cover
Contact Name
Heru Susanto
Contact Email
anto.eru84@gmail.com
Phone
+6285245145680
Journal Mail Official
cakrawala@stkipsingkawang.ac.id
Editorial Address
STKIP SIngkawang, Jalan STKIP - Kelurahan Naram Singkawang, Kalimantan Barat, INDONESIA, 79251
Location
Kota singkawang,
Kalimantan barat
INDONESIA
Cakrawala Linguista
Published by STKIP Singkawang
ISSN : 25979779     EISSN : 25979787     DOI : http://dx.doi.org/10.26737/cling
CAKRAWALA LINGUISTA is a peer-reviewed scientific open access, with e-ISSN 2597-9787 and p-ISSN 2597-9779 published by Institute for Managing and Publishing Scientific Journals at STKIP Singkawang, Indonesia in 2015. In Last 2016 Cakrawala Linguista has built Organization and Editorial team to publish scientific paper. Cakrawala Linguista is Journal of applied linguistic which publishes research-based articles in the field of language, literature, and learning. It is published twice a year, namely in July and December. The scopes of the topics include, but not limited to: 1) Foreign language learning, Indonesian language, vernacular language and Malay language learning; (2) Linguistics; (3) Applied Linguistics, and; (4) Literature. Articles can be written in English, Indonesian or Malay. Please send the articles to our OJS system.
Articles 77 Documents
Metafora dalam Peribahasa Mbojo Daerah Bima Nusa Tenggara Barat: Kajian Etnolinguistik Sufiatun Sufiatun
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 Number 1 July 2023
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v6i1.3655

Abstract

Penelitian ini bertujuan unduk mendeskripsikan metafora dalam peribahasa  Mbojo daerah Bima Nusa Tenggara Barat. Metode penelitain berupa deskriptif kualitatif, sumber data dalam penelitian ini adalah kamus peribahasa tahun 2018 dan media sosial seperti Facebook dan Koran Daring. Data penelitian berupa kata-kata, frasa maupun kalimat yang mengandung metafora yang berhubungan dengan perilaku, moral, nasihat, pandangan masyarakat terhadap hakikat tentang hidup, karya, hubungan manusia dengan alam, manusia dengan sesama dan manusia dengan waktu. Hasil penelitian ditemukan adanya 25 jenis metafora berdasarkan empat kategorinya yaitu: metafora pengabstrakan paling banyak ditemukan kemudian metafora kehewanan, metafora antropomorfik dan paling sedikit metafora sineastetik. Penggunaan metafora yang mencerminkan andanya tingkah laku masyarakat daerah Bima Nusa Tenggara Barat.
Senyapan dan Kilir Lidah Terhadap Produksi Kalimat pada Video dalam Playlist “Mata Najwa 2021” (Kajian Psikolinguistik) Raisya Putri Khairunnisa; Izzah Juhriyah; Mujahidah Fharieza Rufaidah; Dedy Ari Asfar; Agus Syahrani
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 Number 1 July 2023
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v6i1.3214

Abstract

Senyapan dan kilir lidah kerap kali terjadi pada siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Tak jarang tokoh-tokoh ternama yang sudah terbiasa memberikan pidatonya dan berhadapan langsung dengan keramaian mengalami hal tersebut. Ada beberapa faktor penyebab terjadinya, yaitu grogi, tergesa-gesa, berhati-hati dalam pengucapan kata, dan juga tidak fokus. Ini membuktikan bahwa senyapan dan kilir lidah adalah suatu ketidaksengajaan yang secara refleks terjadi begitu saja. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan dan mendeskripsikan data kedalam berbagai macam jenis senyapan dan kilir lidah pada data yang diakses penulis pada tanggal 18 Juli 2021 berupa tiga video full version terbaru akun resmi milik Najwa Shihab dalam playlist YouTube “Mata Najwa 2021” yang berjudul sebagai berikut (1) Jangan Tunggu Giliran, (2) Warga Bantu Warga, dan (3) Dilema Negeri +62. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui metode simak catat pada video-video tersebut. Hasil penelitian menunjukkan terdapat senyapan diam dan senyapan terisi, kekeliruan seleksi (medan semantik), kekeliruan assembling (antisipasi dan perseverasi), dan kekeliruan fitur distingtif.
Hubungan Penggunaan Media Pembelajaran Guru Pasca Pandemi dan Motivasi Belajar Siswa Hariyadi Hariyadi; Al Ashadi Alimin; Nova Verliana Thomas
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 Number 1 July 2023
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v6i1.3826

