cover
Contact Name
Randy Muhammad Anif
Contact Email
randy.071199@gmail.com
Phone
+6285227788222
Journal Mail Official
runtiko@gmail.com
Editorial Address
Acta Diurna: Jurnal Ilmu Komunikasi
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Acta Diurna: Jurnal Ilmu Komunikasi
ISSN : 4126443     EISSN : 26206676     DOI : https://doi.org/10.20884/1.actadiurna
Core Subject : Education, Social,
JAD aims to encourage research in communication studies. Topics addressed within the journal include but are not limited to: Media dan culture studies; Political communication; Cross-cultural communication; Business communication; Organizational communication; Health communication.
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 18 No 1 (2022)" : 18 Documents clear
PELAYANAN BIMBINGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA OLEH KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) DI KABUPATEN BANYUMAS Tri Wuryaningsih
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 18 No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.135 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2022.18.1.5558

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tugas dan fungsi, praktik pelayanan, masalah-masalah yang dihadapi KUA di Kabupaten Banyumas dalam menjalankan perannya. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif yang dilakukan di 5 (lima) KUA yaitu KUA Purwokerto Timur, KUA Purwokerto Utara, KUA Baturaden, KUA Sumbang, dan KUA Banyumas. Informan penelitian ini adalah Kepala KUA, Penghulu, Penyuluh PNS dan Non PNS, pasangan calon pengantin, pejabat di Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, yang ditentukan secara purposiv. Penggalian data dimulai secara grounded, dilanjutkan dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Temuan dalam penelitian ini adalah: 1) Terkait dengan pencegahan KDRT, KUA memberikan bimbingan perkawinan secara mandiri (saat pendaftaran, pemeriksaan berkas, dan akad nikah) dan klasikal bagi pasangan calon pengantin (selama 16 JPL oleh tim fasilitator yang bersertifikat). Untuk pasangan dengan usia pernikahan 1 – 10 tahun diberikan bimbingan relasi harmonis dan keuangan serta penyuluhan melalui majlis ta’lim, 2) Selama pandemi, bimbingan perkawinan, bimbingan relasi harmonis dan keuangan, serta penyuluhan tidak dapat dilaksanakan secara optimal karena keterbatasan waktu, pemateri, anggaran, dan tuntutan menjalankan prokes. Dalam konteks ini, Kementeriaan Agama harus melakukan inovasi model bimbingan yang dapat diakses melalui internet, agar layanan bimbingan catin dan pasangan yang sudah menikah, tetap dapat dilaksanakan di masa pandemi.
POST PARTUM BLUES PADA IBU PRIMIPARA DAN KOMUNIKASI KELUARGA Tikka Muslimah
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 18 No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.946 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2022.18.1.4444

Abstract

Post Partum Blues is a syndrome that appears in mothers who have just given birth. The signs of the post partum blues are depression reactions, crying, irritability, anxiety, unstable feelings. This risk will be greater for primiparous mothers or mothers who gave birth to their first child because they have no previous experience. Of course, family support is very important in alleviating the symptoms that occur, one of which is through family communication. So this study focuses more on curiosity to understand the post partum blues experience in primiparous mothers and the family communication that occurs in it. The formulation of the research problem is (1) how are the symptoms of post partum blues in primiparous mothers?; (2) what are the causes of post partum blues in primiparous mothers?; (3) how is the urgency of family communication to primiparous mothers?. This study uses a descriptive qualitative approach with phenomenological methods. The life experiences studied in this study were the experiences of primiparous mothers or mothers who gave birth to their first child with post partum blues syndrome and family communication that occurred. The results showed that the driving factors for the occurrence of Post Partum Blues include hormonal factors, childbirth, social pressure and physical fatigue. Primiparous mothers admit that one of the things that relieves the symptoms they experience is through communication with their families, especially husbands and parents. Effective family communication gives birth to openness, transfer of knowledge, conflict resolution and empathy.
ANALISIS BIBLIOMETRIK PENGARUH KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL TERHADAP PENINGKATAN LAYANAN DI KAWASAN WISATA HALAL Muhammad Rafi Nugrahaputra
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 18 No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (835.464 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2022.18.1.5308

