cover
Contact Name
Ahmad Fatah
Contact Email
fatahkudus1@gmail.com
Phone
+6281228228123
Journal Mail Official
fatahkudus1@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Kudus Jl. Conge Ngembalrejo PO BOX 51 Telp. (0291) 432677 Fax. (0291) 441613 Kudus 59322
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Penelitian
ISSN : 16936019     EISSN : 24776580     DOI : 10.21043/jp
Core Subject : Religion,
Focus: Jurnal Penelitian fokus pada penyediaan artikel ilmiah sosial keagamaan berbasis pada tema-tema yang berkembang yang hadir melalui publikasi artikel, laporan penelitian, dan ulasan buku. Scope: Jurnal Penelitian mengkhususkan diri dalam studi sosial keagamaan, yang meliputi islamic studies, tarbiyah, syariah, ushuluddin, dakwah, sosiologi agama, antropologi agama, serta disiplin ilmu lainnya yang terkait dengan disiplin keagamaan.
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 1 (2019): JURNAL PENELITIAN" : 16 Documents clear
The Pattern of Community Service on Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Lecturers Munadi, Muhammad; Junanto, Subar; Wahyuningsih, Retno
Jurnal Penelitian Vol 13, No 1 (2019): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v13i1.5521

Abstract

Abstract The objectives of this research are to see the pattern of Faculty of Tarbiyah and Teacher Training lecturers in doing community service, the urgency of the lecturers to choose the pattern of community service as done so far, and the obstacle of community service. This research employed qualitative field method. The subjects of this research were the lecturers of Faculty of Tarbiyah and Teacher Training of IAIN Surakarta. Meanwhile, the research informants were the officials in Faculty of Tarbiyah and Teacher Training environment whose leading sector was community services and the community around the lecturers who did community services. Research data was gathered through interview methods, observation and documentation. Data triangulation was done to validate the data. Data obtained from these methods were analyzed interactively. Patterns that can be used in doing community service in Faculty of Tarbiyah and Teacher Training and IAIN Surakarta is the pattern of Czuba, which is divided into 5 areas of community services. They are: engage contacts with individuals, groups and organizations thus can benefit the expertise of the university, contribute to the spiritual growth of the society, offering teaching services and research services, expertise exchange, providing access to facilities and / or programs, as well as special services related to the charter, vision, mission, goals and objectives of the university.Keywords: Community service; Academically Based Community Services (ABCS) pattern;  non Academically Based Community Services (non ABCS) Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran pola pengabdian para dosen FITK di lingkungan masyarakatnya, urgensi para dosen memilih pola pengabdian seperti yang dilakukan selama ini, dan kendala pengabdian pada masyarakat. Metode penelitian ini menggunakan metode kualititatif lapangan. Subjek penelitian ini adalah dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Surakarta. Sedangkan informan penelitian adalah pejabat di lingkungan FITK yang leading sectornya adalah pengabdian masyarakat dan warga masyarakat sekitar dosen tersebut melakukan pengabdian.Data penelitian akan dikumpulkan melalui metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi. Data yang diperoleh dari beberapa metode tersebut akan dianalisis secara interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pola yang dipakai dalam pengabdian masyarakat di FITK dan IAIN Surakarta dengan pola Czuba, yang membagi menjadi 5 bidang pengabdian masyarakat yaitu:  Terlibat kontak dengan individu, kelompok dan organisasi sehingga bisa berbagi manfaat dan dan  keahlian yang dimiliki universitas, berkontribusi terhadap pertumbuhan rohani masyarakat, penawaran layanan fungsi pengajaran, dan penelitian, pertukaran keahlian, penyediaan akses ke fasilitas dan/atau program, serta layanan khusus yang berkaitan dengan piagam, visi, misi, tujuan dan sasaran universitas.Kata Kunci: Pengabdian kepada masyarakat; pengabdian masyarakat berbasis akademik; pengabdian masyarakat berbasis non akademik.
Proses Penentuan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah di Indonesia: Sinergi antara Independensi Ilmuwan dan Otoritas Penguasa Arifin, Jaenal
Jurnal Penelitian Vol 13, No 1 (2019): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v13i1.4892

