cover
Contact Name
Firmansyah
Contact Email
firmanyk@gmail.com
Phone
+6261- 6615683
Journal Mail Official
jurnaleduriligia@gmail.com
Editorial Address
Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan Jl. Williem Iskandar Pasar V Medan 20371, Sumatera Utara, Indonesia
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
EDU RILIGIA: Journal of Islamic and Religious Education
ISSN : 25977377     EISSN : 25810251     DOI : http://dx.doi.org/10.47006
EDU RILIGIA: Journal of Islamic and Religious Education sciences formed in year 2017 with E-ISSN 2581-0251 with DECREE No. 0005.25810251/JI. 3.1/SK. ISSN/2017.07-27 July 2017 and P-ISSN 2597-7377 SK No. 0005.25977377/JI. 3.1/SK. ISSN/2017.09-19 September 2017. The study and judgment done by the experts (peer-reviewed). The journal is affiliated to the UIN graduate of North Sumatera Islamic Education study Program located in Medan. The purpose of this journal is to be a writing platform relating to education, research for students, alumni and other academic civitas related to the scope of this journal.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 4 (2018): Oktober-Desember" : 12 Documents clear
NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM ALQURAN SURAH AL-LAHAB (STUDI ANALISIS TAFSIR AL-QURAN) Lukman Hakim Ritonga, Achyar Zein, Zulheddi
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 2, No 4 (2018): Oktober-Desember
Publisher : Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.667 KB) | DOI: 10.47006/er.v2i4.4071

Abstract

Abstrak: The purpose of this study is to describe what the values of education in the Koran are for Q.S.al-Lahab and the application of educational values to the surah al-Lahab in the world of education. Theresearch methodology carried out by the author here is by using the library (library research) The results ofthis study indicate some of the educational values contained in the surah al-Lahab globally, namelyaqidah and akhlak education. Among the values of education that are understood, namely the educationalvalue of faith/creed which is the form of disbelief and belie the truth, and reject the religion broughtby the Prophet Muhammad will be able to bring a person into hell, instead someone who obeys andbelieves in the end and day of vengeance will become a group of believers and enter into heaven. The valueof moral education that can be concluded is: the obligation to protect themselves from despicable qualitiesincluding the nature of evil, jealousy, the nature of spreading slander which is not true, and envy of humans.And is obliged to take care of yourself from the fire of hell such as happy to spread bad traits,eventually going back to yourself, then still keeping the family from the characteristics that bring about thewrath of Allah Almighty. Implicitly the surah al-Lahab contained educational values which were concludedamong others; 1) the value of moral and attitude coaching, 2) the concept of achieving wealth andlearning towards the blessing of Allah swt, 3) avoiding the nature of slander.Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan apa saja nilai-nilai pendidikan dalam Alquranpada Q.S. al-Lahab dan aplikasi nilai-nilai pendidikan pada surah al-Lahab dalam dunia pendidikan.Metodologi penelitian yang dilakukan penulis disini dengan menggunakan kepustakaan (library research).Hasilpenelitian ini menunjukkan beberapa nilai pendidikan yang terdapat dalam surah al-Lahab secara globalyaitu pendidikan akidah dan akhlak. Di antara nilai pendidikan yang dipahami, yaitu nilai pendidikankeimanan/akidah yaitu bentuk kekafiran dan mendustakan kebenaran, dan menolak agama yang dibawaNabi Muhammad saw akan dapat membawa seseorang terseret masuk ke dalam neraka. Nilai pendidikanakhlak yang dapat disimpulkan yaitu: kewajiban untuk menjaga diri dari sifat-sifat tercela di antaranyasifat ba!il, sifat iri dengki, sifat menyebar fitnah yang tidak benar kebenarannya dan iri hati terhadapmanusia. Dan diwajibkan untuk menjaga diri sendiri dari api neraka seperti senang menyebar sifat buruk,pada akhirnya akan kembali kepada diri sendiri, kemudian tetap menjaga keluarga dari sifat-sifat yangmendatangkan kemurkaan Allah swt. Secara implisit surah al-Lahab terdapat nilai-nilai pendidikan yangdisimpulkan antara lain; 1) nilai pembinaan moral dan sikap, 2) konsep meraih harta dan menuntut ilmumenuju ridha allah swt, 3) menjauhi dari sifat fitnah.Kata Kunci: Nilai, Pendidikan Islam, Surah al-Lahab, Alquran
STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ISLAMI SISWA SMA NEGERI 1 BIREUEN Rahmat Asri Sufa, Salminawati, Abdillah
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 2, No 4 (2018): Oktober-Desember
Publisher : Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.444 KB) | DOI: 10.47006/er.v2i4.4080