Abstract

Pendekatan bibliometrik ialah analisis yang dilakukan dengan tujuan sebagai mengembangkan bidang keilmuan yang diambil dari analisis jurnal atau artikel terdahulu yang dipilih melalui Web of Science, Scopus, Google Schoolar dan Semantic Schoolar. Tujuan menggunakan analisis bibliometrik ialah untuk mengetahui seberapa banyak jurnal dengan tema pengaruh komunikasi pemasaran digital terhadap peningkatan layanan di kawasan wisata halal . Tujuan penelitian ini adalah sebagai tolak ukur seberapa dalam digunakannya pemasaran dengan metode digital dalam peningkatan pelayanan terutama di kawasan wisata halal. Dengan elemen-elemen yang terdapat dalam teori komunikasi pemasaran dapat menambah pengetahuan serta mengubah keinginan pelaku usaha terutama pelaku usaha wisata halal dalam pemasaran untuk peningkatan pelayanan agar tidak menganggap remeh pemasaran dengan metode digital. Metode untuk mengukur kuantitas publikasi dilakukan dengan mengambil data dari Google schoolar dan Semantic schoolar kemudian dianalisis menggunakan Vos viewer. Hasil visualisasi tersebut akan dijelaskan secara rinci melalui dialog teori dan hasil analisis bibliometrik.
Kampanye Melalui Youtube Sebagai Solusi untuk Melestarikan Kesenian Lengger Lanang Prasetyo Punto Wicaksono
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 18 No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.137 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2022.18.1.4111

Abstract

Lengger Lanang merupakan salah satu kesenian tradisional yang berasal dari Kabupaten Banyumas. Kesenian ini lahir dari tradisi pemujaan terhadap Dewi Kesuburuan dan sudah terus dipraktikkan hingga kini. Tarian Lengger Lanang hanya dilakukan oleh laki-laki namun mereka berpakaian dan berdandan sebagai perempuan. Saat ini banyak orang yang tidak mengetahui sejarah dan makna dari tari Lengger Lanang sehingga semakin sedikit peminat yang ingin melestarikan kesenian tari Lengger Lanang. Di Zaman serba modern seperti ini banyak cara untuk mempromosikan sebuah pertunjukan, tak terkecuali kesenian tari Lengger Lanang. Penggunaan media sosial yang digunakan mencari informasi, berbagi informasi, hiburan, relaksasi, dan interaksi sosial dapat dimanfaat sebagai sarana untuk mempromosikan dan memperkenalkan kesenian tari Lengger Lanang. Penelitian ini menggunakan penetilian kualitatif dengan metode deskriptif. Data yang didapat diperoleh melalui hasil observasi dan wawancara sehingga dapat ditemukan beberapa informasi yang dapat disatukan dengan literatur yang sudah ada. Hasil dari penelitian ini berhasilnya kampanye promosi tari Lengger Lanang menggunakan media audio-visual sehingga menarik peminat penonton terutama kalangan anak muda. Kata Kunci : Lengger Lanang, Diskriminasi, Kampanye, Promosi, Media Sosial.
REPRESENTASI MEDIA DAN FIGUR PUBLIK TERKAIT POLA ASUH DI ERA DIGITALISASI Dhea Nurul Daulay
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 18 No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.235 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2022.18.1.5301

