cover
Contact Name
GILANG MAUALANA
Contact Email
gmaulana231@gmail.com
Phone
+6282218388438
Journal Mail Official
gilangmaulana@unma.ac.id
Editorial Address
Jl. Kh. Abdul Halim No 103 Majalengka, Jawa Barat
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
Al-Mau'izhoh : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Published by Universitas Majalengka
ISSN : -     EISSN : 26849410     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
jurnal ini mencakup berbagai kajian pendidikan Islam, dasar - dasar pendidikan Islam, metode pembelajaran Islam, dll
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 62 Documents
Kepemimpinan soft Power Kepala Sekolah Di SMP Islam Dewi Qurotal Kaffah; Ari Prayoga
Al-Mau'izhoh Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/am.v1i2.1676

Abstract

Kepala sekolah, sebagai seorang pemimpin, harus memiliki sifat, karakter, ciri, peran yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Bapak Ahmad Syarif seorang kepala sekolah di Sekolah Menengah PertamaIslamiyah Ciawi mampu mendobrak kebiasaan lama dengan manajemen softpower kepemimpinannya sehingga SMP Islamiyah Ciawi mampu bersaing dengan sekolah-sekolah negeri di daerahnya. Sifatnya yang lembut namun berwibawa, menjadi panutan seluruh stakeholder sekolah. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap tipe kepemimpinan yang dilakukan oleh kepala sekolah SMP Islamiyah Ciawi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Kepala sekolah, sebagai seorang pemimpin, harus memiliki sifat, karakter, ciri, peran yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Adalah Bapak Ahmad Syarif seorang kepala sekolah di SMP Islamiyah Ciawi mampu mendobrak kebiasaan lama dengan manajemen softpower kepemimpinannya sehingga SMP Islamiyah Ciawi mampu bersaing dengan sekolah-sekolah negeri di daerahnya. Sifatnya yang lembut namun berwibawa, menjadi panutan seluruh stakeholder sekolah.
Pemahaman Santri Terhadap Q.S. Al-Fath ayat 29 hubungannya dengan Akhlak mereka sehari-hari Syafa’atun Nahriyah
Al-Mau'izhoh Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/am.v1i1.1306

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan pemahaman santri terhadap Q.S. Al-Fath ayat 29, akhlak santri sehari-hari serta hubungan antara pemahaman santri terhadap Q.S Al-Fath ayat 29 dengan akhlak mereka sehari-hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan instrument angket dengan sampel 44santri.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa realitaspemahaman santri terhadap Q.S. Al-Fath ayat 29 dan akhlak santri sehati-hari termasuk kategori yang tinggi. Sedangkan realitas hubungan antara pemahaman dengan akhlak dengan kualifikasi rendah.
KARAKTERISTIK PROGRAM KURIKULUM PONDOK PESANTREN Sadiah Rahmawati
Al-Mau'izhoh Vol 2, No 1 (2020): Edisi Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/am.v2i1.2078

Abstract

The curriculum program has not been neatly administered in the form of pesantren document archives. Pesantren document administration guidelines are not yet owned by the boarding school administrators in the field of curriculum. This study aims to uncover the characteristics of curriculum programs including; the objectives, program structure, typology, implementation and evaluation of the curriculum in the Pondok Pesantren Al-Muawanah Cileunyi, Indonesia. The research method used is a qualitative research with a descriptive approach. Data collection techniques used were interviews with leaders of Islamic boarding schools, religious teachers and students, observation includes learning activities, religious teacher meetings with scholars and curriculum program documentation, learning process. The validity of the data in this study uses triangulation of data sources. The results showed that; first, the purpose of the curriculum program is to improve the ability of students in science and Islam; secondly, the curriculum program includes learning activities for santri, pesantren kilat with the third community, learning processes using bandongan and arrogant methods; fourth, evaluation of learning through written and oral tests; fifth, the typology of pesantren is salafiyah.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA HASIL BELAJAR SISWA: Studi pada materi Qur’an Hadist di MA Ar-Rahma Desa Air Meles Atas Febrika Herwani
Al-Mau'izhoh Vol 2, No 1 (2020): Edisi Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/am.v2i1.2185

