cover
Contact Name
bakhrul huda
Contact Email
bakhrul.huda@uinsby.ac.id
Phone
+6281331303883
Journal Mail Official
el-qist@uinsby.ac.id
Editorial Address
Kampus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya Jl. Jend. A. Yani 117 Surabaya 60237
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
El-Qist : Journal of Islamic Economics and Business (JIEB)
ISSN : 22527907     EISSN : 27160335     DOI : 10.15642/elqist.v10i1.267
el-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Merupakan jurnal yang terbit dua kali dalam satu tahun, bulan April dan Oktober, berisi kajian-kajian Ekonomi dan Bisnis Islam, baik berupa artikel konsepsional ataupun hasil penelitian
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol. 10 No. 1 (2020): eL-Qist" : 12 Documents clear
Cash Waqf Linked Social Entrepreneur Febriyanti, Novi; Ihsani, A. Fikri Amiruddin
el-Qist : Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 10 No. 1 (2020): eL-Qist
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/elqist.v10i1.267

Abstract

Al-Khaibar minimarket’s one of development results of cash waqf linked social entrepreneur from productive waqf management inpatient rooms of the Very Important Person (VIP) class at Hospital of UNISMA Malang. The purpose of this study was to determine management and development of productive waqf through Al-Khaibar minimarket business at the UNISMA foundation and distribution of benefits at productive waqf management through Al-Khaibar minimarket business at the UNISMA foundation. The research method used descriptive qualitative using a sociological and empirical approach. Researcher took object of research at State Islamic University of Malang (UNISMA) related to management of cash waqf linked social entrepreneurs. The results of this study prove that productive waqf management used in accordance with George R Terry’s theory namely planning, organizing, actuating and controlling. While distribution of benefits at productive waqf management is from net profits, 20%-30% is distributed to mauquf ‘alaih, 10% for nadzir in accordance with Law of Waqf No. 41 of 2004 paragraph 12 and 60%-70% for development of waqf. Key Words: productive waqf; social entrepreneur; minimarket. Abstrak: Minimarket Al-Khaibar adalah salah satu hasil pengembangan cash waqf linked social entrepreneur dari ruang rawat inap kelas VIP di Rumah Sakit UNISMA Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan manajemen pengelolaan dan pengembangan wakaf produktif melalui bisnis minimarket Al-Khaibar di Yayasan UNISMA serta distribusi hasil manfaat wakaf produktif melalui bisnis minimarket Al-Khaibar di Yayasan UNISMA. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologis dan empiris. Peneliti mengambil objek penelitian di Universitas Islam Malang (UNISMA) terkait cash waqf linked social entrepreneur. Hasil penelitian membuktikan bahwa manajemen pengelolaan wakaf produktif yang digunakan sesuai dengan teori George R Terry yaitu planning, organizing, actuating dan controlling. Sementara distribusi hasil manfaat wakaf produktif adalah dari laba bersih, 20%-30% didistribusikan ke mauquf ‘alaih, 10% untuk nadzir yang sesuai dengan UU Wakaf No. 41 Tahun 2004 Pasal 12 dan 60%-70% untuk pengembangan wakaf.
