cover
Contact Name
arief yanto
Contact Email
arief.yanto@unimus.ac.id
Phone
+6285876336907
Journal Mail Official
nersmuda@unimus.ac.id
Editorial Address
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Ners Muda
ISSN : -     EISSN : 27238067     DOI : https://doi.org/10.26714/nm
Core Subject : Health, Education,
Ners Muda is intended to be the university journal for publishing articles reporting the results of research and case study in nursing. Ners Muda invites manuscripts in the areas of medical-surgical nursing, emergency and disaster nursing, critical nursing, pediatric nursing, maternity nursing, mental health nursing, gerontological nursing, community health nursing, management and leadership nursing.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2021)" : 10 Documents clear
Pemberian Pijat Marmet Dan Oksitosin Untuk Meningkatkan Produksi ASI Pada Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum dengan Sectio Caesarea Septiani Rinti Selistiyaningtyas; Pawestri Pawestri
Ners Muda Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v2i1.6228

Abstract

Air susu ibu (ASI) memiliki peran penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh bayi dan berat badan bayi. Produksi ASI yang tidak ade kuat menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan bayi dan kegagalan pemberian ASI eksklusif. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui peningkatan produksi ASI ibu post partum sectio caesarea setelah dilakukan pijat marmet dan oksitosin. Studi kasus ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan. Subjek studi ini adalah ibu post partum sectio caesarea berjumlah 3 orang yang didapatkan secara amlidental. Hasil studi kasus ini menunjukan setelah dilakukan implementasi pijat marmet dan oksitosin selama 3 hari didapatkan adanya peningkatan jumlah produksi ASI dengan rerata 1,167 ml. Kombinasi pijat marmet dan oksitosin dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum sehingga dapat dilakukan oleh perawat untuk membantu ibu post partum dalam meningkatkan produksi ASI. Rekomendasi dari studi kasus ini sebaiknya pemijatan dilakukan selama proses menyusui agar produksi ASI yang keluar dapat meningkat.
Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Dengan Gastroenteritis Menggunakan Teknik Tepid Sponge Sinta Ajeng Rizqiani; Amin Samiasih
Ners Muda Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v2i1.6237

Abstract

Gastroenteritis adalah meningkatnya frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali sehari yang disertai perubahan konsistensi tinja cair, lendir atau darah. Salah satu tanda dan gejala dari diare yaitu peningkatan suhu tubuh atau hipertermi. Menurunkan suhu tubuh anak dapat dilakukan melalui terapi farmakologi maupun non farmakologi, salah satu terapi non farmakologi yaitu teknik tepid sponge. Teknik tepid sponge merupakan kombinasi teknik blok dengan seka. Kompres blok langsung diberbagai tempat ini akan menyampaikan sinyal ke hipotalamus dengan lebih cepat dan pemberian seka akan mempercepat vasodilatasi pembuluh darah perifer serta memfasilitasi perpindahan panas di tubuh ke lingkungan sekitar sehingga terjadi penurunan suhu tubuh. Studi ini bertujuan ntuk mengetahui penerapan teknik tepid sponge terhadap penurunan suhu tubuh pada anak dengan gastroentritis di Ruang Anak Lantai 1 RSUP dr.Kariadi Semarang. Penerapan Tepid Sponge dilakukan selama 3 hari sebelum dan setelah pemberian asuhan keperawatan selesai dengan menggunakan rancangan one group pre dan post test. Sampel pada penerapan ini adalah pasien anak dengan diagnosa Gastroentritis. Teknik tepid sponge mampu menurunkan suhu tubuh pada pasien anak dengan diagnosa Gastroentritis  di Ruang Anak Lantai 1 RSUP dr.Kariadi Semarang.
Proses Penyembuhan Luka Kaki Diabetik Dengan Perawatan Luka Metode Moist Wound Healing Andin Fellyta Primadani; Dwi Nurrahmantika Puji Safitri
Ners Muda Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v2i1.6255

