cover
Contact Name
Bandiyah
Contact Email
jurnaldikbud1@gmail.com
Phone
+6281288370671
Journal Mail Official
jurnaldikbud@kemdikbud.go.id
Editorial Address
Sekretariat BSKAP Kemendikbud Gedung E, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telepon: (021) 57900405, Faksimile: (021) 57900405 Email: jurnaldikbud@kemdikbud.go.id; jurnaldikbud@yahoo.com
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
ISSN : 24608300     EISSN : 25284339     DOI : https://doi.org/10.24832/jpnk.v5i1.1509
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan is a peer-reviewed journal published by Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Agency for Research and Development, Ministry of Education and Culture of Republic of Indonesia), publish twice a year in June and December. This journal publishes research and study in the field of education and culture, such as, education management, education best practice, curriculum, education assessment, education policy, education technology, language, and archeology.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2017)" : 9 Documents clear
PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU YANG SUDAH DAN BELUM DISERTIFIKASI Simon Sili Sabon
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 1 (2017)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v2i1.454

Abstract

Penelitian ini untuk mendapatkan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan profesionalisme guru. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis perbandingan persepsi siswa tentang kompetensi guru antara: 1) guru SD negeri yang sudah dan belum disertifikasi, 2) guru SD swasta yang sudah dan belum disertifikasi, 3) guru SMP negeri yang sudah dan belum disertifikasi dan 4) guru SMP swasta yang sudah dan belum disertifikasi. Data yang digunakan dalam pengkajian ini adalah data primer persepsi siswa tentang kompetensi guru. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan statistik deskriptif kuantitatif dengan membandingkan proporsi setiap kelompok siswa dalam memberikan penilaian terhadap kompetensi gurunya. Hasil kajian: 1) kompetensi guru SD negeri yang sudah disertifikasi lebih baik daripada yang belum disertifikasi, 2) kompetensi guru SD swasta yang sudah disertifikasi lebih baik daripada yang belum disertifikasi, 3) kompetensi guru SMP negeri yang belum disertifikasi lebih baik daripada yang sudah disertifikasi, dan 4) kompetensi guru SMP swasta yang belum disertifikasi lebih baik daripada yang sudah disertifikasi. Kajian ini menyimpulkan persepsi siswa terhadap kompetensi gurunya sebagai berikut: 1) di SD (negeri dan swasta), kompetensi guru yang sudah disertifikasi lebih baik daripada guru yang belum disertifikasi bersertifikat, dan 2) di SMP (negeri dan swasta) kompetensi guru yang belum disertifikasi lebih baik daripada yang sudah disertifikasi.
INDIGENISASI PENDIDIKAN: Rasionalitas Revitalisasi Praksis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara Al Musanna
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 1 (2017)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v2i1.529

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengungkap gagasan dan praktik (praksis) pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Kajian dilakukan melalui penelusuran karya Ki Hadjar Dewantara dan literatur kontemporer yang relevan. Berdasarkan kajian yang dilakukan terungkap bahwa Ki Hadjar Dewantara menempatkan pendidikan sebagai prasyarat untuk mewujudkan transformasi sosial yang adil dan beradab. Menurut Ki Hadjar Dewantara, praksis pendidikan harus berakar pada jati diri dan khazanah luhur budaya bangsa yang dalam beberapa dekade terakhir populer disebut indigenisasi atau pribumisasi. Indigenisasi pendidikan menuntut adanya upaya kritis dan kreatif untuk merangkum warisan luhur budaya bangsa sebagai pondasi pendidikan dengan tidak menutup mata terhadap dinamika ilmu pengetahuan, teknologi, dan perubahan sosial. Indigenisasi pendidikan yang telah diletakkan fondasinya oleh Ki Hadjar Dewantara menempatkan pendidikan sebagai proses sadar dan sistematis untuk mengembangkan karakter luhur yang berakar pada nilai-nilai budaya setempat dan pada saat bersamaan memberi perhatian pada pengembangan kompetensi peserta didik sehingga memiliki kapasitas menjalani kehidupan secara bermartabat sesuai tuntutan zaman. Dengan demikian, postulat utama praksis pendidikan Ki Hajar Dewantara adalah interdependensi kebudayaan dan pendidikan.
PEMAHAMAN GURU BIMBINGAN KONSELING SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TENTANG PROGRAM PEMINATAN PENDIDIKAN MENENGAH Herry Widyastono
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 1 (2017)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v2i1.531