Abstract

Learning outcomes certainly depend on the learning process. The process significantly influenced by several factors. It is proven that the description of student learning outcomes in the subjects of the Qur'an and the hadith in the Arrahmah Air Meles Atas MA as objects of research is not good, of course there are factors that influence it. In order to answer these questions, a study was conducted with a qualitative approach by observing learning activities and conducting interviews with teachers as research subjects. It was concluded that there were several factors that caused the low student outcomes, namely low motivation, lack of ability to read and write verses, and hadiths,  learning media is not complete and the allocation of time is too minimal contributed to learning outcomes of the subjects of the Koran and hadith are low.Keywords: Learning Outcomes, learning readiness, motivation, learning media
Kesulitan Siswa Dalam Membaca Tulis Al-Quran Hubungannya Dengan Motivasi Siswa Dalam Keikutsertaan Pelajaran Pai Ahmad Burhanudin; Fajar Meihadi
Al-Mau'izhoh Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/am.v1i2.1672

Abstract

AbstrakKenyataanya masih banyak siswa yang kurang dalam baca tulis Al-quran seperti belum fasih dalam melafalkan huruf-huruf hijaiyah dan kurang menguasai ilmu tajwid padahal antusias siswa dalam mengikuti pelajaran PAI cukup tinggi bila dilihat dari segi kehadirannya dan siswa juga merespon baik pelatihan-pelatihan khusus bagi siswa yang kurang dalam baca tulis Al-qurannya. Hipotesis yang diajukan adalah semakin tinggi tingkat kesulitan siswa dalam membaca tulis AL-Quran maka semakin rendah motivasi mereka dalam mengikuti pelajaran PAI. Penelitian ini  bersifat empirik dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket, studi kepustakaan, observasi dan wawancara. Sedangkan analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis korelasi. Adapun sampel yang diteliti yaitu 35 siswa sebagai responden.Hasil penelitian diketahui bahwa: 1) Realitas tanggapan siswa terhadap kesulitan dalam baca tulis Al-quran termasuk kualifikasi kategori cukup/sedang. Hal tersebut berdasarkan angka rata-rata sebesar 3,05 yang berada pada interval2,60 – 3,39.2) Realitas motivasi mereka baik/tinggi. Hal tersebut berdasarkan angka rata-rata sebesar 3,93 yang berada pada interval3,40 – 4,19.. 3) Hubungan antara tanggapan siswa terhadap kesulitan dalam baca tulis Al-quran dengan motivasi mereka mengikuti pelajaran PAI di sekolah adalah sebagai berikut: a) Koefisien korelasi antara kedua variabel tersebut termasuk pada korelasi sedang. Hal tersebut dikarenakan skor sebesar 0,59 pada skala korelasi antara0,41 – 0,60. b) Hipotesisnya diterima. Hal tersebut berdasarkan thitung (4,36) dan ttabel (1,694). c) Besarnya pengaruh variabel x terhadap variabel y diketahui sebesar 34%.Kata Kunci: Pembelajaran, motivasi, pelatihan.  AbstractThe fact is that there are still many students who are lacking in reading and writing the Qur'an as if they are not fluent in reciting hijaiyah letters and do not master the knowledge of recitation, even though the enthusiasm of students in taking PAI lessons is quite high when viewed in terms of their presence and students also respond well to special training for students who are lacking in reading and writing the Koran. The hypothesis proposed is that the higher the level of difficulty of students in reading the written AL-Quran, the lower their motivation in attending PAI lessons. This research is empirical by using descriptive methods. Data collection techniques carried out by questionnaire, literature study, observation and interviews. While quantitative analysis using descriptive analysis and correlation analysis. The sample studied was 35 students as respondents. The results of the study note that: 1) The reality of students' responses to difficulties in reading and writing the Koran including qualifications in the moderate / moderate category. This is based on an average figure of 3.05 at intervals of 2.60 - 3.39. 2) The reality of their motivation is good / high. This is based on an average number of 3.93 at intervals of 3.40 - 4.19 .. 3) The relationship between students' responses to reading and writing difficulties in the Koran with their motivation to take PAI lessons at school is as follows: a) The correlation coefficient between the two variables is included in the moderate correlation. That is because the score of 0.59 on a correlation scale between 0.41 - 0.60. b) The hypothesis is accepted. This is based on tcount (4.36) and ttable (1.694). c) The magnitude of the effect of variable x on variable y is known to be 34%.Keywords: Learning, motivation, training.
Kepemimpinan Dan Budaya Kerja Islami Dalam Mendukung Mutu Pendidikan Madrasah Diah Ratnasari
Al-Mau'izhoh Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/am.v1i1.1277

