cover
Contact Name
Johan Danu Prasetya
Contact Email
johan.danu@upnyk.ac.id
Phone
+628122771984
Journal Mail Official
johan.danu@upnyk.ac.id
Editorial Address
Jl. SWK Jl. Ring Road Utara No.104, Ngropoh, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55283
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Website
ISSN : 25497197     EISSN : 2549564x     DOI : https://doi.org/10.31315
JMEL (Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan) is a journal organized by the Faculty of Mineral Technology, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta. The aim of this journal publication is to disseminate the research results and conceptual thoughts that have been achieved in the focus area of geosciences. JMEL, particularly focuses on the main problems in the development and application of the geosciences areas as follows: Geological Science and engineering Energy and Mineral Resources Geophysics and Geochemistry Geomatika Petroleum Geoscience and Engineering Mining and Metallurgy Engineering Disaster Management Environmental Sciences and Engineering Geoheritage and Geotourism
Articles 81 Documents
Evaluasi Kelayakan Teknis Penambangan Rakyat Batugamping Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo Dian Hudawan Santoso
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 2, No 1 (2018): Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.098 KB) | DOI: 10.31315/jmel.v2i1.2178

Abstract

AbstrakKegiatan penambangan oleh masyarakat di Kabupaten Kulonprogo dilakukan tanpa didahului kajian kelayakan teknis sehingga berpotensi mengakibatkan kerusakan lahan dan kecelakaan bagi penambang dan masyarakat. Kegiatan evaluasi kelayakan teknis penambangan rakyat batugamping merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka penetapan Wilayah Pertambangan Rakyat khususnya di Kabupaten Kulon Progo.  Kegiatan penambangan batugamping di Kabupten Kulon Progo banyak dilakukan di Desa Sendangsari, Kacamatan Pengasih. Tujuan utama penelitian ini adalah mengetahui kelayakan teknis penambangan rakyat material batugamping. Dengan mengetahui kelayakan teknis nantinya diharapkan dapat menjadi pertimbangan pemerintah dalam usaha penetapan Wilayah Pertambangan Rakyat khususnya komoditas batugamping di daerah penelitian. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian survei dan pemetaan. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode survey dan pemetaan, wawancara serta dan analisis pengharkatan(skoring). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan evaluasi, terdapat 4 lokasi penambangan batugamping di daerah penelitian dimana satu diantaranya sudah tidak aktif sedangkan tiga lokasi lainnya masih aktif. Kegiatan penambangan yang masih aktif tersebut terdapat di Dusun Paingan dan Dusun Secang. Secara kelayakan teknis pada ke tiga lokasi kegiatan penambangan batugamping dinyatakan kurang layak secara teknis.
Penilaian Ekonomi Jasa Lingkungan Pada Ruang Terbuka Hijau (RTH) Di Kota Malang Provinsi Jawa Timur Dian Hudawan Santoso; Farida Afriani Astuti
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 3, No 2 (2019): Desember
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.098 KB) | DOI: 10.31315/jmel.v3i2.2899

Abstract

Keberadaan RTH di Kota Malang sebagai upaya untuk memenuhi standar RTH minimal pada UU no 26  Tahun 2007 dan amanah Perda RTRW Pasal 24 bahwa setiap kota minimal mampu menyediakan RTH sebesar 30% dari luas lahan yang terdiri dari 20% RTH untuk publik dan 10% terdiri dari RTH untuk privat. Tujuan penelitian ini untuk memberikan informasi yang penting terkait penilaian ekonomi jasa lingkungan RTH di Kota Malang dan juga  dapat dijadikan referensi  pemerintah dan masyarakat  dalam pengelolaan RTH secara lebih baik. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan RTH  di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu menggambarkan obyek yang diteliti sesuai dengan tujuan penelitian yang dimaksud. Pengumpulan data dilaksanakan dengan studi literatur, wawancara dan observasi. Penliaian ekonomi jasa lingkungan dilakukan dengan identifikasi nilai guna langsung dan nilai guna tak langsung terhadap RTH. Teknik analisis yang dipakai yaitu persamaan allometric, metode Harga Pasar, CVM, WTP dan Metode Harga Bayangan. Nilai Guna Langsung berupa nilai ekonomi simpanan karbon sebesar Rp 2.076.006.424,- Nilai Guna Tak Langsung adalah penjumlahan  nilai manfaat keberadaan dan nilai kesejukan. Nilai total manfaat keberadaan sebesar Rp 44.904.281.229,-. Sedangkan nilai manfaat kesejukan sebesar Rp  70.668.285.320,-. Sehingga jumlah Nilai Guna Tidak langsung sebesar Rp 115.572.566.500,- Nilai ekonomi total yang diperoleh adalah sebesar Rp 117.648.572.900,-/thn. Nilai manfaat terbesar dihasilkan oleh Nilai Kesejukan yaitu 60,07 % dan Nilai manfaat terkecil oleh nilai karbon di jalur hijau yaitu 0,17 %.
Analisis Dampak Erosi Terhadap Kapasitas Sungai Mati Di Kecamatan Tawangsari Dan Kecamatan Sukoharjo Andi Renata Ade Yudono; Andi Sungkowo; Muammar Gomareuzzaman
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 4, No 1 (2020): Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.098 KB) | DOI: 10.31315/jmel.v4i1.3190

