cover
Contact Name
Asep Amam
Contact Email
jurnalwahanapendidikan@gmail.com
Phone
+6285220520401
Journal Mail Official
jurnalwahanapendidikan@gmail.com
Editorial Address
Jln. R.E. Martadinata No. 150 Tlp. (0265) 772192
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Wahana Pendidikan
Published by Universitas Galuh
ISSN : 23552425     EISSN : 27156796     DOI : 10.25157
Core Subject : Education,
Jurnal Wahana Pendidikan merupakan Jurnal Ilmiah Nasional yang memuat artikel penelitian (research article) di bidang pengembangan proses pembelajaran, praktikum, pengembangan bahan ajar, peningkatan kompetensi guru, dan pengembangan manajemen sekolah. Jurnal Wahana Pendidikan diterbitkan secara berkala dua kali dalam setahun (Januari dan Agustus). P-ISSN: 2355-2425 dan E-ISSN : 2715-6796 Wahana Pendidikan is a high-quality open access peer-reviewed research journal published by the Teaching and Education Faculty of Galuh University (UNIGAL). Wahana Pendidikan provides a platform that welcomes and recognizes high-quality original empirical research articles on education written by researchers, academics, professionals and practitioners from around the world.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 3 (2018)" : 11 Documents clear
PENGGUNAAN KARTU MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGKLASIFIKASIKAN MAKHLUK HIDUP Ika Kartikawati
Wahana Pendidikan Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.464 KB) | DOI: 10.25157/wa.v5i3.1534

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya nilai siswa SMP kelas VII dalam  mata pelajaran IPA (mengklasifikasikan makhluk hidup). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ). Objek penelitian adalah siswa  SMP Negeri 19  Tasikmalaya kelas VII-F Tahun pelajaran 2016/2017 (N= 28).  Data dikumpulkan dengan teknik:  (1) Observasi, (2) Tes, dan (3) Wawancara. Simpulan dalam penelitian ini adalah:  (1) Proses pembelajaran IPA pada konsep Klasifikasi Makhluk Hidup  dengan menggunakan kartu make a match hasil modifikasi terbukti efektif. Hal itu dibuktikan dengan peningkatan pada  proses pembelajaran sebesar 15.91% pada siklus I dan 19.32% pada siklus II. Demikian pula dengan aktivitas siswa, pada siklus I menjadi 77.25%  atau mendapat peningkatan 17.5% dan pada siklus II meningkat menjadi 93.37% atau mendapat peningkatan 16.12%; (2) Penggunaan kartu make a match hasil modifikasi dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam konsep klasifikasi makhluk hidup, yang diibuktikan dengan peningkatan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa pada siklus I menjadi 71% atau mengalami peningkatan sebesar  24% . pada siklus II menjadi 84% atau mengalami peningkatan sebesar 13%.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PADA MATERI PEOPLE AROUND ME (Penelitian Tindakan Kelas di kelas VII-A SMP Negeri 15 Tasikmalaya) Ratu Ana Lindana
Wahana Pendidikan Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.036 KB) | DOI: 10.25157/wa.v5i3.1530

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah kurang dipahaminya materi people around me pada siswa kelas VII-A.  Rumusan masalah  pokok dalam penelitian  ini adalah: “Apakah  penggunaan model picture and picture   dapat meningkatkan kemampuan  siswa pada   materi  people around me ? “.  Tujuan  penelitian ini adalah  untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran  picture and  picture dapat meningkatkan kemampuan siswa  kelas VII-A pada  materi  people around me. Penelitian  ini menggunakan  metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan melakukan  2 (dua)  siklus tindakan,  yang pada tiap siklus dilakukan melalui tahapan  perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi.   Pengumpulan data dilakukan dengan cara melaksanakan  tes dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan  bahwa  penggunaan  model picture and picture terbukti dapat meningkatkan  pemahaman siswa  pada materi  people around me.  Hal ini dibuktikan  dengan adanya  peningkatan proses belajar,  aktifitas siswa   dan  pemahaman siswa  dibandingkan dengan pra tindakan.  Proses belajar  pada siklus I  pertemuan ke–2  meningkat sebesar  78.13 %  menjadi  91. 19 %  pada  siklus  II. Demikian   pula pada aktifitas siswa mengalami  peningkatan   pada pra siklus tentang kemampuan mengemukakan alasan sebesar  20% meningkat pada siklus I   menjadi  35% dan meningkat pada siklus II menjadi 80%,  keberanian mengemukakan alasan pada     pra siklus  sebesar 40% meningkat pada siklus I menjdi  50% dan meningkat  pada    siklus II sebesar 90%.  Menyimpulkan  materi dengan bantuan gambar pada pra siklus sebesar  10% meningkat pada siklus I menjadi 25% dan meningkat lagi pada siklus II menjadi  70% pada siklus II.  Demikian  pula, hasil belajar siswa pada pra siklus siswa yang tuntas  KKM sebanyak  16 orang atau  60 %  dengan rata – rata  71.75 meningkat pada siklus I siswa yang tuntas KKM sebanyak   25 orang atau  65% dengan rata – rata 78.75 dan meningkat pada siklus II sebanyak  34 orang atau  90%  dengan    rata – rata   85. 
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI PELAKU EKONOMI Nunung Kurniati
Wahana Pendidikan Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.462 KB) | DOI: 10.25157/wa.v5i3.1535

