cover
Contact Name
Ridwan Arifin
Contact Email
ridwanarifin.mail@gmail.com
Phone
+6281225294499
Journal Mail Official
ijps.policejournal@gmail.com
Editorial Address
Akademi Kepolisian Republik Indonesia. Jl. Sultan Agung No 131 Candi Baru Semarang. Nomor Telepon: 024 8411680-90.
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Indonesian Journal of Police Studies
ISSN : 2722452X     EISSN : 27224538     DOI : -
Core Subject : Social,
Indonesian Journal of Police Studies (Indonesian J. Police Stud.) (ISSN Print 2722-452X ISSN Online 2722-4538) is a double blind peer-reviewed journal published by the Indonesian Police Academy. This journal contains research and review articles related to the study of police science.
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 397 Documents
Upaya Penindakan Pelanggaran Unit Turjawali Satuan Lalu Lintas Polres Klaten untuk Mengurangi Pelanggaran Lalu Lintas Pada Kalangan Pelajar Trisnawati, Sisilia Secsio Ginza
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 2 (2017): February, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan lalu lintas yang terjadi merupakan faktor penghambat dalam pembangunan nasional. Sebagian besar permasalahan lalu lintas diawali dengan adanya pelanggaran lalu lintas. Hal tersebut dikarenakan tingkat kesadaran pengguna jalan khususnya pelajar dalam berlalu lintas masih rendah terutama di wilayah hukum Polres Klaten. Penindakan pelanggaran lalu lintas merupakan suatu upaya represif terhadap terjadinya pelanggaran lalu lintas. Hal ini dilakukan apabila upaya preemtif dan preventif kurang optimal. Adanya penindakan pelanggaran lalu lintas ini di dasari oleh UU No. 22 tahun 2009 dan PP No. 80 tahun 2012 dengan harapan angka kecelakaan lalu lintas menurun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian Field Research yaitu penelitian lapangan. Lokasi penelitian di Polres Klaten. Data/informasi berasal dari sumber primer, sekunder dan tersier yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data yaitu wawancara, pengamatan dan studi dokumen. Temuan penelitian pertama, penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas di Polres Klaten sudah optimal karena budaya masyarakat yang dapat memahami upaya kepolisian untuk mengurangi pelanggaran lalu lintas, namun dalam upaya preventif pengaturan pagi, kurangnya personil lalu lintas, maka Polres Klaten memperbantukan dari unit lain untuk melaksanakan pengaturan pagi di titik – titik rawan maupun di depan sekolahan. Masih adanya oknum yang menerima suap dari masyarakat menunjukan berkurangnya citra Polri dimata masyarakat. Saran yang dapat peneliti sampaikan yaitu perlunya dikjur kepada anggota yang belum pernah melaksanakan dikjur. Lebih dipantau kembali pada saat melaksanakan penindakan pelanggaran agar tidak ada yang menerima suap.
Upaya Satuan Sabhara dalam Mencegah Aksi Premanisme di Wilayah Hukum Polresta Surakarta Rusiana, Ulfa
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 2 (2017): February, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penulisan ini diangkat dari situasi dan kondisi wilayah Surakarta yang rawan akan aksi premanisme yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh Satuan Sabhara dalam mencegah dari aksi premanisme di Surakarta, upaya-upaya yang dilakukan oleh Satuan Sabhara dalam mencegah aksi premanisme yang terjadi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi upaya pencegahan aksi premanisme yang dilakukan oleh Satuan Sabhara Polresta Surakarta. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis. Penelitian ini dilakukan di wilayah Hukum Polresta Surakarta, teori yang digunakan adalah teori manajemen, konsep terdiri dari upaya, remanisme dan sabhara, untuk jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan mereduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan. Berdasarkan temuan penelitian di lapangan, diketahui bahwa pelaksanaan tugas Satuan Sabhara dalam mencegah aksi premanisme di wilayah Hukum Polresta Surakarta adalah dengan penjagaan dan patroli. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi upaya-upaya yang dilakukan oleh Satuan Sabhara Polresta Surakarta dalam mencegah aksi premanisme di wilayah Hukum Polresta Surakarta adalah faktor sarana dan prasarana yang dimiliki oleh satuan Sabhara Polresta Surakarta serta keterlibatan masyarakat sendiri yang mau melaporkan apabila melihat terjadinya aksi premanisme. Adapun upaya-upaya yang dilakukan untuk mencegah aksi premanisme yang dilakukan oleh Satuan Sabhara yaitu dengan melaksanakan patroli rutin, meningkatkan operasi pekat, menggalang tokoh masyarakat dan pemuda, patroli dialogis terhadap pimpinan kelompok preman.
