cover
Contact Name
Saskiyanto Manggabarani
Contact Email
duniagizi@helvetia.ac.id
Phone
+6285298638639
Journal Mail Official
duniagizi@helvetia.ac.id
Editorial Address
Jl. Kapten Sumarsono No. 107, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara 20124.
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Dunia Gizi
ISSN : -     EISSN : 26146479     DOI : https://doi.org/10.33085/jdg
Core Subject : Health,
Jurnal Dunia Gizi (JDG) is a national scientific journal that contains research articles in the fields of Nutrition, Food and Health, which are related to aspects of Clinical Nutrition, Community Nutrition, Nutrition of Athletes, Molecular Nutrition, Nutrition Biochemistry, Functional Food, Food and Nutrition Technology, and Nutrition Service and Management. JDG is issued every six months, namely June and December. The World Nutrition Journal is published by the Nutrition Science Study Program, Faculty of Public Health, Institut Kesehatan Helvetia. Jurnal Dunia Gizi (JDG) makes several changes that are notified in Journal History. Since January 2018, The Journal of Nutrition World is available online and open access, so that writers and researchers can more easily access the results of research that has been published in JDG. Therefore, the JDG also continues to invite writers to contribute articles, especially those which are the results of contemporary research in the fields of Nutrition, Food and Health.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2019): Edisi Juni" : 8 Documents clear
Hubungan Kejadian Dismenore dengan Asupan Fe (zat Besi) pada Remaja Putri Nur Masruroh; Nur Aini Fitri
Jurnal Dunia Gizi Vol 2, No 1 (2019): Edisi Juni
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v2i1.4344

Abstract

Dismenore merupakan nyeri selama menstruasi yang disebabkan oleh adanya kejang pada otot rahim. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya dismenore, diantaranya yaitu asupan nutrisi yang terdiri dari Fe (zat Besi). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kejadian dismenorea dengan asupan Fe (zat Besi) pada remaja putri .  Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 112 yang diambil menggunakan teknik propostionate stratified random sampling. Data kejadian dismenore diperoleh dari kuesioner numeric rating scale dan data asupan zat gizi diperoleh dari form semi quantitative food frequency questionaire. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian remaja putri memiliki asupan Fe (zat Besi) kurang (50%). Sedangkan kejadian dismenorea yang dialami hampir setengahnya termasuk dalam kategori nyeri ringan (45,5%). Hasil analisis menggunakan uji rank sprearman menunjukkan bahwa ada hubungan kejadian dismenorea dengan asupan Fe (zat Besi) dengan nilai p-value = 0,014. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi asupan Fe (zat Besi), maka semakin rendah kejadian dismenorea yang dirasakan. Diharapkan remaja putri dapat mencegah dan mengurangi nyeri dengan mengkonsumsi makanan sumber Fe (zat Besi).
Determinants of Fruits and Vegetables Consumption Behaviour in Student Elementary School of Pekanbaru City 2018 Christine Vita Gloria Purba; Alhidayati Alhidayati; Riri Maharani; Lia Indriyani Hutabarat
Jurnal Dunia Gizi Vol 2, No 1 (2019): Edisi Juni
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v2i1.4377

Abstract

Background; Based on the results of the 2013 Ministry of Health's Basic Health Research in children aged 10 years and above who consumed less fruit and vegetables with a yield of 93.5%. Less fruits and vegetables consumption will inhibit the growth and development of children and increase the risk of disease. Objectives; To determined the determination of fruit and vegetable consumption in students of Elementary School 130 Pekanbaru City in 2018. Material and Method; type of research used analytic survey used cross sectional study. This research was carried out in Elementary School 130 Pekanbaru City. The sample of this study was students of class v and vi in Elementary School 130 Pekanbaru City who were taken by exhaustic sampling with a total of 113 samples. Results; there was a relationship between pleasure with a P value = 0,000 and POR = 9,200 (CI = 2,756-32,853), the role of parents in relation to vegetables with P value = 0.02 and POR = 4.163 (CI = 1.590-10,898), menu variation with P value = 0.003 and POR = 4.218 (CI = 1.549-11,485) with the help of fruit and vegetable consumption. There was no relationship between knowledge with P value = 0.792 and POR = 807 (CI = 340-1199), peer support with P value = 0.410 and POR = 1.479 (CI = 581-3,761). Conclusion; For mothers to pay attention to the intake of fruit and vegetables for children, be more creative to process food for children.
Uji Daya Terima Bolu Kukus dari Tepung Kulit Singkong Fitri Dian Nila Sari
Jurnal Dunia Gizi Vol 2, No 1 (2019): Edisi Juni
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v2i1.2982

