cover
Contact Name
Tuty Ningsih
Contact Email
lp2m@itsi.ac.id
Phone
+6282273280322
Journal Mail Official
lp2m@itsi.ac.id
Editorial Address
Jl. Willem Iskandar (Pancing), Medan, Provinsi Sumatera Utara, 20222
Location
Kab. deli serdang,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Agro Estate
ISSN : 25800957     EISSN : 26564815     DOI : https://doi.org/10.47199/jae.v7i1
Jurnal Agro Estate adalah Jurnal Ilmiah Budidaya Perkebunan yang menyajikan hasil penelitian dan telaah ilmiah dari Dosen, Peneliti, Praktisi, Mahasisa dalam bidang perkebunan. Topik utama yang diterbitkan mencakup: 1. Aspek Agronomi 2. Tanah dan Konservasi 3. Perlindungan Tanaman 4. Manajemen Tenaga Kerja (SDM) 5. Manajemen Keuangan 6. Aspek Kelestarian
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2021): Juni 2021" : 6 Documents clear
EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PEMAKAIAN DRONE FIXED WING PADA PEMETAAN KEBUN DAN SENSUS POHON KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) Megawati Siahaan; Sri Murti Tarigan; Tuty Ningsih; Sandy Simangunsong; Ridho Hikmawan
Jurnal Agro Estate Vol 5 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v5i1.185

Abstract

Drone is an unmanned aircraft (Unmanned Aerial Vehicle), which is an electro-mechanical based system that can perform programmed missions, with the following characteristics: (i) unmanned, (ii) operating in fully or partially independent mode, (iii) ) This system is designed to be used repeatedly. The drone is equipped with a high-resolution camera that allows users to monitor a specific location from a height in real time. The use of mapping photos (Mapping Block) using drones is usually used to calculate the principal amount of oil palm trees. This research was using drone fixed wing tipe and was conducted in Tamiang Hulu District, Aceh Tamiang District Nanggroe Aceh Darussalam. This research was conducted from 25-28 August 2020. This study used a descriptive analysis method. The results of this study indicate that the time used to prepare for the use of drones is 30 minutes, for taking aerial photographs and flying time for 25 minutes, combining photos using the Agisoft Photoscane software for 45 minutes, making way points and calculating the number of trees using the Arcgis application for 5 hours, making printout data for 60 minutes, so that the total time for all work is 7 hours 40 minutes for 53.53 hectares, assuming the cost per hectare is Rp.8,583, if with a manual census the time needed is 72 hours, with average costs -average Rp. 56,374, - / ha. Conclution of this research by using drones will be more effective and efficient than manual tree census.
PENGARUH PENGGUNAAN BIOCHAR BIOMASSA KELAPA SAWIT TERHADAP AKTIVITAS MIKROORGANISME PADA TANAH ULTISOL Benny Hidayat; Nurul Annisa Lubis; T. Sabrina
Jurnal Agro Estate Vol 5 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v5i1.187

Abstract

Biologi tanah merupakan sifat yang mencerminkan kehidupan di dalam tanah sebagai salah satu indikator kesuburan tanah yag real, yangmerupakan interprestasi dari sifat kimia dan biologi tanah. Kehidupan di dalam tanah sangat di pengaruhi dengan status karbon dalam tanah, dan biochar merupakan bentuk karbon organic yang menjadi simpanan karbon pada masa yang lama. Kelapa sawit memiliki biomassa yang sangat banyak dan belum termanfaatkan secara maksimal, sehingga pemanfaatan biomassa kelapa sawit sebagai sumber karbon dalam bentuk biochar masih banyak yg belum diketahui. Sehingga tulisan ini bertujuan untuk mengali potensi biomassa kelapa sawit sebagai biochar untuk kehidupan di dalam tanah, karena akan berpotensi menjaga kestabilan kesuburan tanah untuk masa yg lama.
RESPON PETANI KARET THAILAND, INDONESIA, MALAYSIA, VIETNAM, INDIA, DAN LAOS MENGHADAPI RENDAHNYA HARGA KARET Iif Rahmat Fauzi; Lindawati Lindawati
Jurnal Agro Estate Vol 5 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v5i1.189

Abstract

In several years ago, the natural rubber price shows a negative trend. This condition make a rubber smallholder face difficulties in life. This paper study the efforts made by rubber smallholder to face low rubber prices. Methods in this paper used descriptive analysis with literature studies of the efforts undertaken by rubber smallholder in several rubber producer countries, especially in Thailand, Indonesia, Malaysia, Vietnam, India, and Laos to face low rubber price. This study show that the alternative effort undertaken by rubber smallholder to face low rubber price generally was 1) management of cost production by reduced fertilizer and others factor production which no disturbed rubber income; 2) develop other crops by intercropping technique on rubber interrow; 3) looking for side jobs such as construction laborers, public transportation drivers, opening stalls and catching fish; 4) take of loans to maintain the standard of household living; 5) implement a joint marketing system to obtain a better rubber price; 6 continue to tapping as usual and trying to access the government assistance programs that were oriented towards the sustainability of rubber agribusiness; 7) selling or renting out some of the old rubber land that is no longer productive; 8) carry out new plantings with or without government assistance. The alternative strategy that is considered the most relevant in dealing with low rubber prices and supporting the sustainability of natural rubber agribusiness at this time is the intercropping strategy
UJI BAKTERI ANTAGONIS UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT MOULDY ROT (Ceratocystis fimbriata) DI LABORATORIUM Cici Indriani Dalimunthe; Radite Tistama; Elia Wike Wijayanti Wijaya
Jurnal Agro Estate Vol 5 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v5i1.190

