Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PROGRAM ZONASI DI SEKOLAH DASAR SEBAGAI UPAYA PEMERATAAN KUALITAS PENDIDIKAN DI INDONESIA Azizah Arifinna Safarah; Udik Budi Wibowo
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol 21 No 2 (2018): DECEMBER
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lp.2018v21n2i6

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya pemerataan kualitas pendidikan melalui program zonasi sekolah dasar. Penelitian ini merupakan studi literatur yang membahas program zonasi sekolah sebagai upaya pemerataan pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan tidak dapat dipisahkan dari pemerataan pendidikan. Pemerataan pendidikan memiliki dua elemen kunci yakni membekali individu dengan pengetahuan yang memungkinkan mereka mengambil bagian dalam segala aspek kehidupan serta memberikan akses pendidikan seluas-luasnya kepada setiap individu. Salah satu upaya dalam pemerataan pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah yaitu program zonasi sekolah. Hasil studi menunjukkan bahwa program zonasi sekolah menjadi salah satu program yang efektif dari pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pendidikan di Indonesia.Abstract:This study aimed to determine the effort to equalize the quality of education through zoning program in the elementary school. This research was a literature study that discussed school zoning programs as an effort to distribute education. Improving the quality of education could not be separated from educational equity. Equitable education had two key elements, namely to equip individuals with knowledge that allowed them to take part in all aspects of life and provided access to education to the widest possible extent for each individual. One effort to equalize education carried out by the government was the school zoning program. The result of this study showed that the school zoning program was one of the government programs in realizing equitable education in Indonesia.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DI SMK NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN Sukarti Sukarti; Udik Budi Wibowo
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.03 KB) | DOI: 10.21831/amp.v1i2.2399

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SMK Negeri 1 Kalasan dan SMK Negeri 2 Depok yang mencakup aspek konteks, input, proses, produk dan outcome dan kendala-kendala yang dihadapi serta upaya-upaya untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. Penelitian ini adalah penelitian evaluasi menggunakan model CIPPO. Analisis penelitian menggunakan prosedur analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian implementasi MBS di SMK Negeri 1 Kalasan dan SMK Negeri 2 Depok dari aspek konteks hampir semua aspek di kedua sekolah ini terpenuhi.Dari segi input MBS, SMK Negeri 1 Kalasan dan SMK Negeri 2 Depok mempunyai dukungan input yang baik. Ditinjau dari proses telah berjalan dengan “baik". Sedangkan dari aspek produk sangat baik. Prestasi yang diraih oleh siswa SMK Negeri 1 Kalasan dan SMK Negeri 2 Depok sangat banyak dan membanggakan baik bidang akademik maupun nonakademik. Dari segi outcome, lulusan dari SMK Negeri 1 Kalasan dan SMK Negeri 2 Depok lebih banyak diserap di dunia kerja daripada melanjutkan ke perguruan tinggi. Kendala-kendala yang dihadapi kedua sekolah ini tidak terlalu mempengaruhi proses implementasi MBS karena pihak sekolah dapat mengatasi kendala-kendala tersebut dengan solusi yang tepat. Kata kunci: Implementasi, MBS
KEEFEKTIFAN PELAKSANAAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SDN PERCOBAAN 2 DAN SDN NGRINGIN KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN Listijaningsih Listijaningsih; Udik Budi Wibowo
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Vol 3, No 1 (2015): April
Publisher : Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (873.376 KB) | DOI: 10.21831/amp.v3i1.6271