Pengaruh Disiplin Kerja dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Personel Satuan Lalu Lintas Polres Magelang Putri, Widya Septiyandini
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 2 (2017): February, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengaruh disiplin kerja dan kecerdasan emosional terhadap kinerja personel Satuan Lalu Lintas Polres Magelang, Kinerja anggota ditunjukan dengan hasil kerja berdasarkan disiplin kerja terhadap kinerja dan kecerdasan emosional terhadap kinerja yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor personal / individu, faktor kepemimpinan, faktor tim, faktor sistem dan faktor kontektual. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif untuk menguji teori hubungan pengaruh antar variable disiplin kerja (X1) dan kecerdasan emosional (X2) terhadap kinerja (Y) dengan menyebarkan kuesioner terhadap 107 (seratus tujuh) personel Satuan Lalu Lintas Polres Magelang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai Contrsruk Reliabiliti variable disiplin kerja sebasar 0,949 dan nilai variance exstract sebesar 0, 534, nilai Contrsruk Reliabiliti variable kecerdasan emosional sebasar 0,760 dan nilai variance exstrac sebesar 0, 0,443, sehingga nilai Contrsruk Reliabiliti Variable kinerja sebasar 0,647 dan nilai variance exstract sebesar 0, 038. Hasil penelitian menunjukkan disiplin kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja personel satuan lalulintas Polres Magelang, sedangkan kecerdasn emosional berpengaruh signifikan terhadap kinerja personel satuan lalulintas Polres Magelang. Dari hasil penelitian disarankan agar pada variabel disiplin kerja memperhatikan responden berdasarkan umur, masa dinas dan kepangkatan serta menyarankan untuk menggunakan sampel yang lebih besar yang melibatkan lebih banyak komponen fungsi-fungsi kepolisian lainnya hanya fungsi Lalu Lintas.
Peran Humas Polres Kudus dalam Mengelola Berita di Wilayah Hukum Polres Kudus Anjarsari, Wulan Puji
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 2 (2017): February, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini adalah Humas Polri tidak memiliki peran strategis karena tidak diperankan sebagaimana mestinya. Banyak yang berasumsi Humas Polri hanyalah pekerjaan sebagai tukang foto, tukang kliping atau pemadam kebakaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana peran Humas Polres Kudus dalam mengelola media sosial dan konvensional?; 2) Bagaimana berita yang menjadi objek manajemen media?; dan 3) Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi Humas Polres Kudus dalam melaksanakan tugas Fungsi Humas?. Tujuan penelitian ini adalah 1)Mendeskripsikan peran Humas Polres dalam mengelola media sosial dan media konvensional; 2) Mendeskripsikan berita yang menjadi objek manajemen media; dan 3) Mengidentifikasinya faktor-faktor yang mempengaruhi Humas Polres Kudus dalam melaksanakan tugas Fungsi Humas. Metode penelitian yang digunakan adalah peneliti menggunakan jenis penelitian Applied Research (penelitian terapan). Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan penelitian dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Peran Humas Polres Kudus mengelola beritas di wilayah hukum Polres Kudus sebagian sudah sesuai dengan Program Kapolri yaitu point VIII.6 tentang Manajemen Media. Pelaksana manajemen media di wilayah hukum Polres Kudus juga telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 24 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelayanan Informasi Publik; 2) Berita yang menjadi objek penelitian sudah melaksanakan perannya sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 24 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelayanan Informasi Publik; dan 3) Faktor-faktor yang menghambat pegelolaan berita Humas Polres Kudus yaitu a)Sumber daya manusia personel berdasarkan kuantitas dan untuk kulitas personel Humas Polres Kudus tidak ada yang memiliki dasar jurnalistik sehingga personel sendiri sulit untuk membuat berita yang menarik; dan b) Untuk sarana prasarana yang ada di Sub Bagian Humas Polres Kudus belum memenuhi standar operation procedure yang telah ditentukan.