Abstract

Ceratocystis fimbriata menyebabkan penyakit pada bidang sadap tanaman karet (Hevea brasiliensis), yang menyebabkan jamur abu-abu atau busuk pada panel sadap yang mempengaruhi hasil lateks. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh bakteri antagonis yang dapat menghambat pertumbuhan penyakit mouldy rot (Ceratocystis fimbriata) pada skala laboratorium. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap non-faktorial yang terdiri dari sepuluh perlakuan dan tiga ulangan. Bakteri Antagonis yang digunakan adalah BA1, BA3, BA4, BA5, BA6, BA7, BA8, BA9, dan BA10. Isolat bakteri diambil dari hasil isolasi kulit yang dipulihkan dan kulit tanaman karet perawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat bakteri yang dapat menghambat pertumbuhan patogen sekitar > 80% adalah BA1, BA4, BA5, BA9, dan BA1. Isolat BA2, BA3, BA6, BA7, dan BA8 dapat menghambat pertumbuhan patogen jamur sekitar 40% hingga <80%. Isolat BA10 memiliki persentase penghambatan tinggi sekitar 92,84%. Pengujian lebih lanjut perlu dilakukan pada skala lapangan untuk menentukan efektivitasnya sebagai kontrol biologis penyakit mouldy rot.
ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI AFDELING I KEBUN BAH BIRUNG ULU PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV Tuty Ningsih; Abu Yazid; Sukri Fu'adh
Jurnal Agro Estate Vol 5 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v5i1.203

Abstract

Tanaman kelapa sawit merupakan komoditi ekspor Indonesia. Tingginya permintaan kelapa sawit menyebabkan ekpansi budidaya kelapa sawit ke dataran tinggi. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kelapa sawit. Penelitian dilakukan di kebun Bah Birong Ulu PT. Perkebunan Nusantara IV dengan metode penelitian menggunakan regresi linier berganda dan data diolah menggunakan SPSS 20. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data time series (2014-2018) dengan variabel pengamatan yaitu produksi kelapa sawit, pupuk, umur tanaman, jumlah tenaga kerja dan menggunaan herbisida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Secara serampak faktor pupuk, umur tanaman, tenaga kerja dan herbisida berpengaruh nyata terhadap produksi kelapa sawit dengan nilai f-hitung (310,535) > t-tabel (3,38) dengan nilai signifikansi 0,00 < α (0,05). (2)Secara parsial diperoleh bahwa (a) Faktor pupuk tidak berpengaruh nyata terhadap produksi kelapa sawit dengan nilai t-hitung (-2,418) < t-tabel (2,012) dengan nilai signifikansi 0,016 < α (0,05). (b) Faktor umur tanaman berpengaruh nyata terhadap produksi kelapa sawit dengan nilai t-hitung (8,843) > t-tabel (2,012) dengan nilai signifikansi 0,00 < α (0,05). (c) Faktor tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap produksi kelapa sawit dengan nilai t-hitung (28,261) > t-tabel (2,012) dengan nilai signifikansi 0,00 < α (0,05). (d) Faktor herbisida tidak berpengaruh nyata terhadap produksi kelapa sawit dengan nilai t-hitung (1,592) < t-tabel (2,012) dengan nilai signifikansi 0,113 > α (0,05).
PEMECAHAN DORMANSI DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS BENIH MUCUNA (Mucuna bracteata, D.C) Seri Kamila
Jurnal Agro Estate Vol 5 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v5i1.206

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemecahan dormansi dan lama penyimpanan terhadap viabilitas benih Mucuna bracteata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, terdiri dari 2 faktor perlakuan dengan 12 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan sehingga diperoleh jumlah seluruhnya 36 perlakuan. Faktor pertama adalah pemecahan dormansi benih yaitu: M0 = tanpa perlakuan, M1 = digosok kertas amplas dan M2 = di rendam air panas (suhu 80OC). Faktor kedua adalah lama penyimpanan yaitu: P0 = tanpa penyimpanan, P1 = 20 hari, P2 = 40 hari dan P3 = 60 hari. Parameter yang diamati adalah kadar air (%), daya kecambah (%) dan kecepatan tumbuh (%/etmal). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemecahan dormansi benih berpengaruh nyata terhadap kadar air (%), daya kecambah (%) dan kecepatan tumbuh (%/etmal), dengan rataan tertinggi didapat pada perlakuan M1 (digosok kertas amplas) dengan daya kecambah sebesar 83,90%. Demikian pula hasil penelitian perlakuan lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap kadar air (%), daya kecambah (%), dan kecepatan tumbuh (%/etmal), dengan rataan tertinggi didapat pada perlakuan P0. Interaksi antara pemecahan dormansi dan lama penyimpanan benih berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati

Page 1 of 1 | Total Record : 6