Urgensi DSN-MUI Sebagai Otoritas Pengawas Syariah Lembaga Keuangan Syariah Elpira, Marlisa; Candra, Marli
el-Qist : Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 10 No. 1 (2020): eL-Qist
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The existence of a sektoral supervisory system in the financial service sektors may lead to disagreements in solving financial problems, which resulting in inefficiency of the supervision. The ideal Islamic financial institution Supervision system is not only in the operational institution aspect, but also includes oversight of compliance to apply the Islamic Principles in all of financial activities, which should be an integral part of the Financial Services Authority (OJK). By using the normative legal research with secondary data were analyzed qualitatively, the author conclude that the position of DSN-MUI as an separated institution from the OJK have some weaknesses: disagreement between the agency authority to DSN-MUI in understanding Islamic financial problems, there are some fatwas can not be absorbed in legislations language, the violations of Islamic principles, DPS are being bound to the bank because of salary, and the not-binding DSN-MUI fatwas to Islamic Banks directly. Therefor, the presence of OJK as an institution Financial services authority must be equipped with a compotent shariah supervisory structure. Key Words: sektoral supervisory system; Islamic principles; the financial services authority. Abstrak: Adanya sistem pengawasan sektoral di sektor jasa keuangan dapat menyebabkan ketidaksepahaman dalam memecahkan masalah keuangan yang terjadi, yang berakibat kepada ketidakefisienan pengawasan tersebut. Sistem pengawasan lembaga keuangan syariah yang ideal adalah mengawasi kegiatan operasional lembaga keuangan secara umum sekaligus mengawasi kepatuhan menerapkan prinsip Syariah dalam kegiatan tersebut, di mana keduanya harus menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam otoritas jasa keuangan yang Islami. Dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif yang menggunakan data sekunder yang dianalisis secara kualitatif, penulis menyimpulkan bahwa kedudukan DSN-MUI sebagai lembaga yang terlepas dari lembaga otoritas di sektor jasa keuangan memiliki beberapa kelemahan: ketidaksepahaman antara lembaga otoritas dengan DSN dalam memahami masalah di sektor jasa keuangan syariah, terdapat fatwa yang tidak dapat diserap dalam bahasa peraturan perundang-undangan, adanya pelanggaran prinsip syariah, terikatnya DPS dengan bank yang diawasi dengan adanya biaya transportasi yang menjadi beban bank syariah terkait, serta tidak mengikatnya fatwa DSN secara langsung terhadap bank-bank syariah. Oleh karena itu, kehadiran OJK sebagai lembaga otoritas jasa keuangan harus dilengkapi dengan struktur pengawasan syariah yang kompeten.
Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen UMKM pada Operasional Kantin Ilmu di Yayasan Perkumpulan Kanjeng Sepuh Widjaja, Muhammad Yusuf Aria; Anifatin, Yusda Auliyah
el-Qist : Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 10 No. 1 (2020): eL-Qist
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Management information system is a means for operations that can support business wheels. Business units with a scale of small, medium to corporate level can make it easier to run by implementing the existence of this system to achieve all business developments. The research objective is to study the implementation and development of information systems experiments in the operational management of Kanjeng Sepuh Sidayu Gresik Canteen. The research method used is descriptive qualitative by triangulating data sources through interviews and literature studies. Researchers also use SDLC (System Development Lifecycle or System Development Lifecycle) in deepening data development methods. The application of SDLC can unravel the challenges, changes and development that can be realized by this business unit. The application of information systems in “Kantin Ilmu” uses simple software in inputting data. However, by changing conventional transactions towards the present era, commitment and management integration are needed in order to produce conducive complications. Enabling, participating the “Kantin Ilmu” in improving the welfare of small and medium scale businesses in the north coast region can be fully realized. Through the proposed system, stakeholders can find out profit and loss periodically. This will help the business owner entity in the strategies used to achieve the vision and mission. Keywords: Management Information Systems; SDLC; UMKM; Canteen Development. Abstrak: Sistem informasi manajemen merupakan suatu sarana bagi operasional usaha yang dapat menjadi pendukung suatu perputaran roda bisnis. Unit usaha dengan skala bisnis kecil, menengah hingga setingkat perusahaan dapat mudah menjalankan dengan menerapakan adanya sistem ini untuk mencapai suatu perekembangan bisnis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui upaya penerapan dan perkembangan sistem informasi pada operasional manajemen Kantin Ilmu Kanjeng Sepuh Sidayu Gresik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan trianggulasi sumber data melalui wawancara dan studi literasi. Peneliti juga menggunakan SDLC (System Development Life Cycle atau Siklus Hidup Pengembangan Sistem) dalam memperdalam metode pengumpulan data. Adanya penerapan SDLC dapat mengurai permasalahan, perubahan dan pengembangan yang dapat direalisasikan oleh unit usaha ini. Penerapan sistem informasi pada Kantin Ilmu menggunakan perangkat lunak sederhana dalam penginputan data. Namun, dengan melakukan perubahan mekanisme transaksi konvensional menuju era masa kini, membutuhkan adanya komitmen dan integritas manajemen agar dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif. Sehingga, peran serta Kantin Ilmu dalam meningkatkan kesejahteraan bagi pegiat usaha skala kecil dan menengah di wilayah pantura dapat teralisasikan secara transparansi. Melalui sistem yang diusulkan, stakeholder dapat mengetahui keuntungan dan kerugian secara periodik. Dengan demikian akan membantu entitas pemilik unit usaha dalam menetapkan strategi yang digunakan untuk mencapai visi dan misi.