Optimalisasi Bimbingan dan Penyuluhan Oleh Unit Bintibmas Satuan Binmas Guna Mencegah Tindak Kekerasan Seksual Terhadap Anak Di Wilayah Hukum Polres Magelang Sakti, Bintang Cahya
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 4 (2017): April, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Polres Magelang mengedepankan tindakan preemtif guna mencegah tindak kekerasan seksual terhadap anak yang dilaksanakan melalui kegiatan bimbingan dan penyuluhan oleh Unit Bintibmas Satuan Binmas Polres Magelang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan kegiatan bimbingan dan penyuluhan saat ini, menganalisa pelaksanaan kegiatan bimbingan dan penyuluhan apakah sudah optimal atau belum, faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan bimbingan dan penyuluhan dan optimalisasi pelaksanaan kegiatan bimbingan dan penyuluhan oleh Unit Bintibmas Satuan Binmas Polres Magelang guna mencegah tindak kekerasan seksual terhadap anak. Dalam penelitian ini pelaksanaan kegiatan bimbingan dan penyuluhan dianalisa dengan menggunakan teori manajemen, teori kompetensi teknis, dan teori faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi kerja. Serta kesesuaiannya dengan konsep pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian lapangan. Dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dan simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan wawancara dengan Kasat Binmas, Kanit Bintibmas dan anggota Unit Bintibmas bahwa pelaksanaan dinilai masih belum optimal karena adanya beberapa unsur manajemen yang belum terpenuhi secara optimal yaitu unsur man, materials, machines dan market. Dari kompetensi teknis pelaksana diketahui bahwa tidak ada pelatihan khusus terhadap petugas pelaksana bimbingan dan penyuluahan, tidak adanya pemahaman mengenai perkembangan situasi keamanan serta materi yang disampaikan. Faktor-faktor yang menjadi penghambat pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan meliputi aspek waktu, produktivitas dan perlengkapan dan fasilitas. Sedangkan faktor pendukungnya yaitu tugas, produktivitas, motivasi, evaluasi kerja, pengawasan, lingkungan kerja dan perlengkapan dan fasilitas.
Efektivitas Penerapan Pasal 291 Undang-Undang No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Guna Mewujudkan Efek Jera Bagi Pelanggar Lalu Lintas di Wilayah Hukum Polres Brebes Elsam, Bobby Wirawan Wicaksono
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 4 (2017): April, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perekonomian Brebes yang berkembang, sejalan dengan mobilitas penduduknya yang tinggi. Transportasi adalah faktor utama penunjang mobilitas penduduk. Transportasi sangat berkaitan dengan tingginya pelanggaran lalu lintas di jalan. Contohnya adalah pelanggaran tidak mengenakan helm SNI saat mengendarai kendaraan roda dua. Hal ini melanggar pasal 291 UU No.22/2009 tentang LLAJ. Tetapi, sanksi denda yang diberikan kepada pelanggar tidak sesuai dengan denda yang tertera di pasal bahkan lebih kecil nominalnya. Denda ini belum memberatkan pelanggar khususnya masyarakat dengan tingkat ekonomi yang tinggi. Sehingga kurang mewujudkan efek jera bagi pelanggar lalu lintas. Sebagai pisau analisis, teori yang digunakan adalah teori penegakan hukum, teori penjeraan (deterrence theory), konsep efektivitas, konsep pelanggaran lalu lintas, dan konsep pasal 291 UU No.22/2009 tentang LLAJ. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2017 dan lokasi penelitian berada di Polres Brebes. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian Field Research. Selanjutnya teknik pengumpulan data dengan cara studi lapangan, wawancara dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelanggaran terkhusus pasal 291 UU No.22/2009 tentang LLAJ meningkat dari tahun 2015 dan 2016. Hal ini dikarenakan kesadaran yang rendah dari masyarakat akan tertib berlalu lintas dan menganggap remeh aturan dalam pasal 291. Kemudian penegakan hukum berupa vonis denda dari pengadilan belum memberikan efek jera bagi pelanggar. Perlu adanya komitmen antara penegak hukum dimana sanksi denda harus memberatkan sehingga terciptanya efek jera bagi pelanggar lalu lintas. Berdasarkan penelitian tersebut, denda yang diberikan sangat jauh nominalnya dari denda yang tertera dalam UU No.22/2009 tentang LLAJ. Hal ini belum memberikan efek jera bagi pelanggar. Maka penerapan pasal 291 masih belum efektif dan pada penerapannya ada beberapa faktor yang memengaruhi tidak efektifnya penerapan pasal 291.
