cover
Contact Name
Firman Yasa Utama
Contact Email
firmanutama@unesa.ac.id
Phone
+6281330677771
Journal Mail Official
subuhisnur@unesa.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik Gedung E1 Kampus UNESA Ketintang Surabaya Universitas Negeri Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Indonesian Journal of Engineering and Technology (INAJET)
ISSN : -     EISSN : 26232464     DOI : http://dx.doi.org/10.26740/inajet
Indonesian Journal of Engineering and Technology (INAJET) is a scientific journal that publishes peer-reviewed research papers in the fields of Engineering and Technology, both theoretical, experimental, and application studies, including: Electrical Engineering, Mechanical Engineering, Informatics, Industrial Engineering, Civil Engineering.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 1 (2022): September 2022" : 6 Documents clear
Monitoring Daya Listrik Pada Panel Surya Berbasis Internet of Things (IoT) Menggunakan Aplikasi Telegram Desi Arista Ratnasari; Bambang Suprianto; Farid Baskoro
Indonesian Journal of Engineering and Technology (INAJET) Vol. 5 No. 1 (2022): September 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inajet.v5n1.p1-10

Abstract

Pada era saat ini sudah dilakukan pengembangan alat kontrol dan monitoring energi listrik menggunakan basis Internet of Things. Penelitian ini bertujuan untuk memonitoring pemakaian daya listrik pada panel surya berbasis Internet Of Things menggunakan aplikasi telegram sebagai interface serta ESP32 sebagai mikrokontroler dan Pzem-004t sebagai sensor. Metode yang digunakan yaitu jenis pendekatan eksperiment dengan pengambilan data dilakukan melalui pengujian tanpa beban dan pengujian berbeban. Hasil pengukuran pada panel surya diperoleh hasil rata - rata tegangan panel sebesar 13,70 Volt dan nilai arus panel rata – rata sebesar 7A. Sedangkan pada pengujian berbeban hasil penelitian sensor yang dilakukan sebanyak 6 kali dengan, menetapkan bahwa tingkat kesalahan saat mengukur tegangan dengan error rata-rata sebesar 0,5%, pada pengukuran arus sebesar 7%, pada pengukuran daya sebesar 4,2%. Nilai kesalahan pada sensor rendah yang artinya sangat baik dalam mengukur tegangan dan arus listrik. Jadi secara keseluruhan sistem monitoring daya listrik ini dapat bekerja dengan baik dan menampilkan nilai hasil pembacaan sensor dengan cukup akurat.Kata kunci: panel surya, monitoring daya, internet of things, telegram.
Monitoring Penggunaan Daya Baterai pada Sistem Alat Water Level Control Berbasis IoT Tedy Muhammadhy; Unit Three Kartini; Endryansyah Endryansyah; Nur Kholis
Indonesian Journal of Engineering and Technology (INAJET) Vol. 5 No. 1 (2022): September 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inajet.v5n1.p11-19

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern kebutuhan listrik sudah menjadi kebutuhan pokok yang semakin meningkat untuk memenuhi kebutuhan manusia yang jumlahnya semakin banyak. Cara mengatasi penghematan penggunaan energi listrik yaitu dengan menggunakan energi alternatif solar cell. Dalam penelitian ini dirancang sebuah alat yang dikontrol oleh mikrokontroller esp32 yang dapat mengontrol ketinggian air dengan motor DC yang menggunakan energi alternatif matahari, dan juga dapat dimonitoring secara jarak jauh dengan internet melalui smartphone. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil perbandingan monitoring penggunaan arus dan tegangan battery dan solar cell pada intensitas cahaya matahari yang berbeda selama enam jam pada sistem alat water level control. Tingginya intensitas matahari digunakan sebagai parameter dalam penelitian ini. Metode yang digunakan adalah mengukur arus dan tegangan secara manual pada input solar cell dan membandingkan hasil penggunaan arus dan tegangan battery yang dibandingkan secara telemetri dan manual menggunakan multimeter. Untuk mengetahui intensitas cahaya pada setiap jam digunakan lux meter. Hasilnya diperoleh intensitas cahaya tertinggi pada pukul 11.00 WIB yaitu 102700 lux dengan daya maksimal solar cell 20.76 Watt dan intensitas cahaya terendah pada pukul 14.00 WIB yaitu 2483 lux dengan daya rendah solar cell 6.35 Watt. Dengan nilai error perbandingan pada tegangan modul battery dan pembacaan tegangan secara manual adalah 0.20%. Sedangkan nilai error rata-rata tegangan 0.024 dan nilai error rata-rata arus 0.0065 menggunakan IoT dan tanpa menggunakan IoT berdasarkan perhitungan secara MSE. Kata kunci : Tingkat Ketinggian Air, Sell Surya, IoT, Energi Alternatif
Rancang Bangun PLTS Portable Untuk Supply Mobile Charger Berbasis Internet of Things Hanifah Kusumastuti; Endryansyah Endryansyah; Nur Kholis
Indonesian Journal of Engineering and Technology (INAJET) Vol. 5 No. 1 (2022): September 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inajet.v5n1.p20-28