Analisis Dampak Sukuk pada Perekonomian Nasional di Tengah Wabah Covid 19 Asiyah, Binti Nur; Aini, Indah Nur; Mahardika, Rama Prasetya; Laili, Lyliya Nurul
el-Qist : Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 10 No. 1 (2020): eL-Qist
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sukuk is a form of investment that has an impact on the national economy which is currently weakening due to the Covid-19 pandemic. Covid 19 has had an impact on the faltering of the people's economy from business to financial institutions (sharia and conventional). The state has the need to fulfill the state budget in order to address the problem of the impact of covid 19 quickly. This paper is intended to analyze the impact of sukuk on economic growth during the covid pandemic 19. The process of collecting data is done by analyzing data observed through OJK statistics and collecting various information related to covid-19 and the data are analyzed qualitatively. Based on the results of the study it was found that Sukuk became a source of funds for the government to finance development, thus creating new jobs for the community in the long run. Sukuk provide benefits for the liquidity of Islamic financial institutions due to the impact of covid 19, and also investment facilities for the community. Key Words: Impact; Sukuk; national economiy; Covid-19. Abstrak: Sukuk termasuk bentuk investasi yang memberikan dampak bagi perekonomian nasional yang saat ini melemah karena adanya pandemi Covid-19.Covid 19 telah memberikan dampak bagi tersendatnya perekonomian masyarakat mulai bisnis hingga lembaga keuangan (syariah dan konvensional). Negara memiliki kebutuhan pemenuhan APBN guna menjawab masalah dari dampak covid 19 secara cepat. Paper ini dimaksudkan untuk menganalisis dampak sukuk bagi pertumbuhan ekonomi di masa pandemi covid 19. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara menganalisis data yang diobservasi melalui statistik OJK dan mengumpulkan berbagai informasi terkait covid-19 dan data dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan hasil pengkajian diperoleh bahwa Sukuk menjadi sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pembangunan, sehingga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat dalam jangka panjangnya. Sukuk memberikan kemanfaatan bagi likuiditas lembaga keuangan syariah akibat dampak covid 19, dan juga sarana investasi bagi masyarakat.. Kata Kunci : Dampak; Sukuk; Perekonomian Nasional; Covid-19.