Abstract

Penelitian yang berjudul Hubungan Penggunaan Media Pembelajaran Guru Pasca Pandemi dan Motivasi Belajar Siswa ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran guru Bahasa Indonesia pasca pandemi pada motivasi belajar siswa; (2) Mendeskripsikan rata-rata motivasi belajar terhadap penggunaan media pembelajaran guru Bahasa Indonesia pasca pandemi; (3) Mendeskripsikan hubungan yang signifikan penggunaan media pembelajaran guru Bahasa Indonesia dan motivasi belajar siswa. Metode yang digunakan ialah kuantitatif deskriptif dan bentuk penelitian ini ialah Studi Korelasi yang menggunakan pendekatan survei. Sampel didalam penelitian ini berjumlah 65 orang dari jumlah keseluruhan populasi. Penentuan sampel menggunakan teknik sampling total. Data penelitian diperoleh melalui dua instrument (1) media pembelajaran bahasa Indonesia, (2) motivasi belajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran guru bahasa Indonesia diperoleh persentase sebesar 72,25% kategori “baik”, Adapun perolehan persentase perindikator sebesar 71,54% pada indikator penggunaan, pada indikator kesesuaian diperoleh persentase sebesar 72,21%, dan persentase pada indikator manfaat diperoleh sebesar 72,82%. (2) Rata-rata motivasi belajar siswa sebesar 78,97 kategori “sangat baik", pada indikator internal diperoleh persentase sebesar 75,68% dan pada indikator eksternal diperoleh persentase sebesar 81,70%.  (3) Terdapat hubungan antara media pembelajaran yang digunakan guru bahasa Indonesia gdengan motivasi belajar dengan taraf siginifikasi >0,05 dan diperoleh r hitung sebesar 0,304 dengan  sig (0,014 >0,05) maka Hipotesis Alternatif (Ha) diterima dan pada sig 0,000<0,05 maka Hipotesis Nol (Ho) ditolak.
Kearifan Lokal Sasak Dalam Foklor Lisan: Kajian Tematis Pada Mantra dan Mitos Pemali Sasak Lalu Fakihuddin; Titin Ernawati; Khirjan Nahdi; Herman Wijaya; Ramlah H.A Gani
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 Number 1 July 2023
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v6i1.2484

Abstract

Penelitian ini mengkaji foklor lisan masyarakat sasak dari sisi tematis pada mantra dan mitos pemali sasak. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap secara nilai-nilai dalam kearifan local Sasak yang terdapaat dalam mantra dan mitos mitos pemali Sasak yang terkait dengan Islam. Rancangan penelitian ini adalah bersifat interpretasi menggunakan pendekatatan deskriptif kualitatif. Desain ini dipilih dengan beberapa alasan: (1) menggunakan dokumen mantra dan mitos pemali sebagai sumber data utama, (2) sumber data yaitu data tertulis, (3) penelitian ini memfokuskan pada kajiannya dengan penafsiran. Analisis data menggunakan pendekatan hermeneutik, yaitu dengan menafsirkan teks mantra dan mitos pemali Sasak sehingga dapat dipahami oleh pembaca. Pengumpulan data dengan teknik studi dokumentasi. Peneliti sendiri (human itrumen) sebagai instrument kunci. Analisis data mengikuti langkah-langkah: mengidentifikasi data, menyeleksi data, mereduksi data, mengklaasifikasi data, dan mengalisis serta menginterpretasi data. Hasil penelitian ini, yaitu wujud keraifan lokal Sasak yang terkait dengan nilai-nilai Islam tercermin dalam mantra pengobatan, penolak penyakit, persalinan, asih-seariah, dan lain-lain. Wujud keraifan lokal Sasak dalam mitos pemali berupa larangan tidur menjelang dan atau ketika salat magrib, larangan membaca tulisan nisan kuburan, dan larangan bercakap-cakap waktu makan. Pantangan-pantangan ini ada yang didasarkan langsung pada hadits Nabi Muhammad Saw, ada juga yang merupakan perwujudan dari etika atau akhlak Islam.
Makna Keluarga dan Persahabatan bagi Masyarakat Minangkabau dalam Novel Anak Rantau Karya A. Fuadi: Sebuah Pendekatan Sosiologi Sastra Desy Rufaidah
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 Number 1 July 2023
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v6i1.3749