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat Respresentasi Orang Tua Figur Publik Dan Pola Asuh Di Era Digitalisasi (Studi Analisis Framing Muray Edelman Pada Berita Baim Wong Berikan Caranya Asuh Kiano, Batasi Penggunaan Gawai). Penelitian ini menggunakan metode analisis framing Muray Edelman dengan melihat kategorisasi, ideologi, rubrikasi dan klasifikasi. Hasil pembahasan dan analisis terkait Respresentasi Orang Tua Figur Publik Dan Pola Asuh Di Era Digitalisasi (Studi Analisis Framing Muray Edelman Pada Berita Baim Wong Berikan Caranya Asuh Kiano, Batasi Penggunaan Gawai) pada teks berita kompas.com dapat disimpulkan sebagai berikut. Kategorisasi. menunjukkan bahwa sosok figur publik seperti baim wong menyatakan bahwa perlunya kerja sama antara orang tua baik itu ayah maupun ibu untuk mendidik anak supaya anak menjadi penurut. Ideologi. kepentingan untuk meyakinkan publik tentang cara baim wong mengasuh anaknya. Rubrikasi. Elemen rubrikasi ditempatkan kompas.com dalam rubrik fakta. Karena menegaskan informasi keadaan dan suasana yang terjadi pada baim wong. Klasifikasi. Elemen klasifikasi berita menunjukkan ada upaya counter discourse dalam teks berita kompas.com terkait betapa terkenalnya Baim Wong dalam kalangan publik dan masyarakat This study aims to look at the representation of parents of public figures and parenting patterns in the era of digitalization (Muray Edelman's Framing Analysis Study in Baim Wong News Gives Kiano Parenting Ways, Limits the Use of Devices). This study uses the Muray Edelman framing analysis method by looking at categorization, ideology, rubrication and classification. The results of the discussion and analysis related to the Representation of Parents of Public Figures and Parenting In the Era of Digitization In Baim Wong News Gives Kiano Parenting Ways, Limiting the Use of Devices in the Kompas.com news text can be key as follows. Categorization. shows that public figures such as Baim Wong stated that it is necessary to cooperate between parents, both father and mother, to educate children so that children become obedient. Ideology. interest to the public about the way Baim Wong raises his child. rubric. The rubric element is placed by kompas.com in the fact rubric. Because it states information about the situation and atmosphere that happened to Baim Wong. Classification. The news classification element shows that there are counter-discourse efforts in the Kompas.com news text regarding the small scale of Baim Wong in the public and community circles
DISKRIMINASI GENDER PADA PENARI LENGGER LANANG BANYUMAS Nurcholis Aprian
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 18 No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.172 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2022.18.1.3935

Abstract

Lengger Lanang is a Banyumas folk art that has recently been revived and has beenwelcomed by the local population. The man is dressed like a woman and dancesaccompanied by Gamelan or Karon. This typical Banyumas dance is performed bymen who totally transform into women when performing the dance. Some of thedancers are still male, live like men, and even have children and wives. However,there are also transgender people. This study uses qualitative research methods withdata collection techniques used in this study are observation, interviews anddocumentation and literature used as a study to reinforce the results of interviews.The data validity technique used source tringulation. The result of this research isthat there is discrimination experienced by lengger lanang dancers because they areconsidered as transgender or LGBT people and are considered as an association thatcarries out forbidden movements that use make-up and clothing like women whenperforming. The view that men must appear to bring out their masculinity willinfluence the successor's interest in the lengger lanang dance.
GERAKAN MASYARAKAT SAMIN TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN (ANALISIS SEMIOTIK JOHN FISKE DALAM FILM “SAMIN VS SEMEN”) Pramana Herjati Putra Dionchi; Hasna Barara M; Destria Sibarani; Zahra Nabila Luthfianisasa; Dina Puspa Ringga; Didi Pramono
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 18 No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (933.122 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2022.18.1.5152

Abstract

Kaum Subaltern merupakan sebutan untuk sesuatu hal yang memiliki keterbatasan akses , dengan kata lain adanya kaum ini dikarenakan adanya proses terpinggirkannya dari segala kemajuan yang berada di sekitar lingkungannya. Seperti halnya masyarakat Samin yang merupakan masyarakat dengan kearifan lokalnya yang terpinggirkan oleh derasnya arus globalisasi. Penelitian ini ditujukan untuk dapat menganalisis hal- hal yang melatarbelakangi masyarakat Samin sebagai kaum subaltern dan bagaimana perjuangan kaum subaltern untuk menyuarakan suaranya dalam film documenter “Samin vs Semen” . Dalam penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan proses analisisnya menggabungkan teori ilmu komunikasi dan juga teori sosiologi , Dimana penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori analisi semiotika John Fiske yang menggunakan tiga level realitas , representasi , dan ideologi . Setelah itu mengidentifikasi hasil analisis dengan teori Subaltern milik Gayatri Spivak. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa di film “Samin vs Semen” terlihat dan teridentifikasi bahwa Masyarakat Samin merupakan kaum Subaltern ¸ Karena mereka adalah masyarakat asli yang terpinggirkan karena adanya pembangunan pabrik semen di daerah tempat tinggal mereka sendiri yaitu di pegunungan Kendeng , Jawa Tengah . Selain itu , masyarakat Samin (Subaltern) ikut aktif dalam menyuarakan penolakan pabrik semen.
ANALISIS ISI ADEGAN KEKERASAN KARTUN LARVA EPISODE LARVA-ISLAND NIGHTMARE (STORM DRAIN, HOUSE, NEW YORK) lely rara renaningtyas; riska ayu setyowati; taufik afip atarik
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 18 No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1162.895 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2022.18.1.5195