Abstract

Madrasah dalam dekade terakhir ini merupakan lembaga pendidikan bagi orang tua untuk menjadi tempat penyelenggaraan pendidikan bagi putra-putrinya. Bahkan beberapa daerah tertentu jumlah madrasah meningkat cukup tajam dari tahun ke tahun. Hal ini justru masyarakat sekarang memilih lembaga pendidikan madrasah sebagai tempat pendidikan untuk anak-anaknya. Karena madrasah dipandang dapat mengatasi problematika penyajian mata pelajaran yang dianggap tidak seimbang yaitu antara penyajian mata pelajaran umum dengan mata pelajaran agama. Bahkan masyarakat memiliki keyakinan bahwa madrasah merupakan lembaga pendidikan yang bermutu dan berhasil, sehingga mendorong mereka untuk menyekolahkan anak-anaknya ke madrasah tersebut. Lembaga pendidikan madrasah yang tumbuh dan berkembang di masyarakat harus diperhatikan untuk ditingkatkan mutunya, baik tentang pelaksanaan pendidikan maupun perbaikan-perbaikan administrasi. Pendidikan madrasah di Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon terdiri dari Madrasah Diniyah, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Mutu pendidikan madrasah di Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon hasil penelitian ini, dipengaruhi oleh faktor kepemimpinan kepala madrasah dan budaya islami.
SUPERVISI AKADEMIK KEPALA MADRASAH ALIYAH SWASTA Wiffi Herdini; Sinta Agustin
Al-Mau'izhoh Vol 2, No 1 (2020): Edisi Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/am.v2i1.2079

Abstract

The headmaster of the madrasa attends school four times a week, six educators concurrently in the course of subjects namely history, Indonesian, biology, physical and health education, citizenship education, and physics. This study aims to uncover the planning, implementation, evaluation and follow-up of academic supervision. The method used is descriptive qualitative research method. Data collection techniques are done by interviewing, observing, studying documentation, and copying. The results showed that; first, the planning of academic supervision in Madrasah Aliyah Al-Muthmainnah is more focused on the preparation of learning preparation design documents, educator administration, class visits and preparation of supervision schedules; second, the implementation of academic supervision is carried out according to the schedule that has been prepared by supervising one to two educators every month for one year, the supervision technique used is class visits and talks with individuals; third, evaluation and follow-up of academic supervision, that is, the educator has an A from the aspects of the assessment of the design of the learning preparation, educator administration, and class visits. But the follow up supervision has not been determined by the madrasa head because it is constrained by several internal factors.
Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Pendidik Dalam Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik Sahmudin Sahmudin; Ari Prayoga
Al-Mau'izhoh Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/am.v1i2.1673

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah yang tepat dalam melaksanakan supervisi akademik sehingga mampu meningkatkan kompetensi pedagogik guru terutama dalam proses pembelajaran yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap peningkatan mutu pendidikan.Penelitian dilakukan dengan dua siklus. Pada setiap siklus memiliki perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang berbeda-beda. Subyek penelitian kepala madrasah dan pendidik. Kepala madrasah dengan tindakan supervisi akademiknya, sedangkan pendidikMAS Darussalam Sumedang sebagai obyek sekaligus subyek dalam pemberian perlakuan supervisi akademik. Teknik pengumpulan data melalui supervisi kelas dengan tahapan mensupervisi guru dalam proses pembelajaran dan pengamatan pembelajaran di kelas, untuk mencatat kejadian-kejadian penting yang berhubungan dengan penelitian terutama pada waktu proses pembelajaran berlangsung.Teknik analisa data yang menjadi pedoman pengolahan data dengan menggunakan prosentase (%) pencapaian dengan konstanta 100. Dan untuk melihat  interpertasi dengan menggunakan kriteria interpertasi skor  untuk memperkuat penafsiran dalam kesimpulan sebagai berikut: 80% - 100%  (Baik Sekali),  66% - 79% ( Baik), 56% - 65% (Cukup), dan 40% - 55% (Kurang).Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam pelaksanaan proses  pembelajaran mengalami peningkatan prosentase pada tiap tahapannya, dari siklus I mencapai rata-rata 63% (cukup) dan pada siklus II mencapai rata-rata 68% (baik). Terdapat peningkatan kemampuan guru sebesar 5% dari siklus I. Secara rinci terjadi peningkatan yang signifikan terhadap kondisi awal madrasah bila dibandingkan dengan keadaan akhir pada siklus II. Ketepatan guru masuk ke dalam kelas meningkat 48%, pemanfaatan media belajar meningkat 32%, metode variatif meningkat 31%, dan strategi belajar meningkat 36%.Kata Kunci: Kompetensi pedagogik, supervisi akademik, dan peningkatan mutu. 
nilai - nilai multikultural dalam pendidikan agama Islam Nuruddin Araniri
Al-Mau'izhoh Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/am.v1i1.1279