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Pelaksanaan pembelajaran Pendidikan AgamaIslam di SMA Negeri 1 Bireuen, 2) Pembentukan kepribadian Islami siswa SMA Negeri 1 Bireuen dan3) Kendala yang dihadapi guru pendidikan Agama Islam dalam pembentukan kepribadian Islami siswaSMA Negeri 1 Bireuen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara,observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan siswa SMANegeri 1 Bireuen. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMANegeri 1 Bireuen dilakukan dengan mendukung dan menciptakan kebijakan-kebijakan yang terkaitdengan pengamalan ajaran Islam, adapun yang terkait dengan proses pembelajaran di dalam kelas,guru melakukan proses pembelajaran sesuai prosedur dan memperhatikan prilaku siswa secara intens,jika dirasa ada perilaku siswa yang tidak sewajarnya maka guru akan memberikan nasehat berupateguran secara langsung. 2) Pembentukan kepribadian Islami siswa SMA Negeri 1 Bireuen dilakukanmelalui pengamalan ajaran Islam seperti shalat berjama’ah, shalat dhuha, pelaksanaan program tausiyahagama yang terjadwal, dan pembacaan surah yasin ketika hari Jumat. 3) Kendala yang dihadapi gurupendidikan Agama Islam dalam pembentukan kepribadian Islami siswa SMA Negeri 1 Bireuen adalahkurangnya waktu pengawaasan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam hal mengawasi siswa,adapun solusi yang diberikan oleh kepala sekolah adalah melalui kerjasama antara sekolah denganmasyarakat melui komite sekolah dengan cara menjalin kerja sama antara guru dengan orang tuasiswa secara rutin.Kata Kunci: Strategi, Guru PAI, Kepribadian Islami
PENGARUH PENGEMBANGAN APARATUR DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA APARATUR KAMPUNG DI KECAMATAN SULTAN DAULAT KOTA SUBULUSSALAM Baginda, -
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 2, No 4 (2018): Oktober-Desember
Publisher : Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.583 KB) | DOI: 10.47006/er.v2i4.4067