Abstract

Diperlukan proses charging pada penggunaan ponsel yang praktis agar ponsel tidak mati karena kehabisan daya pada baterai dan ponsel dapat terus digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun PLTS portable yang mudah dibawa atau dipindah tempat dan dapat digunakan untuk supply mobile charger pada proses charging baterai ponsel berbasis Internet of Things dengan aplikasi Blynk sebagai interface serta ESP8266 dan ATmega328P sebagai mikrokontroler. Metode yang digunakan adalah jenis pendekatan eksperimen dengan pengumpulan data dilakukan melalui pengujian tanpa beban dengan mengukur tegangan dan arus yang dibangkitkan oleh pembangkit surya, dan pengujian berbeban dengan mengukur tegangan accu pada saat pengisian accu, mengukur beban AC pada kondisi charging rangkaian terhubung dengan panel surya, dan mengukur beban AC pada kondisi discharging rangkaian hanya menggunakan accu sebagai suplai energi. Pada pengujian tanpa beban diperoleh hasil output tegangan dan arus sebesar 14.77V dan 1.55A. Pada pengujian pengisian accu diperoleh penambahan tegangan accu sebesar 0.72V. Pada pengujian accu kondisi charging, nilai tegangan accu sebesar 12.78V – 12.71V dengan penambahan baterai ponsel sebesar 32%. Pada pengujian accu kondisi discharging, nilai tegangan accu mengalami penurunan sebesar 0.03V saat diberi beban 0.7A dengan penambahan baterai ponsel sebesar 32%. Rancang bangun PLTS portable bekerja secara efektif untuk digunakan sebagai supply mobile charger pada proses charging baterai ponsel saat berada diluar ruangan atau di fasilitas umum. Kata kunci:  Blynk, Internet of things, Mobile charger, PLTS portable
Rancang Bangun Alat Monitoring Gangguan Pada Panel Surya Menggunakan NodeMCU Berbasis Website Ragil Ardhiansyah; Endryansyah Endryansyah; Nur Kholis
Indonesian Journal of Engineering and Technology (INAJET) Vol. 5 No. 1 (2022): September 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inajet.v5n1.p29-38

Abstract

Panel surya merupakan penghasil energi listrik yang bergantung pada tingkat intensitas cahaya matahari yang jatuh pada panel surya, penyerapan sinar matahari mudah dipengaruhi terhadap gangguan dari faktor eksternal. Penurunan efisiensi panel surya yang disebabkan oleh gangguan eksternal seperti cuaca maupun panel tertutup oleh benda. Penempatan panel surya selalu yang berada diatas dan di tempat yang luas membuat panel surya tidak dapat dipantau setiap saat, maka diperlukannya pemantauan atau monitoring dalam jarak jauh untuk mengetahui kondisi pada panel surya. Penurunan efisiensi panel surya yang disebabkan oleh gangguan eksternal seperti cuaca maupun panel tertutup oleh benda. Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat yang dapat monitoring gangguan pada panel surya menggunakan mikrokontroler  nodemcu esp8266 berbasis website yang dapat memantau panel dimanapun, kapanpun dan secara realtime. Alat monitoring ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi panel surya dengan mendeteksi gangguan pada panel surya yang dapat menurunkan efisiensi panel. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Aturan menentukan gangguan panel surya terdiri dari beberapa hubungan antara efisiensi panel surya, suhu, kelembapan, dan intensitas cahaya. Hasil dari penelitian ini alat monitoring gangguan pada panel surya menggunakan nodemcu berbasis website terbukti efektif meningkatkan efisiensi panel surya dalam monitoring gangguan pada panel PV, peningkatan efisiensi panel surya hingga mencapai 7,5%. Keyword : renewable energi solar cell, Internet of think (IoT), gangguan, Website
Analisis Eksperimental Pengaruh Performa Aliran Natural (Tanpa Pengarah) dan Penggunaan Nozzle Pada Kincir Air Jenis Breastshot Muhammad Helmi Kurniawan; Khusnul Khotimah Ayuningtiyas
Indonesian Journal of Engineering and Technology (INAJET) Vol. 5 No. 1 (2022): September 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inajet.v5n1.p39-42