Abstract

Diabetes merupakan penyakit metabolism yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah melebihi kadar normal. Salah satu komplikasi dari diabetes adalah luka pada ekstremitas bawah yang disebut luka diabetes (ulkus) sebagai akibat dari gangguan neuropati dan vaskuler. Perawatan luka dengan metode moist wound healing membuat luka tetap lembab, sehingga mempercepat pertumbuhan jaringan dan mempercepat penyembuhan luka. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisa hasil dari implementasi perawatan luka dengan moist wound healing terhadap penyembuhan luka diabetik. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan proses asuhan keperawatan. Subjek studi kasus adalah pasien DM yang disertai luka diabetik grade 1-2. Subjek studi kasus berjumlah 2 orang, yang didapatkan secara random. Subjek studi kasus telah menandatangani informed consent sebelum dilakukan pengambilan data. Populasi yang digunakan adalah semua pasien dengan luka diabetik. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 2 pasien. Alat pengumpulan data menggunakan lembar pengkajian Bates-Jensen Wound Assessment Tool (BWAT)). Hasil yang didapatkan adalah adanya perbaikan luka yang ditujukkan dengan peningkatan skor  pada lembar assessment dengan rerata selisih sebanyak 4 poin. Teknik moist wound healing mempercepat penyembuhan luka diabetik.
Terapi Murottal Menurunkan Tingkat Nyeri Pasien Post Sectio Caesaria Endah Wahyuningsih; Nikmatul Khayati
Ners Muda Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v2i1.6214

Abstract

Sectio caesaria merupakan proses persalinan melalui pembedahan pada daerah perut yang menimbulkan terputusnya kontinuitas jaringan dan syaraf sehingga timbul rasa nyeri yang berlangsung lama. Salah satu terapi non farmakologi yang digunakan yaitu terapi murottal. Studi kasus bertujuan untuk mengetahui intervensi terapi murottal Ar-Rahman 78 ayat yang mempunyai efek terapeutik menurunkan nyeri pada pasien post SC. Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan pre test dan post test. Pemilihan sampel dengan purposive sampling dengan responden 2 orang. Pengkajian nyeri menggunakan lembar NRS sebelum dan sesudah intervensi dilanjutkan pemberian terapi murottal dan relaksasi napas dalam sehari 1x dengan durasi selama 25 menit beserta evaluasi dan secara mandiri oleh pasien apabila nyeri timbul. Terapi diberikan 2 jam setelah pasien minum obat nyeri. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa pasien mengalami penurunan nyeri dengan rata-rata 1 poin dari skala 5 menjadi 4 setelah terapi murottal. Terapi murottal yang dikombinasikan dengan napas dalam mampu menurunkan skala nyeri pasien post SC. Hal ini terjadi karena musik dapat memproduksi zat endorphin dan bekerja pada sistim limbik dihantarkan kepada sistem saraf dan merangsang organ-organ tubuh untuk memproduksi sel-sel yang rusak akibat pembedahan sehingga nyeri berkurang. Diharapkan setiap rumah sakit memberikan terapi murottal kepada pasien post SC untuk membantu mengurangi nyeri pada luka post SC.
Pengaruh Teknik Kombinasi Menghardik Dengan Zikir Terhadap Penurunan Halusinasi Slamet Wiwi Jayanti; Mohammad Fatkhul Mubin
Ners Muda Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v2i1.6227

Abstract

Halusinasi merupakan distorsi persepsi palsu yang terjadi pada respon neurobiologis maladaptif. Klien sebenarnya mengalami distorsi sensori, namun meresponsnya sebagai hal yang nyata. Dalam islam zikir salah satu ibadah yang merupakan upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui penyebutan terus menerus sehingga selalu ingat kepada sang pencipta. Terapi zikir bukan dilakukan sebatas peribadatan kepada sang pencipta melainkan sebuah aktivitas yang dapat digunakan sebagai pisikotrapi, karena dengan zikir hati akan menjadi tentram, tenang dan mudah mengendalikan diri. Tujuan dari penerapan ini untuk menurunkan tingkat Halusinasi dengan cara kombinasi menghardik dengan zikir. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam studi kasus ini yaitu semua pasien halusinasi di ruang Arimbi RSJD amino Gondhohutomo Semarang. Jumlah responden dalam studi kasus ini berjumlah 2 responden. Dilakukan pada bulan Februari 2020. Alat pengumpulan data dengan cara pengkajian dan pemantauan tingkat Halusinasi dengan skala AHRS. Menunjukkan bahwa preetest pasien pertama dan kedua menunjukkan tingkat halusinasi yang tinggi rata-rata nilai skor 3-4. Sedangkan hasil postest pada pasien halusinasi telah dilakukan tindakan menghardik dengan zikir menunjukkaan penurunan pada kedua pasien yaitu rata-rata nilai skor 0-1. Hasil studi menunjukkan adanya penurunan tingkat halusinasi setelah dilakukan teknik kombinasi menghardik dengan zikir.
Penurunan Tekanan Darah Dengan Intervensi Terapi Murottal Surah Ar Rahman Pada Penderita Chronic Kidney Disease (CKD) Diah Lutfiani; Anna Kurnia
Ners Muda Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v2i1.6230

