cover
Contact Name
Ridwan Rustandi
Contact Email
ridwanrustandi@uinsgd.ac.id
Phone
+6285721502422
Journal Mail Official
jurnaltabligh@gmail.com
Editorial Address
Floor 4 Dakwah and Communication Faculty, Universitas Islam Negeri, Sunan Gunung Djati, Bandung, Indonesia Jln. A.H. Nasution 105 Cibiru, Bandung, Indonesia 40614
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
ISSN : 26229781     EISSN : 26229773     DOI : DOI: https://doi.org/10.15575/tabligh.v5i1
Core Subject : Social,
Focus and Scope Tabligh Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam publishes original researches in multi concepts theories, perspectives, paradigms, and methodologies on Islamic communication studies. Specific topics of interest include Public speaking, writing and journalism, Mass media, Social media, Computer-mediated communication
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 2 (2020): Tabligh : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam" : 6 Documents clear
Vidgram Sebagai Sarana Media Dakwah Taqdirul Alim Yanis; Mukhlis Aliyudin; Asep Shodiqin
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5 No 2 (2020): Tabligh : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tabligh.v5i2.1302

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan vidgram sebagai sarana media dakwah yang mana didalamnya terdapat pula pembahasan mengenai materi dakwah, serta kriteria vidgram pada akun instagram pelangiislam. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif terhadap akun instagram pelangiislam. Hasil penelitian ditemukan bahwa akun instagram pelangiislam menggunakan fitur vidgram untuk menyampaikan pesan dakwah dengan jenis video berdurasi maksimal 60 detik, materi yang disampaikan dikategorikan terhadap 3 materi pembahasan, materi akidah, materi akhlak dan materi syari’ah serta kriteria vidgram sebagai sarana media dakwah pada akun instagram pelangiislam terdapat 5 poin, lemah lembut dalam menyampaikan, mempermudah tidak mempersulit, memberikan kesadaran, tidak provokatif dan memiliki pendasaran yang kuat. This paper aims to find out how to use vidgram as a means of da'wah media in which there is also a discussion on the material of da'wah, as well as the vidgram criteria on the Pelangiislam Instagram account. The method used is a descriptive research method of the Islamic rainbow account. The results of the study found that the Pelangiislam Instagram account uses the vidgram feature to deliver propaganda messages with a video type of a maximum duration of 60 seconds, the material delivered is categorized into 3 discussion material, aqidah material, moral material and shari'ah material and vidgram criteria as a means of propaganda media on the account rainbow Islamic instagram there are 6 points, gentle in conveying, making it easier not to complicate, giving awareness, not provocative and having a strong foundation.
Strategi Dakwah Santri Dalam Menghadapi Berita Hoax di Media Sosial Laila Afifah Tohari; Uwes Fatoni; Atjep Muhlis
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5 No 2 (2020): Tabligh : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tabligh.v5i2.1349