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah pemahaman siswa kelas VIII-A siswa SMP Negeri 15 Tasikmalaya pada materi pelaku ekonomi masih rendah.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apak model pembelajaran number head together  dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi pelaku ekonomi. Metoda yang digunakan dalam peneleitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Objek penelitian adalah  siswa kelas VIII-A siswa SMP Negeri 15 Tasikmalaya (N=24). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pemahaman konsep berupa pilihan ganda dan lembar observasi. Tes pemahaman konsep dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep sesudah diterapkan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT). Lembar observasi digunakan untuk mengamati proses pembelajaran oleh guru dan aktivitas siswa. Simpulan pada penelitian ini adalah:(1) Proses belajar enggunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) pada siklus 1 terlaksana sebesar 81,33% termasuk kategori baik dan meningkat pada siklus 2 sebesar 91,33 % termasuk kategori baik sekali; (2) Aktivitas siswa dalam pembelajaran pada siklus 1 meningkat pada kemampuan bertanya sebesar  33 % kategori kurang, menjawab pertanyaan 66 % kategori baik, mengemukakan gagasan 66 % kategori baik dan mengungkapkan pengetahuan awal 50 % kategori cukup. Kemudian meningkat lagi pada siklus 2 dengan kemampuan bertanya sebesar 50% kategori cukup menjawab pertanyaan 83,3 % kategori sangat baik, mengemukakan gagasan 76,6 % kategori baik dan mengungkapkan pengetahuna awal 66 % kategori baik; (3) Pemahaman siswa pada materi pelaku ekonomi meningkat dari nilai rata-rata hasil tes pra siklus 71.50 menjadi 81,50 pada siklus 1 dan lebih meningkat pada siklus 2 menjadi 88,25. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi pelaku ekonomi.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII D SMP Negeri 4 Tasikmalaya) Riviani Riviani
Wahana Pendidikan Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.442 KB) | DOI: 10.25157/wa.v5i3.1531

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya  kompetensi siswa pada materi operasi hitung bentuk pecahan. Rumusan masalah pokok dalam penelitian ini adalah “bagaimana pengaruh penggunaan model pembelajaran cooperative tipe think pair share (TPS) sebagai upaya dalam meningkakan kompetensi siswa pada materi operasi hitung bentuk pecahan”.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran cooperative tipe think pair share (TPS) dalam meningkatkan hasil belajar pada materi operasi hitung bentuk pecahan. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan melakukan 2 (dua) siklus tindakan, yang pada setiap siklus dilakukan melalui tahapan yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (observation), refleksi(reflecting). Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi kepada siswa dan observasi  guru, tes hasil belajar dan pengisian angket.Hasil penelitian menunjukan bahwa proses belajar terjadi peningkatan rata –rata skor 45 pada pra siklus,   menjadi 51 pada siklus 1 atau meningkat 6 atau 9 %. Proses pembelajaran makin meningkat pada siklus 2 dengan peningkatan rata-rata skor menjadi 60 atau dengan kata lain meningkat 9 atau 15%. Penggunaan model pembelajaran cooperative tipe think pair share (TPS) juga terbukti dapat meningkatkan hasil belajar pada materi operasi hitung bentuk aljabar, peningkatan rata-rata skor dari 57,50 pada pra tindakan menjadi 80,66 pada siklus 1 atau dengan kata lain hasil belajar siswa meningkat 23,04 atau 40% .Hasil belajar siswa dalam pembelajaran makin meningkat pada siklus 2 dengan peningkatan rata-rata menjadi 87,43 atau dengan kata lain meningkat 6,77 atau 8,4%. Demikian pula siswa merespon dengan baik penggunaan model pembelajaran cooperative tipe think pair share (TPS). Hal ini dibuktikan dari hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa yang menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam kegiatan proses pembelajaran melalui tindakan penggunaan model pembelajaran cooperative tipe think pair share (TPS) dari siklus ke siklus menunjukkan kemajuan dan peningkatan. Aktivitas siswa pada siklus I sebesar  37% meningkat sebesar 13% menjadi 50% pada siklus  2.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENDENGARKAN BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA AUDIO-VISUAL Yayah Sopiyah
Wahana Pendidikan Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.081 KB) | DOI: 10.25157/wa.v5i3.1536