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah di SDN Percobaan 2 dan SDN Ngringin Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus (case study). Penelitian diadakan di SDN Percobaan 2 dan SDN Ngringin. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru, dan karyawan untuk dijadikan informan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) aspek konteks di SDN Percobaan 2 dan SDN Ngringin diperhatikan dengan sangat efektif; (2) pada aspek pendidik dan tenaga kependidikan SDN Percobaan 2 sangat efektif sedangkan, SDN Ngringin masuk kategori kurang efektif. Pada aspek pemenuhan sarana prasarana sekolah di SDN Percobaan 2 maupun SDN Ngringin sudah diupayakan secara efektif; (3) pada aspek proses pelaksanaan PBM pada dua sekolah tersebut berjalan efektif; dan (4) aspek produk, yakni budi pekerti dan kedisiplinan siswa, prestasi guru, dan prestasi sekolah di SDN Percobaan 2 dan SDN Ngringin sudah berhasil dengan efektif.
PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI, KECERDASAN EMOSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP IMPLEMENTASI PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SD Budiono Budiono; Udik Budi Wibowo
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.695 KB) | DOI: 10.21831/amp.v2i2.2445

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi organisasi, kecerdasan emosi, dan pengambilan keputusan secara parsial maupun bersama-sama terhadap implementasi peran kepemimpinan kepala sekolah dasar se-kecamatan Wonosari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh kepala sekolah dasar baik negeri maupun swasta di kecamatan Wonosari kabupaten Gunungkidul. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan angket kepada semua kepala sekolah dasar di kecamatan Wonosari. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear dan regresi ganda dengan taraf signifikansi 0,05. Semua pengujian dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 17. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan komunikasi organisasi (adjusted r2 = 48,1%), kecerdasan emosi (adjusted r2= 55,3%) dan pengambilan keputusan (adjusted r2= 63,6%) terhadap implementasi peran kepemimpinan kepala sekolah dasar se-kecamatan Wonosari kabupaten Gunungkidul, dan secara bersama-sama pengaruhnya (adjusted R2) sebesar 66,5%. Kata Kunci: komunikasi organisasi, kecerdasan emosi, pengambilan keputusan, implementasi peran kepemimpinan
PENERAPAN MANAJEMEN KONFLIK BERBASIS SEKOLAH STUDI KASUS DI DUA SEKOLAH Siti Nurnisa Dewanta; Udik Budi Wibowo
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.344 KB) | DOI: 10.21831/amp.v2i1.2412

Abstract

Tujuan penelitian ini: (1) mengenali bentuk konflik di sekolah, (2) mengetahui bagaimana sekolah mengelola konflik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Teknik dalam pengumpulan data: menggunakan penelusuran dokumen, arsip, wawancara, dan observasi partisipan. Wawancara dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru-guru, peserta didik, dan alumni. Pengamatan langsung dilakukan untuk mendalami manajemen konflik di setiap sekolah. Hasil penelitian: (1) konflik yang terjadi diantara para peserta didik, individu atau kelompok bisa berwujud bullying, perkelahian atau tawuran. (2) konflik yang terjadi antara peserta didik disebabkan perbedaan persepsi, tujuan dan ketergantungan antara mereka. (3) konflik antara peserta didik - guru berwujud sikap tidak sopan, mengabaikan pelajaran, ancaman fisik terhadap guru. (4) konflik antara guru - peserta didik, karena ketidaksiapan guru menerima sikap kritis, serta ketidaksamaan persepsi dan tujuan. (5) kekolah menyelesaikan konflik dengan cara: mendatangkan tokoh, menciptakan konflik baru, penerapan progam-program sekolah untuk membangun komitmen, komunikasi yang terbuka dan keakraban satu sama lain. (6) untuk menyelesaikan konflik, guru harus membangun komunikasi keakraban dengan peserta didik, memudahkan penyelesaian konflik diantara mereka. Kata kunci: konflik, resolusi konflik, manajemen konflik berbasis sekolah
Efisiensi eksternal pendidikan kejuruan di Kota Yogyakarta Irsan Roseno; Udik Budi Wibowo
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Vol 7, No 1 (2019): April
Publisher : Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.246 KB) | DOI: 10.21831/amp.v7i1.10558