Abstract

Penetapan dan penentuan awal bulan qamariyyah adalah menempati posisi penting bagi umat Islam, karena disamping untuk menentukan hari-hari besar Islam, juga digunakan untuk menentukan awal dan akhir bulan Ramadan dan bulan Dzulhijjah, untuk itu masalah ini menyangkut ibadah Syar’i. Apalagi setelah lahirnya perguruan tinggi Islam di seluruh Indonesia yang pasti melahirkan percepatan keilmuan tentang disiplin ilmu tersebut. Bahkan sekarang ilmu falak di jadikan sebagai konsentrasi jurusan tersendiri di sebagian perguruan tinggi islam di Indonesia. Perdebatan masalah awal bulan Ramadan dan Syawwal merupakan persoalan klasik, tetapi senantiasa aktual. Dikatakan klasik, sebab sejak awal Islam masalah ini sudah mendapatkan perhatian dan pemikiran yang serius. Tapi, karena hampir setiap tahun menjelang Ramadhan dan Syawal, masalah ini menjadi actual disebabkan terjadi persoalan khilafiyyah yang terus menerus dan tak berujung. Otoritas Ilmuwan Falak Dengan Proses Penentuan Awal Ramadhan, Syawal Dan Dzulhijjah Di Indonesia merupakan hubungan sinergi pemerintah Indonesia yang memang sudah terjalin sejak masa sebelum masa colonial, masa kolonial maupun masa pasca kemerdekaan.
Compatibility of Transactional and Interpersonal Conversation Texts in MTs English Textbook With The Standard of Content Nuha, Ulin
Jurnal Penelitian Vol 13, No 1 (2019): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v13i1.4836

Abstract

In this study, I analyzed the transactional and interpersonal conversation texts found in grade VIII English textbook entitled “EOS English on Sky 2”. This textbook is still much used at SMP or MTs although it was published a couple years ago. I also analyzed the linguistic features of the transactional and interpersonal conversations in the English textbook. It is assumed by the writers of the English textbook that the transactional and interpersonal conversation texts found in the English textbook are compatible with the standard of content as mentioned in curriculum 2006, School-based Curriculum (KTSP or Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). The standard of content in KTSP 2006 develops student’s linguistic competence in people’s experience, ideas, and feelings and understands various meanings.This study focuses on the issues of structural-functional approach which analyzes the speech function, structural approach which analyzes linguistic features,This is a qualitative study. In calculating the data and the final result of data percentage, quantification was used to support this study. The data are transactional and interpersonal conversation texts written in grade VIII English textbook. Units of analysis in this study are moves and clauses. The conversation texts are presented in 8 units. The moves were analyzed functionally and the clauses were analyzed structurally.The result shows that the speech functions of the transactional conversation texts are 54.5% matching the standard of content, the speech functions of the interpersonal conversation texts are 2.1% matching the standard of content, the linguistic feature applied in the transactional and interpersonal conversation texts uses the linguistic feature in functional literacy level, the speech functions of conversation texts introduced in EOS English on Sky 2 for MTs grade VIII are less compatible with the standard of content based on the compatibility levels.
Tujuan dan Materi Pendidikan dalam Perspektif Al-Quran (Studi Tafsir Tarbawi Karya Ahmad Munir) Hardiyati, Mikyal; Baroroh, Umi
Jurnal Penelitian Vol 13, No 1 (2019): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v13i1.4921