Abstract

Abstrak: Pengembangan karir dari aparatur pemerintahan yang rendah, maka menyebabkan para aparaturtersebut memiliki kinerja yang rendah pula dalam melayani masyarakat di seluruh kampung dan pedesaanpada kecamatan Sultan Daulat. Seperti yang telah disampaikan bahwa selain pengembangan karir aparaturpemerintah, yang menjadi penyebab rendahnya kinerja aparatur pemerintah adalah pemberian insentif.Jika dilihat dari sisi insentif, khusus kepala kampung sangat banyak menerima insentif. Namun yangmenjadi masalah adalah, banyak insentif ini tidak memberikan motivasi bagi kepala kampung untukmeningkatkan kinerja anggota aparaturnya agar memberikan pelayanan kepada masyarakat. Penelitianini berkesimpulan Secara parsial pengembangan diperoleh nilai t-ratio sebesar 6,137 lebih besar dari nilait-tabel sebesar 1,664, ini berarti bahwa ada pengaruh nyata pengembangan terhadap kinerja. Sedangkaninsentif diperoleh nilai t-ratio sebesar 4,679 lebih besar dari nilai t-tabel sebesar 1,664, ini berarti bahwaada pengaruh nyata insentif terhadap kinerja aparatur. Dari hasil uji secara parsial dapat diketahui bahwavariabel pengembangan lebih berpengaruh nyata terhadap kinerja aparatur daripada variabel insentif.Uji secara serempak diperoleh nilai F-ratio sebesar 66,160 lebih besar dari nilai F-tabel sebesar 3,108, halini menunjukkan bahwa secara serempak ada pengaruh nyata pengembangan dan insentif terhadapkinerja aparatur di Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam. Dari uji determinasi ( R2 ) diperolehnilai R2 sebesar 0,617 atau 61,7%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel pengembangan dan insentifdalam penelitian ini mampu menerangkan kinerja aparatur kampung di Kecamatan Sultan Daulat KotaSubulussalam sedangkan sisanya sebesar 38,3% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkandalam model penelitian ini.Kata Kunci : Pengembangan Pegawai, Pemberian Insentif, Kinerja
PENDIDIKAN AKHLAK DALAM PERSPEKTIF HAMKA (Studi Q.S. Luqman dalam Tafsir Al-Azhar) Abdullah Sani Ritonga, 1, Achyar Zein, Syamsu Nahar
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 2, No 4 (2018): Oktober-Desember
Publisher : Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.393 KB) | DOI: 10.47006/er.v2i4.4072

Abstract

Abstract: Islamic education is education that originates from the Koran. Interpretation is a description ofscholars regarding the content and value of the Qur’an. Based on these two things, this study aims to issueelements regarding moral education based on Hamka’s description in the book entitledTafsir Al-Azhar.The elements in question are understanding of moral education, its purpose, method of implementation,moral resources, moral education material, and moral education components. Through library researchandthe maudhû’i method initiated by Shaykh Mahmud Syaltut, it was found that the definition of moraleducation according to Hamka is education that directs human morals to the true aqeedah, the rightattitude, the right way of caring, always doing the right thing, and being civilized and correct manners. Thepurpose of moral education is to direct the behavior of students to those in understanding. The method ofimplementation is lectures, demonstrations, and examples. Moral sources are from Allah, the guide of theMessenger of Allah, and the attitude of the community around the students. Moral education material is notshirk, prayer, patience, follow the procedure, respect for parents if parents call on the truth, associateparents properly if people call on polytheism, amar ma’ruf nahi mungkar, do not look away when talking,do not be arrogant in behave, don’t be proud of yourself in life, simple in walking and soft in speakingaccording to the context. The moral education component consists of educators, students and educationevaluation. In this study also described the relevance of moral education in Hamka’s perspective oneducation today, especially character education. It was found that there was a real relevance betweenmoral education and character education. The relevance is in the sense and purpose of producing goodlearners, with good definitions that differ between the two: good according to moral education is good inreligious review, while good according to character education is good in the review of Pancasila as theprinciple of the state. Likewise in other elements. With this relevance, it was concluded that there wasactually no conflict between the two but rather moral education complemented things that had not beenformulated by character education.Keywords: Tafsir Al-Azhar, Hamka, Moral Education, Character Building Education
IMPLEMENTASI KOMPETENSI PEDAGOGI GURU FIKIH MAS YMPI SEI TUALANG RASO KOTA TANJUNGBALAI Fauzi Ananda, Ali Imran Sinaga, Indra Jaya
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 2, No 4 (2018): Oktober-Desember
Publisher : Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.462 KB) | DOI: 10.47006/er.v2i4.4068