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji 1) pemahaman Guru Bimbingan Konseling (BK) Sekolah Menengah Pertama (SMP) tentang program peminatan pendidikan menengah; 2) perbedaan tingkat pemahaman antara guru BK Sekolah SMP yang berpendidikan sarjana dan magister; dan 3) perbedaan tingkat pemahaman antara guru BK SMP negeri dan swasta tentang program peminatan pendidikan menengah. Penelitian dilakukan dengan metode survei di SMP Kota Pekanbaru pada September 2016. Populasi terjangkau ialah para guru BK SMP Kota Pekanbaru. Jumlah sampel seluruhnya 40 guru yang diambil dengan teknik multistage random sampling. Teknik analisis statistik yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pemahaman guru BK SMP tentang program peminatan pendidikan menengah cukup tinggi, 2) tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pemahaman guru BK SMP yang berpendidikan sarjana dan magister, tentang program peminatan pendidikan menengah; dan 3) tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pemahaman guru BK SMP negeri dan swasta tentang program peminatan pendidikan menengah. Penelitian menyimpulkan bahwa guru BK SMP cukup mampu memberikan bekal tentang program peminatan pendidikan menengah kepada siswa SMP sesuai dengan minat, bakat, dan/atau kemampuannya.
MANAJEMEN KURIKULUM PROGRAM PROFESI GURU UNTUK DAERAH TERDEPAN, TERLUAR, DAN TERTINGGAL DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Lantip Diat Prasojo; Udik Budi Wibowo; Arum Dwi Hastutiningsih
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 1 (2017)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v2i1.538

Abstract

Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran dan menganalisis manajemen kurikulum program profesi guru untuk program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) yang diselenggarakan di Universitas Negeri Yogyakarta, yang mencakup yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan kurikulum. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) dan dijelaskan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan penyesuaian kurikulum Program Profesi Guru dilaksanakan setiap tahun ajaran baru yang bersumber dari hasil evaluasi tahun sebelumnya. Pengorganisasian kurikulum yang diselenggarakan merupakan kurikulum yang sudah disusun oleh Pusat, kemudian UNY mengaplikasikannya sesuai dengan Buku Pedoman PPG 2016. Pelaksanaan kurikulum mengacu pada kurikulum yang sudah ditentukan oleh Pusat yang mencakup sistem pembelajaran dan penilaian. Struktur kurikulum mencakup workshop pengembangan perangkat pembelajaran bidang studi disertai implementasi pembelajaran dalam bentuk peer teaching yang dilanjutkan dengan praktik pengalaman lapangan. Pengawasan kurikulum dan pembelajaran dilakukan dengan memantau hasil pencapaian kinerja yang dilakukan pada setiap tahapan pembelajaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen kurikulum yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta untuk program SM-3T telah sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh pemerintah pusat dan memiliki dampak yang baik bagi peserta.
PERAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) DALAM MENGURANGI BUTA AKSARA DI KABUPATEN KARIMUN*) Ais - Irmawati
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 1 (2017)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v2i1.579

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) masyarakat Kabupaten Karimun berdasarkan pekerjaan; 2) persepsi masyarakat terhadap pendidikan; dan 3) peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dalam mengurangi buta aksara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap warga belajar, tokoh masyarakat, dan Pegawai Dinas Pendidikan serta Diskusi Kelompok Terpimpin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Pekerjaan masyarakat Kabupaten Karimun adalah buruh, nelayan, penyelam, pedagang, menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan menggunakan paspor wisatawan yang tidak mensyaratkan pendidikan, dan sebagai Pegawai Negeri Sipil, 2) Masyarakat mempunyai kesadaran yang rendah terhadap pentingnya pendidikan, mengingat tanpa bersekolah pun mereka dapat memperoleh penghasilan yang besar, dan 3) Peran PKBM di Karimun sangat penting dalam mengurangi buta aksara ditandai dengan banyaknya peserta dewasa yang mengikuti Program Keaksaraan Paket A, B, dan C, serta Keaksaraan Usaha Mandiri dan Keaksaraan. Selain itu, anak-anak juga mengikuti Kelompok Bermain dan Pendidikan Anak Usia Dini. Penelitian ini menyimpulkan Peran PKBM sangat penting dalam mengurangi buta aksara di Kabupaten Karimun, karena waktu belajar di PKBM lebih fleksibel dibandingkan dengan sekolah formal. Hambatan pelaksanaan PKBM di Karimun, antara lain jam kerja warga belajar, jauh dan sulitnya jarak tempuh, keterbatasan jumlah tutor dan besar honor tutor.
EFEKTIVITAS METODE DEBAT AKTIF DAN STRATEGI PENERAPANNYA DALAM MENGOPTIMALKAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI Pradika Adi Wijayanto; Sugeng Utaya; Ach. Amirudin
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 1 (2017)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v2i1.586