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dakwah pada santri dalam menghadapi berita hoax di media sosial. Bagaimana penerapan strategi dakwah santri serta metode apa yang digunakan dalam menghadapi berita di media sosial agar tidak terjebak pada hoax. Adapun untuk penelitian ini menggunakan metode studi kasus di Pondok Pesantren Mahasiswa Universal yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam tentang berita hoax di kalangan santri. Sedangkan untuk hasil dari penelitian ini adalah santri menggunakan strategi dakwah reduksi dan strategi dakwah pencapaian dalam menghadapi berita hoax agar dirinya tidak terjebak ke dalam oknum berita hoax, sehingga santri mampu membedakan berita hoax dan berita fakta. This research aims to find out the da’wah strategies of students in facing hoax news on social media. How to implement the students propaganda strategy and what methods are used in dealing with news on social media so as not to get caught up in hoaxes. This research uses the case study method in universal student boarding schools which is carried out intensively, in detail and in depth about hoax news among students. The results of this study are that some students do not have the ability to distinguish between hoaxes and facts. And also the whole students can alrealy distinguish true news and hoax news, they have the ability to apply to themselves in order to avoid hoax news.
Pesan Moral Dalam Film Bulan Terbelah di Langit Amerika REZA HERDIANA RESTU; Asep Muhyiddin; Uwes Fatoni
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5 No 2 (2020): Tabligh : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna wacana pesan moral dalam film Bulan Terbelah di Langit Amerika dari segi teks yang terdiri dari struktur makro, superstruktur dan struktur mikro. Penelitian kualitatif ini menggunakan teori analisis wacana model Teun A. Van Dijk untuk mengkaji serta menjelaskan hubungan dan makna wacana pada dimensi teks meliputi struktur makro, superstruktur dan struktur mikro. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan tiga kesimpulan utama: Pertama, struktur makro mengenai perbedaan keyakinan bukan sumber dari konflik. Kedua, superstruktur film terdiri dari lima bagian yakni opening sequence, teaser, plotline, climax dan ending. Ketiga, struktur mikro pada bagian film terdapat unsur semantik (latar, detil, maksud) sintaksis (koherensi, bentuk kalimat deduktif-induktif, dan kata ganti) stilistik (bahasa sehari-hari), retoris (grafis, hiperbola, ironi memakai majas hiperbola). Garis besar cerita yang diangkat pada film ini menggunakan pendekatan kontruksi sosial, mengkontruksi wacana mengenai kisah Islam usai tragedy 11/9 di Amerika sebagai pesan moral. This research aims to find out the meaning of the discourse of moral messages in the film Bulan Terbelah di Langit Amerika in terms of text consisting of macro structure, superstructure and micro structure. This qualitative research uses the theory of discourse analysis of the Teun A. Van Dijk that model to study and explain the relationship and meaning of discourse on the dimensions of the text including macro structure, superstructure and micro structure. Based on the results of the study found three main conclusions: first, the macro structure regarding differences in beliefs not the source of conflict. Second, the film superstructure consists of five parts namely opening sequence, teaser, plotline, climax and ending. Third, the micro structure in the film part fulfills the semantic element (background, details, intent) syntactically (coherence, deductive-inductive sentences, and pronouns) stylistic (daily languange) rhetorical (graphic, hyperbole, irony using majas hyperbole). The outline of the story raised in this film uses a social construction approach, constructing a discourse about the story of Islam after the 9/11 tragedy in America as a moral message.
Khitobah dalam Perspektif Gender Hani Solehatunnisa; Chatib Saefullah; Aang Ridwan
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5 No 2 (2020): Tabligh : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tabligh.v5i2.1699

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna pesan terkaitgender pada khutbah nikah di Kecamatan Baleendah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif denganmetode analisis wacana dari A. Van Dijk (1998) yaitu dengan menentukan tematik, skematik, dan semantik yang berhubungan dengan gender dan dianggap mampu menjabarkan makna gender pada khutbah nikah di kecamatan Baleendah. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tidak semua khutbah nikah mengandung bias gender yang memposisikan laki-laki lebih unggul dari perempuan. Dari 15 pesan khutbah nikah yang diteliti di Kecamatan Baleendah terdapat 12 kategori tema syariah, 9 kategori tema akidah dan akhlak, dan 8 kategori tema gender yang diklasifikasikan menjadi Akidah sebagai fondasi dalam penanaman rumah tangga, Syariah sebagai pedoman interaksi sosial dan Akhlak sebagai tema sentral dalam khutbah nikah. ABSTRACT The aim of this research is to determine the meaning of gender message in marriage khotbah in Baleendah. This research was conducted with a qualitative approach with a discourse analysis method from A. Van Dijk (1998) which determining thematic, schematic, and semantic related to gender and it is considered capable of describing the meaning of gender on marriage khotbah in Baleendah. The results of this research prove that not all marriage khotbah contain gender biases that position men superior to women. From 15 marriage khotbah messages which researched in Baleendah, there were 12 categories of sharia, 9 categories of faith and moral, and 8 categories of gender which are classified into Aqeedah as a foundation in planting households, Sharia as a guide for social interaction and Morals as a central theme in marriage khotbah.
Bahasa Isyarat Dalam Memahami Bacaan Shalat Pada Anak-anak Tunarungu Damar Retno Dhyanti; Jujun Junaedi; Tata Sukayat
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5 No 2 (2020): Tabligh : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tabligh.v5i2.1775