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakngi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam mendengarkan Bahasa Inggris.  Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran Audio-Visual dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 2 siklus tindakan. Objek penelitian adalah siswa  Penelitian ini VIII-I SMP Negeri 15 Tasikmalaya.          Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif analitik.  Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa             Audio-Visual dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa.
UPAYA MENINGKATKAN KESEGARAN JASMANI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI (PENELITIANTINDAKAN KELAS DI KELAS VII-G SMP NEGERI 14 TASIKMALAYA) Sesfao, Ahmad
Wahana Pendidikan Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.296 KB) | DOI: 10.25157/wa.v5i3.1532

Abstract

Kemampuan siswa kelas VII-G  SMP Negeri 14 Tasikmalaya pada Mata Pelajaran Penjas Orkes masih dianggap kurang, sehingga perlu diupayakan oleh guru untuk peningkatanya. Salah satu upaya yang penulis anggap tepat yaitu pendekatan bermain untuk meningkatkan kesegaran jasmani dalam pembelajarn pendidikan jasmani , olah raga dan kesehatan. Di kelas VII-G semester 1.. Penelitian pada Siswa kelas VII-G SMP Negeri 14 Tasikmalaya.Setelah diadakan penelitian tindakan kelas tentang upaya meningkatkan kesegaran jasmani siswa membuktikan bahwa dengan pendekatan bermain pembelajaran untuk meningkatkan kesegaran jasmani siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani olah raga dan kesehatan lebih termotivasi karena mereka dapat belajar sambil bermain. Untuk itu penulis berkesimpulan bahwa model pembelajaran dengan pendekatan bermain dapat diterapkan dalam pendidikan jasmani untuk semua jenjang pendidikan agar tingkat kebugaran jasmani siswa dapat ditingkatkan.
PENERAPAN STRATEGI SCAFFOLDING DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT SIMPLE PRESENT TENSE SEDERHANA Parida, Ida
Wahana Pendidikan Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.998 KB) | DOI: 10.25157/wa.v5i3.1537

Abstract

Menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa memegang peranan sangat penting. Kurikulum bahasa Inggris 2004 mengamanahkan kompetensi dasar menulis yang terdiri dari beberapa indikator. Namun siswa mengalami kesulitan dalam menuangkan ide-ide mereka dalam bentuk tulisan. Hal ini disebabkan karena: (1) siswa bingung darimana harus memulai, kurang bisa mengorganisasikan ide, kekurangan kosakata, memiliki kebiasaan menerjemahkan bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris; dan (2) pembimbing guru pada proses pembelajaran menulis kurang diupayakan secara maksimal sehingga orientasi penilaian lebih ditekankan pada hasil tulisan. Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini, adalah: (1) menganalisa penerapan strategi scaffolding pada proses pembelajaran menulis simple present tense sederhana; dan (2) menganalisis peningkatan kemampuan menulis simple present tense sederhana setelah diterapkan strategi scaffolding. Objek Penelitian Tindakan Kelas adalah siswa kelas VII-C SMP Negeri 15 Tasikmalaya Semester Ganjil Tahun Ajaran 2015-2016 dan penelitian dilakukan dalam dua siklus pembelajaran menulis.Pada pembelajaran menulis pada siklus I dengan tiga kali tatap muka pada penelitian ini belum mencapai target seperti yang diharapkan baik dari sisi proses maupun hasil akhir tulisan siswa. Pembelajaran menulis dilakukan kembali pada siklus II dengan empat kali tatap muka sebagai upaya perbaikan proses pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi pada siklus I. Penelitian ini dianggap cukup, ketika evaluasi proses dan hasii pembelajaran menulis pada siklus II sudah mencapai hasil seperti yang ditargetkan pada perencanaan penelitian. Upaya peningkatan intensitas pelaksanaan scaffolding menunjukkan peningkatan sangat signifikan pada proses pembelajaran dan hasil akhir tulisan siswa pada siklus II dibandingkan dengan proses dan hasil akhir tulisan pada siklus I.Dengan demikian, strategi scaffolding dalam pembelajaran menulis direkomendasikan dapat diterapkan pada penulis pemula, dapat diterapkan pada kelas besar, sebagian tahapan dapat dilakukan di luar kelas, dan juga mendorong tumbuhnya rasa kasih sayang, kesabaran, keikhlasan dalam pembimbingan baik secara individual, kelompok dan klasikal.
UPAYA MENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENDESKRIPSIKAN PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) Widyaningsih, Ika Hertika
Wahana Pendidikan Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.017 KB) | DOI: 10.25157/wa.v5i3.1528