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan efisiensi eksternal pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Yogyakarta dengan sudut pandang nilai guna kemampuan lulusan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi. Sumber data adalah dokumentasi dan informan dari alumni SMK di Kota Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan keterserapan lulusan SMK di Kota Yogyakarta belum tercapai dengan maksimal. SMK belum mampu memberikan manfaat seperti yang diharapkan kepada seluruh lulusan. Oleh karena itu efisiensi eksternal pendidikan kejuruan di Kota Yogyakarta disimpulkan tidak efisien. Kesesuaian pengajaran di sekolah dengan perkembangan dunia kerja/industri belum sepenuhnya baik. Di sisi lain, terdapat beberapa manfaat dari pendidikan SMK bagi siswa antara lain: Mendapat pengalaman kerja melalui program Magang, PKL, atau prakerin; Mendapat peluang kerja di dunia usaha dan industri; Berwirausaha dengan keterampilan yang didapat; Pendidikan menengah kejuruan bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi. Sedangkan dari survai kepuasan diketahui alumni merasa puas terhadap lembaga sekolahnya. Namun terdapat beberapa informan yang merasa kurang puas antara lain kesesuaian kurikulum dengan dunia industri, keberadaan pembelajaran soft skill di lembaga pendidikan, bimbingan guru selama prakerin, jumlah kelengkapan sarana dan prasarana praktik, dan kesesuaian sarana prasarana praktik dengan dunia industri. The external efficiency of vocational education in YogyakartaAbstractThis research aims to describe of external efficiency of vocational education (SMK) in Yogyakarta with point of view of the values of graduates’ ability. This research used the qualitative approach of phenomenology. The data sources were the documentation and the informants of graduates of Vocational High School in Yogyakarta. The data collection was done through document analysis and interview. The data analysis technique included of collecting data, data reduction, data display, and conclusion. The research finding reveals that the absorption of vocational high schools graduates in Yogyakarta have not been reached maximally. Vocational high schools cannot enable to give the benefits as expected for the graduates. So, the external efficiency of vocational education in Yogyakarta can be concluded that is inefficient. The instructional conformity of the school that related to the development of working field/industry is not good enough. In other hand, there are some benefits of Vocational education for students such as: getting experience in the work field through the internship program, PKL, or prakerin; getting job opportunity in the business world and industry; entrepreneurship with the skill that got; Vocational High School Education can continue to the advanced study. Meanwhile, based on the survey of satisfaction is known that the graduates feel satisfied toward their school education. However, there are some informan that are not satisfied with the conformity of curriculum related to the industry field, the existence of learning soft skill in the school education, the teacher’s guide during prakerin, the number of completeness of practicum tools, and the conformity of practicum tools with the industry field.
MODEL PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DI SMAN 1 BAMBANGLIPURO KABUPATEN BANTUL DIY Lantip Diat Prasojo; Udik Budi Wibowo
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.462 KB) | DOI: 10.21831/amp.v2i1.2409

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan pada studi awal peneliti yang menemukan permasalahan yang terkait dengan minimnya model pengelolaan pembelajaran berbasis web pada SMAN 1 Bambanglipuro Kabupaten Bantul DIY. Untuk memecahkan permasalahan tersebut, maka peneliti bermaksud mengadakan penelitian untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pembelajaran berbasis web pada SMAN 1 Bambanglipuro Kabupaten Bantul DIY. Tujuan penelitian ini adalah memformulasikan model pembelajaran berbasis web dan multimedia dalam proses pembelajaran pada SMAN 1 Bambanglipuro Kabupaten Bantul DIY. Penelitian  ini ingin mengembangkan model pengelolaan pembelajaran berbasis web di SMAN 1 Bambanglipuro Kabupaten Bantul DIY sebagai usaha untuk meningkatkan mutu pembelajaran yang efektif dan efisien. Adapun metode penelitian ini adalah research and development (R D). Hasil penelitian ini adalah 1) Adanya dukungan kebijakan dari Kepala SMAN 1 Bambanglipuro Kabupaten Bantul dalam mewujudkan perbelajaran berbasis web. 2) Model pengelolaan pembelajaran berbasis di SMAN 1 Bambanglipuro Kabupaten Bantul yang berupa Software E-learning.Kata kunci: Pengelolaan, Pembelajaran, web
PENGARUH BUDAYA KERJA, KOMITMEN, MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP IKLIM ORGANISASI SD Azzi Machwati; Udik Budi Wibowo
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Vol 3, No 2 (2015): September
Publisher : Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.344 KB) | DOI: 10.21831/amp.v3i2.6333