Abstract

Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan gangguan fungsi renal dimana kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan metabolisme dan cairan gagal sehingga terjadi uremia. Menifestasi dari CKD salah satuunya tekanan darah tinggi. Tujuan dari studi ksusu ini untuk mengetahui penurunan tekanan darah pada pasien CKD setelah dilakukan terapi murottal surah Ar-rahman. Desain studi ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan studi kasus berdasarkan penerapan Evidence Based Nursing Practice yaitu terapi murattal terhadap penurunan tekanan darah. Jumlah responden sebanyak 2 pasien. Studi kasus ini menggunakan kriteria inklusi pasien CKD yg bersedia menjadi responden, memiliki tekanan darah tinggi, pasien yang menjalani hemodialisis rutin seminggu 2 kali dan beragama islam.. Alat ukur menggunakan tensimeter digital. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa pasien mengalami penurunan tekanan darah setelah dilakukan pemberian murottal surah Ar-rahman. Mendengarkan murottal mampu menurunkan tekanan darah pada pasien CKD yang mengalami hipertensi.
Pemberian Aromaterapi Lavender Menurunkan Intensitas Nyeri Post Op Debridement Pada Pasien Ulkus Granulosum Nur Annisa Hayati; Tri Hartiti
Ners Muda Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v2i1.6233

Abstract

Debridement adalah tindakan operasi yang dilakukan untuk mengangkat jaringan yang mati atau luka. Pasien yang dilakukan tindakan debridement mengakibatkan pasien mengalami nyeri. Sehingga salah satu tindakan yang dapat dilakukan selain menggunakan tehnik farmakologi menggunakan tehnik relaksasi aromaterapi. Relaksasi merupakan tehnik yang dilakukan untuk mengatasi stres ataupun perasaan nyeri pada seseorang yang bertujuan untuk terjadinya peningkatan aliran darah sehingga perasaan cemas dan suplai oksigenasi ke area nyeri dapat berkurang. Studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui pemberian aromaterapi lavender terhadap penurunan intensitas nyeri post op debridement. Metode yang digunakan yaitu desain studi kasus deskriptif dengan pendekatan studi kasus berdasarkan penerapan evidence based practice pemberian aromaterapi lavender untuk menggurangi nyeri pada pasien post op debridement dengan ulkus granulosum . Sampel berjumlah 2 orang dalam studi ini adalah semua pasien post op debridement yang mengalami ulkus granulosum. Studi kasus ini dilaksanakan pada bulan januari 2020. Alat ukur menggunakan numerical scale. Hasil perbandingan skala nyeri antara ke dua responden sebelum dan sesudah di lakukan terapi menunjukan penurunan skala nyeri. Setelah di lakukan terapi pemberian aromaterapi lavender skala nyeri responden pertama menjadi 4 dan responden kedua menjadi 2. Ada penurunan intensitas nyeri pada pasien post op debridement dengan ulkus granulosum yang mengalami nyeri setelah di berikan terapi aromaterapi lavender.
Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Dismenore Menggunakan Terapi Murottal Desi Sandra Fatmawati; Sri Rejeki
Ners Muda Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v2i1.6241

Abstract

Dismenore sering dianggap menjadi nyeri yang biasa di alami ketika menstruasi, namun dismenore yang tidak ditangani dengan benar, akan berdampak pada terganggunya aktivitas sehari – hari karena akan menimbulkan keluhan lemah, hingga gelisah karena kram hebat yang menyertai keluarnya sejumlah darah dari rahim. Salah satu cara mengatasi dismenore adalah dengan teknik distraksi dengan terapi murottal. Studi kasus ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas terapi murottal terhadap perubahan skala nyeri pada pasien dismenore. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan pendekatan pre test dan post test. Sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dengan responden 2 orang dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Terapi murottal dilakukan selama 3 hari dengan 3 pertemuan, dimana setiap pertemuan dilakukan penerapan selama 60 menit. Alat pengumpulan data menggunakan numeric rating scale (NRS) untuk mengukur skala nyeri. Hasil studi menunjukkan adanya penurunan tingkat dismenore setelah dilakukan terapi murottal dengan penurunan skala nyeri sedang menjadi ringan. Terapi murrottal mampu menurunkan skala nyeri pada pasien dismenore, dengan cara memengaruhi mekanisme otak, dimana dengan adanya stimulus dari luar berupa lantunan ayat Al – Qur`an, maka akan merangsang otak untuk menghasilkan neuropeptide yang merupak zat kimia dalam tubuh, kemudian molekul – molekul tersebut akan mengangkut reseptor dalam tubuh sehingga tubuh akan memberi umpan balik berupa rasa nyaman. Diharapkan terapi murrottal dapat diterapkan oleh petugas kesehatan dalam membantu menangani mengurangi nyeri pada pasien dismenore.
Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Menggunakan Terapi Rendam Kaki Dengan Air Hangat Mila Febri Astutik; Mariyam Mariyam
Ners Muda Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v2i1.7347