Abstract

Abstract; This study aims to determine the implementation of fiqh teacher pedagogical competence inprivate madrasah aliyah madrasa foundation Islamic education city Tanjung Balai. This research is aqualitative research. The results of this study are 1). Pedagogical competence possessed by fiqh teachers inMadrasah Aliyah Islamic Education Madrasah Foundation Sei Tualang Raso Tanjung Balai City has aneducational basis not fully in line with the insight or foundation of pedagogical competency education thatmust be owned by fiqh teachers. And 2). Implementation of pedagogical competence in curriculum developmentin Madrasah Aliyah Private Foundation of Islamic Education Madrasah Sei Tualang Raso, TanjungBalai City, is carried out based on the development of educational curriculum which starts with the creationof an annual program, semester program, determination of Minimum Completeness Criteria, andpreparation of Learning Implementation Plans.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kompetensi pedagogi guru fikih di MadrasahAliyah Swasta Yayasan Madrasah Pendidikan Islam Kota Tanjung Balai. Penelitian ini merupakan penelitiankualitatif. Hasil penelitian ini adalah 1). Kompetensi pedagogi yang dimiliki guru fikih di Madrasah AliyahSwasta Yayasan Madrasah Pendidikan Islam Sei Tualang Raso Kota Tanjung Balai memiliki dasar pendidikanbelum sepenuhnya sesuai dengan wawasan atau landasan pendidikan kompetensi pedagogi yang harusdimiliki guru fikih. Dan2). Implementasi kompetensi pedagogi dalam pengembangan kurikulum di MadrasahAliyah Swasta Yayasan Madrasah Pendidikan Islam Sei Tualang Raso Kota Tanjung Balai., dilakukanberdasarkan Pengembangan kurikulum pendidikan yang dimulai dengan pembuatan program tahunan,program semester, penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal, dan penyusunan Rencanan Pelaksanaan Pembelajaran.Kata Kunci: Kompetensi, Pedagogi dan guru.
PEMBELAJARAN ALQURAN DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU KOTA MEDAN Abbas, Syamsu Nahar, Mardianto
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 2, No 4 (2018): Oktober-Desember
Publisher : Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.743 KB) | DOI: 10.47006/er.v2i4.4073

Abstract

Abstract: This study aims to determine; 1) Quran learning program in SD IT Siti Hajar, SD IT Al-Munadi, and SD IT Khairul Imam; 2) The implementation of the Qur’an learning that is applied in SDIT Siti Hajar, SDIT Al-Munadi, dan SD IT Khairul Imam; 3) Students’ ability in learning of Qur’an in SDIT Siti Hajar, SD IT Al-Munadi, and SD IT Khairul Imam. This study applied qualitative method. Thefindings of this study are; 1) Qur’an learning programs conducted at the research location are generallyallocated at the same time in the morning with classical patterns; 2) The implementation of Qur’anlearning which is done by SD IT has a variety of alternative methods, students who have not completediqra ‘generally use the Latin memorization method with a repetition system; 3) With daily routines,generally SD IT (Siti Hajar, Al-Munadi, Khairul Imam) is able to complete the specified target, such ascompleting iqra ‘before class 4 (four), the able (tartil) read the Qur’an for grades 5-6, and able tomemorize juz 30. Through this study, The researcher encouraged to give the Qur’an learning to theirchildren from the early age, in addition to their productive age (golden age) as well as the challenges ofthe times which is getters away from Islamic values.Kata Kunci: Home Schooling dan Pembelajaran
MODEL PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP ANAK USIA DINI DALAM PERSPEKTIF ALQURAN ( Q.S. An-Nûr ayat 31 dan 59 ) Abdullah Jamaluddin, Achyar Zein, Salminawati
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 2, No 4 (2018): Oktober-Desember
Publisher : Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.303 KB) | DOI: 10.47006/er.v2i4.4069