Abstract

Latar Belakang : Selama ini, bolu kukus yang dikenal dan dikonsumsi masyarakat hanyalah bolu yang terbuat dari bahan utamanya yaitu tepung terigu. Selain tepung dan bahan utama pembuatan bolu kukus, kulit singkong yang selama ini dibuang begitu saja hanya sebagai limbah, ternyata dapat dijadikan sebagai tepung bahan pembuatan bolu kukus. Tujuan : untuk mengetahui daya terima gizi bolu kukus dari kulit singkong. Bahan dan Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan acak lengkap menggunakan empat perlakuan yaitu dengan penambahan tepung kulit singkong dengan formulasi 100%, 50%,  20%, dan 0%. Uji daya terima bolu kukus kulit singkong dilakukan terhadap 30 orang panelis di Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara. Data uji organoleptik dianalisis dengan Mann-Whitney Test. Hasil : Berdasarkan uji organoleptik terhadap rasa, aroma, dan tekstur, diketahui bahwa panelis lebih menyukai bolu kukus dengan formulasi 100%  sedangkan uji organoleptik terhadap warna panelis lebih menyukai bolu kukus dengan formulasi 50%. Berdasarkan uji kandungan gizi, bolu kukus tepung kulit singkong mengandung karbohidrat 7,04%, lemak 6.99%, protein 3,72%,  serat 5,93%. Kesimpulan : Disarankan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan tepung kulit singkong dalam pembuatan olahan makanan jenis lainnya serta dapat dijadikan sebagai jajanan untuk semua golongan umur, termasuk anak-anak, remaja, dewasa maupun untuk lanjut usia.
Pengaruh Penambahan Tepung Ikan Roa Asap (Hermihampus Sp) Terhadap Mutu Cookies Laboko, Asriani I.
Jurnal Dunia Gizi Vol 2, No 1 (2019): Edisi Juni
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v2i1.4385

Abstract

Ikan merupakan salah satu sumber makanan yang sangat dibutuhkan oleh manusia karena banyak mengandung protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung ikan roa asap terhadap kadar protein, kadar air, dan kadar abu Cookies tepung ikan roa asap dan untuk mengetahui tingkat penerimaan panelis terhadap Cookies  tepung ikan roa asap. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan 3 kali ulangan yaitu S1= tepung terigu 100g + tepung ikan roa asap 25g, S2= tepung terigu 100g + tepung ikan roa asap 50g, dan S3= tepung terigu 100g + tepung ikan roa asap75g. Parameter yang diamati adalah kadar protein, kadar air dan kadar abu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar protein tertinggi terdapat pada perlakuan S3 (tepung terigu 100g + tepung ikan roa asap 75g) dengan nilai 42.73%, kadar air yang tertinggi terdapat pada perlakuan S1 (tepung terigu 100g + tepung ikan roa asap 25g) dengan nilai 7.74% dan kadar abu yang tertinggi terdapat pada perlakuan S3 (tepung terigu 100g + tepung ikan roa asap 75g) dengan nilai 3.86%. Diperoleh bahwa prlakuan yang terbaik dilihat dari kandungan kimia terdapat pada perlakuan  S3.
Peningkatan Isoflavon dalam Produk Berbasis Okara yang Difermentasi oleh Jamur Nurkhoeriyati, Tina; Iswaldi, Ihsan
Jurnal Dunia Gizi Vol 2, No 1 (2019): Edisi Juni
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v2i1.4146

Abstract

Isoflavon merupakan kelompok senyawa polifenol yang terkandung dalam kedelai yang diketahui memiliki efek menguntungkan bagi kesehatan dengan bertindak sebagai antioksidan, dapat mencegah kanker, osteoporosis dan penyakit kardiovaskular. Selama proses pembuatan tahu dan susu kedelai, sebagian besar kedelai terbuang dalam bentuk okara sebagai limbah. Okara diproduksi dalam volume yang besar di Indonesia. Okara, yang diangap sebagai limbah, belum dimanfaatkan secara optimal walaupun memiliki komposisi gizi yang signifikan. Meskipun dikonsumsi oleh sebagian penduduk Indonesia, penelitian tentang kandungan isoflavon dalam okara tempe atau oncom masih langka. Fermentasi substrat padat (Solid State Fermentation, SSF) dari okara oleh tiga kapang/ jamur berbeda yaitu P. ostreatus selama 10 hari (PO D-10), R. oligosporus atau N. sitophila selama tiga hari ditetapkan sebagai RO D-3 dan NS D-3, secara berturut-turut, dilakukan dalam penelitian ini. Secara umum, SSF menyebabkan peningkatan konsentrasi konjugasi aglikon isoflavon (daidzein, glicytein, dan genistein) pada okara. Uji DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) telah dilakukan dan sampel yang difermentasi relatif memiliki kapasitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan kontrol. Kandungan protein (% basis kering) dari kontrol, PO D-10, RO D-3 dan NS D-3 secara berturut-turut adalah 34,8 ± 0,24, 38,3 ± 0,30, 40,4 ± 0,19, dan 39,7 ± 0,13 g/ 100 g.
Hubungan Asupan Vitamin A dan C Dengan Kadar Timbal (Pb) pada Rambut dan Manifestasi Klinik Penyandang Autis Pasaribu, Sudana Fatahillah; Siahaan, Ginta; Lestrina, Dini; Manggabarani, Saskiyanto
Jurnal Dunia Gizi Vol 2, No 1 (2019): Edisi Juni
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v2i1.4381