Peran Satuan Sabhara Unit Patroli Polres Magelang dalam Pencegahan Pencurian Kendaraan Bermotor Lagowan, Bonifasius
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 4 (2017): April, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh maraknya pencurian kendaraan bermotor di Polres Magelang. Upaya yang dilakukan oleh Satuan Sabhara tersebut belum menyelesaikan permasalahan karena angka tindak pidana yang terus terjadi. Sehingga, upaya yang paling efektif adalah melakukan tinjauan terhadap Unit Patroli Satuan Sabhara. Oleh karena itu, dilakukanlah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui, kemampuan personil Satuan Sabhara Unit Patroli, metode yang digunakan dalam mencegah curanmor, intensitas pelaksanaan Patroli berdasarkan pendekatan kualitas dan kuantitas dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya curanmor. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, menggunakan metode penelitian deskriptif analisis, serta teknik pengumpulan data dengan wawancara, pengamatan, dan telaah dokumen. Hasil penelitian menemukan bahwa kegiatan Patroli dalam rangka menekan angka curanmor dan mencegah timbulnya kesempatan dan niat bagi pelaku tindak pidana dipandang belum maksimal. Analisis terhadap kemampuan petugas dengan Konsep pencurian kendaraan bermotor serta Teori peran dan Teori pencegahan kejahatan menunjukan optimalnya kemampuan petugas dengan terpenuhinya beberapa indikator penilaian yang ada dari masing-masing Konsep maupun Teori. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, faktor yang mendukung yaitu faktor dukungan fungsi lain dan mengoptimalkan kinerja dari Satuan Sabhara dalam pencegahan kejahatan, sedangkan faktor penghambat yaitu faktor sumber daya manusia, faktor anggaran, faktor sarana dan prasarana, serta kepercayaan dari masyarakat terhadap polisi yang kurang dan individu yang tidak waspada terhadap bahaya disekitar. Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan agar dilakukan pengembangan kemampuan anggota, pemenuhan sarana dan prasarana, menerapkqan metode pelaksaaan Patroli yang tepat berdasarkan kualitas dan kuantitasnya, serta mencari faktor penyebab curanmor dan menjalin kerja sama yang baik dengan masyarakat guna meningkatkan kepercayaan masyarakat, serta menganalisis dengan teori lain. Yaitu Teori manajemen.
Peran Bhabinkamtibmas dalam Penanggulangan Tindak Pidana Perjudian di Wilayah Hukum Polres Magelang (Studi Pada Satuan Binmas Polres Magelang) Tangketasik, Christian
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 4 (2017): April, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran bhabinkamtibmas dalam penanggulangan tindak pidana perjudian di wilayah hukum polres Magelang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dan menganalisis upaya peran bhabinkamtibmas, dan faktor-faktor yang memengaruhi peran bhabinkamtibmas dalam penanggulangan tindak pidana perjudian. Sumber data dalam penelitian ini adalah anggota Polres dan warga masyarakat Magelang, dengan berjumlah enam narasumber wawancara yang terdiri dari lima anggota Polres dan satu warga masyarakat. Dalam penelitian ini yaitu upaya peran bhabinkamtibmas, dan faktor- faktor yang memengaruhi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan pemeriksaan dokumen. Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan wawancara dengan Kasat Binmas dan Bhabinkamtibmas, peran bhabinkamtibmas diemban oleh satuan Polsek mulai dari pembuatan rencana kegiatan hingga pelaporan, yang dalam pelaksanaannya dinilai peran bhabinkamtibmas yang digunakan sesuai dengan tahapan fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penempatan personel, pengarahan, dan pengawasan. Dari aspek kemampuan personel diketahui bahwa ada tahap assesment center maupun belum ada upaya pelatihan terhadap petugas bhabinkamtibmas, sehingga petugas tidak memiliki kompetensi teknis yang dibutuhkan. Faktor-faktor yang menjadi pendukung peran bhabinkamtibmas meliputi aspek tugas, produktivitas, motivasi, evaluasi, pengawasan dan lingkungan kerja. Sedangkan faktor penghambat yaitu waktu, lingkungan kerja dan kelengkapan fasilitas.