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas penerapan metode debat aktif dalam mendukung tingkat keaktifan siswa pada pembelajaran geografi sekaligus menguraikan strategi tepat untuk mengoptimalkannya. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan menggunakan subjek penelitian kelas XI IS 1 SMA Negeri 1 Mayong tahun ajaran 2016/2017 dilakukan selama tiga kali pertemuan. Teknik pengumpulan data berasal dari observasi partisipan, dokumentasi, dan lembar keaktifan siswa. Teknik analisis data menggunakan deskripsi persentase kemudian dikonsultasikan dengan kriteria yang ditentukan untuk menyimpulkan hasil penelitian sedangkan uraian strategi dalam mengefektifkan berdasarkan data hasil observasi partisipan kemudian dilakukan member check dan diimplementasikan. Analisis data hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase keaktifan siswa pada pertemuan pertama masuk dalam kategori baik, persentase keaktifan siswa pada pertemuan berkategori sangat baik, persentase keaktifan siswa pada pertemuan ketiga juga berkategori sangat baik. Dengan demikian, efektivitas penerapan metode debat aktif dalam pembelajaran geografi adalah sangat baik. Strategi yang diterapkan juga mempunyai andil dalam mendukung persentase keaktifan siswa sehingga lebih optimal dari sebelumnya.
IMPLEMENTASI KURIKULUM MULTIKULTURAL DI SEKOLAH DASAR Sutjipto Sutjipto
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 1 (2017)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v2i1.618

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji fakta empiris implementasi kurikulum multikultural di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data utama dikumpulkan dengan diskusi kelompok terpumpun dan observasi sekolah. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif, yaitu penggambaran data dengan pola deskripsi atau telaah. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2016 sampai dengan November 2016. Populasi dari penelitian ini adalah guru dan siswa sekolah dasar di Kota Tangerang Selatan. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dokumen kurikulum yang ada secara signifikan telah mengintegrasikan nilai-nilai multikulturalisme dan pemahaman guru serta kepala sekolah terhadap pengetahuan multikultural berada pada kategori cukup signifikan. Berkaitan dengan implementasi kurikulum, terdapat tiga temuan, yakni: belum dikendalikan secara signifikan dengan baik di sekolah; belum mendorong secara signifikan penguatan nilai-nilai multikultural; dan belum menyuarakan keharmonisan secara signifikan antara budaya pendidikan, kurtur sekolah, dan multikulturalisme melalui pemberdayaan. Dengan demikian, pengimplementasian kurikulum multikultural di sekolah dasar di Kota Tangerang Selatan umumnya belum berubah ke arah yang lebih baik.
DAFTAR ISI, EDITORIAL DAN LEMBAR ABSTRAK VOL. 2, NO. 1 TAHUN 2017 Jurnal Dikbud
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 1 (2017)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v2i1.642

Abstract

Daftar Isi, Editorial, dan Lembar Abstrak Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Volume 2 No.1 Tahun 2017
PEDOMAN PENULISAN DAN TEMPLATE ARTIKEL HASIL PENELITIAN JURNAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN VOL 2, NO. 1 TAHUN 2017 Jurnal Dikbud
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 1 (2017)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v2i1.643

Abstract

Pedoman Penulisan dan Template Artikel Hasil Penelitian Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 2, No. 1 Tahun 2017

Page 1 of 1 | Total Record : 9