Fungsi Corporate Social Responsibility Disclosure dan Independent Commissioning: Relevancy Of Accounting Information Pratama, Maylady Nanda
el-Qist : Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 10 No. 1 (2020): eL-Qist
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research specifically aims to determine the moderating effect of CSR disclosure on the relevance of earnings value and book value. In addition, this study also aims to prove the different effects of CSR disclosure moderation on the relevance of earnings and book values ??in companies that have and do not have an independent board of commissioners. In this journal the accounting information reviewed includes the value of earnings and book value. Profit is the information in financial statements that is most often used by investors in company valuations. Book value is very important and cannot be ignored in measuring the relevance of earnings. Accounting information is said to have value relevance if the accounting information can be used to predict the market value of the company. In addition, this study also examines the differences in the effect of CSR exposure on earnings and book values ??for companies that have Independent commissioning and companies that do not have Independent commissioning. Non-financial information that also plays a role in value relevance is a corporate governance mechanism. The corporate governance mechanism adopted by the company includes establishing an independent board of commissioners. The test results show that earnings and book values ??have value relevance. The moderating effect of CSR disclosure on the relevance of earnings and book values ??shows that CSR disclosure decreases the relevance of earnings but increases the relevance of book values. From the results of the Chow test results indicate that there are differences in the CSR moderation coefficient on the relevance of earnings and book values ??in companies that do not have Independent commissioning. Key words: value relevance; earnings; book value; independent board of commissioners. ABSTRAK: Penelitian ini secara spesifik bertujuan untuk mengetahui efek moderasi pengungkapan CSR terhadap relevansi nilai laba dan nilai buku. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk membuktikan perbedaan efek moderasi pengungkapan CSR terhadap relevansi nilai laba dan nilai buku pada perusahaan yang memiliki dan tidak memiliki Dewan Komisaris Independen. Dalam jurnal ini informasi akuntansi yang dikaji meliputi nilai laba dan nilai buku. Laba merupakan informasi dalam laporan keuangan yang paling sering dipakai oleh para investor dalam penilaian perusahaan. Nilai buku sangatlah penting dan tidak dapat diabaikan dalam pengukuran relevansi nilai laba. Informasi akuntansi dikatakan memiliki relevansi nilai jika informasi akuntansi tersebut bisa digunakan untuk memprediksi nilai pasar perusahaan Selain itu Pada penelitian kali ini juga mengkaji perbedaan pengaruh pendedahan CSR terhadap nilai laba dan nilai buku untuk perusahaan yang memiliki independent commissioning dan perusahaan yang tidak memiliki independent commissioning. adapun Informasi non keuangan yang turut berperan dalam relevansi nilai adalah mekanisme corporate governance. Mekanisme corporate governance yang diterapkan oleh perusahaan antara lain adalah dengan membentuk dewan komisaris independen. Hasil pengujian menunjukkan bahwa laba dan nilai buku memiliki relevansi nilai. Efek moderasi pengungkapan CSR terhadap relevansi nilai laba dan nilai buku menunjukkan bahwa pengungkapan CSR menurunkan relevansi nilai laba namun meningkatkan relevansi nilai nilai buku. Dari hasil Hasil uji Chow menunjukkan bahwa terdapat perbedaan koefisien moderasi CSR terhadap relevansi nilai laba dan nilai buku pada perusahaan yang tidak memiliki Independent commissioning.
Eksistensi BMT sebagai Baitul Maal Wat Tamwil dan Problematika Hukumnya Arafat, Fashihuddin
el-Qist : Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 10 No. 1 (2020): eL-Qist
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The existence of BMT as Baitul Maal wat Tamwil is an indication that there are the strengthening of the Islamic economy in the microfinance sector in Indonesia, but since its establishment in 1984 until now, there has not been a single law that regulates BMT. Whereas BMT is a form of institutional entity that integrates commercial aspects (profit) in the form of Baitul Tamwil and social aspects (non-profit) in the form of Baitul Maal. This shows the difficulty of developing BMT institutions in Indonesia. This article was written with the aim of knowing the clarity of the existence of functions held by BMT, namely as Baitul Maal and Baitul Tamwil. whether it still