Abstract

Abstaract: The purpose of this research to find out how the Quran views the character education of earlychildhood and character education models that are suitable for early childhood. This thesis research usesthe tahlili interpretation method which is the method of interpretation by describing all aspects containedin the verses interpreted through the asbabun nuzul verse. The results of this study discuss the root wordsof “thifl” which are presented in the Encyclopedia of the Quran. Then discuss the roots of the main versethrough theAl-Azhar Tafsir by Buya Hamka, TafsirAl Misbah which begins with an explanation of difficultwords, and the Tafsir ofIbn Katsir which starts from the explanation. The results and discussion of thisthesis are illustrated in QS. An-Nur verse 31. In this verse the children not understand the concept ofsomething that can be seen and which should not be seen. This is where teaching is needed for those whodo not understand to inform the importance of knowledge about genitalia. Character education that isembedded in this verse is to maintain views and genitals from an early age. Then QS. An Nur verse 59 putsforward adab to both parents by asking permission before entering the house, the character educationdescribed in the verse is manners.Tujuan Penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui bagaimana pandangan Alquran terhadap pendidikankarakter anak usia dini dan model pendidikan karakter yang sesuai dengan anak usia dini. Penelitian tesisini menggunakan metode tafsirtahlili yakni metode tafsir dengan memaparkan segala aspek yang terkandungdi dalam ayat-ayat yang ditafsirkan melalui asbabun nuzul ayat tersebut. Hasil penelitian ini membahasmengenai akar kata dari“thifl” yang dipaparkan dalam Ensiklopedia Alquran. Kemudian membahasakar-akar dari ayat utama melalui Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka, Tafsir Al Misbah yang dimulaidengan penjelasan kata-kata sulit, dan TafsirIbnu Katsir yang dimulai dari penjelasan. Hasil dan pembahasandari tesis ini tergambar dalam QS. An-Nur ayat 31. Pada ayat ini anak-anak belum memahami konseptentang sesuatu yang boleh terlihat dan mana yang tidak boleh terlihat. Disinilah diperlukan pengajarankepada mereka yang belum mengerti untuk memberitahukan pentingnnya pengetahuan tentang aurat.Pendidikan karakter yang tertanam pada ayat ini ialah menjaga pandangan dan aurat sejak usia dini.Kemudian QS. An Nur ayat 59 yang mengedepankan adab terhadap kedua orang tua dengan memintaizin terlebih dahulu sebelum memasuki rumah, pendidikan karakter yang tergambar pada ayat tersebutialah sopan santun.Kata Kunci: Alquran, Anak Usia Dini, Model Pendidikan Karakter
PERANAN SYEKH H. ABDUL HALIM HASAN DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI KOTA BINJAI PADA TAHUN 1927 – 1969 Muhammad Alpan Daulay, Hasan Asari, Abd. Mukti
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 2, No 4 (2018): Oktober-Desember
Publisher : Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.996 KB) | DOI: 10.47006/er.v2i4.4074

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk menjelaskan dan menganalisis kondisi sosial, keagamaan dan intelektualKota Binjai pada abad ke 20. (2) Aktivitas Syekh H. Abdul Halim Hasan dalam bidang pendidikanIslam. (3) Faktor pendukung dan penghambat perjuangan Syekh H. Abdul Halim Hasan dalam pengembanganpendidikan Islam di kota Binjai. (4) Relevansi warisan perjuangan Syekh H. Abdul Halim Hasanterhadap pendidikan di kota Binjai saat ini. Penelitian ini adalah penelitian studi tokoh dengan metodesejarah dan pendekatan sejarah sosial. Adapun tiga indikator yang akan dikaji yaitu; Pertama, integritastokoh tersebut. Kedua, karya-karya monumental. Ketiga, kontribusi dalam bentuk pikiran. Adapunprosedur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mencakup empat langkah, yakni heuristik, kritiksumber, analisis/ interpretasi, serta historiografi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kondisi sosial Binjaisecara sosiologis, berkembang menjadi daerah kosmopolit dengan keberagaman warga kotanya, secarakultural mempunyai penduduk dengan kelompok etnik (Jawa, Aceh, Minang, Karo, Toba, Mandailing,Melayu dan lain-lain) dan religius (Islam, Katolik, Protestan, Hindu, dan Budha). Kondisi keagamaandi Binjai ditandai dengan lahirnya sebuah madrasah yang bernama Madrasah Jam’iyatul Khairiyah.Kondisi intelektual di Binjai tumbuh seiring dengan lahirnya Arabiyah School. (2) Aktivitas AbdulHalim Hasan di Kota Binjai mengajar dengan mengintegrasikan ilmu-ilmu agama dengan ilmu-ilmusains. (3) Faktor pendukung pendidikan di Kota Binjai, pertama, semangat dan keseriusan para saudagarIslam yang ada di Binjai dalam mensupport dana. Kedua, dukungan dari Sultan Langkat dalam bentukwakaf sebidang tanah. Ketiga, sumber daya manusia yang mumpuni dan memadai serta ahli dibidangnya.Keempat, mata pelajaran yang diajarkan pada madrasah Sementara faktor penghambat yaitu kecurigaanpemerintah Kolonial Belanda terhadap keberadaan madrasah (4) Pemikiran dan upayaAbdul HalimHasan tentang pendidikan Islam dari kelembagaan, menggagas perubahan nama madrasah dariJam’iyatul Khairiyah dengan Arabiyah School. Dari segi manajemen, memiliki gagasan agar gurumengajar sesuai dengan keahlian dan pendanaan di Arabiyah School dilakukan dengan swadayamasyarakat dan iuran secara gotong royong melalui zakat, infaq, dan sedekah.Kata Kunci: Peranan, Abdul Halim Hasan, Pengembangan Pendidikan Islam, Binjai
PELAKSANAAN PENDIDIKAN BOARDING SCHOOL DI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AS-SUNNAH DELI SERDANG Muhammad Sapii Harahap, Saiful Akhyar Lubis, Syaukani
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 2, No 4 (2018): Oktober-Desember
Publisher : Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.781 KB) | DOI: 10.47006/er.v2i4.4099