Abstract

Abstrak :Pendidikan yang dipandang oleh masyarakat sebagai human investment. Artinya bahwa pendidikan berperan dalam proses pembangunan karakter dan intelektual sebuah bangsa. Tolak ukur sebuah bangsa yang maju salah satunya dapat dilihat dari keberhasilan pendidikannya. Pendidikan harus mendapatkan perhatian khusus dan konsep yang matang sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pendidikan dalam perspektif yang berbeda yaitu perspektif Al-Quran. Dalam artikel ini fokus membahas serta mengkaji terminologi pendidikan dalam beberapa istilah, tujuan dan isi atau materi pendidikan dalam perspektif Al-Quran.Pendekatan deskriptif dan library research dalam penelitian ini sangat perlu dilakukan untuk mencapai fakta dan realitas yang ada khususnya perkembangan pada dunia pendidikan Islam. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah studi tafsir tarbawi karya Ahmad Munir, sedangkan untuk data sekunder menggunakan buku-buku dan jurnal ilmiah yang berkaitan dengan tujuan pendidikan. Dari hasil penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif dan library research diperoleh informasi bahwa didalam Al-Quran terdapat beberapa istilah pendidikan antara lain tarbiyah, ta’dib, ta’lim dan tazkiyah. Tujuan pendidikan pada akhirnya adalah membentuk manusia menjadi insan kamil dan bermanfaat bagi lingkungannya. Materi pendidikan terbagi kedalam 2 bidang yaitu bidang kajian-kajian keislaman dan bidang sains sosial serta eksakta.Kata Kunci : Pendidikan, tujuan pendidikan, materi pendidikan dalam perspektif Al-Quran
Pemanfaatan Modal Sosial Dalam Upaya Meningkatkan Kemandirian Mantan Tenaga Kerja Indonesia Di Kabupaten Lampung Timur Ambarwati, Diana
Jurnal Penelitian Vol 13, No 1 (2019): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v13i1.4191

Abstract

Artikel ini akan memfouskan pada bagaimana modal sosial yakni trust, norms, network, reciprocity dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemandirian mantan Tenaga Kerja Indonesia di Pasar Rintisan TKI Lampung Timur, dengan melakukan field research dan menggunakan pendekatan sosiologis.Menjadi mandiri secara ekonomi adalah mimpi setiap mantan TKI di Lampung Timur. Modal sosial yang dimiliki cukup untuk mnghantarkan pada kemandirian mantan TKI secara ekonomi. Modal sosial yang telah dimiliki mantan TKI di Lampung Timur meliputi (1) kepercayaan (trust). Kepercayaan yang tinggi (hight trust) akan menghasilkan kemauan dan keberanian untuk bekerjasama. (2) Norm (tatanan/pranata sosial yang berlaku). Norma yang disepakati bersama menjadikan setiap orang bertindak atass dasar kesepakatan dan tujuan bersama dari komunitas mantan TKI yang sedang membangun kemandirian ekonomi. (3) Network (jaringan antar anggota), jejaring yang kuat menjadikan para mantan TKI cepat mendapatkan informasi baik berkaitan dengan pemasok, peluang pasar, dan peluang usaha baru, serta peluang mendapatkan pendidikan pelatihan bekerjasama dengan pihak luar. (4) Reciprocity (hubungan timbal-balik) inilah yang kemudian menjadikan anggota pasar Labuhan Ratu sebagai sesama mantan TKI yang senasib sepenanggungan untuk saling membantu, saling menguatkan dan saling memotivasi untuk mencapai kemandirian. Untuk melihat seberapa besar modal sosial memberikan pengaruh terhadap peningkatan kemandirian mantan TKI. Secara garis besar modal sosial memberikan pengaruh positif bagi peningkatan kemandirian TKI di Labuhan Ratu Lampung Timur.
Strategi Pembelajaran Inovatif dalam Pembelajaran Thaharah Umamah, Risa; Shalihatun, Hani; Purnomo, Sigit; Nur`aini, Septina; Ramadhasari, Rizki
Jurnal Penelitian Vol 13, No 1 (2019): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v13i1.4645

Abstract

AbstrackA learning done in school requires improvement or renewal that can help the learning process become interesting and not monotonous, because students need a pleasant learning atmosphere that can be easy in understanding the material delivered by educators according to the discussion of existing learning. through this innovative learning strategy the learning atmosphere becomes fun and is able to make students more motivated in learning. This paper explains or provides an overview of the innovative learning style in tharahah learning, this innovative learning includes unclean, hadast (large, medium, small) and ablution procedures, tayamum, and large baths. Thaharah learning with innovative learning strategies by using games, displaying videos and practices that make students better understand what they are learning and increase interest in learning. AbstrakSebuah pembelajaran yang dilakukan di sekolah membutuhkan perbaikan atau pembaharuan yang dapat membantu proses pembelajaran menjadi menarik dan tidak monoton, karena peserta didik membutuhkan suasana pembelajaran menyenangkan yang dapat mudah dalam memahami materi yang disampaikan pendidik sesuai pembahasan pembelajaran yang ada. melalui strategi pembelajaran inovatif inilah suasana pembelajaran menjadi menyenangkan dan mampu membuat peserta didik lebih termotivasi dalam belajar. Tulisan ini menjelaskan atau memberikan gambaran tentang stratrengi pembelajaran inovatif dalam pembelajaran tharahah, pembelajaran inovatif ini mencakup najis, hadast (besar, sedang, kecil) serta tatacara wudlu, tayamum, dan mandi besar. Pembelajaran thaharah dengan strategi pembelajaran inovatif dengan menggunakan game, menampilkan video dan praktik yang membuat peserta didik semakin paham apa yang dipelajarinya dan meningkatkan minat dalam belajar. 
Pengawasan Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah Terhadap Maladministrasi Pungutan Liar Program Nasional Agraria di Kabupaten Kudus Tahun 2017 Fuad, Achmad Nur; Erowati, Dewi
Jurnal Penelitian Vol 13, No 1 (2019): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v13i1.5404