Optimalisasi Unit PPA Terhadap Perlindungan Anak Korban Persetubuhan di Wilayah Hukum Polres Kebumen Liemungenda, Clara Shinta
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 4 (2017): April, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Polres Kebumen, khususnya di Unit PPA Polres Kebumen serta lembaga lainnya yang menangani perlindungan anak di Kebumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Kondisi Unit PPA Polres Kebumen saat ini dalam memberikan perlindungan anak korban persetubuhan dengan mendeskripsikan kondisi saat ini, upaya mengoptimalkan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi Unit PPA dalam pemberian perlindungan anak di Polres Kebumen. Dalam rangka mengetahui dan mengoptimalkan Unit PPA Polres Kebumen dalam memberikan perlindungan anak terhadap korban persetubuhan anak, penulis dominan menggunakan teori dan konsep yang terkandung dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, dan beberapa Perkap yang terkait dengan permasalahan yang dibahas. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif analitif, hal ini dilakukan agar peneliti dapat memperoleh gambaran yang seluas-luasnya terhadap permasalahan yang terjadi. Pendekatan kualitatif memberikan data-data deskriptif berupa kata-kata baik secara lisan maupun tertulis yang disampaikan oleh sumber informasi pada saat dilakukan wawancara, dengan demikian dapat dilakukan penggalian permasalahan secara mendalam. Dari hasil penelitian dan pembahasan oleh penulis, diperoleh beberapa temuan dan kesimpulan sebagai berikut: (1)Kondisi Unit PPA Polres Kebumen saat ini dalam pemberian perlindungan anak dilihat dari SDM sarana dan prasarana, dukungan anggaran,dan metode atau cara; (2) Upaya mengoptimalkan Unit PPA Polres Kebumen dalam memberikan perlindungan anak korban persetubuhan, meningkatkan kompetensi pedidikan personil, struktur Unit PPA sesuai prosedur, sarana prasarana yang memadai; (3) Faktor yang mempengaruhi pemberian perlindungan anak yaitu struktur Unit PPA Polres Kebumen yang seharusnya berbentuk Unit PPA, kurangnya jumlah personil, sarana prasarana dan kompetensi pendidikan anggota Unit PPA, serta tingkat pendidikan masyarakat Kebumen yang masih rendah.
Optimalisasi Patroli Roda Empat dalam Mengurangi Tindak Kejahatan Pencurian Kendaraan Bermotor di Wilayah Hukum Polres Berbes Samonsabra, Daniel
Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 4 (2017): April, Indonesian Journal of Police Studies
Publisher : Indonesian National Police Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan membahas mengenai upaya-upaya optimalisasi yang dilakukan oleh Satuan Sabhara khususnya dalam pelaksanaan patroli roda empat dalam mengurangi terjadinya tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum Polres Brebes. Hal ini dilatar belakangi jumlah pencurian kendaraan bermotor yang menigkat pada tahun 2016 di bandingkan tahun 2014 dan tahun 2015. Jenis penelitian ini menggunakan field research dan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan telaah dokumen. Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan Peraturan Badan Pemelihara Keamana Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Patroli sebagai pedoman dalam menganalisis kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Unit Patroli. Hasil penelitian menemukan bahwa kegiatan patroli yang dilakukan oleh Satuan Sabhara Polres Brebes yaitu dengan jumlah anggota 21 orang di bagi dalam 3 regu kecil denga waktu pelaksanaan 1 X 8 jam sehari dirasa belum optimal.banyak personil yang belum melaksanakan pendidikan kejuruan dan kurangnya sarana prasarana untuk pelaksanaan Patroli roda empat berupa BBM dan alat komunikasi yang rusak berupa Handy talky Serta masyrakat yang kurang menerima kehadiran polisi di lingkungan nya. menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan patroli. Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan perlu adanya penambahan personil, dan juga perlu nya terobosan dan program agar pelaksanaan patroli lebih efektif dan efisien, dalam pelaksanaan kegiatannya pernaikan pelayanan pada masyarakat agar dapat menarik simpati masyarakat terhadap polisi dan juga pemanfaatan teknologi yang ada

Page 3 of 40 | Total Record : 397


Filter by Year

2017 2022


Filter By Issues
All Issue Vol. 6 No. 12 (2022): December, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 11 (2022): November, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 10 (2022): October, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 9 (2022): September, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 8 (2022): August, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 7 (2022): July, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 6 (2022): June, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 5 (2022): May, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 4 (2022): April, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 3 (2022): March, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 2 (2022): February, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 6 No. 1 (2022): January, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 12 (2021): December, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 11 (2021): November, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 10 (2021): October, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 9 (2021): September, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 8 (2021): August, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 7 (2021): July, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 6 (2021): June, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 5 (2021): May, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 4 (2021): April, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 3 (2021): March, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 2 (2021): February, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 5 No. 1 (2021): January, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 12 (2020): December, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 11 (2020): November, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 10 (2020): October, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 9 (2020): September, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 8 (2020): August, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 7 (2020): July, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 6 (2020): June, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 5 (2020): May, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 4 (2020): April, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 3 (2020): March, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 2 (2020): February, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 4 No. 1 (2020): January, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 3 No. 12 (2019): December, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 3 No. 11 (2019): November, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 9 (2017): September, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 8 (2017): August, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 7 (2017): July, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 6 (2017): June, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 5 (2017): May, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 4 (2017): April, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 3 (2017): March, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 2 (2017): February, Indonesian Journal of Police Studies Vol. 1 No. 1 (2017): January, Indonesian Journal of Police Studies More Issue