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pelaksanaan PendidikanBoarding School/di Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah Deli Serdang, untuk mengetahui mengapa mahasiswa-mahasiswitertarik kuliah di Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah Deli Serdang, untuk mengetahui Apa sajakeunggulan programBoarding School di Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah Deli Serdang. Penelitianini menggunakan metode teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumen,sumber data, analisis data dan pencermatan keabsahan data yang mengacu pada penelitian kualitatif.Temuan penelitian menunjukkan bahwa: 1) Adapun pelaksanaan pendidikanboarding school tersebutadalah: a) Mewajibkan semua mahasiswa/inya mulai tingkat 1 sampai 4 tinggal di asrama dengan durasiempat tahun. b) Mahasiswa/inya wajib mengikuti dan patuh terhadap semua aturan dan kegiatan yangditetapkan kampus. 2) Mahasiswa/i tertarik untuk kuliah di STAI As-Sunnah Deli Serdang karena: a)STAI As-Sunnah Deli Serdang adalah perguruan tinggi yang memberikan full beasiswa kuliah kepadaseluruh mahasiswa/inya. b) STAI As-Sunnah Deli Serdang adalah perguruan tinggi yang bahasa pengantarnyaadalah bahasa Arab. c) STAI As-Sunnah Deli Serdang memisahkan tempat dan ruangan belajar antaramahasiswa dan mahasiswi. d) STAI As-Sunnah Deli Serdang adalah perguruan tinggi yang mempunyaiprogram hafal Alquran. e) STAI As-Sunnah Deli Serdang menentukan tempat kerja bagi lulusannya. 3)Keunggulan programboarding school di STAI As-Sunnah Deli Serdang adalah: a) Mahasiswa/inya lebihfokus dan efektif untuk belajar. b) Mahasiswa/inya lebih mudah dan cepat menguasai bahasa Arab secaralisan dan tulisan.This study aims 1) To find out how of Implementation the Boarding School Education in As-SunnahIslamic College of Deli Serdang, 2) To find out why students are interested in studying at the Deli SerdangAs-Sunnah Islamic College, 3) To find out what are the exellent of the Boarding School program at the As-Sunnah Islamic College of Deli Serdang. Researcher use a method of collecting data by observing, interviewingand studying documents, data sources, data analysis and observing the validity of the data referes toqualitative research. The research results show that: 1) The implementation of boarding school educationis: a) Oblisat all students starting from level 1 to 4 to stay in a dorm with a duration of four years. b)Students / students must follow and obey all rules and activities set by the campus. 2) Students are interestedin studying at Deli Serdang’s STAI As-Sunnah because: a) STAI As-Sunnah Deli Serdang is a college thatprovides full scholarship to all students. b) STAI As-Sunnah Deli Serdang is a college whose language of instruction is Arabic. c) STAI As-Sunnah Deli Serdang separates learning places and spaces betweenstudents and college students. d) STAI As-Sunnah Deli Serdang is a university that has a memorizedQur’an program. d) STAI As-Sunnah Deli Serdang determines workplaces for graduates.3) The advantagesof the boarding school program at STAI As-Sunnah Deli Serdang are: a) Students are more focused andeffective in learning. b) Students are easier and faster to master Arabic language both orally and in writing.Kata Kunci: Pendidikan, Boarding school, Sekolah Tinggi.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM PENGAMALAN THARIQAT NAQSABANDIYAH DI PANTAI CERMIN Mayudin, Achyar Zein, Edi Saputra
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 2, No 4 (2018): Oktober-Desember
Publisher : Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.532 KB) | DOI: 10.47006/er.v2i4.4070