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh budaya kerja guru, komitmen guru, dan motivasi kerja guru terhadap iklim organisasi sekolah dasar di Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian survei. Populasi penelitian ini adalah 55 Sekolah Dasar (SD) di Ketanggungan, dan dengan menggunakan tingkat kesalahan 5% diperoleh sampel 48 SD yang dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Selanjutnya penentuan responden dilakukan dengan teknik stratified random sampling diperoleh 144 guru. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan validitas item yang mendapat pertimbangan ahli dan uji empirik, selanjutnya reliabilitas instrumen dengan teknik Alpha_Cronbach. Uji persyaratan analisis terdiri atas uji normalitas, homogenitas, dan linearitas, dan uji hipotesis dengan teknik regresi sederhana dan regresi ganda. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa iklim organisasi sekolah di sekolah dasar Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes adalah: (1) 6,25% sekolah memiliki iklim organisasi sangat baik; (2) 18,75% sekolah memiliki iklim organisasi yang baik; (3) 33,33% kategori baik; (4) 37,50% kategori kurang baik; dan (5) 4,17% sekolah memiliki kategori tidak baik. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh  positif dan signifikan budaya kerja guru, komitmen guru, dan motivasi kerja guru terhadap iklim organisasi sekolah (Adjusted R2=0,418).
The Impact of Implementing a Zonasi System on the Acceptance of New Students in Junior High School in Yogyakarta Riswan Riswan; Udik Budi Wibowo
Asia Pacific Journal of Management and Education(APJME) Vol 3, No 3 (2020): Asia Pacific Journal of Management and Education (APJME)
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/apjme.v3i3.966

Abstract

The purpose of this study is to explore the impact of applying the zonasi system policy on New Student Admissions (PPDB) in Junior High Schools (SMP). This study uses a qualitative approach with field observation techniques, documentation, and interviews. The results showed that the implementation of the zonasi system in PPDB in junior high schools had positive and negative impacts are: 1) the positive impact of the zoning system policy is to make schools more sensitive to the diverse needs of students. In addition, every teacher must be able to improve his quality at the time of learning related to the varied abilities of students, and 2) helped students with low minimum test score obtain an education. The negative impacts are: 1) the zonasi system makes good schools less good because the main components in PPDB are no longer based on academic achievement, and 2) limits students in choosing schools.
MANAJEMEN KURIKULUM PROGRAM PROFESI GURU UNTUK DAERAH TERDEPAN, TERLUAR, DAN TERTINGGAL DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Lantip Diat Prasojo; Udik Budi Wibowo; Arum Dwi Hastutiningsih
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 1 (2017)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v2i1.538

Abstract

Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran dan menganalisis manajemen kurikulum program profesi guru untuk program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) yang diselenggarakan di Universitas Negeri Yogyakarta, yang mencakup yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan kurikulum. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) dan dijelaskan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan penyesuaian kurikulum Program Profesi Guru dilaksanakan setiap tahun ajaran baru yang bersumber dari hasil evaluasi tahun sebelumnya. Pengorganisasian kurikulum yang diselenggarakan merupakan kurikulum yang sudah disusun oleh Pusat, kemudian UNY mengaplikasikannya sesuai dengan Buku Pedoman PPG 2016. Pelaksanaan kurikulum mengacu pada kurikulum yang sudah ditentukan oleh Pusat yang mencakup sistem pembelajaran dan penilaian. Struktur kurikulum mencakup workshop pengembangan perangkat pembelajaran bidang studi disertai implementasi pembelajaran dalam bentuk peer teaching yang dilanjutkan dengan praktik pengalaman lapangan. Pengawasan kurikulum dan pembelajaran dilakukan dengan memantau hasil pencapaian kinerja yang dilakukan pada setiap tahapan pembelajaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen kurikulum yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta untuk program SM-3T telah sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh pemerintah pusat dan memiliki dampak yang baik bagi peserta.