holds that status or has changed by just becoming Baitul Tamwil and how it illustrates the problem law. The method used is descriptive-qualitative with juridical-normative approach. Based on research results show that BMT can still exist with one or two functions. in order to continue to exist constitutionally, there are several legal umbrella options including; BMT can be in the form of Koperasi or Perseroan Terbatas with consequences that must be subject to regulations that underlie BMT activities, although the Maal function is contrary to Article of The Act Number 23 Year 2011 concerning Management of Zakat. Keywords: Existence; BMT; Law problem. Abstrak : Keberadaan BMT sebagai Baitul Maal wat Tamwil merupakan indikasi adanya penguatan ekonomi syariah pada sektor lembaga keuangan mikro di Indonesia, namun sejak berdiri di tahun 1984 hingga saat ini, belum ada satupun produk undang-undang yang mengatur secara khusus tentang BMT. Padahal BMT merupakan wujud entitas lembaga yang mengintegrasikan aspek komersil (profit) dalam bentuk Baitul Tamwil dan aspek sosial (non-profit) dalam bentuk Baitul Maal, yang bisa menjadi solusi gambaran bagi potret ekonomi Islam kaffah (ekonomi islam terintegrasi). Hal ini mengindikasikan sulitnya mengembangkan lembaga BMT di Indonesia. Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui kejelasan eksistensi fungsi yang dimiliki BMT, yaitu sebagai Baitul Maal dan Baitul Tamwil, apakah tetap menyandang status tersebut atau telah berubah dengan hanya menjadi Baitul Tamwil dan bagaimana gambaran problematika hukumnya. Metode yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif dengan pendekatan yuridis-normatif. Berdasarkan hasil pengkajian menunjukkan bahwa BMT tetap bisa eksis dengan satu atau dwifungsinya (Baitul Maal Wat Tamwil), agar tetap bisa eksis secara konstitusional, terdapat beberapa pilihan payung hukum diantaranya; BMT dapat berbentuk Koperasi atau Perseroan Terbatas dengan konsekuensi harus tunduk pada peraturan yang melandasi kegiatan BMT, meskipun dalam fungsi Maal-nya terdapat pertentangan dari Pasal 18 ayat (2) butir (a) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.
Cash Waqf Linked Social Entrepreneur Novi Febriyanti; A. Fikri Amiruddin Ihsani
El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 10 No. 1 (2020): eL-Qist
Publisher : Islamic Economics Department, Faculty of Islamic Economics and Business, Sunan Ampel State Islamic University, Surabaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/elqist.2020.10.1.1-21

Abstract

Al-Khaibar minimarket’s one of development results of cash waqf linked social entrepreneur from productive waqf management inpatient rooms of the Very Important Person (VIP) class at Hospital of UNISMA Malang. The purpose of this study was to determine management and development of productive waqf through Al-Khaibar minimarket business at the UNISMA foundation and distribution of benefits at productive waqf management through Al-Khaibar minimarket business at the UNISMA foundation. The research method used descriptive qualitative using a sociological and empirical approach. Researcher took object of research at State Islamic University of Malang (UNISMA) related to management of cash waqf linked social entrepreneurs. The results of this study prove that productive waqf management used in accordance with George R Terry’s theory namely planning, organizing, actuating and controlling. While distribution of benefits at productive waqf management is from net profits, 20%-30% is distributed to mauquf ‘alaih, 10% for nadzir in accordance with Law of Waqf No. 41 of 2004 paragraph 12 and 60%-70% for development of waqf. Key Words: productive waqf; social entrepreneur; minimarket. Abstrak: Minimarket Al-Khaibar adalah salah satu hasil pengembangan cash waqf linked social entrepreneur dari ruang rawat inap kelas VIP di Rumah Sakit UNISMA Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan manajemen pengelolaan dan pengembangan wakaf produktif melalui bisnis minimarket Al-Khaibar di Yayasan UNISMA serta distribusi hasil manfaat wakaf produktif melalui bisnis minimarket Al-Khaibar di Yayasan UNISMA. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologis dan empiris. Peneliti mengambil objek penelitian di Universitas Islam Malang (UNISMA) terkait cash waqf linked social entrepreneur. Hasil penelitian membuktikan bahwa manajemen pengelolaan wakaf produktif yang digunakan sesuai dengan teori George R Terry yaitu planning, organizing, actuating dan controlling. Sementara distribusi hasil manfaat wakaf produktif adalah dari laba bersih, 20%-30% didistribusikan ke mauquf ‘alaih, 10% untuk nadzir yang sesuai dengan UU Wakaf No. 41 Tahun 2004 Pasal 12 dan 60%-70% untuk pengembangan wakaf.