Abstract

Sertifikat tanah merupakan dokumen penting yang menunjukkan tanda bukti kepemilikan dan hak seseorang atas tanah. Program pendaftaran tanah sistematis lengkap melalui Prona menawarkan kepada masyarakat untuk membuat sertifikat tanah dengan biaya yang murah. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya banyak ditemui permasalahan dan penyimpangan, terutama pemungutan biaya ke masyarakat yang tinggi. Pada tahun 2017, Kabupaten Kudus menjadi salah satu kota yang memiliki kuota sertifikat Prona terbesar dan sering terjadi banyak permasalahan dalam penyelenggaraan Prona. Ombudsman Republik Indonesia hadir sebagai lembaga yang berfungsi untuk mengawasi dan menyelesaikan permasalahan pelayanan publik yang terjadi di masyarakat. Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah sebagai perwakilan Ombudsman pusat melakukan pengawasan dan berupaya untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam penyelenggaraan Prona di Kabupaten Kudus.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Tujuan dari penggunaan metode tersebut adalah untuk menggali data dan informasi dengan akurat dan spesifik, supaya data dan informasi yang dihasilkan lengkap dan mendalam. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan delapan informan, kajian pustaka dan telaah dokumen yang berkaitan dengan pengawasan Ombudsman Republik Indonesia.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengawasan yang dilakukan Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah dalam mengawasi Prona di Kabupaten Kudus sudah sesuai dengan fungsi, tugas, dan wewenangnya. Pengawasan yang dilakukan oleh Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah adalah melakukan investigasi inisiatif sendiri, melakukan pengawasan preventif dan melakukan kerjasama dengan aparat hukum lainnya. Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah berupaya untuk menyelesaikan permasalahan Prona yang dilaporkan masyarakat dan Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah juga mengirimkan saran perbaikan kepada instansi yang terlibat untuk mencegah permasalahan terulang kembali. Hal yang kurang dalam pengawasan tersebut adalah Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah kurang melibatkan masyarakat dalam melakukan pengawasan Prona di Kabupaten Kudus.
Hubungan Kerukunan Antara Umat Beragama Dengan Pembentukan Perilaku Sosial Warga Perumahan PT Djarum Singocandi Kudus Umar, Umar; Hakim, M Arif
Jurnal Penelitian Vol 13, No 1 (2019): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v13i1.4898