Abstract

Dampak pelurusan sungai di Kecamatan Tawangsari dan Kecamatan Sukoharjo mengakibatkan terbentuknya Sungai Mati. Akibat dari proses alam dan aktivitas manusia menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan seperti pendangkalan yang disebabkan oleh erosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar erosi yang terjadi dan pengaruh terhadap kapasitas Sungai Mati. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode survei, pemetaan, dan wawancara. Untuk metode analisis erosi menggunakan metode USLE yang parameter-parameternya antara lain : Faktor erosivitas hujan (R) yang dihitung dari interpretasi data hujan; Faktor tanaman (C) dan faktor pengelolaan lahan (P) ditentukan dari peta tataguna lahan; Faktor panjang dan kemiringan lereng (LS) dihitung dari data topografi yang didapatkan dari pengukuran lapangan; dan Faktor erodibilitas tanah (K) ditentukan dari analisis jenis tanah. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh erosi terhadap kapasitas Sungai Mati menggunakan analisis spasial. Berdasarkan dari hasil analisis dengan menggunakan metode USLE didapatkan hasil bahwasannya ada 73 lokasi di daerah penelitian yang berbeda besar erosinya, sedangkan untuk total erosi keseluruhan yang terdapat di daerah penelitian sebesar 37.704,42 Ton/Ha/thn atau 10.329,98 Ton/Ha/hari atau 29.251,25 m3/Ha/hari. Erosi yang terjadi tersebut dapat mengurangi kapasitas Sungai Mati yang semula (eksisting) sebesar 49.329,075 m3 menjadi 20.077,825 m3 m3/hari.
Optimalisasi Pengelolaan Sumur Tua Dalam Rangka Peningkatan Produksi Minyak Nasional dan Kesejahteraan Masyarakat Sudarmoyo Gunanto
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 1, No 2 (2017): Desember
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.098 KB) | DOI: 10.31315/jmel.v1i2.2040

Abstract

Indonesia memiliki banyak sumur tua yang masih berpotensi untuk direaktivasi, hal ini menjadi fokus penelitian ini. Dalam rangka meningkatkan dan mengoptimalkan produksi minyak bumi dalam suatu Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Kontrak Kerja Sama (KKS) yang didalamnya terdapat sumur-sumur tua dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi sumur tua, maka Menteri ESDM menetapkan Peraturan Menteri (Permen) No. 1 tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi pada Sumur Tua. Terkait dengan terbitnya Permen tersebut, SKKMIGAS bersama Kementrian ESDM (cq ditjen Migas dan Setjen ESDM) dan PT PERTAMINA EP menyusun Pedoman Tata Kerja dengan tujuan sebagai pedoman kerja untuk SKKMIGAS dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) dalam menangani permohonan KUD/BUMD tentang pengusahaan minyak bumi pada sumur tua. Dengan adanya peraturan dan pengawasan yang jelas, usaha pengembangan pengelolaan sumur tua dapat menjadi penggerak perekonomian bagi warga sekitar. Aspek keamanan, lingkungan, kesehatan warga dan pelaku industri dapat terjaga dengan baik. Dengan terlibatnya BUMD/KUD dalam pengelolaan sumur tua, diharapkan menjadi permulaan peran usaha daerah di sektor migas Indonesia. Pengembangan pengelolaan sumur tua relatif berbeda dengan pengelolaan sumur aktif di industri perminyakan pada umumnya. Penelitian ini membahas tentang sumur tua dari aspek definisi, tahapan perijinan, metoda pemilihan kandidat, sikap dan persepsi masyarakat sekitar sampai teknologi yang berkembang saat ini untuk pengelolaan sumur tua. Optimalisasi pengelolaan sumur tua menjadi tidak ekonomis jika menggunakan Standart Teknologi Perminyakan yang ada saat ini,. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi RIG Tepat Guna dan Pompa APTG yang sesuai dengan karakteristik sumur tua, agar efisien, ekonomis dan memenuhi standar HSE di industri perminyakan.
Identifikasi Akuifer Air Tanah Dalam Menggununakan Metode Geolistrik Schlumberger di Desa Wedomartani, Kabupaten Sleman Muhammad Faizal Zakaria
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 3, No 1 (2019): Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.098 KB) | DOI: 10.31315/jmel.v3i1.2743

