Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 8, No 2 (2018)"
:
10 Documents
clear
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI KOORDINAT MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KONKRET LANTAI RUANG KELAS DI SEKOLAH DASAR
Halida Halida
Tarbiyah al-Awlad Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (599.476 KB)
|
DOI: 10.15548/alawlad.v8i2.1600
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik pada pembelajaran matematika di kelas VI SD Negeri 03 Pulau Punjung Dharmasraya. Diantara penyebabnya adalah penggunaan alat peraga yang belum optimal dan masih monoton. Media yang biasa digunakan adalah gambar yang dibuat di papan tulis, sehingga kurang menarik perhatian peserta didik. Disamping itu guru juga kurang melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran matematika. Hal tersebut berdampah kepada rendahnya hasil belajar matematika peserta didik. Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi kordinat, maka dilakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media konkret lantai ruang kelas. Hasil analisis data dari siklus I dan II peserta didik yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mengalami peningkatan. Dimana jumlah peserta didik yang tuntas pada siklus I 12 orang (54,9% meningkat menjadi 20 orang (90,9%) pada siklus II.
PENILAIAN ACUAN NORMA, PENILAIAN ACUAN PATOKAN, KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL DI MADRASAH IBTIDAIAH AN-NUR PLUS JUNWANGI KRIAN SIDORAJO JAWA TIMUR
Ratna Pangastuti;
Kusnul Munfa`Ati
Tarbiyah al-Awlad Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (658.751 KB)
|
DOI: 10.15548/alawlad.v8i2.1606
Keberhasilan suatu lembaga selain harus didukung dengan perangkat pembelajaran yang lengkap, guru profesional, juga perlu adanya evaluasi untuk mengukur capaian dari suatu target pendidikan. Evaluasi tersebut dituangkan dalam bentuk Penilaian Acuan Norma (PAN), Penilaian Acuan Patokan (PAP), dan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Dengan menggunakan penelitian jenis deskriptif kuantitatif dan pendekatan classroom research selanjutnya dianalisis dengan rumus kuatitatif maka diperoleh hasil bahwa Penilaian Acuan Norma (PAN) merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengacu pada norma kelompok. Nilai yang diperoleh siswa dibandingkan dengan nilai siswa yang lain yang termasuk di dalam kelompok tersebut. Penilaian Acuan Patokan mengacu pada suatu kriteria pencapaian tujuan pembelajaran atau indikator pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya. Tujuannya untuk mengukur secara pasti tujuan atau kompetensi yang ditetapkan sebagai kriteria keberhasilannya. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) merupakan acuan untuk menetapkan seseorang siswa secara minimal memenuhi persyaratan penguasaan atas materi pelajaran tertentu. Salah satu fungsi KKM adalah sebagai acuan bagi pendidik untuk menilai kompetensi siswa sesuai kompetensi dasar matapelajaran yang diikuti.
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
Nurhasnah Nurhasnah;
Guesa Maiwinda
Tarbiyah al-Awlad Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (380.084 KB)
|
DOI: 10.15548/alawlad.v8i2.1601
Permasalahan dalam penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar IPA siswa kelas V masih rendah.Penelitian bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswadengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe bermain jawaban pada mata pelajaran IPA kelas V.A SDN 10 Painan Timur. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe bermain jawaban, dilaksanakan dua siklus dengan empat tahap tindakan yaitu, perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V.A yang berjumlah 23 orang siswayangterdiri dari 15 orang siswa laki-laki serta 8 orang siswa perempuan. Instrumen pengumpulan data berupa lembar observasi dan tes hasil belajar.Data hasil penelitian diolah secara deskriptif kualitatif dan dan deskriptif kuantitatif. Berdasarkan analisis data, didapatkan pada siklus I dan siklus II aktivitas siswa meningkat dari 55,9% menjadi 81,7%. Hasil belajar IPA siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu siklus I dengan perolehan rata-rata 71,39, pada siklus II mengalami peningkatan dengan perolehan rata-rata 77,13. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe bermain jawaban dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa kelas V.A SDN 10 Painan Timur Kecamatan IV Jurai.
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR TEMATIK DENGAN STRATEGI INKUIRI PADA TEMA LINGKUNGAN DI MI/SD
Sri Deswika Putri
Tarbiyah al-Awlad Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (244.076 KB)
|
DOI: 10.15548/alawlad.v8i2.1602
Penelitian dilatar belakangi oleh masalah rendahnya aktivitas belajar siswa pada pembelajaran IPA. Pada saat observasi masih jelas tergambar pemisahan antara bidang studi. Dalam pembelajaran peserta didik kurang di pandu kepada aktifitas sehingga, beberapa peserta didik hanya, duduk sambil menggambar yang tidak ada hubungannya dengan pembelajaran. Peserta didik tidak terlibat aktif. sehingga proses pembelajaran belum berjalan sebagaimana yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar tematik dengan menggunakan strategi inkuiri pada tema lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini terdiri dari dua siklus. Subjek penelitian adalah guru/siswa kelas III SDN 20 Kurao Pagang yang berjumlah 35 orang yang dilaksanakan di semester I tahun ajaran 2016/2017. Setiap siklus terdiri atas kegiatan perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada aktivitas belajar tematik siswa kelas III SDN 20 Kurao Pagang. Melihat hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar tematik siswa kelas III dari siklus I ke siklus II pada tema lingkungan di SDN 20 Kurao Pagang maka perlu diterapkan dan dikembangkan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dimasa yang akan datang.