Abstract

Waterwheel is a means to convert water energy into mechanical energy in the form of torque at the wheel shaft. The waterwheel works with a large flow and utilizes a high waterfall. Currently waterwheels still have a small efficiency when compared to the existing water turbines. Therefore, further research is still needed to increase the rotation (rpm), mechanical power and efficiency of the waterwheel. The purpose of this study was to determine the performance of the nozzle angle variation with the natural flow of the waterwheel. In this study, using a breastshot type waterwheel with 12 blades with a water flow of 12 liters / second. By using the analysis, the results show that the mechanical data and the efficiency of the wheel are affected by the flow of water hitting the blade using a nozzle. The tilt angle of the nozzle is very important, the steeper the nozzle, the faster the water flow will hit the wheel blade. In the rotation test (rpm), the highest mechanical power and efficiency at the use of a nozzle with an angle of (25°) is at 76 rpm, which is 29 Watts and the lowest power is at 19 rpm, which is 13 Watts at a discharge of 12 liter / second. Whereas the natural flow is at the rotation 76 rpm which is equal to 7.11. Watt and the lowest power at the rotation 19 rpm namely 4 Watt at a discharge of 12 liter / second.
Korosifitas Paduan Alumunium pada Kadar Salinitas Air Laut 33ppt Bellina Yunitasari
Indonesian Journal of Engineering and Technology (INAJET) Vol. 5 No. 1 (2022): September 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inajet.v5n1.p43-47

Abstract

Indonesia memiliki 62% wilayah perairan dan hal ini di konfirmasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, dimana luas wilayah daratan sebesar 1,91 Juta km2, sedangkan luas wilayah perairan mencapai 6,32 Juta km2. Data statis nelayan berdasarkan data KKP, terdapat 2,7 juta lebih penduduk Indonesia yang berprofesi sebagai nelayan. Korosi pada baling – baling atau propeller merupakan salah satu kendala yang sering di hadapi para nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat material paduan Alumunium yang diharapkan tahan terhadap korosi. Material paduan di buat dari bahan Al6061 dan Alumunium Komersil yang telah mengalami perlakuan panas T6 Double Quenching dengan pendinginan menggunakan Oli SAE 20W. Pengujian korosifitas dilakukan dengan metode perhitungan kehilangan berat sesuai standart ASTM G31-72 dengan waktu perendaman 12 jam, dan perbedaan kecepatan putar specimen pada kecepatan 1250 rpm, 1750 rpm, dan 2250 rpm. Pengujian korosifitas di lakukan pada media air laut sintetis dengan kadar salinitas 33ppt. Hasil penelitian diperoleh nilai laju korosi paduan alumunium pada perendaman 12 jam dengan kecepatan 1250 rpm yaitu 0,7652 mmpy, pada kecepatan 1750 rpm diperoleh laju korosi sebesar 0,9230 mmpy, sedangkan pada kecepatan 2250 rpm diperoleh laju korosi sebesar 1,0781 mmpy. Berdasarkan Analisa laju korosi diketahui bahwa semakin besar kecepatan putar spesiman uji, maka semakin besar laju korosi yang di alaminya. Hal ini dimungkinkan semakin tinggi putaran mengakibatkan gesekan antar permukaan material dengan partikel – partikel air laut juga semakin besar, sehingga kemungkinan terkikisnya lapisan pasivasi suatu alumunium dan reaksi oksidasi alumunium dengan air laut juga semakin cepat.

Page 1 of 1 | Total Record : 6