Abstract

Seiring dalam perkembangan waktu, dunia pertelevisian Indonesia berupaya untuk terus-menerus berinovasi, menghadirkan program baru yang yang paling menarik sehingga mampu membuat penonton berlama-lama di depan televisi untuk menonton acara favorit mereka. Namun, penonton cenderung tidak menyadari bahwa program yang mereka tonton bermanfaat atau menyesatkan. Mencermati hal tersebut menimbulkan keresahan bahwa di masa depan akan ada program baru yang mungkin mengandung unsur kekerasan. Ketika unsur kekerasan ini muncul, maka berdampak negatif pada penonton program tersebut. Untuk itu, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis adegan kekerasan pada serial kartun Larva. Apakah di dalam kartun tersebut didominasi unsur (adegan) kekerasan atau sebaliknya. Untuk mengetahui hal tersebut, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode analisis isi. Untuk menguji reliabilitasnya dilakukan oleh 2 pengkoder. Peneliti menggunakan formula Holsti untuk mengukur tingkat adegan kekerasan dalam kartun tersebut. Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa pada serial kartun Larva episode Larva-Island Nightmare (Season 1–Storm Drain, Season 2-House, Dan Season 3-New York) menunjukkan kekerasan fisik dalam serial Kartun Larva telah disepakati kedua pengkoder menunjukan angka 0,99 atau 99% dan presentase kekerasan psikologis menunjukkan angka 0,96 atau 96%. Hasil perhitungan ini menunjukan sebuah hasil yang reliable. Kata Kunci: Analisis Isi, Larva, Adegan Kekerasan
Optimalisasi Pengelolaan Media Sosial YouTube dan Facebook @lipiindonesia sebagai Media Komunikasi Sains Lyra Vellaniza Ferbita
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 18 No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.985 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2022.18.1.4608

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang optimalisasi pengelolaan media sosial Youtube dan Facebook @lipiindonesia yang digunakan sebagai media komunikasi hasil riset oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hambatan yang dihadapi dalam pengelolaan media sosial dan bagaimana optimalisasi yang dilakukan oleh Humas di LIPI untuk mengatasi ketimpangan pada pengelolan media sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini adalah, pengelola media sosial menemukan sejumlah hambatan internal dan eksternal dalam proses pengelolaan media sosial. Hambatan tersebut ternyata menyebabkan ketimpangan dalam pengelolaan media sosial. Pengelola media sosial juga perlu melakukan sejumlah upaya optimalisasi pada akun YouTube dan Facebook @lipiindonesia agar kedua media sosial tersebut dapat lebih optimal sebagai media komunikasi sains.
Optimalisasi Pengelolaan Media Sosial YouTube dan Facebook @lipiindonesia sebagai Media Komunikasi Sains Lyra Vellaniza Ferbita
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 18 No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.985 KB) | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2022.18.1.4608

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang optimalisasi pengelolaan media sosial Youtube dan Facebook @lipiindonesia yang digunakan sebagai media komunikasi hasil riset oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hambatan yang dihadapi dalam pengelolaan media sosial dan bagaimana optimalisasi yang dilakukan oleh Humas di LIPI untuk mengatasi ketimpangan pada pengelolan media sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini adalah, pengelola media sosial menemukan sejumlah hambatan internal dan eksternal dalam proses pengelolaan media sosial. Hambatan tersebut ternyata menyebabkan ketimpangan dalam pengelolaan media sosial. Pengelola media sosial juga perlu melakukan sejumlah upaya optimalisasi pada akun YouTube dan Facebook @lipiindonesia agar kedua media sosial tersebut dapat lebih optimal sebagai media komunikasi sains.

Page 1 of 2 | Total Record : 18