Abstract

Bagi para penganutnya, agama berisikan ajaran-ajaran mengenai kebenaran tertinggi dan mutlak tentang eksistensi manusia dan petunjuk-petunjuk untuk selamat di dunia dan akhirat, yaitu sebagai manusia yang bertaqwa terhadap Tuhannya, beradab, dan manusiawi, yang berbeda dari cara-cara hidup hewan atau makhuluk lainnya.Agama sebagai sistem keyakinan dapat menjadi bagian dan inti dari sistem-sistem nilai yang ada dalam kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan dan menjadi pendorong atau penggerak serta pengontrol tindakan para anggota masyarakat tersebut untuk tetap berjalan sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan, pranata sosial masyarakat yang bersangkutan, maka nilai pranata sosial itu terwujud sebagai simbol suci dan maknanya bersumber pada ajaran-ajaran agamanya yang menjadi kerangka acuannya.Di sebuah negara yang pluralis dalam kehidupan agama seperti Indonesia ini, pemerintah tidak bisa tinggal diam, ikut sertanya pemerintah dalam urusan agama didukung oleh tiga macam motif. Pertama, motif historis, bahwa menurut sejarah, bangsa Indonesia dari zaman ke zaman urusan hidup beragama menjadi urusan pemerintah pusat. Kedua, ikut sertanya pemerintah dalam urusan agama dalam bentuk lembaga kenegaraan dimaksud juga untuk memenuhi keingginan golongan Islam yang merupakan mayoritas dan menurut keyakinan golongan ini agama tidak bisa dipisahkan dari negara. Ketiga, motif politik, pemerintah mempunyai jaminan yng kuat bahwa dengan ikut sertanya dalam masalah ini akan dapat diciptakan kerukunan dan keamanan nasional yang merupakan syarat mutlak untuk keberhasilan pembangunan bangsa dan negara.
Proses Penentuan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah di Indonesia: Sinergi antara Independensi Ilmuwan dan Otoritas Penguasa Jaenal Arifin
Jurnal Penelitian Vol 13, No 1 (2019): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v13i1.4892

Abstract

Penetapan dan penentuan awal bulan qamariyyah adalah menempati posisi penting bagi umat Islam, karena disamping untuk menentukan hari-hari besar Islam, juga digunakan untuk menentukan awal dan akhir bulan Ramadan dan bulan Dzulhijjah, untuk itu masalah ini menyangkut ibadah Syar’i. Apalagi setelah lahirnya perguruan tinggi Islam di seluruh Indonesia yang pasti melahirkan percepatan keilmuan tentang disiplin ilmu tersebut. Bahkan sekarang ilmu falak di jadikan sebagai konsentrasi jurusan tersendiri di sebagian perguruan tinggi islam di Indonesia. Perdebatan masalah awal bulan Ramadan dan Syawwal merupakan persoalan klasik, tetapi senantiasa aktual. Dikatakan klasik, sebab sejak awal Islam masalah ini sudah mendapatkan perhatian dan pemikiran yang serius. Tapi, karena hampir setiap tahun menjelang Ramadhan dan Syawal, masalah ini menjadi actual disebabkan terjadi persoalan khilafiyyah yang terus menerus dan tak berujung. Otoritas Ilmuwan Falak Dengan Proses Penentuan Awal Ramadhan, Syawal Dan Dzulhijjah Di Indonesia merupakan hubungan sinergi pemerintah Indonesia yang memang sudah terjalin sejak masa sebelum masa colonial, masa kolonial maupun masa pasca kemerdekaan.
Compatibility of Transactional and Interpersonal Conversation Texts in MTs English Textbook With The Standard of Content Ulin Nuha
Jurnal Penelitian Vol 13, No 1 (2019): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v13i1.4836

Abstract

In this study, I analyzed the transactional and interpersonal conversation texts found in grade VIII English textbook entitled “EOS English on Sky 2”. This textbook is still much used at SMP or MTs although it was published a couple years ago. I also analyzed the linguistic features of the transactional and interpersonal conversations in the English textbook. It is assumed by the writers of the English textbook that the transactional and interpersonal conversation texts found in the English textbook are compatible with the standard of content as mentioned in curriculum 2006, School-based Curriculum (KTSP or Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). The standard of content in KTSP 2006 develops student’s linguistic competence in people’s experience, ideas, and feelings and understands various meanings.This study focuses on the issues of structural-functional approach which analyzes the speech function, structural approach which analyzes linguistic features,This is a qualitative study. In calculating the data and the final result of data percentage, quantification was used to support this study. The data are transactional and interpersonal conversation texts written in grade VIII English textbook. Units of analysis in this study are moves and clauses. The conversation texts are presented in 8 units. The moves were analyzed functionally and the clauses were analyzed structurally.The result shows that the speech functions of the transactional conversation texts are 54.5% matching the standard of content, the speech functions of the interpersonal conversation texts are 2.1% matching the standard of content, the linguistic feature applied in the transactional and interpersonal conversation texts uses the linguistic feature in functional literacy level, the speech functions of conversation texts introduced in EOS English on Sky 2 for MTs grade VIII are less compatible with the standard of content based on the compatibility levels.

Page 1 of 2 | Total Record : 16