Urgensi DSN-MUI Sebagai Otoritas Pengawas Syariah Lembaga Keuangan Syariah Marlisa Elpira; Marli Candra
El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 10 No. 1 (2020): eL-Qist
Publisher : Islamic Economics Department, Faculty of Islamic Economics and Business, Sunan Ampel State Islamic University, Surabaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/elqist.2020.10.1.22-38

Abstract

The existence of a sektoral supervisory system in the financial service sektors may lead to disagreements in solving financial problems, which resulting in inefficiency of the supervision. The ideal Islamic financial institution Supervision system is not only in the operational institution aspect, but also includes oversight of compliance to apply the Islamic Principles in all of financial activities, which should be an integral part of the Financial Services Authority (OJK). By using the normative legal research with secondary data were analyzed qualitatively, the author conclude that the position of DSN-MUI as an separated institution from the OJK have some weaknesses: disagreement between the agency authority to DSN-MUI in understanding Islamic financial problems, there are some fatwas can not be absorbed in legislations language, the violations of Islamic principles, DPS are being bound to the bank because of salary, and the not-binding DSN-MUI fatwas to Islamic Banks directly. Therefor, the presence of OJK as an institution Financial services authority must be equipped with a compotent shariah supervisory structure. Key Words: sektoral supervisory system; Islamic principles; the financial services authority. Abstrak: Adanya sistem pengawasan sektoral di sektor jasa keuangan dapat menyebabkan ketidaksepahaman dalam memecahkan masalah keuangan yang terjadi, yang berakibat kepada ketidakefisienan pengawasan tersebut. Sistem pengawasan lembaga keuangan syariah yang ideal adalah mengawasi kegiatan operasional lembaga keuangan secara umum sekaligus mengawasi kepatuhan menerapkan prinsip Syariah dalam kegiatan tersebut, di mana keduanya harus menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam otoritas jasa keuangan yang Islami. Dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif yang menggunakan data sekunder yang dianalisis secara kualitatif, penulis menyimpulkan bahwa kedudukan DSN-MUI sebagai lembaga yang terlepas dari lembaga otoritas di sektor jasa keuangan memiliki beberapa kelemahan: ketidaksepahaman antara lembaga otoritas dengan DSN dalam memahami masalah di sektor jasa keuangan syariah, terdapat fatwa yang tidak dapat diserap dalam bahasa peraturan perundang-undangan, adanya pelanggaran prinsip syariah, terikatnya DPS dengan bank yang diawasi dengan adanya biaya transportasi yang menjadi beban bank syariah terkait, serta tidak mengikatnya fatwa DSN secara langsung terhadap bank-bank syariah. Oleh karena itu, kehadiran OJK sebagai lembaga otoritas jasa keuangan harus dilengkapi dengan struktur pengawasan syariah yang kompeten.
Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen UMKM pada Operasional Kantin Ilmu di Yayasan Perkumpulan Kanjeng Sepuh Muhammad Yusuf Aria Widjaja; Yusda Auliyah Anifatin
El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 10 No. 1 (2020): eL-Qist
Publisher : Islamic Economics Department, Faculty of Islamic Economics and Business, Sunan Ampel State Islamic University, Surabaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/elqist.2020.10.1.39-54

Abstract

Management information system is a means for operations that can support business wheels. Business units with a scale of small, medium to corporate level can make it easier to run by implementing the existence of this system to achieve all business developments. The research objective is to study the implementation and development of information systems experiments in the operational management of Kanjeng Sepuh Sidayu Gresik Canteen. The research method used is descriptive qualitative by triangulating data sources through interviews and literature studies. Researchers also use SDLC (System Development Lifecycle or System Development Lifecycle) in deepening data development methods. The application of SDLC can unravel the challenges, changes and development that can be realized by this business unit. The application of information systems in “Kantin Ilmu” uses simple software in inputting data. However, by changing conventional transactions towards the present era, commitment and management integration are needed in order to produce conducive complications. Enabling, participating the “Kantin Ilmu” in improving the