KETERAMPILAN 4C ABAD 21 DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN DASAR
Resti Septikasari;
Rendy Nugraha Frasandy
Tarbiyah al-Awlad Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (646.823 KB)
|
DOI: 10.15548/alawlad.v8i2.1597
Nations that are not ready to face the development of science and technology is growing very fast is certainly going to be left far behind with other nations. For that, in the 21st century, the school is required to have creative thinking, critical thinking and problem solving, communication, collaboration (collaboration) or so called 4C. The purpose of this study is to provide motivation for formal and informal education institutions to pay attention to the skills possessed by their students and provide a positive briefing to the child for the future. The type of research used is literature research (library research) with descriptive analytical method, which is a series of activities related to the method of collecting data library to describe the situation as it is. Data analysis used is content analysis.The results of this study are 1) the implementation of 21st century skills called 4C is the teacher must communicate well to students continuously in various circumstances. Socializing in students is necessary because the childhood is a period of play. When students play with peers, students will naturally engage in social interactions with their friends. Frequently invite students to communicate a positive impact to develop children's communication skills. This will stimulate the child's brain to imitate the use of good sentences. In addition 21st century skills students are trained to explain and exchange information with their friends when the learning process takes place, learn how to convey information properly, so that can be understood and understood by his friend. The teacher's role here is as a facilitator. 21st century skills can foster and enhance cooperation within a group to solve specific problems, increase their sense of tolerance for peer opinions, strive to think critically and creatively to solve problems of relating something.
PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN CREATIVITY AND INNOVATION SKILLS MAHASISWA
Roza, Media
Tarbiyah al-Awlad Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (545.869 KB)
|
DOI: 10.15548/alawlad.v8i2.1603
Creativity and innovation skills merupakan salah satu katergori pada keterampilan abad-21, yang merupakan pemikiran kreatif dan kemampuan untuk bekerja secara kreatif dengan orang lain. Untuk meningkatkan creativity and innovation skills pada mahasiswa diperlukan usaha yang dapat diterapkan dalam perkuliahan. Diantara usaha tersebut adalah melalui penerapan model Project Based Learning. Penelitian dilakukan pada mahasiswa PGMI yang mengambil mata kuliah Eksperimen Sains. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan penilaian unjuk kerja mahasiswa. Dari penelitian diperoleh data aktivitas mahasiswa dalam menerapkan model Problem Based Learning tergolong baik, dimana nilai tertinggi adalah pada tahap membuat produk dengan rata-rata 85. Creativity and Innovation skills mahasiswa juga mengalami peningkatan. Nilai rata-rata tertinggi terdapat pada indikator terbuka dan mau mendengarkan ide dan perspektif yang berbeda, dengan nilai 82,2. Penilaian terhadap produk eksperimen sains diperoleh nilai tertinggi dengan rata-rata 91,2 untuk produk berbasis aplikasi sains. Dapat disimpulkan bahwa model Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan creativity and innovation skills mahasiswa.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PIDATO MELALUI METODE TIRU MODEL SISWA KELAS VI SDN 03 MANGGILANG
Jasmiati Jasmiati
Tarbiyah al-Awlad Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (649.874 KB)
|
DOI: 10.15548/alawlad.v8i2.1598
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada tingkat SD memiliki empat keterampilan (dibaca juga kemampuan), yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Kemampuan menyimak erat kaitannya dengan kemampuan berbicara, sedangkan kemampuan membaca akan erat kaitannya dengan kemampuan menulis. Untuk dapat menulis, siswa perlu banyak membaca. Salah satu dari kemampuan menulis dalam Bahasa Indonesia adalah kemampuan menulis teks pidato. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode tiru model dalam meningkatkan kemampuan menulis teks pidato pada siswa dan bagaimana proses peningkatan kemampuan menulis teks pidato siswa tersebut. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas atau PTK, penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan siswa menulis pidato melalui metode tiru model. Penelitian dilakukan di kelas VI SDN 03 Manggilng dengan subyek 18 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik tiru model dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks pidato. Hal ini dibuktikan dari hasil nilai unjuk kerja pada siklus I rata-rata siswa memperoleh 72,53% dan pada siklus II naik menjadi 79,9%.
MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH MELALUI LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS KEARIFAN LOKAL
Yayan Carlian;
Inne Marthyane Pratiwi
Tarbiyah al-Awlad Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (635.502 KB)
|
DOI: 10.15548/alawlad.v8i2.1604
Pemahaman matematis adalah proses yang dikuasai dan dipelajari oleh siswa Madrasah Ibtidaiyah dalam proses pembelajaran matematika. Prosesnya ditingkatkan melalui berbagai kegiatan di kelas. Oleh karena itu, guru perlu memfasilitasi peningkatan pemahaman matematika siswa. Salah satu cara untuk memfasilitasi peningkatan pemahaman matematika siswa adalah melalui penggunaan lembar kerja kegiatan siswa berdasarkan kearifan lokal. Ini adalah bahan ajar yang berisi tugas-tugas matematika yang menggabungkan nilai-nilai budaya. Dengan integrasi kearifan lokal, siswa akan menyadari nilai-nilai budaya yang mulia dari daerah dan meningkatkan kecintaan siswa terhadap budaya. Hasil pengembangan lembar kerja kegiatan siswa berdasarkan kearifan lokal adalah untuk membuat siswa memiliki kemampuan yang baik dalam pemahaman matematika dan prinsip-prinsip budaya kehidupan.
TOTAL QUALITY MANAGEMENT; KONSEP DAN STRATEGI IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN DASAR ISLAM
Aziza Meria
Tarbiyah al-Awlad Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (840.249 KB)
|
DOI: 10.15548/alawlad.v8i2.1599
Sejalan dengan perkembangan dan semakin variatif kebutuhan maka membutuhkan terhadap tenaga terampil untuk pengeloolaan pemenuhan kebutuhan tersebut. Lahirnya tenaga terampil tersebut tidak lain melalui lembaga pendidikan. Dengan demikian peningkatan kualitas pendidikan juga menjadi tuntutan. Salah satu upaya peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan beralih kepada paradigma baru manajemen pendidikan yakni, implementasi Total Quality Management in Islamic Education. Strategi penerapan yang praktis dan logis memungkinkan konsep ini dapat diadopsi oleh lembaga pendidikan Dasar Islam. Langah strategis penerapannya adalah sebagai berikut; merumuskan tujuan yang konstan untuk perbaikan dalam produk dan layanan, gunakan filosofis baru, berhenti menggunakan pengawasan publik, tingkatkan terus kualitas layanan dan produk, lakukan on the job training, manajemen bertugas memimpin bukan mengawasi, ciptakan iklim kerja yang nyaman, utamakan teamwork,kurangi selogan, nasehat, target dan permintaan untuk peningkatan prokdutivitas baru tanpa adanya arahan, kurangi standarisasi pekerjaan dengan indikator angka numerik, hindari kebiasaan penilaian terhadap prestasi pegawai karena bertentangan dengan prinsip teamwork, lembagakan pendidikan dan pelatihan kepegawai, posisikan setiap orang dalam institusi untuk bekerja dan melaksanakan transformasi. Selanjutnya pengembangan pendidikan islam hapat dilakukan dengan pendekatan bisnis yang bermoral, yaitu pendekatan yang pada intinya membangun dengan kekuatan sendiri yang diajukan untuk kepentingan bersama.
KOMPETENSI MEMBACA AL-QUR’AN MAHASISWA JURUSAN PGMI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN IMAM BONJIOL PADANG
Ilman Nasution;
Syafrijal Syafrijal;
Hidayati Hidayati
Tarbiyah al-Awlad Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (914.825 KB)
|
DOI: 10.15548/alawlad.v8i2.1605
Al-Qur’an adalah bacaan/ yang dibaca. Allah memerintahkan agar al-Qur’an dibaca dengan baik dan Nabi saw pun sangat berhati-hati, jelas, dan terurai setiap huruf saat membacanya. Cara ini diikuti oleh sahabat dan tabi’ tabi’in. Namun, belakangan ini banyak umat Islam termasuk mahasiswa PTAI yang tidak mampu membacanya dengan baik. Standar bacaan yang baik diacu kepada ilmu tajwid. Penelitian ini ingin mengetahui kemampuan membaca al-Qur’an mahasiswa PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN ImamBonjol pada aspek: makharij al-huruf, ahkam al-huruf, dan mad thabi’iy. Penelitian ini bersifat deskriptif dan evaluatif. Maksudnya, peneliti ingin menggambarkan variabel: masa lalu dan sekarang karena mereka sudah mengikuti tahsin al-Qur’an. Setelah data diolah, disimpulkan bahwa kemampuan mahasiswa pada aspek makharij al-huruf, ahkam al-huruf dan mad thabi’iy berada pada kategori baik namun masih terdapat yang berada pada kategori kurang baik dan kurang sekali.