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna keluarga dan persahabatan bagi masyarakat Minangkabau dalam novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi. Metode penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif yang bertolak dari teori sosiologi keluarga dan persahabatan. Hasil penelitian menemukan bahwa makna keluarga bagi masyarakat Minangkabau dalam novel Anak Rantau adalah tempat saling memberi dan menerima, perlindungan, cinta, dan kasih, harta yang paling berharga berharga, sumber kekuatan, pemberi kebahagiaan, dan tempat menimba ilmu agama. Adapun makna persahabatan pada novel ini adalah teman: saling menolong dalam setiap keadaan, belajar bersama, berbagi care, pemberi dan penerima perlindungan.
Karakteristik Soal Literasi Membaca Berbasis Asesmen Kompetensi Minimum Pada Sekolah Menengah Atas Rokan Hilir Muhammad Mukhlis; Alber Alber; Adristi Afdal
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 Number 1 July 2023
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v6i1.4111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karaktersitik soal literasi membaca berbasis AKM di SMA kabupaten Rokan Hilir. Hal ini penting dikarenakan soal tersebut dijadikan acuan untuk melihat kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode content analysis. Data dikumpulkan melalui teknik dokumnetasi yang kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian yang diperoleh pada aspek level kognitif soal membaca bacaan sudah menggunakan level ketiga yang ditetapkan yaitu menemukan, memahami, dan mengevaluasi teks informasi. Namun demikian, tingkat distribusi kognitif masih belum ideal. Pada aspek ragam soal, bentuk yang digunakan hanya pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, dan isian singkat, sedangkan dua bentuk soal menjodohkan dan deskripsi belum lengkap. Konten teks pada stimulus cenderung menggunakan teks informasi, sedangkan dari segi konteksnya teks berisi hal-hal yang berkaitan dengan personal, sosial budaya, dan saintifik. Berdasarkan kriteria tersebut,
Jenis dan Fungsi Alih Kode dan Campur Kode dalam Wacana Khotbah Jumat di Kabupaten Tegal Jawa Tengah Mohamad Rizal Taryono; B. Wahyudi Joko Santoso
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 Number 1 July 2023
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v6i1.4397

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah menemukan jenis dan fungsi alih kode dan campur kode dalam wacana khotbah Jumat (Kh.J) di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Data penelitian ini berupa penggalan wacana Kh.J di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Sementara itu, sumber data penelitian ini berupa wacana Kh.J di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah dengan bahasa pengantar bahasa Indonesia. Dalam penelitian ini, teknik penyediaan data yang digunakan adalah teknik rekam, teknik simak bebas libat cakap (SBLC), dan teknik catat. Sementara itu, metode dan teknik analisis data yang digunakan adalah metode padan referensialdan teknik baca markah. Metode padan referensial digunakan untuk menganalisis data yang berupa kode Arab. Sementara itu, teknik baca markah digunakan untuk menganalisis data yang berupa kode Indonesia. Berdasarkan hasil analisis data, temuan penelitian ini dikemukakan sebagai berikut. Jenis alih kode dan campur kode dalam wacana Kh.J di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, meliputi alih kode ekstern dari bahasa Indonesia ke bahasa Arab; campur kode ke luar dari bahasa Indonesia ke bahasa Arab; dan campur kode ke dalam dari ragam baku ke ragam nonbaku. Di sisi lain, jenis campur kode berdasarkan tataran kebahasaan dalam wacana Kh.J di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, terdiri atas campur kode ke luar yang berwujud kata; campur kode ke dalam yang berwujud kata; campur kode ke luar yang berwujud frasa; dan campur kode ke luar yang berwujud ungkapan atau klausa. Sementara itu, alih kode dan campur kode dalam wacana Kh.J di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah juga dapat diidentifikasi fungsi-fungsinya. Adapun fungsi alih kode dalam wacana Kh.J di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, meliputi mengungkapkan rasa syukur; meyakinkan; mengajak atau memberi nasihat; memuliakan; melarang; dan memohon perlindungan. Sementara itu, fungsi campur kode dalam wacana Kh.J di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, meliputi mengganti topik; fungsi fatis; mendoakan; menyatakan janji; dan menyebut istilah.Â