu upaya pesantren untuk tetap bertahan dan eksis di tengah persaingannya dengan lembaga pendidikan modern yang menawarkan sistem pendidikan sekuler melalui sistem pendidikan sekolah. Modernisasi pesantren dilakukan sebagai respon terhadap penjajah Belanda yang memperkenalkan sistem pendidikan modern. Modernisasi pesantren dilakukan dengan mengembangkan kurikulum pesantren dengan memasukkan mata pelajaran umum, yang selanjutnya berimplikasi terhadap diversifikasi lembaga pendidikan pesantren, sistem penjenjangan, kepemimpinan dan manajemen pendidikan pesantren. Nurul Haramain NW Narmada sebagai salah satu lembaga pesantren sejak lahirnya pada tahun 1991 silam, telah mencoba menerapkan sistem pendidikan pesanten modern sebagai tawaran pilihan tambahan bagi masyarakat dalam memberikan pendidikan bagi putra putri mereka selain lembaga-lembaga pesantren yang menggunakan sistem tradisional.

Page 1 of 2 | Total Record : 12