Abstract

Water is the main problem in every region that has a rapid population increase, one of which is Wedomartani village, Sleman Regency. This study aims to determine the water reserves in Wedomartani village and find out the direction of groundwater flow in the area. The research carried out by measuring geolectricity method (Schlumberger configuration) survey of 15 very point acquisition with an average stretch of 250 m. The tool used in geoelectric measurement is Resistivity Meter Syscal Jr. The software used in processing is Progress 3.0. The results of data processing is resistivity variations function of depth per point acquisition that will interpreted into rock types and water content. The average resistivity of groundwater aquifers in Wedomartani village is 19.49 Ωm and the average depth of groundwater aquifers in Wedomartani village is 101 m. The direction of deep groundwater flow in Wedomartani village generally leads from north to south and west (in the southern part of the research area.
Prediksi Pore Pressure Menggunakan Metode D-Exponent Dan Eaton Sonic Log P.Subiatmono 1a; Avianto Kabul Pratiknyo; Dicky Dingkaputra
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 1, No 1 (2017): Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.098 KB) | DOI: 10.31315/jmel.v1i1.1771

Abstract

Selama pemboran tidak jarang menjumpai suatu permasalahan, oleh sebab itu evaluasi sangat perlu dilakukan untuk menghindari permasalahan pada operasi pemboran selanjutnya. Seperti pada sumur “X – 01” di lapangan Y di jumpai gas flowing,pipe sticking, dan mud lost.Untuk dapat mengevaluasi permasalahan pada sumur “X – 01” perlu diketahui tekanan bawah permukaan. Langkah pertama adalah melakukan kompilasi data parameter drilling, density log, GR log, dan data sonic log. Langkah selanjutnya adalah melakukan analisa dan perhitungan profil tekanan bawah permukaan. Analisa dan perhitungan profil tekanan bawah permukaan digunakan untuk mendapatkan desain rekonstruksi pore pressure prediction yang optimum untuk menghindari permasalahan downhole problem pada pelaksanaan pemboran.
Pemanfaatan Lumpur Hasil Samping IPAL Pabrik Pasta Gigi Sebagai Bahan Baku Batako Dalam Upaya Reduksi Limbah Dwi Ratri Mitha Isnadina; Raih Panji Sampoerna; Nita Citrasari
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 2, No 2 (2018): Desember
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.098 KB) | DOI: 10.31315/jmel.v2i2.2370

Abstract

This research were aimed to know the best variation as brick raw materials according to SNI 03-0349-1989 about  Concrete Brick for Wall Pairs and to know Pb concentration in leachate from raw material mixture and from stabilization-solidification product. Sludge from Wastewater Treatment Plant’s Toothpaste Factory was used as a substitution of Portland cement which was varied to 10%, 30% and 50% of Portland cement. Batako were tested by external views and physical requirements according to SNI 03-0349-1989. Raw material and product of brick were analyzed by TCLP for Pb metal using Atomic Absorption Spectrophotometric method. The selected sample variation as a large hollow brick material based on SNI 03-0349-1989 is 30% of sludge substituting Portland cement with grade II quality. The concentration of Pb in leachate of brick raw material for each variation was 0.84 mg / L; 0.95 mg / L; and 1.02 mg / L. While the concentration of Pb in the leachate of brick for each variation was 0.40 mg / L; 0.45 mg / L; and 0.49 mg / L.
Analisis Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Gerakan Massa Tanah di Dusun Nglinggo, Desa Pagerharjo, Kec. Samigaluh, Kab. Kulonprogo, D.I Yogyakarta Aininda Yoga S P; Sari Bahagiarti Kusumayudha; Andi Sungkowo
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 4, No 1 (2020): Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.098 KB) | DOI: 10.31315/jmel.v4i1.3034