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan untuk melihat proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan untuk mengetahui peningkatkan kemampuan siswa dalam mendeskripsikan penerapan bioteknologi dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)  dalam 2 siklus pembelajaran dengan langkah-langkah planning, actuating, observing,dan reflecting. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pemahaman konsep berupa pilihan ganda dan lembar observasi. Tes pemahaman konsep dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep sesudah diterapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan guru dalam  proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC.) Aktivitas siswa pada siklus I terlaksana sebesar 57,3% termasuk kategori cukup dan meningkat pada siklus II sebesar 71,2 % termasuk kategori baik. Aktivitas guru dalam proses pembelajaran meningkat dari siklus I sebesar 72,5% meningkat menjadi 87,5% pada siklus II. Kemampuan siswa untuk mendeskripsikan penerapan bioteknologi mengalami peningkatan hal ini terlihat dari jumalh siswa yang mampu menuntaskan KKM sebanyak 20 orang pada siklus I meningkat menjadi 34 orang pada siklus II. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mendeskripsikan penerapan bioteknologi.
PENGGUNAAN MEDIA P0WER POINT DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA PADA KONSEP ORGANISASI KEHIDUPAN (PTK DI KELAS VII-D SMP NEGERI 19 TASIKMALAYA) Sulastri, Teti
Wahana Pendidikan Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.796 KB) | DOI: 10.25157/wa.v5i3.1533

Abstract

Salah satu kompetensi siswa yang ditingkatkan melalui Penelitian Tindakan Kelas ini adalah Konsep organisasi kihidupan dengan menggunakan Media Power Point sehingga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa  pada konsep organisasi kehidupan. Rumusan masalah pokok dalam penelitian ini adalah ?Bagaimana penggunaan media Power Point dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa pada konsep organisasi kihidupan? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan Media Power Point  dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa pada konsep organisasi kihidupan. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan melakukan 2 (dua) siklus tindakan, yang pada setiap siklus dilakukan melalui tahapan yaitu perencanaan (planning), Pelaksanaan (Acting), Observasi (Observation), Refleksi(Reflecting). Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi kepada siswa dan observasi guru,tes hasil belajar dan pengisian angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa Proses belajar terjadi peningkatan rata ?rata skor 45 pada pra siklus  menjadi 51 pada siklus 1 atau meningkat 6 atau 9 %. Proses pembelajaran makin meningkat pada siklus 2 dengan peningkatan rata-rata skor menjadi 60 atau dengan kata lain meningkat 9 atau 15%. Penggunaan media Power Point juga terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siawa dalam konsep organisasi kihidupan, peningkatan rata-rata skor dari 57,62 pada pra tindakan menjadi 71,75 pada siklus 1 atau dengan kata lain hasil belajar siswa meningkat 14,13 atau 32,5 %. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran makin meningkat pada siklus 2 dengan peningkatan rata-rata menjadi 78,46 atau dengan kata lain meningkat 6,71 atau 35%. Demikian pula siswa merespon dengan baik penggunaan media Power Point. Hal ini dibuktikan dari hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa yang menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam kegiatan proses pembelajaran melalui tindakan penggunaan media Power Point pada pertemuan dan siklus ke siklus menunjukkan kemajuan dan peningkatan. Aktivitas siswa pada siklus I pertemuan ke-1 sebesar  76,37 meningkat sebesar 5,62. % menjadi 16,13 .% pada siklus  2.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM MENYELESAIKAN PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Sarinarulita, Ita
Wahana Pendidikan Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.104 KB) | DOI: 10.25157/wa.v5i3.1538

Abstract

   Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan Model Quantum Teaching  sebagai upaya  untuk meningkatkan hasil belajar siswa  pada materi lingkaran. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan melakukan 2 (dua) siklus tindakan, yang pada setiap siklus dilakukan melalui tahapan yaitu perencanaan (planning), Pelaksanaan (Acting), Observasi (Observation), dan Refleksi(Reflecting). Objek penelitian adalah siswa kelas VIII-C SMP Negeri 20 Tasikmalaya (N= 37). Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan proses pembelajaran, aktivitas siswa, tes hasil belajar siswa dan pengisian angket.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penggunaan Model Quantum Teaching  terbukti dapat meningkatkan hasil belajar  siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa dibandingkan dengan pra tindakan. Proses belajar pada siklus I  meningkat sebesar 9% menjadi  84% pada siklus II meningkat sebesar 7% menjadi 91% pada akhir siklus III. Hasil belajar dan kemampuan siswa pada siklus I sebesar 79,79% meningkat sebesar 1,76% menjadi 81,55% pada siklus II. Demikian pula, hasil belajar dan kemampuan siswa pada siklus II meningkat sebesar 0,83% menjadi 82,38% pada siklus III. Pada umumnya siswa merespon dengan baik penggunaan Model Quantum Teaching. 

Page 1 of 2 | Total Record : 11