Abstract

Pendahuluan; Autisme Atau Autistic Spectrum Disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan anak yang gejalanya timbul sebelum berusia tiga tahun, manifestasi klinik autisme merupakan gejala-gejala klinik yang timbul pada penyandang autis. Penyandang autis di Indonesia 80% mengalami keracunan logam berat Pb yang disebabkan polusi. Pb dapat menyebabkan gangguan pada anak-anak seperti  penurunan kecerdasan dan perubahan perilaku. Asupan vitamin A  dan dan C yang cukup  pada penderita penyandang autis karena kadar Pb  yang bersifat Pro-aktif dapat dieliminasi dengan antioksidan. Tujuan; untuk mengetahui hubungan asupan vitamin A dan C dengan kadar timbal (Pb) pada rambut dan manifestasi klinik penyandang autis. Bahan dan Metode;  Penelitian ini bersifat observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive dengan jumlah sampel 63 orang dan analisis data menggunakan uji correlation pearson dan correlation rank spearmen. Hasil; tidak ada hubungan asupan vitamin A dengan kadar Pb pada rambut penyandang autis diperoleh nilai p  (0,394), ada hubungan asupan vitamin C dengan kadar Pb pada rambut penyandang autis diperoleh nilai p (0,004), tidak ada hubungan asupan vitamin A dengan manifestasi klinik penyandang  autis diperoleh nilai p (0,435), ada hubungan asupan vitamin C dengan manifestasi klinik penyandang autis diperoleh nilai p value adalah (0,002). Kesimpulan  Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan asupan vitamin C dengan kadar Timbal (Pb) dan manifestasi klinik penyandang autis dan tidak ada hubungan asupan vitamin A dengan kadar Timbal (Pb) dan manifestasi klinik penyandang autis.
Difference of Socio-Economic Characteristics based on Food Security Levels in Urban and Rural Poor Household in South Sulawesi Ashari, Chica Riska; Khomsan, Ali; Baliwati, Yayuk Farida
Jurnal Dunia Gizi Vol 2, No 1 (2019): Edisi Juni
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v2i1.4339

Abstract

Backgorund; Nutritional problems arise due to the problem of food security at the household level, namely the ability of households to obtain food for all household members. This reflects the lack of accessibility of households to obtain food, one of which is caused by poverty. Many factors can affect household food security. Aim; This study aims to analyze differences in socio-economic characteristics based on the level of food security of poor urban and rural households in South Sulawesi as measured by the HFIAS Method and the modified Maxwell Method. Method; This study used a cross sectional design. Sampling using purposive sampling with a sample size of 170 households. Data analysis performed was bivariate analysis with t-independent test and chi square test. Results; The results showed that the variables that had differences between food-security and food-insecurity household groups as measured by the HFIAS method were household size (p = 0,000), while variables that had differences between household groups were food-security and food-insecurity (0.029) and household size (p = 0.000). Conclusions; Household size variables have differences between food-security and food-insecurity household groups as measured by the HFIAS method and the modified Maxwell method. Household size is an important variable that affects the level of household food security.
Evaluasi Sensoris Coklat Batang dari Biji Kakao Rakyat dengan Kondisi Fermentasi dan Pengeringan yang Berbeda Yunda Maymanah Rahmadewi; Purnama Darmadji
Jurnal Dunia Gizi Vol 2, No 1 (2019): Edisi Juni
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v2i1.4404

Abstract

Pendahuluan: Evaluasi sensoris dilakukan pada cokelat batang yang terbuat dari biji kakao yang tidak difermentasi dan difermentasi, yang dikeringkan dengan penjemuran dan pengering mekanis. Penjemuran membantu perkembangan rasa dan proses pencoklatan serta penurunan karakteristik sepat, pahit, dan keasaman dari coklat batang yang dihasilkan. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh penjemuran dan pengeringan mekanis terhadap karakteristik sensoris coklat batang dari biji kakao non fermentasi dan fermentasi yang berasal dari petani kakao rakyat daerah Yogyakarta, khususnya Dusun Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang dilakukan pada tahun 2011 di Laboratorium Rekayasa Pangan Pengolahan dan Laboratorium Uji Sensoris Teknologi Pertanian UGM. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji kakao rakyat segar dan yang telah difermentasi selama 5 hari yang diperoleh dari petani kakao rakyat. Pengeringan biji kakao menggunakan metode penjemuran dan pengering mekanis berupa cabinet dryer. Biji kakao kering selanjutnya diolah menjadi coklat batang. Coklat batang yang dihasilkan dianalisis secara sensoris meliputi evaluasi rasa sepat, pahit, dan asam serta penerimaan keseluruhan. Hasil: Proses fermentasi dan pengeringan dapat menurunkan rasa pahit, rasa sepat, rasa asam dari coklat batang yang dihasilkan. Kesimpulan: Coklat batang yang dibuat dari biji kakao kering fermentasi lebih diterima dan disukai panelis dibandingkan dengan coklat batang dari biji kakao kering non fermentasi. 

Page 1 of 1 | Total Record : 8