Abstract

Gerakan tanah merupakan salah satu peristiwa alam yang sering menimbulkan bencana dan kerugian material (Fitriadi, 2017), berdasarkan artikel yang diterbitkan Kementerian ESDM tentang Pengenalan Gerakan Tanah, gerakan massa tanah adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut bergerak ke bawah atau keluar lereng. Bencana yang ditimbulkan oleh gerakan massa tanah di Kecamatan Samigaluh pada tahun 2017 mengakibatkan terputusnya jalur transportasi, rusaknya infrastruktur, rusaknya sanitasi lingkungan dan keselamatan masyarakat terancam. Berdasarkan hasil observasi pada 17 April 2018 ditemukan tiga titik lokasi gerakan massa tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gerakan massa tanah di Dusun Nglinggo juga kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman gerakan massa tanah.Metode penelitian yang digunakan yaitu, kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan survei, pengumpulan data populasi yang besar, menggunakan sampel yang relatif kecil. Serta pemetaan guna melengkapi data sebaran gerakan massa tanah dan kerentanannya, metode wawancara digunakan untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab berdasarkan undang-undang no.24 tahun 2007. Hasil pada penelitian ini yaitu, ancaman gerakan massa tanah di Dusun Nglinggo tidak meliputi seluruh daerah tersebut. Karena Dusun Nglinggo dan sekitarnya memiliki material yang cukup kuat seperti batuan vulkanik berupa breksi andesit, lava andesit dan tuf-lapili, kesiapsiagaan masyarakat Dusun Nglinggo terhadap gerakan massa tanah termasuk dalam kategori kurang siap, namun untuk pengetahuan masyarakat sangatlah baik serta koordinasi antar masyarakat dan aparat sangatlah kondusif.Kata kunci: Kesiapsiagaan, Bencana, Gerakan Massa Tanah, Dusun Nglinggo, Kulonprogo.
PENENTUAN PROVENANCE SATUAN BATUPASIR FORMASI NANGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DICKINSON (1985) Yohanes Arifin de Sousa
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 2, No 1 (2018): Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.098 KB) | DOI: 10.31315/jmel.v2i1.2180

Abstract

Daerah penelitian secara administratif terletak di daerah Kalisongo, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan geologi seperti provenance, iklim, relief dan kemiringan satuan batupasir Formasi Nanggulan, mengacu pada beberapa ahli seperti Dickinson (1985)Metode penelitian yang digunakan adalah pemetaan geologi permukaan yang meliputi beberapa tahapan, yaitu tahap pra-lapangan, tahap pemetaan geologi permukaan, tahap analisis laboratorium, dan tahap penyusunan laporan. Dari beberapa data diatas dilakukan analisis  provenance dengan menggunakan mineral kuarsa, feldspar dan fragmen batuan atau lithic yang di plotkan dalam segitiga QFL.Berdasarkan hasil pengeplotan mineral penyusun batuan dari Formasi Nanggulan bahwa kedudukan umum tektonik daerah asal batuan adalah Transition Arc (Volcanic Island Arc), Sedangkan batuan asalnya besaral dari pencampuran antara batuan plutonik, batuan vulkanik maupun batuan piroklastik. Dan juga iklim, topografi dan kemiringan daerah asal batuan yaitu beriklim panas dan lembab, sedangkan bentuk topografi dan kemiringan asal batuan yaitu sedang-curam, dilihat dari bentuk mineral kuarsa dan fragmen.Kata Kunci: Provenance, Formasi Nanggulan, Metode Dickinson (1985)
Studi Penambahan Polietilen untuk Meningkatkan Kualitas Biobriket Ketapang Rully Fachrurozi; Farida Arum Widayah; Fitri adifa; ika Wahyuning Widiarti
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 3, No 2 (2019): Desember
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.098 KB) | DOI: 10.31315/jmel.v3i2.2920

Abstract

Pohon ketapang (Terminalia catappa) merupakan tanaman yang sering ditanam di ruang terbuka hijau. Tanaman ini menghasilkan buah dan daun yang merupakan sampah organik yang mengandung lignoselulosa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan nilai ekonomis dari sampah ketapang, menemukan bahan bakar alternatif terbarukan yang memiliki kualitas yang optimal dan nilai kalor yang tinggi dengan penambahan polietilen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan studi literatur. Proses karbonisasi dilakukan dengan pirolisis menggunakan suhu 350°C untuk mendapatkan arang yang selanjutnya digerus dan diayak untuk mendapatkan serbuk arang. Serbuk arang selanjutnya dicampur dengan polietilen dengan kadar polietilen 0%, 5%, 10%, dan 15% yang kemudian ditambahkan dengan adonan tepung tapioka sebagai perekat dan diaduk rata. Hasil biobriket yang telah kering kemudian diuji kualitasnya dan dianalisis sesuai SNI 01-6235-2000 tentang Briket Arang Kayu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan polietilen dapat menurunkan kadar air, kadar abu, dan kadar karbon terikat serta meningkatkan kadar zat terbang dan nilai kalor pada biobriket ketapang.Kata Kunci: Biobriket ; Politilen ; Ketapang ; Pirolisis