Abstract

Indonesia adalah negara yang majemuk yang terdiri dari berbagai suku, agama dan ras yang berbeda, sehingga rentan sekali dengan gesekan-gesekan yang dapat menyulut perpecahan bangsa dan negara. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dapat menyatukan perbedaan-perbedaan tersebut. Walaupun  Indonesia merupakan negara berpenduduk majemuk yang multietnis, tetapi secara moril dipersatukan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan semboyan “Bhineka Tunggal Ika”.Kerukunan umat beragama yang ada di Indonesia perlu di rawat dan dijaga, sehubungan banyaknya kasus-kasus kekerasan yang melibatkan faktor-faktor agama.  Prinsip-prinsip toleransi dalah kehidupan beragama akan terlaksana apabila seorang muslim memberikan kebebasan dalam memeluk agama sesuai dengan keyakinannya dan menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaannya masing-masingngan keyakinannya dan menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaannya masing-masin.Pendidikan memegang peranan penting dalam meluruskan pemahaman Islam yang keliru kepada pemahaman Islam yang ”Rahmatan lil allamin”. Pendidikan adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik dengan harapan supaya menjadi manusia yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.Menurut Kurikulum bahwa Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani ajaran agama Islam dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan  antar umat beragama hingga terwujudnya kesatuan dan persatuan bangsa.Pendidikan Islam harus memiliki konsep pendidikan Islam yang multikultuaralis. Karena dalam implementasi pendidikan Islam masih ada yang mengajarkan Islam secara tekstual saja tanpa dibarengi kajian kontextual, sehingga menimbulkan pemahaman Islam yang keliru.Toleransi (tasâmuh) adalah modal utama dalam menghadapi keragaman dan perbedaan (yanawwu'iyyah). Toleransi bisa bermakna penerimaan  kebebasan  beragama  dan  perlindungan  undang-undang  bagi hak  asasi  manusia  dan  warga  negara.  Toleransi  adalah  sesuatu  yang mustahil  untuk  dipikirkan   dari  segi  kejiwaan  dan  intelektual   dalam hegemoni sistem-sistem teologi yang saling bersikap ekslusif.
PENGARUH PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PPAI) TERHADAP AKHLAK SISWA DI SMK BAKTI NUSANTARA 666 BANDUNG Iqbal Maulana Yusup
Al-Mau'izhoh Vol 2, No 1 (2020): Edisi Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/am.v2i1.2104

Abstract

This study aims to uncover the reality of the PPAI program (Development of PAI), the reality of student morals, and the effect of the PPAI program on student morals at SMK Bakti Nusantara 666. This research was conducted at the Bakti Nusantara Vocational High School (SMK) Bandung, Indonesia, using a quantitative approach correlative descriptive method. Primary data in this study are: Principal, Islamic Religious Education Development Teacher (PPAI), and Students. Secondary data is data collected by researchers as a support from the first source. Data processing is done by editing, Scoring, and the distribution of questionnaires that are processed by statistics, namely by using the relative frequency distribution table. Research results show, first, the PPAI program has been implemented significantly, in accordance with established procedures; secondly, the morals of students are good, the PPAI program has been implemented in daily life; third, the PPAI program has a significant effect on the morals of students of SMK Bakti Nusantara 666 Bandung.