welfare of small and medium scale businesses in the north coast region can be fully realized. Through the proposed system, stakeholders can find out profit and loss periodically. This will help the business owner entity in the strategies used to achieve the vision and mission. Keywords: Management Information Systems; SDLC; UMKM; Canteen Development. Abstrak: Sistem informasi manajemen merupakan suatu sarana bagi operasional usaha yang dapat menjadi pendukung suatu perputaran roda bisnis. Unit usaha dengan skala bisnis kecil, menengah hingga setingkat perusahaan dapat mudah menjalankan dengan menerapakan adanya sistem ini untuk mencapai suatu perekembangan bisnis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui upaya penerapan dan perkembangan sistem informasi pada operasional manajemen Kantin Ilmu Kanjeng Sepuh Sidayu Gresik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan trianggulasi sumber data melalui wawancara dan studi literasi. Peneliti juga menggunakan SDLC (System Development Life Cycle atau Siklus Hidup Pengembangan Sistem) dalam memperdalam metode pengumpulan data. Adanya penerapan SDLC dapat mengurai permasalahan, perubahan dan pengembangan yang dapat direalisasikan oleh unit usaha ini. Penerapan sistem informasi pada Kantin Ilmu menggunakan perangkat lunak sederhana dalam penginputan data. Namun, dengan melakukan perubahan mekanisme transaksi konvensional menuju era masa kini, membutuhkan adanya komitmen dan integritas manajemen agar dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif. Sehingga, peran serta Kantin Ilmu dalam meningkatkan kesejahteraan bagi pegiat usaha skala kecil dan menengah di wilayah pantura dapat teralisasikan secara transparansi. Melalui sistem yang diusulkan, stakeholder dapat mengetahui keuntungan dan kerugian secara periodik. Dengan demikian akan membantu entitas pemilik unit usaha dalam menetapkan strategi yang digunakan untuk mencapai visi dan misi.
Analisis Dampak Sukuk pada Perekonomian Nasional di Tengah Wabah Covid 19 Binti Nur Asiyah; Indah Nur Aini; Rama Prasetya Mahardika; Lyliya Nurul Laili
El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 10 No. 1 (2020): eL-Qist
Publisher : Islamic Economics Department, Faculty of Islamic Economics and Business, Sunan Ampel State Islamic University, Surabaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/elqist.2020.10.1.55-68

Abstract

Sukuk is a form of investment that has an impact on the national economy which is currently weakening due to the Covid-19 pandemic. Covid 19 has had an impact on the faltering of the people's economy from business to financial institutions (sharia and conventional). The state has the need to fulfill the state budget in order to address the problem of the impact of covid 19 quickly. This paper is intended to analyze the impact of sukuk on economic growth during the covid pandemic 19. The process of collecting data is done by analyzing data observed through OJK statistics and collecting various information related to covid-19 and the data are analyzed qualitatively. Based on the results of the study it was found that Sukuk became a source of funds for the government to finance development, thus creating new jobs for the community in the long run. Sukuk provide benefits for the liquidity of Islamic financial institutions due to the impact of covid 19, and also investment facilities for the community. Key Words: Impact; Sukuk; national economiy; Covid-19. Abstrak: Sukuk termasuk bentuk investasi yang memberikan dampak bagi perekonomian nasional yang saat ini melemah karena adanya pandemi Covid-19.Covid 19 telah memberikan dampak bagi tersendatnya perekonomian masyarakat mulai bisnis hingga lembaga keuangan (syariah dan konvensional). Negara memiliki kebutuhan pemenuhan APBN guna menjawab masalah dari dampak covid 19 secara cepat. Paper ini dimaksudkan untuk menganalisis dampak sukuk bagi pertumbuhan ekonomi di masa pandemi covid 19. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara menganalisis data yang diobservasi melalui statistik OJK dan mengumpulkan berbagai informasi terkait covid-19 dan data dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan hasil pengkajian diperoleh bahwa Sukuk menjadi sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pembangunan, sehingga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat dalam jangka panjangnya. Sukuk memberikan kemanfaatan bagi likuiditas lembaga keuangan syariah akibat dampak covid 19, dan juga sarana investasi bagi masyarakat.. Kata Kunci : Dampak; Sukuk; Perekonomian Nasional; Covid-19.

Page 1 of 2 | Total Record : 12