Abstract

ABSTRAK Penyandang tunarungu memiliki hambatan pendengaran dan dalam proses bicara dan bahasanya terhambat pula. Penyandang tunarungu menggunakan bahasa isyarat sehari-hari dalam berkomunikasi dengan orang lain. Materi yang diajarkan pun menggunakan bahasa isyarat oleh guru mereka. Materi pelajaran yang biasanya disampaikan lewat bahasa lisan, harus disampaikan lewat bahasa isyarat. Termasuk juga pelajaran agama Islam yang disampaikan oleh bahasa isyarat, seperti bacaan shalat yang disampaikan dengan bahasa isyarat di SLB Negeri Cileunyi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perhatian, pemahaman dan penerimaan anak-anak tunarungu terhadap bahasa isyarat dalam memahami bacaan shalat. Serta mengenal bahasa isyarat sebagai komunikasi nonverbal. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data diantaranya yaitu observasi, angket dan wawancara. Terdapat respon antara bahasa isyarat yang digunakan anak-anak tunarungu dengan bacaan shalat yang diajarkan di sekolah. Bahasa isyarat membantu anak-anak tunarungu dalam memahami, mengikuti serta pada pengaplikasian bacaan shalat di sekolah maupun di rumah. Kata Kunci : Anak-anak Tunarungu; Bahasa Isyarat; Bacaan Shalat ABSTRACT Deaf people have hearing impairments and are also hampered in the process of speech and language. Deaf people use daily sign language in communicating with others. The material taught also uses sign language by their teacher. The subject matter, which is usually delivered through oral language, must be delivered through sign language. It also includes Islamic lessons delivered by sign language, such as prayer readings delivered in sign language at SLB Negeri Cileunyi. The purpose of this study was to determine the attention, understanding and acceptance of deaf children to sign language in understanding prayer readings. And recognize sign language as nonverbal communication. This type of research is quantitative with descriptive methods. Techniques used in data collection include observation, questionnaires and interviews.There is a response between sign language used by deaf children and prayer readings taught at school. Sign language helps deaf children understand, follow along with the application of prayer readings at school or at home. Keywords : Deaf Children; Sign language; Prayer Readings
Metode Dakwah Ustaz Darmansyah di Institut Pengajian Islam dan Dakwah MOHD AZRUL NIZAM JUNAIDI; Chatib Saefullah; Henny Nuraeni
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5 No 2 (2020): Tabligh : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tabligh.v5i2.1776

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses, materi dan hambatan dari Metode Dakwah. Yang menjadi objek penelitian adalah Ustadz Darmansyah di Institut Pengajian Islam dan Dakwah Sabah (IPDAS) di Kampung Menawo Daerah Keningau, Sabah Malaysia. Institut pengajian merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik secara formal. Sama halnya dengan Institut Pengajian Pengajian Islam dan Dakwah Sabah (IPDAS), ianya merupakan sebuah institusi pengajian yang banyak dibiayai secara awam melalui kerajaan negara atau setempat. Hasil penelitian ini menampakkan beberapa pendekatan dan kaedah yang digunakan oleh Ustaz Darmansyah ketika menyampaikan pesan dakwahnya. Beliau menggunakan metode dakwah bil lisan, mujadalah, mauidzotil hasanah dan bil hikmah. Metode ini adalah metode yang mudah untuk diterapkan dan mencakup segala segi kehidupan sehingga siapa saja yang ingin berdakwah tidak akan kesulitan mencari metode yang tepat untuk mendekati masyarakat sehingga ianya memudahkan kerja untuk mengajak kepada kebenaran, dan bersabar atas gangguan yang diterima. Kata Kunci : Metode; Dakwah ABSTRACT This study aims to find out how the process, material and obstacles of the Da'wah Method. The object of research was Ustadz Darmansyah at the Institute for Islamic Studies and the Preaching of Sabah (IPDAS) in Kampung Menawo in the Keningau Region, Sabah, Malaysia. The Institute of study is a college that organizes formal academic education. Similar to the Institute of Islamic Studies and the Preaching of the Sabah (IPDAS), it is a study institution that is largely financed through the state or local empire. The results of this study reveal several approaches and methods used by Ustaz Darmansyah when delivering his da'wah message. He used the method of preaching bil bilally, mujadalah, mauidzotil hasanah and bil wisdom. This method is a method that is easy to apply and covers all aspects of life so that anyone who wants to preach will have no trouble finding the right method to approach the community so that it makes it easy to work to bring to the truth, and be patient for the interference received. Keywords : Method; Religious Lecture

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 6 No 3 (2021): Tabligh : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 6 No 2 (2021): Tabligh : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 6 No 1 (2021): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5 No 4 (2020): Tabligh : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5 No 3 (2020): Tabligh : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5 No 2 (2020): Tabligh : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5 No 1 (2020): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4 No 4 (2019): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4 No 3 (2019): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4 No 2 (2019): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4 No 1 (2019): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 4 (2018): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 3 (2018): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 2 (2018): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 1 (2018): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 4 (2017): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 3 (2017): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 2 (2017): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 1 (2017): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 1 No 4 (2016): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 1 No 3 (2016): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 1 No 2 (2016): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 1 No 1 (2016): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam More Issue