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan meneliti tentang: Bagaimana Implementasi Nilai-nilai Pendidikan Islamdalam Pengamalan Thariqat Naqsabandiyah di Pantai Cermin.? Bagaimana Kontribusi Thariqah Naqsabandiyahterhadap Pendidikan Islam di Pantai Cermin? Bagaimana Korelasi Thariqah Naqsabandiyah dalam PengamalanPendidikan Islam di Pantai Cermin? Metodologi penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang berfokuskepada wawancara dan penelitian lapangan (Field Research). Penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1).Ketika suatu ajaran sudah tertanam di dalam hati seseorang maka mereka tidak akan berani melanggaratau mengingkari apa yang sudah diyakininya yang akan menjadi suatu prinsip yang menjadi suatu jalanagar selalu dekat dengan Allah, apalagi pengikut Tarekat Nagsyabandiyah semuanya melalui proses bai’at.Seperti halnya dzikir wajib ketika mereka tidak bisa mengamalkan seperti biasanya maka harus diganti diwaktu yang lain dan itu merupakan hutang kita kepada Allah, dengan begitu kita akan selalu konsistendalam beribadah karna Allah selalu mengawasi kita dan tidak luput dari pengawasannya. dan dalampengamalan dikehidupan sosial diharapkan manusia selalu berbuat baik kepada sesama, menciptakankerukunan dan keharmonisan di lingkungan masyarakat, sehingga menjadi indufidu yang mempunyaiakhlak yang baik (akhlak kepada Allah Swt, mursyid, sesama teman sejawat, diri sendiri, hewan, tumbuhandan lingkungan sekitar) serta etika yang baik. 2). Nilai-nilai pendidikan Islam terdapat dalam ajaranTarikat Naqsyabandiyah terdapat dalam makna maqamat yaitu tingkatan ruhani untuk mendekatkan dirikepada Allah Swt. Nilai-nilai maqâmat yang terkandung pada pendidikan Islam tersebut adalah, Zuhud,Wara’, Fakir (faqr), Sabar, Tawakkal, Riha. Maqâmat merupakan arah dari tujuan pendidikan Islam. 3).Pelaksanaan nilai-nilai pendidikan Islam dalam Tarekat Naqsyabandiyah mulia diawali dengan taubatyaitu kesadaran akan semua kesalahan baik kepada Allah Swt. Nilai-nilai dalam ajaran tarikat merupakanproses pengalaman yang terintegrasi dalam pola kehidupan sehingga dapat tumbuh dan berkembangsecara spontan untuk mendorong perilaku yang membawa kebaikan.Kata Kunci: Pendidikan Islam, Sufisme dan Tarekat Naqsabandiyah

Page 1 of 2 | Total Record : 12