Abstract

Prevalensi pasien hipertensi mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hipertensi yang tidak terkontrol bisa mengakibatkan komplikasi seperti gagal jantung, stroke, aneurisma, masalah pada mata,  ginjal dan sindrom metabolik hingga kematian. Terapi rendam kaki dengan air hangat pada penelitian sebelumnya mampu menurunkan tekanan darah. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi rendam kaki dengan air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kasus pendekatan proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi dan evaluasi. Subjek studi kasus berjumlah 2 pasien lansia yang memenuhi kriteria inklusi, menggunakan teknik purposive sampling. Penerapan terapi dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan selama 20 menit, memasukkan kaki pasien dalam baskom yang berisi air hangat sebatas mata kaki. Instrumen studi kasus ini yang digunakan adalah Sphymanometer, stetoskop, baskom, air hangat bersuhu 40oC, handuk kecil, termometer, timer. Rata-rata tekanan darah kedua responden mengalami penurunan, tekanan darah sistolik turun sebesar 7,21 mmHg dan diastolik turun sebesar 1,1 mmHg. Mekanisme kerja terapi rendam kaki dengan air hangat meningkatnya sirkulasi darah dengan cara memperlebar pembuluh darah sehingga oksigen masuk kejaringan dan dapat menurunkan ketegangan, jika rendam kaki air hangat dilakukan secara rutin maka dapat terjadi perubahan tekanan darah karena efek dari rendam kaki menggunakan air hangat menghasilkan energi kalor yang bersifat mendilatasi dan melancarkan peredaran darah juga merangsang saraf yang ada pada kaki untuk mengaktifkan saraf parasimpatik sehingga menyebabkan perubahan tekanan darah.Terapi rendam kaki dengan air hangat dapat digunakan sebagai terapi non farmakologi untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.
Penurunan Frekuensi Pernafasan Pada Klien Tumor Paru Dengan Pemberian Terapi Inhalasi Nebulizer Ana Yulianawati; Sri Widodo
Ners Muda Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v2i1.6251

Abstract

Tumorparu dapat menyebabkan berbagai gejala yang timbul bagi pasien, gejalayang sering dirasakan pasien dengan tumor paru adalah sesak. Sesak pada malam hari dapat meyebabkan kualitas tidur pasien terganggu. Tindakan keperawatan untuk mengatasi gejala tersebut adalah terapi inhalasi. Terapi inhalasi adalah pemberian obat secara inhalasi (hirupan) ke dalam saluran respiratori.Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhpemberian terapi inhalasi nebulizer terhadap penurunan frekuensi pernafasan pada pasien tumor paru. Desain studi kasus ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan proses asuhan keperawatan. Subjek studi kasus adalah pasien tumor paru yang menjalani rawat inap. Subjek studi kasus berjumlah 2 pasien, yang didapatkan secara purposive sampling. Pengambilan data menggunakan instrumen lembar observasi sebelum dan sesudah dilakukan kolaborasi terapi inhalasi nebulizer selama 15 menit. Pasien telah menandatangi lembar persetujuan. Hasil studi kasus menunjukan rata-rata frekuensi pernafasan kedua subjek studi kasus mengalami penurunan setelah diberikan terapi inhalasi nebulizer. Kolaborasi terapi inhalasi nebulizer mampu menurunkan frekuensi pernafasan pada pasien tumor paru. Diharapkan perawat mampu menerapkan terapi inhalasi nebulizer untuk menurunkan frekuensi pernafasan.

Page 1 of 1 | Total Record : 10